Anda di halaman 1dari 120

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N
Nomor : 509/Pdt.G/2013/PN Mdn

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA1

ne
ng
Pengadilan Negeri ... yang memeriksa dan memutus perkara-perkara
tentang keberatan atas putusan KPPU pada tingkat pertama dalam perkara

do
gu antara:
1. CV. PADANG MAS ; berkedudukan di Jalan Jamin Ginting No. 583

In
Medan, yang diwakili oleh Rustam Efendi, Wakil Direktur CV.
A
Padang Mas, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Adi Mansar,
ah

SH, M.Hum, Guntur Ramber, SH, MH dan Oktober Siahaan, SH,

lik
berkantor di Jalan Mayjend Sutoyo Siswomihardjo No. 123-125 Lt.III,
Kelurahan Kesawan Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
am

ub
tanggal 05 September 2013 ; Selanjutnya disebut sebagai
Pemohon I ;
ep
k

2. CV. BUDI UTOMO ; berkedudukan di Jalan Palang Merah Nomor :


ah

52/54 Medan, yang diwakili oleh Parlaungan Harahap, S.E, Direktur


R

si
CV. Budi Utomo, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Farid
Wajdi, SH, M.Hum, dkk, dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

ne
ng

Rakyat Indonesia (YLBHRI), berkantor di Jalan Mayjend Sutoyo


Siswomihardjo d/h Jalan Perdana Nomor 123 Lt.III, Kesawan Medan,

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 September 2013 ;


Selanjutnya disebut sebagai Pemohon II ;
In
3. PT. MAJU MEDAN CIPTA ; berkedudukan di Jalan Amaliun No. 37
A

Medan, yang diwakili oleh Ir. Doni Irfan, Direktur PT. Maju Medan
ah

lik

Cipta, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Irwan Roebama, SH,
dkk, berkantor di Jalan STM No. 2-B Medan, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 12 September 2013 ; Selanjutnya disebut
m

ub

sebagai Pemohon III ;


ka

ep

-l awan –
ah

- KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU), yang


es
M

berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor : 36 Jakarta


ng

on

1 Huruf besar, bold, tidak pakai titik


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pusat, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Manaek

R
S.M. Pasaribu, SH, LL.M dan Nursari, Amalia, SH, M.Kn

si
dan Lantiko Hikma Suryatama, SH, berdasarkan Surat

ne
ng
Tugas No. 496/K/ST/X/2013, tanggal 02 Oktober 2013
dan Surat Kuasa No. 22/K/SK/X/2013, tanggal 02

do
gu Oktober 2013 ; Selanjutnya disebut sebagai
Termohon ;
Pengadilan Negeri tersebut ;

In
A
Setelah membaca berkas perkara ;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ;
ah

lik
TENTANG DUDUK PERKARA
am

ub
Menimbang, bahwa Pemohon dengan Surat Permohonan Keberatan
ep
masing-masingnya Pemohon I bertanggal 12 September 2013, Pemohon II
k

bertanggal 16 September 2013, dan Pemohon III bertanggal 16 September


ah

R
2013, yang dilampiri dengan putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang

si
diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan masing-

ne
ng

masingnya Pemohon I pada tanggal 12 September 2013, Pemohon II


bertanggal 13 September 2013, dan Pemohon III bertanggal 16 September

do
2013, yang semuanya di dalam Register Nomor : 509/Pdt.G/2013/PN Mdn, telah
gu

mengajukan keberatan sebagai berikut :


In
A

Dasar dan Alasan Gugatan


ah

lik

1. Bahwa Penggugat/Terlapor IV adalah Wakil Direktur CV. Padang


Mas yang bergerak Industri Percetakan;
m

ub
ka

2. Bahwa Penggugat telah mengikuti tender Pengadaan barang


ep

cetakan dan alat peraga Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten


ah

Tapanuli Selatan tahun Anggaran 2011 (Paket 1 dan 13).


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dari seluruh peserta lelang yang telah mendaftar Penggugat/

R
Terlapor IV masuk dalam 3 (tiga) besar, akan tetapi karena

si
disebabkan satu dan lain hal, Penggugat tidak menjadi pemenang

ne
ng
dalam tender tersebut.

do
gu 4. Bahwa walaupun Penggugat bukan sebagai pemenang dalam tender
Pengadaan barang cetakan dan alat peraga Dinas Pendidikan

In
A
Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan tahun Anggaran 2011 (Paket 1
dan 13), akan tetapi pihak Investigator Tergugat telah membuat
ah

lik
dugaan Pelanggaran dalam proses tender dimaksud.
am

ub
5. Bahwa adapun Dugaan Pelanggaran yang dituduhkan Tim
Investigator Tergugat tersebut adalah Melanggar Pasal 22 Undang-
ep
k

Undang No. 5 Tahun 1999 yang telah dilakukan oleh Pemohon/


ah

Penggugat/Terlapor IV.
R

si
ne
ng

6. Bahwa atas dugaan pelanggaran dimaksud Tergugat telah


melakukan persidangan dan telah dilakukan oleh Tergugat sejak

do
gu

tanggal 21 Maret 2013 sampai dengan 31 Juli 2013.


In
A

7. Bahwa pada tanggal 31 Juli 2013 Terggugat telah menjatuhkan


ah

putusan, yang amarnya berbunyi sebagai berikut;


lik
m

ub

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan


ka

Terlapor IV, terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar


ep

Pasal 22 Undang-undang No. 5 Tahun 1999;


ah

2. Melarang Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV untuk


R

mengikuti proses pelelangan di seluruh Indonesia selama 2


es
M

(dua) tahun;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Terlapor II, membayar denda sebesar Rp

R
450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta) rupiah yang

si
harus disetor kekas negara sebagai setoran pendapatan

ne
ng
denda pelanggaran dibidang persaingan usaha Satuan
Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank

do
gu Pemerintah dengan kode Penerimaan 423755 (Pendapatan
Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);

In
A
4. Menghukum Terlapor III, membayar denda sebesar Rp
250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah) yan
ah

lik
5. g harus disetor kekas negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran dibidang persaingan usaha Satuan
am

ub
Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank
Pemerintah dengan kode Penerimaan 423755 (Pendapatan
ep
Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
k
ah

6. Menghukum Terlapor IV, membayar denda sebesar Rp


R

si
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) yang harus disetor
kekas negara sebagai setoran pendapatan denda

ne
ng

pelanggaran dibidang persaingan usaha Satuan Kerja


Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank

do
gu

Pemerintah dengan kode Penerimaan 423755 (Pendapatan


Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
In
A

08.Bahwa Penggugat/Terlapor IV, sangat keberatan dengan putusan Tergugat


ah

lik

tersebut. Adapun keberatan sebagai berikut;


m

ub

8.1. Tentang Tenggang waktu Pemeriksaan Telah Lewat Waktu/


Daluarsa.
ka

ep
ah

8.1.1. Bahwa Tergugat telah lalai dalam memeriksa perkara Nomor 01/
R

KPPU-L/2013 karena lewat waktu (daluarsa) bertentangan dengan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 43 UU No. 5 Tahun 1999, jo Pasal 57 Peraturan Komisi

R
Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010;

si
ne
ng
8.1.2. Bahwa Tergugat telah lalai dalam memeriksa dan memutus Perkara

do
gu a quo, karena waktu 90 (Sembilan puluh) hari kerja yang di tetapkan
telah lewat/lampau sesuai dengan Petikan Penetapan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha Nomor 04/KPPU/Pen/III/2013 Tentang

In
A
Pemeriksaan lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 tertanggal 20
Maret 2013. Bahwa KPPU telah menetapkan dan memutuskan
ah

lik
lamanya waktu pemeriksaan Perkara Aquo sebagaimana pada poin
LIMA yang berbunyi “Pemeriksaan Lanjutan dilakukan dalam jangka
am

ub
waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kerja dan dapat diperpanjang
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal
ep
Pemeriksaan Lanjutan dimulai, yang ditandatangani oleh Wakil Ketua
k

Komisi Pengawas Persaingan Usaha bernama Saidah Sakwan dan


ah

disahkan oleh Sekretariat Jenderal KPPU atas nama Lilik Gani, H.A;
R

si
ne
ng

8.1.3. Bahwa sesuai dengan poin 8.1.2 di atas Tergugat telah pula
menindaklanjuti Petikan KPPU aquo dengan mengeluarkan Petikan

do
gu

Keputusan Majelis Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 Nomor


05/KMK/Kep/III/2013 Tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan
In
A

Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 yang berbunyi pada bagian


menetapkan “
ah

lik

Kesatu: Majelis Komisi memutuskan tanggal dimulainya Pemeriksaan


Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 adalah tanggal 20
m

ub

Maret 2013;
ka

ep

Kedua: Majelis Komisi wajib melakukan Pemeriksaan Lanjutan


ah

dalam jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kerja


R

es

sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan dimulai, yaitu sejak


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 20 Maret 2013 sampai dengan tanggal 14 Juni 2013

R
dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja;

si
ne
ng
Bahwa Tergugat membuat keputusan aquo tertanggal 20 Maret 2013

do
gu yang ditandatangani oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha,
Ketua Majelis Komisi Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 atas
nama Kamser Lumbanraja, M.B.A. sebagaimana disahkan oleh

In
A
Sektretariat Komisi Pengawas Persaingan Usaha Sekretaris Jenderal
atas nama Lilik Gani H.A;
ah

lik
8.1.4. Bahwa Tergugat tidak dapat menyelesaikan pemeriksaan Perkara
aquo sesuai dengan tenggang waktu 60 (enam puluh) hari kerja sejak
am

ub
dimulainya pemeriksaan hingga waktu yang ditentukan, selanjutnya
Tergugat membuat perpanjangan waktu pemeriksaan 30 (tiga puluh)
ep
k

hari kerja terhitung sejak tanggal 17 Juni 2013 sampai dengan


ah

tanggal 26 Juli 2013, sesuai dengan Petikan Keputusan Majelis


R

si
Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 Nomor: 11/KMK/Kep/
VI/2013 Tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara

ne
ng

Nomor 01/KPPU-L/2013 tertanggal 25 Juni 2013 sesuai surat


pemberitahuan Nomor: 368/AK/KMK-PL/VI/2013 perihal

do
gu

Pemberitahuan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor


01/KPPU-L/2013 yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Komisi
Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 atas nama Kamser Lumbanraja,
In
A

M.B.A.
ah

lik

8.1.5. Bahwa Tergugat telah mengeluarkan dua macam atau dua kali
petikan putusan yang berhubungan dengan penetapan waktu
m

ub

pemeriksaan Perkara a quo yaitu Petikan Keputusan Nomor 05/


KMK/Kep/III/2013 tentang waktu pemeriksaan lanjutan perkara
ka

Nomor 01/KPPU-L/2013 dan Petikan Keputusan Nomor 11/KMK/Kep/


ep

VI/2013 Tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara


ah

Nomor 01/KPPU-L/2013 tertanggal 25 Juni 2013, Tergugat telah tidak


R

mampu menyelesaikan pemeriksaan perkara a quo sesuai waktu


es
M

yang telah ditetapkan Termohon/Tergugat secara sendiri atau


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepihak, sehingga perkara a quo di putus dalam waktu yang telah

R
daluarsa;

si
8.1.6. Bahwa Tergugat telah menyelesaikan pemeriksaan Perkara a quo

ne
ng
sesuai dengan pembacakan putusan tanggal 31 Juli 2013, sesuai
dengan surat Pemberitahuan Pembacaan Putusan Komisi Perkara

do
gu Nomor 01/KPPU-L/2013 sesuai dengan surat Nomor 457/AK/KMK-
MMK/VII/2013 tertanggal 18 Juli 2013 yang ditandatangani oleh

In
A
Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 atas nama
Kamser Lumbanraja, MBA;
ah

lik
8.1.7. Bahwa berdasarkan poin 8.1.1 sampai dengan poin 8.1.6 di atas,
telah membuktikan dan menjelaskan bahwa Majelis Komisi perkara
am

ub
Nomor 01/KPPU-L/2013 telah lalai dalam memeriksa perkara aquo,
sehingga lewat waktu sesuai aturan yang berlaku dan daluarsa untuk
ep
diputuskan, oleh karenanya Putusan Majelis Komisi Perkara a qua
k

harus dinyatakan Batal Demi Hukum (niet onvankelijke Verklraad);


ah

si
8.2. Tentang Tanggapan Penggugat/Terlapor IV dilakukan Secara
Tertulis

ne
ng

8.2.1. Bahwa Penggugat/Terlapor IV sangat keberatan dengan isi


pertimbangan putusan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 halaman 20

do
gu

poin 23 yang menyebutkan Penggugat/Terlapor IV membuat


tanggapan secara lisan merupakan pertimbangan yang sangat keliru
In
A

dan tidak benar, karena fakta sebenarnya adalah Penggugat/Terlapor


IV membuat jawaban sekaligus Komentar secara tertulis Atas
ah

lik

Tuduhan KPPU tertanggal 26 Februari 2013;

8.2.2. Bahwa Penggugat/Terlapor IV setelah membaca putusan Perkara


m

ub

Nomor 01/KPPU-L/2013 dan berpendapat serta berkesimpulan terlalu


banyak fakta persidangan yang dihilangkan oleh Termohon/Tergugat,
ka

ep

hal ini sangat merugikan Penggugat/Terlapor IV sehingga oleh


karenya putusan perkara aquo patut untuk dinyatakan batal demi
ah

hukum atau setidak-tidaknya Majelis Komisi Perkara kembali


es

memeriksa pokok perkara sebagaimana mestinya;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8.3. Tentang Merubah Berita Acara Sidang Pemeriksaan Saksi Tanggal

si
6 Mei 2013 Halaman 38 Sengaja dirubah oleh Tergugat.

8.3.1. Bahwa keterangan saksi Edy Purwono, dari PT. Intan Pariwara

ne
ng
dalam pertimbangan putusan halaman 38 poin 53.41 berbunyi
“bahwa saksi tidak mempunyai gudang penyimpanan di Medan”.

do
gu Fakta persidangan yang sebenarnya adalah, sesuai dengan berita
acara sidang Majelis Komisi pemeriksaan saksi pada pemeriksaan

In
A
lanjutan saudara Edy Purwono Direktur PT. Intan Pariwara
menjelaskan bahwa “ada memiliki tempat penyimpanan di Medan,
ah

lik
namun khusus untuk proyek pengadaan Paket 1 dan Paket 13
saja”. Jawaban saksi yang menyatakan mempunyai tempat
am

ub
penyimpanan di Medan sesuai dengan pertanyaan nomor 103
halaman 13 yang disampaikan oleh kuasa hukum Terlapor IV yang
sekarang Penggugat dalam persidangan ini;
ep
k

8.3.2. Bahwa Tergugat tidak menyadari bahwa berita acara sidang Majelis
ah

R
Komisi pemeriksaan saksi pada pemeriksaan lanjutan tanggal 6 Mei

si
2013 tentang pemeriksaan saksi aslinya ada Penggugat/Terlapor IV

ne
ng

yang masih merupakan asli coretan-coretan. Tetapi coretan-coretan


yang berhubungan dalam hal proses pembenaran pengetikan dapat
dibenarkan, karena ada kesalahan pengetikan nama seperti Edi

do
gu

Widyanto ditulis Edi Budiman, Lea Erawati ditulis Lea Budiman.


Tetapi merubah redaksi keterangan saksi yang disumpah di depan
In
A

persidangan secara agama Islam merupakan suatu yang zalim,


karena sengaja ingin menghukum orang atau badan hukum yang
ah

lik

tidak patut dipersalahkan untuk itu;

8.3.3. Bahwa Penggugat/Terlapor IV menilai sikap dan perbuatan


m

ub

Termohon/Tergugat dalam memeriksa perkara a quo tidak


ka

profesional dan tidak adil sebagai pengadil, sehingga Penggugat/


ep

Terlapor IV menilai fakta persidangan tidak menjadi dasar bagi


ah

Termohon/Tergugat untuk memutus perkara a quo, karena


R

Termohon/Tergugat dengan rendah hati Pemohon sampaikan telah


es

mempunyai kesimpulan untuk menjatuhkan hukuman bagi


M

ng

Penggugat/Terlapor IV sebelum perkara ini diperiksa. Upaya itu


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlihat dengan kesengajaan Tergugat untuk mengganti keterangan

R
saksi yang jelas-jelas di sumpah di depan persidangan;

si
8.3.4. Bahwa dengan adanya perubahan isi keterangan saksi a quo sangat

ne
ng
merugikan Penggugat/Terlapor IV, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan ulang untuk mendapat keterangan saksi yang

do
gu sesungguhnya, karena hingga persidangan pemeriksaan saksi
selesai Majelis Komisi yang diketuai Kamser Lumbanraja, M.B.A

In
A
menanyakan apakah saksi merasa tertekan dengan proses
pemeriksaan ini?. Saksi menjawab tidak. Majelis komisi bertanya
ah

lik
apakah tetap pada keterangan yang diberikan di bawah sumpah?.
Saksi menjawab tetap pada keterangan semula. Oleh karena fakta
am

terbuka lebar telah terjadi dengan sengaja mengganti keterangan

ub
saksi di bawah sumpah, maka putusan perkara a quo tidak dapat
diterima dengan begitu saja, sehingga perlu di periksa ulang kembali;
ep
k

8.3.5. Bahwa berdasarkan poin 8.3.1 sampai dengan poin 8.3.4 cukup
ah

berasalan bagi Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk


R

si
memerintahkan kepada Majelis Komisi KPPU yang memeriksa

ne
perkara nomor 01/KPPU-L/2013 untuk memanggil dan memeriksa
ng

kembali saksi-saksi yang sengaja keterangannya diganti oleh


Termohon/Tergugat, namun apa bila tidak dijalankan dapat

do
gu

disimpulkan bahwa perkara a quo batal demi hukum, karena


melanggar prinsip-prinsip peradilan yang independen tanpa memihak;
In
A

8.4. Tentang Majelis Komisi Tidak Lengkap


ah

lik

8.4.1. Bahwa selama pemeriksaan perkara a quo, persidangan tidak


diperiksa oleh majelis yang lengkap, karena sering anggota majelis
m

ub

komisi tidak hadir dalam persidangan sepenting apapun acara


pemeriksaannya. Fakta persidangan yang tidak diikuti oleh anggota
ka

majelis hanya memahami persidangan dari berita acara persidangan


ep

yang ada, faktanya juga ada yang dirubah dari hasil keterangan saksi
ah

yang telah disumpah di depan persidangan. Sementara dengan


R

waktu persidangan yang relatif panjang waktunya untuk memeriksa


es
M

saksi ketua Majelis Komisi sering tidak konsentrasi karena kelelahan


ng

dan energi tidak memadai, hal ini terbukti dalam beberapa


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan ketua majelis dengan wajah kusut dan ngantuk sambil

R
memimpin sidang;

si
8.4.2. Bahwa walaupun secara hukum acara persidangan KPPU

ne
ng
membenarkan satu anggota majelis komisi yang hadir untuk ikut
memeriksa dan melanjutkan persidangan, tetapi selama persidangan

do
gu hanya dua kali persidangan anggota majelis yang lengkap, sehingga
hasil persidanganpun jauh dari apa yang diharapkan;

In
A
8.4.3. Berdasarkan poin 8.41 dan poin 8.4.2 di atas sulit bagi Penggugat/
Terlapor IV untuk menerima putusan perkara a quo, karena jauh dari
ah

lik
nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan, sehingga putusan perkara a
quo harus ditolak dan dibatalkan.
am

ub
ep
8.5. Tentang Pertimbangan Adanya Tuduhan Penggugat/Terlapor IV
k

tidak Kooperatif.
ah

si
8.5.1. Bahwa semakin jelas subjektifitas Majelis Komisi yang memeriksa
perkara aquo terhadap Penggugat/Terlapor IV, karena pertimbangan

ne
ng

Majelis Komisi sebelum memutus perkara menyebutkan bahwa


Penggugat/Terlapor IV tidak kooperatif, ini lah pertimbangan yang

do
gu

memberatkan hukuman bagi Penggugat/Terlapor IV. Penggugat/


Terlapor IV sangat tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis
Komisi yang memberatkan hukuman bagi Penggugat/Terlapor IV
In
A

karena alasan kooperatif yang dimaksud mempunyai makna yang


luas, hal ini kelihatan merupakan kekurangan dan kelemahan Majelis
ah

lik

Komisi dalam berbahasa dan memahami prinsip persidangan yang


seharusnya cepat, sederhana dan biaya ringan;
m

ub

8.5.2. Bahwa Penggugat/Terlapor IV dalam proyek pengadaan Paket (1 dan


ka

paket 13) bukanlah sebagai pemenang tender atau pihak yang


ep

diuntungkan dalam peristiwa ini, tetapi sebaliknya dirugikan akibat


ah

menerima tuduhan dari investigator yang membuat asumsi-asumsi


R

terlebih dahulu, kemudian asumsi diangkat sebagai sebuah fakta


es
M

sosiologis dan kemudian fakta-fakta yang dimobilisir diangkat sebagai


ng

suatu bukti dalam persidangan perkara a quo. Asumsi yang diangkat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi sebagai fakta adalah tuduhan dengan adanya kerjasama

R
“memilih pemasok” fakta ini tidak dapat dihadirkan dipersidangan

si
karena asumsi awal sangat sumir dan tak berdasar, sehingga dengan

ne
ng
penyebutkan nama orang sebagai pelaku utama pun tidak dapat
dapat dibuktikan dipersidangan, misalnya menyebutkan NUH

do
gu BAHTILA sebagai otak dalam pengadaan paket 1 dan pakat 13,
sementara Nuh Bahtila yang dituduhkan tidak dapat dihadirkan
dipersidangan. Ketidak mampuan Majelis Komisi dan investigator

In
A
dalam menghadirkan fakta persidangan seharusnya menghindarkan
adanya tuduhan yang berhubungan dengan yang bersangkutan;
ah

lik
8.5.3. Bahwa fakta dipersidangan pihak yang dipanggil dalam persidangan
am

ub
tidak menguatkan tuduhan yang ada, tetapi sebaliknya. Fakta yang
kuat untuk menolak putusan aquo adalah ketidak mampuan Tergugat
dalam menghadirkan saksi, ahli sesuai dengan jadwal yang ada hal
ep
k

ini membuat proses persidangan tertunda-tunda, sementara proses


ah

persidangan dilakukan di 3 (tiga) kota dalam memeriksa perkara a


R

si
quo vide Kota Jakarta, Kota Medan dan Padang Sidimpuan;

ne
ng

8.5.4. Bahwa Penggugat/Terlapor sangat keberatan dengan persidangan


yang dilakukan di luar kota Medan, karena dalam proyek tender a quo
Penggugat/Terlapor IV bukan sebagai pemenang yang harus

do
gu

mengeluarkan banyak biaya untuk mengikuti persidangan di Jakarta.


Hal itu juga telah di upayakan oleh Penggugat/Terlapor IV untuk
In
A

mengikuti persidangan dalam 6 (enam) kali peridangan di Jakarta, 3


(tiga) kali di Medan dan 1 (satu) kali di Padangsidempuan. Selama
ah

lik

proses persidangan yang di ikuti oleh Penggugat/Terlapor IV, ada 4


(empat) kali tanpa ada persidangan padahal agendanya sangat perlu,
m

ub

misalnya pemeriksaan ahli, saksi dan Pelapor;


ka

8.5.5. Bahwa ada dugaan kuat Tergugat sengaja tidak menggelar


ep

persidangan pada saat para Terlapor i.c Penggugat/Terlapor IV dan


para terlapor lainnya hadir dalam persidangan, sehingga ketika
ah

segala biaya Penggugat mulai tidak ada, hal ini menjadi kesempatan
es

bagi Tergugat untuk kembali memanggil saksi dan ahli. Bahwa


M

ng

Penggugat/Terlapor IV kecewa karena dengan proses penundaan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan yang sangat bertele-tele dengan tidak ada kepastian

R
kapan persidangan dilanjutkan, ditambah lagi panggilan surat yang

si
dilayangkan oleh Tergugat sering salah alamat;

ne
ng
8.5.6. Bahwa Penggugat/Terlapor ingin menghadiri persidangan pada
pengucapan putusan yang telah diagendakan sejak lama yaitu

do
gu tanggal 26 Juli 2013, karena ini merupakan hari terakhir persidangan
pemeriksaan perkara aquo, tetapi pada kenyataannya persidangan

In
A
dilakukan telah lewat waktu pula, yaitu tanggal 31 Juli 2013. Bahwa
Penggugat/Terlapor IV mendapat panggilan sidang yang tidak sesuai
ah

lik
dengan standar administrasi pemerintahan, dimana panggilan sidang
untuk pengucapan putusan di tulis tangan yang absahannya tidak
am

dapat di yakini, sehingga Penggugat/Terlapor IV memutuskan tidak

ub
tidak menghadiri persidangan ditambah lagi telah lewat waktu
pemeriksaan dari 90 (Sembilan puluh) hari kerja.
ep
k

8.5.7. Bahwa berdasarkan dalil-dalil poin 8.5.1 sampai dengan poin 8.5.6 di
ah

atas sangat beralasan bagi majelis hakim yang memeriksa dan


R

si
mengedili perkara ini untuk menolak putusan majelis komisi perkara

ne
nomor 01/KPPU-L/2013 untuk seluruhnya.
ng

09.Bahwa dalam pemeriksaan perkara aquo telah nyata-nyata terdapat 4

do
gu

(empat) terlapor dengan tuduhan melakukan persekongkolan baik horizontal


maupun vertikal. Bahwa Penggugat/Terlapor IV, pada hal fakta yang
sebenarnya tidak ada bersekongkol dengan pihak pengguna jasa
In
A

(Pemerintah) Kabupaten Tapanuli Selatan, karena tidak satupun hingga hari


ini dari pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang menjadi mitra
ah

lik

atau pihak yang diajak kerja sama oleh Penggugat/Terlapor IV, hal ini
karena tidak satupun orang dari Pemerintahan Tapsel yang di kenal oleh
m

ub

Penggugat/Terlapor IV;
ka

ep

10.Bahwa sejak dimulai lelang pengadaan paket 1 dan paket 13 Penggugat/


ah

Terlapor IV memang memperoleh informasi dari media massa yang


es

kemudian membuat penawaran berdasarkan harga brosur dan catalog yang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada yang dibantu oleh seorang distributor buku yang Penggugat/Terlapor IV

R
kenal sejak lama;

si
ne
ng
11.Bahwa tuduhan telah terlibat dengan adanya persekongkolan vertikal dengan

do
gu pihak pemerintah sangat tendensius dan tidak adil, karena dalam amar
putusan aquo Terlapor I tidak mendapat hukuman dari Tergugat, sehingga
putusan majelis komisi bahwa telah terbukti melanggar Pasal 22 UU No. 5

In
A
Tahun 1999 tidak dijalankan sepenuhnya, karena hanya pelaku usaha
sedangkan pihak lainnya tidak disentuh sama sekali. Amar putusan Majelis
ah

lik
Komisi dalam perkara aquo sangat janggal dan sedikit memunculkan
kecurigaan, karena disparitas yang terjadi sangat tidak masuk akal apalagi
am

ub
dengan melihat hal-hal yang memberatkan, karena Terlapor I juga dianggap
tidak kooperatif;
ep
k
ah

12.Bahwa Tergugat telah menyalahi etika persidangan dan terlibat praktek yang
R

si
keji dan tidak bermoral sama sekali, karena terbukti dalam persidangan ada
saksi yang dibayar oleh Tergugat agar bersedia memberikan keterangan di

ne
ng

persidangan. Bahwa mengeluarkan uang Negara untuk membiayai saksi di


luar kebutuhan yang ada merupakan sesuatu perbuatan yang melanggar

do
gu

hukum, karena biaya saksi yang diberikan memakai uang Negara, perbuatan
Termohon/Tergugat aquo perlu dipertanyakan sampai dimana kepentingan
In
A

seorang Majelis Komisi i.c hakim dalam perkara aquo untuk membuktikan
perkara atau tuduhan dari pihak Investigator;
ah

lik
m

13.Bahwa sesuatu yang tidak lazim dan tidak patut untuk dilakukan dalam
ub

praktek mencari keadilan dengan cara membeli atau menjanjikan sesuatu


ka

atau memberikan sesuatu kepada pihak lain yang tidak terlibat dalam perkara
ep

aquo hingga bersedia bersaksi di persidangan, padahal pada saat


ah

persidangan di Padangsidempuan saksi yang bersangkutan tidak mau


R

bersaksi dipersidangan, tetapi karena telah dijanjikan dibayar oleh Tergugat,


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka persidangan di Medan dihadiri oleh saksi dan terbukti di bayar oleh

R
Tergugat dengan memakai bukti pembayaran;

si
ne
ng
14.Bahwa dengan telah terjadinya praktek yang salah (mall praktek) oleh

do
gu Termohon/Tergugat dalam memeriksa perkara aquo, khususnya pengeluaran
uang Negara untuk membayar saksi cukup dan beralasan bagi Majelis Hakim
yang memeriksa perkara aquo untuk menyatakan putusan perkara KPPU

In
A
Nomor 01/KPPU-L/2013 batal demi hukum.
ah

lik
15.Bahwa Majelis Komisi dalam perkara –aquo- telah menjatuhkan hukuman
am

ub
kepada Pemohon/Terlapor IV berdasarkan Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat.
ep
k
ah

16.Bahwa unsur bersekongkol dalam Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999, baik


R

si
persekongkolan Vertikal maupun Horizontal dalam perkara –aquo- tidak
dapat diterapkan terhadap Penggugat/Terlapor IV.

ne
ng

do
gu

17.Bahwa unsur persekongkolan Vertikal maupun Horizontal sebagaimana yang


telah dijatuhkan dalam perkara –aquo- terhadap Penggugat/Terlapor IV, tidak
In
A

mempunyai dasar hukum, sebab Penggugat/Terlapor IV bukanlah pemenang


Tender dalam pekerjaan ini.
ah

lik

18.Bahwa unsur persekongkolan Horizontal sebagaimana yang dituduhkan oleh


m

ub

Investigator Tergugat tidak terpenuhi, sebab dalam tender pekerjaan ini


ka

Penggugat/Terlapor IV bukan lah pemenang.


ep
ah

19.Bahwa unsur persekongkolan vertikal sebagaimana yang dituduhkan oleh


es

Investigator Tergugat tidak terpenuhi, sebab Penggugat/Terlapor IV tidak


M

ng

dapat mencampuri apa yang menjadi keweangan Terlapor I.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
20.Bahwa berdasarkan alasan dan argumentasi hukum tersebut di atas, unsur
bersekongkol sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 22 UU No. 5 Tahun

ne
ng
1999, tidak terpenuhi, serta cukup alasan bagi Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara –aquo- untuk menyatakan Putusan

do
gu Tergugat No. 01/KPPU-L/2013 tanggal 31 Juli 2013, dinyatakan batal atau
setidaknya dinyatakan tidak mempunyai dasar hukum.

In
A
ah

21.Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, mohon kepada Ketua

lik
Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk menetapkan suatu hari persidangan dan memanggil pihak-
am

ub
pihak yang berperkara untuk membela diri, seraya mengambil putusan yang
amarnya sebagai berikut;
ep
k
ah

R
III.Tuntutan Hukum (Petitum)

si
ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu

2. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum


mengikat Putusan Tergugat No. 01/KPPU-L/2013 tanggal 31 Juli
In
A

2013.

