Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PERSAMAAN GARIS LURUS

A. BENTUK UMUM PERSAMAAN GARIS LURUS


Pada bab sebelumnya, terdapat bentuk fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏. Fungsi tersebut dinamakan
fungsi linear. Grafik fungsi linear berbentuk garis lurus. Oleh karena itu, rumus fungsi linear disebut
juga persamaan garis lurus.
Bentuk umum (bentuk eksplisit) dari persamaan garis lurus, biasa dinyatakan sebagai

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

Dengan 𝑚 merupakan koefisien arah garis atau kemiringan garis atau gradien.

Contoh Persamaan Garis Lurus


(i) 𝑦 = 𝑥 + 4
(ii) 𝑦 = 2𝑥 + 1
(iii) 𝑦 = −2𝑥 + 3
(iv) 𝑦 = 4 − 5𝑥
(v) 3𝑥 + 2𝑦 = 5
(vi) 6𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0

Catatan Khusus

Persamaan garis lurus tidak hanya bisa dinyatakan dalam bentuk 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐,


namun bisa juga divariasikan, seperti bentuk (v) dan (vi). Misalkan pada bentuk
(v), kamu bisa mengubahnya ke bentuk 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐.

3𝑥 + 2𝑦 = 5
2𝑦 = 5 − 3𝑥
2𝑦 = −3𝑥 + 5
−3𝑥 + 5
𝑦=
2
3𝑥 5
𝑦=− +
2 2
B. MENGGAMBAR GRAFIK PERSAMAAN GARIS LURUS

1. Cara 1 (Menggunakan Beberapa Titik)


Cara menggambar grafik persamaan garis lurus adalah dengan menghubungkan titik-titik (𝑥, 𝑦)
yang memenuhi persamaan garisnya.

Contoh
Gambarkan grafik persamaan garis 𝑦 = 3𝑥 + 3

Caranya adalah dengan mensubstitusikan sebarang nilai 𝑥, ambil saja 𝑥 = −1, 0, 1. Lalu, cari 𝑦 nya
dengan mensubstitusikan nilai-nilai 𝑥 itu ke rumusnya.
Jika 𝑥 = −1, maka Jika 𝑥 = 0, maka Jika 𝑥 = 1, maka
𝑦 = 3𝑥 + 3 𝑦 = 3𝑥 + 3 𝑦 = 3𝑥 + 3
𝑦 = 3(−1) + 3 𝑦 = 3(0) + 3 𝑦 = 3(1) + 3
𝑦 = −3 + 3 = 0 𝑦 =0+3=3 𝑦 =3+3=6
Jadi, titiknya (−𝟏, 𝟎) Jadi, titiknya (𝟎, 𝟑) Jadi, titiknya (𝟏, 𝟔)

Lalu, letakkan titik-titik tersebut di koordinat kartesius, lalu hubungkan ketiga titik itu.
2. Cara 2 (Menggunakan 2 Titik saja)
Cara ini berdasarkan fakta bahwa untuk menggambar satu garis lurus tertentu, cukup digunakan 2
titik saja. Dua titik tersebut bisa dipilih dengan mensubstitusikan sebarang nilai 𝑥. Akan tetapi,
biasanya dua titik yang sering digunakan adalah:

 Titik potong garis dengan sumbu 𝑥, yaitu diperoleh saat 𝑥 = 0


 Titik potong garis dengan sumbu 𝑦, yaitu diperoleh saat 𝑦 = 0

Contoh
Gambarkan grafik persamaan garis 𝑦 = 3𝑥 + 3

 Titik potong dengan sumbu  Titik potong dengan sumbu


𝑥, yaitu saat 𝑦 = 0 𝑦, yaitu saat 𝑥 = 0

Jika 𝑦 = 0, maka Jika 𝑥 = 0, maka


𝑦 = 3𝑥 + 3 𝑦 = 3𝑥 + 3
0 = 3𝑥 + 3 𝑦 = 3(0) + 3
0 − 3 = 3𝑥 𝑦 =0+3=3
−3 = 3𝑥 Jadi, titiknya (𝟎, 𝟑)
3𝑥 = −3
3
𝑥 = − = −1
3
Jadi, titiknya (−𝟏, 𝟎)
C. MENENTUKAN KEMIRINGAN SUATU GARIS (GRADIEN)
Seperti dibahas pada poin A, bentuk umum suatu garis adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, dengan 𝑚 merupakan
kemiringan suatu garis atau disebut juga gradien garis. Untuk menentukan gradien suatu garis, ada
beberapa cara yaitu sebagai berikut.

