LAPORAN AKHIR
Oleh
Mahasiswa Poltekkes Mataram Kemenkes RI
Program Studi Diploma IV
Peserta KKN
Puskesmas : Asakota
Kecamatan : Asakota
LAPORAN AKHIR
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Ke-XI
Semester VIII
Tahun 2017/2018
Oleh
Peserta KKN Puskesmas Asakota
No. Nama Jurusan NIM
1. Aulia Oktavianti D IV Keperawatan Mataram P07120314005
2. Vemmi Retna L. D IV Keperawatan Mataram P07120314048
3. Hizam Al Masysyathi D IV Keperawatan Mataram P07120314066
4. Putu Devi Agustini D IV Keperawatan Mataram P07120314086
5. Ratu Putri Pertiwi D IV Keperawatan Bima P00620314025
6. Eti Kurniati D IV Keperawatan Bima P00620313009
7. Devi Ratnasari D IV Kebidanan P07124114010
8. Elsa Fridayanti D IV Kebidanan P07124114014
9. Denda Ayu Patmi D IV Kebidanan P07124114056
10. Rina Ulfia Azizah D IV Kebidanan P07124114089
11. Ni Made Wiasty S. D IV Analis Kesehatan P07134114036
12. Andini Dhea Monica D IV Analis Kesehatan P07134114003
13. Lalu Nugraha Dwi S. D IV Analis Kesehatan P07134114074
14. Encik Mudharofah A. D IV Analis Kesehatan P07134114016
15. Mira Ardiningsih D IV Gizi P07131114068
16. Eliana Sahra Apriani D IV Gizi P07131114070
17. Baiq Suzana F. D IV Gizi P07131114006
ii
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN
Disusun Oleh
Mahasiswa Poltekkes Mataram Kemenkes RI
Disetujui pada tanggal 24 Januari 2018
Oleh :
Kepala Puskesmas Asakota
(dr. H. M. Natsir)
NIP. 197607112005011008
1. dr. H. M. Natsir ( )
NIP. 197607112005011008
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
petunjuk serta anugerah-Nya kepada kami, sehingga kakmi dapat
menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ke-XI Politeknik
Kesehatan Mataram ini sesuai waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun sebagai dokumentasi hasil Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Ke-XI Politeknik Kesehatan Mataram Tahun 2018. Penyusunan
laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karenanya melalui
kesempatan ini kami menghaturkan ucapan terimakasih kepada semua
pihak atas segala dukungan dan doa sehingga laporan ini dapat
diselesaikan pada waktunya.
Kami berharap laporan ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya
wilayah kerja puskesmas Asakota maupun seluruh civitas akademika
Politeknik Kesehatan Mataram Program Studi D.IV Keperawatan,
Kebidanan, Analis Kesehatan, dan Gizi.
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melalui program dan
kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan
pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok.
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu
bentuk upaya kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui
puskesmas. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya
kesehatan dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya
kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan
penderita secara berangsur-angsur berkembang kearah keterpaduan
upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu pembangun
kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan
bersama pemerintah dan masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran tentang hasil pencapaian masing-masing
program Puskesmas Asakota tahun 2016.
1
2
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan tentang gambaran umum program puskesmas.
b. Menjelaskan tentang hasil-hasil kegiatan dan pencapaian masing-
masing program puskesmas.
c. Membahas tentang masalah program, hambatan, dan strategi
penyelesaian masalah.
Digunakan sebagai dasar acuan dalam perencanaan kegiatan
pelayanan kesehatan tahun-tahun berikutnya.
