Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR MODUL 3

Oleh : BUDI MUSTAWAN

BAGIAN A

Jawaban :
1. Analisis kesalahan pemahaman dari gambar di atas adalah ...
 Untuk diagram lingkaran : kesalahan yang terjadi karena salah menanamkan
konsep besar kecil pecahan, bukan berarti gambar yang besar hasil
pecahannya besar tetapi harus ditekankan besarnya pembagian dari
pecahannya.
 Untuk gambar 1/3 tidak sama dengan 1/3 pada gambar, analisis kesalahan
penanaman konsep pecahan senilai.
 Kesalahan konsep penempatan gambar bangun datar yang bisa dibagi 3 yang
sama kongruen. Bangun datar yang dapat diilustrasikan pembagian pecahan
per 3 diantaranya persegi, persegi panjang, dan lingkaran.
7 3
2. Tentukanlah 5 8 𝑥 3 7 dengan menggunakan ilustrasi gambar !!
Solusi :
7 3 8𝑥5+7 7𝑥3+3
5 𝑥 3 = 𝑥
8 7 8 7
7 3 47 24 1.128
5 𝑥 3 = 𝑥 = = 20,14 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 20)
8 7 8 7 56

Ilustrasi gambar ....

1 3 Berdasarkan gambar disamping :


1 1 7
7 3 3
5 𝑥 3 = 15 + (5 𝑥 )
3 8 7 7
1 1 1 7 7
+ ( 𝑥 3)
8
7 3
3 + ( 𝑥 )
8 7
1 1 1 7 15 21
5 = 15 +
7
+
8
3
3 +
1 1 1 7 8
15 24
= 15 + +
7 8
3 15
1 1 1 7 = 15 + + 3
7
15
= 18 +
7
1
= 18 + 2
7 7 7 3
𝑥
7
1
7
7 7 8 = 20
8 8 8 8 7
BAGIAN B

1
1. Buktikanlah rumus luas segitiga sama sisi = 4 𝑆 2 √3 !

Solusi :
Untuk menjawab nomor 1 ini, saya gunakan contoh soal supaya lebih
memperjelas pemahaman kita bersama

Contoh Soal
Hitunglah luas segitiga sama sisi jika diketahui panjang sisinya 8 cm!
Penyelesaian :
Jika kita gambarkan maka akan tampak seperti gambar berikut di bawah ini

Jika kita gunakan rumus segitiga pada umumnya yaitu :


L = ½ alas x tinggi
Kita harus mencari tinggi segitiga tersebut dengan menggunakan teorema
Phytagoras yaitu:
AZ = √(𝑋𝑍 2 − 𝐴𝑋 2 )
𝑡 = √(82 − 42 )
𝑡 = √48 ↔ √16 𝑥 √3
𝑡 = 4√3
Kemudian, setelah kita dapatkan 𝑡 = 4√3 , langkah selanjutnya kita dapat
mencari Luas segitiga sebagai berikut :
1
𝐿 = 𝑥 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
2
1
𝐿 = 𝑥 8 𝑐𝑚 𝑥 4√3
2
8
𝐿 = 𝑥 4√3
2
𝐿 = 4 𝑥 4√3
𝐿 = 16√3 𝑐𝑚2

Jika kita gunakan rumus cepat, berdasarkan rumus di atas, maka akan diperoleh
hasil yang sama yaitu :
1 2
𝐿 = 𝑆 √3
4
1 1
𝐿 = 𝑥 (82 ) 𝑥 √3 → 𝐿 = 𝑥 64 𝑥 √3
4 4
64
𝐿 = 4 √3 → 𝐿 = 16√3 𝑐𝑚2

Jadi, Luas segitiga sama sisi yang panjang sisinya 8 cm adalah 16√3 𝑐𝑚2

2. Berdasarkan rumus luas segitiga, temukanlah rumus luas segi 6 beraturan !

Solusi :

Rumus mencari Luas

L = 6 x Luas Segitiga (16√3 cm2)