1. Gradien garis dengan bentuk 𝒚 = 𝒎𝒙 + 𝒄


Jika suatu garis sudah dalam bentuk 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, maka gradiennya adalah 𝒎, yang merupakan
koefisien 𝒙.

Contoh:
 Gradien 𝑦 = 𝑥 + 4 adalah 𝑚 = 1
 Gradien 𝑦 = 2𝑥 + 1 adalah 𝑚 = 2
 Gradien 𝑦 = −7𝑥 + 3 adalah 𝑚 = −7
 Gradien 𝑦 = 5𝑥 adalah 𝑚 = 5
 Gradien 𝑦 = 4 − 5𝑥 = −5𝑥 + 4 adalah 𝑚 = −5
 Gradien 2𝑦 = 3𝑥 + 5. Untuk mencarinya, ubah dulu agar bentuknya menjadi 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐.
2𝑦 = 3𝑥 + 5
3𝑥 + 5
𝑦=
2
3 5
𝑦= 𝑥+
2 2
𝟑
Jadi, gradiennya 𝒎 =
𝟐

 Gradien −4𝑦 = 8𝑥. Ubah dulu


−4𝑦 = 8𝑥
8𝑥
𝑦=
−4
𝑦 = −2𝑥
Jadi, gradiennya 𝒎 = −𝟐

1
 Gradien 𝑦 = −4𝑥 + 3. Ubah dulu
3
1
𝑦 = −4𝑥 + 3
3
𝑦 = 3(−4𝑥 + 3) 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 3
𝑦 = −12𝑥 + 9
Jadi, gradiennya 𝒎 = −𝟏𝟐

2
 Gradien − 𝑦 = −6𝑥 + 1. Ubah dulu
3
2
− 𝑦 = −6𝑥 + 1
3
𝟐
𝟑 ∙ (− 𝒚) = 𝟑 ∙ (−𝟔𝒙 + 𝟏) 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 3
𝟑
−2𝑦 = −18𝑥 + 3
−18𝑥 + 3
𝑦=
−2
18𝑥 3
𝑦=− +
−2 −2
3
𝑦 = 9𝑥 −
2

Jadi, gradiennya adalah 𝒎 = 𝟗

2. Gradien garis dengan bentuk 𝑨𝒙 + 𝑩𝒚 + 𝑪 = 𝟎 atau 𝑨𝒙 + 𝑩𝒚 = 𝑪


Jika suatu garis bentuknya 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 atau 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 = 𝐶, kita bisa mengubahnya dulu ke
bentuk 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 untuk mencari gradiennya.

Contoh:
 Gradien 3𝑥 + 2𝑦 = 6. Ubah dulu
3𝑥 + 2𝑦 = 6
2𝑦 = −3𝑥 + 6
−3𝑥 + 6
𝑦=
2
3 6
𝑦=− 𝑥+
2 2
3
𝑦 =− 𝑥+3
2
𝟑
Jadi, gradiennya adalah 𝒎 = −
𝟐

Cara yang lain adalah bisa dengan menggunakan rumus:

Garis dengan bentuk 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 atau 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 = 𝐶. Atau dengan kata lain


suku yang mengandung 𝑥 dan 𝑦, berada di RUAS YANG SAMA. Gradiennya adalah
𝐴
𝑚=−
𝐵

Contoh:
 Gradien garis 3𝑥 + 2𝑦 = 6 adalah
𝐴 3
𝑚=− =−
𝐵 2
 Gradien garis −4𝑥 − 2𝑦 + 3 = 0 adalah
𝐴 (−4)
𝑚=− =− = −2
𝐵 −2
 Gradien garis 3𝑦 − 6𝑥 − 7 = 0 adalah
𝐴 (−6)
𝑚=− =− =2
𝐵 3
3. Gradien garis yang melalui dua titik tertentu yaitu (𝒙𝟏 , 𝒚𝟏 ) dan (𝒙𝟐 , 𝒚𝟐 )