C. Sumber Daya
Adapun sumber daya yang ada di puskesmas asakota sebagai
berikut :
1. Masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Asakota
2. Kondisi fisik dan biologis
3. Kondisi biologis
4. Kondisi sosial ekonomi
E. Lokasi
Puskesmas Asakota adalah puskesmas yang berada di wilayah
kecamatan Asakota. Letaknya berada dibagian utara Kota Bima, terdiri
dari tiga wilayah kerja kelurahan, yaitu Kelurahan Jatiwangi, Kelurahan
Melayu, dan Kelurahan Jatibaru. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas
Asakota sebagai berikut :
1. Sebelah utara : Laut Flores
2. Sebelah Timur : Kecamatan Raba dan Kecamatan Wera
Kabupaten Bima
3. Sebelah Barat : Teluk Bima
4. Sebelah Selatan : Kecamatan Rasanae Barat
Luas wilayah kerja Puskesmas Asakota yaitu 69.03 km² yang terbagi
dalam tiga kelurahan. Luas wilayah masing-masing kelurahan sebagai
berikut :
1. Kelurahan Jatibaru : 19.60 km²
2. Kelurahan Jatiwangi : 22.18 km²
3. Kelurahan Melayu : 0.76 km²
F. Perhubungan
1. Keadaan jalan di desa dan antar dusun
Sebagian besar jalan antar desa di wilayah kerja telah di aspal
sedangkan keadaan jalan antar dusun sebagian telah diaspal dan
dipapin blok.
4
G. Penduduk
Tabel. 1.4 Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk dirinci per
kelurahan
di wilayah kerja Puskesmas Asakota tahun 2016
Jumlah Kepadatan Penduduk
No Kelurahan
Penduduk Per km²
1 Melayu 6.873 9.043
2 Jatiwangi 10.142 457
3 Jatibaru 9.153 467
Jumlah 26.168
Sumber : BPS Kota Bima
Berdasarkan tabel 1.4, jumlah penduduk terendah berada di
kelurahan Melayu dengan jumlah penduduk 6.873 jiwa sedangkan
jumlah penduduk tertinggi berada di Kelurahan Jatiwangi dengan
jumlah penduduk 10.142 jiwa secara keseluruhan total jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Asakota adalah 26.168 jiwa.
7
H. Mata Pencaharian
Masyarakat Kota Bima pada umumnya adalah masyarakat
agraris. Begitu pula dengan masyarakat Kecamatan Asakota. Sebagian
besar penduduknya ber matapencaharian di sektor pertanian. Dari
lahan sawah seluas 277 hektar, sekitar 247 hektar merupakan lahan
sawah irigasi setengah teknis dan sisanya berupa lahan sawah tadah
hujan. Produktivitas padi sawah pada tahun 2015 sebesar 6,76 ton per
hektar. Sementara untuk padi ladang/gogo sebesar 2,58 ton per hektar.
Selain padi sawah dan padi ladang/gogo, hasil bumi di kecamatan ini
antara lain jagung, ubi kayu, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang
hijau. Sedangkan untuk data tahun 2016 belum dipublikasikan karena
belum ada publikasi data resmi dari dinas yang bersangkutan.
I. Pendidikan
Tabel. 1.7 Jumlah sarana pendidikan di wilayah kerja Puskesmas
Asakota tahun 2016
SLTP/
No. Kelurahan TK/RA SD/MI SMA PT
MTs
1. Melayu 1 4 0 0 0
2. Jatiwangi 4 5 2 2 1
3. Jatibaru 5 4 1 0 0
Jumlah 10 13 3 2 1
Sumber : Puskesmas Asakota
Berdasarkan tabel 1.7, jumlah sarana pendidikan di wilayah kerja
Puskesmas Asakota pada tahun 2016 sebanyak 29 yang tersebar di
tiga kelurahan. Sarana pendidikan terbanyak dalam bentuk SD/MI
sebanyak 13 disusul oleh TK/RA sebanyak 10, SLTP/MTs sebanyak 3,
kemudian SMA sebanyak 2, dan terakhir Perguruan Tinggi (PT)
sebanyak 1. TK/RA terbanyak berada di wilayah kelurahan Jatibaru,
SD/MI, SLTP/MTs, SMA, dan PT terbanyak berada di wilayah
kelurahan Jatiwangi. Sarana pendidikan dengan jumlah terendah
berada di wilayah kelurahan Melayu dengan 1 TK/RA dan 4 SD/MI.