3. Memulihkan harkat dan martabat serta kedudukan Penggugat/


ah

lik

Terlapor IV, sebagaimana sediakala.

4. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara dalam


m

ub

perkara ini.
ka

ep

Atau dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo
Et Bono).
ah

es

PEMOHON II PARLAUNGAN HARAHAP, SE


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun yang menjadi dasar Permohonan Pemohon adalah Keputusan

si
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) No. 01/KPPU-L/2013 yang
dibacakan pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2013, yang pada pokoknya

ne
ng
memutuskan sebagai berikut:

1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV, terbukti

do
gu secara sah dan menyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1999;

In
A
2. Melarang Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV untuk mengikuti proses
ah

lik
pelelangan di seluruh Indonesia selama 2 (dua) Tahun;
am

ub
3. Menghukum Terlapor II, Membayar denda sebesar Rp. 450.000.000,-
(empat ratus lima puluh juta Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan
ep
k

usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank


ah

Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda


R

si
Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);

ne
ng

4. Menghukum Terlapor III, Membayar denda sebesar Rp. 250.000.000,-

do
gu

(dua ratus lima puluh juta Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan
In
A

usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank


Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda
ah

lik

Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);


m

ub

5. Menghukum Terlapor IV, Membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,-


(lima puluh juta Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai
ka

setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha


ep

Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank


ah

Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda


R

Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa setelah Terlapor II s.d Terlapor IV melakukan pembayaran denda, maka

R
salinan bukti pembayaran denda tersebut dilaporkan dan diserahkan ke KPPU.

si
(vide Putusan KPPU Nomor: 01/KPPU-L/2013;

ne
ng
I. Legal Standing Permohonan Pemohon

do
gu a. Bahwa Pemohon pada awalnya merupakan Terlapor II yang dalam
Perkara KPPU No. 01/KPPU-L/2013 yang diputus tanggal 31 Juli 2013,-

In
A
b. Bahwa sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Keberatan
ah

lik
Terhadap Putusan KPPU, Pasal 1 angka 1 yang berbunyi “Keberatan
adalah upaya hukum bagi Pelaku Usaha yang tidak menerima putusan
KPPU”.
am

ub
c. Bahwa Pengajuan Permohonan Keberatan terhadap Putusan Perkara
ep
Nomor: 01/KPPU-L/2013 yang putus tanggal 31 Juli 2013, secara resmi
k

Pemohon menerima putusan dari pihak Termohon pada tanggal 2


ah

September 2013, hingga diajukannya Permohonan aquo masih dalam


R

si
tenggang waktu yang ditentukan oleh Undang-undang No. 5 Tahun 1999

ne
jo. PERMA No. 03 Tahun 2005;
ng

Berdasarkan alasan tersebut pada poin a,b,c di atas, maka Pemohon

do
gu

mempunyai Legal Standing dalam mengajukan Permohonan Keberatan a


quo;
In
A

II. Tentang Putusan Termohon Cacat Formil

Bahwa Putusan Termohon Cacat Formil dengan alasan sebagai berikut:


ah

lik

1. Bahwa Pemohon/Terlapor II adalah Direktur C.V Budi Utomo yang


m

ub

bergerak dibidang Penerbitan dan Perdagangan Buku;


ka

2. Bahwa Pemohon Telah mengikuti Tender yang diadakan oleh Dinas


ep

Pendidikan Daerah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada Tahun


ah

Anggaran 2011 (yang berkenaan dengan Paket 1 dan Paket 13);


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa adapun Tender tersebut adalah merupakan Tender Pengadaan

R
barang cetakan dan alat Peraga pada Dinas Pendidikan Kabupaten

si
Tapanuli Selatan;

ne
ng
4. Bahwa dalam Tender Pengadaan barang cetakan dan alat Peraga pada

do
gu Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan diikuti oleh 10 (sepuluh)
peserta pendaftar tender yang terdiri:
a. Paket 1 diikuti oleh 5 (lima) Pendaftar;

In
A
b. Paket 13 diikuti oleh 5 (lima) Pendaftar;
ah

lik
5. Bahwa dari sekian banyak peserta pendaftar tender tersebut
am

ub
dimenangkan oleh 2 (dua) peserta pendaftar tender, dan Pemohon
adalah merupakan satu Pemenang Tender Pengadaan barang cetakan
ep
k

dan alat Peraga pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan


ah

yaitu Pemenang Tender Paket 1 (satu);


R

si
6. Bahwa atas kemenangan Pemohon terhadap Tender Pengadaan barang

ne
ng

cetakan dan alat Peraga pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli


Selatan, Pihak Investigator Termohon telah menuduh Pemohon telah

do
gu

melakukan Pelanggaran terhadap proses Tender tersebut;


In
A

7. Bahwa tuduhan Pihak Investigator Termohon adalah telah melanggar


Pasal 22 Undang-undang Nomor: 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
ah

lik

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;


8. Bahwa terhadap Dugaan Pelanggaran yang di tuduhkan kepada
m

ub

Pemohon, dimulai dengan adanya laporan pengaduan salah satu calon


peserta tender i.c PT. Tombang dimana dalam proses tender tidak
ka

mengikuti seluruh tahapan tender, karena tidak memasukkan penawaran,


ep

tetapi membuat surat somasi kepada panitia dengan tujuan lain dan niat
ah

yang tidak baik, atas laporan tersebut telah pula dilakukan persidangan
R

oleh Tergugat tercatat dengan Perkara Nomor: 01/KPPU-L/2013 yang


es
M

dimulai sejak Kamis tanggal 21 maret 2013 dan diputuskan oleh


ng

Tergugat serta telah dibacakan di persidangan yang terbuka untuk


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
umum pada hari Rabu 31 Juli 2013 yang dilaksanakan di tempat

si
yang berpindah-pindah yaitu di Padang Sidimpuan, Medan dan
Jakarta;

ne
ng
9. Bahwa jika dicermati dan dinalisa proses persidangan yang dilakukan

do
gu oleh Termohon, Termohon telah lalai dalam memeriksa dan memutus
perkara Nomor: 01/KPPU-L/2013, disebabkan karena Termohon telah

In
A
lewat/lampau waktu (daluarsa) dalam memeriksa dan mememutus
perkara, hal ini jelas bertentangan dengan Pasal 43 UU Nomor 5 Tahun
ah

lik
1999, jo Pasal 57 Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor
1 Tahun 2010;
am

ub
10. Bahwa Termohon telah lalai dalam memeriksa dan memutus Perkara a
ep
quo, karena waktu 90 (Sembilan puluh) hari kerja yang di tetapkan telah
k

lewat/lampau sesuai dengan Petikan Penetapan Komisi Pengawas


ah

R
Persaingan Usaha Nomor 04/KPPU/Pen/III/2013 Tentang Pemeriksaan

si
lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 tertanggal 20 Maret 2013.

ne
ng

Bahwa KPPU telah menetapkan dan memutuskan lamanya waktu


pemeriksaan Perkara Aquo sebagaimana pada poin LIMA yang berbunyi

do
“Pemeriksaan Lanjutan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 60
gu

(enam puluh) hari kerja dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga
puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan dimulai,
In
A

yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Komisi Pengawas Persaingan


Usaha bernama Saidah Sakwan dan disahkan oleh Sekretariat Jenderal
ah

lik

KPPU atas nama Lilik Gani, H.A;


m

ub

11. Bahwa sesuai dengan poin 2 (dua) di atas Termohon telah pula
ka

menindaklanjuti Petikan KPPU aquo dengan mengeluarkan Petikan


ep

Keputusan Majelis Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 Nomor 05/


ah

KMK/Kep/III/2013 Tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara


R

Nomor 01/KPPU-L/2013 yang berbunyi pada bagian menetapkan “


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesatu: Majelis Komisi memutuskan tanggal dimulainya Pemeriksaan

R
Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 adalah tanggal 20

si
Maret 2013;

ne
ng

do
gu Kedua: Majelis Komisi wajib melakukan Pemeriksaan Lanjutan dalam
jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak
tanggal Pemeriksaan Lanjutan dimulai, yaitu sejak tanggal 20

In
A
Maret 2013 sampai dengan tanggal 14 Juni 2013 dan dapat
diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja;
ah

lik
am

ub
Bahwa Termohon membuat keputusan aquo tertanggal 20 Maret 2013
yang ditandatangani oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Ketua
Majelis Komisi Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 atas nama
ep
k

Kamser Lumbanraja, M.B.A. sebagaimana disahkan oleh Sektretariat


ah

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Sekretaris Jenderal atas nama Lilik


R

si
Gani H.A;

ne
ng

12. Bahwa Termohon tidak dapat menyelesaikan pemeriksaan Perkara aquo

do
gu

sesuai dengan tenggang waktu 60 (enam puluh) hari kerja sejak


dimulainya pemeriksaan hingga waktu yang ditentukan, selanjutnya
In
A

Termohon membuat perpanjangan waktu pemeriksaan 30 (tiga puluh)


hari kerja terhitung sejak tanggal 17 Juni 2013 sampai dengan tanggal 26
ah

lik

Juli 2013, sesuai dengan Petikan Keputusan Majelis Komisi Perkara


Nomor 01/KPPU-L/2013 Nomor: 11/KMK/Kep/VI/2013 Tentang
m

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013


ub

tertanggal 25 Juni 2013 sesuai surat pemberitahuan Nomor: 368/AK/


ka

KMK-PL/VI/2013 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Pemeriksaan


ep

Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 yang ditandatangani oleh


ah

Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 atas nama


R

Kamser Lumbanraja, M.B.A.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
13. Bahwa Termohon telah mengeluarkan dua macam atau dua kali petikan
putusan yang berhubungan dengan penetapan waktu pemeriksaan

ne
ng
Perkara a quo yaitu Petikan Keputusan Nomor 05/KMK/Kep/III/2013
tentang waktu pemeriksaan lanjutan perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 dan

do
gu Petikan Keputusan Nomor 11/KMK/Kep/VI/2013 Tentang Perpanjangan
Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 tertanggal 25

In
A
Juni 2013, Tergugat telah tidak mampu menyelesaikan pemeriksaan
perkara a quo sesuai waktu yang telah ditetapkan Termohon/Tergugat
ah

lik
secara sendiri atau sepihak, sehingga perkara a quo di putus dalam
waktu yang telah daluarsa;
am

ub
14. Bahwa Termohon telah menyelesaikan pemeriksaan Perkara a quo
ep
sesuai dengan pembacakan putusan tanggal 31 Juli 2013, sesuai dengan
k

surat Pemberitahuan Pembacaan Putusan Komisi Perkara Nomor 01/


ah

KPPU-L/2013 sesuai dengan surat Nomor 457/AK/KMK-MMK/VII/2013


R

si
tertanggal 18 Juli 2013 yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Komisi

ne
Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 atas nama Kamser Lumbanraja, MBA;
ng

do
gu

15. Bahwa berdasarkan alasan di atas, telah membuktikan dan menjelaskan


bahwa Majelis Komisi perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 telah lalai dalam
In
memeriksa perkara aquo, sehingga lewat waktu sesuai aturan yang
A

berlaku dan daluarsa untuk diputuskan, oleh karenanya Putusan Majelis


Komisi Perkara a qua harus dinyatakan Batal Demi Hukum (niet
ah

lik

onvankelijke Verklraad);
m

ub

16. Bahwa sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang


ka

Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan


ep

Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 43 waktu yang diberikan adalah 90


ah

(Sembilan puluh) hari bukan Sembilan puluh hari kerja, tetapi Termohon
R

i.c KPPU sengaja menafsirkan Undang-undang dengan sendiri secara


es
M

mempersempit pengertian Undang-undang. Bahwa Pemohon sangat


ng

tidak sependapat tentang penetapan hari kerja yang di tetapkan oleh


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon sebagai waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan Perkara

R
a quo;

si
ne
ng
17. Bahwa prase aturan Pasal 43 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat telah pula disadur

do
gu oleh Termohon dan dimuat dalam Pasal 57 Peraturan KPPU Nomor 1
Tahun 2010 Tentang Tata Cara Penanganan Perkara yang berisi “90

In
A
(Sembilan puluh hari) sebagai waktu pemeriksaan, bukan 90 (Sembilan
puluh hari) kerja sebagaimana yang ditetapkan oleh Termohon. Hal ini
ah

lik
dapat kita tarik satu ilustrasi tentang waktu pengajuan upaya hukum atas
keberatan Putusan KPPU yang diberikan waktu selama 14 (empat belas)
am

hari. Catatan yang dapat Pemohon ilustrasikan kembali adalah waktu

ub
pengajuan Upaya Keberatan sesuai dengan hukum acara perdata,
dimana hari 14 hari yang dimaksud adalah 14 hari kalender bukan 14 hari
ep
k

kerja;
ah

si
18. Bahwa Prase Pasal 43 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

ne
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dinyatakan cukup jelas,
ng

sehingga sangat tidak tepat bila Termohon melakukan penafsiran yang


bersifat ekstensif atau penafsiran analogi saja, karena yang dimaksud

do
gu

hari kerja dalam Peraturan KPPU No. 1 Tahun 2010 juga tidak
menjelaskan secara khusus, sehingga yang benar adalah 90 (Sembilan
In
A

puluh) hari kalender kecuali di atur secara khusus tentang itu, sehingga
atas dasar alasan ini Pemohon bermohon kepada majelis hakim yang
ah

lik

memeriksa dan memutus perkara aquo untuk menyatakan Putusan


Termohon aquo cacat yuridis;
m

ub
ka

19. Bahwa quod noon PERMA No. 03 Tahun 2005 tentang tata cara
ep

pengajuan upaya hukum keberatan terhadap putusan KPPU dalam Pasal


1 angka 4 berbunyi “hari adalah hari kerja”. Tentu tidak dapat dipakai oleh
ah

Termohon sebagai dasar hukum untuk menetapkan hari kerja dalam


es

proses pemeriksaan perkara a quo, karena PERMA No. 03 Tahun 2005


M

ng

tidak dapat menerjemahkan isi UU No. 05 Tahun 1999. Lebih lanjut UU


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 5 Tahun 1999 sebagai dasar KPPU vide Pasal 30 ayat (1) bukan

R
lembaga Yudisial yang satu atap dengan Mahkamah Agung;

si
ne
ng
20. Bahwa Termohon juga keliru menyatakan Pemohon memberikan
tanggapan terhadap laporan dugaan pelanggaran secara lisan (vide poin

do
gu 21), sehingga Pemohon sangat keberatan dengan isi pertimbangan
putusan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 halaman 20 poin 23 yang

In
A
menyebutkan Pemohon membuat tanggapan secara lisan merupakan
pertimbangan yang sangat keliru dan tidak benar, karena fakta
ah

lik
sebenarnya adalah Pemohon membuat jawaban sekaligus Komentar
secara tertulis Atas Tuduhan Termohon tertanggal 26 Februari 2013;
am

ub
21. Bahwa Pemohon setelah membaca putusan Perkara Nomor 01/KPPU-
ep
L/2013 dan berpendapat serta berkesimpulan terlalu banyak fakta
k

persidangan yang dihilangkan oleh Termohon, hal ini sangat merugikan


ah

Pemohon sehingga oleh karenya putusan perkara a-quo patut untuk


R

si
dinyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya Majelis Komisi

ne
ng

Perkara kembali memeriksa pokok perkara sebagaimana mestinya;

do
gu

22. Bahwa dalam proses pemeriksaan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013,


Termohon telah Merubah Berita Acara Sidang pada saat Pemeriksaan
In
Saksi pada tanggal 6 Mei 2013, yaitu halaman 38, sebagai berikut:
A
ah

lik

Bahwa keterangan saksi Edy Purwono, dari PT. Intan Pariwara dalam
pertimbangan putusan halaman 38 poin 53.41 berbunyi “bahwa saksi
m

ub

tidak mempunyai gudang penyimpanan di Medan”. Fakta


persidangan yang sebenarnya adalah, sesuai dengan berita acara sidang
ka

Majelis Komisi pemeriksaan saksi pada pemeriksaan lanjutan saudara


ep

Edy Purwono Direktur PT. Intan Pariwara menjelaskan bahwa “ada


ah

memiliki tempat penyimpanan di Medan, namun khusus untuk


R

proyek pengadaan Paket 1 dan Paket 13 saja”. Jawaban saksi yang


es
M

menyatakan mempunyai tempat penyimpanan di Medan sesuai dengan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertanyaan nomor 103 halaman 13 yang disampaikan oleh kuasa hukum

R
Terlapor IV saat persidangan;

si
Bahwa Termohon tidak menyadari bahwa berita acara sidang Majelis

ne
ng
Komisi pemeriksaan saksi pada pemeriksaan lanjutan tanggal 6 Mei 2013
tentang pemeriksaan saksi aslinya ada pada Pemohon yang masih

do
gu merupakan
berhubungan
asli
dalam
coretan-coretan.
hal proses
Tetapi
pembenaran
coretan-coretan
pengetikan
yang
dapat

In
A
dibenarkan, karena ada kesalahan pengetikan nama seperti Edi
Widyanto ditulis Edi Budiman, Lea Erawati ditulis Lea Budiman. Tetapi
ah

lik
merubah redaksi keterangan saksi yang disumpah di depan persidangan
secara agama Islam merupakan suatu yang zalim, karena sengaja ingin
am

menghukum orang atau badan hukum yang tidak patut dipersalahkan

ub
untuk itu; ep
Bahwa Pemohon menilai sikap dan perbuatan Termohon dalam
k

memeriksa perkara a quo tidak profesional dan tidak adil sebagai


ah

pengadil, sehingga Penggugat menilai fakta persidangan tidak menjadi


R

si
dasar bagi Termohon untuk memutus perkara a quo, karena Termohon

ne
dengan rendah hati Pemohon sampaikan telah mempunyai kesimpulan
ng

untuk menjatuhkan hukuman bagi Pemohon sebelum perkara ini


diperiksa. Upaya itu terlihat dengan kesengajaan Termohon untuk

do
gu

mengganti keterangan saksi yang jelas-jelas di sumpah di depan


persidangan;
In
A

Bahwa dengan adanya perubahan isi keterangan saksi a quo sangat


merugikan Pemohon, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan ulang untuk
ah

lik

mendapat keterangan saksi yang sesungguhnya, karena hingga


persidangan pemeriksaan saksi selesai Majelis Komisi yang diketuai
m

ub

Kamser Lumbanraja, M.B.A menanyakan apakah saksi merasa tertekan


ka

dengan proses pemeriksaan ini?. Saksi menjawab tidak. Majelis komisi


ep

bertanya apakah tetap pada keterangan yang diberikan di bawah


sumpah?. Saksi menjawab tetap pada keterangan semula. Oleh karena
ah

fakta terbuka lebar telah terjadi dengan sengaja mengganti keterangan


es

saksi di bawah sumpah, maka putusan perkara a quo tidak dapat diterima
M

ng

dengan begitu saja, sehingga perlu di periksa ulang kembali;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut cukup berasalan bagi Majelis Hakim

R
yang memeriksa perkara ini untuk memerintahkan kepada Majelis Komisi

si
KPPU yang memeriksa perkara nomor 01/KPPU-L/2013 untuk

ne
ng
memanggil dan memeriksa kembali saksi-saksi yang sengaja
keterangannya diganti oleh Termohon, namun apa bila tidak dijalankan

do
gu dapat disimpulkan bahwa perkara a quo batal demi hukum, karena
melanggar prinsip-prinsip peradilan yang independen tanpa memihak;

In
A
23. Bahwa dalam proses pemeriksaan perkara a quo Majelis Komisi tidak
Lengkap;
ah

lik
Bahwa selama pemeriksaan perkara a quo, persidangan tidak diperiksa
oleh majelis yang lengkap, karena sering anggota majelis komisi tidak
am

hadir dalam persidangan sepenting apapun acara pemeriksaannya. Fakta

ub
persidangan yang tidak diikuti oleh anggota majelis hanya memahami
persidangan dari berita acara persidangan yang ada, faktanya juga ada
ep
k

yang dirubah dari hasil keterangan saksi yang telah disumpah di depan
ah

persidangan. Sementara dengan waktu persidangan yang relatif panjang


R

si
waktunya untuk memeriksa saksi ketua Majelis Komisi sering tidak
konsentrasi karena kelelahan dan energi tidak memadai, hal ini terbukti

ne
ng

dalam beberapa persidangan ketua majelis dengan wajah kusut dan


ngantuk sambil memimpin sidang;

do
gu

Bahwa walaupun secara hukum acara persidangan KPPU


membenarkan satu anggota majelis komisi yang hadir untuk ikut
In
A

memeriksa dan melanjutkan persidangan, tetapi selama persidangan


hanya dua kali persidangan anggota majelis yang lengkap, sehingga hasil
ah

lik

persidanganpun jauh dari apa yang diharapkan;

Bahwa berdasarkan penjelasan teresebut di atas sulit bagi Pemohon


m

ub

untuk menerima putusan perkara a quo, karena jauh dari nilai kejujuran,
ka

kebenaran dan keadilan, sehingga putusan perkara a quo harus ditolak


ep

dan dibatalkan.
ah

24. Bahwa Termohon dalam memutuskan Perkara a quo telah


R

mempertimbangkan Pemohon tidak Kooperatif:


es
M

Bahwa Termohon yang memeriksa perkara aquo, memutus perkara


ng

dengan menyebutkan bahwa Pemohon tidak kooperatif, ini lah


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan yang memberatkan hukuman bagi Pemohon, Pemohon

R
sangatlah tidak sependapat dengan pertimbangan Termohon yang

si
memberatkan hukuman bagi Pemohon karena alasan tidak kooperatif

ne
ng
yang dimaksud oleh Termohon, karena mempunyai makna yang luas, hal
ini kelihatannya merupakan kekurangan dan kelemahan Majelis Komisi

do
gu dalam berbahasa dan memahami prinsip persidangan yang seharusnya
cepat, sederhana dan biaya ringan;

In
A
Bahwa Pemohon adalah Pemenang Tender Pengadaan barang cetakan
dan alat Peraga pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan
ah

lik
(Paket 1), tahun 2011 akibat menerima tuduhan dari investigator yang
membuat asumsi-asumsi terlebih dahulu, kemudian asumsi diangkat
am

sebagai sebuah fakta sosiologis dan kemudian fakta-fakta yang

ub
dimobilisir diangkat sebagai suatu bukti dalam persidangan perkara a
quo. Asumsi yang diangkat menjadi sebagai fakta adalah tuduhan
ep
k

dengan adanya kerjasama “memilih pemasok” fakta ini tidak dapat


ah

dihadirkan dipersidangan karena asumsi awal sangat sumir dan tak


R

si
berdasar, sehingga dengan menyebutkan nama orang sebagai pelaku
utama pun tidak dapat dibuktikan dipersidangan, misalnya menyebutkan

ne
ng

nama NUH BAHTILA sebagai dalang dalam pemenangan Pemohon,


sementara Nuh Bahtila yang tidak dapat dihadirkan oleh Termohon

do
gu

dalam persidangan. Ketidak mampuan Majelis Komisi dan investigator


dalam menghadirkan saksi-saksi yang menjadi awal tuduhan terhadap
In
A

Termohon merupakan fakta persidangan seharusnya menghindarkan


adanya putusan yang berhubungan dengan yang bersangkutan;
ah

lik

Bahwa fakta dipersidangan pihak yang dipanggil dalam persidangan tidak


menguatkan tuduhan yang ada, tetapi sebaliknya. Fakta yang kuat untuk
m

ub

menolak putusan aquo adalah ketidak mampuan Termohon dalam


menghadirkan saksi, ahli sesuai dengan jadwal yang ada hal ini membuat
ka

proses persidangan tertunda-tunda, sementara proses persidangan


ep

dilakukan di 3 (tiga) kota dalam memeriksa perkara a quo vide Kota


ah

Jakarta, Kota Medan dan Padang Sidimpuan;


R

es

Bahwa ada dugaan kuat Termohon sengaja tidak menggelar persidangan


M

ng

pada saat para Terlapor i.c Pemohon dan para terlapor lainnya hadir
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam persidangan, Bahwa Pemohon kecewa karena dengan adanya

R
penundaan persidangan yang sangat bertele-tele dengan tidak ada

si
kepastian kapan persidangan dilanjutkan, ditambah lagi panggilan surat

ne
ng
yang dilayangkan oleh Termohon sering salah alamat membuat Pemohon
jadi curiga apakah persidangan ini sengaja dibuat sedemikian rupa

do
gu amburadulnya;

Bahwa Pemohon ingin menghadiri persidangan pada pengucapan

In
A
putusan yang telah diagendakan sejak lama yaitu tanggal 26 Juli 2013,
karena ini merupakan hari terakhir persidangan pemeriksaan perkara
ah

lik
aquo, tetapi pada kenyataannya persidangan dilakukan telah lewat waktu
pula, yaitu tanggal 31 Juli 2013. Bahwa Pemohon juga mendapat
am

panggilan sidang yang tidak sesuai dengan standar administrasi

ub
pemerintahan, dimana panggilan sidang untuk pengucapan putusan di
tulis tangan yang keabsahannya tidak dapat di yakini, sehingga Pemohon
ep
k

memutuskan tidak menghadiri persidangan ditambah lagi telah lewat


ah

waktu pemeriksaan dari 90 (Sembilan puluh) hari sesuai UU No. 5 Tahun


R

si
1999 dan Peraturan KPPU No. 1 Tahun 2010.

ne
ng

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas sangat beralasan bagi

do
gu

majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk


menolak putusan majelis komisi perkara nomor 01/KPPU-L/2013 untuk
seluruhnya.
In
A

25. Bahwa dalam pemeriksaan perkara a quo telah nyata-nyata terdapat 4


ah

lik

(empat) terlapor dengan tuduhan melakukan persekongkolan baik


horizontal maupun vertikal, pada hal fakta yang sebenarnya tidak ada
m

ub

bersekongkol dengan pihak pengguna jasa (Pemerintah) Kabupaten


Tapanuli Selatan, karena tidak satupun hingga hari ini dari pihak
ka

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang menjadi mitra atau pihak


ep

yang diajak kerja sama oleh Pemohon, hal ini karena tidak satupun orang
ah

dari Pemerintahan Kab. Tapsel yang di kenal oleh Pemohon, karena


R

perlu Pemohon sampaikan paket 1 dan paket 13 yang lelang pada tahun
es
M

2011 adalah lelang ulang yang pernah dilelang oleh Terlapor I Tahun
ng

2010, tetapi pemenang lelang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan kontrak yang ada, salah satunya mendapatkan dukungan

R
buku dari penerbit;

si
ne
ng
26. Bahwa lelang ulang yang dilakukan pada tahun 2011 merupakan paket
yang sama, tetapi karena panitia tidak mau mengambil resiko tentang

do
gu kegagalan pemenang lelang tahun 2010, sehingga syarat-syarat yang
dimintakan oleh panitia harus menghadirkan buku contoh. Bahwa
Pemohon sebagai peserta lelang yang berpengalaman di Sumatera

In
A
umumnya telah mengenal banyak rekanan baik penerbit ataupun
distributor tentang buku-buku pengayaan sekolah, oleh karenanya pada
ah

lik
saat ikut lelang proyek paket 1 (satu) Pemohon telah mampu melengkapi
syarat-syarat yang diminta oleh Panitia dengan bantuan pihak yang
am

ub
mengelola gudang atau perwakilan salah satu penerbit dan distributor di
kota Medan;
ep
k

27. Bahwa tuduhan telah terlibat dengan adanya persekongkolan vertikal


ah

R
dengan pihak pemerintah sangat tendensius dan tidak adil, karena dalam

si
amar putusan aquo Terlapor I tidak mendapat hukuman dari Termohon,

ne
ng

sehingga putusan majelis komisi bahwa telah terbukti melanggar Pasal


22 UU No. 5 Tahun 1999 tidak dijalankan sepenuhnya, karena hanya

do
pelaku usaha sedangkan pihak lainnya tidak disentuh sama sekali. Amar
gu

putusan Majelis Komisi dalam perkara aquo sangat janggal dan sedikit
memunculkan kecurigaan, karena disparitas yang terjadi sangat tidak
In
A

masuk akal apalagi dengan melihat hal-hal yang memberatkan, karena


Terlapor I juga dianggap tidak kooperatif;
ah

lik
m

28. Bahwa Termohon telah menyalahi etika persidangan dan terlibat praktek
ub

yang keji dan tidak bermoral sama sekali, karena terbukti dalam
ka

persidangan ada saksi yang dibayar oleh Termohon agar bersedia


ep

memberikan keterangan di persidangan. Bahwa mengeluarkan uang


ah

Negara untuk membiayai saksi di luar kebutuhan yang ada merupakan


R

sesuatu perbuatan yang melanggar hukum, karena biaya saksi yang


es

diberikan memakai uang Negara, perbuatan Termohon aquo perlu


M

ng

dipertanyakan sampai dimana kepentingan seorang Majelis Komisi i.c


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hakim dalam perkara aquo untuk membuktikan perkara atau tuduhan dari

R
pihak Investigator;

si
ne
ng
29. Bahwa majelis komisi sangat ragu akan bebas atau tidak terbuktinya
tuduhan investigator Termohon kepada Pemohon, sehingga untuk

do
gu menguatkan tuduhan aquo Termohon dengan sadar memberikan sesuatu
yang bukan haknya kepada saksi dengan cara memberikan sejumlah

In
A
uang kepada saksi untuk mau bersaksi di depan persidangan;
ah

lik
30. Bahwa sesuatu yang tidak lazim dan tidak patut untuk dilakukan dalam
praktek mencari keadilan dengan cara membeli atau menjanjikan sesuatu
am

ub
atau memberikan sesuatu kepada pihak lain yang tidak terlibat dalam
perkara aquo hingga bersedia bersaksi di persidangan, padahal pada
ep
saat persidangan di Padangsidempuan saksi yang bersangkutan tidak
k

mau bersaksi dipersidangan, tetapi karena telah dijanjikan dibayar oleh


ah

Termohon, maka persidangan di Medan dihadiri oleh saksi dan terbukti di


R

si
bayar oleh Termohon dengan memakai bukti pembayaran;

ne
ng

31. Bahwa dengan melakukan pembayaran terhadap saksi dalam

do
gu

memberikan kesaksian yang dilakukan oleh Termohon adalah merupakan


praktek yang salah atau malla praktek dalam sistem peradilan;
In
A

32. Bahwa dengan telah terjadinya malla praktek oleh Termohon dalam
ah

lik

memeriksa perkara aquo, khususnya pengeluaran uang Negara untuk


membayar saksi cukup dan beralasan bagi Majelis Hakim yang
m

ub

memeriksa perkara aquo untuk menyatakan putusan perkara KPPU


Nomor 01/KPPU-L/2013 batal demi hukum;
ka

ep

33. Bahwa Termohon juga telah menghukum Pemohon dengan


ah

pertimbangan bahwa Pemohon melakukan persekongkolan secara


es

Horizontal maupun secara Vertikal adalah tidak berdasar;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa unsur persekongkolan sebagaimana yang dimaksudkan oleh