Jika suatu garis melalui dua titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ), maka gradiennya

∆𝑦 𝑦2 − 𝑦1
𝑚= =
∆𝑥 𝑥2 − 𝑥1

Contoh:
 Gradien garis yang melalui (1, 3) dan (4, 2) adalah
(1, 3) → 𝑥1 = 1 dan 𝑦1 = 3
(4, 2) → 𝑥2 = 4 dan 𝑦2 = 2
𝑦2 − 𝑦1 2 − 3 1
𝑚= = =−
𝑥2 − 𝑥1 4−1 3

 Gradien garis yang melalui (0, −2) dan (−1, 5) adalah


(0, −2) → 𝑥1 = 0 dan 𝑦1 = −2
(−1, 5) → 𝑥2 = −1 dan 𝑦2 = 5
𝑦2 − 𝑦1 5 − (−2) 5 + 2 7
𝑚= = = = = −7
𝑥2 − 𝑥1 −1 − 0 −1 −1

 Gradien garis 𝐷𝐸 dengan grafik seperti di bawah ini adalah…

∆𝑦 2 1
𝑚= = =
∆𝑥 4 2

 Gradien garis berikut ini adalah…

∆𝑦 3 1
𝑚= = =−
∆𝑥 −6 2
D. MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS LURUS
1. Persamaan Garis yang Melalui Titik (𝒙𝟏 , 𝒚𝟏 ) dan Memiliki Gradien 𝒎

Persamaan suatu garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan memiliki gradien 𝑚 adalah

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )

Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui (3, −2) dan memiliki gradien −3

Titik (3, −2) → 𝑥1 = 3 dan 𝑦1 = −2


Gradien 𝑚 = −3
Persamaan garis
𝑦 − (−2) = −3(𝑥 − 3)
𝑦 + 2 = −3𝑥 + 9
𝑦 = −3𝑥 + 9 − 2
𝑦 = −3𝑥 + 7
Jadi, persamaan garisnya adalah 𝑦 = −3𝑥 + 7

2. Persamaan Garis yang Melalui Titik (𝒙𝟏 , 𝒚𝟏 ) dan (𝒙𝟐 , 𝒚𝟐 )

Persamaan suatu garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ) adalah
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1

Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui (1, 2) dan (−2, 1)

Titik (1,2) → 𝑥1 = 1 dan 𝑦1 = 2


Titik (−2,1) → 𝑥2 = −2 dan 𝑦2 = 1
Persamaan garis
𝑦−2 𝑥−1
=
1 − 2 −2 − 1
𝑦−2 𝑥−1
=
−1 −3
−3(𝑦 − 2) = −1(𝑥 − 1)
−3𝑦 + 6 = −𝑥 + 1
𝑥 − 3𝑦 + 6 − 1 = 0
𝑥 − 3𝑦 + 5 = 0
Jadi, persamaan garisnya adalah 𝑥 − 3𝑦 + 5 = 0
E. KEDUDUKAN SUATU GARIS TERHADAP GARIS LAIN (SEJAJAR DAN TEGAK LURUS) DAN
HUBUNGANNYA DENGAN GRADIEN

Jika dua garis memiliki gradien misalkan 𝑚1 dan 𝑚2 , maka:

1. Dua garis itu sejajar saat kemiringan (gradien) sama, yaitu


𝑚1 = 𝑚2
2. Dua garis itu tegak lurus saat
𝑚1 × 𝑚2 = −1
atau
1
𝑚2 = −
𝑚1

Contoh:
1. Manakah garis yang sejajar dengan 4𝑥 − 2𝑦 = 8 ?
a. 𝑦 = 2𝑥 − 3
b. 4𝑦 − 8𝑥 + 7 = 0
c. 2𝑥 + 𝑦 = 3
2. Apakah garis 3𝑥 + 5𝑦 + 6 = 0 tegak lurus dengan garis 5𝑥 − 3𝑦 + 4 = 0 ?
3. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan sejajar dengan garis 𝑦 = 5𝑥 − 1
4. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (−1, 4) dan tegak lurus dengan garis 2𝑥 − 𝑦 + 7 =
0

