Anda di halaman 1dari 74

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR

PENYELENGGARAAN PERIZINAN DAN NON PERINZTNAN


PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU


KABUPATEN GIANYAR
Jln. Ngurah Rai Nomor 5 - 7
Gianyar - Bali
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 61 TAHUN 2015

TENTANG
STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PENYELENGGARAAN PEzuZINAN DAN NON PERIZINAN
PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GIANYAR,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat, murah dan
transparan, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan bidang perizinan
secara efektif dan efisien;

bahwa untk melaksanakan dan memenuhi kebutuhan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan standar operasional dan
prosedur penyelenggaran perizinan dan non perizinan pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a


dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar
Operasional dan Prosedur Penyelen ggaraan P erizinan dan Non P erizinan
pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar;

Mengingat l. Undang - Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah daerah Tingkat I
- -
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Repubik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok
-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2013);
3. Undang *Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3214);

4. Undang - Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 243
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a}ail;

5. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentans Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725 );

6. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427 );

7. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor Llz,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038 );

8. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan


Restribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
50ae );

9. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);

10. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5072);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5B$;
12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
13. Peraturan Pemerintah Nomor24Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a5%);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a7a1);

lT.Peruturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 83
Tambahan Lembaran Negaran Republik Indonesia Nomor a859) ;

18. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1987 tentang Penyederharraan


Pemberian Izin Usaha Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1987 Nomor 22);

19. Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2004 tentang Penyelenggaruan


Penanaman Modal dalam rangka Penanaman UbOat Asing dan
Penanaman Modal Dalam Negeri Melalui Sistem Pelayanan Satu Atap;

20. Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

21. Peraturan Menteri Agraria Nomor 6 Tahun 1961 tentang Tata Kerja
Pendaftaran Tanah yang Mengenai Pengukuran dan Pemetaan;

22.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1993 tentan g lzin


Mendirikan Bangunan dan lzin Undang-Undang Gangguan bagi
Perusahaan Industri;

Z3.Peruturan Menteri Kesehatan Nomor : g22AvIENKES/PERDU1993,


tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberianlzin Apotik;

Z4.Perattxan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006


tentang Jenis Rencana Usaha dan I atau Kegiatan Yang Wajib dilengkapi
dengan AMDAL;

25.Peratwan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006, tentang


Pedoman Penyelengg ar aan P elayanan Terpadu S atu Pintu ;
26.Perattxan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu;

27 . P eraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 1 /IvI-IND/P er I 6 /2008 tentang


Ketentuan danTata Cara Pemberranlzin Usaha Industri, Izin Perluasan
dan Tanda Daftar Industri;

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang


Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah;

29. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4344-DAG /P er 19 /2009 tentang


Pengadaan, Pengedaran dan Penjualan, Pengawasan dan Pengendalian
SIUP-Mikol;

30. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46/M-DAGlPerl9/2009 tentang


Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;

31. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010


tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup;

32.Perafiran Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM.85/HK. 50 I /MKP 120 I 0 tentang T ata Cara Pendaftaran Usaha Jasa


Perjalanan Wisata;

33. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :


86/HK. /\4KP 12010 tentang T ata Cara Pendaftaran Usaha Penyediaan
5 0 1

Akomodasi;

34. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :


PM.87IHK.50l/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa
Makanan dan Minuman;

35. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :


PM.88/IIK.501A4KP/2010 tentang Tata Cara pendaftaran Usaha
Kawasan Pariwisata;

36. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM.89/HK.50I/I\4KP/20 10 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa


Transportasi Wisata;

3T.Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :


PM.90/HK. 501 l\/V\P 120 1 0 tentang T ata Caru Pendaftaran Usaha Daya
Tarik Wisata;

38. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :


PM.91lHK.50l/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha
Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi;
39. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM.92/I1K.50L|MKP12010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa


Pramuwisata;

40. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM.93IHK.50llNn<Pl20l0 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa


Penyelenggaraan Pertemuan , Perjalanan Insentif Konferensi dan
Pameran;

41. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM.94II{K.50lll\/Y\P/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa


Konsultan Pariwisata;

42.Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM.95/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa


Informasi Pariwisata;

43. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM.96II{K.501lNIKPl2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata


Tirta;

4{.Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :

PM. 9 7/HK. 50 I l\lfr<P 120 1 0 tentang T ata Cara Pendaft aran Usaha Spa;

45. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 340Avlenkes/llV20l} tentang


Klasifikasi Rumah Sakit;

46. Peraturan Menteri Agraria danTata Negara /Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor 5 Tahun 2015 tentanglzin Lokasi;

47. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perdagangan


Nomor :
56 Tahun 1971
t03A/\<PN11971
tentang Ketentuan-ketentuan Kewenangan dalam Memberikan lzin
Usaha Perdagangan sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Perdagangan dan Koperasi Nomor :92Tahun 7979;
4091KPBN/t973

48. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : I332|NBNKES/SKDU2002;


tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
922A4ENKES/PERDU1993, tentang Ketentuan Dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotik;

49. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0153ru/1981


tentang Peraturan Umum Perizinan Pengawasan Penyelenggaraan
Kursus Pendidikan Luar Sekolah yang Diselenggarakan Masyarakat;

50. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 5 Tahun 1994 tentang


Pendidikan Mengenai Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih;
51. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148AvI/SK/711995 tentang
Penetapan dan Jenis Komoditi Industri yang proses produksinya tidak
merusak ataupun membahayakan lingkungan serta tidak menggunakan
sumber daya alam yang berlebihan;

52. Keputusan Menteri Perinduskian dan Perdagangan Nomor


l2llvIPP /Keplll 1998 tentang Penyelenggaraan Waj ib Daftar Perusahaan;

53. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor


589/MPP/1011999 tentang Penetapan Jenis-jenis Industri Dalam
Pembinaan Masing-masing Direktorat Jendral dan Kewenangan
Pemberian izin Bidang Industri dan Perdagangan di Lingkungan
Departemen Perindustrian dan Perdagangan;

54. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor


590A4PP/Kep/1011999 tentang Ketentuan dan Tata cara Pemberian lzin
Usaha Industri/Perluasan dan Tanda Daftar Industri;

55. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor


1451W 10lMeml2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintahan Dibidang Pengelolaan Air Bawah Tanah;

56. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor


289/MPP/I(epll0l2001 tentang Standar Pemberian Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP);

57. Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur ,Negara Nomor


63lKepAvl.Pan/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;

58.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 922A4ENKES/SKDV2008


tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang
Kesehatan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/I(ota;

57. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 4 :/PD/DPRD


1974 tentang Bangun-Bangunan (Lembaran Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Bali Tahun 1977 Nomor 59, Seri C Nomor 3);

58. Peraturan Daerah Propinsi Daerah ringkat I Bali Nomor 3 Tahun 1991
tentang Pariwisata Budaya (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat
I Bali Tahun 1991 Nomor 241,SeriC Nomor 239);

59. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 3 Tahun 2001 tentang Desa
Pakraman (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2001 Nomor 29 Seri
B Nomor 29) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Propinsi Bali Nomor 3 Tahun 2003 (Lembaran Daerah Propinsi Bali
Tahun 2003 Nomor 8 Seri D Nomor 4 );
60. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2005 tentang
Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung ( Lembaran Daerah Provinsi
Bali Tahun 2005 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali
Nomor 4 );

61. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009, tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Propinsi Bali
Tahun 2009 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali
Nomor 15);

62. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 528 Tahun
1993 tentang Kawasan Pariwisata;

63. Keputusan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2002tentang Rencana Detail


Tata Ruang Kawasan Sepanjang Jalan Alteri Tohpati Kusamba;

64.Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Nomor 4 Tahun


1984 tentang Biaya Administrasi kepada setiap pengusaha untuk
mendapatkan lzin Tempat Usaha (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Gianyar Tahun 1986 Nomor 1, Seri B Nomor 1);

II Gianyar Nomor 4 Tahun


65. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
1998 tentang Larangan Mendirikan Bangun-bangunan pada Jalur
Sebelah Menyebelah Sepanjang Jalan dalam Wilayah Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Gianyar (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
1998 Nomor 1l,Seri D Nomor 7);

66. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2005 tentang


Perizinan di Bidang Kesehatan ( Lembaran Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Gianyar Tahun 2005 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Gianyar );

6T.Peratwan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2012 tentanglzin


Usaha Industri (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Gianyar Tahun 2012 Nomor 6);

Nomor 6 Tahun 2008 tentang


68. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Organisasi dan Tata Keda Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar
(Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Tahun 2008
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Nomor 9
Tahun 20ll tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar (Lembaran Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Tahun 2011 Nomor 9);

Nomor 14 Tahun 2008 tentang


69. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Penataan Pembangunan dan Pengoperasian menara Telekomunikasi
Terpadu di Kabupaten Gianyar (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Gianyar Nomor 13 );

70. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 4 Tahun 2012 tentang


Surat Izin Usaha Perdagangan (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Gianyar Tahun 2012 Nomor 4);

Tl.Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 14 Tahun 2012 tentang


Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten
Gianyar Tahun 2012 Nomor 14) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 14 Tahun
2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Tahun 2015 Nomor 2);

T2.Peraixan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012 tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2032
(Lembaran Daerah kabupaten Gianyar Tahun 2012 Nomor 16);

T3.Peratwan Bupati Gianyar Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pengaturan


Pembangunan Perumahan Kolektif di Wilayah Kabupaten Gianyar
(Berita Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2007 Nomor 26);

74.Peruturan Bupati Gianyar Nomor 69 Tahun 2014 tentang Pendelegasian


Kewenangan dan Penandatanganan Perizinan kepada Kepala Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar (Berita Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2009 Nomor 6 );

T5.Keputusan Bupati Gianyar Nomor 173 Tahun1991 tentang Garis


Sempadan Bangunan di Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar ;

76. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 59 Tahun 2002 tentang Usaha Tata
Boga;

77. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 96 Tahun 2002 tentang Usaha


Pondok Wisata;

T8.Keputusan Bupati Gianyar Nomor 97 Tahun 2002 tentang Usaha


Restauran;

T9.Keputusan Bupati Gianyar Nomor 98 Tahun 2002 tentang Usaha


Rekreasi dan Hiburan Umum;

S0.Keputusan Bupati Gianyar Nomor 99 Tahun 2002tentang Usaha Bar;

81. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 100 Tahun 2002 tentang Usaha
Hotel Melati;

82. Keputusan Bupati Gianyar Nomer 227 Tahun 2002 tentang Rencana
Detail Tata Ruang Kawasan Pariwisata Lebih;

9
S3.Keputusan Bupati Gianyar Nomer 513 Tahun 2002 tentang Rencana
Tata Ruang Kawasan Pariwisata Ubud;

84.Keputusan Bupati Gianyar Nomer 289 Tahun 2003 tentang Penetapan


dan Pematokan Batas-batas Radius Kawasan Suci dan Tempat Suci di
sepanjang Pantai Gumicik - Lebih Kabupaten Gianyar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN


PROSEDUR PENYELENGGARAAN PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupati adalah Bupati Gianyar.

4. Seketariat Daerah adalah Seketariat Daerah Kabupaten Gianyar.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar.

6. Perangakat Daerah adalah Organisasi/Lembaga Pemerintah Daerah yang terdiri dari


Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis
Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan.

7. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu yang selanjutnya disebut BPPT adalah Badan
Pelayanan P erizinan Terpadu Kabupaten Gianyar.

8. Unit Kerja Teknis adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diberikan kewenangan
untuk menyelenggarakan perizinan tertentu dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Gianyar.

9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar.

10. Tim kerja teknis yang selanjutrya disebut


tim teknis adalah Tim Teknis Perizinan yang
memiliki Kewenangan untuk mengambil keputusan dalam memberikan rekomendasi
mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perizinan.

10
11. Penyelenggaruan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disebut PPTSP adalah
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan yang Proses Pengelolaannya mulai dari tahap
permohonan sampai ketahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat.

l2.Pelayanan Perizinan adalah Pemberian satu atau lebih izin danlatat non izin Kepada
Orang atau Badan Hukum untuk melakukan aktivitas usaha dan latau kegiatan bukan
Usaha.

13. Perizinan adalah Pelayanan publik yang memberikan hak dan kewajiban tertentu
kapada seseorang atau Badan Hukum untuk melakukan kegiatan pemanfaatan ruang,
penggunaan sumber daya alam, sumber daya buatan, barang, prasarana, sarana atau
fasilitas tertentu yang mempunyai implikasi terhadap hak dan kewajiban pihak lain
dalam arti luas.

14.Izin adalah Dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan
Daerah atau Peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas menyatakan sah atau
diperbolehkan seseorang atau Badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu.

15. Non Izin adalah pemberian legalitas kepada seseorang dalam bentuk Tanda Daftar,
Rekomendasi, Sertifikasi, Fatwa atau lainnya.

l6.Perizinan Paralel adalah penyelenggaraan perizinan yang diberikan kepada pelaku


usaha yang dilakukan sekaligus mencakup lebih dari satu jenis izin, yang diproses
secara terpadu dan bersamaan.

17. Jenis Pelayanan adalah pelayanan-pelayanan yang dikelola oleh unit penyelenggaraan
pelayanan.

18. Persyaratan lain adalah syarat-syarat lain selain syarat teknis yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis pelayanan seperti persetujuan pengempon pura jika
bersebelahan dengan pura, persetujuan jalan jika jalan yang digunakan sebagai akses
masuk bukan jalan umum, maupun rekomendasi dari parisada jika dianggap perlu
dalam pengurusan ijin dan syarat lainnya.

19. Surat Kuasa Pengurusan lzin adalah surat kuasa yang diberikan oleh pemohon izin
kepada pihak lain, untuk mewakili pemohon dalam mengajukan permohonan izin.

20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut SKRD adalah Surat
Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang.

2l.Biaya pelayanan adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemohon untuk memperoleh
dokumen yang besarnya telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

22. Pembinaan adalah upaya pengembangan, pemantapan, pemantauan, evaluasi, penilaian


dan pemberian penghargaan kepada SKPD yang dilakukan Bupati.

23. Pengawasan Fungsional adalah penertiban atau pemeriksaan yang dilakukan oleh badan
- badan pemeriksa teknis terhadap PPTSP sesuai ketentuan peraturan perundang -
undangan.

l1
24. Pengaduan Masyarakat adalah laporan dari masyarakat mengenai adanya indikasi
terjadinya penyimpangan, baik yang dilakukan oleh uparat pemerintah danl atau aparat
pemerintah daerah maupun masyarakat itu sendiri didalam penyelenggaraan dan
penerbitan suatu perizinan.

25.Izin Lokasi adalah izinyang diberikan kepada perusahaan dalam rangka memperoleh
tanah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

26.Izin Prinsip adalah izin yang diberikan kepada orang/badan hukum dalam rangka
memulai usaha.

27.Izin Mendirikan Bangunan atau disingkat IMB adalahizinyangdiberikan dalam rangka


mendirikan bangunan.

29.lzin Pembongkaran Trotoar dan Jalan adalah izin yang diberikan dalam rangka
pembongkaran trotoar dan jalan.

29.lzin Tempat Usaha adalah izin yang diberikan bagi orang atau badan hukum untuk
mendirikan tempat usaha.

3O.lzin Gangguan adalah izin yang diberikan bagi tempat usaha yang dapat menimbulkan
bahaya, kerugian dan gangguan, dan tercemarnya lingkungan, dikecualikan kepada
tempat usaha yang lokasinya ditunjuk oleh Pemerintah Daerah meliputi kawasan
industri dan zona industri.

3l.IzinUsaha Perdagangan adalahizinyang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah terhadap


perusahan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan dengan, pengelompokan
berdasarkan omset kekayaan bersih ( netto ) jasa usaha.

3l.TandaDaftar Gudang adalah izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah terhadap
setiap orang atau badan hukum yang menjadi pemilik dan/atau penguasaan gudang.

33.Izin Usaha Industri adalah izinyang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dan diberikan
kepada orang atau badan hukum untuk melaksanakan kegiatan produksi komersial
(industri ).

34.Izin Usaha Pariwisata adalah izinyang dikeluarkan meliputi usaha jasa kepariwisataan
meliputi usaha sarana pariwisata, pengusahaan obyek dan daya tarik wisata, usaha
perjalanan wisata, promosi dan pemasaran wisata, usaha jasa konsultan wisata,
pengelolaan usaha pariwisata milik/dikuasai Pemerintah Daerah.

35.Izin Usaha Peternakan adalah izin usaha yang diberikan kepada pengusaha ternak untuk
melakukan kegiatan usahanya di Kabupaten Gianyar.

36.Izin Air Tanah (AT) adalah izin yang diberikan kepada masyarakat pengusaha untuk
melakukan pengambilan air tanah di Kabupaten Gianyar.

37.Izin Timbun BBM adalah izin yang diberikan kepada pengusaha SPBU untuk
Menyimpan BBM di Kabupaten Gianyar.

12
38.Izin Usaha Bidang Kesehatan adalah izin usaha yang diberikan kepada para pengusaha
bidang kesehatan untuk melakukan kegiatan usahanya dibidang kesehatan.

39.Tanda Daftar Perusahan adalah tanda daftar yang diberikan oleh Pemerintah Daerah
kepada perusahaan yang telah disahkan pendaftarannya.

Pasal2

Tujuan penetapan Standar Operasional dan Prosedur pelayanan perizinan dan non perizinan
pada BPPT, adalah :

a. untuk menyamakan pemahaman tentang pelaksanaan pelayanan perizinan dan non


perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar;

b. meningkatkan kompetensi aparatur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten


Gianyar menjadi tenaga trampil (profesional) dalam memberikan pelayanan perizinan
dan non perizinan; dan

c. meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar.

Pasal 3

Sasaran penetapan Standar Operasional dan Prosedur pelayanan perizinan dan non
perizinan pada BPPT, adalah terwujudnya pelayanan peizinan dan non perizinan yang
prima pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar.

BAB II
JENIS DAN PRINSIP LAYANAN

Bagian Kesatu
Jenis layanan

Pasal 4

Jenis layanan pada BPPT adalah pelayanan perizinan dan non perizinan.

Pasal 5

Jenis pelayanan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 meliputi :


a. Izin Prinsip ;
b. Izin Lokasi ;
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ;
d. Izin Tempat Usaha (SITU);
e. Izin Tempat Usaha Minuman Beralkohol (ITP - MB)
f. Izin Gangguan (HO) ;
g. Izin Usaha Pariwisata ;
h. Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ;

13
i. Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP - MB) ;
j. Izin Usaha Industri ;
k. Izin Usaha Kesehatan ;
l. Izin Usaha pertanian dalam arti luas ;
m. Izin Usaha pendidikan dan pelatihan Non Formal ;
n. Izin Penggunaan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan ;
o. Izin Pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu ;
p. Izin Penanaman modal ;
q. Izin Pemasangan reklame ; dan
r. Peizinan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 5

Jenis pelayanan non perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 adalah:


a. Tanda Pendaftaran Perusahaan (TDP);dan
b. Tanda Daftar Gudang (TDG)

Bagian Kedua
Prinsip layanan

Pasal 6

Prinsip layanan perizinan dan non perizinan pada BPPT, yaitu :

a. Kesederhanaan;
b. Kejelasan;
c. Kepastian waktu;
d. Akurasi;
e. Keamanan;
f. Tanggung jawab;
g. Kelengkapan sarana dan prasarana;
h. Kemudahan Akses;
i. Kedisiplinan, kesopanan, keramahan; dan
j. Kenyamanan.

BAB III
PELAKSANA PELAYANAN
Bagian Kesatu
Pegawai

Pasal 7

Pelayanan Pengecekan Lapangan perizinan dan non perizinan pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar, dilaksanakan oleh Pegawai, Tim Perizinan
Kabupaten Gianyar dan Konsultan.

t4
Pasal 8

Pelaksana pelayanan pada Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar
adalah Pegawai Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar.

Pasal 9

Tugas pokok dan fungsi Pegawai dalam pelayanan pefizinan dan non peizinan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 adalah :
a. penyediaan informasi perizinan dan non perizinan kepada masyarakat ;
b. pelayanan konsultasi perizinan dan non perizinan kepada masyarakat ;
c. pelayanan pendaftaran permohonanperizinan dan non perizinan;
d. menata dan mempersiapkan proses pembahasan dan pengkajian permohonan perizinan
dan non perizinan oleh Tim PerizinanKabupaten Gianyar;
e. menerima pembayaran Retribusi perizinan;
f. menyerahkan perizinan dan non perizinan kepada pemohon ;
g. menata proses pengembalian permohonan perizinan atau non perizinan yang ditolak
oleh Tim Perizinan Kabupaten Gianyar ;
h. pelayanan Pengaduan Masyarakat terkait Perizinan;
i. mendata lzin - izin yang telah diterbitkan dan yang masih dalam proses;
j. memonitoringlzin yang telah diterbitkan dan yang belum berizin; dan
k. menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan dan pelaporan kegiatan pelayanan
perizinan dan non perizinan.

Bagian Kedua
Tim Perizinan dan Non Perizinan Kabupaten Gianyar .

Pasal 10

(l) Pelaksana pengkajian permohonan perizinan dan non pefizinan pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar adalah Tim Perizinan dan non perizinan
Kabupaten Gianyar.

(2) Tim perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(3) Tim perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar sebagaimana dimaksud pada ayat
(l) beranggotakan Pegawai yang ditugaskan oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang terkait dengan pelayanan prizinan dan non perizinan.

(4) Pegawai yang ditugaskan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan tugas dan
wewenang penuh untuk bertindak untuk dan atas nama Satuan Kerja Perangkat Daerah
dan bertanggung jawab atas keputusan/rekomendasi yang dikeluarkan.

(5) Ketua Tim perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar sebagaimana dimaksud
padaayat (l) adalah Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar.

15
Pasal 1 I

Tugas pokok Tim Perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 ayat (1) adalah :
a. menelaah dan mengkaji setiap dokumen permohonan perizinan dan non perizinan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. melaksanakan peninjauan atau konfirmasi ke obyek yang dimohonkan perizinan atau


non perizinan ; dan

c. memberikan pertimbangan atau rekomendasi kepada Kepala Badan dalam pengambilan


keputusan dibidang perizinan dan non perizinan berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan.

