Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERJALANAN DINAS

KE MUSEUM BENGKULU

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SMK PGRI 2 KOTA BARU


Jl. Ir. Haji Juanda No.402, Jomin Bar., Kec. Kotabaru,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41374
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bengkulu merupakan Provinsi di Sumatera yang terletak pada koordinat 5°40’ –


2° 0’ LS 40’ – 104° 0’ BT dengan luas area sebesar 19.788.70 km2 (7,640,46 ).
Bengkulu mempunyai lambang dengan wujud perisai dan terdapat tulisan
Bengkulu. Di dalam perisai terdapat lambang bintang, cerana, rudus (senjata),
bunga Rafflesia Arnoldii, tangkai buah padi dan kopi. Bengkulu tidak hanya
memiliki keunikan flora langka berupa Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldii,
tetapi Bengkulu juga menjadi tempat di Indonesia yang layak dikunjungi oleh
para traveler, terdapat banyak alam, wisata budaya dan peninggalan sejarah.
Bengkulu merupakan daerah yang kaya akan adat istiadat dan budaya asli dalam
sejarahnya. Selain peninggalan era kolonial seperti Fort Marlborough, Bengkulu
juga memiliki museum yang kerap dijadikan sebagai destinasi sejarah dan
budaya. Salah satu obyeknya adalah Museum Bengkulu. Museum yang menjadi
tujuan utama dalam perjalanan dinas ini. Museum ini terletak di Jl.
Pembangunan No. 08, Gading Cempaka, Jemb. Kecil, Kec. Singaran Pati, Kota
Bengkulu

B. TUJUAN
Tujuan mengunjungi Museum Bengkulu adalah untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan kita. Karena Museum Negeri Bengkulu adalah
tempat penyimpanan dari koleksi benda bersejarah dan benda adat budaya dari
masing – masing suku di Bengkulu, yauko, Pekal, Rejang, Lembak, Serawai,
Basemah, Kaur, Melayu Bengkulu dan Enggano. Disana Kita dapat melihat

C. WAKTU PELAKSANAAN
Perjalanan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 Februari 2022 hingga 19
Februari 2022 dengan tujuan Bengkulu (Museum Bengkulu).

D. PESERTA WISATA
Peserta wisata ke Museum Bengkulu adalah seluruh siswa SMK PGRI 2
KOTABARU kelas XI sejumlah 230 siswa dan para guru sejumlah 18 orang.

E. RINCIAN BIAYA
I. Pengeluaran
II. PENDAPATAN
Jumlah siswa * biaya peranak
230 * 150.000 = 34.500.000

III. SALDO AKHIR (SEMENTARA)


Pendapatan – pengeluaran
34.500.000 - 23.255.000
= 11.245.000

No Uraian Volume Harga Satuan Jumlah


1 Kendaraan Bis 3 3.500.000 10.500.000
2 Uang Tip Sopir 3 100.000 300.000
3 Uang Tip Tour Guide 1 100.000 100.000
4 Parkir + tol 3 250.000 750.000
5 Tiket Masuk Museum 251 5.000 1.255.000
6 Uang Makan 251 30.000 7.530.000
7 Uang Snack 251 5.000 1.255.000
8 P3K 3 100.000 300.000
9 Air Mineral 5 17.000 85.000
10 Pencetakan Dokumentasi 1 450.000 450.000
11 Penggandaan LKS 230 2.000 460.000
12 Snack bingkisan di bus 3 100.000 100.000
13 Banner 3 60.000 60.000
14 Atk 1 80.000 80.000
15
Jumlah 23.255.000
F. OBJEK YANG DIAMATI

I. Sejarah Museum Bengkulu

Museum Negeri Bengkulu yang beralamatkan di Jalan Pembangunan No.


08 Padang Harapan Bengkulu dibangun mengikuti gaya arsitektur rumah
tradisional Melayu Bengkulu, yaitu Rumah Bubungan Limo dengan dasar
rumah panggung yang dimodifikasi menjadi bangunan berlantai dua.
Museum didirikan pada tanggal 1 April 1978, tetapi mulai berfungsi
sebagai museum pada tanggal 3 Mei 1980 menempati lokasi sementara di
belakang benteng Malborought. Peresmian penegeriannya dilaksanakan
pada tanggal 31 Maret 1988 oleh Direktur Jenderal Kebudayaaan Drs.
G.B.P.H. Poeger dengan nama Museum Negeri Provinsi Bengkulu.
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 14 tahun 2001 tentang
organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, Museum
Negeri Provinsi Bengkulu dengan nama Museum Negeri Bengkulu
menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan
Nasional Provinsi Bengkulu dengan nama Museum Bengkulu

II. Koleksi Museum Bengkulu

Koleksi museum Bengkulu berasal berbagai bidang seperti biologika,


etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika,
dan keramologika.

Berbagai koleksi di museum Bengkulu diantaranya merupakan pakaian


pengantin, pakaian adat, bermacam – macam alat rumah tangga yang
digunakan pada zaman dulu, berbagai jenis senjata tradisional, bentuk –
bentuk rumah adat, berbagai peninggalan masa prasejarah mulai zaman
batu hingga ke zaman perunggu, berbagai motif kerajinan kain tenun dan
kain besurek. Jenis – jenis koleksi di museum Bengkulu yang unik antara
lain:

1. Naskah Kuno

Ada sekitar 126 buah koleksi naskah kuno yang berisi pantun, sejarah dan
wejangan. Koleksi naskah kuno ini sampai sekarang tidak diketahui identitas
dari penulisnya. Sebanyak sepuluh buah dari koleksi museum Bengkulu ini
sudah berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan usianya berkisar
antara puluhan hingga ratusan tahun. Media penulisan naskah kuno ini berasal
dari bambu, gelumpai, rotan, kulit kayu, tanduk, batu dan kertas.

2. Mesin Pencetak Uang

Ini adalah salah satu koleksi di museum Bengkulu yang luar biasa karena
mengungkap bahwa Bengkulu pernah memiliki mata uang resmi sendiri yang
beredar hanya di wilayah ini. Nama mesin cetak ini adalah Drukkey Popular
bermerk Golden Press, produksi Amerika Serikat tahun 1930. Pemerintah
Indonesia menggunakan mesin ini untuk mencetak uang merah, sejenis Oeang
Republik Indonesia (ORI) yang digunakan sebagai alat tukar menukar yang sah
khusus di Bengkulu.

3. Kain Besurek
Bengkulu juga memiliki sejenis kain batik seperti di Jawa yaitu kain besurek
yang memiliki kesamaan dari bahan serta proses pembuatannya. Perbedaan dari
batik dan besurek adalah motifnya. Motif kain besurek yang menjadi koleksi
museum Bengkulu ini sangat tidak lazim, menggunakan aksara hijaiyah. Meski
begitu, tulisan di kain besurek bukanlah ayat – ayat Al Qur’an atau Hadits.
Motif kain tidak membentuk sebuah kata sehingga tidak bisa dibaca dan
memiliki makna.

5. Aksara Ka Ga Nga

Jika suku Jawa memiliki aksara Hanacaraka, Bengkulu juga memiliki aksara
daerah bernama Ka Ga Nga. Dulu aksara kuno ini digunakan oleh Suku Rejang
sebagai bahasa tulis dan dianggap sebagai simbol peradaban dari Suku Rejang
di zaman prasejarah. Aksara ini adalah turunan aksara Pallawa dan digunakan
sebagai bahasa Rejang, Serawai, Melayu, Lembak dan Pasemah.

6. Bilik Pengantin
Salah satu syarat dalam keluarga Bengkulu jika hendak menggelar pernikahan
adalah bilik pengantin, yang disediakan untuk malam pertama pengantin
sebagai suami istri. Perlengkapan yang harus ada di dalam bilik pengantin yaitu
katil atau ranjang, diselubungi oleh kelambu tujuh lapis yang berwarna dasar
merah dan sulaman benang emas. Di depan ranjang ada kasur yang dilapis kain
adat.

7. Tempayan Kubur

Ini adalah salah satu koleksi museum Bengkulu yang sangat unik. Pada masa
lalu, jenazah dikubur dan disertai dengan tempayan yang diisi dengan harta
bendanya. Tempayan tersebut dianggap sebagai wadah untuk bekal anggota
keluarga di alam kubur. Sebelum dipamerkan, benda – benda kuno yang
ditemukan di dalam tanah itu direkonstruksi lebih dulu.

G. DESKRIPSI PERJALANAN
Seluruh siswa dan guru yang mengikuti perjalanan ini sudah berkumpul di SMK
PGRI 2 KOTABARU pada hari Jumat 18 Agustus pukul 20.00 untuk
melaksanakan upacara pemberangkatan disertai doa agar selamat sampai tujuan.
3 Bis berangkat menuju Museum Bengkulu pada pukul 21.00. dikarenakan jam
pemberangkatan malam maka pada saat di bus para siswa tidur menyiapkan
tenaga untuk besok pagi. Sempat beberapa kali mampir ke rest area untuk buang
air kecil. Pukul 08.00 pagi sampailah di Museum Bengkulu. Setelah sarapan
para siswa dan guru dipandu oleh tour guide melihat lihat Museum Bengkulu.
Siang hari para siswa istirahat dan makan siang di depan museum. Pukul 14.00
siswa dan guru kembali melakukan perjalanan pulang menuju SMK.

PENUTUP
H. KESIMPULAN
Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan. Berkunjung
ke Museum Bengkulu sangat menambah wawasan karena kita dapat mengetahu
benda benda bersejarah. Serta kita mengetahui bagaimana cara mengetahui
lingkungan di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai