Anda di halaman 1dari 43

TUGAS AKHIR

MODIFIKASI

PERENCANAAN PETRA SQUARE APARTEMENT AND


SHOPPING ARCADE SURABAYA MENGGUNAKAN
HEXAGONAL CASTELLATED BEAM NON-KOMPOSIT
Dosen Pembimbing :
Ir. Heppy Kristijanto, MS

Oleh :
Fahmi Rakhman _ 3107.100.067
LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan konstruksi saat ini selalu dituntut
persaingan dalam banyak hal,termasuk didalamnya
adalah pemilihan jenis material yang digunakan.
Terdapat dua jenis material konstruksi yang paling
umum digunakan, yaitu baja dan beton konvensional.
Beton konvensional memiliki umur layanan yang
terbatas, salah satu penentu umur layanan beton adalah
timbulnya keretakan akibat beban statis dan beban
dinamis. Beton akan mengalami retak apabila daya
lentur dari beton terlewati.
Untuk itu sebagai bahan studi perencanaan , Petra
Square Apartement Surabaya yang telah dibangun
dengan beton bertulang (konvensional) akan
dimodifikasi ulang dengan struktur konstruksi baja.
Konstruksi baja yang digunakan adalah profil Castellated
Beam karena profil ini memiliki banyak keunggulan
dibanding profil baja WF biasa
PERMASALAHAN
 Bagaimana merencanakan struktur balok pada
gedung baja dengan menggunakan profil Castellated
Beam.
 Bagaimana memperkirakan dimensi profil yang
cocok dan sesuai perhitungan perencanaan struktur
AISC-LRFD.
 Bagaimana menentukan gaya – gaya yang bekerja
pada struktur rangka tersebut berdasarkan
peraturan-peraturan ASCE (yang mengacu pada
AISC-LRFD) dan SNI 03 – 1729 – 2002.
 Bagaimana menentukan jenis sambungan yang
dapat memenuhi syarat – syarat keamanan struktur
sesuai dengan SNI 03 – 1729 – 2002.
 Bagaimana merencanakan bracing tipe inverted-V
sebegai penerima gaya lateral bersama rangka.
 Bagaimana melakukan analisa dan permodelan
struktur dengan menggunakan program bantu ETABS
V.9.7.1 dan AUTOCAD 2007.
MAKSUD dan TUJUAN
 Mampu merencanakan struktur gedung baja
dengan menggunakan profil Castellated Beam.

 Menentukan Preliminary Design.

 Dapat menentukan gaya-gaya yang bekerja


pada struktur rangka tersebut berdasarkan AISC-
LRFD.

 Untuk mendapatkan sambungan yang sesuai


dengan asumsi awal yang digunakan saat analisis
beban yang bekerja.

 Dapat menentukan analisa dan permodelan


struktur rangka tersebut.
BATASAN MASALAH
 Desain dan evaluasi struktur mengacu pada
jurnal ASCE (yang mengacu pada AISC-LRFD) .

 Pembebanan dihitung berdasarkan PPIUG 1983.

 Beban gempa dihitung berdasarkan SNI 03-


1726-2002.

 Perencanaan menggunakan Hexagonal


Catellated Beam non-komposit.

 Program bantu yang digunakan adalah ETABS


V.9.7.1 dan Autocad 2007.

 Tidak meninjau perhitungan Basement.

 Perhitungan struktur pondasi hanya pada kolom


eksterior dan interior dengan beban terbesar.
STARRING

■ Pengertian Castellated Beam

Castellated beam adalah profil baja I, H, atau U yang


pada bagian badannya dipotong memanjang dengan
pola zig-zag. Kemudian bentuk dasar baja diubah
dengan cara menggeser setengah bagian profil baja
yang telah dipotong. Penyambungan setengah bagian
profil dengan cara dilas pada bagian ‘gigi-gigi’nya.
Sehingga terbentuk profil baru dengan lubang
berbentuk segi enam (hexagonal), segi delapan
(octogonal), dan lingkaran (circular). (Johann
Grűnbauer, 2001).