9
3. Olah Raga
Tabel 1.10 Jumlah kelompok olahraga menurut jenis olahraga dirinci
per kelurahan di Kecamatan Asakota tahun 2016
Sepak Bola Bola Bulu
No. Kelurahan
Bola Volley Basket Tangkis
1 Melayu 1 1 0 1
2 Jatiwangi 1 1 0 1
3 Jatibaru 6 4 0 10
Jumlah 8 6 0 12
K. Pertanian
Tabel 1.11 Jumlah Penduduk yang bekerja di sektor pertanian dirinci
per kelurahan di Kecamatan Asakota tahun 2016
Petani
No. Kelurahan Buruh Peternak
Pemilik Penggarap
Tani
1 Melayu 87 100 35 150
2 Jatiwangi 275 137 321 167
3 Jatibaru 512 107 440 518
Jumlah 874 344 796 835
Sumber : Kecamatan Asakota dalam Angka 2017
Berdasarkan tabel 1.11, jadi dapat di ketahui bahwa mata pencarian
penduduk tertinggi di kelurahan Melayu, jatiwangi dan jatibaru,
kecamatan Asa kota adalah sebagai petani dengan jumlah 2014 orang,
sedangkan untuk peternak dengan jumlah 835 orang.
11
L. Kesehatan
Tabel 1.12 Jumlah Tenaga Kesehatan Medis dan Non Medis Dirinci per
Table Kelurahan di Kecamatan Asakota 2016
Dukun Dukun Tukang
No. Kelurahan Bidan Paramedis
Bayi Sunat Pijat
1 Melayu 2 0 1 0 0
2 Jatiwangi 15 43 1 0 0
3 Jatibaru 1 2 1 0 0
Jumlah 18 45 3 0 0
Sumber : Kecamatan Asakota dalam Angka 2017
Tabel 1.13 Jumlah sarana dan prasarana kesehatan dirinci per table
kelurahan di Kecamatan Asakota tahun 2016
Rumah Rumah/Pondok Polikli Puskes
No Kelurahan BKIA
Sakit Bersalin nik mas
1 Melayu 0 0 0 1 0
2 Jatiwangi 0 0 0 0 1
3 Jatibaru 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 1 1
Sumber : Kecamatan Asakota dalam Angka 2017
Tabel 1.14 Jumlah sarana dan prasarana kesehatan dirinci per table
kelurahan di Kecamatan Asakota tahun 2016
Puskesmas Praktek Toko
No. Kelurahan Polindes Posyandu
Pembantu Dokter Obat
1 Melayu 0 1 1 2 6
2 Jatiwangi 0 1 0 2 13
3 Jatibaru 1 1 0 0 8
Jumlah 1 3 1 4 27
Sumber : Kecamatan Asakota dalam Angka 2017
Berdasarkan tabel 1.12-1.14, tenaga kesehatan yang ada di
kecamatan Asakota terdiri dari 18 bidan, 45 paramedis serta 3 dukun
bayi. Sedangkan untuk dukun sunat dan tukang pijat sudah tidak ada.
Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Asakota cukup lengkap
karena di kecamatan ini terdapat 1 Puskesmas, 1 Puskesmas
12
M. Permasalahan
Sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Asakota
pada tahun 2016 yaitu:
1. Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas dengan
jumlah terbanyak yaitu 6.512 orang.
2. Infeksi penyakit usus yang lain sebanyak 3.221 orang.
3. Keadaan tertentu pada masa perinatal pengikat (penyakit tulang,
radang sendi termasuk rheumatik) sebanyak 2.572 orang.
4. Diare sebanyak 1.863 orang.
5. Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian atas sebanyak 1.742
orang.
6. Kecelakan dan ruda paksa sebanyak 1.695 orang.
7. Penyakit kulit alergi sebanyak 1.669 orang
8. Hipertensi sebanyak 1.555 orang.
9. Penyakit kulit infeksi 1.321 orang.
10. Febris sebanyak 1.094 orang.
Berdasarkan data diatas penyakit terbanyak yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Asakota adalah infeksi akut lain pada saluran
pernafasan bagian atas dengan jumlah 6.512 orang.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
13
14
B. Uraian Pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan yang akan dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Asakota sesuai dengan POA dengan cara memberikan
konseling, penyuluhan dan tanya jawab, pemeriksaan, serta kunjungan
rumah dengan rincian sebagai berikut:
1. Mini Loka Karya
a. Tujuan Umum
17
b. Tujuan Khusus
1) Menambah wawasan ibu hamil mengenai anemia dan KEK.