Jawab:

L = 6 (16√3)
L= 96√3 cm2
BAGIAN C
Tentukanlah : Mean, Median, Modus, Kuartil dari data berikut :

Solusi Penyelesaian :
Penyelesaian untuk data berkelompok seperti ini, akan dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Menentukan Jangkauan
𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒖𝒂𝒏 → 𝑹 = 𝑿𝒎𝒂𝒙𝒊𝒎𝒂𝒍 − 𝑿𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒂𝒍
𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑋𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑅 = 99 − 52
𝑅 = 47

2. Menentukan Banyak Kelas Interval


𝐾 = 1 + 3,3 𝐿𝑜𝑔 𝑛
𝐾 = 1 + 3,3 𝐿𝑜𝑔 80
𝐾 = 1 + 3,3 (1,9091)
𝐾 = 1 + 6,3
𝐾 = 7,3 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 7)

3. Menentukan Panjang Kelas Interval


𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔/𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 =
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
44
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 =
7
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 = 6,71 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 7)
4. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Frekuensi
Nilai Turus Xi Fi . Xi
(Fi)
52 – 58 III 3 55 165
59 – 65 IIII 4 62 248
66 – 72 IIII IIII III 13 69 897
73 – 79 IIII IIII III 13 76 988
80 – 86 IIII IIII IIII IIII IIII III 28 83 2.324
87 – 93 IIII IIII IIII 15 90 1.350
94 – 100 IIII 4 97 388
Jumlah 80 6.360

5. Menentukan Mean
∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖
𝑀𝑒𝑎𝑛 (𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎) → 𝑥̅ = ∑ 𝑓𝑖
6.360
𝑀𝑒𝑎𝑛 (𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎) → 𝑥̅ = = 79,5
80

6. Menentukan Median
1 Keterangan Rumus :
𝑛− 𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 ) Me = Median
𝑓 b = batas bawah kelas median
p = panjang kelas median
Diketahui dari soal :
F = frekuensi kelas median
n = 80
f = jumlah semua frekuensi dengan
p=7
sebelum kelas median
F = 2 + 6 + 7 = 15
N = banyak data
f = 20
b = 72,5
jadi, median dapat kita tentukan:
1
𝑛 − 𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 )
𝑓
1
(80) − 15
𝑀𝑒 = 72,5 + 7 (2 )
20
40 − 15
𝑀𝑒 = 72,5 + 7 ( )
20
25
𝑀𝑒 = 72,5 + 7 ( )
20
𝑀𝑒 = 72,5 + 7 (1,25)
𝑀𝑒 = 72,5 + 8,75
𝑀𝑒 = 81,25
Jadi, Median nya adalah 81,25
7. Menentukan Modus Keterangan Rumus :
𝑏1
𝑀𝑜𝑑𝑢𝑠 → 𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( ) Mo = Modus
𝑏1 + 𝑏2 b = batas bawah kelas modus
Dari soal diketahui : p = panjang kelas modus
b1 = 20 – 7 = 13 b1 = frekuensi kelas modus dikurangi
b2 = 20 – 18 = 12 frekuensi kelas sebelumnya
p=7 b2 = frekuensi kelas modus dikurangi
Maka Modusnya adalah : frekuensi kelas berikutnya
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑏1 + 𝑏2
13
𝑀𝑜 = 72,5 + 7 ( )
13 + 12
91
𝑀𝑜 = 72,5 +
25
𝑀𝑜 = 72,5 + 3,64
𝑀𝑜 = 76,14
Jadi, Modusnya adalah 76,14