Proses Pembuatan Hexagonal


Castellated Beam
STARRING

■ Gambar Proses Pembuatan


Hexagonal Castellated Beam
STARRING

Keunggulan Castellated Beam

• Dengan lebar profil yang lebih tinggi (dg),


menghasilkan momen inersia dn modulus section yang
lebih besar sehingga lebih kuat dan kaku bila
dibandingkan dengan asalnya.
• Mampu memikul momen lebih besar dengan tegangan
ijin yang kecil.
• Bahannya ringan, kuat serta mudah dipasang.
• Sesuai untuk bentang panjang, untuk struktur atap
dapat mencapai 10-50 m dan untuk struktur pelat =
12-25 m.
• Dapat digunakan untuk gedung tingkat tinggi,
bangunan perindustrian.
STARRING

Bagian-bagian dari Castellated Beam.

•Web Post : Area solid dari Castellated Beam.


•Castellation : Area yang sudah mengalami pelubangan
(hole).
•Throat Width : Perpanjangan horisontal dari potongan “gigi”
bawah profil
•Throat Depth : Tinggi daerah profil potongan “gigi” bawah
sampai sayap profil (Patrick Bardley 2007)
DESIGN CONCEPT
Dengan adanya bagian ‘Opening Web’ maka tinggi profil menjadi
lebih tinggi dari profil asal, sehingga meningkatkan momen inersia
dan modulus section, sebagai akibatnya profil Castellated Beam
menjadi lebih kuat dan kaku dibandingkan profil asal,
tanpa menambah berat profil itu sendiri.

e b
= dT

φ
DESIGN CONCEPT

Berdasarkan ASCE journal page 3327,


Momen Lentur Nominal Castellated Beam adalah :

 ho 
Mn = Mp – fy. ΔAs   e
4 

dimana :
Mn = Kuat Momen Lentur Nominal Balok
Mp = Momen Plastis = Zx.fy
As = ho tw
ho = tinggi lubang
tw = ketebalan badan
e = eksentrisitas lubang
fy = kuat leleh baja
METODOLOGI
Start

Pengumpulan Data :
1. Data umum bangunan
2. Data tanah

Studi Literatur
Buku-buku dan Peraturan

Preliminary Design

Pembebanan :
Beban mati,Beban hidup,Beban
gempa dan Beban angin

Re-Design
Permodelan dan Analisa Struktur :
a) Struktur primer
b) Struktur sekunder
c) Struktur bangunan bawah

Tidak OK
Kontrol Desain

OK

Output Gambar AutoCAD

Finish
DATA BANGUNAN

Data Umum Bangunan


•Nama Gedung : Apartement Petra Square
Surabaya
•Lokasi : Jl. Siwalankerto Surabaya
•Fungsi : Apartement dan Pusat
Pembelanjaan
•Jumlah Lantai : 17 lantai ( 55,5 m )
•Zona Gempa :3
•Struktur Utama : Beton Bertulang

Data Modifikasi
•Nama Gedung : Apartement Petra Square
Surabaya
•Lokasi : Jl. Siwalankerto Surabaya
•Fungsi : Apartement dan Pusat
Pembelanjaan
•Jumlah Lantai : 17 lantai ( 55,5 m )
•Zona Gempa :3
•Struktur Utama : Baja Hexagonal Castellated
Beam Non-Komposit
PERMODELAN GEDUNG
CONTOH PERHITUNGAN CS

Perhitungan Kontrol Dimensi Balok Induk


Interior :
Lantai 1
Hasil output ETABS akibat (envelope combo) story 1,
didapat :
Mmax (-) = 30499,92 Kgm
= 3049992 Kgcm
Vu (-) = 18017,18 Kg
L = 8 m

Profil WF 400 x 300 x 10 x 16


Mutu baja , fy = 250 Mpa
= 2500 kg/cm2

W = 107 kg/m r = 22 mm
d = 390 mm Ix = 38700 cm4
tw = 10 mm Zx = 1846 cm3
bf = 300 mm θ = 60º
tf = 16 mm Sx = 1980 cm3
h = d – 2(tf + r ) = 234 mm
CONTOH PERHITUNGAN CS
Kontrol Penampang
• Pelat Sayap