2) Mengetahui manfaat senam kehamilan.
3) Mengetahui manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil.
4) Mengetahui kadar Hb pada ibu hamil.
c. Sasaran
Ibu hamil sebanyak 30 orang.
d. Lokasi
Poskesdes Jatiwangi.
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Januari 2018
pukul 09.00 WITA – selesai.
f. Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, pemeriksaan
kesehatan, dan senam.
g. Pelaksana
Mahasiswa Keperawatan, Kebidanan, Analis Kesehatan, dan
Gizi.
h. Media
Leaflet, bidan kit, LCD, laptop, audio, alat pengukuran tinggi
badan dan berat badan, pita lila, nursing kit, alat demonstrasi,
laboratorium kit, stik HBsAg, alat GCH, dan stik Hb.
7. Pemeriksaan HBsAg
a. Tujuan Umum
Mengetahui adanya kejadian hepatitis B pada ibu hamil.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui adanya kejadian hepatitis B pada ibu hamil.
2) Mendata kejadian hepatitis B pada ibu hamil.
c. Sasaran
Ibu hamil sebanyak 25 orang.
d. Lokasi
Poskesdes Jatiwangi.
22
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Januari 2018
pukul 09.00 WITA – selesai.
f. Metode
Immunocromatografi.
g. Pelaksana
Mahasiswa Analis Kesehatan.
h. Media
Spuit, kapas alkohol, tabung EDTA, centrifuge, dan stik HBsAg.
8. Penyuluhan kecacingan
a. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan mengenai kecacingan.
b. Tujuan Khusus
1) Anak SD mengerti :
a) Pengertian kecacingan.
b) Penyebab dan gejala kecacigan.
c) Cara mencegah kecacingan.
2) Siswa SDN 43 Kota Bima menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
c. Sasaran
Siswa kelas 5 SDN 43 Kota Bima sebanyak 30 orang.
d. Lokasi
Ruang kelas SDN 43 Kota Bima.
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Januari 2018
pukul 08.00 WITA – selesai.
f. Metode
Penyuluhan dan tanya jawab.
g. Pelaksana
Mahasiswa Analis Kesehatan.
h. Media
Audio, leaflet, powerpoint, dan LCD.
23
d. Lokasi
SDN 43 Kota Bima.
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Januari 2018
pukul 09.00 WITA – selesai.
f. Metode
Penyuluhan dan tanya jawab.
g. Pelaksana
Mahasiswa Gizi
h. Media
LCD dan laptop.
11. Senam lansia
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kebugaran tubuh dan kelenturan sendi-sendi
pada lansia.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kebugaran tubuh pada lansia.
2) Meningkatkan kelenturan sendi-sendi pada lansia .
3) Untuk menambah kesehatan jasmani pada lansia.
c. Sasaran
Lansia sebanyak 25 orang.
d. Lokasi
Halaman Puskesmas Asakota.
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2018
pukul 08.30 WITA – selesai.
f. Metode
Demonstrasi.
g. Pelaksana
Mahasiswa Perawat.
h. Media
Audio.
25
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2018
pukul 09.00 WITA – selesai.
f. Metode
Metode stick.
g. Pelaksana
Mahasiswa Analis Kesehatan.
h. Media
Alat GCU, stik glukosa, lancet, dan kapas alkohol.
14. Pemeriksaan asam urat
a. Tujuan Umum
Mengetahui kadar asam urat pada lansia.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui nilai asam urat pada lansia.
2) Mendata kejadian asam urat pada lansia.
c. Sasaran
Lansia.
d. Lokasi
Puskesmas Asakota.
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2018
pukul 09.00 WITA – selesai.
f. Metode
Metode stick.
g. Pelaksana
Mahasiswa Analis Kesehatan.
h. Media
Alat GCU, stik asam urat, lancet, dan kapas alkohol.
