Tahapan Metamorfosis
Tahapan Metamorfosis
1. Telur
juvieira.deviantart.com
Sel telur adalah cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki betina, yang nantinya akan berubah
menjadi zigot setelah melalui proses pembuahan oleh spermatozoa pejantan. Hewan betina
akan meletakkan telur yang sudah dibuahi di tempat yang sesuai dengan perkembangan
calon anaknya.
Contohnya nyamuk betina akan menaruh telurnya di dalam air, karena memang larva
nyamuk setelah menetas mereka hidup di air. Begitu pula dengan kupu-kupu, mereka akan
meletakkan telur-telurnya di dedaunan hal ini karena lava atau hewan muda kupu kupu
mereka pemakan daun.
2. Nimfa
tidak sempurna via Lebensradweg.com
Nimfa adalah bentuk hewan muda yang menyerupai ketika sudah berbentuk dewasa tetapi
dengan ukuran lebih kecil. Pada masa ini terdapat beberapa bagian organ yang belum
tumbuh. Bentuk nimfa hanya ada pada metamorfosis tidak sempurna.
3. Larva
Setelah telur menetas mereka akan menjadi lava atau hewan muda. Fase ini seringkali
terjadi pada metamorfosis amfibi dan serangga. Bentuk larva sangatlah berbeda dengan
hewan tersebut ketika dewasa. Semisal larva nyamuk atau jentik nyamuk sangat berbeda
dengan nyamuk dewasa. Larva tidak memiliki organ tubuh tertentu ketika sudah dewasa.
Pada serangga tertentu mereka akan sering berganti kulit atau disebut molting atau ekdisis.
Hal ini disebabkan karena ukuran tubuh serangga semakin membesar. Pada fase ini mereka
akan sangat aktif makan. Pada waktu yang ditentukan larva akan mengurangi bahkan
berhenti makan untuk memasuki fase berikutnya, yaitu pupa.
4. Pupa
Pupa atau kepompong adalah fase transisi. pada kondisi ini serangga dalam keadaan inaktif
(tidak makan). Kepompong dilindungi oleh rangka luar yang keras disebut dengan kokon.
Didalam kokon, tubuh pupa sangat aktif melakukan metabolisme pembentukan organ-organ
dan bentuk hewan dewasanya. kebutuhan energi mereka diperoleh dari cadangan makanan
dalam tubuh larva.
Ketika masih berupa larva, mereka sangat aktif makan, dikarenakan sebagian makanan akan
disimpan untuk fase pupa ini. Fase pupa ini hanya akan dijumpai pada serangga atau hewan
yang mengalami metamorfosis sempurna. misalnya yang terjadi pada nyamuk dan kupu
kupu.
5. Imago
Fase dewasa (Imago). Sampai waktu yang ditentukan, beda hewan beda pula waktu yang
diperlukan sampai bisa bermetamorfosis menjadi hewan dewasa. Pada fase ini, hewan akan
keluar dari kepompong menjadi hewan dewasa dengan bentuk yang jauh berbeda. Imago
memiliki habitat dan cara makan yang berbeda dengan ketika masih berbentuk larva.
Fase hewan dewasa merupakan fase reproduksi dimana imago akan saling mengadakan
perkawinan (jantan dan betina) yang nantinya akan menghasilkan ratusan telur dan siklus
perkembangbiakan dan pertumbuhan pada hewan tersebut akan terulang.
Jenis Jenis Metamorfosis
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana larva (hewan muda)
mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk ketika sudah dewasa. Biasa dikenal dengan
sebutan holometabola. Biasanya cara makan bahkan habitatnya pun berbeda. Terdapat masa transisi atau titik
perubahan bentuk dari larva menjadi hewan dewasanya yaitu menjadi kepompong.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna melewati empat tahap pertumbuhan dan perkembangan.
Tahapannya yaitu telur – larva – pupa – imago / hewan dewasa. Contoh hewan bermetamorfosis sempurna
adalah nyamuk, lalat, kupu-kupu dan masih banyak yang lain.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Terdapat banyak hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya, walang,
kepik, whitefly, rayap, kutu daun, rayap, jangkrik, capung, kecoak, belalang dan juga masih banyak yang
lainnya.
Berikut kita berikan contoh hewan bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna beserta penjelasan
lengkapnya.
daur ulang
atau metamorfosis pada nyamuk via dreamstime.com
Metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena terdapat 4 fase diawali dengan
proses pembuahan sel telur dari nyamuk betina oleh spermatozoa nyamuk pejantan sehingga terbentuklah
zigot. Pembuahan akan menghasilkan telur yang kemudian diletakkan di permukaan air oleh nyamuk betina.
Permukaan air yang dipilih oleh induk betina biasanya perairan yang tenang dengan kelembaban tinggi. Pada
stadium telur berlangsung selama 2 sampai 3 hari yang kemudian akan menetas menjadi larva
Urutan metamorfosis nyamuk dimulai dari telur – larva / jentik – pupa – imago / nyamuk dewasa
Metamorfosis pada nyamuk setelah menetas maka menjadi larva atau biasa disebut jentik nyamuk. mereka
akan tumbuh terus di permukaan air. Ia akan melalui 4 tahap pertumbuhan (instar). Dalam tahap ini jentik akan
mengalami perubahan bentuk dan penambahan jumlah bulu-bulu halus di tubuhnya.
Waktu yang diperlukan jentik nyamuk untuk menjadi pupa berkisar 7 hari sampai 10 hari. Banyak faktor yang
berpengaruh diantaranya suhu air, ada tidaknya predator pemangsa di ekosistem tersebut, dan juga
ketersediaan bahan makanan. Jentik nyamuk adalah mangsa dari beragam jenis makhluk perairan seperti
moluska, amfibi dan ikan.
Fase berikutnya adalah pupa nyamuk. Merupakan tahapan terakhir kehidupan nyamuk di habitat perairan. Pupa
atau kepompong nyamuk berlangsung selama kurang lebih 12 hari. Pupa akan membentuk sayap-sayap halus
yang akan dipergunakan untuk terbang pada fase metamorfosis berikutnya.
Fase terakhir adalah Imago berupa nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa akan hidup 2 sampai 4 minggu. dalam
fase ini nyamuk betina akan terbuahi dan bertelur satu kali sebelum pada akhirnya mati.