8. Menentukan Kuartil Keterangan Rumus :


Ki = kuartil ke-i
𝑖𝑛
− 𝐹 b = batas bawah kelas ki
𝑘𝑖 = 𝑏 + 𝑝 ( 4 ) p = panjang kelas ki
𝑓
F = frekuensi kelas sebelum kelas ki
Maka dari soal diatas kita dapat f = frekuensi kelas ki
menentukan kuartil 3 adalah
sebagai berikut :
letak data kuartil 3
3 𝑥 50 150
𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎 = = = 37,5
4 4
Maka kuartil 3 dapat ditentukan :
𝑖𝑛
− 𝐹
𝑘𝑖 = 𝑏 + 𝑝 ( 4 )
𝑓
3 𝑥 50
− 35
𝑘3 = 79,5 + 10 ( 4 )
20
37,5 − 35
𝑘3 = 79,5 + 10 ( )
20
2,5
𝑘3 = 79,5 + 10 ( )
20
𝑘3 = 79,5 + 1,25
𝑘3 = 80,75
Jadi, Kuartil 3 nilainya adalah 80,75
BAGIAN D

Jawaban :
1. Hasil Pembuktian :
a. [(𝑝 → 𝑞)⋀(~𝑞⋁𝑟)] → (𝑝 → 𝑟) merupakan tautology
Jawaban :
[( p q )  (q  r)]  (p  r)
[(p  q)  (q  r) ] (p r )

 [p  r]  (p  r} merupakan suatu tautology.

b. ∼ [(∼ 𝑝 → 𝑟)⋁(𝑝 →∼ 𝑞)]⋀𝑟 merupakan kontingensi


Jawaban :
∼ [(∼ 𝑝 → 𝑟)⋁(𝑝 →∼ 𝑞)]⋀𝑟
[(p  r)  (p q)  r
 [(r p)  (p q)]  r
[ (r  q )]  r

 q merupakan kontingensi

2. Pertandingan sepak bola yang diikuti sebanyak n kesebelasan dan menggunakan


:
a. sistem kompetisi penuh
Solusi :
Dalam kompetisi penuh (bahasa Inggris: double round-robin), setiap peserta akan
bertemu dengan peserta lainnya dua kali, biasanya satu pertemuan sebagai tuan
rumah ("pertandingan kandang") dan satu pertemuan sebagai tamu
("pertandingan tandang").
Untuk memudahkan dalam memecahkan permasalahan tersebut, perhatikan tabel
berikut ini :
Banyak Jumlah
Banyak pertandingan Pola
kesebelasan pertandingan
1 0 1x0 0
2 2 2x1 0+2
3 6 3x2
4 12 4x3
5 20 5x4
... ... ...
n n (n – 1)

Jadi pola bilangan untuk pertandinagan sepak bola yang diikuti n kesebelasan
yaitu :
P(n) = 𝑛 (𝑛 − 1) .
Pembuktian pola bilangan di atas akan dibuktikan dengan induksi matematika
untuk n = 1 maka P(1) = 1 (1 – 1) = 0 benar
untuk n = k, maka P(k) = k (k – 1), dianggap benar
untuk n = k + 1, akan dibuktikan

b. sistem setengah kompetisi


Solusi :
Dalam sistem setengah kompetisi (round-robin), setiap peserta akan bertemu
dengan semua peserta lainnya satu kali.
Pola bilangan untuk masalah di atas kasusnya sama dengan banyak salaman
yang dilakukan oleh n orang sehingga pola bilangan untuk pertandinagan sepak
bola yang diikuti n kesebelasan yaitu :
𝑛
P(n) = 2 (𝑛 − 1) .
Banyak Banyak Jumlah
Pola
kesebelasan pertandingan pertandingan
1 0 1x0:2
2 1 2x1:2
3 3 3x2:2
4 6 4x3:2
5 10 5x4:2
... ... ...
n 𝑛
(𝑛 − 1)
2

Pembuktian pola bilangan di atas akan dibuktikan dengan induksi matematika


Jawaban :
Misalkan:
A = Menyatakan jumlah peserta yang menyelesaiakan RPP kelas II
B = Menyatakan jumlah peserta yang menyelesaikan RPP kelas III
C = Menyatakan jumlah peserta yang menyelesaikan RPP kelas IV
S = Menyatakan seluruh peserta menyelesaiakn RPP kelas II, III, dan IV
Dari soal diperoleh beberapa hubungan :

n(S) = 120
S A
n(A  B  C) = 10 B

n(A  B) = 20
40 10
20
n(B  C) = 25
10
n(A  C) = 15 5 15

n(A) = 65
8 12
n(B) = 45
C
n(C) = 42

Berdasarkan diagram venn diperoleh 8 orang yang belum menyelesaikan satu pun
RPP yang harus dibuat.
BAGIAN E
Rancanglah sebuah RPP matematika pada materi perkalian dua bilangan pecahan..