15. Pemeriksaan kolesterol
a. Tujuan Umum
Mengetahui kadar kolesterol pada lansia.
b. Tujuan Khusus
27
Mahasiswa Gizi.
h. Media
Leaflet.
17. Pemeriksaan jentik nyamuk
a. Tujuan umum
Mengetahui adanya jentik nyamuk.
b. Tujuan khusus
Mengetahui tingkat kesadaran warga di kelurahan Jatiwangi dan
Melayu terhadap bahaya penyakit DBD.
c. Sasaran
Penampungan air dan genangan air di rumah warga di
kelurahan Jatiwangi dan Melayu.
d. Lokasi
Rumah warga di kelurahan Jatiwangi dan Melayu.
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Januari 2018 –
Minggu, 21 Januari 2018.
f. Metode
Pengamatan langsung.
g. Pelaksana
Mahasiswa Analis Kesehatan.
h. Media
Senter.
18. Gotong royong
a. Tujuan umum
Meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar
posko KKN.
b. Tujuan khusus
Untuk memperindah lingkungan masyarakat di sekitar posko
KKN sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit.
c. Sasaran
Kebersihan lingkungan sekitar posko KKN.
29
d. Lokasi
Lingkungan sekitar posko KKN.
e. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Februari 2017
f. Pelaksana
Seluruh mahasiswa KKN.
g. Media
Alat kebersihan.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
30
31
A. Pembuatan POA
Pembuatan POA dilakukan dengan cara membuat permasalahan
secara umum terlebih dahulu dengan cara berdiskusi kelompok dan
pembimbing yang bertempat di ruangan auditorium Politeknik
Kesehatan Mataram. Pembuatan POA berlangsung selama 3 hari
yaitu saat pembekalan berlangsung. Latar belakang dari pembuatan
POA ini adalah berdasarkan data masalah tertinggi yang didapatkan
dari TU Puskesmas Asakota, dan data lengkap diperoleh setelah
melakukan musyawarah dengan masing-masing pemegang program.
Setelah dilakukan presentasi didapatkan hasil bahwa POA disusun
berdasarkan jadwal kegiatan Puskesmas Asakota agar tidak
mempersulit waktu dan pengawasan saat program dijalankan.
B. Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan pada hari Sabtu, 13 Januari 2018.
Data yang dikumpulkan berupa profil Puskesmas Asakota, masalah
kesehatan yang paling sering terjadi di wilayah kerja Puskesmas
Asakota, dan prevalansi penyakit terbanyak di wilayah kerja
Puskesmas Asakota. Pada tanggal 16 Januari 2018 dilakukan
pengambilan data yang diambil di Puskesmas Asakota pada masing-
masing pemegang Program Kesehatan (Keperawatan, Kebidanan,
Gizi, dan Analis Kesehatan). Wilayah kerja Puskesmas Asakota terdiri
dari dua kelurahan yaitu kelurahan Jatiwangi dan kelurahan Melayu.
Masing-masing mahasiswa melakukan pendataan keluarga binaan
pada dua kelurahan tersebut dengan target 3 KK per hari selama 12
hari pelaksanaan KKN. Hasil pendataan kemudian dikumpulkan dan
disesuaikan dengan POA yang telah disusun untuk selanjutnya
diseminarkan pada mini loka karya.
38
39
0
I II III
Trimester
yaitu gerakan kaki yang dimana gerakan kaki ini bisa mencegah
pembengkakan pada kaki, gerakan kedua yaitu gerakan duduk
bersila manfaatnya untuk memperluas jalan lahir saat persalinan,
gerakan yang ketiga yaitu gerakan tidur terlentang manfaatnya
untuk mencegah timbulnya wasir, gerakan keempat yaitu gerakan
pinggang untuk melancarkan proses persalinan, gerakan kelima
yaitu gerakan dengan satu lutut untuk memperlancar sirkulasi
darah, gerakan keenam gerakan dengan dua lutut untuk
melemaskan otot kaki dan pinggul, setelah semua gerakan sudah
di lakukan selanjutya dilakukan pendinginan yang dimana
manfaatnya untuk membuat pikiran menjadi rileks. Senam hamil
sebaiknya dilakukan pada saat ibu sudah melakukan aktivitas dan
di lakukan minimal 3x dalam 1 minggu.
