TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Kebutuhan
tersedia dengan apa yang telah tersedia dengan apa yang diharapkan, dan need
menentukan jarak atau kesenjangan antara keluaran dan dampak yang nyata
deretan kesenjangan ini dalam skala prioritas, lalu memilih hal yang lebih
Ada beberapa hal yang melekat pada pengertian need assessment, baik
11
12
proses artinya ada rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan need assessment, dan
bukan merupakan suatu hasil, akan tetapi suatu aktivitas tertentu dalam upaya
kesenjangan yang seharusnya dimiliki setiap siswa dengan apa yang telah
dimiilki.
lingkungan pendidikan
pembelajaran.
13
dan ditetapkan untuk diatasi itu disebut masalah. Oleh karena itu, kebutuhan
yang lebih kecil mungkin untuk sementara waktu atau seterusnya diabaikan.
Artinya, kebutuhan yang tidak dianggap sebagai masalah. Hasil akhir dari
c. Merumuskan tujuan
didik dan perlu dikuasi peserta didik. Dengan kata lain, kegiatan analisis
belum dikuasai dan perlu dikuasai peserta didik. Kompetensi dasar inilah
yang akan menjadi dasar acuan tahap selanjutnya yaitu perumusan Tujuan
(Senja, 2008) :
Pengumpulan
Informasi
Merumuskan Identifikasi
Masalah Kesenjangan
Identifikasi Analisis
Tujuan Performance
Indentifikasi
Indentifikasi
Karakteristik
Hambatan
Siswa
a. Pengumpulan Infomasi
suatu masalah.
b. Identifikasi Kesenjangan
kompetensi.
c. Analisis Performance
psikologis.
d. Identifikasi Hambatan
guru, kepala sekolah, dan siswa itu sendiri. Termasuk juga dalam
unsur orang ini adalah unsur filsafat atau pandangan yang terhadap
karena itu hal-hal yang berkaitan dengan siswa adalah bagian dari
f. Identifikasi Tujuan
kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang akan dihasilkan
g. Merumuskan Masalah
Perencanaan
Membuat
Pengumpulan
Laporan
Data
Akhir
Analisa Data
a) Perencanaan
b) Pengumpulan Data
c) Analisa Data
telah dilakukan.
21
sebagai berikut :
• Pengumpulan Informasi
Perencanaan
• Identifikasi Kesenjangan
• Analisis Performance
Pengumpulan • Identifikasi Hambatan
Data • Identifikasi Karakteristik Siswa
• Identifikasi Tujuan
• Merumusakan Masalah
Membuat
Laporan Akhir
B. Virtual World
mirip dengan dunia nyata, seringkali digunakan secara massal dan biasanya
orang lain (Mattsson & Barnes, 2008). Hingga saat ini, perkembangan Virtual
pemasaran, hiburan, edukasi dan masih banyak lagi. Adapun beberapa produk
dari Virtual World yang cukup populer diantaranya adalah Virtual Reality dan
Second Life.
a. Virtual Relity
objek tiga dimensi yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau
speaker atau headphone. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa virtual
yang sebenarnya.
lebih jelas sehingga memberikan kesan tersendiri bagi pengguna. Cara Kerja
seperti glove ataupun walker sehingga akan memberikan sensasi yang lebih
nyata. Selain alat-alat tersebut, masih terdapat banyak peralatan lain yang
a) Bidang Psikologi
(Foreman).
(Foreman).
b) Pendidikan
b. Second Life
Linden Research, Inc atau sering disebut juga sebagai lab Linden. CEO
suatu cara yang dapat meningatkan inovasi dan kreatifitas siswa. Selain
itu, juga dapat mengajarkan kepada siswa untuk berpikir lebih jauh
and Parson (2010) menjelaksan bahwa avatar dalam Second Life dapat
yang pertama adalah suara, general text, dan private chat. Solusi yang
pengguna.
siswa juga dapat berinteraksi dengan staf dan siswa lain meskipun berada
harus datang ke lokasi praktik. Selain itu, para mahasiswa juga dapat
nyata.
c. Desain Traning
e. Pengembangan Organisasi
fasilitasi.
f. Psikologi Konsumen
h. Sistem Remunerasi
Desain Traning
Performace
Management System
Psikologi Industri dan
Organisasi
Pengembangan
Organisasi
Psikologi Konsumen
Human Resource
Information System
pendidikan dan pelatihan secara konsisten dan dapat diandalkan. Lebih lanjut
sebuah sistem yang unsurnya saling terkait dan sinergi untuk menjadi efektif.
dapat diubah dan berkomunikasi atau bekerja sama dengan mudah. Ciri-ciri dari
untuk memiliki proses desain instruksional yang efektif. Selain itu, desain
kinerja bermakna, termasuk hasil yang terukur adalah mengoreksi diri dan empiris
langkah mungkin menggunakan satu atau beberapa metode atau mungkin pula
(menguraikan, memberi contoh dan memberi latihan) isi atau materi instruksional
metode, media, dan waktu. Salah satu unsur utama dalam pengembangan
instruksional adalah pemilihan metode yang tepat sesuai dengan materi yang
diajarkan. Tetapi semua itu saling mempengaruhi satu sama lain dalam pembuatan
walaupun materi atau isi pelajaran sama. Oleh karena itu, seluruh pengajar harus
mencapai tujunnya dan proses belajar mengajarnya dapat efektif dan efisien.
E. DINAMIKA PSIKOLOGIS
maka hasil yang diperoleh akan baik namun ketika hasil pembelajaran tidak baik
maka hasil yang diperoleh juga tidak baik. Proses belajar mengajar adalah
tindakan, dan asosiasi dan sampai sejauh mana kita mengubah lingkungan,
presentasi dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung.
Dalam hal ini pengaruh dari peran seorang pendidik sangat besar sekali. Di mana
keyakinan seorang pendidik atau pengajar akan potensi manusia dan kemampuan
35
semua peserta didik untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang
penting diperhatikan.
dan ada juga yang menggunakan satu model yang terdiri dari beberapa metode.
Walaupun terdapat variasi dalam proses tersebut, pada dasarnya satu hal yang
harusnya tetap sama yaitu keyakinan guru dalam menggunakan model ataupun
metode yang bertujuan agar siswa dapat memahami apa yang disampaikan.