Diterbitkan oleh:
Gaza Library Publishing
Daerah Istimewa Yogyakarta
CP : 085-7401-999-65
Email :gazabookstore57@gmail.com
gazalibrarypublishing@gmail.com
ii
Hantaran
iii
kami, serta sebaliknya, mendengar wejangan beliau yang
penting untuk bekal kami selepas dari program ini.
iv
kisahkan bahwa PKU sebagai program di bawah MUI Pusat,
pernah mau diselenggarakan oleh salah satu Perguruan Tinggi
Islam Negeri di Jakarta. Sementara telah dikenal bahwa
pandangan keislaman lembaga tersebut problematis (baca:
liberal). Oleh karena itu, MUI Pusat tidak menyetujui tawaran
yang sebenarnya mudah saja bagi mereka untuk meng-iya-
kannya tersebut.
Salah satu hal yang dikerjakan oleh Kyai Syukri setiap hari
adalah menyelesaikan 16 persoalan yang telah beliau catat
v
sebelumnya. Tidak hanya itu, beliau juga menyuruh semua
pimpinan pondok cabang yang jumlahnya 20-an buah itu
untuk menuliskan 16 persoalan yang akan mereka selesaikan
pada hari itu. Selain sebagai alat monitoring, cara ini berguna
juga untuk mengkader calon pemimpin Gontor selanjutnya.
Sehingga jika beliau tidak ada, juga para kyai senior yang lain
telah uzur, maka para kyai muda telah siap untuk
menggantikan tugas memimpin Gontor yang besar itu.
***
2 Beliau dikenal sebagai pribadi yang layak diteladani, sangat baik dalam
memperlakukan orang, jika mengajar penuh inspirasi, serta memiliki
kemampuan berbahasa yang mengesankan. Beliau meninggal pada
vi
tentunya, pendiri sekaligus direktur PKU sebelumnnya,
Ustadz Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi.
vii
yang diambil, pasti berhadapan dengan problem pemikiran.
Jika setelah enam bulan semua wacana berhasil diserap baik,
maka tinggal kembali ke masyarakat. Meski tidak sekolah lagi,
selama tetap membaca dan mengembangkan ilmu, sebenarnya
itu cukup.
viii
bisa dilakukannya. Oleh karena itu, ilmunya juga harus makin
tinggi. Tapi jangan lupa, jangan jadi orang yang baterainya
lemah. Maksudnya, etosnya harus kuat sehingga setiap kali
mendapat masalah tidak lekas putus asa. Kalau sudah begitu,
tinggal kita lihat sepuluh tahun lagi. Akan jadi seperti apa
kami. Itu pesan beliau.
***
ix
hermeneutika dan dekonstruksi syariah. Sebagian yang lain
berkaitan dengan kesan dan pelajaran selama saya menjadi
santri kembali, sesuatu yang telah lama dirindukan, meskipun
sekedar sebagai santri pascasarjana. Ada juga petikan-petikan
dari buku yang dibaca, berkaitan dengan dunia pesantren
(khususnya ke-Gontor-an) dan dakwah Islam. Tidak luput, ada
beberapa status yang berkaitan dengan tazkiyatun-nufus atau
penyucian jiwa. Maklum, ketika pikiran diolah secara
mendalam, terdapat kerinduan terhadap materi-materi lembut
berkaitan dengan hati. Singkatnya, buku ini berisi berbagai
kenangan, baik yang bersifat emosional maupun intelektual,
serta tentunya, sedikit cita rasa spiritual.
3 Ketika naskah ini diedit kembali pada akhir Mei 2020, dalam kondisi
masyarakat masih menanti kepastian kondisi akibat korona, beliau telah
pergi meninggalkan kami semua di awal Mei 2020. Semoga Allah membalas
segala kebajikan beliau.
