Anda di halaman 1dari 3

Biar Batuk Tak Berkepanjangan, Jangan Coba-

coba Makan Ini!


Tia Reisha - detikHealth

Share 0 Tweet 0 Share 0 0 komentar

Foto: shutterstock

Jakarta - Saat batuk, kadang beberapa orang masih tetap mengonsumsi makanan dan
minuman yang diinginkan karena menganggap batuk adalah penyakit sepele.
Padahal, dilansir dari dari laman times of India, saat batuk perlu menghindari beragam
makanan dan minuman di antaranya adalah makanan yang digoreng, gula, produk dari
susu, hingga kafein. Sebab, bisa membuat batuk berkepanjangan.

Menurut Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin
Agustina Silalahi membenarkan makanan yang digoreng dapat merangsang reseptor
batuk dalam saluran napas, terutama jika minyak untuk menggoreng sudah digunakan
berulang kali.

"Jenis makanan yang harus dihindari saat batuk adalah makanan yang digoreng atau
mengandung bumbu-bumbu yang terlalu tajam, makanan dan minuman terlalu dingin.
Minyak dapat merangsang reseptor batuk di saluran napas, terutama minyak yang
sudah berulang kali digunakan," ujar dr. Helmin kepada detikHealth, Minggu
(24/2/2019).

Baca juga: Dua Tahun 'Sakit Flu', Rupanya Penyakit Wanita Ini Kanker Darah

Sementara itu, lanjut dr. Helmin, produk susu dapat membuat dahak semakin kental
dan lebih sulit dikeluarkan. Untuk itu, jika ingin mengonsumsi susu, imbangi dengan
meminum cairan lebih banyak. Asupan gula juga harus dihindari karena dapat
menurunkan reaktivitas dari sel darah sehingga daya tahan tubuh bisa berkurang.

"Kafein menyebabkan pengeluaran cairan dalam tubuh meningkat. Hal ini tidak baik
untuk penyembuhan batuk, malah sebaliknya harus meningkatkan asupan cairan untuk
mempercepat penyembuhan batuk," sambung dr. Helmin.

Baca juga: Cerita Mereka yang Memaksakan Diri Masuk Kantor Meski Tak Enak Badan

Bukan hanya itu, dr. Helmin juga menyarankan untuk memperhatikan asupan makanan
dan minuman yang mengandung banyak vitamin dan antioksidan untuk membunuh
kuman dan meningkatkan daya tahan tubuh.

"Makanan dan minuman hangat seperti sup dan teh jahe dapat melancarkan aliran
darah, madu, buah dan sayur yang kaya akan vitamin dan antioksidan bisa membantu
melawan kuman dan meningkatkan daya tahan tubuh, dan minum cairan yang cukup
dapat berasal dari jus buah, teh atau air hangat," jelas dr. Helmin.

Namun jika batuk sudah terlanjur melanda, atasi segera dengan obat batuk tapi
pastikan kenali dahulu jenis batuknya agar obat yang dipilih cocok dengan gejala yang
muncul. Jika obatnya tepat, batuk pun bisa mereda lebih cepat.

"Pertama harus mengenali batuknya dulu, berdahak atau tidak. Untuk yang berdahak
digunakan kandungan pengencer dahak dan membantu pengeluaran batuk. Contoh
kandungannya adalah guafenesin dan bromhexin. Jika tidak berdahak, gunakan
kandungan yang menekan batuk seperti dextrometorfan," kata dr. Helmin.

Jika mengalami batuk berdahak, pilih obat batuk berbahan alami seperti Woods' Herbal
Cough Syrup. Obat batuk ini bisa meredakan batuk berdahak tanpa menyebabkan
kantuk, tidak mengandung alkohol, dan mengandung 3DM (daun ivy, daun meniran,
daun mint dan madu) sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh saat batuk.

Anda mungkin juga menyukai