λ < λp Penampang Kompak (OK)

• Pelat Badan

λ < λp Penampang Kompak (OK)


CONTOH PERHITUNGAN CS

• Perhitungan Dimensi Profil Castellated


( Berdasarkan Jurnal Opened Web Expanded Beams and Girder )
Asumsi, K1 = 1,5

h = d (K1 – 1 )
= 390 ( 1,5 – 1 ) = 195 mm
dg = d + h = 390+ 195 = 585 mm
b =

dT =

ho = 2h = 390 mm
e = 0,25 ho = 97,5 mm
ao = 2b + e = 322,93 mm
CONTOH PERHITUNGAN CS

Maka, profil wide flange menjadi profil Castellated dengan data-


data sebagai berikut :

dg = 585 mm ho = 390 mm
tw = 10 mm ao = 322,93 mm
bf = 300 mm r = 22 mm
tf = 16 mm
h = d – 2(tf + r ) = 509 mm

Potongan Memanjang Castellated Beam


CONTOH PERHITUNGAN CS

• Mencari Ix dan Zx pada profil castellated

Pada bagian tanpa lubang

= 918158180,8 mm4
= 91815,81808 cm4

= 3495722,5 mm3
= 3495,7225 cm3
CONTOH PERHITUNGAN CS

Pada bagian berlubang

= 868725680,8 mm4
= 86872,56808 cm4

= 3115472,5 mm3
= 3115,4725 cm3
CONTOH PERHITUNGAN CS
Kontrol Penampang :
• Pelat Sayap

λ < λp Penampang Kompak (OK)

• Pelat Badan Ketika Solid

λ < λp Penampang Kompak (OK)


CONTOH PERHITUNGAN CS

Dari kombinasi pembebanan didapat,


Mu = 30499,92 Kgm = 3049992 Kgcm
Karena penampang kompak, maka : Mn = Mp
Mn = Fy x Zx
= 2500 x 3495,722
= 8739305 kgcm
Δ As = ho x tw = 390 x 10
= 3900 mm2 = 39 cm2

Momen Lentur Nominal (berdasarkan ASCE journal


page 3327

Mn =
= 8739305 - 97500 ( 9,75 )
= 7788680 kgcm
Φ Mn = 0,9 x 7788680
= 7009812 kgcm

Φ Mn ≥ Mu
7009812 kgcm ≥ 3049992 kgcm (OK)
CONTOH PERHITUNGAN CS

•Pelat Badan ketika berlubang

Didapat, λ < λp Penampang Kompak (OK)

Mn = Fy x Zx
= 2500 x 3115,472
= 3534162,5 kgcm
Φ Mn = 0,9 x 3534162.5
= 3180746,25 kgcm

Φ Mn ≥ Mu
3180746,25 kgcm ≥ 2540861 kgcm (OK)
CONTOH PERHITUNGAN CS
Kontrol Kuat Geser :

Kontrol Tekuk Badan (berdasarkan ASCE journal page 3319)

• ao = 322,93 mm
• ho = 390 mm

( nilai 5,6 adalah untuk balok non komposit )


CONTOH PERHITUNGAN CS
Untuk tee atas dan bawah :

μ=0

= 0,43 x 117635,11 = 50601,420 Kg

Vnt ≤ Vpt 50601,42 kg ≤ 117635,11 kg

Vn = ∑ Vnt = 2 x Vnt = 101202,84 kg


Φ Vn = ∑ Vnt = 0,9 x Vn = 0,9 x 101202,84
= 91082,55 kg

Φ Vn ≥ Vu
91082,55 kg ≥ 18017,18 kg
CONTOH PERHITUNGAN CS

Persamaan Interaksi :

= 0,29 ≤ 1,0 .............. OK

Kontrol Jarak Antar Lubang (berdasarkan ASCE


journal page 3320):