Pasal 12

(1) Untuk dapat melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Tim
Perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar berkantor di BPPT.

(2) Kepala Badan, menyediakan sarana kerja dan perlengkapan lainnya untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.

(3) Biaya operasional Tim Perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar dibebankan
pada APBD Kabupaten Gianyar.

Bagian Ketiga
Konsultan

Pasal 13

(1) Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi persyaratan permohonan peizinan atau
non perizinan, seperti Dokumen Lingkungan (AMDAL), Gambar Design dan
Konstruksi serta Rencana Anggaran Biaya bangunan gedung atau lainnya, Kepala
Badan dapat bekerjasama dengan Konsultan Lingkungan, Konsultan Perencana atau
konsultan lainnya, yang telah memiliki sertifikasi dan kewenangan untuk itu.

(2) Dokumen Lingkungan ( UKL-UPL, SPPL ) disusun oleh pemrakasa / penanggung


jawab usaha dan I atau kegiatan.

(3) Konsultan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan tempat pelayanan di BPPT,
untuk memudahkan komunikasi dengan masyarakat yang memerlukan pelayanan jasa
konsultan.

r6
BAB IV
TAHAPAN PELAYANAN

Bagian Kesatu
Tahapan Pelayanan

Pasal 14

Tahapan pelayanan perizinan dan non perizinanpada BppT, meliputi :


a. layananpenyediaan informasi ;
b. layanankonsultasi;
c. layananpendaftaran;
d. unit pengkajian ;
e. layanan tim perizinan dan non perizinan ;
f, layananpembayaran retribusi ;
g. layanan pengambilan peizinan dan non perizinan ; dan
h. layanan pengaduan masyarakat.

Bagian Kedua
Lay anan penyediaan inform asi

Pasal 15

BPPT menyediakan sarana layanan informasi.

Pasal 16

Masyarakat dapat memperoleh informasi peizinandan non perizinanyang disajikan dalam


bentuk papan pengumuman, papan informasi, brosur atau lea/let, suiat edaran, surat
pemberitahuan, dan bentuk informasi lainnya.

Bagian Ketiga
Layanan konsultasi

Pasal 17

(1) Masyarakat dapat memperoleh layanan konsultasi mengenai :

a. ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan perizinan dan non perizinan


serta penyediaan blangko permohonan perizinan atau non perizinan, dilayani oleh
Petugas khusus di meja depan (Front Office); dan

b. kelengkapan persyaratan administrasi dan kebenaran material dari persyaratan


administrasi disertakan dalam permohonan perizinan atau non peizinan.

(2) Apabila permohonan peizinan dinyatakan kurang lengkap atau tidak benar,
dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi dan diperbaiki.

t7
(3) Setelah dinyatakan lengkap dan benar, maka pemohon dapat mengajukan kembali ke
front ffice untuk didaftarkan.

Pasal 18

BPPT menyediakan sarana layanan konsultasi dan pegawai yang memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang cukup untuk memberikan pelayanan konsultasi tentang perizinan dan
non perizinan.

Bagian Keempat
Layanan Pendaftaran

Pasal 19

Pendaftaran berkas permohonan perizinan atau non perizinan dilakukan pada loket
pelayanan pendaftaran yang telah ditentukan (Desk Man).

Pasal 20

BPPT menyediakan sarana layanan pendaftaran dan pegawai yang memiliki kemampuan
dan pengetahuan yang cukup tentang pendaftaran permohonan perizinan dan non perizinan.

Bagian Kelima
Unit pengkajian

Pasal2l

Permohonan perizinan atau non perizinan yang sudah terdaftar, dipersiapkan untuk dibahas
dan dikaji oleh Tim Perizinan Kabupaten Gianyar (Back Office).

Pasal 22

BPPT menyediakan sarana pengkajian dan pegawai yang memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang cukup dalam proses pengkajian dan penyelenggaraan rapat Tim
perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar.

Bagian Keenam
Rapat Tim Perizinan dan Non Perizinan Kabupaten Gianyar

Pasal 23

(l) Tim perizinan dan non perizinan Kabupaten Gianyar mengadakan rapat pembahasan
dan pengkajian atas permohonan perizinan atau non perizinan.

l8
Milffi

{llrflll

llltlltx

' == t,

I
)
Pengambilan Surat
( < \ Ji.1r-t-i:
iz'.r :.;:-- !..J.::: j.--_i
diterbitkan sebagairnana ditnaksud dalam
Pas3l l: a>.1t ri l-.L--r )- :11.1::1r cl itenttrkan,

Bagian Kedelapan
Pelayanan Pengaduan

Pasal Z7
(2) Rapat Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terjadwal sesuai
keperluan.

(3) Keputusan rapat Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dituangkan dalam Berita
Acara dan ditandatangani oleh seluruh anggota Tim.

(4) Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi bahan pertimbangan atau
rekomendasi dalam pengambilan keputusan mengizinkan atau menolak permohonan
perizinan dan non perizinan oleh Kepala BPPT.

(5) Permohonan yang disetujui atau diizinkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
diterbitkan Surat izinnya.

(6) Permohonan yang tidak disetujui atau ditolak sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
berkas permohonannya dikembalikan kepada pemohon dengan surat resmi disertai
dengan alasan penolakannya.

Pasal24

BPPT menyediakan sarana rapat dan pegawai yang memiliki kemampuan dan pengetahuan
yang cukup dalam pembuatan Berita Acara.

Bagian Ketujuh
Pembayaran Retribusi dan Pengambilan Surat Izin.

Kesatu
Pembayaran Retribusi

Pasal 25

Permohonan perizinan yang sudah lengkap dan disetujui, diwajibkan untuk membayar
terlebih dahulu biaya retribusi sesuai dengan biaya yang tercantum di dalam SKRD
sebelum izin diproses lebih lanjut.

Kedua
Pengambilan Surat Izin

Pasal26

Pengambilan Surat izin yang sudah diterbitkan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal23 ayat (5) diambil di loket yang sudah ditentukan.

Bagian Kedelapan
Pelayanan Pengaduan

Pasal2T
(1) Masyarakat diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk menyampaikan pengaduan
terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan yang dilaksanakan oleh BPPT.

19
(2) BPPT menyediakan sarana pengaduan dan pegawai yang memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang cukup dalam mengkomunikasikan pengaduan masyarakat.

(3) Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengkomunikasikan pengaduan


masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan unit terkait sesuai yang
dikeluhkan masyarakat, untuk ditindaklanjuti.

Bagian Kesembilan
Pendataan

Pasal 28

BPPT melakukan pendataan terhadap permohonan izin yang masuk, izin yang sedang
diproses dan izin yang diterbitkan.

BAB V
DASAR HUKUM DAN MEKANISME
PELAYANAN PERIZINAN

Bagian kesatu
Izin Prinsip

Pasal29

Dasar hukum, Jenis Usaha, persyaratan, jangka wakfu, biaya retribusi dan mekanisme
pelayanan lzin Prinsip, sebagaimina tercantum dalam Lampiran I Perituran Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Kedua
Izin Lokasi

Pasal 30

Dasar hukum, Jenis Usaha, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi, mekanisme
pelayanan Izin Lokasi, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Ketiga
Izin Mendirikan Bangunan

Pasal 31

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan Izin
Mendirikan Bangunan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Bupati ini,

20
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Keda Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Keempat
Izin Tempat Usaha

Pasal 32

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Tempat Usaha, sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Kelima
Izin Gangguan

Pasal 33

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Gangguan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran V Peraturan Bupati ini, dipergunakan
sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait
dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Keenam
Izin Usaha Pariwisata

Pasal 34
Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Usaha Pariwisata, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Ketujuh
Izin Usaha Perdagangan

Pasal 35

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan Izin
Usaha Perdagangan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Kedelapan
Izin Usaha Industri

Pasal 36

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Usaha Industri, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan Bupati ini,

2l
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Kesembilan
Izin Usaha Pertanian dalam arti luas

Pasal3T

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Usaha Pertanian dalam arti luas, sebagaimana tersebut dalam Lampiran IX Peraturan
Bupati ini, dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Kesepuluh
Izin Usaha Pendidikan dan Pelatihan Non Formal

Pasal 38

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Usaha Pendidikan dan Pelatihan Non Formal, sebagaimana tercantum dalam Lampiran X
Peraturan Bupati ini, dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Gianyar.

Bagian Kesebelas
Izin Penggunaan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan

Pasal 39

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan Izin
Penggunaan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XI Peraturan Bupati ini, dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan
pada BPPT.

Bagian Keduabelas
Izin Pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu

Pasal 40

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme anisme pelayanan
Izin Pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu, sebagaimana tercanfum dalam
Lampiran XII Peraturan Bupati ini, dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait dengan pelayanan pefizinan dan non perizinan
pada BPPT.

22
Bagian Ketigabelas
Izin Pemasangan Reklame

Pasal 41

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Pemasangan Reklame, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII Peraturan Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Keempatbelas
Izin Usaha Kesehatan

Pasal42

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Usaha Kesehatan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Peraturan Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Kelima belas


lzin T empat Penjualan Minuman Beralkohol

Pasal 43

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Tempat Penjualan Minuman Beralkohol, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV
Peraturan Bupati ini, dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT.

Bagian Keenam belas


Izin Penanaman Modal

Pasal44

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Tempat Penjualan Minuman Beralkohol, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI
Peraturan Bupati ini, dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinan pada BPPT

Bagian Ketujuh belas


Izin Usaha Perdagangan

Pasal 45

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan lzin
Usaha Perdagangan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII Peraturan Bupati ini,

23
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non perizinanpada BPPT.

BAB VI
DASAR HUKUM DAN MEKANISME
PELAYANAN NON PERIZINAN

Pasal 46

Dasar hukum, persyaratan, jangka wakfu, biaya retribusi dan mekanisme Pendaftaran
Perusahaan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVIII dan XIX Peraturan Bupati ini,
dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait dengan pelayanan perizinan dan non pefizinan pada BPPT.

Pasal4T

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan mekanisme pelayanan
Pendaftaran Perusahaan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVIII dan XIX
Peraturan Bupati ini, dipergunakan sebagai bahan acuan bagi masyarakat dan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang terkait dengan pelayanan perizinandan non perizinan pada BPPT.

BAB VII
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Bagian Kesatu
Pembinaan

Pasal 48

(1) Pembinaan atas penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu dilakukan oleh Bupati
dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan perizinan.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (l), meliputi pengembangan sistem,
sarana dan prasarana, sumber daya manusia dan koordinasi antar Satuan Kerja
Perangkat Daerah.

(3) Pembinaan teknis administratif dilaksanakan oleh Seketaris Daerah, meliputi tata
hubungan kerja, evaluasi dan pelaporan.

(4) Pembinaan teknis operasional dilaksanakan oleh masing-masing Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang secara teknis mempunyai tugas pokok, fungsi dan
kewenangan terhadap pembinaan dan pengendalian perizinan.

