Analisa Post Stack Dan Pre Stack PDF
Analisa Post Stack Dan Pre Stack PDF
OLEH
HISNI RAHMI
1101420
PENDAHULUAN TUJUAN PROSES MIGRASI:
a. mengembalikan posisi reflektor
pada kondisi sebenarnya di
KAJIAN TEORIS bawah permukaan.
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
R = koef. Refreksi
T = koef. Transmisi
ρ = massa jenis (kg/m^3)
KESIMPULAN v = kec. Rambat gelombang (m/s)
DAN SARAN ρ v = impedansi akustik (kg/m^2 s)
Jenis gelombang seismik menurut cara bergetarnya
Merambat dengan gerak partikel yang Merambat dengan gerak partikel yang
sejajar dengan arah perambatan tegak lurus dengan arah perambatan
gelombang gelombang
KAJIAN TEORIS
METODOLOGI
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN
DIFRAKSI
KESIMPULAN
DAN SARAN
Geometri dan kurva waktu tempuh untuk difraksi (Telford, 1990).
PENDAHULUAN Dip (kemiringan maksimum Target)
Merupakan kemiringan maksimum Target.
dip ini di bagi dalam 2 arah. Dip dalam arah
KAJIAN TEORIS inLine, dan dip dalam arah Crossline.
Nilai dip ini bisa diambil dari time struktur
map, atau dari penampang seismik 2D,
METODOLOGI tentunya setelah mengetahui nilai
kecepatan rambat gelombang di lapisan
tersebut.
Nilai dip ini berpengaruh terhadap
ANALISA DAN perhitungan ukuran BIN dalam arah inline
PEMBAHASAN dan Crossline.
Dalam aspek geometri lainnya, ia sangat
menentukan perhitungan migrasi aperture,
juga dalam menentukan orientasi (arah)
KESIMPULAN bentangan Receiver line dan shot line.
DAN SARAN Termasuk di dalamnya (kalau ada) arah
strike dari patahan.
PENDAHULUAN Migration Aperture
Merupakan tambahan jarak pada sisi-sisi
area survey karena pengaruh kemiringan
KAJIAN TEORIS (dip maximum).( Xmig) dihitung dengan
asumsi sudut pantul pada normal incident.
METODOLOGI
Xmig = z tan θ
KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN Kirchhoff Migration
Metode Kirchhoff didasari pada
penjumlahan amplitudo trace-trace seismik
KAJIAN TEORIS maka untuk proses migrasi dalam
praktiknya parameter yang digunakan yaitu
aperture width yaitu untuk penjumlahan
METODOLOGI dari kurva difraksi artinya bahwa dengan
memberikan nilai aperture width ini
diharapkan dapat termigrasi dengan berapa
trace yang dijumlahkan dan maksimum
ANALISA DAN kemiringan operator yang digunakan yang
PEMBAHASAN artinya bahwa adanya faktor kemiringan
dari setiap reflektor maka kemungkinan
migrasi dari yang diperlukan pada bidang
miring.
KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN Pre STM dan Post STM
KAJIAN TEORIS
Pre Stack Time Migration
merupakan teknik migrasi data
METODOLOGI seismik yang diterapkan sebelum
proses stacking.
Post Stack Time Migration
ANALISA DAN merupakan teknik migrasi data seismik
yang diterapkan sesudah proses
PEMBAHASAN stacking.
KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN
1. Peralatan
KAJIAN TEORIS
Peralatan dan perangkat lunak (software) yang
digunakan dalam proses pengolahan data adalah
1. 1 set komputer PC DELL PRECISION, RAM 2GB
METODOLOGI 160 HDD
2. WKG (Propriatary Fair Field)
3. ProMAX seri 19.1
ANALISA DAN
PEMBAHASAN 2. Lokasi Penelitian
Tugas akhir ini dilaksanakan di PT. FAIR FIELD
INDONESIA Jakarta.
KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN TAHAPAN PENELITIAN
A. Raw Data
KAJIAN TEORIS Data mentah pada pemrosesan seismik ini
merupakan data seismik 2D yang berasal dari subline
seismik offshore 3D. Data mentah dari lapangan GAP#
masih dalam format SEG-D yang kemudian dilakukan
METODOLOGI tapying dan diubah formatnya agar dapat dibaca dan
diproses oleh software.
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAN SARAN
TAHAPAN PENELITIAN
PENDAHULUAN B. Main Processing
• Tahapan main processing meliputi proses
geometri yang berhubungan dengan navigasi,
KAJIAN TEORIS koordinat, waktu penembakan.
• Proses lowcut filter yang bertujuan untuk
menghilangkan frekuensi rendah akibat pengaruh
noise.
METODOLOGI • Spherical Divergen Correction bertujuan untuk
melakukan penguatan amplitudo yang mengalami
peluruhan selama penjalaran gelombang,
sehingga amplitudo dianggap memiliki nilai yang
ANALISA DAN sama dan tidak terpengaruh waktu.
• Swell Noise Attenuation dan Diversity Edit
PEMBAHASAN dilakukan untuk menghilangkan penampakan
noise yang terangkat akibat pengaruh Spherical
Divergen Correction.
• TAU-P filter adalah metode pengolahan data
KESIMPULAN seismik yang bertujuan untuk menghilangkan
DAN SARAN linier noise. Terakhir adalah dekonvolusi yang
fungsinya untuk menghilangkan reverbrasi dan
multiple.
TAHAPAN PENELITIAN
PENDAHULUAN C. Velocity Analysis
Proses ini dilakukan untuk menentukan nilai
kecepatan pada lapisan batuan yang didasarkan
KAJIAN TEORIS pada prinsip bahwa semakin dalam posisi lapisan
batuan maka nilai kecepatan yang dimilikinya pun
akan semakin cepat.
a. Analisa kecepatan yang pertama dilakukan
METODOLOGI untuk menentukan nilai dari kecepatan
gelombang pada saat melewati lapisan batuan
dengan menggunakan single velocity. Single
velocity yang digunakan masih berupa grafik
ANALISA DAN linier tanpa koreksi kecepatan rambat
PEMBAHASAN gelombang sebelumnya.
b. Tahapan analisa kecepatan yang kedua
dilakukan setelah migrasi pertama atau disebut
dengan migration preparation tujuannya
KESIMPULAN adalah untuk membuat nilai kecepatannya
menjadi lebih baik dari hasil analisa kecepatan
DAN SARAN sebelumnya.
TAHAPAN PENELITIAN
PENDAHULUAN
D. Migrasi
KESIMPULAN
DAN SARAN
TAHAPAN PENELITIAN
PENDAHULUAN E. Data Display I and II Analysis
Data yang ditampilkan dari hasil proses Pre
Stack dan Post Stack akan dianalisa kualitas
KAJIAN TEORIS pencitraan penampang seismiknya dan
ditentukan hasil dari proses mana yang
menghasilkan kualitas yang paling baik. Analisa
METODOLOGI migrasi dilakukan berdasarkan perbedaan jenis
input parameter aperture dan dip.
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN 1. Analisa Data
METODOLOGI
2. Pembahasan
KESIMPULAN
DAN SARAN
* Pencitraan yang dihasilkan oleh metode Pre-
stack Time Migration lebih baik. Karena hasil
Pre-stack Time Migration memberikan
kemenerusan bidang reflektor jika
dibandingkan dengan hasil metode Post-stack
Time Migration.
Saran
KAJIAN TEORIS
Sebaiknya dilakukan pereduksian
METODOLOGI noise multiple. Tujuannya adalah
agar hasil stack tidak mencerminkan
reflektor semu akibat kehadiran
ANALISA DAN multiple. Pereduksian multiple bisa
PEMBAHASAN dilakukan melalui metode RADON
dan SRME. Hasil migrasi tanpa
adanya multiple akan memberikan
KESIMPULAN kondisi reflektor bawah permukaan
DAN SARAN yang sebenarnya.