Anda di halaman 1dari 3

Sinopsis dan Acuan Perilaku Tokoh Film: Rudy Habibie

APEB-D

Lulu Thasya Syahida – 1606824124

Sinopsis Film: Rudy Habibie

Menceritakan tentang kisah semasa muda seorang Rudy Habibie, presiden ketiga
Negara Republik Indonesia. Rudy Habibie melanjutkan studinya di Jerman setelah satu tahun
menjadi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung. Rudy membawa
mimpinya untuk membangun Industri Dirgantara di Indonesia. Bersama mahasiswa yang
tergabung dalam organisasi Persatuan Pelajar Indonesia, ia menyuarakan kampanye “Seminar
Pembangunan”. Saat ia sedang berjuang meraih mimpinya untuk Indonesia di Jerman, ia
bertemu seorang wanita yang mencintainya dan Indonesia. Namun, hubungan yang dijalin oleh
Rudy dengan wanita tersebut tidak berjalan dengan mudah karena visi yang dibawanya dan
rasa cintanya yang lebih mendalam kepada Indonesia.

Acuan Perilaku Tokoh Film: Rudy Habibie

Tokoh Perilaku Acuan


Rudy Habibie Studi di Jerman. Mendapat kesempatan untuk melompat 3
tahun masa pendidikan karena kemampuan
dan pengetahuannya serta untuk menuntut
ilmu dalam rangka meraih impiannya
membuat Industri Dirgantara di Indonesia.
Memiliki cita-cita untuk Nasehat dari ayahnya supaya kelak ia dapat
membuat Industri menjadi seperti mata air yang baik bagi
Dirgantara di Indonesia. lingkungan sekitarnya dan keinginannya
untuk mempermudah jangkauan antar-
provinsi di Indonesia yang pada hakikatnya
terdiri dari pulau-pulau yang luasnya tersebar
hingga ke dalam tiga zona waktu yang
berbeda.
Mengikuti organisasi PPI Untuk mewujudkan visinya membuat Industri
dan mengajukan diri Dirgantara di Indonesia dengan bantuan dan
menjadi ketua organisasi dukungan seluruh anggota PPI.
PPI.

Ilona Memutuskan hubungannya Ia memang menyukai negara Indonesia dan


dengan Habibie. budayanya, bahkan Rudy Habibie yang
berasal dari Indonesia. Tetapi, menurutnya
Rudy lebih mencintai Indonesia dibanding
dirinya. Terlebih lagi, ia pun tidak sepenuhnya
ingin mengubah status kewarganegaraan dan
agama yang diyakininya, seperti yang
dibicarakan oleh ibunda Rudy saat
menemuinya.
Ayu Bergaul dengan anggota Karena kehadiran Ilona yang dekat dengan
Laskar Pelajar dan Rudy, sehingga tidak ada ruang baginya untuk
menolak kampanye mendekat dan merealisasikan perasaannya
‘Seminar Pembangunan’ kepada Rudy. Selain itu, menurutnya, tidak
yang dicanangkan oleh semua orang dapat setuju dengan ide Rudy
Rudy Habibie. yang dapat terbilang sangat berat atau sulit
untuk dicapai dan terlalu serius bagi PPI.
Keng Kie, Ingin mundur dari Karena paspor yang mereka miliki adalah
Poltak, Peter kampanye ‘Seminar paspor biru, yang mana menandakan bahwa
Pembangunan’ ketika mereka merantau di negeri Jerman untuk
mereka menerima surat menuntut ilmu dengan seluruhnya dibiayai
resmi dari pemerintah atas oleh pemerintah sehingga apabila mereka
reaksi terhadap kampanye tetap bersikeras melanjutkan kampanye
tersebut. tersebut, mereka ragu dan takut jika beasiswa
mereka akan dicabut.
Panca Tidak menyukai Sebagai pemimpin dari Laskar Pelajar, ia
pergerakan yang dilakukan merasa Indonesia harus memberinya imbalan
oleh Rudy Habibie dan atas perjuangan yang tela ia berikan demi
merendahkan Rudy merebut kemerdekaan Indonesia, yaitu
Habibie. dengan melanjutkan studi di Jerman. Dengan
demikian, ia merasa lebih superior
dibandingkan dengan mahasiswa lainnya,
termasuk Rudy Habibie, karena ia telah
berkorban banyak untuk Indonesia. Terlebih
lagi, ia menganggap bahwa Rudy Habibie
bukan orang yang pintar karena ia belajar di
negara Jerman dengan biaya sendiri (paspor
hijau), bukan dibiayai oleh pemerintah
(paspor biru).
Menentang ‘Seminar Karena pemerintah Indonesia melawan
Pembangunan’ yang kampanye tersebut dan menyatakan bahwa
dicanangkan oleh Rudy tidak akan memberi bantuan dana sama sekali
Habibie. untuk kampanye tersebut. Menurutnya,
apabila kampanye ini terus dilakukan, akan
mengancam seluruh mahasiswa yang dibiayai
oleh pemerintah Indonesia untuk studinya di
Jerman.

Anda mungkin juga menyukai