24
Bagian Kedua
Pengawasan dan Pengendalian

Pasal49

(1) Pengawasan terhadap proses penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan
terpadu satu pintu dilakukan oleh Inspektorat sesuai dengan fungsi dan
kewenangannya.

(2) Pengendalian terhadap pelaksanaan perizinan dan non perizinan dilakukan oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

BAB VIII
KEPUASAN MASYARAKAT

Pasal 50

(1) BPPT wajib melakukan Indek Kepuasan Masyarakat ( IKM ) secara berkala sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dalam pelaksanaannya dapat
bekerja sama dengan pihak ketiga yang independen.

(2) Penelitian kepuasan masyarakat terkait penyelenggaraan pelayanan pefizinan


dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam I ( satu ) tahun.

BAB IX
PELAPORAN

Pasal 51

Kepala BPPT wajib membuat laporan tentang pelaksanaan penyelenggaraan peizinan


secara tertulis setiap tiga bulan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

BAB X
KETENTUAN LAIN - LAIN

Pasal 52

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang terkait dengan
teknis pelaksanaanya, lebih lanjut ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 53
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Gianyar Nomor 58 Tahun

25
2010 tentang Standar Operasional dan Prosedur Penyelenggaraan Perizinan dan Non
Perizinan pada Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Gianyar, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal 54

Peraturan Bupati ini mulai berlaku padatanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini


dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal I Septemb er 2015

4^A
tuBUPATI GIANYAR

GDE AGLING BHARATA {,

Diundangkan di Gianyar
padatanggal 1 September 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GIANYAR,

4v1/h.
IDA BAGUS GAGA ADI SAPUTRA.

BERITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2OI5 NOMOR 61

26
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHTIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, jenis usaha, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi


dan mekanisme pelayanan Izin Prinsip

l. Dasar Hukum

Pelayanan Izin Prinsip berpedoman pada:


a. Undang-Undang Nomor 26 Tahun2007 Tentang Penataan Ruang;

b. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009, tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2009 Nomor
16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15).

c. Keputusan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2002 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Sepanjang Jalan Alteri Toh pati Kusamba.

d. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012Tentang Rencana Tata


Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah
kabupaten Gianyar Tahun 2012 Nomor 16)

e. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 513 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Pariwisata Ubud.

f. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 227 Tahun 2002 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Pariwisata Lebih.

g. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 289 Tahun 2003 tentang Penetapan dan
Pematokan Batas-batas Radius Kawasan Suci dan Tempat Suci di sepanjang Pantai
Gumicik - Lebih Kabupaten Gianyar;

2. Jenis Usaha

a. Izin prinsip bidang Usaha Pariwisata.


b. Izin Prinsip bidang Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum.
c. Izin Prinsip bidang Usaha Pertanian, Petemakan dan Perikanan.
d. Izin Prinsip bidang Usaha Pendidikan dan Pelatihan Non Formal, Sekolah Swasta.
e. Izin Prinsip Membangun Perumahan, Pertokoan (Ruko), Industri, Bengkel, Gudang
dan Tempat kerja.
Izin Prinsip penanaman Modal.

27
J. Persyaratan

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
a. Data pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), NPWP, Surat Kuasa Pengurusan
lzin.
b. Data usaha ( Rencana I Gambaran usaha yang akan dibangun), Foto copy Akta
Pendirian untuk Badan Usaha, Gambar Rencana Bangunan /Site Plan dan Peta
Lokasi.
c. Foto copy sertifikat tanah /status pemilikan tanah.
d. Surat tidak keberatan masyarakat, tetangga / penyanding, bukti sosialisasi atau
pemyataan tidak keberatan masyarakat yang disahkan oleh lembaga masyarakat
/adat setempat
e. Syarat lain yang diperlukan terkait dengan pendirian usaha dimaksud.

4. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi dan lengkap.

5. Biaya Retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi

Mekanisme Pelayanan Ijin Prinsip

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin Prinsip serta penyediaan


blangko permohonan Izin Prinsip, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BUPATI GIANYAR,

A.A. GDE AcLTNG BHARATA l"


I /{
t)r

28
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHUN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, jenis usaha, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi


dan mekanisme oelayanan Izin Lokasi

l. Dasar Hukum

Pelayanan Izin Lokasi berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 26 Tahtn2007 Tentang Penataan Ruang;

b. Peraturan Menteri Negara Agraria lKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2


Tahun 1999 tentang izin Lokasi.

c. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009, tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2009 Nomor
16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15).

d. Keputusan Gubemur Bali Nomor 16 Tahun 2002 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Sepanjang Jalan Alteri Toh pati Kusamba.

e. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012Tentang Rencana Tata


Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah
kabupaten Gianyar Tahun 2012 Nomor 16)

f. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 513 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Pariwisata Ubud.

g. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 227 Tahun 2002 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Pariwisata Lebih.

h. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 289 Tahun 2003 tentang Penetapan dan
Pematokan Batas-batas Radius Kawasan Suci dan Tempat Suci di sepanjang Pantai
Gumicik - Lebih Kabupaten Gianyar;

2. Jenis usaha
a. Usaha SPBU
b. Usaha SPBE
c. Tower /Menaru Terpadu
d. Hotel Berbintang
e. Perumahan
f. Villa
g. Usaha bidang Penanaman Modal ( PMDN, PMA )
h, Usaha Industri Pengelolaan sumber daya alam

29
i. Industri Pertanian dalam arti luas

3. Persyaratan

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
a. Data pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), NPWP, Surat Kuasa
Pengurusan Izin.
b. Data usaha (Rencana / Gambaran usaha yang akan dibangun), Foto copy Akta
Pendirian untuk Badan Usaha, Gambar Rencana Bangunan/Site Plan dan Peta
Lokasi.
c. Foto copy data diri (KTP, KITAS, Paspor), NPWP, Surat Kuasa Pengurusan izin.
d. Surat Persetujuan Presiden /Ketua BKPM bagi Pemohon yang menggunakan
fasilitas Penanaman Modal Asing atau Dalam Negeri atau Surat Persetujuan
Prinsip dari Instansi Teknis untuk Badan Usaha yang tidak menggunakan
fasilitas Penanaman Modal.
e. Bukti sosialisasi/atau/pernyataan tidak keberatan masyarakat yang disahkan oleh
lembaga masyarakat /adat setempat/Surat penyataan Penyanding/Persetujuan
Penyanding.
f. Syarat lain yang diperlukan terkait dengan pendirian usaha dimaksud

4. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi dan lengkap.

5. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi.

6. Mekanisme Pelayanan Ijin Lokasi

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku

BUPATI GIANYAR,

A.A. GDE AGLINC BHARATA I,

30
LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHTIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABU PATEN GIANYAR.

Dasar hukum, jenis usaha, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi


dan mekanisme pelavanan Izin Mendirikan Baneunan (IMB)

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat


I Bali Nomor 4/PD/DPRD Tahun 1974
tentang Bangun-Bangunan (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali
Tahun 1977 Nomor 59, Seri C Nomor 3).

b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Nomor 13 Tahun 1998


Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Gianyar Tahun 1998 Nomor 6, Seri B Nomor 2). Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Retribusi tzin Mendirikan
Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Tahun 2015
Nomor 2);

c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Nomer 4 Tahun 1998


tentang Latangan Mendirikan Bangun-bangunan pada Jalur Sebelah Menyebelah
Sepanjang Jalan dalam Wilayah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II bianyar
(Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 1998 Nomor l l,seri D Nomor 7).

2. Persyaratan

a. IMB Baru

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BppT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing masing rangkap 3 ( tiga
dilampiri :
- )

1) Foto copy data diri (KTP, KITAS, paspor), Surat Kuasa pengurusan ijin (Bila
diwakilkan)
2) Status Kepemilikan Tanah
3) Gambar Bangunan yang di tanda tangani pemilik bangunan antara lain :
a) Peta lokasi
b) Site Planl gambar situasi dantataletak bangunan
c) Tampak Depan
d) Tampak Samping
e) Potongan melintang
0 Potongan memanjang

31
4) Gambar tambahan untuk Bangunan bertingkat
a) Penulangan plat lantai
b) Portal memanjang dan melintang
c) Rencana Anggaran Biaya ( RAB )

5) Prasarana Gedung
a) Tampak depan pembatas lpagar
b) Tampak pintu masuk / angkul angkul candi bentar
c) Kolam renang/reservoir bawah tanah
d) Bak penampung airl tower air
e) DPT/senderan
D Perkerasan JalanlParkir/halaman
g)Papan nama/ reklame (bila bangunan tersendiri)
6) Surat Pernyataan Penyanding
7)Izin Prinsip dan/Izin lokasi dari Bupati Gianyar
8) Rekomendasi Lingkungan (AMDAL, UKL /IJPL, SPPL )
9) Melampirkan surat pemyataan menanggung resiko kontruksi bangunan
bermaterai Rp.6000,-

b. Balik nama IMB dan Revisi/ Perubahan Peruntukan IMB


Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga )
dilampiri :
1) Foto copy data diri (KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin (Bila
mewakilkan)
2) Surat Pernyataan danTanda Tangan Penyanding
3) IMB asli dan Foto Copy IMB
4) Gambar Bangunan yang telah dilegalisir
5) Foto Copy Sertifikat tanah
6) Surat - surat lain yang mendasari balik nama dan / Revisi i Perubahan
Peruntukan IMB

3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi dan lengkap.

4. BiayaRetribusi

Biaya retribusi Izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Mekanisme Pelayanan IMB


Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko
permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

%
BUPATI GIANYAR,

vv
I, K A A GDE AGI.ING BHARATA /
32
LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHIIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, jenis usaha, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pela)ranan Izin Tempat Usaha

l. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;

b. Peraturan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2


Tahun 1999 tentang izin Lokasi.

c. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009, tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2009 Nomor
16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15).

d. Keputusan Gubemur Bali Nomor 16 Tahun 2002 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Sepanjang Jalan Alteri Toh pati Kusamba.

e. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 513 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Pariwisata Ubud.

f. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 227 Tahun 20A2 @ntang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Pariwisata Lebih.

g. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 289 Tahun 2003 tentang Penetapan dan
Pematokan Batas-batas Radius Kawasan Suci dan Tempat Suci di sepanjang Pantai
Gumicik - Lebih Kabupaten Gianyar;

2. Persyaratan

a. Permohonan baru.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri:
1) Foto copy data diri (KTP, KITAS, Paspor), Pas foto berwarna ukuran 3 X 4 Cm
( 7 lembar ), Surat Kuasa Pengurusan izin
2) Foto Copy IMB
3) Rekomendasi Lingkungan ( AMDAL, UKL / UPL, SPPL )
4) Foto Copy Akta Pendirian bagi perusahaanyangberbadan hukum.

JJ
b. Permohonan daftar ulang

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :
1) Foto copy data diri (KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa pengurusan izin (Bila
mewakilkan).
2) Menyerahkan bukti izin asli ( SITU ).
3) Surat pernyataan tidak melakukan perluasan Bangunan maupun Perluasan dan /
perubahanjenis usaha.

