TINJAUAN PUSTAKA
1. Pegertian
Masa nifas atau post partum disebut juga Puerperium yang berasal
dari bahasa latin yaitu dari kata “ Puer” yang berati bayi dan “Parous”
dilakukan dengan gunting bius lokal ketika kepal bayi tampak. jika
2012).
kelahiran.
6
7
2. Etiologi
3. Tujuan Episiotomi
lunak.
yang kaku.
bantuan.
4. Klasifikasi
1. Pengertian
mengalaminya (Tamsuri, 2007). Nyeri yang terjadi pada ibu post partum
tidak nyaman yang di rasakan pasien post partum akibat jahitan dari
rektovagina.
2. Penggolongan nyeri
atau stimulus nyeri pada klien, dalam hal ini perawat juga dapat
maka perawat dapat meminta klien untuk melacak daerah nyeri dari
titik yang paling nyeri, kemungkinan hal ini akan sulit apabila nyeri
sebuah garis yang terdiri dari tiga samppai lima kata pendeskripsi
13
kata. Dalam hal ini, klien menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-
waktu yang sama setiap hari?, seberapa sering nyeri kambuh?, dengan
4. Patofisiologi
Post partum spontan yang terjadi pada ibu ketika melahirkan secara
5. Pathway
Post PartumSpontan
RupturPerinium
Luka Episiotomi
Terputusnyakontinuita
sjaringan
Pengeluaran mediator
kimia (bradikinin)
ReseptorNyeri
Diteruskanke thalamus
KorteksSerebri
Nyeridipersepsikan
NyeriAkut 000132
16
6. Manifestasi Klinis
pada ibu post partum dengan episiotomi antara lain : nyeri tekan diatas
simfisis, perasaan tidak nyaman pada ibu, BAK dan BAB terasa nyeri,
letih untuk merintih atau menangis. Pasien dapat tidur, bahkan dengan
nyeri hebat. Pasien dapat tampak rileks dan terlibat dalam aktivitas
7. Penatalaksanaan
a. Manajemen Farmakologi
nyeri dengan cara bekerja diujung saraf perifer pada daerah luka dan
3) Distraksi
4) Terapi Musik
Erfandi, 2009).
seseorang.
5) Imajinasi Terbimbing
6) Hypnosis
7) Tehnik Relaksasi
a) Ditraksi
c) Relaksasi progresif
1. Pengkajian
a. Data Subyektif
a) Nama
b) Umur
nifas.
c) Agama
d) Pendidikan
e) Suku/bangsa
f) Pekerjaan
pasien tersebut.
g) Alamat
diperlukan.
2) Keluhan Utama
P= luka episiotomi
3) Riwayat Keperawatan
nifas ini. Selain itu perlu ditanyakan apakah ibu sudah pernah
menyertainya.
4) Pemeriksaan fisik
a) Tekanan darah
mengalami kenaikan.
b) Nadi
kenaikan Nadi.
c) Suhu tubuh
d) Payudara
e) Fundus uteri
f) Kandung kemih
vena.
g) Lochea
h) Perinium
episiotomi/robekan, heacting.
i) Nyeri/ Ketidaknyamanan
beberapa cara:
NumerikAndarmoyo, S. (2013)
(Andarmoyo, 2013)
Skor
Kategori
0 1 2
perhatian
bergerak maju,
menegang
kadang sering
30
mengeluh mengeluh
memeluk, kenyamanan
berbicara untuk
mengalihkan
perhatian.
5) Pemeriksaan Penunjang
kebutuhan individu
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
obat
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
satu
5. Tentukan pilihan
analgesik tergantung
nyeri
6. Tentukan analgesik
pilihan, rute
optimal
pengobatan nyeri
secara teratur
pemberian analgesik
pertama kali
9. Berikan analgesik
gejala
4. Implementasi
(Wilkinson dan Ahern 2015). Tindakan yang harus dilakukan pada ibu
mengatasi nyeri secara non farmakologi dengan teknik relaksasi dan nafas
nyeri.
36
5. Evaluasi
keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya. Pada teori maupun kasus dalam
ingin dicapai. Evaluasi yang diharapkan pada ibu dengan post partum
antara lain, nyeri teratasi atau bahkan tidak dirasakan lagi, luka jahitan