Penyelesaian:
1. Syarat dua garis sejajar adalah gradiennya sama. Garis 4𝑥 − 2𝑦 = 8, gradiennya
𝐴 4
𝑚=− =− =2
𝐵 −2
Maka, dari (a), (b), (c) kita cari yang gradiennya 2
a. 𝑦 = 2𝑥 − 3, gradiennya adalah 𝑚 = 2
b. 4𝑦 − 8𝑥 + 7 = 0, gradiennya adalah
𝐴 (−8)
𝑚=− =− =2
𝐵 4
c. 2𝑥 + 𝑦 = 3, gradiennya adalah
2
𝑚 = − = −2
1

Jadi, yang sejajar dengan 𝟒𝒙 − 𝟐𝒚 = 𝟖 adalah garis di poin (a) dan (b)

2. Untuk mengecek apakah kedua garis tegak lurus, maka harus dicek apakah perkalian kedua
gradient sama dengan −1
 Gradien 3𝑥 + 5𝑦 + 6 = 0 adalah
𝐴 3
𝑚1 = − = −
𝐵 5
 Gradien 5𝑥 − 3𝑦 + 4 = 0
𝐴 5 5
𝑚2 = − =− =
𝐵 −3 3
Perhatikan bahwa
3 5
𝑚1 × 𝑚2 = − × = −1
5 3
Jadi, kedua garis tersebut tegak lurus.

3. Garis melalui (3, 1) dan sejajar 𝑦 = 5𝑥 − 1. Karena sejajar, maka gradiennya sama.
Gradien 𝑦 = 5𝑥 − 1 adalah 𝑚 = 5

Sehingga, garis melalui (3, 1) dan gradien 𝑚 = 5


Titik (3, 1) → 𝑥1 = 3 dan 𝑦1 = 1
Persamaan garis
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
𝑦 − 1 = 5(𝑥 − 3)
𝑦 − 1 = 5𝑥 − 15
𝑦 = 5𝑥 − 15 + 1
𝑦 = 5𝑥 − 14

4. Garis melalui titik (−1, 4) dan tegak lurus dengan garis 2𝑥 − 𝑦 + 7 = 0


Karena tegak lurus, maka untuk menentukan gradiennya, bisa digunakan rumus
1
𝑚2 = −
𝑚1
𝑚1 adalah gradien 2𝑥 − 𝑦 + 7 = 0, yaitu
𝐴 2
𝑚1 = − = − =2
𝐵 −1
Maka, gradien yang dicari yaitu 𝑚2
1 1
𝑚2 = − =−
𝑚1 2

1
Sehingga, garis melalui (−1, 4) dan memiliki gradient − 2
Titik (−1, 4) → 𝑥1 = −1 dan 𝑦1 = 4
Persamaan garis
1
𝑦 − 4 = − (𝑥 − (−1))
2
1
𝑦 − 4 = − (𝑥 + 1)
2
2(𝑦 − 4) = −1(𝑥 + 1)
2𝑦 − 8 = −𝑥 − 1
𝑥 + 2𝑦 − 8 + 1 = 0
𝑥 + 2𝑦 − 7 = 0
F. (PENGAYAAN) MENENTUKAN TITIK POTONG SUATU GARIS DENGAN GARIS YANG LAIN

Adakalanya suatu garis berpotongan dengan garis lain. Untuk mencari titik potong garis tersebut, kita
bisa menggambar kedua garis tersebut dalam satu koordinat kartesius, lalu melihat di mana garis
tersebut berpotongan. Cara lain yang bisa kita gunakan adalah dengan ELIMINASI DAN SUBSTITUSI.