3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 3 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR,

34
LAMPIRAN V PERATTIRAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHTIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pela),anan Izin Gangeuan (HO)

1. DasarHukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. -
Undang undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Nomor
36ee).

b. Undang -
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059).

c. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisa Dampak Lingkungan


(Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara 3538).

d. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahtn 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan Hidup;

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1992 tentang Tata Cara
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Undang-Undang Gangguan
(HO) bagi Perusahaan-perusahaan yang Berlokasi diluar Kawasan Industri.

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman


Penetapan Izin Gangguan di Daerah.

g. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2000 tentang Jenis
I
Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.

h. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2000 tentang Jenis
I
Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.

3s
2. Persyaratan

a. Permohonan baru.
Mengajukan permohonan ditrijukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua)
dilampiri:
l) Foto copy data diri (KTP, KITAS, Paspor), Pas foto berwarna ukuran 3 X 4 Cm (
7 lembar ), Surat Kuasa Pengurusan Izin.
2) Foto Copy IMB
3) Rekomendasi Lingkungan ( AMDAL, IIKL-UPL, SPPL )
4) Foto Copy Akta Pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum

b. Permohonan daftar ulang


Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 4 ( empat )
dilampiri:
1) Foto copy data diri (KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin.
2) Menyerahkan bukti Izin asli (HO).
3) Surat Pemyataan tidak melakukan perluasan bangunan dan perluasan
danlperubahan usaha.
4) Copy Dokumen UKL / UPL, Amdal

3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 3 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi dan lengkap.

4. Biaya retribusi

Biaya retribusi Izin sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR,

A A GDE AGUNG BHARATA (,

36
LAMPIRAN VI PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHTIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pela)ranan Izin Usaha Pariwisata

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran


-
Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3427).

b. Keputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 528 Tahun 1993 tentang
Kawasan Pariwisata.

c. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 3 Tahun 1991 tentang
Pariwisata Budaya (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Tahun t991.

d. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 59 Tahun 2002 tentang Usaha Tata Boga.

e. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 96 Tahun 2002 tentang Usaha Pondok Wisata.

f. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 97 Tahun2002tentang Usaha Restauran.

g. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 98 Tahun 2002 tentang Usaha Rekreasi dan
Hiburan Umum.

h. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 99 Tahun 2002 tentang Usaha Bar.

i. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 100 Tahun 2002tentang Usaha Hotel Melati.

2. Persyaratan

1. Izin usaha rekreasi dan hiburan umum.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :
a. Data Pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan
Izin.

)l
b. Data usaha : (Data fasilitas Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum, Denah/Peta
Lokasi, Salinan Akte Pendirian Perusahaan bagi yang berbadan hukum,
dokumen Lingkungan Hidup )
c. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU / HO )

2. Izin Usaha Hotel Melati

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri:

a. Data Pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin.
b. Data usaha (uraian singkat perusahaan serta struktur organisasi dan manajemen,
Denah/Peta Lokasi usaha, Salinan Akte Pendirian Perusahaan (bagi yang
berbadan hukum).
c. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU / HO ).
d. Hasil Pengecekan Hygiene dan Sanitasi.

3. Izin Usaha Pondok Wisata

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dtta )
dilampiri :
a. Data Pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin
(Bila diwakilkan)
b. Data usaha (Data fasilitas Pondok Wisata, Uraian singkat Perusahaan serta
Struktur Perusahaan, Denah./Peta Lokasi)
c. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU / HO ).
d. Hasil Pengecekan Hygiene dan Sanitasi.
4. Izin Usaha Rumah Makan

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri:
a. Data Pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin
(Bila diwakilkan).
b. Data Usaha (Data Fasilitas Rumah Makan, Uraian Singkat Perusahaan serta
Struktur Perusahaan, Denah./Peta Lokasi).
c. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU / HO ).
d. Hasil Pengecekan Hygiene dan Sanitasi.

5. Izin Usaha Jasa Boga

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :

a. Data Pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin.

38
b. Data usaha (Data fasilitas Jasa Boga, Uraian Singkat Perusahaan serta Struktur
Perusahaan, Denah/Peta Lokasi).
c. Surat Izin Tempat Usaha.
d. Hasil Pengecekan Hygienedan Sanitasi.

6. Izin Usaha Restoran

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 4 ( empat )
dilampiri :

a. Data Pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin
(Bila diwakilkan).
b. Data usaha ( Uraian Singkat Perusahaan serta Struktur Organisasi, Salinan
Daftar Menu, Denah/Peta Lokasi, Salinan Akta Pendirian erusahaanbagi yang
berbadan Hukum)
c. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU / HO ).
d. Hasil Pengecekan Hygiene dan Sanitasi.

7. Izin Usaha BarlBar Counter

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 4 ( empat )
dilampiri :
a. Data Pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin
(Bila diwakilkan).
b. Data usaha ( Data fasilitas BarlBar Counter, Denah/Peta Lokasi)
c. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU / HO ).
d. Hasil Pengecekan Hygiene dan Sanitasi.
3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi dan lengkap.

4. Biaya

Tidak dikenakan biaya

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR,
,
@-
/<.'/ AAGDEAG-iuNG BHARATA I
yl 39
LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHLIN 2OI5
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pelayanan Izin Usaha Perdagangan (SIUP/ SIUP-MB)

l. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil danMenengah.


b. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perdagangan Nomor :
56Tahun l97l
I03A/KPNn971
tentang Ketentuan-ketentuan Kewenangan dalam Memberikan lzin Usaha
Perdagangan sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan
Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perdagangan dan Koperasi Nomor :
92Tahun 1979;
409/KPBN/t973
c. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 289lMPPlKepll0l200l
tentang Standar Pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ).
d. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2005 tentang Surat Izin
Usaha Perdagangan (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar
Tahun 2005 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6).

2. Persyaratan

l. Permohonan SIUP untuk PT.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :

a. Data diri (foto copy KTP, kitas, Paspor, Surat Kuasa Pengurusan Izin, pas foto
berwarna 3 lembar ukuran 4x6 cm
b. Data usaha (Profil Perusahaan/Company Profile), foto copy Akta Notaris
Pendirian Perusahaan dan Akta Perubahan, foto copy Keputusan Pengesahan
dan persetujuan Perubahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan Ham,
Daftar Karyawan dan Denah Lokasi Perusahaan).
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.

40
2. Permohonan SIUP untuk Koperasi

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing masing rangkap 2 ( dua )
-
dilampiri:
a. Data diri (Foto copy KTP, Surat Kuasa Pengurusan Izin) Pas Foto Berwarna 3
lembar ukuran 4x6 cm.
b. Data Usaha (Foto copy Akta Notaris Pendirian Koperasi dan Akta Perubahan,
NPWP Koperasi, Laporan Keuangan Koperasi (Neraca) periode terakhir, Daftar
karyawan, Denah Lokasi Koperasi).
c. Foto copy SITU.

3. Permohonan SIUP untuk CV dan Firma.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :
a. Data diri (Foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin, Pas
photo berwama3lembar ukuran 4x6 cm
b. Data Usaha (Profil Perusahan/Company Profile), Foto copy Akta Notaris
Pendirian Perusahaan dan Akta Perubahan, Copy Keputusan Pengesahan dan
Persetujuan Perubahan Badan Hukum, NPWP Perusahaan, Laporan Keuangan
Perusahaan (Neraca) periode terakhir, Daftar Karyawan, Denah Lokasi
Perusahaan).
c. Foto Copy SITU / Undang-Undang Gangguan.

4. Permohonan SIUP untuk Perusahaan Perseorangan.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar mel'alui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 4 ( empat )
dilampiri :
a. Data Diri (Foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin) Pas
photo berwarna 3 lembar ukuran 4x6 cm.
b. Data Usaha (Profil Perusahaan/Company Profile), NPWP, Laporan Keuangan
Perusahaan (Neraca) periode terakhir, Daftar Karyawan, Denah Lokasi
Perusahaan).
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.

3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 5 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi

4t
5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR,

A GDE AGTING BHARATA L


GA

42
LAMPIRAN VIII PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHI.]N 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2OI5
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pelayanan Izin Usaha Industri (IUD Tanda Daftar Industri (TDI)

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

b. Undang * Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain industri (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 43 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4045) ;

c. Peraturan Pemerintah Nomor l3 Tahun 1995 tentanglzin Usaha Industri (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3596);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Kawasan Industri;

e. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan Pemberian Izin


Usaha Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 22).

f. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 41lI4-IND/Per/6/2008 tentang Ketentuan


dan Tata cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar
Industri ;

g. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1481M/5W711995 terfiang Penetapan dan


Jenis Komoditi Industri yang Proses Produksinya Tidak Merusak ataupun
Membahayakan Lingkungan serta Tidak Menggunakan Sumber Daya Alam yang
Berlebihan.

h. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 5894{PP/10/1999


tentang Penetapan Jenis-jenis Industri Dalam Pembinaan Masing-masing Direktorat
Jendral dan Kewenangan Pemberian izin Bidang Industri dan Perdagangan di
Lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

i. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 590A4PP/Kep/1011999


tentang Ketentuan dan Tata cara Pemberian Izin Usaha IndushilPerluasan dan
Tanda Daftar Industri.

43
j. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 7 Tahun 2005 tentang lzin Usaha
Industri (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Tahun 2005
Nomor T,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 7).

2. Persyaratan

1. Permohonan IUI /TDI untuk PT.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :

a. Data diri (Foto Copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin, Pas foto
Berwarna 3 lembar ukuran 4x6 cm.
b. Data usaha (Profil Perusahaan / Company Profile), Copy Akta Notaris Pendirian
Perusahaan dan Akta Perubahan, Copy Keputusan Pengesahan dan Persetujuan
Perubahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan Ham, NPWP
Perusahaan, Laporan Keuangan Perusahaan (Neraca) periode terakhir, Daftar
Karyawan, Denah Lokasi Perusahaan.
c. Foto Copy SITU / Undang-Undang Gangguan.

2. Permohonan IUVTDI untuk Koperasi

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :

a. Data diri (Foto copy KTP, Surat Kuasa Pengurusan Izin), Pas,photo berwarna 3
lembar ukuran 4x6 cm
b. Data usaha (Foto copy Akta Notaris Pendirian Koperasi dan Akta Perubahan,
NPWP Koperasi, Laporan Keuangan Koperasi ( Neraca ) periode terakhir,
Daftar Karyawan, Denah Lokasi Koperasi.
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.

3. Permohonan IUI / TDI untuk Perusahaan Perseorangan.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :

a. Data diri (Foto Copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin, Pas
photo berwama3lembar ukuran 4x6 cm, Copy NPWP perusahaan :Zlembar
b. Data usaha (Profil Perusahaan / company Profile), NPWP Perusahaan, Laporan
Keuangan Perusahaan ( Neraca ) periode terakhir, Daftar Karyawan, Denah
Lokasi Perusahaan.
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.

Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 3 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

44
4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi.