R
Pasal 22 Undang-undang Nomor: 5 Tahun 1999, adalah:

si
a. Kerja sama antara dua pihak atau lebih;

ne
ng
b. Secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan
penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya;

do
gu c. Membandingkan dokumen tersebut sebelum penyerahan;
d. Menciptakan persaingan semu;

In
A
e. Menyetujui dan atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan;
f. Tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau
ah

lik
sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk
mengatur dalam rangka memenangkan peserta tertentu, dan;
am

g. Pemberian kesempatan ekslusif oleh penyelenggara tender atau

ub
pihak terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku
usaha yang mengikuti tender dengan cara melawan hukum.
ep
k
ah

Bahwa terhadap unsur persekongkolan tesebut, Pemohon tidak pernah


R

si
sama sekali melakukan kerjasama baik secara terang-terangan atau pun

ne
secara diam-diam melakukan penyamaan dokumen sebelum diserahkan
ng

dan melakukan persaingan semu dengan pihak lain dalam memenangkan


tender;

do
gu

In
A

Bahwa Pemohon tidak dapat mempengaruhi pihak Penyelanggara


Tender agar dapat memenangkan Pemohon ataupun orang lain dalam
ah

lik

Tender Pengadaan barang cetakan dan alat Peraga pada Dinas


Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan dan termasuk juga Pemohon
m

ub

tidak mempunyai kapasitas dalam membatasi peserta yang akan


mengikuti tender dan telah sesuai dengan 54 Tahun 2010;
ka

ep

Bahwa terhadap perkiraan harga barang cetakan dan pengadaan alat


peraga yang akan di Tenderkan, Pemohon sama sekali tidak pernah
ah

membandingkan harga dengan peserta tender yang lain;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kemenangan Pemohon dalam tender pengadaan barang cetakan

R
dan alat Peraga pada Dinas Pendidikan di Kabupaten Tapanuli Selatan

si
adalah murni hasil seleksi dari penyelenggara Tender di karenakan

ne
ng
Pemohon mempunyai kapasitas dan kualitas serta berpengalaman dalam
hal pengadaan barang cetakan sebagaimana yang dibutuhkan Dinas

do
gu Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan, hal ini ditambah lagi merupakan
tender ulang proyek tahun 2010 yang gagal sehingga Pemohon semakin
banyak waktu untuk mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan oleh

In
A
panitia walaupun tidak sama semua syarat yang dibuat oleh panitia tahun
2010 dengan panitia tahun 2011;
ah

lik
am

ub
Bahwa Termohon telah memaksakan pendapatnya untuk menyatakan
Pemohon telah bersekongkol baik secara horizontal maupun vertikal
ep
dengan menyatakan alasan sebagai berikut:
k
ah

a. Adanya kesamaan Dokumen pada daftar kuantitas dan harga;


R

si
b. Adanya kerja sama menyiapkan Dokumen Kualifikasi;
c. Adanya kerja sama menyusun Harga Penawaran;

ne
ng

d. Adany kesesuaian Dokumen Penawaran;


e. Mengenai pemenuhan Persyaratan Membawa Buku contoh;

do
gu

f. Upaya Melakukan Evaluasi Teknis secara Tidak sesuai Aturan;


g. Upaya melakukan Evaluasi Kualifikasi secara Tidak Sesuai Aturan;
h. Ketidaksesuaian Penyerahan Barang dengan yang Ditawarkan;
In
A
ah

lik

Bahwa lalu apakah dengan telah menyatakan poin a sampai dengan poin
h tersebut di atas oleh Termohon, Pemohon telah dapat dinyatakan
m

ub

melakukan persekongkolan secara horizontal dan vertikal;


ka

ep

Bahwa daftar harga buku Pemohon dapat dari daftar list buku yang di
ah

masukkan oleh penerbit atau distributor di internet, juga melalui catalog


R

yang telah disediakan oleh penerbit, sehingga berdasarkan dukungan


es
M

yang diperoleh oleh Pemohon dan Terlapor lainnya merupakan daftar


ng

buku yang sama dan jelas harganya juga sama, hal ini yang dijadikan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Pemohon sebagai dasar Harga Perkiraan Sendiri (HPS), bukan

R
karena menciplak milik peserta lelang lain;

si
Bahwa dalam beberapa dokumen kwalifikasi yang dianggap sama

ne
ng
merupakan hal perlu dipertanyakan kembali oleh Pemohon
kebenarannya, karena tidak sesuai dengan data yang Pemohon

do
gu serahkan kepada pihak Panitia Lelang Tahun 2011, tetapi setelah ada
pemeriksaan awal laporan dugaan terjadinya pelanggaran atas Pasal 22

In
A
UU No. 5 Tahun 1999 Pemohon ada membuat pemutahiran data dalam
satu file di satu warung computer di dekat kampus Universitas Sumatera
ah

lik
Utara termasuk memasukkan data ke dalam piringan (CD) yang
kemudian data tersebut diserahkan kepada Investigator KPPU yang
am

meminta keterangan kepada Pemohon;

ub
ep
k

Bahwa Pemohon membuat beberapa keping CD data yang diminta oleh


ah

Investigator, satu set Pemohon serahkan kepada Terlapor I sebagai


R

si
bahan apa bila dipanggil dalam memberikan keterangan. Oleh Terlapor I
satu tersebut kembali diminta kepada Pemohon dengan alasan perlu

ne
ng

untuk pertinggal (file), hal inilah mulai masalah karena menurut


Investigator terjadi kesamaan penyusunan penawaran. Bahwa terlapor

do
gu

tidak memiliki data-data seperti Pemohon serahkan kepada Terlapor I i.c


Panitia sehingga Terlapor IV meminta dan meminjam data-data dari
Terlapor I (panitia), tetapi kemudian Terlapor I (panitia) mengarahkan
In
A

Terlapor IV untuk berhubungan dengan Pemohon, oleh Pemohon


meminta kepada Terlapor IV coba Tanya sama Warung Komputer
ah

lik

“Cahaya Sakina” di kampus USU Medan, karena Pemohon mengetik dan


memperbanyak dokumen di tempat itu.
m

ub
ka

ep

Bahwa data-data yang diserahkan oleh Terlapor IV kepada Termohon i.c


Investigator adalah data-data yang di copy dari Warung Komputer tempat
ah

Pemohon merental computer, sehingga sangat tidak adil apa bila


es

kemudian Pemohon di hukum akibat adanya data yang diperoleh pihak


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lain tanpa seizing Pemohon dan Pemohon tidak dapat dihukum oleh

R
karenanya.

si
ne
ng
Bahwa sangatlah keliru Termohon menyatakan telah terjadi

do
gu persekongkolan tersebut, karena pernyataan Termohon tersebut
didasarkan pada asumsi dan bukti yang direkayasa oleh Termohon;

In
A
Bahwa putusan perkara No. 01/KPPU-L/2013 tanggal 31 Juli 2013 sesuai
ah

lik
dengan Perkara KPUU No. 01/KPPU-L/2012 yang dapat dijadikan
yurisprudensi putusan KPPU yang pokoknya sebagai berikut:
am

PUTUSAN
ub
ep
k

Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012


ah

si
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 tentang

ne
ng

Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999


terkait dengan Tender Pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah II

do
gu

Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda, Propinsi


Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2011.
In
A

MEMUTUSKAN
ah

lik

Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, tidak
m

terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang


ub

Nomor 5 Tahun 1999;


ka

ep

33. Bahwa berdasarkan poin 32 di atas, seharusnya Termohon mengambil


ah

Yurisprudensi sesuai dengan Keputusan KPPU No. 01/KPPU-L/2012


R

yang menyakatan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV,
es
M

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-


ng

undang Nomor 5 Tahun 1999;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
34. Bahwa Termohon kelihatan ragu untuk menjatuhkan hukuman kepada

si
Pemohon, sehingga hukuman yang berikan oleh Termohon ambivalen,

ne
ng
Karena Pasal 47 UU No. 5 Tahun 1999 tidak mengatur jenis denda
sebagaimana dijatuhkan oleh Termohon, Karena apa bila quod noon

do
gu Pemohon terbukti melakukan pelanggaran atas Pasal 22 UU No. 5 Tahun
1999 tidak lantas dijatuhi hukuman Denda sebagai mana putusan perkara
a quo, hal ini bertentangan dengan Pasal 47 ayat (2) huruf G yang

In
A
berbunyi “pengenaan denda serendah-rendahnya Rp. 1.000.000.000
(satu milyar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp. 25.000.000.000 (dua
ah

lik
puluh lima milyar rupiah) jo. Pasal 48 ayat (2) Tetapi oleh karena
majelis komisi berpendapat berbeda dengan keputusan yang sama
am

ub
peristiwanya sehingga layak dan patutlah Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili Perkara ini manyatakan Putusan Termohon Nomor: 01/
ep
KPPU-L/2013 dinyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak
k

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;


ah

si
I. Tentang Putusan Tergugat Cacat Materil

ne
ng

1. Bahwa Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nomor 01/


KPPU-L/2013 yang memutuskan “1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II,

do
gu

Terlapor III, dan Terlapor IV, terbukti secara sah dan menyakinkan
melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, 2.
In
A

Melarang Pemohon II untuk mengikuti proses pelelangan di seluruh


Indonesia selama 2 (dua) Tahun dan 3. Menghukum Pemohon
ah

lik

Membayar denda sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh


juta Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran
m

ub

pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan


Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah
ka

dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran


ep

di Bidang Persaingan Usaha) adalah tidak berdasar, mengada-ada dan


ah

terlalu subjektif, karena tidak sesuai dengan Pasal 47 ayat (2) huruf G
R

dan Pasal 48 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa terhadap putusan yang tidak berdasar , mengada-ada dan terlalu

R
subjektif tersebut dikarenakan dalam mengambil putusan Majelis Hakim

si
Komisi tidak didukung oleh fakta yang muncul di persidangan melainkan

ne
ng
hanya didasarkan pada laporan pelapor dan atau investigator;

do
gu Bahwa dalam diktum poin 1 (satu) Putusan yang Menyatakan Terlapor I,
Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV, terbukti secara sah dan

In
A
menyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999;
ah

lik
Bahwa jika dicermati putusan pada poin 1 (satu) tersebut di atas, seluruh
Terlapor dinyatakan secara sah dan menyakinkan melanggar Pasal 22
am

ub
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; ep
k
ah

Bahwa terhadap pihak yang dinyatakan telah sah dan menyakinkan


R
melakukan melanggar ketentuan perundang-undangan tidak

si
dipertanggang jawabkan beban pertanggung jawaban yang secara

ne
ng

hukum sama, hal mana Terlapor II (pemohon) dihukum untuk Membayar


denda sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta Rupiah),

do
gu

Terlapor III dihukum untuk Membayar denda sebesar Rp. 250.000.000,-


(dua ratus lima puluh juta Rupiah), dan Terlapor IV dihukum untuk
Membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah);
In
A
ah

lik

Bahwa dalam kontek hukum acara membayar denda yang dibebankan


pada Penggugat seharusnya terdapat dalil yang sudah tergambar dalam
m

ub

laporan serta hasil investigasi yang telah dikaitkan dengan pembuktian


dan telah dipertimbangankan oleh Majelis Komisi kerugian yang diderita
ka

ep

dan dipertanggung jawabkan kepada siapa;


ah

es

Bahwa dengan tidak terdapatnya dalil tentang siapa yang mengalami


M

kerugian dan logika hukum yang membenarkan dalil kerugian tersebut


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyebabkan putusan yang menghukum denda terhadap Pengugat

R
menjadi kabur;

si
ne
ng
Bahwa selain membedakan Pertanggungjawaban dalam penghukuman

do
gu Majelis Komisi yang membedakan pertanggung jawaban penghukuman
antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV (bahkan Terlapor I tidak di
hukum) adalah merupakan bentuk subjektifitas nyata yang dilakukan

In
A
Majelis Komisi terhadap Pemohon;
ah

lik
3. Bahwa seluruh saksi yang berasal dari Penerbit menerangkan
am

ub
memberikan dukungan kepada Pemohon/Terlapor II, sehingga tidak ada
kendala bagi Pemohon untuk mendapatkan sejumlah buku yang
dimenangkan oleh Pemohon/terlapor II tendernya;
ep
k
ah

si
4. Bahwa ketarangan Saksi Binsar Marbun (direktur PT. Tombang) tidak
beralasan dan mengada-ada, karena tidak melakukan penawaran dan

ne
ng

malah membuat somasi yang mana maksud Somasi itu sendiri tidak
dipahaminya. Hal ini menandakan saksi tidak punya pengalaman mencari

do
gu

dukungan dan mengerjakan pekerjaan aquo, karena KTP sajapun tidak


punya pada saat penawaran, karena terbukti nama yang hadir pada
In
A

absensi Aanwijzing adalah Roland Sitompul sedangkan yang mendapat


Surat Kuasa dari PT. Tombang adalah Marisi Sitompul;
ah

lik

5. Bahwa Saksi dari PT. Asrijes yang dihadirkan oleh Termohon tidak layak
m

ub

untuk dipertimbangkan keterangannya, karena tidak ada hubungannya


ka

dengan perkara, yang menjelaskan dukungan diperoleh dari PT. Sinergi


ep

Grafindo yang sama sekali tidak memroduksi atau mencetak buku


ah

sekolah;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa menurut Pemohon Termohonlah yang sengaja membuat proses

R
pemeriksaan perkara aquo mengawali dengan kesimpulan baru

si
kemudian membuktikannya, hal mana Termohon menyebutkan adanya

ne
ng
upaya membatasi peserta tender, padahal semua pihak yang mapu dapat
mengikuti proses tender. Kemudian dengan adanya buku contoh Panitia

do
gu mengacu kepada Petunjuk Teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pendidikan Nasional sehingga tidak dapat dikatakan diskriminatif, dimana
PT. Tombang tidak pernah memahami hal ini, seyogianya PT. Tombang

In
A
juga melakukan somasi kepada Kementerian;
ah

lik
7. Bahwa buku contoh yang dimiliki oleh Pemohon telah banyak tersebar di
masyarakat, mulai dari Pulau Jawa hingga Tapanuli Selatan, apa lagi
am

khusus untuk proyek aquo penerbit ada punya gudang di Medan, dimana

ub
isi keterangan aquo sudah dihilangkan oleh Termohon. Pada hal PT.
Intan Pariwara yang menjadi saksi dalam perkara aquo ada mengirim
ep
k

buku contoh ke pada saksi Irfan Naparas Lubis dan juga Pemohon ada
ah

mengirimkan contoh buku tersebut;


R

si
ne
ng

8. Bahwa proses tender proyek Paket 1 dan Paket 13 telah sesuai


seluruhnya termasuk evaluasi teknis. Sedangkan harga penawaran

do
gu

Pemohon bersumber dari katalog dan daftar harga dari Penerbit yang
telah meberikan dukungan;
In
A

9. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, layak dan pantaslah


ah

lik

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili


perkara aquo menyatakan Putusan Termohon Nomor: 01/KPPU-L/2013
m

ub

Batal Demi Hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum Mengikat;


ka

ep

III. Tuntutan Hukum (Petitum)


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan alasan tersebut di atas mohon kiranya Ketua Pengadilan

R
Negeri Medan memanggil Para Pihak untuk hadir pada waktu dan tempat

si
yang telah ditentukan untuk bersidang dan memutuskan sebagai berikut:

ne
ng

do
gu 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan putusan Termohon Nomor: 01/KPPU-L/2013 batal demi
hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;

In
A
3. Menyatakan Pemeriksaan Ulang Terhadap Putusan Termohon Dalam
Perkara Nomor: 01/KPPU-L/2013 agar diperiksa ulang kembali oleh
ah

lik
Majelis Komisi Yang sama memeriksa Perkara terdahulu.
4. Menghukum Termohon untuk membayar ongkos perkara yang timbul
am

ub
dalam perkara ini;
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain dalam perkara ini, dimohonkan
ep
Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
k
ah

PEMOHON III PT. MAJU MEDAN CIPTA


R

si
ne
ng

1. Bahwa PEMOHON adalah suatu Perseroan Terbatas yang


berkedudukan Hukum di Medan dan pada perkara Nomor : 01/KPPU-
L/2013 sebagai Terlapor III ;

do
gu

2. Bahwa KPPU/TERMOHON telah mengeluarkan Putusan Nomor 01/


KPPU-L/2013 tanggal 31 Juli 2013 yang amar putusannya adalah
In
A

berbunyi sebagai berikut:


1. Menyatakan bahwa Terlapor I , Terlapor II , Terlapor III dan
ah

lik

Terlapor IV terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal


22 Undang-undang No . 5 Tahun 1999 ;
m

ub

2. Melarang Terlapor II , Terlapor III dan Terlapor IV untuk mengikuti


proses pelelangan di seluruh Indonesia selama 2 (dua) tahun ;
ka

ep

3. Menghukum Terlapor II membayar denda sebesar Rp.


450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) yang harus
ah

disetor kekas Negara sebagai setoran pendapatan denda


R

es

pelanggaran dibidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi


M

Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di

R
Bidang Persaingan Usaha) ;

si
4. Menghukum Terlapor III membayar denda sebesar Rp.

ne
ng
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) yang harus disetor
kekas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran

do
gu dibidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas
Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode
penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang

In
A
Persaingan Usaha) ;
ah

lik
5. Menghukum Terlapor IV membayar denda sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) yang harus disetor kekas
am

ub
Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran dibidang
persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan
ep
Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755
k

(Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha) ;


ah

si
3. Bahwa petikan dan salinan Putusan No. 41/2010 telah diberitahukan

ne
ng

secara resmi oleh KPPU/Termohon kepada Pemohon sebagaimana


Berita Acara Penyerahan Dokumen (Terlapor III) pada tanggal 2
September 2013 ;

do
gu

In
4. Bahwa Pasal 44 ayat (2) dan Pasal 1 butir 19 UU No. 5/1999 juncto.
A

Pasal 1 butir 4, Pasal 2, dan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah


Agung Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2005 tentang Tata Cara
ah

lik

Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU


(selanjutnya disebut sebagai “Perma No. 3/2005”) memberikan hak
m

ub

kepada PEMOHON untuk mengajukan keberatan kepada KPPU di


ka

Pengadilan Negeri di tempat kedudukan hukum PEMOHON selambat-


ep

lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima


ah

pemberitahuan tersebut sehingga dengan demikian batas akhir


R

pengajuan permohonan ini adalah tanggal 19 September 2013 .


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa adapun selengkapnya ketentuan dimaksud adalah sebagai

R
berikut :

si
Pasal 44 ayat (2) UU No. 5/1999:

ne
ng
“Pelaku usaha dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan

do
gu putusan tersebut

Pasal 1 butir 19 UU No. 5/1999:

In
A
“Pengadilan Negeri adalah pengadilan, sebagaimana dimaksud dalam
ah

peraturan perundang-undangan yang berlaku, di tempat kedudukan hukum

lik
usaha pelaku usaha.”
am

ub
Pasal 2 Perma No. 3/2005:

1 Keberatan terhadap putusan KPPU hanya diajukan oleh pelaku


ep
k

usaha terlapor kepada Pengadilan Negeri ditempat kedudukan hukum


ah

usaha Pelaku Usaha tersebut;


R

si
2. Dalam hal diajukan keberatan, KPPU merupakan pihak;

ne
ng

Pasal 4 ayat (1) Perma No. 3/2005

“Keberatan diajukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung

do
gu

sejak pelaku usaha menerima pemberitahuan putusan dari KPPU.”

Pasal 1 butir 4 Perma No. 3/2005:


In
A

“Dalam Peraturan Mahkamah Agung ini yang dimaksud dengan:


ah

lik

1…

2…
m

ub

3…
ka

ep

4 Hari adalah hari kerja.”


ah

es

6. Bahwa oleh karena itu pengajuan Keberatan ini dilakukan oleh


M

ng

PEMOHON sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peraturan perundang-undangan sebagaimana diuraikan diatas

R
sehingga demi hukum Pengadilan Negeri Medan dapat menerima,

si
memeriksa dan membuat suatu putusan atas Permohonan ini;

ne
ng
7. Bahwa Pemohon memohon kepada Pengadilan Negeri Medan agar

do
gu membatalkan amar Putusan KPPU karena nyata-nyata mengandung
kesalahan atau pelanggaran hukum ;

In
A
A. KESALAHAN FORMALITAS
ah

lik
1.A.1 Bahwa KPPU tidak konsisten terhadap status “Terlapor” yang
diberikannya kepada pihak-pihak dan ini terlihat pada fakta hukum dimana
am

ub
TERLAPOR I pada saat diperiksa dipersidangan juga diperiksa dan
diambil keterangannya dengan status sebagai SAKSI dan DISUMPAH
ep
sehingga hal ini telah nyata-nyata melanggar hukum khususnya hukum
k

acara ;
ah

si
A.2 Bahwa pada pertimbangan hukum Majelis Komisi pada halaman 86 poin
2.1 tentang identitas Terlapor I adalah :

ne
ng

do
gu

No Nama Jabatan Dalam Panitia

1 Mulatua, S.Sos Ketua


In
2 Sofyan Suri, S.Sos Sekretaris
A

3 Misran Piliang, S.Sos Anggota


4 Rubi Pribadi, SH Anggota
ah

lik

5 Cardik Ginda Mora Anggota


m

ub
ka

A.3 Bahwa tanggal 23 Mei 2013 Sdr. Sofyan Suri, S.Sos telah dipanggil dan
ep

diperiksa dihadapan Majelis Komisi sebagai saksi dan disumpah (lihat


ah

halaman 42 poin 59 dari Putusan vide bukti B33) ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A.4 Bahwa hal ini semakin fatal karena keterangan Sdr. Sofyan Suri , S. Sos

R
ini kemudian menjadi bahan pertimbangan Majelis Komisi dalam

si
memutuskan perkara aquo (lihat halaman 99-100 poin 5.2.1.10 huruf c)

ne
ng
A.5 Bahwa didalam ketentuan hukum acara apabila pihak Terlapor/Terdakwa/
Tergugat/Termohon hendak diperiksa didepan persidangan maka kepada

do
gu yang bersangkutan tidak disumpah karena yang bersangkutan mempunyai
hak ingkar yang dilindungi oleh undang-undang ;

In
A
2.A.1 Bahwa Majelis Komisi juga melanggar aturan yang dibuat olehnya sendiri
yaitu Peraturan KPPU Nomor 1 tahun 2010 khususnya pasal 51 ayat 2
ah

lik
yang berbunyi : Keterangan saksi dianggap sebagai alat bukti apabila
keterangan yang diberikan dalam Sidang Majelis Komisi berkenaan
am

ub
dengan hal yang dialami, dilihat , atau didengar sendiri oleh saksi ;

A.2 Bahwa pada tanggal 4 April 2013 dan 29 April 2013 Sdr. Binsar Marbun
ep
k

dari PT. Tombang diperiksa sebagai saksi tetapi Sdr. Binsar Marbun tidak
ah

mempunyai kwalitas sebagai saksi karena pada saat proses pendaftaran


R

si
dan pengambilan dokumen lelang tanggal 31 November s/d 8 Desember
2011 PT. Tombang diwakili oleh ini Marisi Sitompul dan pada saat

ne
ng

aanwijzing tanggal 4 November 2011 PT. Tombang diwakili oleh Roland


Situmpol sehingga Sdr. Binsar Marbun ini dalam memberikan keterangan

do
gu

hanya memberikan pendapatnya ataupun juga penilaiannya sedangkan


dianya bukanlah saksi ahli sehingga kesaksian ini juga tak bernilai sama
In
sekali sehingga tidak bisa dijadikan alat bukti ;
A

A.3 Bahwa kemudian keterangan yang bertentangan dengan ketentuan


ah

lik

Peraturan KPPU Nomor 1 tahun 2010 khususnya pasal 51 ayat 2 ini


kemudian menjadi pertimbangan Majelis Komisi dalam memberikan
m

ub

putusannya (lihat halaman 100 poin 5.2.1.10 huruf d) ;


ka

A.4 Bahwa hal ini menjadi aneh dan timbul pertanyaan, kenapa bukan Sdr.
ep

Marisi Sitompul dan Sdr. Roland Sitompul yang menjadi saksi mewakili
dari PT. Tombang dan kenapa Sdr. Binsar Marbun (yang diduga sebagai
ah

Pelapor) yang mewakili PT. Tombang sedangkan ianya tidak memenuhi


es

kwalifikasi sebagai saksi sebagaimana yang diatur oleh aturan hukum


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dalam perkara aquo adalah Peraturan KPPU Nomor 1 tahun 2010

R
khususnya pasal 51 ayat 2 ;

si
A.5 Bahwa Pemohon menduga hal ini adalah bentuk kerjasama Sdr. Binsar

ne
ng
Marbun sebagai Pelapor kasus dengan pihak TERMOHON untuk
merekayasa dan menzalimi pihak para Terlapor khususnya Terlapor III i.c

do
gu PEMOHON dan patut diduga juga awalnya sebagai untuk memeras pihak
para Terlapor sebagai pelaku usaha ;

In
A
ah

3.A.1 Bahwa TERMOHON memanipulasi dan tidak memberi kesempatan

lik
kepada para Terlapor dalam perkara aquo khususnya Terlapor III i.c
PEMOHON dalam hal pemeriksaan saksi ahli dari LKPP yang
am

ub
dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2013 (vide bukti B44) dengan cara
tidak meng agendakan/menjadwalkan persidangan tersebut sehingga
ep
k

tidak dapat dihadiri oleh para Terlapor khususnya Terlapor III i.c
ah

PEMOHON ;
R

si
A.2 Bahwa setiap akan diadakannya persidangan pihak TERMOHON selalu

ne
memberitahukan kepada para Terlapor dengan surat resmi tetapi pada
ng

saat pemeriksaan ahli dari LKPP tanggal 8 Juli 2013 TERMOHON


memeriksa ahli tersebut diluar jadwal yang ada dan tanpa sepengetahuan

do
gu

dari pada para Terlapor ;

A.3 Bahwa berdasarkan surat dari TERMOHON nomor : 359 AK/KMK-PL/VI/


In
A

2013 tanggal 24 Juni 2013 tentang Pemberitahuan Jadwal Sidang Majelis


Komisi Perkara Nomor : 01/KKPU-L/2013 yang diterima oleh PEMOHON
ah

lik

bahwajadwalpersidanganadalahhanya untuk tanggal 26 Juni 2013 dengan


jadwal Pemeriksaan Ahli , tanggal 1 Juli 2013 dengan jadwal Pemeriksaan
m

ub

Terlapor I, Saksi dari Investigator, Pemeriksaan Terlapor II , sedangkan


tanggal 2 Juli 2013 dengan jadwal Pemeriksaan Terlapor III, Pemeriksaan
ka

ep

Terlapor IV dan diakhiri dengan Pemeriksaan Saksi ;


ah

A.4 Bahwa jadwal ini kemudian dilanjutkan berdasarkan Surat Panggilan


R

TERMOHON dengan Nomor : 212/KPPU/MK-PL/VI/2013 tanggal 25 Juni


es
M

2013 dengan jadwal Persidangan pada tanggal 9 Juli 2013 untuk


ng

melakukan pemeriksaan alat bukti berupa surat dan/atau dokumen ,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga berdasarkan fakta hukum tidak ada jadwal persidangan pada

R
tanggal 8 Juli 2013 dengan acara pemeriksaan saksi ahli dari LKPP ;

si
A.5 Bahwa PEMOHON menilai pemeriksaan ini tidak sah karena tidak

ne
ng
diberikan kesempatan kepada PEMOHON untuk menghadirinya sehingga
dengan konsekwensi hukum keterangan Saksi ahli dari LKPP pada

do
gu tanggal 8 Juli 2013 (vide bukti B44) bukanlah alat bukti sehingga tidak
bisa dijadikan pertimbangan hukum Majelis Komisi karena diperoleh

In
A
dengan cara bertentangan dengan hukum , atau berdasarkan Pasal 6
Perma Nomor : 3 tahun 2005 jo Pasal 69 Peraturan KPPU Nomor 1 tahun
ah

lik
2010 mohon agar dilakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi ahli
dari LKPP tersebut;
am

ub
A.6 Bahwa seharusnya TERMOHON menghindari hal tersebut diatas untuk
menepis kecurigaan masyarakat karena pada suatu perkara yang
ep
ditangani oleh TERMOHON dari sejak penyelidikan, penyidikan dan
k

pemeriksaan lanjutan, keseluruhannya termasuk pihak investigator dan


ah

Majelis Komisi , keseluruhannya berasal dari institusi yang sama yaitu


R

si
institusi KPPU /TERLAPOR sehingga sangatlah rentan dengan tuduhan

ne
adanya rekayasa dan manipulasi ;
ng

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Pengadilan Negeri Medan

do
gu

layak secara hukum untuk membatalkan Putusan Nomor 01/KPPU-L/2013


tanggal 31 Juli 2013 yang dikeluarkan oleh TERMOHON karena telah nyata-
“mencoba” menegakkan
In
nyata melanggar hukum dan TERMOHON
A

hukum dengan cara melanggar hukum ;


ah

lik

B. KEBERATAN MENGENAI POKOK PERKARA


m

ub

1. Bahwa putusan KPPU tersebut berawal dari PEMOHON bersama


ka

para pelaku usaha lainnya pada tahun 2011 mengikuti tender


ep

Pengadaan Barang Cetakan dan Alat Peraga Dinas Pendidikan


Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Anggaran 2011 (Paket 1
ah

dan Paket 13) yang meliputi :


es

Paket 1
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Buku Pengayaan, Buku Refrensi,

R
Buku Panduan Pendidik SD Tahun 2011 ;

si
Nilai Total HPS : Rp. 4.154.758.500,- (empat milyar seratus lima

ne
ng
puluh empat juta tujuh ratus lim apuluh
delapan ribu lima ratus rupiah )

do
gu Sumber Pendanaan : DAK Tahun Anggaran 2011

In
A
Paket 13
ah

lik
Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Buku Pengayaan, Buku Refrensi,
Buku Panduan Pendidik SD Tahun 2010 ;
am

ub
Nilai Total HPS : Rp. 3.610.000.000,- (tiga milyar enam ratus
sepuluh juta rupiah )
ep
k

Sumber Pendanaan : DAK Tahun Anggaran 2011


ah

si
ne
ng

2. Bahwa setelah evaluasi harga maka pemenang lelang dan pemenang


cadangan dalam proyek tersebut adalah :
Paket I

do
gu

No Nama Perusahaan Harga Penawaran Hasil Evaluasi


In
1 CV Budi Utomo 4.108.190.720 Pemenang
A

(Terlapor II)
2 PT Madju Medan 4.110.208.000 Cadangan I
ah

lik

Cipta (Terlapor III)


3 CV Padang Mas 4.131.072.000 Cadangan II
(Terlapor IV)
m

ub
ka

ep

No Nama Perusahaan Harga Penawaran Hasil Evaluasi


ah

1 PT Madju Medan 3.573.773.973 Pemenang


es

Cipta (Terlapor III)


M

2 CV Budi Utomo 3.582.798.665 Cadangan I


ng

(Terlapor II)
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 CV Padang Mas 3.591.823.337 Cadangan II
(Terlapor IV)

si
ne
ng
Paket 13

do
gu 3. Bahwa sampai dengan tenggat waktu masa sanggah tidak ada
peserta tender lainnya yang melakukan sanggahan (keberatan) dan

