Anda di halaman 1dari 2

Perusahaan kerajinan rotan “CV.

Dimas Rotan “ adalah sebuah perusahaan manufaktur yang


memproduksi mebel berbahan baku rotan, sehingga barang yang diproduksi beraneka ragam jenisnya
dan model tiap produk disesuaikan dengan permintaan konsumen. Namun secara keseluruhan produk
tersebut memiliki alur pembuatan yang sama, sehingga dalam hal ini dapat diwakili oleh satu jenis item
produk. Produk yang digunakan sebagai acuan adalah kursi rotan “Ducky Chair” karena produk tersebut
merupakan produk yang sering dipesan. Selama ini pelaksanaan aktivitas produksi mengalami hambatan
disebabkan kondisi tata letak yang sekarang belum standar sesuai dengan kriteria tata letak yang baik
menyebabkan terjadinya panjang lintasan material handling yang jauh dan perpotongan aliran material,
sehingga menimbulkan ongkos Material handling (OMH) yang lebih besar.

Evaluasi dan perancangan tata letak pabrik ini bertujuan untuk merancang tata letak pabrik baru yang
dapat memanfaatkan area dengan baik dan menghasilkan aliran material yang lancar sehingga dapat
mengurangi ongkos material handling. Perancangan tata letak pabrik ini dilakukan pada seluruh fasilitas
departemen produksi dengan menggunakan bantuan software program BLOCPLAN. Metode ini
membutuhkan peta keterkaitan hubungan aktivitas atau ARC (Activity Relationship Chart).

Berdasarkan analisis perhitungan software progam BLOCPLAN dihasilkan 20 alternatif layout usulan.
Langkah selanjutnya, layout usulan dipilih berdasarkan pada nilai R–score layout tertinggi. Untuk layout
usulan terpilih mempunyai nilai R-score 0,92, berarti terbaik dari 20 alternatif layout usulan. Dengan
penerapan tata letak usulan, maka terjadi pengurangan ongkos material handling dari Rp 5180547,46
(layout awal) menjadi Rp 3178996,00 ( layout usulan) terjadi penurunan biaya sebesar 38,68 %.

Kata kunci : tata letak fasilitas, from to chart, material handling, Blocplan
perusahaan kontraktor pameran. Parameter dalam menentukan tata letak baru

lebih baik dari tata letak lama adalah tidak adanya gerakan material yang tidak beraturan, jarak tempuh
lebih pendek yang diikuti dengan waktu tempuh, serta hasil yang dapat dihasilkan lebih banyak dari
pada denah lama. Setelah melakukan penelitian, maka didapatkan hasil berupa denah tata letak baru
yang memenuhi ketiga syarat tersebut. Pengujian pada denah tata letak baru dilakukan dengan
menggunakan simulasi

Tata letak fasilitas memiliki pengaruh yang besar terhadap performansi perusahaan. Pada
penelitian ini perbaikan tata letak dilakukan pada IKM Suka Nicky Banjarnegara yang bergerak di olahan
makanan sehingga terdapat aturan khusus

Tata letak fasilitas pabrik adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang
kelancaran proses produksi yang optimal, efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan pada pabrik
pembuatan tahu UD Usaha Berkah Desa Atu-atu, Pelaihari. Permasalahan yang terdapat pada
perusahaan ini adalah peletakan fasilitas yang tidak sesuai dengan derajat hubungan antar fasilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata letak fasilitas dengan baik dan menghasilkan aliran
material yang lancar, sehingga jarak tempuh material tidak terlalu panjang dan dapat mengurangi
adanya arus bolak-balik aliran material proses produksi. Perancangan tata letak pabrik ini dilakukan
pada seluruh fasilitas departemen produksi dengan menggunakan aplikasi Blocplan-90. Blocplan-90 ini
membutuhkan data peta keterkaitan hubungan aktivitas atau Activity Relationship Chart (ARC) antar
departemen. Data ARC diperoleh dari wawancara langsung kepada responden. Hasil dari wawancara
diperoleh analisa keterkaitan hubungan aktivitas dengan menggunakan nilai derajat kedekatan antar
departemen. Langkah selanjutnya, data ARC digunakan sebagai data masukan pada aplikasi Blocplan-

90. Pada aplikasi Blocplan-90 didapatkan pilihan layout berdasarkan tiga kriteria, yaitu nilai kedekatan
antar fasilitas (Adjacency score), nilai efisiensi layout (R-score), dan total

jarak tempuh material (Rel-dist score). Dasar penentuan pemilihan layout terbaik pada

aplikasi Blocplan-90 yaitu layout usulan yang memiliki nilai efisiensi (R-score) mendekati

1. Berdasarkan analisis perhitungan aplikasi Blocplan-90 dihasilkan 20 alternatif layout

usulan. Layout usulan dipilih berdasarkan pada nilai R–score layout tertinggi. Layout

usulan terpilih pada penelitian ini mempunyai nilai R-score 0,89, terbaik dari 20 layout

usulan yang dihasilkan dari aplikasi Blocplan-90.

Anda mungkin juga menyukai