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan


permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR,

K AAGDEAGUNGBHARATA L
)-

45
LAMPIRAN IX PERATURAN BIIPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHT]N 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pelayanan Izin Usaha Pertanian dalam arti luas

l. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman


(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor
347$;
.

b. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,


Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4660);

c. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Perkebunan (Lembaran Negara


Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);

d. Undang-undang Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan


(lembaran negara Tahun 2009 nomor 84, Tambahan Lembaran negara nomor 5015);

e. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 29/Kpts/OT.l40/3/2010 tentang Pedoman


Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP);

f. Undang -
undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

2. Persyaratan

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :

a. Foto copy KTP / Data diri


b. Surat keterangan dari Desa / Kelurahan di ketahui oleh Camat
c. Surat rekomendasi dari Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perkebunan
Kabupaten Gianyar ( Menyesuaikan dengan Jenis Izin Usaha).
d. Foto Copy Izin Tempat Usaha ( SITU/HO )
e. Pas Foto ukuran 4 X 6 sebanyak 3 lembar

46
1
J. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
adm ini strasi, teknis dan materi alnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi

Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan lzin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undurgur.

BUPATI GIANYAR,

,,f
,1. "A GDE AGUNG BI{ARATA t

47
LAMPIRAN X PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHLIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2OI5
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pelayanan Izin Usaha Pendidikan dan pelatihan non formal

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

b. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0153ru/1981 tentang


Peraturan Umum Perizinan Pengawasan Penyelenggaraan Kursus Pendidikan Luar
Sekolah yang Diselenggarakan Masyarakat.

c. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 5 Tahun 1994 tentang Pendidikan


Mengenai Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih.

2. Persyaratan

a. Permohonan Izin usaha Diklat Non formal

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :

l. Surat permohonan
2. Struktur organisasi
3. Struktur Instruktur / Narasumber / Penyaji
4. Foto Copy KTP identitas pemohon / Penanggung Jawab penyelenggara
5. Kurikulum Vitae Pengelola dan Narasumber
6. Kurikulum Pembelajaran
7. Rekomendasi UPT Dikpora Kecamatan
8. Selayang Pandang lLatw Belakang lembaga kursus
9. Tata tertib pembelajaran
10. Jadwal Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
11. Foto copy akta pendirian yang berbadan Hukum ( PT. / Yayasan )
12. Foto Copy SITU/HO
13, Persetujuan penyandang dana yang disahkan Perbekel I Lurah dan Camat
setempat
14.Pemyataan menyediakan fasilitas parkir dan tidak mengganggu lingkungan

48
15. Foto copy Ijazah tenaga pengajar / tutor dan susunan pengelola
16. Daftar inventaris dan fasilitas belajar
17. Pas Foto 3X4 sebanyak 3 lembar

b. Permohonan Izin Usaha Kursus mengemudi

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :

1. Foto copy KTP


2. Akta Pendirian Perusahaan / surat keterangan untuk yang membuka cabang
3. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah tangga
4. Daftar tenaga kerja / Instruktur
5. Rekomendasi Kepolisian
6. Keterangan status kepemilikan tanah dan Bangunan
7. Peta lokasi
8. Fasilitas kelengkapan belajar / inventaris dan jumlah mobilitas
9. Surat pernyataan mentaati peraturan yang berlaku
10. Foto copy ijazah instrukiur
11. Semua persyaratan di buat rangkap 3 ( tiga )

3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan blangko


permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR.

,y
/ dA GDE AGLING BHARATA I

49
LAMPIRAN XI PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHLIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan mekanisme pela),anan Izin Penggunaan air bawah tanah dan air permukaan

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang air Tanah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 83 Tambahan Lembaran Negaran Republik
Indonesia Nomor 4859).

b. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1451M044em/2000


tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan Dibidang
Pengelolaan Air Bawah Tanah.

2. Persyaratan

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, yaitu Surat izin Pemanfaat/ Pengusahaan
Air Tanah (SIPAT), Surat Izin Usaha Perusahaan Pengeboran Air Tanah (SIPPAT) dan
Izin Penelitian Air Tanah, dilampiri :

1. Gambar Denah dan Rencana Gambar Kontruksi Pengambilan ABT


2. Rekomendasi dari Gubernur
3. Foto copy Aktd Pendirian Perusahaanbagi Badan Hukum atau foto copy KTP bagi
perorangan
4. Pemyataan tidak keberatan dari tetangga dengan lokasi pemohon
5. Peta lokasi berskala 1: 10.000 dan atau sketsa serta peta fotografi berskala 1 :
50.000 yang mengambarkan lokasi rencana pengambilan Air Bawah Tanah
6. Foto copy lzin usaha yang masih berlaku
7. Untuk rencana Pengambilan air bawah tanah yang ada dampak pentingnya
diwajibkan membuat AMDAL sedangkan yang tidak ada dampak pentingnya
diharuskan menyusun dan melakukan UKL/UPL sesuai dengan yang ditetapkan
didalam syarat - syarat perizinan menurut peraturan perundang - undangan yang
berlaku
8. Surat pernyataan sanggup memasang meteran ah I alat pengukur debit air
9. Hasil Analisa Kimia dan Fisika Air

50
J. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan blangko


permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR,

,4 I
v
A A GDE AGUNG BHARATA

5l
LAMPIRAN XII PERATTIRAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHI]N 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, Persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi


dan Mekanisme Pelayanan Izin Pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu

L Dasar Hukum
Pelayanan Izin Prinsip berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor
14 Tahun 2008 tentang Penataan Pembangunan dan Pengorperasian menara
Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Gianyar ( Lembaran Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Gianyar Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Gianyar Nomor 14 ) dan Peraturan Bupati Gianyar Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penataan Pembangunan dan Izin Operasional Menara Telekomunikasi Terpadu di
Kabupaten Gianyar ( Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2010
Nomor 57 ).

2. Persyaratan
Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
a. Foto Copy Akta Pendirian untuk yang berbadan hukum
b. Foto Copy KTP pemohon / penanggung jawab
c. Foto Copy Persetujuan Prinsip
d. Foto Copy Izin Lokasi
e. Foto Copy IMB dan Surat Keterangan Tanah / Sertifikat Tanah
f. Foto copy Surat Izin Tempat Usaha
(}
b. Rekomendasi titik koordinat sesuai cell plan

J. Jangka waktu
Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi teknis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi
Tidak dikenakan biaya retribusi

5. Mekanisme.
Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko
permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

%
BUPATI GIANYAR,

v K oa co. A.LTNG BFTARATA {

52
t

LAMPIRAN XIII PERATURAN BUPATI GIANYAR


NOMOR 61 TAHLIN 2OI5
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya retribusi dan


Mekanisme Pelayanan Izin Reklame

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin Reklame berpedoman pada :

a. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012Tentang Rencana Tata


Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah
kabupaten Gianyar Tahun 2012 Nomor 16);
b. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pajak Reklame:
' c. Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2010 tentang Hasil Perhitungan Nilai Sewa
Pajak Reklame;

J. Persyaratan
Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui BPPT sesuai
dengan usaha yang diperlukan, dilampiri :
a. Data Pemohon I DataPerusahan
b. Peta Lokasi tempat kegiatan (lay out, design TPS )
c. Bukti pembayaran Pajak Reklam
d. Khusus Reklame Billboard dengan ukuran atau lebih dari 4 m2 wajib menyertakan
surat pernyataan pertanggungiawaban kerugian akibat force major.
e. Reklame dengan ukuran atau lebih dari 4 m'? wajib menyertakan surat persetujuan
dari Kepala Lingkungan setempat, Desa setempat dan diketahui oleh Camat.

4, Jangka Waktu
Jangka waktu penerbitan izin selama 5 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi.

5. Biaya retribusi
Tidak dikenakan biaya retribusi

6. Mekanisme
Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan blangko
permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.

BUPATI GIANYAR,

,y
/( A A GDE AGUNG BFIARATA I,

53
LAMPIRAN XIV PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHLIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi


dan mekanisme pela),anan Izin Usaha Kesehatan

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4431);

b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3495);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 3637);

d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor tj:ZAvtentes/SKDV


2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
. Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tatacara Pemberian Izin
Apotik;

e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor SlAvlenkes/SK/ll 2004 tentang Pedoman


Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi,
Kabupaten/I(ota Serta Rumah Sakit;

f. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor l3lllVlenkes/SK/LV2}}4 tentang Sistem


Kesehatan Nasional;

Persyaratan

1. Permohonan izin operasional Rumah Sakit Umum

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga )
dilampiri :

a. Foto copy akta pendirian untuk berbadan Hukum lYayasan


b. Foto copy KTP Pemohon/ Penanggung jawab

54
c. Foto copy SITU / HO,
d. Foto copy Rekomendasi PERSI
e. Struktur Organisasi Rumah Sakit
f. Dokumen HospitalBy Law
g. Daftar Ketenagakerjaan medis, paramedis dan Non medis
h. Study kelayakan tentang Rumah Sakit
i. Hasil Pemeriksaan air minum ( 6 bulan terakhir )
j. Daftar inventaris medis, penunjang medis dan non medis
k. Daftar tarif pelayanan medic terbaru
l. Kelengkapan Dokter Penanggung jawab :
- Foto copy KTP
- Foto copy ljazah
- Foto copy surat Izin Praktek
- SK pengangkatan sebagai direktur oleh pemilik sarana
- Surat Pernyataan sanggup mentaati peraturan perundang - undangan yang
berlaku, sanggup bekerja full Timer dan tidak bekerja sebagai tenaga purna
waktu ditempat lain.
m. Surat perjanjian izin rumah sakit terdahulu ( yang lama )
2. Permohonan izin Operasional Rumah Sakit Khusus

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga )
dilampiri :

a. Foto copy akte pendirian untuk berbadan Hukum/Yayasan


b. Foto copy KTP Pemohon/Penanggung jawab
c. Foto Ccopy SITU / HO,
d. Rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
e. Foto copy rekomendasi PERSI
f. Struktur Organisasi Rumah Sakit dan Hospital By Low
g. Daftar Ketenagaan Medis, Paramedis dan non medis
h. Study Kelayakan Tentang Rumah Sakit
i. Denah situasi, Bangunan, Jaringan listrik, air bersih dan air limbah
j. Hasil Pemeriksaan air minum (6 bulan terakhir)
k. Daftar Inventaris medis, penunjang medis dan non medis
l. Daftar tarif pelayanan medic terbaru
m. Kelengkapan Dokter penanggung jawab
- Foto copy KTP
- Foto copyljazah
- Foto copy surat Izin Praktek
- SK pengangkatan sebagai direktur oleh pemilik sarana
- Surat Pernyataan sanggup mentaati peraturan perundang - undangan yang
berlaku, sanggup bekerja full Timer dan tidak bekerja sebagai tenaga purna
waktu ditempat lain.
n. Surat perjanjian izin Rumah Sakit terdahulu (yang lama)

