(1972-2002)
DIKERJAKAN
NIM : 190706045
MEDAN
2022
ABSTRAK
Sumatera Utara, yang merupakan ajang promosi seni, budaya, industri, bisnis,
serta pihak swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang latar
Sumatera Utara hingga mengalami perpindahan lokasi, serta peranan dari Pekan
Raya Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah Metode Sejarah. Dengan
hasil penelitian yang menunjukkan gagasan awal Medan Fair yaitu pada tahun
1971 dan pertama kali diselenggarakan pada 1972. Perkembangan Pekan Raya
Sumatera Utara tidak terlepas dari keseriusan Pemerintah Daerah dan respon
positif masyarakat. Mengalami beberapa perubahan, seperti pada nama dan lokasi.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ..................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... ii
............................................................................................ 16 DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tepatnya pada tahun 1921 di Batavia ada pasar malam Gambir dan di Surabaya
pada saat itu terdapat kegiatan pameran yang bernama Jaarmarkt. Walaupun
masih dapat terbilang sederhana, namun pameran pada saat itu memiliki kegiatan
kegiatan yang sama dengan kegiatan pameran yang umum saat ini, yaitu
menjadi hiburan bagi masyarakat lokal. Salah satu kegiatan pameran yang paling
Jakarta dan Surabaya saja yang mengadakan kegiatan pameran tersebut, tetapi di
Medan, Yogyakarta, Palembang, dan di kota-kota lainnya juga sering mengadakan
1
Daniel, Tesis: “Peranan Pekan Raya Sumatera Utara dalam Mewadahi Pertunjukan
Musik Tradisional Sumatera Utara”, (Medan: Universitas Negeri Medan, 2013), hlm. 2. 2Ika T. D.
Lestari, Sri M. Purwaningsih, “Jakarta Fair dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun
1
Di Sumatera Utara sendiri juga terdapat sebuah wadah untuk mengadakan
industri, maupun pariwisata dari setiap daerah yang selalu diadakan setiap
budaya yang sangat digemari oleh masyarakat Sumatera Utara khususnya kota
dan tradisi budaya lokal seperti musik dan tarian kepada masyarakat khususnya
generasi muda. Pekan Raya Sumatera Utara juga dapat menarik perhatian
wisatawan luar negeri yang datang, mengambil dokumentasi, dan menikmati
berbagai kegiatan yang terdapat di acara tersebut dimana hal tersebut sangat baik
3
Joan A. Sukaesa, Tesis: “Perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara”, (Medan:
4
Daniel, Tesis: “Peranan Pekan Raya Sumatera Utara dalam Mewadahi Pertunjukan
Musik Tradisional Sumatera Utara”, (Medan: Universitas Negeri Medan, 2013), hlm. 2-3.
2
dianggap sebagai sektor yang memiliki potensial di masa depan. Secara tidak
khususnya kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari suatu daerah dan menjadi
penelitian dalam mata kuliah Seminar Sejarah Indonesia II dengan judul “Sejarah
maka dapat ditarik rumusan masalah pada topik ini sebagai berikut. 1. Apa yang
Sumatera Utara.
5
I Ketut Suwena, I Gusti Ngurah Widiatmaja, “Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata”,
3
2. Menjelaskan perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara dari awal
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Sebagai media untuk mengenal tentang Pekan Raya Sumatera Utara dan
3. Untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Seminar Sejarah Indonesia II”.
jurnal, artikel, maupun penelitian lain yang relevan dengan tulisan ini dan dapat
dijadikan referensi dalam tulisan ini. Salah satunya adalah penelitian yang
Pekan Raya Sumatera Utara” tahun 2018, yang membahas tentang sejarah,
Utara.
Sumber lainnya yaitu yang dilakukan oleh Muhammad Bakir Putra dalam
penelitiannya yang berjudul “Pekan Raya Sumatera Utara sebagai Salah Satu
4
terdapat pembahasan mengenai latar belakang terbentuknya Pekan Raya Sumatera
Utara, Tugas, Fungsi, Tujuan, serta peranan dari Pekan Raya Sumatera Utara.