S = 2 (b+e) = 2 (113+97,5) = 420,43 mm


S ≥ ho = 420,43 mm ≥ 390 mm ........ OK
S ≥ ao

≥ 32,29
42,04 cm ≥ 6,715 cm ................. OK
CONTOH PERHITUNGAN CS

Kontrol Lendutan

L 800
f   2,22 cm
360 360

Lendutan yang terjadi (hasil etabs) :


f ° = 0,726 cm

f ° < fijin ...............OK

Jadi,Profil Balok Induk Interior yang digunakan untuk lantai 1


CS 585 x 300 x 10 x 16
PERENCANAAN PONDASI

Kriteria Desain

Tiang pancang yang direncanakan adalah menggunakan


alternative jenis tiang dengan spesifikasi WIKA Pile
sebagai berikut :
•Diameter tiang : 500 mm
•Tebal tiang : 90 mm
•Type : A3
•P : 178,2 ton
King Cross
900x450x16x38

Base Plate

Kolom Pedestal 1150 x 1150

D 32 - 200

1000

Tiang Pancang D50

1500 1500
HASIL PERHITUNGAN dan ANALISA

Dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, maka


dapat diambil kesimpulan antara lain :
1. Dilakukan perhitungan struktur sekunder terlebih dahulu
seperti perhitungan pelat atap, pelat lantai, balok anak,
tangga dan balok lift terhadap beban-beban yang bekerja
baik beban mati, beban hidup maupun beban terpusat.
2. Analisa balok Castellated Beam dihitung terhadap kontrol
penampang (local buckling dan lateral buckling), kontrol
geser dan kontrol lendutan .
3. Dilakukan kontrol kekuatan struktur kolom King Cross dan
Queen Cross yang meliputi kontrol penampang, perhitungan
kuat tekan aksial kolom, perhitungan kuat lentur kolom, dan
kontrol kombinasi tekan aksial dan lentur.
4. Dari hasil pehitungan didapatkan hasil perencanaan sebagai
berikut :

Tebal Pelat
Tebal Pelat Atap : 9 cm
Tebal Pelat Lantai : 11 cm
HASIL PERHITUNGAN dan ANALISA
Dimensi Profil
Tabel 8.1 Dimensi Profil Balok Anak

L
Lantai Profil Castellated
(m)
1
Balok Anak 450 x 300 x 10 x 15
2 s.d 3
7,8
4 s.d 10
447 x 200 x 9 x 14
11 s.d 17

Tabel 8.2 Dimensi Profil Balok Induk

L
Lantai Balok Induk Profil Castellated
(m)
Interior 585 x 300 x 10 x 16
1
Eksterior 585 x 300 x 10 x 16
Interior 585 x 300 x 10 x 16
2 s.d 3
Eksterior 585 x 300 x 10 x 16
8
Interior 585 x 300 x 10 x 16
4 s.d 10
Eksterior 585 x 300 x 10 x 16
Interior 585 x 300 x 10 x 16
11 s.d 17
Eksterior 585 x 300 x 10 x 16
HASIL PERHITUNGAN dan ANALISA

Tabel 8.3 Dimensi Profil Kolom Interior

L
Lantai Kolom Profil King Cross
(m)
1 Interior 5,5 900 x 450 x 16 x 38
2 s.d 3 Interior 4 800 x 450 x 16 x 38
4 s.d 10 Interior 3 700 x 300 x 12 x 32
11 s.d 17 Interior 3 600 x 350 x 12 x 25

Tabel 8.4 Dimensi Profil Kolom Eksterior

L
Lantai Kolom Profil Queen Cross
(m)
1 Eksterior 5,5 900 x 450 x 16 x 38
2 s.d 3 Eksterior 4 800 x 400 x 16 x 38
4 s.d 10 Eksterior 3 750 x 400 x 12 x 32
11 s.d 17 Eksterior 3 600 x 400 x 12 x 25
LAMPIRAN GAMBAR

