Anda di halaman 1dari 7

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

ACARA : STRUKTUR PRIMER PADA BATUAN BEKU DAN BATUAN


SEDIMEN

Disusun oleh:
GENTA
NIM. 18080015

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG
JANUARI 2019
Struktur pada Batuan beku

1. Masif, secara keseluruhan kenampakan batuan terlihat seragam.

2. Vesikuler, pada masa batuan terdapat lubang-lubang kecil yang berbentuk bulat
atau elips dengan penyebaran yang tidak merata. Lubang ini merupakan lubang bekas
gas yang terperangkap pada waktu magma membeku.

3. Amigdaloidal, struktur vesikuler yang telah terisi oleh mineral.

4. Scorious, struktur vesikuler yang penyebarannya merata dengan lubang-lubang


yang saling berhubungan.

5. Aliran, kesejajaran mineral pada arah tertentu dengan orientasi yang jelas.

6. Lava Bantal (Pillow Lava), lava yang memperlihatkan struktur seperti kumpulan
bantal-bantal, hal ini disebabkan karena terbentuk di lingkungan laut.

7. Columnar Joint, struktur yang memperlihatkan seperti kumpulan tiang-tiang, hal


ini disebabkan adanya kontraksi pada proses pendinginannya.
Contohnya batu apung:
Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang mengandung silika
tinggi dan mempunyai sifat titik berongga-rongga, tersebar secara tidak merata dalam
batuan breksi gunung api. Batuapung merupakan bahan baku pembuatan agregat
ringan
Struktut pada Batuan Sedimen

1. Perlapisan
Struktur perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik yang
menghasilkan biddang-bidang sejajar sebagai hasil dari proses pengendapan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan adanya struktur perlapisan antara
lain:
1. Adanya perbedaan warna mineral
2. Adanya perbedaan ukuran besar butir
3. Adanya perbedaaan komposisi mineral
4. Adanya perubahan macam batuan
5. Adanya perubahan struktur sedimen
6. Adanya perubahan kekompakan batuan
7. Adanya perbedaan porositas batuan

2. Laminasi
Struktur Perlapisan pada batuan beku dimana jarak antar perlapisannya kurang dari 1cm.
Terbentuk bila poola pengendapannya disertai dengan energi yang konstan (homogen),
dan biasanya terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis.
3.Graded Bedding
Graded Bedding merupakan struktur sedimen yang terbentuk bila butiran butiran
dalam tubuh batuan sedimen berubah secara gradual, samakin menghalus atau
semakin mengkasar.

Graded Bedding

4.Cross Bedding
Cross Bedding adalah lapisan miring dengan ketebalan lebih dari 5 cm,merupakan
struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut-urutan sistematik.
Cross bedding dihasilkan oleh migrasi ripple yang cukup besar atau oleh gelombang-
gelombang yang membawa pori dimana masing-masing lapisan berukuran lebih dari
5 cm. struktur ini dihasilkan oleh kegiatan arus air atau angin dengan arah bervariasi
(bates and Jackson 1987 : 163).
Cross bedding dapat digunakan sebagai petunjuk adanya aliran air dari segala arah.
Cross Bedding

5.Flute Cast
Adalah struktur sedimen yang terjadi akibat material-material yang dibawa arus
menggerus bagian dasar sungai. Arus sungai mempunyai arah menuju ke bagian
yang memanjang. Dengan demikian, struktur ini juga penentu paleocurrent.

Karena struktur ini hanya ada di bagian dasar suatu tubuh arus dan bagian yang
menggembung selalu di bawah, maka flute cast pun handal dalam menentukan top-
bottom perlapisan sedimen.
Contohnya batuan konglomerat
Batuan konglomerat merupakan batuan sedimen klastik yang terakumulasi dari
fragmen-fragmen yang berukuran cukup besar. Dibutuhkan air yang kuat untuk
mengangkut partikel fragmen sebesar ini. Jadi lingkungan pengendapannya mungkin
akan ada disepanjang aliran yang mengalir cepat atau pantai dengan ombak yang
kuat. Bentuk bulat dari fragmen mengindikasikan bahwa terjadi proses perubahan
bentuk fragmen (sortasi) oleh kecepatan aliran air selama proses transportasi
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai