Leeb Hardness Tester Report
Leeb Hardness Tester Report
LEEB HARDNESS
TESTER REPORT
Laporan ini dibuat oleh pihak kami, PT. Phoenix Konsultan Indonesia untuk
memenuhi permintaan dari pihak pemberi tugas perihal pengujian kekerasan leeb untuk
besi dan baja. Pengujian kekerasan leeb ini dilakakuan pada elemen struktur bermaterial
besi dan baja pada bangunan The Batu Belig Hotel dan SPA yang berlokasi di Jl. Batu
Belig No.88A, Seminyak, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Penyelidikan dilakukan di lokasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis data hasil
dari penyelidikan tersebut dan penyusunan laporan. Hasil yang disampaikan dalam
laporan ini terbatas pada penentuan nilai kekerasan leeb untuk baja, baja cor, dan besi
cor, tidak terkait dengan analisa kelayakan elemen yang diuji.
Demikian kami sampaikan agar dapat diterima dengan baik. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan, serta ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah bekerja sama dan banyak memberi bantuan selama pelaksanaan
pekerjaan ini.
ii
Jl
K . B
Th
ut a e
a tu Ba
U B t
ta el u
ra ig Be
, K N lig
o
ab .8 H
up 8A ot
Pe a , el
m ten Se da
ili m n
k Ba in SP
du ya A
*nb: apabila nama proyek tidak sesuai WAARMERK maka SKK ini dipakai secara ilegal tanpa pengetahuan pemilik SKK
2
ng k,
, B Ke
al c
Jl
K . B
Th
ut a e
a tu Ba
U B t
ta el u
ra ig Be
, K N lig
ab o.8 H
up 8A ot
Pe a , el
m ten Se da
ili m n
k Ba in SP
du ya A
3
*nb: apabila nama proyek tidak sesuai WAARMERK maka SKK ini dipakai secara ilegal tanpa pengetahuan pemilik SKK
ng k,
, B Ke
a c.
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................. 2
BAB II DASAR TEORI ................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Kekerasan ................................................................................... 4
2.2 Angka Kekerasan Leeb ................................................................................. 4
2.3 Perhitungan Hasil Kekerasan........................................................................ 5
2.4 Konversi Untuk Satuan Kekerasan Lain Atau Nilai Kuat Tarik .................. 6
BAB III PENGUJIAN ...................................................................................................... 8
3.1 Peralatan ....................................................................................................... 8
3.2 Benda Uji ...................................................................................................... 8
3.3 Prosedur Pengujian ....................................................................................... 9
3.3.1 Metode Uji .................................................................................................... 9
3.3.2 Arah Tumbukan ............................................................................................ 9
3.3.3 Jarak Titik Tumbukan ................................................................................... 9
3.3.4 Pembacaan Hasil........................................................................................... 9
3.3.5 Jumlah Tumbukan ...................................................................................... 10
3.4 Lokasi Pengujian ........................................................................................ 10
BAB IV HASIL PENGUJIAN ....................................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN ................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 15
LAMPIRAN FOTO ........................................................................................................ 16
iii
LEEB HARDNESS TERTER REPORT
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Maksud dan Tujuan
Uji kekerasan leeb adalah penentuan dasar yang hanya mengukur kondisi
permukaan yang bersentuhan. Hasil yang diperoleh pada lokasi titik yang di uji tidak
mewakili bagian lokasi permukaan lainnya dan tidak menghasilkan informasi tentang
material yang berada di bawah permukaan benda uji.
2
LEEB HARDNESS TERTER REPORT
BAB II
DASAR TEORI
3
BAB II
DASAR TEORI
Angka kekerasan leeb diberi simbol HL dengan satu atau lebih akhiran yang
menunjukkan jenis perangkat tumbukan.
4
2.3 Perhitungan Hasil Kekerasan
Hasil uji kekerasan harus dirata-ratakan dari sepuluh pembacaan pada setiap
tumbukan di daerah pengujian.
5
Pada nilai kekerasan rata-rata dari perhitungan matematis yang didapatkan dari
standar pengujian diberikan akhiran huruf yang menunjukkan perangkat yang digunakan
(sebagai contoh, HLD).
2.4 Konversi Untuk Satuan Kekerasan Lain Atau Nilai Kuat Tarik
Tidak ada korelasi langsung antara prinsip pengujian kekerasan leeb dengan
metode yang lain ataupun uji kuat tarik. Konversi terbaik yang bisa dilakukan adalah
dengan cara perkiraan sehingga lebih baik dihindari kecuali untuk kasus - kasus khusus
ketika terdapat dasar perkiraan yang bisa dipertanggungjawabkan dan diperlukan
pengujian lain untuk mendapatkan nilai konversi yang tepat. Konversi tidak boleh
dilakukan tanpa kesepakatan khusus antara pihak yang menentukan penggunaan metode
pengujian ini dengan pihak yang melaksanakan pengujian ini.