3. Pemeriksaan kadar Hb pada ibu hamil
Pemeriksaan Hb ibu hamil dilakukan di Poskesdes Jatiwangi
bersamaan dengan pemeriksaan fisik dan penyuluhan gizi ibu
hamil.
Tabel 4.2 Persentase Hasil Pemeriksaan Kadar Hb Pada Ibu Hamil
di Poskesdes Jatiwangi
No. Kategori Kadar Hb Jumlah Persentase
1 Anemia Berat 0 0%
2 Anemia Ringan 5 26,3%
3 Normal 14 73,7%
Total 19 100%
44
12
10
8
6 5
4
2
0
0
Berat Ringan Normal
Kategori Anemia
I. Pemeriksaan HBsAg
Pemeriksaan HBsAg dilakukan pada ibu hamil di Poskesdes
Jatiwangi. Peserta yang hadir sebanyak 17 orang dari target 30 ibu
hamil. Jumlah peserta ini tidak sesuai dengan target yang telah
ditentukan, yaitu menurun 43%. Sampel HBsAg diambil di Poskesdes
Jatiwangi dan diperiksa di laboratorium Puskesmas Asakota.
Tabel 4.3 Persentase Hasil Pemeriksaan HBsAg Pada Ibu Hamil di
Poskesdes Jatiwangi
No. Hasil Pemeriksaan HBsAg Jumlah Ibu Hamil Persentase
1 Negatif 16 94,1 %
2 Positif 1 5,9 %
Total 17 100%
14
12
10
8
6
4
2 1
0
Positif Negatif
Hasil Pemeriksaan
25
20
15
10
4
5
0
Normal Tinggi
Kategori Kadar GDS
1 Laki-laki 17 48.6 %
2 Perempuan 18 51.4 %
Jumlah 35 100 %
8
6
Laki-laki
4
Perempuan
2
0
RENDAH NORMAL TINGGI
Kategori Kadar Asam Urat
P. Pemeriksaan Kolesterol
Pemeriksaan kolesterol dilakukan pada lansia di Puskesmas
Asakota. Target lansia berjumlah 25 orang, yang hadir adalah 35
orang. Target ini meningkat 40% dari target awal dengan rata-rata
kadar kolesterol lansia sebesar 200,7 mg/dL.
Tabel 4.7 Persentase Hasil Pemeriksaan Kolesterol Pada Lansia di
Puskesmas Asakota
No. Kategori Kadar Kolesterol Jumlah Lansia Persentase
1 Normal 12 34.3 %
2 Tinggi 23 65.7 %
Total 35 100 %
20
Jumlah Lansia
15
Normal
10 Tinggi
0
KADAR KOLESTEROL
darah menuju otak dan jantung, maka dapat menyebabkan stroke dan
serangan jantung.
Q. Konseling Diabetes Mellitus (DM) dan Hipertensi
Penyakit diabetes mellitus dan hipertensi merupakan bagian dari
penyakit degeneratife yaitu penyakit yang terjadi akibat penurunan
fungsi organ tubuh yang umumnya terjadi pada lansia. Oleh karena
itu, diadakan konseling diabetes melitus dan hipertensi yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait diet pada
diabetes melitus dan hipertensi seperti makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan, dibatasi dan dihindari serta contoh menu sehari
untuk mempertahankan gula darah dan tekanan darah normal.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Januari 2018 di Puskesmas
Asakota dengan lansia sebagai sasarannya.
R. Pemeriksaan Jentik Nyamuk
Pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan pada tanggal 16 – 21
Januari 2018 bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan GERMAS.
