PENDAHULUAN
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba saat seseorang
berubah posisi dari telentang ke posisi duduk atau tegak. Gejala yang timbul adalah lemah tiba-
tiba, pusing, kepala terasa ringan, penglihatan kabur, gemetaran, vertigo, sampai pingsan.
Hipotensi ortostatik (HO) relatif sering dijumpai pada lanjut usia (lansia) dengan angka
fisiologis yang berhubungan dengan usia dan penumpulan respon terhadap pengaktifan sistim
simpatis maka para lansia cenderung lebih rentan terhadap stres ortostatik dibandingkan dengan
usia yang lebih muda. Beberapa kondisi seperti hipertensi, diabetes melitus, volume darah yang
kurang dan penggunaan obat-obatan bahkan dapat memperburuk kemampuan lansia untuk
Beberapa hal yang sering dialami oleh pasien dengan HO adalah: kesulitan untuk
berjalan, lebih mudah terjatuh dengan segala akibatnya, lebih sering menjadi pusing dan sinkope,
cenderung mengalami kejadian koroner dan serangan iskemik atau strok, prognosisnya
memburuk jika disertai penyakit hipertensi dan diabetes, kualitas hidupnya menurun dan
mempunyai angka kematian yang tinggi. Oleh karena itu penentuan HO adalah penting yang
didasari oleh pengukuran tekanan darah berbaring dan berdiri agar dapat memberikan
1. Berapa besar angka kejadian hipotensi ortostatik pada pasien lansia yang dirawat
di rumah sakit.
2. Faktor-faktor apa saja yang berperan terhadap kejadian ortostatik hipotensi pada
lansia.
ortostatik.
Apabila telah diketahui bagaimana profil, angka kejadian dan faktor-faktor apa saja yang
berperan terhadap kejadian hipotensi ortostatik, maka dari hasil penelitian ini diharapkan:
ortostatik
2. Kita dapat mengurangi kejadian hipotensi ortostatik sehingga dapat mencegah dampak