4
Setelah meninggalnya Kyai Syukri, menyusul meninggalnya Kyai Syamsul
Hadi, Prof. Amal diangkat menjadi salah satu dari tiga pimpinan, bersama
dengan Kyai Akrim Mariyat Dipl.A.Ed., menemani Kyai Hasan. Adapun posisi
Rektor UNIDA kemudian diemban oleh Ustadz Hamid. Semoga Allah
menjaga mereka semua.
x
membekali, sejak pertama kali saya ikuti kajian dan
seminarnya pada tanggal 14 dan 15 April 2007 di Balai Kota
Yogyakarta, hingga detik ini. Semoga Allah memanjangkan
umurnya, memperbanyak amal kebaikan dan karyanya, serta
menerima semua amal shalihnya. Amin.
5 Ketika naskah ini diedit, beliau baru saja menerima amanat sebagai Rektor
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
6 Beliau urung menyelesaikan disertasinya di ISTAC gegara “huru-hara” yang
terjadi. Di pertengahan Februari 2020, ketika saya, Arwyn dan Aldy turut
dalam Seminar Internasional mengenai Pemikiran Sayyid Muhammad
Naquib al-Attas di RZS-CASIS, Kuala Lumpur, kami menginap di rumah beliau.
Setelah menghadapi hiruk-pikuk politik Indonesia sepanjang tahun 2016-
2019, beliau kembali ke Malaysia menyelesaikan disertasi di RZS-CASIS
tersebut mengenai tasawuf Fakhruddin ar-Razi. Semoga proses beliau
dimudahkan Allah.
xi
Fuad Mas’ud, Ust. Dr. Taufiqul Azhar Hulaimi 7, Ust. Dr.
Zainuddin MZ, Ust. Ma`mun Affani, MA., Ust. Muhammad
Fikri, MA.
7Ketika naskah untuk cetakan kedua ini selesai diedit ulang, beliau pergi
meninggalkan dunia yang fana ini. Beliau telah menyelesaikan pendidikan
di Gontor, al-Azhar Mesir serta Omm Durman Sudan dan membimbing
banyak kader. Beliau pula yang telah mengenalkan kami pada model
pemahaman mengenai bid’ah menuruti penjelasan Abdul Ilah al-‘Irfaj.
Semoga Allah melapangkan rahmat-Nya untuk beliau.
xii
Pamekasan). Tidak lupa para staf: Eko Hadi, Amin, Toni, Adin,
dkk.
***
8 Ketika naskah ini diedit ulang untuk cetakan ke-dua, Juli 2021, pemerintah
melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, semacam
lockdown namun tanpa ada penanggunan pemerintah atas biaya hidup
masyarakat. Semoga Allah memudahkan urusan kita semua.
9
Selama pandemi satu tahun terakhir, cukup banyak masyarakat yang
muslim yang shalih maupun yang tidak taat beragama, menunjukkan sikap
post-truth berupa anti-ilmu. Hal itu ditandai dengan penolakan mereka pada
xiii
ini dikuatkan oleh dunia maya dan media sosial, yang
membuat manusia pada umumnya tidak lagi mempercayai
kebenaran sebagai hubungan antara pernyataan dan
kenyataan. Sebaliknya mereka membangun kebenaran
berdasarkan selera dan kecenderungan emosional masing-
masing. Mengiringi hal itu, di Indonesia terjadi peristiwa 212
di Jakarta pada bulan Desember 2016, disusul dengan
kemenangan pemimpin yang dicalonkan umat Islam pada
Pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Di masa tersebut, para
pemikir liberal telah menjadi broker politik terkemuka,
sementara umat Islam terkonsentrasi kekuatannya pada
aktivitas demonstrasi tiada akhir. Bisa dikatakan bahwa itu
semacam anti-intelektualisme berhadapan dengan over-
aktivisme.
xiv
hingga ilmu sosial. Mereka adalah Yongki (2016, D3 Elins UGM
dan S1 Tehnik Mesin UMY), Wisnu (2017, Fisipol, eks-Ketua
JS), Aldy (2018, Tehnik Fisika, eks-Ketua JS), serta Arif (2019,
Geografi). Saat ini Yongki melanjutkan S2 di UNIDA, Wisnu
berkarir di Jakarta dan tetap menulis seperti di Islamia
Republika, Aldy menjadi Direktur Pesantren Bentala Insan
Adabi (Pembina), sedangkan Arif menjadi Direktur
Perpustakaan Baitul Hikmah (PBH).