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Ciherangjaya 1


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : V (Lima) / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
Hari, Tanggal : Sabtu, 17 Februari 2019

Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan


masalah
Kompetensi Dasar : 5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk
pecahan
Nilai-nilai Karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, tanggung jawab, demokratis, mandiri,
jujur, disiplin, komunikatif, teliti
Indikator : 1. Menghitung perkalian biasa dengan pecahan
biasa
2. Menghitung perkalian biasa dengan pecahan
decimal
3. Menghitung perkalian berbagai bentuk pecahan/
campuran

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah Kegiatan Pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Menghitung perkalian biasa dengan pecahan biasa
2. Menghitung perkalian biasa dengan pecahan desimal
3. Menghitung perkalian berbagai bentuk pecahan/ campuran

II. Materi Ajar


Mengalikan Pecahan
A. Mengalikan pecahan biasa
Perkalian adalah penjumlahan berulang. Dalam perkalian berlaku sifa
komunikatif (pertukaran), yaitu : 2 x 3 = 3 x 2
Contoh :
3x = + + = =1

x = =
Jadi, langkah-langkah mengalikan dua pecahan (pecahan biasa atau campuran)
atau lebih sebagai berikut:
1) Ubahlah pecahan yang dikalikan ke bentuk pecahan biasa
2) Kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut
B. Perkalian pecahan desimal
Perkalian pecahan desimal sama mudahnya dengan perkalian bilangan cacah.
Cara mengalikan pecahan desimal ada dua cara, yaitu :
1) Mengubah ke pecahan biasa dahulu, kemudian dikalikan
2) Langsung mengalikan pecahan desimal
Contoh :
0,4 x 1,2 = x
= = 0,48
Cara 2:
0,4 terdapat 1 angka di belakang tanda koma (,)
1,2 terdapat 1 angka di belakang tanda koma (,)
Pecahan desimal hasil perkaliannya mempunyai (1 + 1) angka di belakang
tanda koma.
Perhatikan:
4 x12 = 48

0,4 x 1,2 = 0,48


1 angka
1 angka 2 angka
C. Perkalian berbagai bentuk pecahan
Langkah-langkah mengalikan berbagai bentuk pecahan sebagai berikut :
1) Mengubah ke pecahan yang sejenis (ke bentuk pecahan biasa atau bentuk
decimal semua)
2) Mengalikan pecahan-pecahan tersebut
Contoh :

0,12 x = x = = 0,1 atau


15% x 2,4 = 0,15 x 2,4 = 0,36

20% x 1 = x = =

III. Metode dan Model Pembelajaran


1. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi
2. Model Pembelajaran : Think pair and share