In
A
proses tender telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga tidak hal-hal
ah

lik
yang dapat membatalkan tender tersebut hal ini menunjukkan
Putusan KPPU tersebut error in objecto
am

ub
4. Bahwa akan tetapi kendatipun proses tender telah dilaksanakan
sesuai dengan prosedur tanpa ada pelanggaran terhadap peraturan
ep
perundang-undangan yang berlaku dan dilaksanakan dengan
k

menjunjung tinggi azas-azas umum pemerintahan yang baik (AAUPB)


ah

khususnya azas kecermatan dan pair play , tetap saja Komisi


R

si
Pengawas Persaingan Usaha i.c TERMOHON pada akhirnya
menyimpulkan Pemohon bersama para pelaku usaha lainnya

ne
ng

dianggap melanggar pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999


tentang Larangan Praktek Monopoli dan selanjutnya TERMOHON

do
gu

memutuskan perkara dengan amar sebagaimana di atas;


5. Bahwa disini PEMOHON mencoba menguraikan kesalahan-
In
A

kesalahan TERMOHON dalam pertimbangan hukumnya untuk


memutuskan perkara aquo;
ah

lik

TENTANG PERSENGKONGKOLAN HIRIZONTAL


m

ub

6. Bahwa tentang kesamaan dokumen pada daftar kuantitas dan harga


ka

(halaman 88, 89 dan 90 putusan) terdapat fakta persidangan bahwa


ep

ahli Onno W Purbo menyatakan bahwa hanya Terlapor II dan


ah

Terlapor IV yang mempunyai kesamaan metadata (vide bukti B37)


R

sedangkan Terlapor III i.c PEMOHON tidak ada disebutkan sama


es
M

sekali , akan tetapi kemudian tiba-tiba Majelis Komisi berpendapat


ng

dan mengikutkan Terlapor III i.c PEMOHON juga ikut bekerjasama


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan berkomunikasi (halaman 90 poin 4.3.1.12) sehingga pendapat

R
Majelis Komisi ini tanpa dasar hukum apapun dan bertentangan

si
dengan pendapat ahli dimana tentu sangat merugikan Terlapor III ic.

ne
ng
PEMOHON;
7. Bahwa mengenai tentang adanya kerjasama menyiapkan dokumen

do
gu kualifikasi (halaman 90 poin 4.3.2) saksi ahli Onno W Purbo juga
menyatakan “hanya” Terlapor II dan Terlapor IV (dalam arti Terlapor
III ic. PEMOHON tidak terlibat) yang mempunyai kesamaan dalam

In
A
menyusun dokumen dan ini diakui secara tegas oleh Majelis Komisi
dalam penilaiannya (halaman 91 poin 4.3.2.8)
ah

lik
am

ub
8. Bahwa Pemohon membantah tentang adanya kerjasama menyusun
harga penawaran (halaman 91, 92, 93 poin 4.3.3) karena
PEMOHON sebagai pelaku usaha masing-masing mempunyai
ep
k

strategi bisnis dalam menjalankan usahanya dan mengenai tuduhan


ah

para Terlapor yang mematok harga penawaran mendekati HPS


R

si
sebesar 99 % menunjukkan adanya kerjasama (halaman 93 poin
4.3.3.9) adalah tuduhan yang sangat naïf dari orang yang sama sekali

ne
ng

tidak mengerti bisnis dan dunia perdagangan ;


9. Bahwa tentang adanya kesesuaian dokumen penawaran , adanya

do
gu

kesamaan kesalahan pengetikan (halaman 94 poin 4.3.4.1 huruf a)


adalah kesimpulan investigator yang berhubungan antara CV. Budi
In
A

Utomo (Terlapor II) dengan CV. Padang Mas (Terlapor IV) sehingga
terdapat fakta hukum bahwa PEMOHON ic. PT. Madju Medan Cipta
ah

lik

ic. Terlapor III tidak dibahas sama sekali sehingga pertimbangan ini
tidak bisa menghukum PEMOHON ;
10. Bahwa hal ini berlaku juga untuk tuduhan kesamaan Pengaturan
m

ub

format spasi (halaman 94, 95 poin 4.3.4.1 huruf b) dan tuduhan


ka

adanya kesamaan Surat permohonan dukungan ke Bank Aceh


ep

(halaman 96 poin 4.3.4.1 huruf e) yang sama sekali tidak membahas


ah

tentang PEMOHON ic. PT. Madju Medan Cipta ic. Terlapor III
R

sehingga PEMOHON tidak membahasnya ;


es

11. Bahwa tentang tuduhan adanya kesamaan pada bagian metode


M

ng

pelaksanaan (halaman 95 poin 4.3.4.1 huruf c) ini terjadi karena


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memang Pemohon selaku Terlapor III dan CV. Budi Utomo sebagai

R
perusahaan yang sudah sering berkecimpung dalam tender-tender

si
sejenis didaerah lain di Sumatera Utara/Aceh sudah mempunyai draf

ne
ng
tersendiri sehingga untuk proyek tender aquo yaitu didaerah Tapanuli
Selatan otomatis akan sama dan ini adalah biasa serta tidak

do
gu melanggar aturan ;
12. Bahwa begitu juga dengan tuduhan adanya kesamaan urutan buku
(halaman 95 poin 4.3.4.1 huruf d) hal ini terjadi karena pihak para

In
A
Terlapor mengcopynya dari sumber yang sama yaitu dari leader
konsorsium PT. Balai Pustaka sebagaimana diakui sendiri
ah

lik
berdasarkan keterangan saksi dibawah sumpah dari PT. Balai
Pustaka tanggal 15 April 2013 ;
am

ub
13. Bahwa perlu diingat kan kembali kenapa hanya dicopy dan tidak
diketik ulang , ini dilakukan untuk menghemat waktu yang sangat
ep
singkat dan ke praktisan karena judul buku untuk masing-masing
k

paket berjumlah lebih dari 900 judul buku (2 paket terdiri dari lebih
ah

R
1.800 judul buku)

si
ne
ng

14. Bahwa dari uraian diatas dan fakta-fakta hukum yang didapat maka
tidak terbukti PEMOHON ic. Terlapor III melakukan

do
gu

persengkongkolan horizontal sehingga unsur-unsur pasal 22 UU No. 5


tahun 1999 tidak terpenuhi ;
In
A

TENTANG PERSENGKONGKOLAN VERTIKAL


ah

lik

15. Bahwa tidak benar adanya upaya membatasi peserta tender dengan
mewajibkan adanya buku contoh dan ini adalah kebijaksanaan teknis
m

ub

panitia tender dan tidak ada dicampuri atau dipengaruhi oleh peserta
ka

tender lainnya dan seandainya hal ini dianggap memberatkan


ep

beberapa peserta tender lainnya mereka seharusnya mengajukan


ah

keberatan ini pada saat rapat penjelasan (aanwijzing) ;


R

16. Bahwa terdapat fakta hukum pada saat aanwijzing tidak ada peserta
es

tender yang merasa keberatan atau mengajukan sanggahan terhadap


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persyaratan kewajiban membawa buku contoh sehingga persyaratan

R
ini diberlakukan ;

si
17. Bahwa persyaratan adanya buku contoh ini berlaku juga untuk tender

ne
ng
sejenis didaerah tingkat II lainnya di Sumatera Utara seperti Kota
Medan , Kabupaten Tapanuli Tengah dan didaerah tingkat II lainnya di

do
gu Indonesia sebagaimana keterangan Terlapor I dan saksi dari para
penerbit yang diperiksa dan diambil keterangannya dibawah sumpah
pada saat persidangan , seperti dari PT. Balai Pustaka, PT. Intan

In
A
Pariwara dan lain-lainnya ;
18. Bahwa persyaratan buku contoh ini juga untuk mengetahui apakah
ah

lik
buku tersebut sudah lulus penilaian dari Pusat Buku Nasional
(Pusbuk) atau belum karena nomor/bukti kelulusan dari Pusbuk
am

ub
tersebut dapat dilihat dari kover buku itu ;
19. Bahwa Majelis Komisi yang berpendapat alasan persyaratan buku
ep
contoh ini tidak sesuai dengan Pepres Nomor 54 Tahun 2010 adalah
k

alasan yang mengada-ada dan PEMOHON menduga Majelis Komisi


ah

R
belum membaca atau mempelajari Pepres Nomor 54 tahun 2010

si
sehingga mengambil kesimpulan yang salah tentang buku contoh ini;

ne
ng

20. Bahwa terjadi kontradiksi kesimpulan yang diambil oleh Majelis Komisi
dan ahli LKPP soal contoh buku ini dimana disatu sisi ahli LKPP dan
Majelis Komisi berpendapat bahwa :

do
gu

“penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila spesifikasi


teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-
In
A

gambar sesuai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan (halaman 101


poin 5.2.1.12)
ah

lik

tetapi disisi lain Majelis Komisi berpendapat persyaratan buku contoh ini
tidak sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 sehingga pertimbangan
m

ub

Majelis Komisi mengenai buku contoh ini adalah kontradiksi dengan


ka

pendapatnya sendiri sehingga tidak sesuai dengan hukum dan peraturan ;


ep

21. Bahwa mengenai tuduhan mengenai upaya melakukan evaluasi teknis


ah

secara tidak sesuai dengan aturan yaitu mengenai jumlah surat


R

es

dukungan penerbit adalah tuduhan yang sangat mengada-ada dan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesimpulan yang keliru dari Majelis Komisi (halaman 104, 105, 106

R
poin 5.2.3) ;

si
22. Bahwa berdasarkan fakta persidangan pada tanggal 1 Juli 2013

ne
ng
Terlapor I i.c Panitia tender menyatakan persyaratan mengenai
jumlah surat dukungan penerbit tidak ada menyebutkan secara

do
gu spesifik jumlah nya yang harus dilampirkan oleh peserta tender.
Menurut panitia tender , peserta tender dianggap memenuhi
persyaratan mengenai surat dukungan penerbit selama

In
A
melampirkannya dalam dokumen penawaran berapapun jumlahnya
(vide bukti B39) dan PEMOHON dalam penawaran tender
ah

lik
memasukkan surat dukungan dari Penerbit sebanyak 13 (tiga belas)
surat dukungan untuk paket 1 dan 49 (empat puluh sembilan) surat
am

ub
dukungan untuk paket 13 sehingga berdasarkan persyaratan teknis
penawaran , PEMOHON ic. Terlapor III telah memenuhi syarat seperti
ep
yang ditentukan ;
k

23. Bahwa mengenai tuduhan upaya melakukan evaluasi kualifikasi


ah

R
secara tidak sesuai aturan yaitu mengenai tuduhan terhadap

si
PEMOHON yang tidak menanda tangani pakta integritas adalah

ne
ng

kesimpulan yang keliru dari Majelis Komisi (halaman 106, 107, 108
poin 5.2.4) ;

do
24. Bahwa dengan tegas PEMOHON menyatakan bahwa ianya ada
gu

menyerahkan pakta integritas tersebut dan hal ini juga semakin tak
menjadi masalah karena berdasarkan keterangan Terlapor I
In
A

dipersidangan ada 2 (dua) cara penandatanganan Pakta Integritas,


yaitu menandatangani Pakta Integritas pada saat pendaftaran atau
ah

lik

Pakta Integritas dibawa pulang dan dikembalikan pada saat


pemasukkan dokumen penawaran dan untuk hal ini keseluruhan
m

ub

peserta tender telah menandatangani Pakta Integritas pada saat


pendaftaran ;
ka

ep

25. Bahwa berdasarkan pasal 19 ayat 1 huruf o Perpres No. 54 tahun


2010 dikatakan bahwa :
ah

ayat (1) Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/


R

es

Jasa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. …..

si
b.…..

ne
ng
…….

…….

do
gu o. menandatangani Pakta Integritas ;

In
A
26. Bahwa berdasarkan aturan Perpres No. 54 tahun 2010 khususnya
Pasal 19 ayat 1 huruf o maka pembahasan mengenai Pakta Integritas
ah

yang ditanda tangani oleh PEMOHON tidak menjadi masalah lagi

lik
sehingga Majelis Komisi telah keliru dalam pertimbangan hukumnya
karena tidak sesuai dengan ketentuan perundangan ;
am

ub
27. Bahwa mengenai tuduhan ketidak sesuaian penyerahan barang
dengan yang ditawarkan pada awalnya ditujukan bukan kepada
ep
k

PEMOHON ic. Terlapor III tetapi terhadap Terlapor II (halaman 108 ,


ah

109 poin 5.2.5) tetapi tiba-tiba kemudian pada kesimpulannya Majelis


R

si
Komisi mengaitkan Terlapor III ic. PEMOHON sehingga pertimbangan
hukum Majelis Komisi tidak berdasarkan hukum serta menyesatkan

ne
ng

dan bersifat tendensius untuk memojokkan dan menyalahkan


PEMOHON (halaman 109 poin 5.2.5.7) ;

do
gu

28. Bahwa dari uraian diatas dan fakta-fakta hukum yang didapat maka
tidak terbukti PEMOHON ic. Terlapor III melakukan
In
persengkongkolan Vertikal sehingga unsur-unsur pasal 22 UU No. 5
A

tahun 1999 tidak terpenuhi ;


ah

lik

KESIMPULAN
m

ub

Bahwa berdasarkan seluruh uraian diatas terbukti secara hukum bahwa


PEMOHON i.c Terlapor III tidak terbukti melanggar Pasal 22 UU No. 5 tahun
ka

ep

1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
dan untuk selanjutnya mohon kepada Pengadilan Negeri Medan untuk
ah

memberikan putusan sebagai berikut :


es
M

1. Menerima dan mengabulkan Permohonan keberatan yang diajukan


ng

oleh PEMOHON/Terlapor III untuk seluruhnya;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Membebaskan PEMOHON/Terlapor III dari segala tuduhan

R
persengkongkolan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan tender

si
Pengadaan Barang Cetakan dan Alat Peraga Dinas Pendidikan Daerah

ne
ng
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Anggaran 2011 (paket 1 dan paket
13) ;

do
gu 3. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
Putusan TERMOHON Perkara Nomor : 01/KPPU-L/2013 tanggal 31
Juli 2013 ;

In
A
4. Menghukum TERMOHON agar membayar segala biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
ah

lik
Atau –
am

Seandainya Majelis Hakim berpendapat lain , mohon putusan yang seadil-

ub
adilnya (ex aequo et bono) ; ep
k
ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Para


R

si
Pemohon dan Termohon masing-masing menghadap Kuasanya tersebut ;
Menimbang, bahwa terhadap permohonan Para Pemohon tersebut

ne
ng

pihak Termohon memberikan jawaban, yang pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu

I. URAIAN SINGKAT PUTUSAN KPPU

II. TANGGAPAN TERHADAP MATERI KEBERATAN DARI PARA PEMOHON


In
A

KEBERATAN I TERKAIT ASPEK FORMIL

A. Jangka waktu persidangan Putusan KPPU tidak daluarsa dan telah


ah

lik

tepat sesuai ketentuan UU No. 5 Tahun 1999 dan Perkom No. 1


Tahun 2010
m

ub

B. Tahap Pemeriksaan Lanjutan tidak daluarsa karena Perpanjangan


ka

Pemeriksaan Lanjutan merupakan kewenangan penuh Majelis Komisi


ep

C. Termohon Keberatan telah tepat dan benar menggunakan acuan hari


ah

kerja dalam proses penanganan perkara


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D. Termohon Keberatan tidak pernah merubah berita acara sidang (BAP)

R
Saksi Edy Purwono, serta keterangannya telah sah secara hukum dan

si
memiliki kekuatan pembuktian yang cukup

ne
ng
E. Mengenai tanggapan Pemohon Keberatan III (dahulu Terlapor IV)
secara “Lisan” dalam Sidang Majelis Komisi

do
gu F. Proses pemeriksaan yang dilakukan Termohon Keberatan sah secara
hukum

In
A
G. Termohon Keberatan telah tepat dan benar dalam menyatakan
Pemohon Keberatan I tidak kooperatif, serta dalil-dalil Pemohon
ah

lik
Keberatan mengenai proses pelaksanaan persidangan adalah tidak
benar dan bukan merupakan alasan yang cukup untuk membatalkan
am

ub
Putusan KPPU

H. Pertimbangan putusan Kppu telah tepat dan benar terkait sanksi


terhadap Panitia Tender
ep
k

I. Putusan KPPU telah tepat dan benar dalam memberikan sanksi


ah

larangan untuk mengikuti tender dan menjatuhkan besaran denda


R

si
J. Dalil Pemohon Keberatan I yang menggunakan Putusan KPPU

ne
ng

Nomor 01/KPPU-L/2012 sebagai yurisprudensi adalah keliru dan tidak


tepat

do
gu

III. TANGGAPAN TERHADAP MATERI KEBERATAN DARI PARA PEMOHON


KEBERATAN II TERKAIT ASPEK FORMIL
In
A. Keterangan sdr. Sofyan Suri sebagai saksi sah menurut hukum dan
A

memiliki kekuatan pembuktian yang cukup


ah

lik

B. Keterangan sdr. Binsar Marbun sebagai saksi telah tepat dan benar

C. Terkait pemeriksaan Ahli dari LKPP


m

ub

IV. TANGGAPAN TERHADAP MATERI KEBERATAN DARI PARA PEMOHON


ka

KEBERATAN III TERKAIT ASPEK FORMIL


ep

A. Jangka waktu persidangan / pemeriksaan tidak daluarsa dan telah tepat


ah

sesuai ketentuan UU No. 5 Tahun 1999 dan Perkom No. 1 Tahun 2010
R

B. Mengenai tanggapan Pemohon Keberatan III (dahulu Terlapor IV) secara


es
M

“lisan” dalam sidang Majelis Komisi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. Termohon Keberatan tidak pernah merubah berita acara sidang (BAP)

R
Saksi Edy Purwono, serta keterangannya telah sah secara hukum dan

si
memiliki kekuatan pembuktian yang cukup

ne
ng
D. Mengenai tidak lengkapnya Majelis Komisi, proses pemeriksaan yang
dilakukan Termohon Keberatan tetap sah secara hukum

do
gu E. Termohon Keberatan telah tepat dan benar dalam menyatakan Pemohon
Keberatan I tidak kooperatif, serta dalil-dalil Pemohon Keberatan

In
A
mengenai proses pelaksanaan persidangan adalah tidak benar dan
bukan merupakan alasan yang cukup untuk membatalkan Putusan KPPU
ah

lik
V. PERMOHONAN “PEMERIKSAAN ULANG” YANG DIMOHONKAN
PEMOHON KEBERATAN I SECARA HUKUM HARUS DITOLAK
am

ub
A. “Pemeriksaan Ulang” tidak dikenal dalam mekanisme hukum
persaingan usaha di Indonesia ataupun tata cara upaya hukum
ep
terhadap Putusan KPPU
k
ah

B. Pemeriksaan Tambahan
R

si
VI. TANGGAPAN TERHADAP DALIL-DALIL PARA PEMOHON

ne
KEBERATAN MENYANGKUT ASPEK MATERIIL
ng

A. Dalil keberatan patut ditolak karena Para Pemohon Keberatan telah

do
jelas terbukti melakukan perekongkolan horizontal dan melanggar
gu

Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999


In
B. Dalil keberatan patut ditolak karena Panitia Tender (dahulu Terlapor I)
A

dengan Para Pemohon Keberatan telah jelas terbukti melakukan


perekongkolan vertikal dan melanggar Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999
ah

lik

VII. PETITUM
m

ub
ka

I. URAIAN SINGKAT PERKARA


ep
ah

es

Bahwa sebelum Termohon Keberatan menanggapi dalil-dalil Para


M

ng

Pemohon Keberatan, perkenankan Termohon Keberatan untuk memberikan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uraian singkat mengenai perkara a quo terlebih dahulu, dan hal-hal yang

R
berkenaan dengan tata cara pemeriksaan keberatan atas Putusan KPPU.

si
Bahwa yang menjadi obyek perkara a quo adalah Tender Pengadaan

ne
ng
Barang Cetakan dan Alat Peraga Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Tapanuli
Selatan Tahun Anggaran 2011 (Paket 1 dan Paket 13), dengan rincian sebagai

do
gu berikut:

Paket I

In
A
Nama Paket : Pengadaan Buku Pengayaan, Buku
Pekerjaan Referensi, Buku Panduan Pendidik SD
ah

Tahun 2011

lik
Nilai Total HPS : Rp. 4.154.758.500,-
am

ub
Sumber Dana : ep DAK Tahun Anggaran 2011
k

Paket 13
ah

R
Nama Paket : Pengadaan Buku Pengayaan, Buku

si
Pekerjaan Referensi, Buku Panduan Pendidik SD
Tahun 2010

ne
ng

Nilai Total HPS : Rp. 3.610.000.000,-

do
Sumber Dana : DAK Tahun Anggaran 2011
gu

In
A

Bahwa setelah melalui tahap proses tender, urutan penetapan Pemenang


ah

lik

dan Calon Pemenang I dan II adalah sebagai berikut:

PAKET I
m

ub

1. Nama Perusahaan : CV BUDI UTOMO


ka

(Pemohon
ep

Keberatan I)
: Rp.
ah

4.108.190.720,-
R

Harga Penawaran
es
M

2. Nama Perusahaan : PT Madju Medan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cipta (Pemohon
Keberatan II)

si
: Rp.
4.110.208.000,-

ne
ng
Harga Penawaran

3. Nama Perusahaan : CV Padang Mas

do
gu (Pemohon
Keberatan III)
: Rp.

In
A
4.131.072.000,-
Harga Penawaran
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

PAKET 13
m

ub

1. Nama Perusahaan : PT MADJU


ka

MEDAN CIPTA
ep

(Pemohon
Keberatan II)
ah

: 3.573.773.973
R

es

Harga Penawaran
M

ng

2. Nama Perusahaan :
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CV Budi Utomo
(Pemohon

si
Keberatan I)
: 3.582.798.665

ne
ng
Harga Penawaran

do
gu3. Nama Perusahaan : CV Padang Mas
(Pemohon
Keberatan III)

In
A
: 3.591.823.337

Harga Penawaran
ah

lik
am

ub
Bahwa Putusan KPPU sendiri bersumber dari adanya laporan mengenai
pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
ep
k

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (selanjutnya disebut “UU
ah

No. 5 Tahun 1999”), yaitu:


R

si
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk

ne
mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat
ng

mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”

do
gu

Bahwa setelah melalui tahap Pemeriksaan dan Persidangan, maka


Termohon Keberatan telah menemukan alat bukti yang cukup bahwa telah
In
terjadi persekongkolan tender dalam tender a quo, dan menyatakan seluruh 4
A

(empat) Terlapor, in cassu Para Pemohon Keberatan dan Panitia Tender a quo
ah

(dahulu Terlapor I, yang pada proses sidang keberatan ini tidak mengajukan
lik

upaya hukum), telah bersalah melanggar Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999.


m

ub

Bahwa telah terbukti secara nyata telah terjadi Persekongkolan Horizontal


antara Para Pemohon Keberatan sebagai sesama peserta tender.
ka

ep

Bahwa telah terbukti secara nyata telah terjadi Persekongkolan Vertikal


antara Panitia Tender (Terlapor I) yang memfasilitasi Pemohon Keberatan I
ah

sebagai pemenang tender Paket 1, dan memfasilitasi Pemohon Keberatan II


R

es

sebagai pemenang tender Paket 13.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun amar Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2013 selengkapnya dapat

R
kami kutip sebagai berikut:

si
MEMUTUSKAN

ne
ng
1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, dan

do
gu Terlapor IV, terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal
22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999;

In
A
2. Melarang Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV untuk mengikuti
proses pelelangan di seluruh Indonesia selama 2 (dua) tahun;
ah

lik
3. Menghukum Terlapor II, membayar denda sebesar Rp.
450.000.000, (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus
am

ub
disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda
pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi
ep
k

Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan


ah

kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di


R

si
Bidang Persaingan Usaha);

4. Menghukum Terlapor III, membayar denda sebesar Rp.

ne
ng

250.000.000, (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus


disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda

do
gu

pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi


Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan
In
A

kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di


Bidang Persaingan Usaha);
ah

lik

5. Menghukum Terlapor IV, membayar denda sebesar Rp


50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus disetor ke Kas
m

ub

Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di


bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas
ka

ep

Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode


penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang
ah

Persaingan Usaha).
es
M

Bahwa selama proses persidangan, Para Terlapor, sekarang sebagai


ng

Para Pemohon Keberatan, diberikan hak hukum dan kesempatan seluas-


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luasnya untuk menghadirkan saksi-saksi, surat/dokumen, Ahli ataupun bukti

R
lainnya yang dapat memperkuat argumen dan pembuktiannya. Termasuk

si
menghadiri proses persidangan atas Saksi-saksi dan AHli yang diajukan

ne
ng
oleh pihak Investigator. Semua pihak telah pula diberikan kesempatan untuk
melakukan pemeriksaan berkas perkara (enzage), Hal ini sebagaimana

do
gu diatur dalam Perkom No.1 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan
Perkara di KPPU. Sehingga seluruh proses pemeriksaan dan persidangan
telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip due proess of law.

In
A
Adapun uraian tanggapan Termohon Keberatan terhadap dalil-dalil
ah

lik
keberatan yang diajukan Para Pemohon Keberatan dapat kami jabarkan
pada bagian-bagian di bawah ini.
am

ub
II. TANGGAPAN TERHADAP MATERI KEBERATAN DARI
PEMOHON KEBERATAN I TERKAIT ASPEK FORMIL
ep
k
ah

si
A. JANGKA WAKTU PERSIDANGAN PUTUSAN KPPU TIDAK

ne
ng

DALUARSA DAN TELAH TEPAT SESUAI KETENTUAN UU NO. 5


TAHUN 1999 DAN PERKOM NO. 1 TAHUN 2010

do
gu

1. Termohon Keberatan menolak keras dalil yang disampaikan


CV Budi Utomo in cassu Pemohon Keberatan I, sebagaimana dijelaskan
In
dalam memori keberatannya pada poin 9-15 pada halaman 4-6, bahwa
A

jangka waktu penanganan perkara Termohon Keberatan telah


ah

melampaui dari yang ditentukan atau daluarsa, khususnya tahap


lik

Pemeriksaan Lanjutan,.
m

ub

Hal ini dikarenakan Pemohon Keberatan I telah keliru dan tidak


tepat memahami ketentuan hukum yang ada, sehingga dalil-dalilnya
ka

menjadi salah dan tidak berdasar;


ep

2. Bahwa UU No. 5 Tahun 1999 menentukan tahapan dan tata cara


ah

penanganan perkara persaingan usaha oleh Termohon Keberatan, yaitu:


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pemeriksaan Pendahuluan, dilakukan paling lama selama

si
30 (tiga puluh) hari kerja (vide Pasal 38 ayat (1) UU No. 5
Tahun 1999);

ne
ng
b. Pemeriksaan Lanjutan, dilakukan paling lama selama 60
(enam puluh) hari kerja (vide Pasal 43 ayat (1) UU No. 5

do
gu Tahun 1999);

c. Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, dapat dilakukan

In
A
paling lama selama 30 (tiga puluh) hari kerja (vide Pasal 43
ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999);
ah

lik
d. Masa Sidang Majelis Komisi, dapat dilakukan paling lama
selama 30 (tiga puluh) hari kerja (vide Pasal 43 ayat (3) UU
am

ub
No. 5 Tahun 1999).

3. Sedangkan proses penanganan perkara dalam perkara a quo dapat


ep
k

Termohon Keberatan uraikan sebagai berikut:


ah

a. Pemeriksaan Pendahuluan, berdasarkan Surat Keputusan Ketua


R

si
Majelis Komisi Nomor 01/KMK/Kep/II/2013, yang dilaksanakan dari
tanggal 7 Februari 2013 sampai dengan tanggal 21

ne
ng

Maret 2013 (vide A3).

Namun pada faktanya, proses Pemeriksaan Pendahuluan lebih

do
gu

cepat dapat dilaksanakan lebih cepat dari yang seharusnya, yakni


dari tanggal 7 Februari 2013 sampai dengan tanggal 19
In
A

Maret 2013.

b. Pemeriksaan Lanjutan, ditetapkan oleh Keputusan Rapat Komisi


ah

lik

sebagaimana Penetapan komisi Nomor 04/KPPU/Pen/III/2013 (vide


A32), dan berdasarkan hal tersebut selanjutnya Ketua Majelis Komisi
m

ub

perkara a quo mengeluarkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor


04/KMK/Kep/III/2013, yang mengatur jangka waktu pelaksanaan
ka

ep

Pemeriksaan Lanjutan dari tanggal 20 Maret 2013 sampai dengan


14 Juni 2013;
ah

c. Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, dilaksanakan berdasarkan


es

Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 11/KMK/Kep/VI/2013 (vide


M

ng

A165), yang mengatur jangka waktu pelaksanaan Perpanjangan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemeriksaan Lanjutan dari tanggal 17 Juni 2013 sampai dengan 26

R
Juli 2013.

si
Namun pada faktanya, pelaksanaannya lebih cepat dari yang

ne
ng
seharusnya, yakni dari tanggal 17 Juni 2013 sampai dengan tanggal
19 Juli 2013.

do
gu d. Masa Sidang Majelis Komisi, dilaksanakan berdasarkan
Penetapan Komisi Nomor 13/KPPU/Pen/VII/2013, yang mengatur

In
A
jangka waktu musyawarah Majelis dari tanggal 23 Juli 2013 sampai
dengan 9 September 2013 (vide A160);
ah

lik
e. Sedangkan Putusan dibacakan pada sidang yang terbuka untuk
umum pada tanggal 31 Juli 2013.
am

ub
4. Sehingga berdasarkan seluruh uraian tersebut, maka telah jelas terbukti,
Termohon Keberatan tidak melanggar ketentuan UU No. 5 Tahun 1999
ep
dan juga Perkom No. 1 Tahun 2010 mengenai jangka waktu
k

pemeriksaan. Sebaliknya dalil-dalil Pemohon Keberatan I telah terbukti


ah

R
keliru dan tidak berdasar sehingga patut dinyatakan ditolak.

si
ne
ng

B. TAHAP PEMERIKSAAN LANJUTAN TIDAK DALUARSA KARENA


PERPANJANGAN PEMERIKSAAN LANJUTAN MERUPAKAN

do
gu

KEWENANGAN PENUH MAJELIS KOMISI


In
1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil Pemohon
A

Keberatan I sebagaimana dijelaskan dalam memori keberatannya pada


poin 10-15 pada halaman 4-6, yang pada pokoknya Pemeriksaan
ah

lik

Lanjutan yang dilakukan Termohon Keberatan telah daluarsa,;


m

2. Termohon Keberatan juga menolak dalil Pemohon Keberatan I yang


ub

menyatakan bahwa Termohon Keberatan tidak mampu melaksanakan


ka

Pemeriksaan Lanjutan, sehingga kemudian menerbitkan penetapan


ep

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan;


ah

3. Bahwa dalil-dalil Pemohon Keberatan I sendiri tidak konsisten dan saling


R

bertentangan satu sama lain, hal ini sebagaimana terdapat pada memori
es
M

keberatannya pada poin 10. Pemohon Keberatan I mengakui dan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengutip isi Petikan Penetapan Nomor 04/KPPU/Pen/III/2013,

si
yaitu “Pemeriksaan Lanjutan dilakukan dalam jangka waktu paling lama
60 (enam puluh) harikerja dan dapat diperpanjang paling lama 30

ne
ng
(tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan
dimulai.”

do
gu Sedangkan pada poin 12-13 Pemohon Keberatan I pada pokoknya
mempertanyakan terbitnya penetapan guna melaksanakan

In
A
Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan.