Tabel 4.8 Persentase Hasil Pemeriksaan Jentik di Kelurahan
Jatiwangi
No. Hasil Pemeriksaan Jentik Jumlah Persentase
1 Positif 8 8%
2 Negatif 92 92 %
Jumlah 100 100 %
100 92
80
Jumlah KK
60
POSITIF
40
NEGATIF
20 8
0
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
53
A. Simpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) PolIteknik Kesehatan Mataram yang
bertempat di Puskesmas Asakota yang berlangsung dari tanggal 8 - 25
Januari 2018.
Puskesmas Asakota adalah puskesmas yang berada di wilayah
kecamatan Asakota. Letaknya berada di bagian utara Kota Bima, terdiri
dari tiga wilayah kerja kelurahan, yaitu Kelurahan Jatiwangi, Kelurahan
Melayu, dan Kelurahan Jatibaru. Luas wilayah kerja Puskesmas
Asakota yaitu 69.03 km² yang terbagi dalam tiga kelurahan. Luas
wilayah masing-masing kelurahan yaitu : Kelurahan Jatibaru: 19.60
km², Kelurahan Jatiwangi: 22.18 km², Kelurahan Melayu: 0.76 km².
Setelah kurang dari 3 minggu program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
berlangsung berlangsung, kami dapat menyimpulkan bahwa
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terprogramkan berjalan
sesuai dengan program yang telah direncanakan meskipun terdapat
perubahan dan penambahan kegiatan. Berdasarkan pengalaman dan
kondisi lapangan yang kami peroleh selama kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat
berjalan dengan baik meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana
sesuai dengan waktu yang telah terencana tetapi berubah karena
faktor kegiatan tidak terencana dari sasaran.
2. Kendala yang muncul karena kurangnya tempat yang cukup luas
untuk melakukan program, tidak hanya itu, kendaran transportasi
juga menjadi masalah saat melakukan proses persiapan program.
3. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi
permasalahan yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup
bermasyarakat selain itu dapat membentuk kepribadian yang mandiri
54
55
58
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
3. Kesehatan Kurangnya Penyuluhan Ibu 30 ibu 31 ibu Partisipasi Kurangnya 50.000 Mahasiswa
pemahaman jamban yang yang yang PKM, fasilitas
pentingnya sehat memiliki memiliki memiliki Poskesdes, pendukung,
BAB & BAK balita balita balita dan dan
di jamban masyarakat kemampuan
sehat berbahasa
daerah
4. Kesehatan Ibu hamil Pemeriksaa Ibu 30 ibu 19 ibu Partisipasi Kurangnya 30.000 Mahasiswa
belum n fisik pada hamil hamil hamil PKM, fasilitas
melakukan ibu hamil Poskesdes, pendukung
pemeriksaa dan ibu dan
n fisik hamil kurangnya
secara kesadaran
menyeluruh ibu hamil
59
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
5. Kesehatan Tingginya Penyuluhan Ibu 30 ibu 19 ibu Partisipasi Kurangnya 30.000 Mahasiswa
kejadian KEK dan hamil hamil hamil PKM, fasilitas Sponsor
anemia anemia Poskesdes, pendukung
pada ibu pada ibu dan ibu dan
hami hamil hamil kurangnya
kesadaran
ibu hamil
mengenai
anemia
6. Kesehatan Ibu hamil Pemeriksaa Ibu 30 ibu 19 ibu Partisipasi Kurangnya - -
belum n ANC pada hamil hamil hamil PKM, fasilitas
melakukan ibu hamil Poskesdes, pendukung
pemeriksaa dan ibu dan
n ANC hamil kurangnya
kesadaran
ibu hamil
60
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
7. Kesehatan Kurangnya Senam ibu Ibu 30 ibu 19 ibu Partisipasi Kurangnya - -
aktifitas fisik hamil hamil hamil hamil PKM, fasilitas
yang Poskesdes, pendukung