10
Pada bulan Juli 2021 ini, buku tersebut telah diolah oleh Bung Ismail al-
Alam selaku Manajer Program Bentala dan insyaallah akan terbit bersama
dengan buku ini.
xv
Di akhir tahun 2019, dari para kader tersebut, bersama
dengan para aktivis dakwah kampus kawakan seperti Arwyn
(eks-Ketua JS) dan Tio (eks-Direktur PBH), serta Alam yang
baru hijrah dari Jakarta (eks-Manajer Program INSISTS),
menjalankan amanat Ustadz Hamid Fahmy Zarkasyi.
Bersama-sama kami berhasil mendirikan Yayasan Bentala
Tamaddun Nusantara di Yogyakarta, yang fokus utamanya
adalah pengkajian, pendidikan dan persebaran pemikiran
Islam. Di bawah yayasan ini terdapat dua lembaga yaitu
Institut Pemikiran Islam (IPI) dengan Ayub selaku direktur-
nya, serta Pesantren Bentala Insan Adabi (Pembina) dengan
Aldy selaku direkturnya. Selain mereka ada nama Qaem, Rafi
(alumni PKU XII), Naufa (alumni Farmasi UGM), serta Isna
(Fisipol UGM)11.
11
Jelang dua tahun perjalanan di bulan September nanti, Bentala telah
mengalami banyak dinamika. Arwyn melanjutkan pendidikan di Taiwan
dengan membawa keluarganya, Naufa melanjutkan pendidikan di Turki,
Ayub resmi menjadi dosen Fakultas Ushuluddin UIN Suka, Qaem resmi
menjadi dosen FAI UAD, Bung Alam berkesempatan mengambil dua kuliah
magister (bahkan tiga), serta Isna telah menikah dan memiliki seorang
momongan. Semoga Allah menolong kami semua.
xvi
rekomendasi Ponpes Takwinul-Muballighin. Alhamdulillah
mereka semua bisa berangkat dan belajar dengan baik di sana,
kecuali Yuthika dan Adam yang terhalang oleh satu dan lain
hal. Sedangkan ketika tulisan ini diedit ulang untuk cetakan
kedua, Juli 2021, para alumni tersebut telah kami satukan
dalam sebuah grup untuk mengaji daring Prolegomena al-
Attas, bersama Ustadz Ugi Suharto, alumni ISTAC sekaligus
eks-dosen ISTAC dan IIUM yang sekarang mengajar di Oman.
Madrasah Mu’allimin
Muhammadiyah Yogyakarta
xvii
Daftar Isi
xviii
Melihat Cacat .................................................................................. 34
Persahabatan Shahibul Menara ...................................................... 36
Liberalisasi Pemikiran Islam ............................................................ 38
Kepentingan Ekonomi di Balik Liberalisasi ...................................... 40
Logika Liberal-Posmo-Sophis .......................................................... 42
Iman Dalam Manajemen Barat ....................................................... 43
Nasib Malang Anak-Anak Amerika .................................................. 45
Anda Lebih Baik Karena Tidak Takut Pada Allah ............................. 47
Antara Fatwa, Takwa dan Dekonstruksi Syariat.............................. 49
Akar Pertengkaran Islam vs Barat ................................................... 51
Didikan Pesantren dan Kyai ............................................................ 54
Pluralisme bin Pemurtadan............................................................. 56
Di Jerman & Belanda Bersama Orientalis (1) .................................. 58
Di Jerman & Belanda Bersama Orientalis (2) .................................. 60
Kawan Slengekan Anti-Liberal......................................................... 62
Problem Wacana Gender ................................................................ 64
Iman, Cinta dan Kemanusiaan ........................................................ 66
Iman dan Sejarah Negeri Ini ............................................................ 67
Pak Zar dan Buah Pikirnya............................................................... 69
Ganteng Ta’ala ................................................................................ 71
Problem Abrahamic Faiths .............................................................. 72
Wahdatul-Adyân ............................................................................. 74
Taushiyah Tentang Doa................................................................... 75
Gontor dan Pengkaderan ................................................................ 77
Menyiapkan Kekuatan Umat .......................................................... 80
Nasib Agama Kita ............................................................................ 81
xix
Daya Furqân Seorang Intelektual.................................................... 82
Solusi Umat ..................................................................................... 83
Jihad, Bukan Dialog!........................................................................ 84
Kebencian dan Kebohongan Syiah .................................................. 85
Belajar Kepada Guru ....................................................................... 86
Empat Format Pluralisme ............................................................... 87