4. Bahwa keputusan untuk melakukan perpanjangan tahap Pemeriksaan


ah

lik
Lanjutan merupakan kewenangan penuh Majelis Komisi, sebagaimana
diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999 Pasal 43 ayat (2), yaitu:
am

ub
“Bilamana diperlukan, jangka waktu pemeriksaan lanjutan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diperpanjang
ep
paling lama 30 (tiga puluh) hari.”
k
ah

5. Bahwa penerbitan Keputusan Majelis Komisi Nomor 11/KMK/Kep/


R

si
VI/2013 (vide A165), justru untuk memperjelas dan menjamin kepastian
hukum, serta memberikan payung hukum pelaksanaan proses

ne
ng

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, sebagaimana diatur dalam


undang-undang;

do
gu

6. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka telah terbukti pelaksanaan


Pemeriksaan Lanjutan beserta Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan sah
In
A

menurut hukum, sehingga dalil Pemohon Keberatan mengenai hal ini


patut ditolak dan dikesampingkan.
ah

lik

C. TERMOHON KEBERATAN TELAH TEPAT DAN BENAR


m

ub

MENGGUNAKAN ACUAN HARI KERJA DALAM PROSES


PENANGANAN PERKARA
ka

ep

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil-dalil Pemohon


ah

Keberatan I yang pada pokoknya menyatakan jangka waktu penanganan


R

perkara telah daluarsa karena menggunakan penghitungan hari


es
M

berdasarkan hari kerja, sebagaimana dijelaskan dalam memori


ng

keberatannya poin 16-19 pada halaman 6-7. Dalil Pemohon Keberatan I


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut merupakan dalil yang absurd dan tidak berdasar hukum, oleh

R
karenanya patut ditolak dan dikesampingkan;

si
2. Bahwa dalam proses penanganan perkara, Termohon Keberatan

ne
ng
menggunakan penghitungan hari berdasarkan hari kerja. Hal ini
sebagaimana diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999 dan Perkom

do
gu No. 1 Tahun 2010.

3. Bahwa UU No. 5 Tahun 1999 memang tidak menjelaskan secara

In
A
eksplisit mengenai pengertian “hari”, apakah hari kerja atau kalendar.

Namun berdasarkan Perkom No. 1 Tahun 2010, Pasal 1 angka 26,


ah

lik
dijelaskan bahwa:

“Hari adalah hari kerja yaitu hari Senin sampai dengan hari
am

ub
Jumat kecuali hari libur nasional”

Sehingga dengan jelas, penghitungan jangka waktu seluruh proses


ep
k

penanganan perkara Termohon Keberatan menggunakan acuan hari


ah

kerja, dan bukan hari kalendar.


R

si
4. Bahwa penggunaan hari kerja dalam proses penanganan perkara oleh
KPPU / Termohon Keberatan, telah pula dibenarkan dan dikuatkan

ne
ng

oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, dalam perkara yang telah


berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde), antara lain:

do
gu

a. Putusan KPPU No. 11/KPPU-L/2008 tentang praktek monopoli oleh


PT Adhya Tirta Batam (ATB) dalam pengelolaan air bersih di Pulau
In
A

Batam, yang dikuatkan oleh Putusan MA No. 173 PK/Pdt.Sus/2011


tanggal 9 Februari 2012 jo. Putusan MA No. 413 K/Pdt.Sus/2009
ah

lik

tanggal 28 Oktober 2009;

b. Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2003 tentang Computerized


m

ub

Reservation System Garuda Indonesia, yang dikuatkan oleh Putusan


ka

MA No. 01 K/KPPU/2004 tanggal 5 September 2005;


ep

c. Putusan KPPU No. 04/KPPU-I/2003 tentang praktek monopoli oleh


ah

PT Jakarta International Container Terminal (JICT), yang


R

dikuatkan oleh Putusan MA No. 02 K/KPPU/Pdt/2004 tanggal 21


es
M

September 2004;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Putusan KPPU No. 02/KPPU-I/2004 tentang Blokir SLI oleh Telkom

R
yang dikuatkan oleh Putusan MA No. 01 K/KPPU/2005 tanggal 15

si
Januari 2007;

ne
ng
e. Putusan KPPU No. 02/KPPU-L/2005 tentang minus margin yang
dilakukan Carrefour, yang dikuatkan oleh Putusan MA No. 01 K/

do
gu KPPU/2006 tanggal 18 Januari 2007;

f. Putusan KPPU No. 11/KPPU-L/2005 tentang distribusi Semen

In
A
Gresik, yang dikuatkan oleh Putusan MA No. 05 K/KPPU/2007
tanggal 4 April 2008;
ah

lik
g. Putusan KPPU No. 02/KPPU-L/2006 tentang penunjukkan
langsung logo Pertamina, yang dikuatkan oleh Putusan MA No. 32
am

ub
PK/PDT.SUS/2009 tanggal 25 Mei 2009 jo. Putusan MA No. 03 K/
KPPU/2007 tanggal 4 Oktober 2007;
ep
k

h. Putusan KPPU No. 07/KPPU-L/2007 tentang Cross-Ownership


ah

Kelompok Usaha Temasek di Telkomsel dan Indosat, yang


R

si
dikuatkan oleh Putusan MA No. 128 PK/PDT.SUS/2009 tanggal 5
Mei 2010 jo. Putusan MA No. 496 K/Pdt.Sus/2008 tanggal 9

ne
ng

September 2008.

5. Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka telah jelas terbukti

do
gu

penggunaan acuan hari kerja oleh Termohon Keberatan telah tepat dan
benar dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku, serta jangka
In
A

waktu penanganan perkara tidak daluarsa, sehingga dalil-dalil Pemohon


Keberatan I secara hukum patut ditolak atau setidak-tidaknya
ah

dikesampingkan.
lik
m

ub

D. TERMOHON KEBERATAN TIDAK PERNAH MERUBAH BERITA


ka

ACARA SIDANG (BAP) SAKSI EDY PURWONO, SERTA


ep

KETERANGANNYA TELAH SAH SECARA HUKUM DAN MEMILIKI


ah

KEKUATAN PEMBUKTIAN YANG CUKUP


R

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang


es
M

menyatakan Termohon Keberatan telah merubah Berita Acara Sidang


ng

Majelis Komisi (BAP) atas Saksi PT Intan Pariwara yang diwakili oleh
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sdr. Edy Purwono, sebagaimana dinyatakan dalam memori

R
keberatannya poin 21-22 pada halaman 7-9, karena hal tersebut sama

si
sekali tidak benar dan tidak berdasar;

ne
ng
2. Bahwa Termohon Keberatan selalu bertindak berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku memegang teguh prinsip due process of law,

do
gu termasuk hukum acara dan berbagai ketentuan formil lainya;

3. Bahwa in cassu sebagaimana dapat dilihat pada berkas perkara dengan

In
A
kode B27, yang sebagian dapat kami kutip sebagai berikut:
ah

lik
No. Pertanyaan Terlapor Untuk di Medan apa ada
tempat penyimpanan di
am

ub
Medan?
103. Jawaban Kami tidak mempunyai
gudang di Medan.
ep
k
ah

si
4. Hasil Pemeriksaan tersebut adalah sebagaimana dituangkan kembali

ne
ng

pada Putusan KPPU pada poin 53 dalam halaman 36-39;

5. Bahwa keterangan Saksi PT Intan Pariwara yang diwakili Sdr. Edy

do
Purwono, dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), adalah
gu

sah secara hukum dan memiliki nilai pembuktian yang cukup, karena
telah memenuhi persyaratan formil, yaitu: (vide B27)
In
A

a. Saksi memenuhi syarat formil personal, yakni berumur 15 tahun ke


ah

atas, berakal sehat, dan tidak memiliki hubungan sedarah atau


lik

semenda dengan Majelis Komisi, Para Terlapor dan pihak


Investigator;
m

ub

b. Saksi memberikan keterangan dibawah sumpah;


ka

ep

c. Saksi menyatakan saat memberikan keterangan tidak mendapatkan


tekanan baik dari Majelis Komisi, Investigator, Terlapor maupun
ah

pihak lain;
R

es

d. Saksi membenarkan keterangan yang diberikannya selama


M

ng

persidangan;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Saksi membubuhkan paraf pada setiap halaman BAP, yang

R
menyatakan persetujuannya terhadap isi BAP;

si
f. Saksi menandatangani BAP;

ne
ng
g. Saksi telah diberikan hak seluas-luasnya untuk membaca dan
mengoreksi isi BAP sebelum ditandatangani;

do
gu h. BAP ditandatangani Majelis Komisi dan juga Panitera.

6. Bahwa keterangan yang tertuang dalam Berita Acara tersebut adalah

In
A
sebagaimana yang benar-benar terjadi selama proses pemeriksaan dan
persidangan, tanpa dirubah ataupun dikurangi suatu apa pun,
ah

lik
sebagaimana telah sah ditandatangani pihak Terperiksa in cassu Saksi
Edy Purwono, serta telah pula memenuhi persyaratan baik formil
am

ub
maupun materiil;

7. Bahwa dalil-dalil Pemohon Keberatan I tidak memiliki dasar cukup,


ep
k

karena Pemohon Keberatan I tidak mampu menunjukkan bukti-bukti


ah

yang membuktikan kebenaran dalilnya. Hal ini sebagaimana asas bahwa


R

si
“barangsiapa yang mendalilkan, maka dia lah yang harus membuktikan”.

Kalaupun benar -quad non- terdapat kertas koreksi BAP, maka

ne
ng

yang patut berlaku dan memiliki kekuatan hukum serta pembuktian


adalah BAP sebagaimana terdapat dalam berkas perkara dengan kode

do
gu

B27.

8. Bahwa Termohon Keberatan berpendapat, dalam pemeriksaan di tingkat


In
A

Pengadilan Negeri ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri tidak memiliki


kewenangan untuk melakukan penilaian kesaksian, terlebih lagi
ah

lik

pemeriksaan ulang terhadap Saksi yang sebelumnya telah diperiksa


secara sah secara hukum.
m

ub

Argumen Termohon Keberatan ini didasarkan pada ketentuan


Perma No. 3 Tahun 2005 Pasal 5 ayat (4), yang mengatur bahwa
ka

ep

Pengadilan Negeri pada tingkat keberatan, hanya memeriksa 1)


Putusan KPPU yang menjadi obyek keberatan, serta 2) berkas
ah

perkaranya:
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pemeriksaan keberatan dilakukan hanya atas dasar putusan

R
KPPU dan berkas perkara sebagaimana dimaksud dalam ayat

si
(2)”

ne
ng
9. Bahwa kalaupun -quad non- BAP Saksi a quo dinyatakan tidak sah,
maka hal tersebut tidak serta merta menyebabkan Putusan KPPU No.

do
gu 01/KPPU-L/2013 menjadi tidak sah dan batal demi hukum. Hal ini
mengingat keterangan Saksi PT Intan Pariwara bukan merupakan satu-

In
A
satunya alat bukti yang digunakan dalam Putusan KPPU;

10. Berdasarkan penjelasan tersebut maka telah jelas terbukti dalil-dalil


ah

lik
Pemohon Keberatan I tersebut tidak benar, tidak berdasar dan
mengada-ada, sehingga secara hukum patut ditolak atau setidak-
am

ub
tidaknya dikesampingkan.
ep
k

E. MENGENAI TANGGAPAN PEMOHON KEBERATAN III (DAHULU


ah

TERLAPOR IV) SECARA “LISAN” DALAM SIDANG MAJELIS KOMISI


R

si
1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang
disampaikan Pemohon Keberatan I dalam memori keberatannya poin

ne
ng

20-21 pada halaman 7, yang pada pokoknya keberatan terhadap isi


pertimbangan Putusan KPPU poin 23 pada halaman 20;

do
gu

2. Termohon Keberatan berpendapat dalil Pemohon Keberatan I tersebut


kabur dan tidak jelas (obscuur libel), karena telah jelas dan nyata
In
A

menuliskan pada poin 20, yang kami kutip sebagai berikut:

“Bahwa Termohon keliru menyatakan Pemohon memberikan


ah

lik

tanggapan terhadap laporan dugaan pelanggaran secara lisan


(vide poin 21), sehingga Pemohon sangat keberatan dengan isi
m

ub

pertimbangan putusan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013 halaman


ka

20 poin 23 yang menyebutkan Pemohon membuat tanggapan


ep

secara lisan merupakan pertimbangan yang sangat keliru dan


ah

tidak benar, karena fakta sebenarnya adalah Pemohon


R

membuat jawaban sekaligus Komentar secara tertulis Atas


es

Tuduhan Termohon Tertanggal 26 Februari 2013 ”


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada frasa “Pemohon” yang ditebalkan (bold) tersebut, sudah jelas

R
mengacu pada CV Budi Utomo in cassu Pemohon Keberatan I. Hal ini

si
sebagaimana diakui dalam memori keberatannya pada halaman 1,

ne
ng
yang kami kutip sebagai berikut:

“Parlaungan Harahap, S.E. 41 Tahun, Islam, Direktur CV Budi

do
gu Utomo….. selanjutnya disebut sebagai…..Pemohon.”

3. Pernyataan dan penggunaan frasa “Pemohon” tersebut bertentangan

In
A
dengan fakta hukum, dimana:

a. Pada halaman 2 – 84 Putusan KPPU merupakan bagian Tentang


ah

lik
Duduk Perkara, yang menggambarkan proses persidangan.
Sementara bagian yang memuat pertimbangan Majelis Komisi
am

ub
termuat dalam bagian Tentang Hukum, pada halaman 85-115.

b. Putusan KPPU poin 23 pada halaman 23 menjelaskan mengenai


ep
k

Sidang Majelis Komisi III, dengan agenda tanggapan dari CV


ah

Padang Mas / Pemohon Keberatan III), dan bukan Pemohon


R

si
Keberatan I (CV Budi Utomo), sebagaimana dapat kami kutip:

ne
23. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi III,
ng

Terlapor IV (CV Padang Mas) memberikan

Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran

do
gu

secara lisan yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai


berikut (vide Bukti B3)
In
A

4. Berdasarkan uraian tersebut, maka telah jelas terbukti dalil Pemohon


Keberatan I tersebut kabur dan tidak jelas, serta bertentangan dengan
ah

lik

faka yang ada, sehingga patut dinyatakan tidak dapat diterima, atau
setidak-tidaknya dikesampingkan.
m

ub

F. PROSES PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN TERMOHON


ka

KEBERATAN SAH SECARA HUKUM


ep

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang


ah

dinyatakan Pemohon Keberatan I pada poin 23 yang menyatakan


R

Putusan KPPU tidak benar dan tidak adil, karena Majelis Komisi tidak
es
M

lengkap pada saat dilakukannya pemeriksaan;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa sebelum dimulainya pemeriksaan, Majelis Komisi selalu

R
menjelaskan perihal ketidakhadiran Anggota Majelis Komisi, dan

si
meminta persetujuan / kesediaan kepada Investigator dan Para Terlapor

ne
ng
yang hadir untuk melanjutkan proses pemeriksaan meskipun Majelis
Komisi tidak lengkap, yang mana Para Terlapor tidak pernah

do
gu menyatakan keberatannya. Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam
berkas berkas perkara dengan kode B yaitu Berita Acara Sidang Majelis
Komisi;

In
A
3. Bahwa proses persidangan dan pemeriksaan tidak serta merta menjadi
ah

tidak sah dan batal demi hukum meskipun hanya dipimpin oleh 1 (satu)

lik
Anggota Majelis Komisi. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 44 ayat
(1) Perkom No. 1 Tahun 2010:
am

ub
“Sidang Majelis Komisi sebagaimana dalam Pasal 40 ayat
(3) dilakukan di ruang pemeriksaan di Kantor Pusat Komisi
ep
k

atau di Kantor Perwakilan Daerah Komisi atau tempat lain


ah

yang ditentukan oleh Majelis Komisi, yang dihadiri oleh


R

si
paling sedikit 1 (satu) Anggota Majelis Komisi.”

ne
ng

4. Bahwa meskipun selama proses pemeriksaan / persidangan, Majelis


Komisi tidak lengkap namun Majelis Komisi dalam memutus Putusan
KPPU disertai pertimbangan hukum yang cukup dan berdasarkan pada

do
gu

fakta-fakta persidangan yang ada, sebagaimana tertuang dalam Berita


Acara Sidang Majelis Komisi (berkas perkara kode B). Selain itu Majelis
In
A

Komisi telah diberikan tenggang waktu yang lebih dari cukup dalam
melakukan musyawarah, yakni 30 (tiga puluh) hari;
ah

lik

5. Atas penjelasan tersebut di aatas, maka jelas terbukti proses


pemeriksaan / persidangan telah sah secara hukum, dan tidak
m

ub

melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Sehingga cukup beralasan


agar dalil-dalil Pemohon Keberatan I mengenai hal ini dinyatakan ditolak
ka

ep

atau setidak-tidaknya dikesampingkan.


ah

G. TERMOHON KEBERATAN TELAH TEPAT DAN BENAR DALAM


es
M

MENYATAKAN PEMOHON KEBERATAN I TIDAK KOOPERATIF,


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SERTA DALIL-DALIL PEMOHON KEBERATAN MENGENAI PROSES

si
PELAKSANAAN PERSIDANGAN ADALAH TIDAK BENAR DAN
BUKAN MERUPAKAN ALASAN YANG CUKUP UNTUK

ne
ng
MEMBATALKAN PUTUSAN KPPU

1. Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang pada pokoknya

do
gu menyatakan pertimbangan Putusan KPPU yang menyatakan Pemohon
Keberatan tidak kooperatif adalah tidak tepat dan proses persidangan

In
A
tidak layak, sebagaimana dituangkan pada poin 24 dalam halaman 9-11;

2. Bahwa sebelum memutus, Majelis Komisi memiliki hak dan kewenangan


ah

lik
untuk mempertimbangkan fakta-fakta selama persidangan, yang
meringankan atau memberatkan Terlapor, yang diuraikan pada Putusan
am

ub
KPPU poin 8.1. pada halaman 114, yang kami kutip sebagai berikut:

“8.1. Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang


ep
memberatkan bagi Terlapor sebagai berikut:
k
ah

8.1.1. Bahwa majelis komisi menilai terlapor I (Panitia


R

si
Tender), terlapor II (CV Budi Utomo), dan Terlapor IV (CV
Padang Mas) tidak koorperatif dalam proses persidangan”

ne
ng

3. Bahwa pertimbangan tersebut didasarkan pada fakta selama proses


persidangan, terutama tahap Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan,

do
gu

Panitia Tender, dan juga Pemohon Keberatan I serta Pemohon


Keberatan III sering tidak menghadiri sidang meskipun telah dipanggil
In
A

dan atau diberitahu secara patut;

4. Bahwa Termohon Keberatan berpendapat, dalil-dalil Pemohon


ah

lik

Keberatan I mengenai proses pelaksanaan persidangan di beberapa


kota yang berbeda, dan dalil-dalil lainnya dapat dikategorikan sebagai
m

ub

alasan non-hukum, dan tidak cukup menjadi alasan untuk menolak atau
membatalkan Putusan KPPU, sehingga patut dinyatakan tidak dapat
ka

diterima;
ep

5. Namun dapat Termohon Keberatan jelaskan, bahwa proses persidangan


ah

yang dilaksanakan di beberapa kota yang berbeda merupakan bentuk


es

tanggung jawab dan pelaksanaan tugas Majelis Komisi dalam


M

ng

memeriksa perkara 01/KPPU-L/2013. Hal ini dilakukan untuk


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperoleh keterangan dari Saksi-saksi, Ahli dan pihak Terlapor,

R
sehingga Majelis Komisi dapat memutus perkara dengan obyektif dan

si
adil.

ne
ng
Hal ini juga diperlukan, untuk meminimalisir biaya-biaya yang perlu
dikeluarkan oleh pihak-pihak Terperiksa apabila seluruh persidangan

do
gu dilakukan di Jakarta. Bahwa sebaliknya justru Termohon Keberatan
akan dinilai melakukan praktek diskriminasi, serta merugikan pihak

In
Terperiksa karena terpaksa mengeluarkan biaya lebih hanya untuk
A
menghadiri persidangan. Konsekuensi hukum yang dapat terjadi
ah

adalah, Majelis Komisi tidak dapat menghasilkan putusan yang obyektif

lik
karena banyak pihak yang tidak dapat diminta keterangannya.
am

ub
6. Bahwa Para Terlapor memiliki hak penuh untuk menghadiri atau tidak
menghadiri sidang pembacaan putusan. Tidak hadirnya pihak Terlapor
tidak menggugurkan hak-nya untuk mengajukan upaya hukum,
ep
k

mengingat jangka waktu pengajuannya menggunakan acuan pada saat


ah

diterimanya petikan pemberitahuan putusan, dan bukan pada saat


R

si
pembacaan putusan;

7. Bahwa Termohon Keberatan tidak mengerti mengenai apa yang

ne
ng

dinyatakan Pemohon Keberatan I sebagai “panggilan sidang untuk


pengucapan putusan di tulis tangan”, karena hal ini bertentangan dengan

do
gu

fakta yang ada. Terlebih lagi Pemohon Keberatan I tidak mampu


menunjukkan bukti apa pun yang dapat membuktikan kebenaran
In
A

dalilnya.

Bahwa hal ini sebagaimana dapat dilihat pada berkas perkara


ah

lik

dengan kode A179, A180, A181, dan A182, dimana telah jelas terbukti
sah ditandatangani oleh Ketua Majelis Komisi pada tanggal 18 Juli 2013
m

ub

dan dibubuhi stempel.


ka

Pada dokumen A181 dan A182 memang benar terdapat renvoi,


ep

karena terdapat kesalahan penulisan tanggal, namun hal tersebut


lumrah terjadi, dan telah pula diperbaiki dan dibubuhi paraf, sehingga
ah

tetap sah berlaku.


es

8. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang


M

ng

menyatakan Termohon Keberatan menyalahi etika persidangan dengan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar Saksi, sebagaimana dinyatakan pada memori keberatan poin

R
28-32 pada halaman 11-12.

si
a. Bahwa setelah Termohon mencermati isi keberatan yang diajukan

ne
ng
Pemohon Keberatan I, Termohon keberatan berpendapat bahwa
keberatan dimaksud hanyalah tuduhan yang tanpa dasar, kabur, dan

do
gu tidak jelas (obscuur libel), karena tidak dengan jelas menyebutkan
saksi mana yang telah dibayar dan tanpa bukti yang jelas, apa

In
kriteria yang menyatakan saksi tersebut dibayar untuk bersaksi yang
A
menguntungkan Termohon Keberatan;
ah

lik
b. Dalil Pemohon Keberatan I tersebut juga harus ditolak, karena tidak
dapat menunjukkan satu bukti pun yang membenarkan dalilnya. Hal
am

ub
ini sesuai dengan asas pembuktian, dimana pihak yang mendalilkan
harus mampu membuktikan. Dengan tidak mampu dibuktikannya,
maka dalil tersebut dengan sendirinya gugur;
ep
k

c. Bahwa kalaupun ada saksi yang dibayar oleh Termohon Keberatan,


ah

dapat Termohon Keberatan pastikan bahwa Saksi dimaksud,


R

si
menerima bayaran hanya sebatas pengganti akomodasi dan
transportasi sesuai ketentuan yang berlaku;

ne
ng

d. Bahwa sebagai perbandingan, di dalam Pasal 229 ayat (1) UU No. 8

do
Tahun 1981 tentang KUHAP menyatakan bahwa “saksi atau ahli
gu

yang telah hadir memenuhi panggilan dalam rangka memberikan


keterangan di semua tingkat pemeriksaan, berhak mendapat
In
A

penggantian biaya menurut peraturan perundang-undangan yang


berlaku”.
ah

lik

e. Bahwa saksi yang disebut oleh Pemohon Keberatan berada di


Padang Sidempuan untuk hadir di persidangan di Medan, oleh
m

ub

karena itu walaupun ada saksi yang dibayar oleh Termohon


ka

Keberatan hanyalah sebatas penggati biaya transport dan


ep

akomodasi untuk mendatangkan saksi dimaksud.


ah

f. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, keberatan dari Pemohon


R

Keberatan I mengenai saksi yang dibayar oleh Termohon Keberatan


es

haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


M

ng

diterima
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka telah jelas terbukti dalil-dalil

R
yang disampaikan Pemohon Keberatan I tidak benar, tidak terbukti

si
sehingga patut ditolak atau sestidak-tidaknya dikesampingkan.

ne
ng
H. PERTIMBANGAN PUTUSAN KPPU TELAH TEPAT DAN BENAR

do
gu TERKAIT SANKSI TERHADAP PANITIA

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang

In
A
disampaikan Pemohon Keberatan I, sebagaimana terdapat pada memori
keberatannya poin I pada halaman 17 paragraf ke-2, yang pada
ah

lik
pokoknya menyatakan Putusan KPPU mengandung subyektivitas nyata
karena Panitia Tender tidak dijatuhi hukuman;
am

ub
2. Bahwa tidak dijatuhinya sanksi kepada Panitia Tender (dahulu Terlapor
I) didasari oleh pertimbangan yang tepat dan benar, karena Panitia
ep
Tender (dahulu Terlapor I) bukan termasuk sebagai “Pelaku Usaha”
k

sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 5 UU No. 5 Tahun 1999:


ah

si
“Pelaku Usaha adalah setiap orang perorangan atau badan
usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan

ne
ng

hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan


kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik

do
gu

sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,


menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang
In
A

ekonomi”

3. Selanjutnya Pasal 47 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999, mengatur


ah

lik

kewenangan Termohon Keberatan dalam menjatuhkan sanksi hanya


terhadap “Pelaku Usaha”, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
m

ub

“Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan


administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan
ka

ep

Undang-undang ini.”

4. Bahwa
ah

sebagai alternatif hukum, maka Termohon Keberatan


R

memberikan saran dan rekomendasi kepada atasan Panitia Tender


es

untuk memberikan sanksi administratif, hal ini sebagaimana telah diatur


M

ng

dalam UU No. 5 Tahun 1999 Pasal 35 huruf e:


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tugas Komisi meliputi:

si
a. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan
Pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan

ne
ng
atau persaingan usaha tidak sehat

5. Saran kepada atasan Panitia Tender (dahulu Terlapor I) adalah

do
gu sebagaimana dituangkan dalam Putusan KPPU poin 9.2. pada halaman
114:

In
A
“9.2. Bahwa Majelis Komisi merekomendasikan kepada atasan
Terlapor I;
ah

lik
Untuk memberikan sanksi administratif kepada Terlapor I
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.”
am

ub
6. Berdasarkan uraian tersebut, maka telah jelas terbukti pertimbangan
hukum Putusan KPPU dengan tidak menjatuhkan sanksi kepada
ep
k

Pemohon Keberatan I, melainkan saran dan rekomendasi kepada atasan


ah

Panitia Tender, didasari dasar hukum yang tepat, sehingga cukup alasan
R

si
hukum agar dalil Pemohon Keberatan I ditolak seluruhnya.

ne
ng

I. PUTUSAN KPPU TELAH TEPAT DAN BENAR DALAM MEMBERIKAN

do
SANKSI LARANGAN UNTUK MENGIKUTI TENDER DAN
gu

MENJATUHKAN BESARAN DENDA


In
1. Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang disampaikan oleh
A

Pemohon Keberatan I terkait kewenangan untuk menjatuhkan sanksi


ah

berupa larangan untuk mengikuti tender dan mengenai besaran denda,


lik

sebagaimana terdapat dalam memori keberatannya poin 34 pada


halaman 15. Hal ini karena Termohon Keberatan selalu bertindak atas
m

ub

dasar peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana telah


ka

pula dibenarkan dan dikuatkan oleh Mahkamah Agung Republik


ep

Indonesia;
ah

2. Bahwa Para Pemohon Keberatan dijatuhi sanksi untuk tidak mengikuti


R

tender di seluruh Indonesia selama 2 (dua) tahun, sebagaimana diktum


es
M

ke-2 Putusan KPPU:


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Melarang Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV untuk mengikuti

R
proses pelelangan di seluruh Indonesia selama 2 (dua) tahun;

si
2. Bahwa sanksi larangan untuk mengikuti tender telah sesuai dengan sanksi

ne
ng
administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 47 ayat (2) UU No. 5 Tahun
1999 yang dapat kami kutip sebagai berikut:

do
gu (1) Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan
administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar
ketentuan Undang-undang ini.