55
3. Permohonan izin operasional Balai Pengobatan.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga )
dilampiri :

a. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar


b. Foto copy ijazah/KTP penanggung jawab
c. Surat izin praktek penanggung jawab
d. Surat tanda registrasi dari Konsil Kedokteran Indonesia ( KKI )
e. SK terakhir/pensiun
f. Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggungjawab
g. Foto copy ijazah dan KTP pimpinan
h. Surat pengangkatan sebagai pimpinan dari pemilik
i. Surat pernyataan sanggup menjadi pimpinan
j. Daftar tarif pelayanan medis terbaru
k. Foto copy SITU/HO
l. Kelengkapan administrasi Kepegawaian tenaga medis/Paramedis
m. Daftar peralatan medis
n. Surat perjanjian kerjasama dengan Puskesmas
o. Hasil pemeriksaan air bersih ( 6 bulan sekali )
p. Foto copy izinlama bagi permohonan izin perpanjangan operasional
4. Permohonan izin Rumah Bersalin
Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga )
dilampiri :
b. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
c. Foto copy ijazahlKTP penanggung jawab
d. Surat izin praktek penanggung jawab
e. Surat tanda registrasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKD
f. SK terakhir/pensiun
g. Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggungjawab
h. Foto copy ijazah dan KTP pimpinan
i. Surat Pengangkatan sebagai pimpinan dari pemilik
j. Surat pernyataan sanggup menjadi pimpinan
k. Daftar tarif pelayanan medis terbaru
I. Foto copy SITU/HO
m. Kelengkapan administrasi Kepegawaian tenaga medis/ Paramedis
n. Daftar peralatan
o. Surat perjanjian kerjasama dengan Puskesmas
p. Hasil pemeriksaan air bersih (6 bulan sekali)
q. Foto copy izinlama bagi permohonan izin perpanjangan operasional

56
5. Permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Spesialis

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga )
dilampiri :

a. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar


b. Foto copy ijazah / KTP penanggung jawab
c. Surat izin praktek penanggung jawab
d. Foto Copy Surat Tanda Registrasi dari konsil Kedokteran Indonesia (KKD
e. SK terakhir/ Pensiun
f. Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggungjawab
g. Foto copy ijazah dan KTP pimpinan
h. Surat Pengangkatan sebagai pimpinan dari pemilik
i. Surat pernyataan sanggup menjadi pimpinan
j. Daftar tariff pelayanan medis terbaru
k. Foto copy SITU/HO,
l. Daftar kebutuhan tenaga
m. Kelengkapan administrasi Kepegawaian tenaga medislParamedis
n. Daftar peralatan
o. Surat perjanjian kerjasama dengan Puskesmas
p. Hasil pemeriksaan air bersih (6 bulan sekali)
q. Foto copy izinlama bagi permohonan izin perpanjangan operasional

6. Permohonan izin Klinik Kecantikan

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga)
dilampiri
a. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
b. Foto copy ijazah/KTP penanggung jawab
c. Surat izin praktek penanggung jawab
d. Surat tanda registrasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKD
e. Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggungjawab
f. Foto copy ijazah dan KTP pimpinan
g. Surat pengangkatan sebagai pimpinan dari pemilik
h. Surat pernyataan sanggup menjadi pimpinan
i. Daftar tariff pelayanan terbaru
l. Foto copy SITU/IIO,
m. Daftar kebutuhan tenaga
n. Kelengkapan administrasi Kepegawaian tenaga medis/ Paramedis
o. Daftar kebutuhan peralatan
p. Hasil pemeriksaan air bersih (6 bulan sekali)
q. Foto copy izinlama bagi permohonan perpanj angan izin operasional
7. Permohonan izin Apotek

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga)
dilampiri :

57
a. Foto copy SIK/SP Apoteker dan Foto copy surat sumpah Apotek
b. Foto copy KTP dan surat Pernyataan tempat tinggal secara nyata PSA dan
Apoteker
c. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
d. Surat lolos Butuh Apoteker
e. Foto copy denah bangunan dan denah situasi apotek terhadap apotek sekitarnya
f. Surat yang nyata status bangunan dalam bentuk akte hak milik, sewalkontrak
0 Daftar asisten apoteker dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan
b'
nomor SIK
h. Asli dan foto copy daftar terperinci perlengkapan apotik, rancangan copy resep,
etiket, nota papan nama
Surat pemyataan apoteker pengelola apotek bahwa tidak bekerja tetap di
perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi apoteker pengelola apotik lain
Akte perjanjian kerjasama Apoteker Pengelola Apotek (APA) dengan pemilik
Sarana Apotek (PSA) di Notaris
k. Surat pernyataan pemilik sarana apotek tidak terlibat dengan pelanggaran
peraturan perundang-undangan di bidang obat
l. Surat keterangan bahwa memenuhi syarat-syarat kesehatan fisik dan mental
untuk melaksanakan tugasnya sebagai apoteker dari rumah sakit pemerintah
m. Foto copy ijazah apoteker
n. Rekomendasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) cabang Bali Timur
o. Foto copy NPWP PSA (Pemilik Saran Apotek)
p. Rancangan lemari narkotika
q. Foto copy izinlama bagi permohonan perpanjangan Izin Apotik

8 Permohonan izin Pergantian Apoteker Pengelola Apotek

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga)
dilampiri
a. Foto copy SIK/SP Apoteker, dan Foto copy surat sumpah Apotik
b. Foto copy KTP dan surat Pernyataan tempat tinggal secara nyata PSA dan
Apoteker
c. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
d. Surat lolos Butuh Apoteker
e. Surat Persetujuan Dinas Kesehatan untuk Apoteker Pengganti
f. Foto copy denah bangunan dan denah situasi apotek terhadap apotek sekitarnya
o Surat yang nyata status bangunan dalam bentuk akte hak milik, sewa./kontrak
b'
h. Daftar asisten apoteker dengan mencantumkan nam4 alamat, tanggal lulus dan
nomor SIK
Asli dan foto copy daftar terperinci perlengkapan apotik, rancangan copy resep,
etiket, nota papan nama
Surat pernyataan apoteker pengelola apotek bahwa tidak bekerja tetap di
perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi apoteker pengelola apotik lain
k. Akte perjanjian kerjasama Apoteker Pengelola Apotek (APA) dengan pemilik
Sarana Apotek (PSA) di Notaris
l. Surat pernyataan pemilik sarana apotek tidak terlibat dengan pelanggaran
peraturan perundang-undangan di bidang obat

58
m. Surat keterangan bahwa memenuhi syarat-syarat kesehatan fisik dan mental
untuk melaksanakan tugasnya sebagai apoteker dari rumah sakit pemerintah
n. Foto copy yazahapoteker
u. Rekomendasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) cabang bali timur
p. Foto copy NPWP PSA (Pemilik Saran Apotek)
q. Rancangan lemari narkotika

9 Permohonan Izin Toko Obat


Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga)
dilampiri
a. Foto copy akte pendirian perusahaan bila berbentuk badan usaha
b. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
c. Denah lokasi
d. Denahbangunan
e. Surat pernyataan asisten apoteker sebagai penanggungjawab bermaterai
f. Foto copy ijazah asisten apoteker
g. Surat izin asisten apoteker dari atasan (bagi PNS dan ABRI)
h. Surat izin kerja asisten apoteker
i. Surat pemyataan dari asisten apoteker tidak berkedudukan sebagai penanggung
jawab di toko obat lain
j. Foto copy KTP / keterangan domisili pemilik toko obat
k. Foto copy KTP / keterangan domisili asisten apoteker
l. Pas foto pemohon / pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar
m. Daftar obat bebas dan bebas terbatas yang akan dijual
n. Surat perjanjian kontrak antara asisten apoteker dengan pemilik sarana di atas
kertas bermaterai
o. Foto copy SIUP
p. Foto copy rekomendasi dari Persatuan Ahli Formasi Indonesia (PAFD
q. Foto copy izinlamabagi permohonan perpanjanganizin
1 0. Permoho nan lzin Lab oratorium

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 3 ( tiga)
dilampiri:

a. Foto copy kartu identitas/ foto copy akta pendirian badan hukum pemohon
b. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
c. Denah lokasi dengan situasi sekitarnya dan denah bangunan yang diusulkan
(Formulir Al)
d. Surat pernyataan kesanggupan masing tenaga teknis (Formulir 42)
e. Surat pernyataan kesediaan mengikuti Program Pemantapan Mutu (Formulir
A3)
f. Datakelengkapanbangunan (Formuls A4)/ IMB
g. Data kelengkapan peralatan (Formulir 45)
h. SITU/I{O, daftar ketenagakerj aan, tarif harga terbaru dan ijazah karyawan
i. Foto copy izin lama bagi permohonan perpanjangan izin

59
11. Permohonan izin Optikal
Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BppT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing
dilampiri:
- masing rangkap 3 ( tiga)
a. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
b. Akte Pendirian Perusahan bila berbentuk CV / pT
c. Foto Copy KTP / Surat Keterangan Domisili
d. Surat Pernyataan Refraksionis sebagai Penanggung Jawab ( bermetarai Rp.
6000,-
e. Surat Keterangan Sehat Jasmani I Rohani Refraksionis dari Dokter
f. Foto Copy llazah Refraksionis
g. Foto copy SIUP (Surat Izin Usaha perdagangan)
h. Pas foto pemilik / pemohon ukuran 4x6 cm sebanyak 3 lembar
i. Daptar Peralatan yang dimiliki oleh optikal
j. Denah Lokasi
k. Denah Bangunan
L Daftar Tenaga Kerja Optikal
m. Foto copy izin lama bagi permohonan perpanjangan izin

3. Jangka Waktu
Jangka waktu penerbitan izin selamaT hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi
Tidak dikenakan biaya retribusi.

5. Mekanisme
Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan blangko
permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undarigun.

BUPATI GIANYAR,

%
v1{ {,
A A GDE AGLNG BHARATA

60
LAMPIRAN XV PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHTIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi dan mekanisme


pelayanan Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP - MB)

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 26 Tahun2007 Tentang Penataan Ruang;

b. Peraturan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2


Tahun 1999 tentang izin Lokasi.

c. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009, tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2009 Nomor
16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15).

d. Keputusan Gubemur Bali Nomor 16 Tahun 2002 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Sepanjang Jalan Alteri Toh pati Kusamba.

e. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 513 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Pariwisata Ubud.

f. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 227 Tahw 2002 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Pariwisata Lebih.
Keputusan Bupati Gianyar Nomor 289 Tahun 2003 tentang Penetapan dan
Pematokan Batas-batas Radius Kawasan Suci dan Tempat Suci di sepanjang Pantai
Gumicik - Lebih Kabupaten Gianyar;

2) Persyaratan

Permohonan baru.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 ( dua )
dilampiri :

1) Data pemohon (Foto copy KTP, KITAS, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin,
Pas foto berwarna ukuran 3 X 4 Cm ( 7 lembar.
2) Foto Copy IMB
3) Rekomendasi Lingkungan ( AMDAL, UKL IUPL, SPPL )
4) Foto Copy Akta Pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum

61
b. Permohonan daftar ulang

Mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor


BPPT sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 2 (dua)
dilampiri :

1) Menyerahkan bukti izin asli (ITP-MB )


2) Surat pernyataan tidak melakukan perluasan Bangunan maupun Perluasan dan /
perubahan jenis usaha.
3) Pas foto berwama ukuran 3 X 4 Cm ( 4 lembar )
3) Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 3 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi dan lengkap.