Buku yang berjudul “Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata” tulisan I Ketut Suwena
dan I Gusti Ngurah Widiatmaja juga mendukung dalam tulisan ini dalam
sejarah. Metode penelitian sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara
kritis rekaman-rekaman dan peninggalan masa lalu. Dalam hal ini peneliti akan
maupun kisah sejarah yang akan ditulis. Kemudian tahapan Verifikasi (Kritik
Sumber), yaitu menguji keabsahan sumber yang telah dikumpulkan apakah dapat
diperoleh dari penelitian akan dituliskan secara kronologis dan diwujudkan dalam
5
BAB II
ISI
memiliki letak geografis yang sangat strategis karena berdekatan dengan tiga
provinsi lain di Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Barat, dan Riau, serta berdekatan
juga dengan negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura yang dibatasi oleh
Selat Malaka. Masih banyak kekayaan sumber daya yang terkandung pada alam di
Sumatera Utara yang belum dieksploitasi dan dikembangkan secara baik dan
optimal, sehingga potensi alamnya perlu ditingkatkan agar dapat menunjang
pembangunan daerah dan nasional dengan prospek masa depan yang lebih baik.
Selain kekayaan alam Sumatera Utara, keindahan alamnya juga menjadi potensi
6
Muhammad Bakir Putra, “Pekan Raya Sumatera Utara sebagai Salah Satu Upaya
6
Pada tahun 1971, Pemerintah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah
mengenai pembangunan Medan Fair yang kemudian nantinya akan berganti nama
menjadi Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Keberadaan Medan Fair ini yang
nantinya akan menjadi solusi dari permasalahan tersebut yaitu sebuah komplek
yang berfungsi sebagai pameran dan promosi, pengenalan serta penjualan seluruh
Desember 1972 tentang pembentukan suatu arena informasi dan promosi yang
diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto. Penyelenggaraan Medan Fair sebagai sarana
promosi dan informasi dari hasil industri, pembangunan, dan kepariwisataan maka
7
Hafnita S. D. Lubis, Joan A. Sukaesa, “Perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara”,
8
Penyelenggara Medan Fair, “Pekan Raya Sumatera Utara”, (Medan: Penyelenggara
7
arena ini perlu berdiri sendiri. Kemudian pada tahun 1980 Gubernur kdh TK I
Sumatera Utara mengeluarkan surat keputusan Nomor 322 tahun 1980 tentang
pembentukan suatu badan hukum dalam pengelolaan arena informasi dan promosi
Pekan Raya Sumatera Utara telah dirancang sejak tahun 1971 yaitu pada
Fair yang kemudian nantinya akan berganti nama menjadi Pekan Raya Sumatera
Utara (PRSU). Keberadaan Medan Fair ini yang nantinya akan menjadi solusi dari
permasalahan tersebut yaitu sebuah komplek yang berfungsi sebagai pameran dan
Sumatera Utara pertama kali dibuka pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 29
9
Penyelenggara Medan Fair, “Medan Fair Pekan Raya Sumatera Utara Ke-XIV 1985”,
8
oleh Ibu Tien Soeharto sebagai perwakilan Bapak Presiden Soeharto yang
didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Marah Halim Harahap dan
dan pariwisata setiap tahunnya.10 Sejak saat itu, Medan Fair menjadi tujuan yang
menerbitkan Surat Keputusan Nomor 322 Tahun 1980 yang disahkan oleh
Kementrian Dalam Negeri dengan Surat Keputusan Nomor 510.341.22-283.
Yayasan Pekan Raya Sumatera Utara. Lalu pada tanggal 22 April 1981, Surat
Keputusan itu menyebutkan bahwa untuk menjadikan Medan Fair sebagai arena
informasi dan promosi yang mandiri maka dibentuk suatu badan hukum dengan
nama Yayasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang ditugaskan mengelola
Medan Fair kemudian diubah namanya menjadi Pekan Raya Sumatera Utara
(PRSU).
Surat Keputusan Nomor 237 Tahun 1981 yang menyatakan bahwa Yayasan Pekan
10
Hafnita S. D. Lubis, Joan A. Sukaesa, “Perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara”,
11
Ibid., hlm. 6.
