Anda di halaman 1dari 9

PENGENDALIAN

05. Investor, terlepas dari sifat keterlibatan


dengan entitas (investee), menentukan apakah investor
merupakan entitas induk dengan melihat apakah
investor tersebut mengendalikan investee

06. Investor mengendalikan investee ketika


investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil
variable dari keterlibatannya dengan investee dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee

07. Dengan demikian, investor mengendalikan


investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh
hal berikut ini:
(a) Kekuasaan atas investee (lihat paragraph 10-14)
(b) eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari
keterlibatannya dengan investee(lihat paragraph
15 dan 16 ); dan
(c) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaanya
atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal
hasil investor ( lihat paragraph 17 dan 18 )

08. Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan


keadaan ketika menilai apakah investor mengendalikan
investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya
perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen
pengendalian yang yang disebutkan dalam paragraph 07
(lihat paragraph PP80-PP85)
09. Dua atau lebih investor secara kolektif
mengendalikan investee ketika mereka harus bertindak
secara bersama-sama untuk mengarahkan aktifitas
relevan. Dalam kasus tersebut, karena tidak adanya
investor yang dapat mengarahkan aktifitas tanpa
kerjasama dengan investor lainnya, tidak ada investor
yang secara individual mengendalikan investee. Setiap
investor mencatat keuntungannya dalam investee sesuai
dengan SAK yang relevan, seperti PSAK 66: Pengaturan
bersama, PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama atau PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran.

Kekuasaan

10. Investor memiliki kekuasaan atas investee


ketika investor memiliki hak yang ada saat ini yang
memberi investor tersebut kemampuan kini untuk
mengarahkan aktifitas relevan, yaitu aktifitas yang secara
signifikan mempengaruhi imbal hasil Investee.

11. Kekuasaan timbul dari hak. Terkadang,


menilai kekuasaan sangat mudah, seperti ketika
kekuasaan atas Investee diperoleh secara langsung dan
semata-mata dari hak suara yang diberikan oleh instrumen
Ekuitas seperti saham, dan dapat dinilai dengan
mempertimbangkan hak suara dari pemegang saham.
Dalam kasus lain, penilaian akan lebih kompleks dan
mensyaratkan lebih dari 1 faktor yang harus
dipertimbangkan, sebagai contoh ketika kekuasaan
berasal dari 1 atau lebih pengaturan kontraktual.
12. Investor dengan kemampuan kini untuk
mengarahkan aktifitas relevan memiliki kekuasaan
meskipun hak untuk mengarahkan belum dilaksanakan.
Bukti bahwa investor telah mengarahkan aktifitas relevan
dapat membantu menentukan apakah investor memiliki
kekuasaan, namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya
dapat meyakinkan dalam menentukan apakah investor
memiliki kekuasaan atas investee.

13. Jika masing-masing dari 2 atau lebih investor


memiliki hak yang ada saat ini yang memberi mereka
kemampuan sepihak untuk mengarahkan aktifitas relevan
yang berbeda, maka investor yang memiliki kemampuan
kini untuk mengarahkan aktivitas yang paling
mempengaruhi imbal hasil investee secara signifikan,
memiliki kekuasaan atas investee.

14. Investor dapat memiliki kekuasaan atas


investee meskipun entitas lain memiliki hak yang ada saat
ini yang memberi mereka kemampuan kini untuk
berpartisipasi dalam mengarahkan aktivitas relevan,
sebagai contoh ketika entitas lain memiliki pengaruh
signifikan. Akan tetapi, investor yang hanya memiliki hak
protektif tidak memiliki kekuasaan atas investee ( lihat
paragraph PP26 – PP28 ), dan sebagai akibatnya tidak
mengendalikan investee.

Imbal Hasil

15. Investor terekspos atau memiliki hak atas


timbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut
berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja
investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya
negatif, atau positif dan negatif

16. Meskipun hanya satu investor yang dapat


mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat
berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik
kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau
distribusi dari investee.

Hubungan antara Kekuasaan dan Imbal Hasil

17. Investor mengendalikan Investee jika investor


tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan
eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari
keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam
mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya
dengan investee.

18. Dengan demikian, investor yang memiliki hak


pengambilan keputusan menentukan apakah investor
tersebut bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor
yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan paragraph
PP58 – PP72, tidak mengendalikan investee ketika
investor tersebut melaksanakan hak pengambilan
keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut

PERSYARATAN AKUNTANSI

19. Entitas induk menyusun laporan keuangan


konsilidasian dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain
dalam keadaan serupa.

20. Konsilidasi atas investee dimulai sejak tanggal


investor memperoleh pengendalian atas investee dan
berakhir ketika investor kehilangan pengendalian atas
investee.