In
A
(2) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat berupa:
ah

lik
a. penetapan pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan
Pasal 16; dan atau
am

ub
b.perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan
integrasi vertikal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14;
ep
dan atau
k

c.perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan


ah

kegiatan yang terbukti menimbulkan praktek monopoli dan


R

si
atau menyebabkan persaingan usaha tidak sehat dan
atau merugikan masyarakat; dan atau

ne
ng

d. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan


penyalahgunaan posisi dominan; dan atau
e. penetapan pembatalan atas penggabungan atau

do
gu

peleburan badan usaha dan pengambilalihan saham


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28; dan atau
f. penetapan pembayaran ganti rugi; dan atau
In
A

g. pengenaan denda serendah-rendahnya Rp


1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-
tingginya Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar
ah

lik

rupiah).
3. Bahwa frasa kalimat “dapat berupa” pada ayat (2) tersebut di atas bukanlah
m

ub

bersifat “limitatif”, sehingga tidak berarti hanya mengacu pada hal-hal dari
butir a sampai dengan g tersebut. Sehingga dengan tetap mengacu pada
ka

ep

Pasal 47 ayat (1) yang berbunyi:

1) Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan


ah

administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan


es

Undang-undang ini.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sanksi yang dapat dijatuhkan oleh

R
Termohon Keberatan tidak terikat pada hal-hal yang diatur dalam

si
Pasal 47 ayat (2) butir a sampai dengan g, melainkan sanksi administratif

ne
ng
lain sepanjang masih relevan dan berkaitan dengan perkara yang sedang
ditangani, serta memiliki tujuan untuk menciptakan persaingan usaha sehat

do
gu sehat sebagaimana amanah dibentuknya UU No. 5 Tahun 1999 itu sendiri;

5. Bahwa selain itu, esensi dari sanksi larangan untuk mengikuti tender adalah

In
sebagai efek jera kepada para pelaku usaha yang terbukti melanggar
A
ketentuan UU No. 5 Tahun 1999 untuk tidak mengulangi kegiatan/tindakan
ah

yang dilakukan sehingga tercipta persaingan usaha sehat sebagaimana

lik
tindakan administratif yang dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf c yaitu :
am

ub
Tindakan administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat berupa: ep
c. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan
k

yang terbukti menimbulkan praktek monopoli dan atau


ah

menyebabkan persaingan usaha tidak sehat dan atau


merugikan masyarakat
R

si
6. Bahwa selain itu, berdasarkan Mahkamah Agung telah menguatkan

ne
kewenangan Termohon Keberatan dalam menjatuhkan sanski larangan
ng

mengikuti tender, berdasarkan beberapa preseden Putusan Mahkamah


Agung, yaitu:

do
gu

a. Putusan MA No. 631 K/Pdt.Sus/2008, terkait upaya


hukum terhadap Putusan KPPU No. 20/KPPU-L/2005;
In
A

b. Putusan MA No. 906 K/Pdt.Sus/2010, terkait upaya


ah

hukum terhadap Putusan KPPU No. 12/KPPU-L/2009;


lik

c. Putusan MA No. 721 K/Pdt.Sus/2010, terkait upaya


m

ub

hukum terhadap Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2009;

d. Putusan MA No. 378 K/Pdt.Sus/2011, terkait upaya


ka

ep

hukum terhadap Putusan KPPU No. 04/KPPU-L/2009;

e. Putusan MA No. 336 K/Pdt.Sus/2010, terkait upaya


ah

hukum terhadap Putusan KPPU No. 34/KPPU-L/2008.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Termohon Keberatan juga telah tepat dan benar dalam menjatuhkan

R
sanksi kepada Para Pemohon Keberatan, sebagaimana terdapat pada

si
Putusan KPPU diktum ke-3-5:

ne
ng
1. Menghukum Terlapor II, membayar denda sebesar Rp.
450.000.000, (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang

do
gu harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja

In
A
Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank
Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan
ah

lik
Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);

2. Menghukum Terlapor III, membayar denda sebesar Rp.


am

ub
250.000.000, (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang
harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja
ep
k

Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank


ah

Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan


R

si
Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);

ne
ng

3. Menghukum Terlapor IV, membayar denda sebesar Rp


50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus disetor ke

do
Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran
gu

di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas


Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode
In
A

penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di


Bidang Persaingan Usaha).
ah

lik
m

ub

8. Bahwa besaran sanksi denda tersebut didasari oleh falsafah hukum dan
pertimbangan yang tepat dan wajar, tingkat kesalahan, efek jera yang
ka

ditimbulkan, serta menjamin kepastian hukum karena executable. Selain itu


ep

besaran sanksi sama sekali tidak melanggar UU No. 5 tahun 1999, karena
ah

tidak melebihi dari jumlah denda minimal sebesar Rp.1.000.000.000 (satu


R

milyar rupiah), yang mana pertimbangan serupa telah dibenarkan dan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikuatkan oleh Mahkamah Agung pada tingkat kasasi dalam perkara

R
persaingan usaha lainnya;

si
9. Bahwa dengan demikian jelas terbukti dalil-dalil yang dikemukakan Pemohon

ne
ng
Keberatan I adalah dalil yang tidak benar dan mengada-ada, karena Putusan
KPPU telah tepat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh Termohon

do
gu Keberatan, oleh karenanya dalil-dalil Pemohon Keberatan I haruslah ditolak
atau setidak-tidaknya dikesampingkan.

In
A
J. DALIL PEMOHON KEBERATAN I YANG MENGGUNAKAN PUTUSAN
ah

lik
KPPU NOMOR 01/KPPU-L/2012 SEBAGAI YURISPRUDENSI ADALAH
KELIRU DAN TIDAK TEPAT
am

ub
1. Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang dikemukakan oleh
Pemohon Keberatan I, pada halaman 15 paragraf ke-2, yang menggunakan
ep
k

Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2012 sebagai perbandingan;


ah

2. Bahwa tidak cukup alasan hukum bagi Pemohon Keberatan I untuk


R

si
menggunakan Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2012 dalam perkara Tender
Pembangunan Gedung STAIN Samarinda, karena perkara tersebut memiliki

ne
ng

locus delicti, tempus delicti dan pokok perkara yang sama sekali berbeda,
sehingga tidak dapat serta merta dipersamakan;

do
gu

3. Bahwa Termohon Keberatan kembali menolak penggunaan Putusan KPPU


No. 01/KPPU-L/2012 sebagai “yurisprudensi”, karena pemahaman yang
In
A

keliru Pemohon Keberatan terhadap asas-asas hukum dasar.

4. Hal ini karena sebuah putusan tidak serta merta dapat dikategorikan sebagai
ah

lik

sebuah Yurisprudensi. Agar bisa ditetapkan sebagai yurisprudensi tetap,


sebuah putusan setidak-tidaknya harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
m

ub

a. Putusan atas peristiwa hukum yang belum jelas peraturannya;


ka

b. Putusan telah berkekuatan hukum tetap;


ep

c. Putusan berulang kali dijadikan dasar hukum untuk memutus


ah

perkara sama;
R

es

d. Putusan telah memenuhi rasa keadilan masyarakat;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Putusan telah dibenarkan oleh Mahkamah Agung Republik

R
Indonesia.

si
Maka dengan tidak terpenuhinya seluruh kriteria / persyaratan tersebut,

ne
ng
maka telah jelas Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2012 tidak dapat
disebut sebagai sebuah yurisprudensi.

do
gu 5. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka telah jelas terbukti dalil Pemohon
Keberatan I tersebut keliru dan tidak berdasar hukum, oleh karenanya patut

In
A
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

lik
III. TANGGAPAN TERHADAP MATERI KEBERATAN DARI
PARA PEMOHON KEBERATAN II TERKAIT ASPEK FORMIL
am

ub
ep
k

A. KETERANGAN SDR. SOFYAN SURI SEBAGAI SAKSI SAH MENURUT


ah

HUKUM DAN MEMILIKI KEKUATAN PEMBUKTIAN YANG CUKUP


R

si
1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang

ne
ng

disampaikan Pemohon Keberatan II, seperti yang disampaikan dalam


memorinya poin 1. butir A.5, yang pada pokoknya menyatakan

do
keterangan Sofyan Suri tidak sah karena diberikan dibawah sumpah;
gu

2. Bahwa Terlapor I didalam Putusan KPPU adalah Panitia Pengadaan


In
Barang/Jasa Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan
A

Tahun Anggaran 2011 (“Panitia Tender”), yang mana Sdr. Sofyan Suri
ah

menjabat sebagai Sekretaris Panitia;


lik

3. Dalam ajaran hukum, subyek hukum terdiri dari natuurlijk persoon dan
m

ub

recht persoon, atau dengan kata lain, subyek hukum itu terdiri dari orang
yang diartikan secara biologis, dan orang yang diartikan sebagai badan
ka

hukum;
ep

4. Bahwa Panitia, sebagaimana juga Terlapor lainnya yang berbentuk


ah

Perseroan Terbatas atau CV (persekutuan komanditer) termasuk


R

es

sebagai recht persoon yang dibentuk oleh ketentuan perundangan,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena susunan Panitia Tender diangkat berdasarkan Surat Keputusan

R
(SK);

si
5. Bahwa Panitia Tender sebagai recht persoon merupakan suatu kesatuan

ne
ng
hukum, sementara susunan panita yang tediri atas ketua, sekretaris, dan
anggota-anggota adalah orang yang berdiri sendiri sebagai natuurlijk

do
gu persoon;

6. Bahwa keterangan yang diambil dari Sdr. Sofyan Suri pada tanggal 23

In
A
Mei 2013 adalah keterangan yang berdiri sendiri sebagai Saksi;

7. Bahwa keterangan yang diberikan Sdr. Sofyan walaupun secara entitas


ah

lik
ia merupakan satu kesatuan dengan Panita sebagai Terlapor, namun
Majelis Komisi memandang perlu untuk mendengar kesaksiannya di
am

ub
bawah sumpah;

8. Bahwa berdasarakan hal-hal tersebut, keberatan dari Pemohon


ep
Keberatan II mengenai keterangan terlapor sebagai saksi yang
k

disumpah haruslah ditolak atau dinyatakan setidak-tidaknya tidak dapat


ah

R
diterima.

si
ne
ng

B. KETERANGAN SDR. BINSAR MARBUN SEBAGAI SAKSI TELAH

TEPAT DAN BENAR

do
gu

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dalil Pemohon Keberatan II yang


menyatakan pada pokoknya keterangan Sdr. Binsar Marbun tidak sah,
In
A

sebagaimana terdapat pada memori keberatannya poin 2.A.1. – poin


A.5.;
ah

lik

2. Bahwa Sdr. Binsar Marbun didalam putusan a quo diperiksa sebagai


Saksi, dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama PT Tombang, yang
m

ub

juga merupakan peserta Tender Pengadaan Barang Cetakan dan Alat


Peraga Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun
ka

ep

Anggaran 2011, Paket 1 dan Paket 13 (vide B25);


ah

3. Hal ini sebagaimana didukung oleh bukti Surat Panggilan Majelis Komisi
R

yang ditujukan kepada Direktur Utama PT Tombang, dan bukan Sdr.


es

Binsar Marbun sebagai natuurlijke persoon (vide A44). Sebagaimana


M

ng

diatur dalam Undang-undang Perseroan Terbatas bahwa yang berhak


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mewakili Perseroan Terbatas adalah Direktur Utama, kecuali diatur lain

R
dalam akta pendirian. Maka telah jelas pemanggilan dan pemeriksaan a

si
quo telah tepat dan benar;

ne
ng
4. Bahwa dapat pula kami jelaskan, proses tender a quo tidak hanya
sebatas pengambilan dokumen lelang dan aanwijzing seperti yang

do
gu Pemohon Keberatan sampaikan. Bahwa adanya staf yang mewakili,
mohon perhatian Majelis Hakim, kehadiran staf Marisi Sitompul dan

In
A
Roland Sitompul hanyalah mewakili PT Tombang dalam
proses pengambilan dokumen lelang dan aanwijzing, yang terlebih dulu
ah

lik
mendapatkan kuasa dari Direktur Utama;

5. Bahwa sebagai Direktur Utama PT Tombang, Sdr. Binsar Marbun


am

ub
dianggap yang paling mengetahui tender a quo karena beliau yang
paling mengerti dan menandatangani seluruh dokumen penawaran. Oleh
karena itu Termohon Keberatan memanggil Direktur Utama PT Tombang
ep
k

untuk didengar kesaksiannya, karena yang paling mengatahui


ah

keseluruhan proses tender a quo;


R

si
6. Bahwa keterangan saksi PT Tombang merupakan kesaksian yang

ne
ng

sangat penting, untuk melihat persekongkolan yang terjadi selama


proses tender, karena terbukti Panitia bertindak diskriminatif dengan
membuat persyaratan yang memberatkan dan mengakibatkan

do
gu

terbatasnya jumlah peserta yang mengikuti tender;

7. Bahwa berdasarakan hal-hal tersebut, keberatan dari Pemohon


In
A

Keberatan II mengenai keterangan saksi PT Tombang haruslah ditolak


atau dinyatakan setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
ah

lik

C. TERKAIT PEMERIKSAAN AHLI DARI LKPP


m

ub

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil-dalil Pemohon


Keberatan II yang menyatakan Termohon Keberatan memanipulasi dan
ka

tidak memberi kesempatan kepada Pemohon Keberatan II, dalam hal


ep

pemeriksaan ahli dari LKPP yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2013
ah

(vide B44);
R

es

2. Bahwa berdasarkan bukti A155 sampai dengan A158 memperlihatkan


M

ng

bahwa Termohon Keberatan telah mengirimkan surat pemberitahuan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk pelaksanaan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan

R
Ahli kepada Para Pemohon Keberatan dan Panitia Tender. Bukti A

si
dimaksud, berturut-turut adalah:

ne
ng
• A 155, Surat Nomor 392 AK/KMK-PL/VI/2013 tanggal 27 Juni
2013 perihal Pemberitahuan Jadwal Sidang Majelis Komisi

do
gu kepada Panitia Tender;

• A 156, Surat Nomor 393 AK/KMK-PL/VI/2013 tanggal 27 Juni

In
A
2013 perihal Pemberitahuan Jadwal Sidang Majelis Komisi
kepada Pemohon Keberatan I;
ah

lik
• A 157, Surat Nomor 394 AK/KMK-PL/VI/2013 tanggal 27 Juni
2013 perihal Pemberitahuan Jadwal Sidang Majelis Komisi
am

ub
kepada Pemohon Keberatan II;

• A 158, Surat Nomor 395 AK/KMK-PL/VI/2013 tanggal 27 Juni


ep
k

2013 perihal Pemberitahuan Jadwal Sidang Majelis Komisi


ah

kepada Pemohon Keberatan III;


R

si
1. Bahwa Pemohon Keberatan II menerima surat pemberitahuan
pemeriksaan ahli dari Investigator untuk tanggal 8 Juli 2013. Mohon

ne
ng

Majelis Hakim Yang Mulia mencermati, berdasarkan bukti A 157, hasil


tracking dari tiki-online (http://www.tiki-online.com), surat dengan nomor

do
gu

resi 020181212281 diterima oleh Sdr. Borkat, HRP, sehingga dalil-dalil


Pemohon Keberatan II dengan sendirinya gugur;
In
A

2. Bahwa berdasarakan hal-hal tersebut, keberatan dari Pemohon


Keberatan II mengenai manipulasi Para Pemohon Keberatan terkait
ah

lik

jadwal sidang pemeriksaan ahli dari LKPP haruslah ditolak atau


dinyatakan setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
m

ub
ka

IV. TANGGAPAN TERHADAP MATERI KEBERATAN DARI


ep

PARA PEMOHON KEBERATAN III TERKAIT ASPEK FORMIL


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa setelah Termohon Keberatan membaca dengan seksama seluruh

R
memori keberatan, maka terdapat banyak persamaan dan kemiripan,

si
termasuk dalil-dalil yang dikemukakan CV Budi Utomo in cassu Keberatan

ne
ng
I dan CV Padang Mas in cassu Pemohon Keberatan III.

Sehingga demi efektivitas memori jawaban ini, dan tanpa mengurangi

do
gu substansi dan makna sebenarnya, maka jawaban / tanggapan Termohon
Keberatan terhadap keberatan Pemohon Keberatan I (pada beberapa

In
A
bagian poin II di atas), juga secara mutatis mutandis juga dianggap
termuat pada jawaban / tanggapan terhadap keberatan Pemohon
ah

lik
Keberatan II, kecuali dinyatakan lain, yang diuraikan di bawah ini.
am

ub
A. JANGKA WAKTU PERSIDANGAN / PEMERIKSAAN TIDAK
DALUARSA DAN TELAH TEPAT SESUAI KETENTUAN UU NO. 5
ep
TAHUN 1999 DAN PERKOM NO. 1 TAHUN 2010
k
ah

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang


R

si
disampaikan Pemohon Keberatan III dalam memori keberatannya pada
poin 8.1. pada halaman 3-5, karena tidak tepat, keliru dan tidak berdasar

ne
ng

hukum;

2. Bahwa jawaban Termohon Keberatan adalah sebagaimana juga termuat

do
gu

pada bagian II poin A dari halaman 7-8, dan bagian II poin B dari
halaman 8-9 memori jawaban ini, dan secara mutatis mutandis juga
In
A

dianggap termuat pada bagian ini;

3. Bahwa dalil-dalil keberatan a quo telah terbukti tidak berdasar sehingga


ah

lik

patut ditolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan.


m

ub

B. MENGENAI TANGGAPAN PEMOHON KEBERATAN III (DAHULU


ka

TERLAPOR IV) SECARA “LISAN” DALAM SIDANG MAJELIS KOMISI


ep

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang


ah

disampaikan Pemohon Keberatan III dalam memori keberatannya poin


R

es

8.2. pada halaman 5-6, yang pada pokoknya keberatan terhadap isi
M

pertimbangan Putusan KPPU poin 23 pada halaman 20;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Putusan KPPU dari halaman 2 – 84 terdiri dari bagian Tentang

R
Duduk Perkara, yang menggambarkan proses persidangan. Sementara

si
bagian yang memuat pertimbangan Majelis Komisi termuat dalam bagian

ne
ng
Tentang Hukum, pada halaman 85-115. Sehingga secara hukum
kesalahan yang terjadi pada bagian tersebut -kalaupun ada, quad non-

do
gu tidak serta merta dapat membatalkan Putusan KPPU;

3. Termohon Keberatan berpendapat dalil Pemohon Keberatan I tersebut

In
keliru dan tidak berdasar. Isi Putusan KPPU poin 23, terdiri dari poin
A
23.1. sampai dengan poin 23.17 tersebut, adalah sebagaimana dapat
ah

dilihat pada berkas dengan kode B3);

lik
4. Bahwa pada Berita Acara tersebut, dijelaskan bahwa Pemohon
am

ub
Keberatan III (CV Padang Mas / dahulu Terlapor IV) tidak mengajukan
tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran Investigator secara
lisan, namun akan menyerahkan tanggapan secara tertulis;
ep
k

5. Bahwa tanggapan tersebut adalah sebagaimana terdapat pada berkas


ah

perkara dengan kode T7, yang apabila dibaca dengan seksama SAMA
R

si
dengan apa yang diuraikan pada Putusan KPPU poin 23 tersebut;

ne
ng

6. Berdasarkan uraian tersebut, maka telah jelas terbukti dalil Pemohon


Keberatan II mengada-ada, sehingga patut dinyatakan tidak dapat

do
diterima, atau setidak-tidaknya dikesampingkan.
gu

In
A

C. TERMOHON KEBERATAN TIDAK PERNAH MERUBAH BERITA


ACARA SIDANG (BAP) SAKSI EDY PURWONO, SERTA
ah

lik

KETERANGANNYA TELAH SAH SECARA HUKUM DAN MEMILIKI


KEKUATAN PEMBUKTIAN YANG CUKUP
m

ub

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang


disampaikan Pemohon Keberatan III dalam memori keberatannya poin
ka

ep

8.3. pada halaman 6-7, yang pada pokoknya menyatakan Termohon


Keberatan telah mengubah Berita Acara Persidangan;
ah

2. Bahwa jawaban Termohon Keberatan adalah sebagaimana juga termuat


es

pada bagian II poin D dari halaman 11 - 13 memori jawaban ini, dan


M

ng

secara mutatis mutandis juga dianggap termuat pada bagian ini;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dalil-dalil keberatan a quo telah terbukti tidak berdasar sehingga

R
patut ditolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan.

si
D. MENGENAI TIDAK LENGKAPNYA MAJELIS KOMISI, PROSES

ne
ng
PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN TERMOHON KEBERATAN
TETAP SAH SECARA HUKUM

do
gu 1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang
disampaikan Pemohon Keberatan III dalam memori keberatannya poin

In
A
8.4. pada halaman 7-8, yang pada pokoknya Putusan KPPU tidak
independen dan tidak obyektif karena tidak dihadiri oleh Majelis Komisi
ah

lik
yang lengkap;

2. Bahwa jawaban Termohon Keberatan adalah sebagaimana juga termuat


am

ub
pada bagian II poin F halaman 15 memori jawaban ini, dan secara
mutatis mutandis juga dianggap termuat pada bagian ini;
ep
k

3. Bahwa dalil-dalil keberatan a quo telah terbukti tidak berdasar sehingga


ah

patut ditolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan.


R

si
E. TERMOHON KEBERATAN TELAH TEPAT DAN BENAR DALAM

ne
ng

MENYATAKAN PEMOHON KEBERATAN I TIDAK KOOPERATIF,


SERTA DALIL-DALIL PEMOHON KEBERATAN MENGENAI PROSES

do
gu

PELAKSANAAN PERSIDANGAN ADALAH TIDAK BENAR DAN


BUKAN MERUPAKAN ALASAN YANG CUKUP UNTUK
In
A

MEMBATALKAN PUTUSAN KPPU

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas dalil yang


ah

lik

disampaikan Pemohon Keberatan III dalam memori keberatannya poin


8.5. pada halaman 8-11, yang pada pokoknya Putusan KPPU
m

ub

mengandung malpraktek dan tidak tepat dalam menyatakan Pemohon


ka

Keberatan III tidak kooperatif;


ep

2. Dalil Pemohon Keberatan III tersebut, hanyalah merupakan asumsi


ah

Pemohon Keberatan belaka, karena tidak didasari satu bukti pun. Alasan
R

Pemohon Keberatan pada poin 8.5.1.-8.5.6. tidak cukup menjadi alasan


es

untuk menolak atau membatalkan Putusan KPPU, karena Putusan


M

ng

KPPU tidak didasarkan pada satu atau dua alat bukti saja;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa jawaban Termohon Keberatan adalah sebagaimana juga termuat

R
pada bagian II poin G halaman 16-18 memori jawaban ini, dan secara

si
mutatis mutandis juga dianggap termuat pada bagian ini.

ne
ng
PERMOHONAN “PEMERIKSAAN ULANG” YANG DIMOHONKAN

do
V.
gu PEMOHON KEBERATAN I SECARA HUKUM HARUS DITOLAK

In
A
ah

lik
A. “PEMERIKSAAN ULANG” TIDAK DIKENAL DALAM MEKANISME
am

ub
HUKUM PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA ATAUPUN TATA
CARA UPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSAN KPPU
ep
k

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas permohonan


ah

dilakukannya “pemeriksaan ulang”, sebagaimana dinyatakan dalam


R

si
memori keberatan Pemohon Keberatan I, karena tidak memiliki dasar
hukum yang jelas;

ne
ng

2. Bahwa dalam ketentuan UU No. 5 Tahun 1999, Perkom No. 1 Tahun


2010 ataupun Perma No. 3 Tahun 2005 tidak ada satu pun yang

do
gu

mengatur “Pemeriksaan Ulang”, sehingga sudah jelas terbukti dalil


Pemohon Keberatan tersebut secara hukum patut dinyatakan tidak
In
A

dapat diterima;
ah

lik

B. PEMERIKSAAN TAMBAHAN

1. Bahwa UU No. 5 Tahun 1999, Perma No. 3 Tahun 2005 dan Perkom
m

ub

No. 1 Tahun 2010 hanya mengatur mekanisme hukum bernama


ka

Pemeriksaan Tambahan, sebagaimana diatur pada Pasal 6 Perma No. 3


ep

Tahun 2005, yang mengatur hal-hal sebagai berikut:


ah

BAB IV
R

es

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
M

ng

Pasal 6
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Dalam hal Majelis Hakim berpendapat perlu pemeriksaan

R
tambahan, maka melalui putusan sela memerintahkan

si
kepada KPPU untuk dilakukan pemeriksaan tambahan;

ne
ng
(2) Perintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat hal-
hal yang harus diperiksa dengan alasan-alasan yang jelas

do
gu dan jangka waktu pemeriksaan tambahan yang diperlukan;

(3) Dalam hal perkara dikembalikan sebagaimana dimaksud

In
A
dalam ayat (1), sisa waktu pemeriksaan keberatan
ditangguhkan;
ah

lik
(4) Dengan memperhitungkan sisa waktu sebagaimana dalam
ayat (3), sidang lanjutan pemeriksaan keberatan harus sudah
am

ub
dimulai selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah KPPU
menyerahkan berkas pemeriksaan tambahan.
ep
k

2. Pada Pasal 6 ayat (1) terdapat frasa “...Dalam hal Majelis Hakim
ah

berpendapat perlu pemeriksaan tambahan...”, yang secara literal dan


R

si
gramatikal mengandung arti bahwa Pemeriksaan Tambahan dilakukan
atas pertimbangan kebutuhan atau bersumber dari keyakinan diri Majelis

ne
ng

Hakim, yang timbul setelah Majelis Hakim memeriksa Putusan KPPU


berserta berkas perkara dan kemudian berpendapat bahwa terdapat hal-

do
gu

hal yang perlu diperjelas dalam pemeriksaan;

3. Sehingga dapat disimpulkan pemeriksaan tambahan dilakukan bukan


In
A

atas dasar dari permohonan para pihak, terlebih lagi Pemohon


Keberatan;
ah

lik

4. Atas dasar uraian tersebut, maka telah jelas permohonan yang diajukan
oleh Pemohon Keberatan tidak memiliki dasar hukum, sehingga secara
m

ub

hukum ahrus dinyatakan ditolak.


ka

ep

VI. TANGGAPAN TERHADAP DALIL-DALIL PARA PEMOHON


ah

KEBERATAN MENYANGKUT ASPEK MATERIIL


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
A. DALIL KEBERATAN PATUT DITOLAK KARENA PARA PEMOHON
KEBERATAN TELAH JELAS TERBUKTI MELAKUKAN

ne
ng
PEREKONGKOLAN HORIZONTAL DAN MELANGGAR PASAL 22 UU
NO. 5 TAHUN 1999

do
gu 1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil
Para Pemohon Keberatan, karena telah jelas terbukti Para Pemohon

In
A
Keberatan telah melakukan persekongkolan horizontal, dan memenuhi
unsur-unsur pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999;
ah

lik
2. Persekongkolan Horizontal dilakukan melalui serangkaian kerjasama
antara Para Pemohon Keberatan yang ditunjukkan melalui fakta-fakta
am

ub
sebagai berikut:

a. Adanya Kesamaan Dokumen pada Daftar Kuantitas dan Harga;


ep
k

b. Adanya Kerjasama Menyiapkan Dokumen Kualifikasi;


ah

R
c. Terdapat Kerjasama Menyusun Harga Penawaran;

si
d. Adanya Kesesuaian Dokumen Penawaran.

ne
ng

Bahwa rangkaian temuan tersebut merupakan satu rangkaian yang


saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

do
gu

3. ADANYA KESAMAAN DOKUMEN PADA DAFTAR KUANTITAS DAN


In
A

HARGA.

Hal ini didasarkan pada bukti file pada keping CD (vide C93), yang
ah

lik

kemudian diperkuat oleh keterangan Ahli IT, Onno W. Purbo (vide B37).

Bahwa keping CD dengan kode C93 diperoleh dari Saksi PT Balai


m

ub

Pustaka, yang didalamnya terdapat 2 (dua) file MS Excel (.xls) dengan


rincian sebagai berikut:
ka

ep

a. File dengan nama “RAB DAK SD TAPSEL 2010.xls”


ah

File ini dibuat pertama kali pada tanggal 28 Oktober 2010, dan di-
R

save terakhir kali oleh komputer bernama “Zyrex”.


es
M

b. File dengan nama “RAB SD DAK 2011_ TAPSEL.xls”


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
File dibuat oleh author dengan nama komputer “dinas”, dan di-

R
save terakhir kali oleh komputer bernama “Zyrex”. Dokumen dibuat

si
pertama kali pada tanggal 14 September 2011, dan di-print

ne
ng
terakhir kali pada tanggal 13 Oktober 2011.

Selanjutnya apabila file yang diberikan oleh Saksi PT Balai

do
gu Pustaka tersebut dibandingkan dengan dokumen penawaran (bagian
Daftar Kuantitas dan Harga) milik Para Pemohon Keberatan, maka

In
terdapat kesamaan. Karena Saksi PT Balai Pustaka memberikan file
A
tersebut kepada Para Pemohon Keberatan.
ah

lik
Namun apabila dilakukana analisa lebih lanjut, dengan
membandingkan dengan dokumen lain milik CV Padang Mas pada
am

ub
keping CD (vide C94), dengan nama file “Pakta Integritas.doc”, dimana
nama author pertama adalah komputer dengan nama “Budi Utomo”,
pertama kali dibuat pada tanggal 1 November 2011, dan di-save
ep
k

terakhir kali pada tanggal 7 November 2011.


ah

Kemudian pada file dengan nama “FORMULIR ISIAN


R

si
KUALIFIKASI-1.doc” berisi formulir isian kualifikasi CV Padang Mas,
terdapat fakta bahwa yang men-save terakhir kali adalah “budi utomo”,

ne
ng

dengan nama komputer (author) “CAHAYA SAKINA”.

do
Bahwa nama “budi utomo” mengacu pada CV Budi Utomo in
gu

cassu Pemohon Keberatan I. Sehingga dengan jelas terlihat bahwa


penyusunan dokumen penawaran CV Padang Mas (Pemohon
In
A

Keberatan III), dilakukan setelah dengan cara meng-edit (merubah)


dokumen penawaran CV Budi Utomo (Pemohon Keberatan I), yang
ah

lik

sudah dibuat terlebih dahulu.

