KE MUSEUM BENGKULU
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan mengunjungi Museum Bengkulu adalah untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan kita. Karena Museum Negeri Bengkulu adalah
tempat penyimpanan dari koleksi benda bersejarah dan benda adat budaya dari
masing – masing suku di Bengkulu, yauko, Pekal, Rejang, Lembak, Serawai,
Basemah, Kaur, Melayu Bengkulu dan Enggano. Disana Kita dapat melihat
C. WAKTU PELAKSANAAN
Perjalanan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 Februari 2022 hingga 19
Februari 2022 dengan tujuan Bengkulu (Museum Bengkulu).
D. PESERTA WISATA
Peserta wisata ke Museum Bengkulu adalah seluruh siswa SMK PGRI 2
KOTABARU kelas XI sejumlah 230 siswa dan para guru sejumlah 18 orang.
E. RINCIAN BIAYA
I. Pengeluaran
II. PENDAPATAN
Jumlah siswa * biaya peranak
230 * 150.000 = 34.500.000
1. Naskah Kuno
Ada sekitar 126 buah koleksi naskah kuno yang berisi pantun, sejarah dan
wejangan. Koleksi naskah kuno ini sampai sekarang tidak diketahui identitas
dari penulisnya. Sebanyak sepuluh buah dari koleksi museum Bengkulu ini
sudah berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan usianya berkisar
antara puluhan hingga ratusan tahun. Media penulisan naskah kuno ini berasal
dari bambu, gelumpai, rotan, kulit kayu, tanduk, batu dan kertas.
Ini adalah salah satu koleksi di museum Bengkulu yang luar biasa karena
mengungkap bahwa Bengkulu pernah memiliki mata uang resmi sendiri yang
beredar hanya di wilayah ini. Nama mesin cetak ini adalah Drukkey Popular
bermerk Golden Press, produksi Amerika Serikat tahun 1930. Pemerintah
Indonesia menggunakan mesin ini untuk mencetak uang merah, sejenis Oeang
Republik Indonesia (ORI) yang digunakan sebagai alat tukar menukar yang sah
khusus di Bengkulu.
3. Kain Besurek
Bengkulu juga memiliki sejenis kain batik seperti di Jawa yaitu kain besurek
yang memiliki kesamaan dari bahan serta proses pembuatannya. Perbedaan dari
batik dan besurek adalah motifnya. Motif kain besurek yang menjadi koleksi
museum Bengkulu ini sangat tidak lazim, menggunakan aksara hijaiyah. Meski
begitu, tulisan di kain besurek bukanlah ayat – ayat Al Qur’an atau Hadits.
Motif kain tidak membentuk sebuah kata sehingga tidak bisa dibaca dan
memiliki makna.
5. Aksara Ka Ga Nga
Jika suku Jawa memiliki aksara Hanacaraka, Bengkulu juga memiliki aksara
daerah bernama Ka Ga Nga. Dulu aksara kuno ini digunakan oleh Suku Rejang
sebagai bahasa tulis dan dianggap sebagai simbol peradaban dari Suku Rejang
di zaman prasejarah. Aksara ini adalah turunan aksara Pallawa dan digunakan
sebagai bahasa Rejang, Serawai, Melayu, Lembak dan Pasemah.
6. Bilik Pengantin
Salah satu syarat dalam keluarga Bengkulu jika hendak menggelar pernikahan
adalah bilik pengantin, yang disediakan untuk malam pertama pengantin
sebagai suami istri. Perlengkapan yang harus ada di dalam bilik pengantin yaitu
katil atau ranjang, diselubungi oleh kelambu tujuh lapis yang berwarna dasar
merah dan sulaman benang emas. Di depan ranjang ada kasur yang dilapis kain
adat.
7. Tempayan Kubur
Ini adalah salah satu koleksi museum Bengkulu yang sangat unik. Pada masa
lalu, jenazah dikubur dan disertai dengan tempayan yang diisi dengan harta
bendanya. Tempayan tersebut dianggap sebagai wadah untuk bekal anggota
keluarga di alam kubur. Sebelum dipamerkan, benda – benda kuno yang
ditemukan di dalam tanah itu direkonstruksi lebih dulu.
G. DESKRIPSI PERJALANAN
Seluruh siswa dan guru yang mengikuti perjalanan ini sudah berkumpul di SMK
PGRI 2 KOTABARU pada hari Jumat 18 Agustus pukul 20.00 untuk
melaksanakan upacara pemberangkatan disertai doa agar selamat sampai tujuan.
3 Bis berangkat menuju Museum Bengkulu pada pukul 21.00. dikarenakan jam
pemberangkatan malam maka pada saat di bus para siswa tidur menyiapkan
tenaga untuk besok pagi. Sempat beberapa kali mampir ke rest area untuk buang
air kecil. Pukul 08.00 pagi sampailah di Museum Bengkulu. Setelah sarapan
para siswa dan guru dipandu oleh tour guide melihat lihat Museum Bengkulu.
Siang hari para siswa istirahat dan makan siang di depan museum. Pukul 14.00
siswa dan guru kembali melakukan perjalanan pulang menuju SMK.
PENUTUP
H. KESIMPULAN
Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan. Berkunjung
ke Museum Bengkulu sangat menambah wawasan karena kita dapat mengetahu
benda benda bersejarah. Serta kita mengetahui bagaimana cara mengetahui
lingkungan di sekitar kita.