Deconcecration of Value................................................................. 88
Watak Absolut Pluralisme ............................................................... 89
Tidak Setuju Tidak Mengapa ........................................................... 90
Agama Menurut Barat .................................................................... 91
Pengetahuan Nukilan...................................................................... 92
Tauhîd dan Taktsîr .......................................................................... 94
Gelar Akademik dan Problem Umat ............................................... 95
Salah Paham Orang Islam dan Orang Barat .................................... 97
Kepentingan Orientalis ................................................................... 98
Problem Dakwah Modern ............................................................... 99
Prof S.M.N. al-Attas dan Dakwah ................................................. 100
Huston Smith Pluralis Kaffah ........................................................ 101
Manusia dan Spiritualitasnya........................................................ 102
Subjektif-Objektif Menurut al-Attas ............................................. 104
Tazkiyatun-Nafs ............................................................................ 105
Tulisan Penuh Kebencian Hasil Copy Paste .................................. 106
Amal Hati ...................................................................................... 108
Proyek Liberalisasi ........................................................................ 109
Pangkal Agama ............................................................................. 110
Agama dan Wacana Keagamaan Menurut al-Attas ...................... 111
xx
Pengaruh Kebaikan ....................................................................... 112
Benturan Peradaban ..................................................................... 113
Makna Sebuah Kondom ................................................................ 114
Wibawa Institusi Pendidikan......................................................... 115
Merasa Jauh dari Surga ................................................................. 116
Jihad Melawan Hawa Nafsu .......................................................... 117
Islam vs Sains Sekular ................................................................... 119
Penghapus Dosa ............................................................................ 120
Akhlak Kaum Liberal...................................................................... 121
Saling Memberi Nasihat ................................................................ 122
Pesona Akhlak Islam ..................................................................... 123
Pangkal Kebahagiaan .................................................................... 124
Sistem Nilai Budaya Ilmu .............................................................. 125
Menghormati Ulama ..................................................................... 126
Politik Islam Bersatu ..................................................................... 128
Pandangan Dunia Saintifik di Nusantara ....................................... 129
Amal Utama .................................................................................. 130
Peribadahan Tahun Baru .............................................................. 131
Profesor vs Peneliti ....................................................................... 132
Bertuhan dengan Jika.................................................................... 134
Basic Belief .................................................................................... 135
Kalau Tidak Bisa Membina, Tidak Usah Menghukum! .................. 136
Di Bawah Naungan Surat at-Taubah ............................................. 137
Kaum Feminis ................................................................................ 139
Menyederhanakan Masalah, Menjelaskan Kebingungan ............. 140
Salaf & Khalaf vs Salah & Khilaf..................................................... 140
xxi
Peradaban Traumatik ................................................................... 142
Mutiara dan Kaca .......................................................................... 142
Mengerudungi Hatimu dengan Hatiku ......................................... 143
Karena Pernyataan ....................................................................... 144
Program Penanaman Khasyyah .................................................... 145
Hujungan: Kader Ulama Hanyalah Manusia ................................. 147
Riwayat Perjalanan ....................................................................... 169
xxii