Contoh:
1. Tentukan titik potong garis 𝑥 + 2𝑦 = 7 dan 2𝑥 − 𝑦 = −1
2. Tentukan titik potong garis 2𝑥 − 3𝑦 = −1 dan −3𝑥 + 4𝑦 = 1

Penyelesaian:
1. Eliminasi, berarti kita mengeliminasi (menghilangkan) salah satu variabel, bisa 𝑥, bisa 𝑦. Untuk
menghilangkannya, pastikan koefisien 𝑥 di kedua persamaan sama.
𝑥 + 2𝑦 = 7 ×2 2𝑥 + 4𝑦 = 14
2𝑥 − 𝑦 = −1 ×1 2𝑥 − 𝑦 = −1
5𝑦 = 15
𝑦=3

Jadi, kita peroleh 𝑦 = 3


Selanjutnya, SUBSTITUSIKAN (masukkan) 𝑦 = 3 ke salah satu persamaan untuk mencari 𝑥
Misal ke persamaan 𝑥 + 2𝑦 = 7.
𝑥 + 2(3) = 7
𝑥+6=7
𝑥 =7−6
𝑥=1
Jadi, titik potong kedua garis adalah (1, 3)

2. Selanjutnya akan dicari titik potong 2𝑥 − 3𝑦 = −1 dan −3𝑥 + 4𝑦 = 1


2𝑥 − 3𝑦 = −1 ×3 6𝑥 − 9𝑦 = −3
−3𝑥 + 4𝑦 = 1 ×2 −6𝑥 + 8𝑦 = 2
+
−𝑦 = −1
𝑦=1
S
Lalu, substitusikan 𝑦 = 1 ke 2𝑥 − 3𝑦 = −1
2𝑥 − 3(1) = −1
2𝑥 − 3 = −1
2𝑥 = −1 + 3
2𝑥 = 2
𝑥=1
Jadi, titik potong kedua garis adalah (1, 1)
LATIHAN SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS
1. Gradien garis berikut adalah…

3 2
A. C.
2 3
3 2
B. − D. −
2 3

2. Gradien garis 𝑛 adalah…

5 2
A. 2
C. 5
5 2
C. − 2 D. − 5

3. Diketahui garis 𝑘 sejajar garis 𝑙. Gradien garis 𝑙 adalah…

2 3
A. 3
C. 2
2 3
B. − 3 D. − 2

4. Gradien garis yang tegak lurus garis berikut adalah…

5 3
A. 3
C. 5
5 5
B. − 3 D. − 3
5.
Sebuah tangga disandarkan pada
tembok. Kemiringan tangga tersebut
adalah…
12 5
A. 5
C. 13
5 12
B. 12
D. 13

6. Gradien garis 3𝑦 − 6𝑥 = −8 adalah…


A. 2 C. −2
1 1
B. D. −
2 2

7. Gradien garis yang melalui (2, −1) dan (−3, −4) adalah…
5 3
A. − C. −
3 5
5 3
B. D.
3 5

8. Gradien garis yang melalui (−4, 8) dan (−1, 5) adalah…


3
A. −1 C. −
5
3
B. 1 D.
5

9. Perhatikan persamaan garis berikut.


2𝑥 + 𝑦 = 6
Pasangan garis yang salingI.sejajar adalah…
II. 𝑥 + 2𝑦 = 4
A. I dan II C.III.
III dan IV𝑥 − 2𝑦 = 8
IV. 4𝑥 + 2𝑦 = 12 B. I dan III D. I dan IV

10. Perhatikan persamaan garis berikut.


I. 3𝑥 − 4𝑦 = 8
II. 6𝑦 − 8𝑥 = 9
III. 16𝑥 + 12𝑦 = 12
IV. 9𝑥 − 12𝑦 = 1

Pasangan garis yang saling tegak lurus adalah…


A. I dan II C. III dan IV
B. I dan III D. I dan IV
11. Persamaan garis 4𝑥 − 𝑦 − 1 = 0 bentuk grafiknya adalah…

12. Persamaan garis yang melalui titik (0,0) dan memiliki gradient −3 adalah…
1
A. 𝑦 = 𝑥 C. 𝑦 = 3𝑥
3
1
B. 𝑦 = − 3 𝑥 D. 𝑦 = −3𝑥

13. Persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan memiliki gradient 4 adalah…
A. 𝑦 = 4𝑥 + 5 C. 𝑦 = −4𝑥 + 5
B. 𝑦 = 4𝑥 − 5 D. 𝑦 = −4𝑥 + 11

1
14. Persamaan garis yang melalui titik (−1, 2) dan memiliki kemiringan − 3 adalah…
A. 𝑥 + 3𝑦 + 5 = 0
B. 𝑥 + 3𝑦 − 5 = 0
C. 𝑥 − 3𝑦 + 5 = 0
D. 𝑥 − 3𝑦 − 5 = 0
15. Persamaan garis yang melalui (3, 2) dan (6, −3) adalah…
A. 𝑦 = 5𝑥 + 7 C. 𝑦 = −5𝑥 + 7
B. 𝑦 = 3𝑥 + 7 D. 𝑦 = −3𝑥 + 7

16. Persamaan garis yang melalui (−1, −3) dan (2, 4) adalah…
A. 7𝑥 − 3𝑦 + 2 = 0
B. 7𝑥 − 3𝑦 − 2 = 0
C. 3𝑥 − 7𝑦 + 2 = 0
D. −3𝑥 + 7𝑦 + 2 = 0

17. Grafik berikut ini merupakan grafik dari persamaan garis…

A. 𝑦 = 2𝑥 − 4
B. 𝑦 = 2𝑥 + 4
C. 𝑦 = −2𝑥 + 4
D. 𝑦 = −2𝑥 − 4

18. Persamaan garis yang melalui (1, 1) dan sejajar dengan 3𝑥 − 2𝑦 + 8 = 0 adalah…
A. 3𝑥 + 2𝑦 + 1 = 0
B. 3𝑥 + 2𝑦 − 1 = 0
C. 3𝑥 − 2𝑦 − 1 = 0
D. −3𝑥 + 2𝑦 − 8 = 0

19. Persamaan garis yang sejajar garis 2𝑥 + 5𝑦 − 1 = 0 dan melalui titik (−3, 4) adalah…
A. 2𝑥 + 5𝑦 − 14 = 0
B. −2𝑥 + 5𝑦 + 14 = 0
C. 2𝑥 + 5𝑦 + 14 = 0
D. 5𝑥 + 2𝑦 − 14 = 0

20. Persamaan garis yang melalui (−2, 3) dan tegak lurus dengan garis 2𝑥 + 3𝑦 = 6 adalah…
A. 𝑦 = 𝑥 + 6 C. 𝑦 = 3𝑥 + 6
B. 𝑦 = 2𝑥 + 6 D. 𝑦 = 4𝑥 − 3
21. Persamaan garis 𝑏 seperti tampak pada gambar adalah…

A. 2𝑦 = 𝑥 − 1
B. 2𝑦 = −𝑥 − 1
C. 2𝑦 = 𝑥 + 1
D. 2𝑦 = −𝑥 + 1

22. Persamaan garis yang tegak lurus 3𝑥 + 2𝑦 − 5 = 0 dan memotong sumbu 𝑦 di (0, − 3) adalah…
2 2
A. 𝑦 = 𝑥 − 2 C. 𝑦 = 𝑥 − 3
3 3
2 2
B. 𝑦 = 3
𝑥 −1 D. 𝑦 = 3𝑥 −4

23. Titik potong garis 2𝑥 + 3𝑦 = 7 dengan 𝑥 − 3𝑦 = −10 adalah…


A. (1, 3) C. (−1, 3)
B. (3, 1) D. (−3, 1)

24. Titik potong garis 2𝑥 − 𝑦 = −1 dan −4𝑥 + 3𝑦 = 7 adalah…


A. (2, 5) C. (5, 2)
B. (2, −5) D. (−5, 2)

25. Diketahui 𝑎𝑥 − 𝑦 = 3 dan 𝑥 + 2𝑦 = 𝑏 berpotongan di (2, 1), maka 𝑎 + 𝑏 = ⋯


A. 5 C. 7
B. 6 D. 8

Anda mungkin juga menyukai