4) Biayaretribusi

Biaya retribusi Izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5) Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

%
BUPATI GIANYAR,

GDE AGTING BHARATA I,


/L ^A

62
LAMPIRAN XVI PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHUN 2OI5
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi


dan mekanisme pelayanan Izin Penanaman Modal

1. Dasar Hukum

Pelayanan Izin Penanaman Modal berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;


b. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 Tentarrg Fasilitas Pajak Penghasilan
untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atauDaerah-Daerah
Tertentu;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pemberian Insentif
Dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal Di Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk
Penanaman Modal Di Bidang-Bidang Usaha Tertentu Dan/Atau Daerah-Daerah
Tertentu;
e. Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2004 tentang Penyelenggaruan Penanaman
Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri melalui sistem Pelayanan Satu
Atap.
f. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 Tentang Kriteria Dan Persyaratan
Penyrsunan Bidang usaha Yang Tertutup Dan Bidang usaha yang Terbuka
Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal;
g. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang
Tertutup dan Bidang usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang
Penanaman Modal;
h. Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 77 Tahln 2007 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal;
i. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang
Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan persyaratan Di Bidang
Penanaman Modal;
j. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 Tentang Badan Koordinasi Penanaman
Modal;
k. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di Bidang Penanaman Modal;
l. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 90lSK/2007
Tentang organisasi Dan Tata Kerja Badan Koordinasi penanaman Modal;

63
m. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 4/P12009 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor
90/SK/2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Koordinasi Penanaman
Modal;
I!. Peraturan Menteri Kcuangan Nqmor 176/PMK,01112009 Tentang Pcm-bcbasan Bca
Masuk Atas lmpor Mesin Serta Barang Dan Bahan Untuk Pembangunan Atau
Pengemhangan Industi Dalam Rangka Penanaman Modal;
o. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 11 Tahun 2009
TentarryTataCara Pelaksanaan, Pembinaan Dan Pelaporan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Di Bidang Penanaman Modal;
p. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahw 2AA9
Tentang Pedoman Tata Cara Pennohonan Penanaman Modal;
q. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 13 Tahun 2009
Tentang Pedoman Dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;
r. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2009
Tentang Sistem Pelayanan Informasi Dan Perizinan Investasi Secara Elektronik;
s. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7 Tahun 2010
Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala BKPM Nomor 13 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanarnan Modal;

Persyaratan

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
a, Data diri pemohog NPWP, surat kuasa pcnglrr-usan
b. Data usaha (Nama perusahaan, akte pendiriao, pengesahan akte pendirian, NPWP
perusahaan).
c. Bidang usaha yang dimohon.
d. Rekomendasi dari lingkungan, izin lingkungan, deokumen lingkungan
e. Syarat lain yang diperlukan dalam penerbitan izin dimaksud
n
J. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 7 hari kerja terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, teknis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya rctribusi

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan blangko


permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan -undangan.

BUPATI GIANYAR,

AA GDE AGI-ING BHARATAI


!;
LAMPIRAN XVII PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 6 TAHIIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN
PERTZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi dan mekanisme pelayanan
Izin Usaha Perdaganean Minuqan Beralkohol (SIUP-MB)

I DasarHukum

Pelayanan Izin berpedoman pada :

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil danMenengah.


b. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perdagangan Nomor :
56 Tahun 1971
tO3A/KPA/lt97l
tentang Ketentuan-ketentuan Kewenangan dalam Memberikan lzln Usaha
Ferdagangan sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan
Bersama Menteri DalamNegeri dan Menteri Perdagangan dan Koperasi Nomor ;
92 Tahun 1979;
409/KPB/Vn973
c. Keputusan Menteri Perindustrian dan PerdaganganNomor 289/\dPPlKepll0/2001
tentang Standar Pemberian Surat Izin Usatra Perd4gangan ( SIUP ).
d. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2005 tentang Surat Izin
Usaha Perdagangan (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar
Tahun 2005 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6).

Persyaratan

l. Permohonan SruP-MB untuk PT.

Mengajukan pennohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing masing rangkap 2 ( dua )
-
dilampiri:
a. Data diri (foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin, Pas foto
bcrwarna 3 lembar ukuran 4x6 em
b. Data usaha (Profil PerusahaarlCompany Profile), NPWP Perusahaan, Laporan
Keuangan Perusahaan (Neraca) periode terakhir, Daftar Karyawan, Denah
Lokasi Perusahaan.
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.
d. Foto copy ITP-MB.
2. Permohonan SIUP-MB untuk Koperasi

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 4 ( empat )
dilampiri :
a. Data diri (Foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin, Pas foto
berwama 3 lembar ukuran 4x6 cm
b. Data Usaha (Profil Perusahaan/Company Profile), NPWP Perusahaan, Laporan
Keuangan Perusahaan (Neraca) periode terakhir, Daftar Karyawan, Denah
Lokasi Perusahaan.
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.
d. Foto copy ITP-MB.
3. Permohonan SIUP-MB untuk CV dan Firma.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 4 ( empat )
dilampiri :
a. Data diri (Foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin, Pas foto
berwama 3 lembar ukuran 4x6cm
b. Data Usaha (Profil Perusahaan / Company Profile) NPWP Perusahaan, Laporan
Keuangan Perusahaan (Neraca) periode terakhir, Daftar Karyawan, Denah
Lokasi Perusahaan.
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.
d. Foto copy ITP-MB.
4. Permohonan SIUP-MB untuk Perusahaan Perseorangan.

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT


sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, masing - masing rangkap 4 ( empat )
dilampiri :
a. Data diri (Foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin, Pas foto
berwarna 3 lembar ukuran 4x6cm
b. Data Usaha (Profil Perusahaan / Company Profile), NPWP Perusahaan, Laporan
Keuangan Perusahaan Q..ieraca) periode terakhir, Daftar Karyawan, Denah
Lokasi Perusahaan.
c. Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.
d. Foto copy ITP-MB.
5. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 5 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

6. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biava retribusi

66
7. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan Izin serta penyediaan blangko


permohonan Izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATIJJIANYAR,

A A GDE AGLING BHARATA

67
LAMPIRAN XVIII PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHTIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi


dan mekanisme pelayanan Pendaftaran Perusahaan

1. Dasar Hukum

Pelayanan Pendaftaran Perusahaan berpedoman pada :


a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
b. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3214).
c. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor l2/MPPlKep/l/1998
tentang Penyelenggaraan Waj ib Daftar Perusahaan.

2. Persyaratan

a. Wajib Daftar Perusahaan sesuai UU No, 3 Tahun 1982


Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor BPPT
sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
1. Data diri (Foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa Pengurusan Izin.
2. Data Usaha (Profil Perusahaan / Company Profile), NPWP Perusahaan, Daftar
Karyawan, Denah Lokasi Perusahaan.
3. Foto copy Izin Usaha.
b. Wajib Daftar Perusahaan sesuai UU NO. I tahun 1995 tentang

1) Pendirian Perseroan Terbatas ( Pasal 7 ayat 6 UU PT )

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor


BPPT sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
a) Data diri (Foto copy KTP, kitas, Paspor), Surat Kuasa pengurusan Izin.
b) Data Usaha (Profil Perusahaan / Company Profile), Foto copy Keputusan
Pengesahan Menteri Kehakiman dan Ham serta Foto copy data Akta
Pendirian PT. Yang telah diketahui oleh Departemen Kehakiman, NPWP
Perusahaan, Daftar Karyawan, Denah Lokasi perusahaan.
c) Foto copy SITU / Undang-Undang Gangguan.
d) Foto copy lzin Usaha,

68
2) Perubahan Anggaran Dasar ( Pasal 15 ayat 2 UU PT )

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor


BPPT sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
a) Foto copy aktaperubahan anggaran dasar
b) Asli Data Akta Pendirian PT yang telah diketahui oleh Departemen
Kehakiman dan Ham
c) Asli Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT.
d) Foto copy Data Akta Perubahan Perseroan yang telah dilegalisir.
e) Foto copy Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT.
0 Foto copy Izin Usaha yang dimiliki.
g) Foto copy lzin Usaha yang dimiliki.
3) Perubahan Anggaran Dasar ( Pasal 15 ayat 15 UU PT )

Mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati Gianyar melalui Kantor


BPPT sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :
a) Foto copy akta perubahan anggaran dasar.
b) Foto copy laporan Data Akta Perubahan Anggaran Dasar.
c) Asli Data Perubahan Anggaran Dasar PT. yang telah dilegalisir.
d) Foto copy Data Perubahan Anggaran Dasar PT. yang telah dilegalisir.
e) Foto copy Izin Usaha yang dimiliki.
f) Foto copy Izin Usaha yang dimiliki.
3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 3 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi

5. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan blangko


permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

K
5-
tu BUPATI GIANYAR,

A A GDE AGLTNG BHARATA {.,

69
LAMPIRAN XIX PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 61 TAHTIN 2015
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GIANYAR.

Dasar hukum, persyaratan, jangka waktu, biaya restribusi


dan mekanisme pela)ranan Pendaftaran Gudang

1. Dasar Hukum

Pelayanan Pendaftaran Gudang berpedoman pada

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan


Menengah.
b. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor T,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3214).
c. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor l2AvIPPlKep/l/|995
tentang Penyelenggaraan Waj ib Daftar Perusahaan.

2. Persyaratan

Pemohon mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati, Gianyar melalui


Kantor BPPT sesuai dengan jenis usaha yang diperlukan, dilampiri :

1. Foto copy Akta Pendirian Perusahaan yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang ( perubahan yang berbadan hokum ) sebanyak
2. Foto copy Izin Tempat Usaha yang dimiliki sebanyak I lembar
3. Foto copy NPWP sebanyak 1 lembar
5. Foto copy KTP / SIM yang masih berlaku sebanyak I lembar

3. Jangka waktu

Jangka waktu penerbitan izin selama 3 hari kerja, terhitung sejak segala persyaratan
administrasi, tehnis dan materialnya terpenuhi.

4. Biaya retribusi

Tidak dikenakan biaya retribusi.

70
6. Mekanisme.

Ketentuan, mekanisme dan persyaratan pengurusan izin serta penyediaan blangko


permohonan izin, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BUPATI GIANYAR,

7( dA GDE AGLING BHARATA I


t*'

7l
N
z
D

F
\o z
z J
9z :]
i0
i!o" is F
zrq
Fr
H

a zD
ep^ m{ <-: \lr C rr. lr'l* Q gl1
NF] lt tf1

il=t
E=?
EEE
lEz
l-J r-'!
\L
LZ=
uik rrl
(-)
tu
< P'!
=33 tu
rig
EA

2n F
kl ei Z
Vz
a<
tr o
OF

&H
AA

!-
dcl
.d$
>rh
.d
Z
tJ
a
ul
lr) 3\
C{
z
D
H3\
32\
*{ frl \
4
F
\o

z Z l=
l<
rD ;) lf; I*
e
d
r-
Z
t< i'r
IJ a
F]
Oi F
tT J
zl F
4l
g,
NI
tl=I Fl{
FA
&t
HI z
zl z
*<l a=
Z4 o
3i r r'l
a= t-t
3l z- s
D
FI e
a \)
et

it
rnl z
C.l Z;i
trrl <=6
EE<
;l ililPrc
2l &

sl
FI
an

43
d t'i rr.
EeEX
6 2'a
Eg

z
a
Fl
z
Dra
<E
Zi(

Anda mungkin juga menyukai