Tentang
SISTEM TATA SURYA
DISUSUN OLEH
Nama : Hikma Tilawati
Nim : 2018070004
Program Studi : PGSD
Dosen Pembimbing : Arif Rahman Hakim, M.Pd
A. Latar Belakang
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit
alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid,
komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam,
sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk
Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah
terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah
Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars
(228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus
(2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada
lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-
planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet
kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya
diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya
diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km),
Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu
dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan “bulan” sesuai
dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar
dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas tentang teori – teori Proses
Pembentukan Bumi dan Tata Surya, serta peredaran planet planet yang
mengitarinya. Juga akan dibahas benda – benda langit lainnya yang bukan
planet yang ada di sekitar kita.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini diantaranya sebagai
berikut:
1. Mendefinisikan makna bumi dan tata surya.
2. Mendefinisikan planet-planet yang ada di tata surya.
3. Mendefinisikan teori-teori terjadinya tata surya.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat pembuatan makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui makna bumi dan tata surya.
2. Dapat mengetahui Proses dan Teori – teori terjadinya bumi dan tata surya,
3. Menambah wawasan tentang bumi dan tata surya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Massa Tata Surya tidak termasuk Matahari, Yupiter, dan Saturnus,
dapat dihitung dengan menambahkan semua massa obyek terbesar yang
dihitung dan menggunakan perhitungan kasar untuk massa awan Oort (sekitar
3 kali massa Bumi), sabuk Kuiper (sekitar 0,1 kali massa Bumi) dan sabuk
asteroid (sekitar 0,0005 kali massa Bumi) dengan total massa 37 kali massa
Bumi, atau 8,1 persen massa di orbit di sekitar Matahari. Jika dikurangi
dengan massa Uranus dan Neptunus (keduanya 31 kali massa Bumi), sisanya
6 kali massa Bumi merupakan 1,3 persen dari massa keseluruhan.
Astronom mengukur jarak di dalam Tata Surya dengan satuan
astronomi (SA). Satu SA jaraknya sekitar jarak rata-rata Matahari dan Bumi,
atau 149.598.000 km. Pluto berjarak sekitar 38 SA dari Matahari, Yupiter
5,2 SA. Satu tahun cahaya adalah 63.240 SA.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan
kepada pembaca tentang bumi ban tata surya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca. Dan dapat memberikan refresnsi tentang bumi dan
tata surya.