Sehingga dapat disimpulkan terdapat kerjasama dalam bentuk


m

ub

komunikasi yang dilakukan antara Pemohon Keberatan I, Pemohon


ka

Keberatan II dan Pemohon Keberatan III.


ep

Hal ini sesuai dengan pertimbangan Majelis Komisi pada Putusan


ah

KPPU poin 4.3.1.10. – 4.3.1.12. pada halaman 89-90, yang


R

menyatakan:
es
M

10. Bahwa Majelis Komisi menilai kesamaan dokumen pada daftar


ng

kuantitas dan harga berasal dari sumber yang sama yaitu PT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Balai Pustaka, sebagai koordinator penerbit untuk memberi
surat dukungan

si
11. Bahwa Majelis Komisi menilai dari sumber yang sama tersebut
dimanfaatkan oleh para terlapor untuk menyusun dokumen

ne
ng
penawaran yang terkait kuantitas dan harga
12. Bahwa Majelis Komisi berpendapat telah terjadi kerjasama
dan komunikasi antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV

do
gu dengan menggunakan sumber data yang sama;

In
Bahwa Termohon Keberatan secara khusus menolak argumen
A
Pemohon Keberatan I pada memorinya halaman 13-14, karena hal
tersebut hanya merupakan asumsi dan karangan, tanpa memiliki dasar
ah

lik
yang jelas, serta tidak mengacu pada fakta di persidangan. Sebaliknya
dalil tersebut bertentangan dengan fakta persidangan, yakni pembelaan
am

ub
yang diajukan Pemohon Keberatan III, sebagaimana tertuang pada
Putusan KPPU poin 4.3.4.8. pada halaman 97, yang pada pokoknya
ep
menyatakan Pemohon Keberatan III mengerjakan dokumennya secara
k

rahasia di tempat / kantor sendiri.


ah

si
ne
ng

4. ADANYA KERJASAMA MENYIAPKAN DOKUMEN KUALIFIKASI

Bahwa sebagaimana telah pula dijelaskan, bahwa munculnya

do
gu

nama author “budi utomo” -yang mengacu pada CV Budi Utomo in


cassu Pemohon Keberatan I-, pada file dokumen milik penawaran CV
In
A

Padang Mas (Pemohon Keberatan III), menunjukkan adanya kerjasama


antara keduanya dalam menyiapkan dokumen tender.
ah

lik

Sebagaimana dijabarkan dalam Pedoman Pasal 22 Bab IV poin


4.2. angka 10 huruf f, bahwa salah satu indikasi persekongkolan dalam
m

ub

tender adalah:

Adanya beberapa dokumen penawaran tender/lelang yang mirip.


ka

ep

Hal ini sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis Komisi


ah

dalam Putusan KPPU pada poin 4.3.2.6. – 4.3.2.8. pada halaman 91


R

yang menyatakan:
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa Majelis Komisi menilai dokumen kualifikasi dari

R
Terlapor IV berasal dari Terlapor II;

si
7. Bahwa Majelis Komisi sependapat dengan keterangan ahli

ne
ng
Onno W Purbo yang pada intinya adanya tukar menukar
metadata antara terlapor II dan terlapor IV;

do
gu 8. Bahwa Majelis Komisi menilai telah terjadi kerjasama antara
terlapor IV dan Terlapor II dalam menyusun dokumen

In
A
kualifikasi;

5. Terdapat Kerjasama Dalam Menyusun Harga Penawaran


ah

lik
Bahwa berdasarkan dokumen penawaran Pemohon Keberatan I
(CV Budi Utomo) dan Pemohon Keberatan II (PT Madju Medan Cipta)
am

ub
serta Pemohon Keberatan III (CV Padang Mas), diperoleh fakta
mengenai harga buku yang diajukan sebagai berikut:
ep
k

Urutan CV Budi Utomo PT CV Padang Mas


ah

Madj
(Pemohon Keberatan I) (Pemohon Keberatan III)
R
u

si
Meda
n

ne
ng

Cipta
(Pem
ohon

do
gu

Kebe
ratan
II)
In
A

1
ah

lik

16.548
m

ub

30.437 30.591
ka

ep

2
ah

es

18.518
M

ng

16.548 16.632
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 10.835 18.518 18.612

R
dst Dst Dst Dst

si
899 20.193 36.642 36.828

ne
900 20.193 20.193 20.295

ng

do
gu Keterangan:

In

A
Harga buku dari PT Madju Medan Cipta pada nomor
urut 2 dan seterusnya, adalah sama dengan harga buku
ah

yang diajukan oleh CV Budi Utomo pada nomor urut 1

lik
dan seterusnya
am

ub
• Harga buku yang diajukan CV Padang Mas dari nomor
urut 2 dan seterusnya, memiliki nilai rata-rata 0,505%
dari harga buku yang diajukan CV Budi Utomo pada
ep
k

nomor urut 1 dan seterusnya;


ah

• Harga buku CV Budi Utomo pada nomor urut 899


R

si
diulang kembali pada nomor urut 900.

ne
ng

Bahwa hal tersebut merupakan hal yang tidak wajar terjadi, dan
hanya bisa terjadi dengan adanya komunikasi, dan atau kerjasama

do
gu

dalam menyusun harga, atau setidak-tidaknya harga disusun oleh satu


pihak yang sama.
In
A

Sebagaimana dijabarkan dalam Pedoman Pasal 22 Bab IV poin


4.2. angka 10 huruf d, bahwa salah satu indikasi persekongkolan dalam
ah

tender adalah:
lik

Peserta tender/lelang yang sama, dalam tender yang berbeda


m

ub

mengajukan harga yang berbeda untuk barang yang sama, tanpa


alasan yang logis untuk menjelaskan perbedaan tersebut.
ka

ep

Hal tersebut dilakukan dengan motif untuk membuat atau


memunculkan CV Budi Utomo sebagai penawar dengan harga
ah

terendah pada Paket 1, dan PT Madju Medan Cipta


R

es

sebagai penawar terendah pada Paket 13.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selain itu, ditemukan fakta bahwa harga penawaran para

R
Pemohon Keberatan mendekati HPS:

si
Paket 1

ne
ng
No. Nama Perusahaan Harga Penawaran Prosentase
(Rp.) terhadap HPS

do
gu 1.
2.
CV Budi Utomo
PT Madju Medan
4.108.190.720,-
4.110.208.000,-
98,88%
98,93%
Cipta

In
A
3. CV Padang Mas 4.131.072.000,- 99,93%
Paket 13
ah

lik
No. Nama Perusahaan Harga Penawaran Prosentase
(Rp.) terhadap HPS
1. CV Budi Utomo 3.573.773.973,- 99,00%
am

ub
2. PT Madju Medan 3.582.798.665,- 99,25%
Cipta
3. CV Padang Mas 3.591.823.337,- 99,50%
ep
k
ah

si
Prosentase harga penawaran yang mendekati HPS diantara ketiga

ne
ng

peserta tender merupakan hal yang tidak wajar, dan merupakan indikasi
adanya persekongkolan, terlebih lagi hal ini didukung oleh adanya bukti

do
komunikasi dan kerjasama dalam menyusun harga penawaran,
gu

sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.


In
Sebagaimana dijabarkan dalam Pedoman Pasal 22 Bab IV poin
A

4.2. angka 10 huruf c, bahwa salah satu indikasi persekongkolan dalam


tender adalah:
ah

lik

“Peserta tender/lelang memasukkan harga penawaran yang


hampir sama.”
m

ub

Hal ini sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis Komisi


ka

dalam Putusan KPPU pada poin 4.3.3.7. – 4.3.3.11. pada halaman 93


ep

yang menyatakan:
ah

7. Bahwa Majelis Komisi menilai terlapor II dan terlapor III


R

berdasarkan alat bukti dokumen dan fakta persidangan memiliki


es

kesamaan pola dalam menyusun harga penawaran sebagaimana


M

ng

poin 4.3.3.1;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa Majelis Komisi menilai Harga buku dari terlapor IV pada
nomor urut 2 dan seterusnya ke bawah lebih besar rata-rata

si
0,508% dari harga buku dari terlapor II pada nomor urut 1 dan
seterusnya ke bawah menunjukkan adanya kerjasama;

ne
ng
9. Bahwa Majelis Komisi menilai berdasarkan harga penawaran dari
terlapor II, III, dan IV dengan mematok harga penawaran
mendekati HPS sebesar 99% menunjukkan adanya kerjasama;

do
gu 10. Bahwa Majelis Komisi menilai dari harga satuan yang sama antara
terlapor II, terlapor III telah terjadi kerjasama di antara terlapor II
dan terlapor III mengenai harga satuan buku tersebut

In
A
11. Bahwa Majelis Komisi menilai telah terjadi persaingan semu antara
terlapor II, terlapor III, dan Terlapor IV dalam hal penyusunan
harga penawaran;
ah

lik
6. Adanya Kesesuaian Dokumen Penawaran

Bahwa berdasarkan bukti dokumen penawaran dari Para


am

ub
Pemohon Keberatan dalam tender a quo diperoleh fakta beberapa
kesamaan kesalahan pengetikan dan kesesuaian atau kemiripan
ep
k

dokumen diantara ketiganya, dengan rincian sebagai berikut:


ah

a. Kesamaan Kesalahan Pengetikan, yang menunjukkan bahwa Para


R

si
Pemohon Keberatan telah melakukan komunikasi dan atau
kerjasama dalam menyiapkan dokumen, karena kesalahan-

ne
ng

kesalahan tersebut tidak terdapat pada dokumen pengadaan (RKS).


Kesamaan kesalahan terdapat pada dokumen:

do
gu

PAKET 1
i. Pakta Integritas, ditemukan penulisan kata yang salah,
In
untuk kata “propesional” yang seharusnya adalah
A

“profesional” antara CV Budi Utomo dengan CV Padang


Mas; (vide C4, C8)
ah

lik

ii.Dokumen Formulir Isian Kualifikasi Badan Usaha, terdapat


kata yang salah, untuk kata “,tidalk” yang seharusnya
adalah “tidak” antara CV Budi Utomo dengan CV Padang
m

ub

Mas. (vide C4, C8)


PAKET I3
ka

iii. Pakta Integritas, ditemukan penulisan kata yang


ep

salah, untuk kata “propesional” yang seharusnya adalah


“profesional” antara CV Budi Utomo dengan CV Padang
ah

Mas. (vide, Bukti C7, C9);


R

iv. Dokumen Formulir Isian Kualifikasi Badan Usaha,


es

terdapat kata yang salah, untuk kata “,tidalk”yang


M

seharusnya adalah “tidak” antara CV Budi Utomo dengan


ng

CV Padang Mas. (vide, Bukti C7, C9);


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
v. Dokumen Rekapitulasi Daftar Kuantitas dan Harga,
terdapat kata yang salah untuk kata pada poin 7 Buku

si
Pengayaan “seni budaya dan ketramplan” yang
seharusnya adalah “seni budaya dan ketrampilan” antara

ne
CV Budi Utomo, PT Madju Medan Cipta dan CV Padang

ng
Mas. (vide, Bukti C5, C7, C9).

do
gu b. Kesamaan Pengaturan Format Spasi, pada dokumen:

PAKET 1

In
A
Pada dokumen ‘Surat Pernyataan Kemampuan Menyediakan
Fasilitas’, ditemukan format spasi penulisan yang sama pada
ah

lik
paragraf dengan kalimat
am

ub
“Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam
Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Buku Pengayaan, Buku
ep
Referensi dan Buku Panduan Pendidik untuk SD Tahun 2011”
k

menggunakan spasi 1, sementara paragraf yang lain


ah

menggunakan spasi 1,5. Untuk kalimat : “Perusahan


R

si
kami...........dst. Demikian surat pernyataan.................dst.” antara

ne
ng

dokumen CV Budi Utomo dan CV Padang Mas (vide, Bukti C5,


C8).

do
gu

PAKET 13

Pada dokumen ‘Surat Pernyataan Kemampuan Menyediakan


In
A

Fasilitas’, ditemukan format spasi penulisan yang sama pada


paragraf dengan kalimat
ah

lik

“Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam


Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Buku Pengayaan, Buku
m

ub

Referensi dan Buku Panduan Pendidik untuk SD Tahun 2010”

menggunakan spasi 1,sementara paragraf yang lain menggunakan


ka

ep

spasi 1,5. Untuk kalimat : “Perusahan kami...........dst. Demikian


surat pernyataan.................dst.” antara CV Budi Utomo dan CV
ah

Padang Mas. (vide, Bukti C7, C9)


es

c. Metode Pelaksanaan Sama Persis:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PAKET 1

si
Kesamaan terdapat pada narasi atau uraian kalimat, yang
berbeda hanya jenis huruf, antara dokumen CV Budi Utomo dan

ne
ng
PT Madju Medan Cipta. (vide, Bukti C4, C6).

PAKET 13

do
gu Kesamaan terdapat pada narasi atau uraian kalimat, yang
berbeda hanya jenis huruf, antara dokumen CV Budi Utomo

In
A
dengan PT Madju Medan Cipta. (vide, Bukti C5, C7).
ah

lik
Bahwa kesamaan Metode Pelaksanaan tersebut, adalah
sebagaimana diterangkan oleh Ahli Ahmad Zikrullah (vide B44),
am

merupakan indikasi kuat adanya persekongkolan.

ub
d. Kesamaan Urutan Buku dalam Daftar Kuantitas dan harga buku
Bahwa pada Paket 1 dan Paket 13, seluruh urutan buku
ep
k

dalam Daftar Kuantitas dan Harga Buku dari CV Budi Utomo, PT


ah

Madju Medan Cipta dan CV Padang Mas adalah sama (vide, Bukti
R

si
C4,C5,C6,C7,C8,C9).

ne
ng

e. Kesamaan Surat Permohonan ke Bank Aceh

Bahwa terdapat kesamaan format penulisan pada Surat

do
gu

Permohonan Dukungan ke Bank Aceh, antara CV Budi Utomo dan


CV Padang Mas (vide, Bukti C4,C5,C6,C7,C8,C9).
In
A

Sebagaimana dijabarkan dalam Pedoman Pasal 22 Bab IV poin 4.2.


angka 10 huruf f, bahwa salah satu indikasi persekongkolan dalam
ah

lik

tender adalah:

Adanya beberapa dokumen penawaran tender/lelang yang mirip.


m

ub
ka

Hal ini sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis Komisi


ep

dalam Putusan KPPU pada poin 4.3.4.9.pada halaman 97 yang


ah

menyatakan:
R

es

4.3.4.9. Bahwa Majelis Komisi menilai adanya kesamaan


M

Kesamaan Kesalahan Pengetikan, Kesamaan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengaturan Format Spasi, Kesamaan Metode

R
Pelaksanaan, Kesamaan Urutan Buku dalam Daftar

si
Kuantitas dan harga buku, Tentang Surat

ne
ng
Permohonan Dukungan ke Bank Aceh menunjukkan
adanya persekongkolan horizontal;

do
gu
Bahwa seluruh kesamaan kesalahan pengetikan, kesamaan

In
A
dokumen, dan atau kesesuaian dokumen tersebut, bukan merupakan
fakta yang berdiri sendiri, melainkan bersesuaian dengan fakta adanya
ah

lik
komunikasi dan atau kerjasama yang dilakukan Para Pemohon
Keberatan.
am

ub
7. Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, telah cukup membuktikan
Para Pemohon Keberatan melakukan persekongkolan tender dan
ep
melakukan pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 tahun 1999, oleh karenanya
k

dalil-dalil Para Pemohon Keberatan harus dinyatakan ditolak seluruhnya.


ah

si
B. DALIL KEBERATAN PATUT DITOLAK KARENA PANITIA TENDER

ne
ng

(DAHULU TERLAPOR I) DENGAN PARA PEMOHON KEBERATAN


TELAH JELAS TERBUKTI MELAKUKAN PEREKONGKOLAN

do
gu

VERTIKAL DAN MELANGGAR PASAL 22 UU NO. 5 TAHUN 1999

1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil


In
A

Para Pemohon Keberatan, karena telah jelas terbukti Para Pemohon


Keberatan telah melakukan persekongkolan horizontal, dan memenuhi
ah

lik

unsur-unsur pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999;

2. Bahwa persekongkolan vertikal dilakukan dengan cara-cara sebagai


m

ub

berikut:
ka

a. Upaya membatasi peserta tender


ep

b. Upaya pemenuhan persyaratan membawa buku contoh


ah

c. Upaya melakukan evaluasi teknis secara tidak beraturan


es

d. Upaya melakukan evaluasi kualifikasi secara tidak beraturan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Ketidaksesuaian Penyerahan Barang dengan yang Ditawarkan

si
3. Panitia Tender Menetapkan Persyaratan Dikriminatif Dengan Motif

ne
Untuk Membatasi Peserta Tender

ng
Bahwa pada tahap pemasukan dokumen penawaran, Pantia

do
gu Tender telah menetapkan persyaratan kepada peserta tender untuk
memberikan satu contoh buku untuk setiap judul buku. Sedangkan total
jumlah buku yang dipersyaratkan pada Paket 1 dan Paket 13 mencapai

In
A
1870 buah.

Hal tersebut merupakan persyaratan yang dapat dikategorikan


ah

lik
tidak wajar dan diskriminatif, serta menunjukkan tindakan Panitia tender
untuk membatasi peserta tender.
am

ub
Hal ini berdasarkan ketentuan Perpres No. 54 Tahun 2010, pada
Lampiran IIB.1.f.9)c)(2)(a), diatur bahwa penawaran dinyatakan
ep
k

memenuhi persyaratan teknis apabila spesifikasi teknis barang yang


ah

ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar sesuai


R

si
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan. Memperhatikan hal
tersebut, Panitia Pengadaan seharusnya tidak perlu meminta

ne
ng

keseluruhan contoh buku. Hal ini sebagaimana telah pula dijelaskan


oleh Ahli pada saat persidangan (vide B44).

do
gu

4. Panitia Tender Tetap Meloloskan Para Pemohon Keberatan,


In
A

Meskipun Tidak Memenuhi Persyaratan Untuk Membawa Buku


Contoh
ah

lik

Fakta tersebut adalah sebagaimana didasarkan pada keterangan-


keterangan Saksi dan alat bukti Surat/Dokumen sebagai berikut:
m

ub

• Saksi PT Balai Pustaka menyatakan tidak pernah


ka

mengirimkan buku contoh; (vide B16)


ep

• Saksi PT Je Press Utama menyatakan tidak pernah


ah

mengirimkan buku contoh;


R

es

• Saksi PT Sunda Kelapa Pustaka menyatakan tidak


M

ng

pernah mengirimkan buku contoh; (vide B19)


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Saksi PT Lazuardi menyatakan tidak pernah

si
mengirimkan buku contoh;

• Saksi PT Indeks menyatakan tidak pernah mengirimkan

ne
ng
buku contoh; B18

• Saksi PT Intan Pariwara menyatakan tidak pernah

do
gu mengirimkan buku contoh, dan menyatakan tidak ada
pembelian buku sebelum tanggal penetapan

In
A
pemenang; (vide B27)

• Berdasarkan Dokumen Pengadaan RKS, jadwal


ah

lik
pemasukan dokumen penawaran berakhir pada tanggal
9 November 2011. Sedangkan berdasarkan bukti
am

ub
dokumen Saksi PT Intan Pariwara mengirimkan buku
tertanggal 30 November 2011 dan 15 Desember 2011
ep
(vide C112)
k
ah

Berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti tersebut, maka dapat


R

si
disimpulkan bahwa Para Pemohon Keberatan tidak pernah memberikan
/ menunjukkan buku contoh kepada Panitia Tender secara utuh,

ne
ng

sehingga seharusnya Para Pemohon Keberatan dinyatakan tidak lolos


persyaratan.

do
gu

Fakta-fakta persidangan tersebut sebagaimana telah


dipertimbangkan oleh Majelis Komisi dalam Putusan KPPU poin
In
A

5.2.2.10. – 5.2.2.14. pada halaman 103-104.

10. Bahwa Majelis Komisi menilai tim teknis yang dibuat


ah

lik

oleh panitia tidak menghapuskan peran panitia


sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas
m

ub

proses tender;

11. Bahwa Majelis Komisi menilai para peserta tender


ka

ep

tidak pernah secara utuh memberikan contoh buku


seperti yang dipersyaratkan;
ah

12. Bahwa Majelis Komisi menilai Panitia Tender telah


es

sengaja tetap meloloskan Terlapor II, Terlapor III, dan


M

ng

Terlapor IV meskipun ketiganya tidak dapat memenuhi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buku contoh sebagaimana yang dipersyaratkan oleh

R
Terlapor I pada saat memasukkan dokumen

si
penawaran;

ne
ng
13. Bahwa Majelis Komisi menilai panitia tender lalai
dalam menjalankan tugasnya karena hanya

do
gu melakukan cek buku dari ceklist dan foto serta tidak
melakukan pemeriksaan silang atas buku contoh

In
A
secara mendalam;

14. Bahwa Majelis Komisi berpendapat tindakan terlapor I


ah

lik
tidak konsisten dalam membuat persyaratan dengan
pelaksanaannya merupakan tindakan memfasilitasi
am

ub
Terlapor II, Terlapor III, dan IV;
ep
k

5. Panitia Tender melakukan evaluasi teknis secara tidak beraturan,


ah

dengan tetap meloloskan Pemohon Keberatan I meskipun


R

si
dokumennya tidak lengkap

ne
Bahwa ketidaklengkapan dokumen tersebut adalah pada Paket 1,
ng

Pemohon Keberatan I tidak menuliskan judul buku, sebagaimana


terdapat pada dokumen penawarannya dalam bagian Daftar Kuantitas

do
gu

dan harga, kolom 333.


In
A

Berdasarkan fakta tersebut, maka sudah sepatutnya Panitia


Tender menggugurkan Para Pemohon Keberatan. Tindakan tersebut
ah

lik

menunjukkan adanya tindakan Panitia Tender untuk memfasilitasi agar


Para Pemohon Keberatan tetap lolos tahap evaluasi teknis.
m

ub

Hal ini sebagaimana telah pula dijelaskan oleh Ahli, yang pada
ka

pokoknya menyatakan apabila dipersyaratkan, maka penyedia / peserta


ep

tender harus melampirkan Surat Dukungan, jika tidak maka harus


dinyatakan gugur.
ah

Berdasarkan Pedoman Pasal 22 Bab IV poin 4.2. angka 10 huruf


es

e, salah satu indikasi terjadinya persekongkolan adalah:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitia cenderung untuk memberi keistimewaan pada peserta

R
tender / lelang tertentu.

si
Fakta-fakta persidangan tersebut sebagaimana telah

ne
ng
dipertimbangkan oleh Majelis Komisi dalam Putusan KPPU poin 5.2.3.9.
– 5.2.3.11. pada halaman 106.

do
gu 9. Majelis Komisi menilai panitia yang dipilih (dalam hal ini
terlapor I) tidak memiliki kualifikasi sehingga tidak dapat

In
A
bekerja profesional dan mudah dipengaruhi;

15. Majelis Komisi menilai tindakan terlapor I tidak


ah

lik
konsisten didalam menetapkan persyaratan dan
pelaksanaan evaluasi atas persyaratan yang telah
am

ub
ditetapkan tersebut sehingga Terlapor I secara
sengaja melakukan persekongkolan;
ep
k

16. Majelis Komisi menilai terlapor I sengaja membiarkan


ah

dan mengabaikan ketidaklengkapan dokumen


R

si
penawaran Terlapor II. pada daftar kuantitas dan
harga, terlapor II tidak menuliskan judul buku yang

ne
ng

ditawarkan pada kolom ke 333;

do
gu

6. Panitia Tender melakukan evaluasi kualifikasi secara tidak


beraturan, dengan sengaja tetap meloloskan Para Pemohon
In
A

Keberatan meskipun tidak melampirkan Pakta Integritas.

Bahwa tidak dilampirkannya Pakta Integritas adalah sebagaimana


ah

lik

dapat dilihat pada bukti dokumen penawaran masing-masing pada


Paket 1 dan Paket 13.
m

ub

Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Ahli Ahmad Zikrullah,


ka

bahwa peserta tender yang tidak melampirkan Pakta Integritas harus


ep

dinyatakan gugur, sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Perpres No. 54


ah

Tahun 2010.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fakta-fakta persidangan tersebut sebagaimana telah

R
dipertimbangkan oleh Majelis Komisi dalam Putusan KPPU poin

si
5.2.4.5.. – 5.2.4.7. pada halaman 108.

ne
ng
5. Bahwa Majelis Komisi menilai dengan tidak adanya dokumen

do
gu Pakta Integritas ini seharusnya Terlapor III digugurkan pada tahap
evaluasi kualifikasi, karena tidak memenuhi persyaratan tersebut,

In
A
akan tetapi terlapor I justru meluluskan penawaran dan
menetapkan terlapor III sebagai pemenang tender untuk paket 13;
ah

lik
6. Bahwa Majelis Komisi sependapat dengan ahli LKPP yang
menyatakan Pakta Integritas merupakan persyaratan wajib yang
am

ub
dapat mengugurkan apabila tidak dipenuhi peserta tender;

7. Bahwa Majelis Komisi berpendapat tindakan terlapor I yang


ep
melakukan evaluasi kualifikasi tidak sesuai aturan, yaitu tidak
k

menggugurkan terlapor III walaupun tidak melampirkan pakta


ah

R
integritas adalah bentuk fasilitasi terhadap terlapor III;

si
ne
ng

7. Ketidaksesuaian Penyerahan Barang dengan yang Ditawarkan

Bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperoleh fakta

do
gu

bahwa terdapat perbedaan antara barang yang ditawarkan oleh


Pemohon Keberatan I dengan barang yang diterima, pasca
In
A

penandatanganan kontrak.

Berdasarkan Pedoman Pasal 22 Bab IV poin 4.2. angka 14, salah


ah

lik

satu indikasi persekongkolan adalah:

• Volume atau nilai proyek yang diserahkan tidak sesuai


m

ub

dengan ketentuan awal, tanpa alasan yang dapat


ka

dipertanggungjawabkan.
ep

• Hasil pengerjaan tidak sesuai atau lebih rendah


ah

dibandingkan dengan ketentuan yang diatur dalam


R

spesifikasi teknis, tanpa alasan yang dapat


es
M

dipertanggungjawabkan.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fakta-fakta persidangan tersebut sebagaimana telah

R
dipertimbangkan oleh Majelis Komisi dalam Putusan KPPU poin 5.2.5.6.

si
– 5.2.5.8. pada halaman 109-110.

ne
ng
6. Majelis Komisi menilai panitia telah sengaja
melakukan pengabaian terhadap

do
gu perbedaan antara dokumen penawaran
dan barang yang diterima sehingga

In
A
terdapat barang diterima tidak sesuai
dengan dokumen penawaran;
ah

lik
7. Majelis Komisi menilai tindakan terlapor I
terhadap pengabaian perbedaan dokumen
am

ub
penawaran dengan barang yang diterima
merupakan bentuk fasilitasi terhadap
terlapor II (Paket 1) dan terlapor III (Paket
ep
k

13) ;
ah

R
8. Majelis Komisi menilai kesengajaan

si
tersebut bersifat fatal dan berpotensi

ne
ng

merugikan keuangan negara;

do
gu

8. Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22, pengertian Persekongkolan


Vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau
In
A

beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia
tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik
ah

lik

atau pemberi pekerjaan;

9. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 906 K/Pdt.Sus/2010,


m

ub

dalam hukum persaingan usaha, bukti terjadinya persekongkolan


tender dianggap cukup apabila ditemukan beberapa petunjuk atau
ka

ep

bukti tidak langsung (indirect evidence) yang bersesuaian dengan


beberapa peristiwa lainnya (plus factors). Sehingga
ah

dengan terpenuhinya unsur-unsur tersebut, maka Putusan KPPU serta


R

es

pertimbangan hukumnya telah tepat dan benar;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Berdasarkan seluruh uraian tersebut, maka telah jelas terbukti bahwa

R
Pemohon Keberatan telah melakukan persekongkolan vertikal dan

si
pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999, sehingga cukup alasan

ne
ng
dalil-dalil keberatan Para Pemohon Keberatan ditolak seluruhnya.

do
gu

In
A
VII. PETITUM
ah

lik
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Termohon Keberatan
am

ub
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang mengadili dan
memutus perkara a quo berkenan menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
ep
k

1. Menolak keberatan Para Pemohon Keberatan untuk seluruhnya;


ah

R
2. Menolak permohonan dilakukannya “Pemeriksaan Ulang” Yang

si
Diajukan Pemohon Keberatan I;

ne
ng

2. Menyatakan menguatkan Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2013

tanggal 31 Juli 2013;

do
gu

3. Menghukum Para Pemohon Keberatan untuk membayar seluruh biaya


perkara.
In
A
ah

lik

Namun apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, kami
mohon agar dapat memutuskan Perkara a quo dengan seadil-adilnya (ex aequo
m

ub

et bono).
ka

Menimbang, bahwa selain tanggapannya atas permohonan Para


ep

Pemohon tersebut, Termohon juga telah mengajukan dokumen-dokumen, yang


ah

terdiri dari :
R

es

I. Putusan KPPU Nomor : 01/KPPU-L/2013, tanggal 31 Juli 2013 ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. Daftar Dokumen Perkara No : 01/KPPU-L/2013, (surat-surat) File A,

R
tertanda A1 sampai dengan A182 (terlampir) ;

si
III. Daftar Dokumen Perkara No : 01/KPPU-L/2013, (BAP) File B, tertanda

ne
ng
B1 sampai dengan B52 (terlampir) ;

do
gu IV. Daftar Dokumen Perkara KPPU No : 01/KPPU-L/2013, Dokumen C,
tertanda C1 sampai dengan C135 (terlampir) ;

In
A
V. Daftar Dokumen Perkara, File T, tertanda T1 sampai dengan T14
(terlampir) ;
ah

lik
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 45 UU No. 5 Tahun 1999 jo
Pasal 6 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2003, kewenangan
am

ub
pengadilan negeri dalam pemeriksaan perkara persaingan usaha ini bukan
sebagai peradilan tingkat pertama, tetapi pengadilan negeri bertindak sebagai
pemeriksa keberatan atas putusan-putusan KPPU, yaitu memeriksa apakah
ep
k

penerapan hukum yang digunakan KPPU dalam menjatuhkan dan memberikan


ah

putusannya telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum atau tidak ;


R

si
Sehingga dalam hal ini pengadilan negeri tidak mempunyai kewenangan untuk
memeriksa bukti-bukti baru, kecuali bila pengadilan negeri berpendapat bahwa

ne
ng

diperlukan adanya tambahan bukti, maka pengadilan negeri dapat


memerintahkan kepada KPPU untuk memeriksa kembali bukti-bukti tambahan

do
gu

tersebut ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan perkara ini,


In
A

maka segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana tercantum dalam


berita acara persidangan, haruslah dianggap termasuk dan merupakan dalam
ah

lik

bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;


m

Menimbang, bahwa pada akhirnya Para Pihak menyatakan tidak ada hal-
ub

hal yang akan diajukan lagi, dan mohon putusan ;


ka

ep
ah

es

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan keberatan Para

R
Pemohon terhadap Putusan Nomor : 01/KPPU-L/2013, tanggal 31 Juli 2013,

si
adalah sebagaimana tersebut diatas ;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas permohonan keberatan yanag diajukan oleh
Para Pemohon tersebut, Termohon telah menyerahkan Putusan Nomor : 01/

do
gu KPPU-L/2013, tanggal 31 Juli 2013, beserta bukti-bukti yang digunakan KPPU
sebagai dasar untuk menjatuhkan putusannya tersebut ;
Menimbang, bahwa sebelum memeriksa materi pokok perkara, majelis

In
A
terlebih dahulu akan mempertimbangkan formalitas dari pengajuan keberatan ini
berdasarkan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2003
ah

lik
Tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan
KPPU ; Bahwa Putusan KPPU yang diajukan oleh Para Pemohon telah
am

ub
dijatuhkan pada tanggal 31 Juli 2013, sedangkan Para Pemohon mendaftarkan
keberatannya pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 12 September 2013
ep
(Pemohon I), tanggal 13 September 2013 (Pemohon II) dan tanggal 16
k

September 2013 (Pemohon III), setelah dterimanya pemberitahuan dari KPPU


ah

R
pada tanggal 02 September 2013, sehingga dengan demikian permohonan

si
keberatan ini secara formal bisa di terima, karena masih dalam tenggang waktu

ne
ng

sesuai ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2003 tersebut ;

Menimbang, bahwa Para Pemohon telah mengajukan keberatan

do
gu

terhadap Putusan Nomor : 01/KPPU-L/2013, tanggal 31 Juli 2013, yang


amarnya berbunyi sebagai berikut :
In
A

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV,
terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang
ah

lik

Nomor 5 Tahun 1999 ;


2. Melarang Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV, untuk
m

ub

mengikuti proses pelelangan di seluruh Indonesia selama 2 (dua) tahun ;


3. Menghukum Terlapor II, membayar denda sebesar Rp. 450.000.000,-
ka

(Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus dibayar ke Kas
ep

Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang


ah

persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha


R

es

melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan


M

Denda Pelanggaran di BIdang Persaingan Usaha) ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Terlapor III, membayar denda sebesar Rp. 250.000.000,-

R
(Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus dibayar ke Kas Negara

si
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan

ne
ng
usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank
Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda

do
gu Pelanggaran di BIdang Persaingan Usaha) ;
5. Menghukum Terlapor IV, membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,-
(Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus dibayar ke Kas Negara sebagai

In
A
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha
Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank
ah

lik
Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda
Pelanggaran di BIdang Persaingan Usaha) ;
am

ub
Menimbang, bahwa keberatan yang diajukan oleh Para Pemohon pada
ep
pokoknya adalah keberatan Pemohon terhadap Putusan KPPU atas penerapan
k

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik


ah

R
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dengan alasan-alasan

si
sebagaimana disebutkan dalam permohonan keberatan tersebut ;

ne
ng

Menimbang, bahwa alasan keberatan yang diajukan Pemohon I CV.