JURUSAN
TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL


DAN PERENCANAAN

NAMA DOSEN

Ir. HEPPY KRISTIJANTO,MS

NAMA MAHASISWA

FAHMI RAKHMAN

JUDUL GAMBAR

DENAH

SKALA

1 : 200

No.Gambar Jmlh.Gambar
DENAH TAMPAK ATAS
SKALA 1 : 100
LAMPIRAN GAMBAR

JURUSAN
TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL


LIFT
VOID DAN PERENCANAAN
LIFT

NAMA DOSEN

Ir. HEPPY KRISTIJANTO,MS

NAMA MAHASISWA

FAHMI RAKHMAN

JUDUL GAMBAR

DENAH KOLOM &


PEMBALOKAN

SKALA

1 : 100
DENAH KOLOM & PEMBALOKAN
LANTAI 1- 3
SKALA 1 : 100 No.Gambar Jmlh.Gambar
LAMPIRAN GAMBAR

JURUSAN
TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL


LIFT
VOID DAN PERENCANAAN
LIFT

NAMA DOSEN

Ir. HEPPY KRISTIJANTO,MS

NAMA MAHASISWA

FAHMI RAKHMAN

JUDUL GAMBAR

DENAH KOLOM &


PEMBALOKAN

SKALA

1 : 100
DENAH KOLOM & PEMBALOKAN
LANTAI 4 - 17
SKALA 1 : 100 No.Gambar Jmlh.Gambar
LAMPIRAN GAMBAR

JURUSAN
TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL


DAN PERENCANAAN

NAMA DOSEN

Ir. HEPPY KRISTIJANTO,MS

NAMA MAHASISWA

FAHMI RAKHMAN

JUDUL GAMBAR

POTONGAN MELINTANG

SKALA

1 : 100

POTONGAN A - A
No.Gambar Jmlh.Gambar
SKALA 1 : 100
LAMPIRAN GAMBAR

JURUSAN
TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL


DAN PERENCANAAN

NAMA DOSEN

Ir. HEPPY KRISTIJANTO,MS

NAMA MAHASISWA

FAHMI RAKHMAN

JUDUL GAMBAR

DETAIL TANGGA

SKALA

1 : 500

No.Gambar Jmlh.Gambar
POTONGAN B - B
SKALA 1 : 100
GAMBAR DETAIL

1. Sambungan Balok Anak dengan Balok Induk Interior (Lt 1)

Balok Induk Interior


Balok Anak Balok Anak
CS 585x300x10x16
CS 447x200x9x14 CS 447x200x9x14

Baut D16

30 30
50 50
30 30

Profil Siku Profil Siku


60x60x6 60x60x6

Balok Induk
Balok Anak
CS 585x300x10x16
CS 447x200x9x14

Baut D16 30
50
30

Profil Siku
60x60x6
GAMBAR DETAIL

2. Sambungan Balok Induk dengan Kolom Eksterior (Lt 1)

Queen Cross Queen Cross


900x450x16x38 900x450x16x38

Balok Induk Interior


40 80 80 40
CS 585x300x10x16

Baut D25
40
40
80 80
40 80
40

80 80 80 40
GAMBAR DETAIL

3. Sambungan Antar Kolom (Lt 2-3)


King Cross
800x450x16x38

Pelat 16 mm
Baut
D 30 50

100

100 Baut
D 30
100

100

100

100

100

100

100
50 100 50
50
GAMBAR DETAIL

4. Tangga
GAMBAR DETAIL

5. Detail Tangga

Balok Induk
WF 585x300x10x16
Profil siku 60 x 60 x 6
BalokTangga
BalokTangga WF 200x100x5,5x8
WF 200x100x5,5x8

BalokBordes
WF 350x175x7x11

DETAIL A DETAIL B
SKALA 1 : 500 SKALA 1 : 500
GAMBAR DETAIL

6. Pondasi

King Cross
900x450x16x38
4,50

Base Plate

0,75 Kolom Pedestal 1150 x 1150

1,15 D 32 - 200
1,50
1000
A 1,15 4,50 A

Tiang Pancang D50


Tiang Pancang D50
0,75 1,50

1500 1500

Anda mungkin juga menyukai