21. Paragraf PP86 – PP93 menetapkan pedoman


penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Kepentingan Nonpengendali

22. Entitas induk menyajikan kepentingan


nonpengendali diekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsilidasi, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

23. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas


induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak
adalah transaksi ekuitas ( yaitu transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik ).

24. Paragraf PP94 – PP96 menetapkan pedoman


akuntansi untuk kepentigan nonpengendali dalam laporan
keuangan konsolidasi

Kehilangan Pengendalian

25. Jika entitas induk kehilangan pengendalian


pada entitas anak maka entitas induk :
(a) Menghentikan pengakuan asset dan liabilitas
entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan
konsolidasi.
(b) Mengakui sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya
pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi
tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada
entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK. Nilai wajar
tersebut dianggap nilai wajar pada saat pegakuan awal
asset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (Jika sesuai)
biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada
entitas asosiasi atau ventura bersama.
(c) mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan
pada kepentingan pengendalian terdahulu

26. Paragraf PP97 – PP99 menetapkan pedoman


akuntansi atas kehilangan pengendalian

PENENTUAN APAKAH ENTITAS ADALAH


ENTITAS INVESTASI

27. Entitas induk menentukan apakah entitas


induk adalah entitas investasi. Entitas investasi adalah
entitas yang:
(a) Memperoleh dana dari satu atau lebih investor
dengan tujuan memberikan investor tersebut
jasa manajemen investasi.
(b) Menyatakan komitmen kepada investor bahwa
tujuan bisnisnya adalah untuk
menginvestasikan dana yang semata-mata
untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan
nilai modal, penghasilan investasi, atau
keduanya.
(c) Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari
seluruh investasinya berdasarkan nilai wajar.

Paragraf PP85A-PP85M memberikan pedoman


penerapan yang terkait.

28. Dalam menilai apakah entitas investasi


memenuhi defenisi yang disebutkan dalam paragraf 27,
entitas mempertimbangkan apakah entitas tersebut
memiliki karakteristik khusus dari entitas investasi
berikut ini:
(a) Memiliki lebih dari satu investasi ( lihat paragraf
PP85Q - PP85P)
(b) Memiliki lebih dari satu investor ( lihat paragraf
PP85Q - PP85S)
(c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak
pihak berelasi dari entitas ( lihat paragraf PP85T
– PP85U ) dan
(d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk
kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa (
lihat paragraf PP85V – PP85W )

Jika tidak terdapat karakteristik khusus diatas, maka tidak


berarti mendiskualifikasikan entitas dari
pengklasifikasian sebagai entitas investasi. Entitas
investasi yang tidak memiliki seluruh karakteristik khusus
diatas memberikan pengungkapan tambahan sebagaimana
disyaratkan oleh PSAK67: Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain Paragraf 09A
29. Jika fakta dan keadaan mengindikasikan
bahwa terdapat perubahan terharap satu atau lebih dari
tiga elemen defenisi entitas investasi sesuai dengan yang
disebutkan dalam paragraf 27, atau karakteristik khusus
untuk investasi sesuai dengan paragraf 28, maka entitas
induk menilai kembali apakah entitas tersebut adalah
entitas investasi.

30. Entitas induk yang berhenti sebagai entitas


investasi atau menjadi entitas investasi mencatat
perubahan statusnya secara prospektif dari tanggal
terjadinya perubahan status tersebut ( lihat paragraf PP100
– PP101 ).

ENTITAS INVESTASI: PENGECUALIAN


TERHADAP KONSOLIDASI

31. Kecuali sebagaimana dijelaskan dalam


paragraf 32, entitas investasi tidak mengonsolidasi
entitas anaknya atau menerapkan PSAK22: kombinasi
bisnis ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian
atas entitas lain. Akan tetapi, entitas investasi mengukur
investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui
laba rugi sesuai dengan PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

32. Terlepas dari persyaratan dalam paragraf 31,


jika entitas investasi memiliki entitas anak yang bukan
merupakan entitas investasi dan tujuan utama dan
aktifitasnya adalah memberikan jasa terkait dengan
aktifitas investasi dari entitas investasi ( lihat paragraf
PP85C – PP88E ), Maka entitas investasi mengonsolidasi
entitas anak tersebut sesuai dengan pernyataan ini
paragraf 19 – 26 dan menerapkan persyaratan dalam
PSAK 22: kombinasi bisnis untuk akuisisi dari entitas
anak tersebut.

33. Entitas induk dari entitas investasi


mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya,
termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak
yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu
sendiri merupakan entitas investasi.

Anda mungkin juga menyukai