dilakukan dan ibu dan
oleh ibu hamil kurangnya
hanil kesadaran
ibu hamil
8. Kesehatan Kurangnya Demonstras Ibu 30 ibu 19 ibu Partisipasi Kurangnya 400.000 Sponsor
pemahaman i cara hamil hamil hamil PKM, fasilitas
mengenai membuat Poskesdes, pendukung
nutrisi yang makanan dan ibu dan
dibutuhkan kaya zat hamil kurangnya
oleh ibu besi untuk kesadaran
hamil mencegah ibu hamil
anemia ibu
hamil
61
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
9. Kesehatan Meningkatn Pemeriksaa Ibu 30 ibu 19 ibu Partisipasi Kurangnya 525.000 Mahasiswa
ya kejadian n Hb hamil hamil hamil PKM, fasilitas Sponsor
anemia Poskesdes, pendukung
pada ibu dan ibu dan
hamil hamil kurangnya
kesadaran
ibu hamil
10 Kesehatan Ibu hamil Pemeriksaa Ibu 30 ibu 19 ibu Partisipasi Kurangnya - -
belum n HBsAg hamil hamil hamil PKM, fasilitas
melakukan Poskesdes, pendukung
pemeriksaa dan ibu dan
n HBsAg hamil kurangnya
kesadaran
ibu hamil
62
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
63
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
13 Kesehatan Siswa SD Penyuluhan Siswa 30 siswa 37 Partisipasi Kurangnya - -
belum gizi SD SD siswa PKM, dan kemampuan
memahami seimbang SD warga SDN berbahasa
pentingnya 43 Kota daerah
makanan Bima
sehat untuk
pertumbuha
n
14 Kesehatan Lansia Senam Lansia 25 lansia 35 Partisipasi Kurangnya 50.000 Mahasiswa
belum lansia lansia PKM dan fasilitas
melakukan masyarakat seperti lokasi
aktifitas fisik
secara rutin
64
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
15 Kesehatan Lansia Penyuluhan Lansia 25 lansia 35 Partisipasi Kurangnya 250.000 Mahasiswa
belum hipertensi lansia PKM dan fasilitas
memahami masyarakat seperti lokasi
secara
menyeluruh
tentang
hipertensi
16 Kesehatan Lansia Pemeriksaa Lansia 25 lansia 35 Partisipasi Kurangnya 100.000 Mahasiswa
belum n Glukosa lansia PKM dan fasilitas
melakukan Darah masyarakat seperti lokasi
pemeriksaa Sewaktu
n GDS (GDS)
secara
berkala
65
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
17 Kesehatan Lansia Pemeriksaa Lansia 25 lansia 35 Partisipasi Kurangnya 120.000 Mahasiswa
belum n asam urat lansia PKM dan fasilitas
melakukan masyarakat seperti lokasi
pemeriksaa
n asam urat
secara
berkala
18 Kesehatan Lansia Pemeriksaa Lansia 25 lansia 35 Partisipasi Kurangnya - -
belum n kolesterol lansia PKM dan fasilitas
melakukan masyarakat seperti lokasi
pemeriksaa
n kolesterol
secara
berkala
66
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
19 Kesehatan Lansia Konseling Lansia 25 lansia 35 Partisipasi Kurangnya 30.000 Mahasiswa
belum diabetes lansia PKM dan fasilitas
memahami mellitus masyarakat seperti lokasi
secara (DM) dan
menyeluruh hipertensi
tentang
hasil
pemeriksaa
n GDS dan
hipertensi
20 Kesehatan Masyarakat Pemeriksaa Masyar 100 RT 100 RT Partisipasi Lokasi rumah - -
belum n jentik akat masyarakat warga ada
menyadari nyamuk yang
pentingnya berjauhan
kebersihan
lingkungan
berkaitan
67
N Rumusan Macam Situasi Situasi Faktor Faktor Jumlah Sumber
Bidang Target
o Masalah Kegiatan Awal Akhir Pendukung Penghambat Dana Dana
dengan
habitat larva
nyamuk
21 Kesehatan Masyarakat Gotong Lingkun Kebersih Lingkun Partisipasi - -
belum royong gan an gan PKM dan
menyadari sekitar lingkunga sekiar masyarakat
pentingnya posko n posko
kebersihan kotor bersih
lingkungan
berkaitan
dengan
kebersihan
lingkungan
68
DAFTAR PUSTAKA
69
LAMPIRAN
70