Contaoh Ibadah Natal
Contaoh Ibadah Natal
1. PERSIAPAN IBADAH
a) MC memberikan ucapan selamat datang dan penjelasan tentang hal-hal yang
dianggap perlu sehubungan dengan ibadah.
b) Ibadah natal akan dimulai bila seluruh Jemaat siap untuk beribadah dengan
saat teduh sejenak.
2. ACARA IBADAH
1. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 109: 1-3
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Reff.Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan! Reff...
3. Gembala dipanggil dari padang raya, menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana! Reff......
2. Votum-Introitus:
P: pemimpin J:Jemaat
P: Kebaktian Natal ini dimateraikan di dalam nama Allah Bapa Khalik Langit dan Bumi dan di
dalam nama Yesus Kristus yang telah datang ke dunia dan di dalam nama Roh Kudus yang
membimbing kita berkenan kepada-Nya.
J: Amin
P: bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam
di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Oleh sebab itu, marilah kita beribadah,
sujud menyembah dan nyanyikanlah nyanyian baru bagiNya, pujilah Dia hai orang-orang
yang dikasihiNya. Haleluya
J: 1 1 3 3 0 3 3 5 5 0 5 5 6 . 5 4 3 . .
Hale lu ya Ha le lu ya Hale lu..........ya
P: marilah kita berdoa
Ya Allah bapa dari Yesus Kristus, Tuhan Kami yang telah lahir di Betlehem. Kami puji
namaMu yang kudus itu, karena Engkau telah melawat kami umatMu. Engkau telah
memindahkan kami dari kegelapan ke dalam terang dan memperdamaikan kami dengan
Engkau, sehingga kami dapat hidup dalam persekutuan keluarga dengan Engkau. Hati kami
penuh sukacita karena kebaikanMu. Ajarlah kami umatMu untuk bersama-sama
mewujudnyatakan pembangunan persaudaraan sejati melalui sikap kami yang mengasihi dan
menghormati di Kabupaten Mandailing Natal ini. Terimalah ucapan syukur kami, yang telah
Engkau kunjungi, di dalam diri anakMu, Yesus Kristus Tuhan kami. Amin
3. Bernyanyi dari kidung Jemaat No. 64: 1-2
1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
2. Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus,
‘ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
4. Liturgi Berita Penciptaan:
P1: Naikkanlah pujian bagi Tuhan Allah yang maha kuasa, yang telah menciptakan sekalian
alam beserta segala isinya. Dia menciptakan manusia dengan sempurna dan baik adanya
P2: Ya, memang benar, oleh Firman Allah langit telah dijadikan oleh nafas dari mulutNya
segala tentaraNya, sebab Dia telah berfirman maka semuanya jadi, Dia memberi perintah
maka semuanya ada, sungguh agung Tuhan kita.
J: Yang maha perkasa telah menciptakan semuanya, indah, damai, rukun dan sentosa. Manusia
pertama adam dan hawa hidup berdampingan dengan mesra dan bahagia di taman firdaus, tak
kekurangan sesuatu apapun karena sang khalik menyediakan segala kebutuhan mereka.
P1: di taman firdaus pemberian Tuhan, adam dan hawa hidup bahagia. Mereka hidup bebas dan
menikmati panorama yang indah, mencicipi segala buah dan makanan yang tersedia bagi
mereka. Tetapi ada satu larangan yang tidak boleh diambil dan memakan buah pohon
pengetahuan yang baik dan yang jahat supaya hidupnya abadi.
P2: oh...betapa indahnya, kebahagiaan hidup mereka, tidak kurang sesuatu apapun,
kuasaNya penuh, segala mahluk damai dibawah belaian tanganNya. Sungguh keagunganMu
mengatasi segala-galanya.
J: tetapi apakah kebahagiaan ini bertahan lama? Dan apakah kekuasaan mereka kekal?
P1+P2: biarlah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan dan
biarlah ditumbuhkannya keadilan.
7. Berita kejatuhan manusia dalam dosa...:(LK: laki-laki; PR: Perempuan)
P1: tetapi manusia itu tidak dapat bertahan dengan kekuasaannya. Adam dan Hawa tidak berhasil
memelihara hubungannya dengan pencipta semesta. Manusia dalam ruang penghukuman
Allah. Tuhan memanggil manusia itu, “ Adam...Adam..”
LK: lalu manusia itu menjawab: ketika Engkau datang aku takut, aku pergi bersembunyi,
perempuan yang Engkau berikan kepadaku telah memperdayakan aku sehingga memakan
buah itu.
P2: Adam telah melepaskan tanggungjawabnya pada hawa teman sekerjanya itu. Jadilah
perempuan menanggung beban yang berat. Hai perempuan mengapa kau lakukan itu?
PR: Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang melakukan tipu daya
terhadap aku, sehingga aku mengambil dan memakan buah itu, aku mohon pengampunan
daripadaMu ya Tuhan.
J: sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang, di mana manusia pandai untuk saling
melepaskan tanggungjawabnya. Manusia selalu berusaha untuk menghindari beban berat dan
ingin menyenangkan dirinya semata. Bagaimanakah nasib manusia?
P1: manusia itupun di usir dari taman firdaus, kini tertutup sudah jalan ke pohon kehidupan.
P2: Tuhan telah memperlihatkan murkaNya dan menutup Firdaus, yang ada hanya kesusahan dan
penderitaan serta kematian yang menanti mereka.
J: sekarang tiada lagi kehidupan, semua telah sirna, luluh dalam penderitaan. Seluruh dunia
telah bersemarak di atas bumi. Tiada lagi kebahagiaan, apalagi kehidupan yang kekal, karena
dosa mendiami hati manusia.
18. KHOTBAH
19. LAGU PERSEMBAHAN-....(mengumpulkan persembahan)