PENDAHULUAN
Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang kaya akan aset budaya seperti
mendapat julukan sebagai kota pariwisata ke-2 setelah kota wisata yang ada di Bali,
selain itu kota Yogyakarta juga dikenal sebagai kota budaya dan kota pendidikan.
wisata dengan perincian wisata alam sebanyak 26 buah, wisata budaya sebanyak 73
Salah satu objek parawisata yang ada di Yogyakarta yaitu gerabah ‘kasongan’
Melihat potensi yang cukup besar dari kerajinan gerabah ini, sangat
Garuda Yogyakarta, yang dapat menarik perhatian para tamu yang hadir. 1
11
Kedaulatan Rakyat, belum dibuka, gerabah sudah laku, 16 maret 1999
1
Gerabah adalah suatu hasil kerajinan daerah yang terbuat dari tanah liat
misalnya dalam bentuk pot, piring, tempat air, tempat bunga, perlengkapan makan
dan lain-lain.
TABEL 1.1 Jumlah pengunjung Objek Wisata di Kota Yogyakarta tahun 2000-2002
sejak 330 tahun yang lalu yaitu sekitar tahun 1675-1765 dengan produk awalnya
dengan hiasan berbagai bentuk kepala binatang ( 1745-1825 ), dan pada tahun 1805-
binatang dengan dekorasi tempel yang dijadikan ciri khas produk kerajinan gerabah
kelamaan mulai menggeser mata pencaharian penduduk sekitar dari bertani menjadi
pengrajin. Hal tersebut juga didukung oleh keterbatasan lahan pertanian dan kondisi
2
Kepala Dusun Kasongan ,juli 1995 dalam Drs. Bedjo Haryono, pembuatan kerajinan tanah liat
di Indonesia, Dep. P&karena, Dierjen Kebudayaan, Proyek Pembinaan Permuseuman DIY.
1995-1996
2
tanah yang kurang subur. Disamping itu faktor jarak yang dekat dengan kota
PETANI 11 2,34
BURUH 16 3,40
produksi baik dari segi kualitas maupun kwantitas. Disamping itu perubahan bentuk
produk yang terus menerus terjadi dari tahun ke tahun yaitu dari bentuk awal,
yang memiliki nilai yang tinggi tersebut. Untuk itulah diperlukan suatu wadah yang
3
ibid
4
ibid
3
kerajinan gerabah dimulai dari produk mula-mula tradisional sampai pada produk
modern.
tanpa didukung dari para wisatawan lokal maupun manca negara yang datang,
sehingga perlu di bangun sebuah museum gerabah yang dapat dijadikan sebagai daya
tarik
menurun terus sejak krisis moneter yang melanda di Indonesia sejak tahun 1997.
Maka dibangunnya museum adalah salah satu solusi untuk kembali menarik para
wisatawan.
4
Melihat perkembangan pengunjung yang datang ke desa wisata kasongan
yang terus menerus menurun maka membuat sebuah museum adalah salah satu solusi
Yogyakarta museum merupakan salah satu daya tarik pariwisataan yang dapat
meningkatkan jumlah pendapatan sub sektor pariwisata. Hal ini dapat di lihat dari
1.1.4 Museum
5
memamerkan barang-barang yang memiliki nilai lestari, sebagai contoh
• Museum merupakan suatu lembaga atau badan yang bersifat tetap, tidak mencari
untuk umum.6
Jadi museum adalah suatu tempat / wadah yang tidak mencari keuntungan
dan berfungsi sebagai tempat untuk melayani masyarakat secara umum dan lebih
1.1.5 Pencahayaan
Pada dasarnya Sumber cahaya pada museum ini di bagi menjadi dua, yaitu
berupa cahaya yang berasal dari sinar matahari ( cahaya alami ) dan cahaya yang
cahaya bagi ruangan atau mungkin mereka juga tidak terlalu menyadari bahwa
membosankan jutru bisa menjadi tempat yang rekreatif bahkan cahaya dapat
1.1.6 Sirkulasi
Sirkulasi adalah pola kegiatan manusia maupun barang dari suatu bangunan
kegiatan ke ruang kegiatan lainnya. Atau dapat juga disebut menghubungkan ruang –
5
Esiklopedi Nasional Indonesia (1990)
6
Internatonal Councill Of Museum (ICOM)
6
1.1.1 Perumusan Masalah
ada yang selama ini belum dilestarikan dengan baik, Dan juga dapat menjadikannya
1.3 Tujuan
1.4 Sasaran
• Studi tentang museum yang di batasi pada pewadahan konsep, sirkulasi, dan
pencahayaan yang mengacu pada standart yang telah ditentukan baik melalui
buku-buku ( misalnya Times Saver Standart For Building Type, Public Space
7
1.6 Metode
sudah ada.
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
BAB III
8
Mengungkapkan pengertian, tinjauan teori tentang arsitektur modern, sebagai
acuan citra bagunan. Serta studi terhadap museum yang sudah ada.
BAB IV
BAB V