9
Raya Sumatera Utara dan Badan Penyelenggaraan Pekan Raya Sumatera Utara
Utara.
Sumatera Utara berada di Jalan Gatot Subroto No. 30, yang kemudian dilakukan
pemindahan lokasi ke Tapian Daya di Jalan Gatot Subroto No. 238 Medan.
kemacetan,
2. Karena bersifat musiman (sekali setahun), lokasi dari Pekan Raya Sumatera
internasional.13
12
Hafnita S. D. Lubis, Joan A. Sukaesa, “Perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara”,
13
Ibid., hlm. 6.
10
2.3 Peranan Pekan Raya Sumatera Utara
produk perdagangan, hasil industri kerajinan, hasil pertanian dan lainnya, baik itu
selama PRSU berlangsung maupun setelah PRSU berakhir. Maka dari itu, Pekan
Deli Serdang bekerja sama dengan Disperindag yang sering mengikuti sejumlah
pameran Inacraft di Jakarta ataupun daerah lainnya. Dengan kualitas hasil industri
kerajinan yang cukup baik dan berkat kerja sama tersebut, sehingga banyak orang
14
Muhammad Bakir Putra, “Pekan Raya Sumatera Utara sebagai Salah Satu Upaya
15
Ibid., hlm, 37.
11
menganalisis peluang bisnis yang ada di daerah. Banyak sektor yang diunggulkan
di daerah dan masih banyak yang belum dikembangkan potensinya, seperti sektor
air mineral, restoran dan hotel, jasa pengangkutan, kesenian budaya, perdagangan
maupun international,
ekonomi,
5. Penghasil devisa,
16
Muhammad Bakir Putra, “Pekan Raya Sumatera Utara sebagai Salah Satu Upaya
12
7. Pemicu pertumbuhan dan perkembangan lembaga pendidikan profesi
8. Pangsa pasar bagi produk lokal sehingga aneka ragam produk terus
berkembang, seiring dinamika sosial ekonomi pada daerah suatu
destinasi.17
Peranan dari Pekan Raya Sumatera Utara ini sangatlah penting untuk
17
I Ketut Suwena, I Gusti Ngurah Widiatmaja, “Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata”,
18
Hafnita S. D. Lubis, Joan A. Sukaesa, “Perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara”,
13
3. Meningkatkan devisa negara.
Utara.
5. Mempromosikan produk-produk unggulan daerah.
Semua itu haruslah didukung oleh berbagai pihak, agar tercapai apa yang
telah diharapkan. Agar Pekan Raya Sumatera Utara dapat terlaksana dengan visi
dan misi yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan
pengembangan pariwisata.
19
Muhammad Bakir Putra, “Pekan Raya Sumatera Utara sebagai Salah Satu Upaya
14
BAB III
Hal ini didukung juga oleh respon positif dari masyarakat yang
nama dari “Medan Fair” berubah nama menjadi “Pekan Raya Sumatera
Utara” dan perubahan lokasi pada tahun 2002 dari Jalan Gatot Subroto
15
No.30 berpindah lokasi ke Jalan Gatot Subroto No. 238 tepatnya di Tapian
Daya.
Sumatera Utara. Peranan dari Pekan Raya Sumatera Utara ini sangatlah
itu haruslah didukung oleh berbagai pihak agar Pekan Raya Sumatera
Utara dapat terlaksana dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
3.2 Saran
Penulis berharap Pekan Raya Sumatera Utara dapat terus diselenggarakan setiap
dengan tidak meninggalkan kesenian dan kebudayaan daerah masing masing agar
16
DAFTAR PUSTAKA
Daniel. 2013. Tesis: Peranan Pekan Raya Sumatera Utara dalam Mewadahi
Medan.
Lestari, Ika T. D., Sri M. Purwaningsih. 2014. Jakarta Fair dan Pertumbuhan
D., Joan A. Sukaesa. 2018. Perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara. Jurnal
Putra, Muhammad B. 2012. Pekan Raya Sumatera Utara sebagai Salah Satu
Penyelenggara Medan Fair. Medan Fair Pekan Raya Sumatera Utara Ke-XIV