PADANG MAS (Terlapor IV), pada pokoknya dapat di kategorikan menjadi
bagian besar sebagai berikut :

do
gu

1. Tentang Tenggang Waktu Pemeriksaan Telah Lewat Waktu/Daluarsa ;


2. Tentang Tanggapan Penggugat/Terlapor IV Dilakukan Secara Tertulis ;
In
A

3. Tentang Merubah Berita Acara Sidang Pemeriksaan Saksi Tanggal 6 Mei


2013 Halaman 38 Sengaja Dirubah Oleh Tergugat ;
ah

lik

4. Tentang Majelis Komisi Tidak Lengkap ;


5. Tentang Pertimbangan Adanya Tuduhan Penggugat/Terlapor IV Tidak
m

ub

Kooperatif ;
6. Tentang adanya persekongkolan Horizontal dan Vertikal ;
ka

ep

Menimbang, bahwa alasan keberatan yang diajukan Pemohon II CV.


ah

BUDI UTOMO (Terlapor II), pada pokoknya dapat di kategorikan menjadi bagian
R

es

besar sebagai berikut :


M

1. Keberatan Tentang Putusan Termohon Cacat Formil ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Persidangan telah lewat waktu (daluarsa) ;

si
• Tanggapan Pemohon II terhadap laporan dugaan pelanggaran
secara lisan (vide poin 21) ;

ne
ng
• Perubahan Berita Acara Sidang pada saat pemeriksaan saksi Edy
Purwono ;

do
gu • Tidak lengkapnya Mejelis Komisi dalam proses pemeriksaan
perkara ;

In
• Pertimbangan Majelis Komisi yang menyatakan Pemohon II tidak
A
kooperatif ;
ah

• Adanya persekongkolan Horizontal dan Vertikal ;

lik
2. Keberatan Tentang Putusan Tergugat Cacat Materiil ;
am

ub
Menimbang, bahwa alasan keberatan yang diajukan Pemohon III PT.
MEDAN MAJU CIPTA (Terlapor III), pada pokoknya dapat di kategorikan
ep
k

sebagai berikut :
ah

1. Kesalahan Formalitas ;
R

si
2. Keberatan Mengenai Pokok Perkara ;
3. Tentang Persekongkolan Horizontal ;

ne
ng

4. Tentang Persekongkolan Vertikal ;

do
gu

Menimbang, bahwa setelah majelis mempelajari pokok-pokok keberatan


yang diajukan Para Pemohon atas Putusan Nomor : 01/KPPU-L/2013, tanggal
In
A

31 Juli 2013 serta penjelasan atau tanggapan Termohon, maka majelis akan
mempertimbangkannya, apakah pertimbangan hukum Majelis Komisi KPPU dan
ah

lik

penerapannya telah sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam


pemeriksaan yang dilakukan oleh KPPU ;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan keberatan yang


ka

dikemukakan Pemohon I CV. Padang Mas (Terlapor IV) tersebut, akan majelis
ep

pertimbangkan sebagai berikut ;


ah

Menimbang, bahwa sehubungan dengan keberatan tenggang waktu


R

es

pemeriksaan telah lewat waktu atau daluarsa, menurut majelis tidak beralasan
M

sama sekali, karena telah sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (1), Pasal 43
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 jo Pasal 57 Peraturan Komisi Pengawas

R
Persainga Usaha Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Penanganan

si
Perkara ; Berdasarkan ketentuan pasal-pasal tersebut, pemeriksaan yang

ne
ng
dilakukan oleh KPPU, dimulai dengan pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan
lanjutan, perpanjangan pemeriksaan lanjutan, dan masa persidangan majelis

do
gu untuk pengambilan keputusan komisi, yang keseluruhannya selama 150
(seratus lima puluh) hari setelah KPPU menerima laporan adanya pelanggaran
tersebut secara tertulis ;

In
A
Menimbang, bahwa sebagaimana Keputusan Majelis Komisi Nomor : 01/
ah

lik
KMK/Kep/II/2013, tanggal 01 Pebruari 2013 tentang Jangka Waktu Pemeriksa
Pendahuluan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013, yang memutuskan pemeriksaan
am

pendahuluan dimulai pada tanggal 07 Pebruari 2013, dalam jangka waktu paling

ub
lama 30 (tiga puluh) hari kerja, sehingga dengan demikian pemeriksaan
pendahuluan sudah harus selesai pada tanggal 21 Maret 2013 ; Oleh karena
ep
k

komisi menganggap perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap laporan


ah

tersebut, kemudian komisi menetapkan melakukan pemeriksaan terhadap


R

si
pelaku usaha yang dilaporkan, dengan mengeluarkan Penetapan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha Nomor : 04/KPPU/Pen/III/2013, tanggal 20 Maret

ne
ng

2013 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013, dengan


menetapkan pemeriksaan lanjutan dilakukan dalam jangka waktu paling lama

do
gu

60 (enam puluh) hari kerja dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh)
hari kerja terhitung sejak tanggal pemeriksaan lanjutan dimulai, yang berarti
In
pemeriksaan lanjutan tersebut harus berakhir pada tanggal 14 Juni 2013 ;
A

Namun karena komisi masih memerlukan waktu untuk melakukan pemeriksaan,


maka berdasarkan Keputusan Majelis Komisi Nomor : 11/KMK/Kep/VI/2013,
ah

lik

tanggal 01 Pebruari 2013 tentang Perpanjangan Pemeriksa Lanjutan Perkara


Nomor 01/KPPU-L/2013, yang memutuskan pemeriksaan lanjutan diperpanjang
m

ub

di mulai pada tanggal 17 Juni 2013, dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga
ka

puluh) hari kerja, dan dengan sendirinya tugas komisi akan berakhir pada
ep

tanggal 26 Juli 2013 ;


ah

Menimbang, bahwa dengan telah selesai dan berakhirnya pemeriksaan


R

tersebut pada tanggal 26 Juli 2013, maka kepada Majelis Komisi diberi
es
M

kesempatan untuk melakukan persidangan sebagaimana kewenangan yang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberikan Pasal 43 ayat (4) UU No. 5 Tahun 1999, untuk paling lama 30 (tiga

R
puluh) hari kerja, untuk pengambilan putusan (vide Penetapan Komisi

si
Pengawas Persaingan Usaha Nomor 13?KPPU/Pen/VII/2013, tanggal 23 Juli

ne
ng
2013, Tentang Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2013,
yang menetapkan musyawarah majelis komisi dilaksanakan dalam jangka waktu

do
gu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya Pemeriksaan
Lajutan, terhitung sejak tanggal 23 Juli 2013 sampai dengan tanggal 09
September 2013 ; Setelah persidangan selesai, kemudian Majelis Komisi

In
A
membacakan putusannya dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk
umum pada tanggal 31 Juli 2013 ;
ah

lik
Menimbang, bahwa menyangkut dengan dipergunakannya “ hari adalah
am

ub
hari kerja “ dalam pemeriksaan perkara KPPU ini oleh Majelis Komisi sudah
sangat tepat, karena telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku in casu Pasal
1 angka 26 Peraturan Komisi Pengawas Persainga Usaha Nomor 1 Tahun 2010
ep
k

Tentang Tata Cara Penanganan Perkara, yang merupakan peraturan pelaksana


ah

dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli


R

si
Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pemeriksaan dan


persidangan yang dilakukan oleh majelis komisi tersebut, sejak ditetapkannya
pemeriksaan pendahuluan sampai akhirnya putusannya dibacakan, menurut

do
gu

majelis tidaklah lewat waktu atau daluarsa, kerena telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku sebagaimana Pasal Pasal 39 ayat (1), dan Pasal 43
In
A

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 jo Pasal 57 Peraturan Komisi Pengawas


Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Penanganan
ah

lik

Perkara ;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya keberatan mengenai pertimbangan


ka

putusan Majelis Komisi KPPU yang menyebutkan Penggugat/Terlapor IV


ep

membuat tanggapan secara lisan, menurut majelis cukup beralasan ; Bahwa


ah

dalam putusannya pada halaman 20 poin 23 Majelis Komisi KPPU tegas


R

menyebutkan Terlapor IV (CV. Padang Mas) memberikan tanggapan terhadap


es
M

Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan, padahal nyata-nyata Terlapor IV


ng

(CV. Padang Mas) telah menanggapinya secara tertulis ; Sebagaimana halaman


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6 (enam) Berita Acara Sidang Majelis Komisi III Pemeriksaaan Pendahuluan

R
pada hari Selasa, tanggal 26 Pebriari 2013, kuasa Terlapor IV (CV. Padang

si
Mas) menyatakan akan memberikan tanggapan secara tertulis kepada Majelis

ne
ng
Komisi, sedangkan mengenai nama saksi, ahli, dan dokumen masih akan
menyusul ; Keterangan kuasa Terlapor IV (CV. Padang Mas) langsung ditindak

do
gu lanjutinya dengan menyerahkan tanggapan tertulis bertanggal 26 Pebruari 2013
(vide berkas perkara T7) ; Namun walaupun terdapat kekeliruan penyebutannya,
majelis berpendapat kesalahan itu hanya bersifat clerical error yang dapat di

In
A
maafkan, dan tidak menjadikan putusan menjadi batal atau tidak berkekuatan
hukum, karena faktanya tanggapan tertulis Pemohon I/Terlapor IV (CV. Padang
ah

lik
Mas) tersebutlah yang di cantumkan pada putusan halaman 20 poin 23,
sebagaimana bisa dibaca setelah kalimat ……………yang pada pokoknya
am

ub
hal-hal sebagai berikut (vide bukti B3) ;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan keberatan mengenai Majelis


ep
k

Komisi Sengaja Merubah Berita Acara Sidang Pemeriksaan Saksi Tanggal 6


ah

Mei 2013 Halaman 38, menurut majelis tidaklah beralasan sama sekali,
R

si
sehingga haruslah ditolak ; Sebagaimana pertimbangan majelis komisi pada
halaman 38 pada angka 53.41, saksi dari PT. Intan Pariwara (Edy Purwono)

ne
ng

menyatakan bahwa saksi tidak mempunyai gudang penyimpanan di Medan ;


Pertimbangan tersebut selaras dengan hasil pemeriksaan terhadap saksi Edy

do
gu

Purwono tersebut sebagaimana tercantum dalam berita acara pemeriksaannya ;


Bahwa bila diteliti dengan cermat Berita Acara Sidang Majelis Komisi
In
Pemeriksaaan Saksi Pada Pemeriksaan Lanjutan hari Selasa, tanggal 06 Mei
A

2013, atas pertanyaan Majelis Komisi yang ditujukan kepadanya menyangkut


ah

tempat penyimpanan di Medan, dengan tegas saksi Edy Purwono mengatakan


lik

tidak mempunyai gudang di Medan (vide pertanyaan nomor 103) ;


m

ub

Menimbang, bahwa mengenai keberatan mengenai Majelis Komisi Tidak


Lengkap, menurut majelis sepatutnyalah di kesampingkan, selain telah dijawab
ka

sendiri oleh Pemohon I pada keberatannya halaman 7 angka 8.4.2, juga alasan
ep

tersebut tidak mempunyai dasar hukum sama sekali ; Bahwa berdasarkan


ah

ketentuan pada Paragraf 2 Pasal 44 ayat (1) Peraturan Komisi Pengawas


R

es

Persaingan Usaha Nomor 1 tahun 2010 Tentang Tata cara Penanganan


M

Perkara, sidang Majelis Komisi dapat dihadiri oleh paling sedikit 1 (satu)
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Majelis Komisi, sehingga tidak ada alasan untuk membatalkan putusan

R
Majelis Komisi KPPU tersebut ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai keberatan terhadap

ne
ng
pertimbangan Majelis Komisi yang menyatakan Penggugat/Terlapor IV tidak
kooperatif, menurut hemat majelis juga haruslah ditolak, karena Majelis Komisi

do
gu KPPU tidak salah mempertimbangkan hal tersebut dalam putusannya ;
Mengenai kooperatif atau tidaknya Terlapor IV kooperatif selama pelaksanaan

In
A
sidang, adalah merupakan kewenangan mutlak Majelis Komisi untuk
menentukannya, berdasarkan fakta hukum yang terungkap selama pemeriksaan
ah

lik
dan persidangan berlangsung guna menentukan berat ringannya sanksi yang
akan diberikan kepada Terlapor IV in casu Pemohon I ;
am

ub
Menimbang, bahwa mengenai keberatan mengenai adanya
persengkongkolan Horizontal dan Vertikal, menurut pendapat majelis tidak dapat
ep
diterima dan harus di tolak, karena Termohon telah melakukan pemeriksaan
k

sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dengan memberikan


ah

kesempatan kepada semua Terlapor untuk menjawab, memberikan keterangan


R

si
serta menanggapi adanya laporan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan

ne
Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan
ng

Tahun Anggaran 2011, Paket 1 dan Paket 13, serta mendengar keterangan
para saksi dan ahli yang diajukan dan diperiksa baik investigator maupun oleh

do
gu

Majelis Komisi KPPU sendiri, dengan menghubungkannya dengan bukti-pbukti


surat yang diajukan dalam perkara tersebut ; Bahwa dalam pertimbangannya,
In
A

Majelis Komisi sudah memeriksa dan meneliti secara seksama semua


dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan terder tersebut ;
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangannya pada halaman 87


m

ub

s/d 97, Majelis Komisi menganggap telah terjadi persekongkolan horizontal


diantara Pemohon tersebut ; Adanya persekongkolan horizontal tersebut,
ka

menurut pertimbangan Termohon karena adanya kesamaan dokumen pada


ep

daftar kuantitas dan harga, adanya kerja sama menyiapkan dokumen kualifikasi,
ah

adanya kerja sama menyusun harga penaawaran dan adanya kesusuaian


R

dokumen penaawaran antara Terlapor II (Pemohon II), Terlapor III (Pemohon


es
M

III), dan Terlapor IV (Pemohon I) ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kesimpulan adanya kerja sama sedemikian rupa

R
apiknya antara Terlapor II (Pemohon II), Terlapor III (Pemohon III), dan Terlapor

si
IV (Pemohon I) tersebut di dapat dari alat bukti softcopy (bukti C93) dan

ne
ng
keterangan ahli Onno W Purbo dan Achmad Zikrullah dari LKPP, yang
dihubungkan dengan Daftar Kuantitas dan Harga Buku yang ditawarkan oleh

do
gu Para Pemohon, keterangan ahli terkait adanya kesamaan dokumen pada Daftar
Kuantitas dan Harga yang didasarkan kepada pemeriksaan terhadap bukti C93,
yakni berupa softcopy dari sekeping CD yang berisi Daftar Uraian Harga dan

In
A
Kuantitas Buku dari PT. Balai Pustaka, Majelis Komisi berpendapat kesamaan
dokumen pada daftar kuantitas dan harga berasal dari sumber yang sama yaitu
ah

lik
PT. Balai Pustaka, sebagai koordinator penerbit untuk memberi surat dukungan,
yang kemudian dimanfaatkan oleh para terlapor (Para Pemohon) untuk
am

ub
menyusun dokumen penawaran yang terkait kuantitas dan harga ; Akhirnya
sebagaimana dalam putusan halaman 90, Majelis berkesimpulan telah terjadi
ep
kerjasama dan komunikasi antara Terlapor II (Pemohon II), Terlapor III
k

(Pemohon III), dan Terlapor IV (Pemohon I) dengan menggunakan sumber data


ah

R
yang sama ;

si
ne
ng

Menimbang, bahwa begitu juga halnya dengan adanya persekongkolan


vertikal yang dilakukan Para Terlapor ; Sebagaimana uraian pertimbangan
putusannya pada halaman 97 s/d 110, sampainya Majelis Komisi KPPU kepada

do
gu

kesimpulan adanya persekongkolan antara para terlapor tersebut di dasarkan


kepada fakta hukum yang terungkap selama pemeriksaan yang dilakukan
In
A

terhadap alat bukti yang berkaitan dengan pelaksanaan tender yang


bersangkutan ; Persekongkolan tersebut dilakukan oleh Para Terlapor dengan
ah

lik

cara atau pola yang mengarah kepada pembatasan peserta tender yang
dilakukan oleh Panitia Tender atau Panitia Lelang, melalui persyaratan
m

ub

menyerahkan keseluruhan contoh buku, padahal sebagaimana ahli dari LKPP


menjelaskan penawaran dinyatakan memenuhi syarat teknis apabila spesifikasi
ka

teknis barang yang tawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar


ep

sesuai yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ; Sementara disisi lain,


ah

malahan Panitia Tender tetap meloloskan Terlapor II (Pemohon II), Terlapor III
R

es

(Pemohon III), dan Terlapor IV (Pemohon I), meskipun ketiganya tidak dapat
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenuhi buku contoh sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Panitia Tender

R
pada saat memasukkan dokumen penawaran ;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa pola lainnya yang terungkap adanya

do
gu persekongkolan vertikal tersebut adalah dengan ditemukannya evaluasi teknis
tidak sesuai dengan aturan yang berlaku ; Berdasarkan fakta persidangan yang
di dapatkan dari dokumen-dokumen yang dihubungkan dengan keterangan ahli

In
A
LKPP, Majelis Komisi menilai panitia tender tidak memiliki kualifikasi, sehingga
panitia tersebut tidak dapat bekerja secara profesional dan sangat mudah
ah

lik
dipengaruhi oleh para peserta tender, yang mengakibatkan panitia tidak
konsisten dalam menetapkan persyaratan dan pelaksanaan evaluasi yang telah
am

ub
ditetapkan sebelumnya, dan juga dengan sengaja mengabaikan ketidak
lengkapan dokumen penawaran Terlapor II (Pemohon II) pada daftar kuantitas
ep
dan harga serta tidak menuliskan judul buku yang ditawarkan pada kolom ke
k

333 ; Demikian juga halnya dengan ditemukannya kualifikasi yang tidak sesuai
ah

R
dengan aturan yang berlaku, dimana Terlapor III (Pemohon III) tidak

si
melampirkan Pakta Integritas untuk kedua paket yang diikutinya, sehingga

ne
ng

harusnya pada tahap evaluasi kualifikasi Terlapor III (Pemohon III) sudah
digugurkan, karena tidak memenuhi persyaratan wajib sebagaimana pendapat
Achmad Zikrullah yang merupakan Ahli dari LKPP, malahan Panitia Tender

do
gu

tetap meluluskannya dan menetapkannya sebagai pemenang untuk Paket 13 ;


In
A

Menimbang, bahwa sebagaimana putusannya yang didasarkan kepada


fakta hukum yang terungkap selama pemeriksaan, Majelis Komisi menilai
ah

lik

Panitia Tender telah sengaja mengabaikan adanya perbedaan antara dokumen


penawaran dan barang yang diterima, sehingga dianggap sebagai bentuk
m

ub

fasilitasi terhadap Terlapor II (Pemohon II) pada Paket I dan Terlapor III
(Pemohon III) pada Paket 13 ; Hal ini berarti adanya ketidak sesuaian barang
ka

yang diserahkan dengan yang ditawarkan ;


ep
ah

Menimbang, bahwa mengenai keberatan lainnya yang tidak menyangkut


R

es

substansi pertimbangan putusan Majelis KPPU, seperti adanya pembayaran


M

kepada saksi untuk memberikan keterangan di persidangan, persidangan yang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan di beberapa tempat, tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut, karena

R
selain karena bukan masalah substansi pertimbangan putusan, juga membayar

si
sejumlah uang kepada seseorang yang diperiksa sebagai saksi bukanlah

ne
ng
merupakan sesuatu yang terlarang, akan tetapi malahan sebagai kewajiban
kepada komisi apapun yang memeriksa seseorang yang diminta keterangannya

do
gu sebagai saksi, sebagai pengganti biaya transportasi yang telah dikeluarkan
saksi ; Sehingga dengan demikian keberatan tersebut juga haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan

In
A
keberatan yang diajukan oleh Pemohon II (CV. Budi Utomo), sebagaimana
berikut ini ;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena substansi keberatan-keberatan yang
am

diajukan Pemohon II (CV. Budi Utomo) pada prinsipnya sama dengan keberatan

ub
yang diajukan oleh Pemohon I, maka majelis mengambil alih pertimbangan
tersebut, dan menjadikannya sebagai pertimbangan dalam keberatan keberatan
ep
k

dalam yang sama sebagaimana dalam pertimbangan atas keberatan yang


ah

diajukan oleh Pemohon II (CV. Budi Utomo), sehingga dengan demikian semua
R

si
keberatan Pemohon II (CV. Budi Utomo) tersebut, sepatutnyalah di tolak ;
Begitu juga halnya keberatan sehubungan dengan persidangan di beberapa

ne
ng

tempat adalah merupakan kewenanggan KPPU untuk menentukannya,


sepanjang tidak merugikan kepentingan Para Terlapor dalam membela

do
gu

kepentingan hukumnya ; Begitu juga halnya dengan keberatan mengenai


seharusnya Majelis Komisi mengambil Putusan KPPU No. 01/KPPU-L/2012
In
sebagai pertimbangannya, haruslah dikesampingkan karena tidak relevan
A

dengan substansi keberatan ini ;


ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan alasan


keberatan yang diajukan Pemohon III PT. MEDAN MAJU CIPTA, yang pada
m

ub

pokoknya dapat di kategorikan sebagaimana berikut ini :

1. Keberatan Mengenai Kesalahan Formalitas ;


ka

ep

2. Keberatan Mengenai Pokok Perkara ;


ah

3. Keberatan Tentang Persekongkolan Horizontal ;


es
M

4. Keberatan Tentang Persekongkolan Vertikal ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sehubungan dengan alasan keberatan mengenai

R
adanya kesalahan formal pada putusan Majelis Komisi KPPU, dimana KPPU

si
tidak konsisten terhadap status Terlapor I yang diperiksa dan diambil

ne
ng
keterangannya dengan status sebagai saksi dan disumpah terhadap Sdr.
Sofyan Suri, S.Sos ; Bahwa sebagaimana Berita Acara Sidang Majelis Komisi

do
gu Pemeriksaan Saksi Pada Pemeriksaan Lanjutan, pada hari Kamis, tanggal 23
Mei 2013, dimana saksi yang diperiksa saat itu adalah Sdr. Sofyan Suri, S.Sos,
yang merupakan Sekretaris Terlapor I yakni Panitia Pengadaan Barang/Jasa

In
A
Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Anggaran 2011
(Panitia Tender) ;
ah

lik
Menimbang, bahwa merupakan fakta hukum, kalau saksi Sdr. Sofyan
Suri, S.Sos merupakan pihak dalam perkara yang diperiksa dan disidangkan
am

ub
oleh Majelis Komisi KPPU, sehingga sebagai pihak Terlapor I in casu Sdr.
Sofyan Suri, S.Sos tidak bisa diambil keterangannya sebagai saksi apalagi
ep
diberikan dibawah sumpah ; Sebagaimana berita acara tersebut, jelas dan tegas
k

pertanyaan dan jawaban yang diajukan dan diberikan oleh Majelis Komisi dan
ah

R
saksi, menyangkut dengan proses pelelangan yang melibatkan Terlapor I, II dan

si
III (Pemohon I, II dan III) ; Seharusnya Majelis Komisi dalam pemeriksaan dan

ne
ng

persidangan ini cukup meminta tanggapan Terlapor I, yang pada gilirannya


dapat menangapinya dalam bentuk memberikan penjelasan sebagaimana yang
diterangkan oleh saksi Sdr. Sofyan Suri, S.Sos tersebut ; Hukum acara perdata

do
gu

yang masih berlaku tidak memberi kesempatan kepada para pihak dalam
kwalitas apapun untuk bersaksi dalam perkaranya ; Sehingga dengan demikian
In
A

majelis berpendapat keberatan ini dapat dibenarkan dan diterima, dengan


menyatakan keterangan saksi Sdr. Sofyan Suri, S.Sos tidak sah dan
ah

lik

bertentangan dengan hukum ; Walaupun keterangan Sdr. Sofyan Suri, S.Sos


sebagai saksi dinyatakan tidak sah, namun majelis berpendapat putusan
m

ub

tersebut tidak menjadi batal, karena pertimbangan-pertimbangan yang terdapat


putusan Majelis KPPU tersebut tidak hanya bergantung kepada keterangan Sdr.
ka

Sofyan Suri, S.Sos saja, akan tetapi berdasarkan kepada fakta hukum yang
ep

terungkap dari dokumen-dokumen maupun surat-surat bukti yang diajukan,


ah

keterangan saksi lainnya sert keterangan ahli, sebagaimana berita acara


R

es

pemeriksaan;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sedangkan mengenai diperiksanya Binsar Marbun,

R
menurut hemat majelis tidaklah melanggar ketentuan hukum acara, karena

si
mengenai siapa saja yang akan diperiksa saksi sehubungan dengan perkara

ne
ng
yang periksa dan disidangkannya adalah merupakan kewenangan Majelis
Komisi untuk menetapkannya berdasarkan kepentingan perkara tersebut, yang

do
gu berhubungan dengan Tender Pengadaan Barang Barang/Jasa Dinas
Pendidikan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Anggaran 2011, Paket 1
dan Paket 13 tersebut ;

In
A
Menimbang, bahwa sehubungan dengan keberatan mengenai tidak
ah

lik
diberi kesempatannya Pemohon III untuk menghadiri pemeriksaan ahli dari
LKPP pada tanggal 08 Juli 2013, menurut majelis tidak beralasan, karena
am

ub
berdasarkan surat Pemberitahuan Jadwal Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor
01/KPPU-L/2013, Nomor : 394 AK/KMK-PL/VI/2013, tanggal 27 Juni 2013,
ep
kepada Terlapor III/Pemohon III telah diberitahukan mengenai akan
k

dilakasanakannya pemeriksaan ahli tersebut ; Berdasarkan Single Tracking


ah

R
TIKI, surat tersebut yang dikirim pada tanggal 03 Juli 2013, sukses diterima oleh

si
orang bernama BORKAT HRP, DRS in casu Kuasa Hukum Pemohon III pada

ne
ng

tanggal 06 Juli 2013 Pukul 12.00 Wib ; Bahwa oleh karena keberatan
sehubungan dengan pemeriksaan ahli dari LKPP ini tidak beralasan, maka
sepatutnyalah ditolak ;

do
gu

Menimbang, bahwa menyangkut keberatan mengenai adanya


In
A

persengkongkolan Horizontal dan Vertikal, oleh karena hal yang sama telah
dipertimbangkan sebelumnya sebagaimana tersebut dalam pertimbangan
ah

lik

terhadap keberatan Pemohon I, maka majelis mengambil alih pertimbangan


tersebut, sehingga dengan demikian keberatan Pemohon III (PT. Medan Maju
m

Cipta) tersebut, sepatutnyalah di tolak ;


ub
ka

Menimbang, bahwa sehubungan dengan sanksi berupa besaran denda


ep

yang dijatuhkan kepada Para pemohon, majelis tidak sependapat dengan


ah

putusan tersebut, selain tidak adil juga putusan tersebut telah melanggar
R

ketentuan batas minimum sebagaimana ketentuan Pasal 47 huruf g Undang-


es
M

Undang Nomor 5 Tahun 1999, sehingga sepatutnyalah dibatalkan ; Bahwa bila


ng

dicermati putusan Majelis Komisi tersebut, tidak ada satupun uraian


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan Majelis Komisi sehingga sampai pada kesimpulan Terlapor II, III,

R
dan IV (Para Pemohon a quo) dihukum untuk membayar denda ; Selain itu

si
dengan memperhatikan besaran denda sebagaimana yang tercantum dalam

ne
ng
amar putusan tersebut, majelis berpendapat ada ketidak yakinan Majelis Komisi
untuk memberikan tambahan hukuman kepada Terlapor II, III, dan IV berupa

do
gu denda tersebut, hal ini tersirat dari jumlah denda yang dijatuhkan kepada
Terlapor II, III, dan IV, yang melanggar ketentuan batas minimum pengenaan
denda sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 47 huruf g Undang-

In
A
Undang Nomor 5 Tahun 1999 ; Tidak ada alasan yang dipertimbangkan dalam
putusan tersebut, kenapa Majelis Komisi sampai menerobos batas minimum
ah

lik
pengenaan denda tersebut ; Sehingga menurut majelis pengenaan denda
kepada Terlapor II, III, dan IV, haruslah dinyatakan batal demi hukum ; Selain itu
am

ub
juga sangat tidak adil bila kepada Terlapor II, III, dan IV diberikan hukuman
kumulatif, karena sebelumnya mereka telah di larang untuk mengikuti proses
ep
pelelangan di seluruh Indonesia selama 2 (dua) tahun ; Bahwa dengan dilarang
k

untuk mengikuti proses lelang tersebut saja, maka selama itu juga Terlapor II,
ah

R
Terlapor III, dan Terlapor IV, tidak akan mendapatkan penghasilan berupa uang

si
yang mungkin melebihi jumlah sebagaimana yang tercantum dalam amar

ne
ng

piutusan Majelis Komisi tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka pengadilan

do
gu

berpendapat terdapat cukup alasan untuk membatalkan putusan Majelis Komisi


KPPU sepanjang mengenai hukuman denda terhadap Terlapor I, Terlapor II,
In
dan Terlapor III, dan Pengadilan Negeri Medan akan mengadili sendiri perkara
A

ini yang amarnya seperti tersebut dibawah ini ;


ah

lik

Menimbang bahwa, berdasarkan keseluruhan pertimbangan tersebut di


atas, karena dalil-dalil keberatan Para Pemohon hanya diterima untuk sebagian,
m

ub

maka Para Pemohon harus dihukum untuk membayar biaya perkara secara
tanggung renteng sebagaimana amar putusan ;
ka

ep

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 5 Tahun 1999


ah

Tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,


es

Peraturan Mahkamah Agung No. 03 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Pengajuan
M

ng

Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU, Peraturan Komisi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengawas Persaingan Usaha No. 1 Tahun 2010 Tentang Tata Cara

R
Penanganan Perkara dan Peraturan lainnya yang bersangkutan ;

si
ne
ng
M E N G A D I L I

do
gu Mengabulkan permohonan dari Pemohon keberatan untuk sebagian ;

Membatalkan Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik

In
A
Indonseia Nomor : 01/KPPU-I/2013, tanggal 31 Juli 2013, sepanjang mengenai
hukuman denda ;
ah

lik
am

ub
MENGADILI SENDIRI

Menyatakan bahwa Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV, terbukti
ep
k

secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 22 Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 1999 ;
ah

si
Melarang Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV uuntuk mengikuti
proses pelelangan di seluruh Indonesia selama 2 (dua) tahun ;

ne
ng

Menghukum Pemohon I dan Pemohon II masing-masingnya membayar

do
gu

biaya perkar yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 306.000,00 (tiga ratus
enam ribu rupiah), serta Pemohon III sejumlah Rp. 316.000,00 (tiga ratus enam
In
A

belas ribu rupiah);


ah

lik

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Medan, pada hari JUM’AT, tanggal 01 NOPEMBER 2013,
m

ub

oleh kami, SURYA PERDAMAIAN, SH, selaku Hakim Ketua, BASLIN SINAGA,
SH, MH dan INDRA CAHYA, SH, MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota,
ka

yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Medan


ep

Nomor : 509/Pdt.G/2013/PN Mdn, tanggal 16 September 2013, putusan tersebut


ah

pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
R

Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim Anggota, Hj. NAHLAH, SH,
es
M

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan, dan dihadiri oleh Kuasa
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon I dan Pemohon II, Kuasa Termohon, tanpa dihadiri oleh Kuasa

R
Pemohon III

si
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu
BASLIN SINAGA, SH, MH SURYA PERDAMAIAN, SH

In
A
ah

lik
INDRA CAHYA, SH, MH
am

ub
Panitera Pengganti,
ep
k
ah

si
HJ.NAHLAH, SH

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120

Anda mungkin juga menyukai