IV. Kegiatan Pembelajaran


A. Kegiatan awal (10menit)
 Mengkondisikan peserta didik, berdo’a
 Menyapa peserta didik dan mengabsennya
 Guru memberikan apersepsi kepada anak dengan cara tanya jawab melalui
permainan (bermain game)
 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
B. Kegiatan inti (40menit)
 Eksplorasi
- Peserta didik dengan rasa ingin tahu dan disiplin menyimak penjelasan
guru tentang menglikan pecahan
 Elaborasi
Peserta didik secara demokratis melakukan diskusi tentang mengalikan
pecahan :
- Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya tentang materi
mengalikan pecahan
- Guru memberikan lembar kerja kepada peserta didik
- Kelompok mendiskusikan jawaban dengan benar, teliti dan disiplin
- Guru memantau kerja kelompok peserta didik
 Konfirmasi
- Tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dengan bimbingan guru
- Kelompok yang lainnya menanggapi pekerjaan teman kelompoknya
- Setelah semuanya terbahas, Guru meluruskan kesalahan pemahaman
peserta didik, memberi penguatan dan menyimpulkannya
C. Kegiatan akhir (25 menit)
 Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
 Peserta didik secara mandiri mengerjakan latihan soal (evalusi) yang
diberikan oleh guru tentang menyelesaikan hubungan antara satuan
panjang, waktu, dan berat
 Peserta didik secara jujur mengumpulkan hasil pekerjaannya
 Peserta didik menyimak balikan yang dijelaskan guru
 Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Guru memberikan tindak lanjut dengan cara memberikan tugas rumah (PR)

V. Penilaian
 Prosedur : Postest dan pada saat kegiatan berlangsung
 Jenis penilaian : Tes tertulis
 Bentuk Penilaian : Jawaban Objektif
 Alat penilaian : Soal

No Indikator Uraian Soal Aspek Kunci Jawaban Skor


1 Menghitung 1. 8
perkalian 1. 8x = ….
C3 x = x = 2
biasa
dengan =6
pecahan
2. x 2 = …. 2. x2 = x
biasa C3 2
= =1
2 Menghitung 3. 0,8 x 2,5 = …. 3. 0,8 x 2,5
perkalian
biasa C3 = x 2
dengan
=
pecahan
desimal =2
3 Menghitung 4. 25% x 0,8 = …. 4. 25% x 0,8 =
C3 2
perkalian 0,25 x 0,8 = 0,2
berbagai 5. 20%
bentuk 5. 20% x x 1,5 =
pecahan/ …. x = x
campuran
= =
C3 2
x 1,5 = x
= = 0,18
atau

Nilai Maksimal 10
Nilai peserta didik : Skor perolehan x 10
Skor maksimal

VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar


1. Alat/Media/Bahan : Kapur, penghapus, alat tulis, dll.
2. Sumber Belajar : Y.D.Sumanto, Nur Aksin, dkk 2008. Gemar Matematika 5
untuk SD/MI kelas V. BSE.

Pandeglang, 17 Februari 2019


Kepala Sekolah, Guru Kelas V

UKAR SUKARYA, SS BUDI MUSTAWAN, S. Pd. SD


NIP. 19600812 198204 1 010 NIP. 19760706 200604 1 008
LEMBAR EVALUASI PESERTA DIDIK

Nama Peserta didik : ............................................................


Kelas/semester : V (Lima)/ II
Hari, Tanggal : Sabtu, 17 Februari 2019
Mata Pelajaran : Matematika

Jawab pertanyaan dibawah ni dengan benar !

1. 8x = ….
2. x 2 = ….
3. 0,8 x 2,5 = ….
4. 25% x 0,8 = ….
5. 20% x x 1,5 = ….
KUNCI JAWABAN

1. 8x = x = =6 Skor Ideal: 2
2. x2 = x = =1 Skor Ideal: 2

3. 0,8 x 2,5 = x = =2 Skor Ideal: 2


4. 25% x 0,8 = 0,25 x 0,8 = 0,2 Skor Ideal: 2
5. 20% x = x Skor Ideal: 2
= =

x 1,5 = x = = 0,18 atau

Nilai Maksimal 10
Nilai peserta didik : Skor perolehan x 10
Skor maksimal
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : V (Lima) / II
Materi : Mengkalikan Pecahan

Nama Kelompok : …………………………….


Anggota :
1. …………………………
2. …………………………

1. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya tentang materi penjumlahan


dan pengurangan bilangan bulat
2. Guru memberikan lembar kerja kepada peserta didik
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dengan tekun dan teliti

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!

1. 3 x 5 = ….
2. 6,5 x 2,7 = ….
3. 85% x = ….
4. 43% x 2,7 = ….
5. 6 x 2 = ….

Anda mungkin juga menyukai