Jika nilai kekerasan terukur dimaksudkan memang harus diubah menjadi skala
lain (yaitu menjadi hasil dari metode pengujian kekerasan yang sangat berbeda), tidak
ada persamaan matematis untuk melakukan ini. Maka dibutuhkan tabel konversi yang
ditentukan secara empiris, sehingga melibatkan sejumlah percobaan. Oleh karena itu,
nilai empiris ditentukan berdasarkan sejumlah besar pengukuran perbandingan, tabel
konversi yang disiapkan, dan nilai yang distandarisasi dalam standar ASTM E140 atau
ISO 18265 yang sesuai (sebelumnya DIN 50150). Ketika angka kekerasan yang
dikonversi dari nilai leeb yang dilaporkan, perangkat yang digunakan harus dicantumkan
dalam tanda kurung, contohnya: HBS (HLD).
6
LEEB HARDNESS TERTER REPORT
BAB III
PENGUJIAN
7
BAB III
PENGUJIAN
3.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pengujian kekerasan leeb terdiri atas (1)
perangkat tumbukan yang dilengkapi dengan bola tungsten karbida, silicon nitrida atau
bagian ujung tumbukan yang terbuat dari berlian, sebuah kumparan induksi untuk
mengukur kecepatan yang dihasilkan, dan cincin dudukan, serta (2) sebuah layar
elektronik untuk menampilkan indikator kekerasan. Perangkat tumbukan yang digunakan
pada pengujian ini adalah jenis perangkat tumbukan D.
8
sambungan yang memadai akan menghasilkan hasil uji yang lebih rendah dari nilai
kekerasan yang sebenarnya.
Tabel 3.1Tebal dan berat minimum benda uji
Perangkat Tumbukan Berat (min) atau Ketebalan (min)
D, DC, D+15, DL, S, E 15 lb (5 kg) 1/8 inci (3 mm)
G 40 lb (15 kg) 3/8 inci (10 mm)
C 4 lb (1.5 kg) 1/32 inci (1 mm)
Sumber: SNI 8461:2017, 7.2
9
3.3.5 Jumlah Tumbukan
Pengujian dilakukan dengan luas kira-kira 1 inci2 (289 mm2) dengan jumlah
sepuluh tumbukan. Jika bahan yang diuji dianggap tidak homogen (misalnya besi cor)
pengujian harus dilakukan dengan sepuluh kali tumbukan.
10
LEEB HARDNESS TERTER REPORT
BAB IV
HASIL PENGUJIAN
11
Name Material Total Scale Date
F01 Steel 10 HLD 03/08/20
Measurements
1 292
2 298
3 320
4 314
5 318
6 328
7 332
8 339
9 347
10 384
450
400 384
339 347
350 328 332
320 314 318
292 298
300
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Statistic
Mean value x = 327,2
Measurements N = 10
Standard deviation s = 26,2
Min min = 292
Max max = 384
Range R = 92
Student's t-factors f = 1,06
Uncertainty u = 8,8
Measurements
1 334
2 297
3 290
4 396
5 360
6 362
7 379
8 316
9 327
10 330
450
396
400 379
360 362
350 334 327 330
316
297 290
300
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Statistic
Mean value x = 339,1
Measurements N = 10
Standard deviation s = 34,6
Min min = 290
Max max = 396
Range R = 106
Student's t-factors f = 1,06
Uncertainty u = 11,6
Measurements
1 318
2 309
3 305
4 307
5 354
6 334
7 293
8 304
9 312
10 363
400
354 363
350 334
318 309 312
305 307 304
293
300
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Statistic
Mean value x = 319,9
Measurements N = 10
Standard deviation s = 23,0
Min min = 293
Max max = 363
Range R = 70
Student's t-factors f = 1,06
Uncertainty u = 7,7
Measurements
1 298
2 344
3 336
4 351
5 324
6 323
7 332
8 292
9 336
10 308
400
344 351
350 336 332 336
324 323
298 308
292
300
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Statistic
Mean value x = 324,4
Measurements N = 10
Standard deviation s = 19,5
Min min = 292
Max max = 351
Range R = 59
Student's t-factors f = 1,06
Uncertainty u = 6,5
BAB V
KESIMPULAN
13
BAB V
KESIMPULAN
Pengujian kekerasan leeb yang telah dilaksanakan pada The Batu Belig Hotel dan
SPA yang berlokasi di Jl. Batu Belig No.88A, Seminyak, Kec. Kuta Utara, Kabupaten
Badung, Bali menghasilkan real hardness value seperti yang ditunjukkan pada Bab 4.
Sebagai landasan di dalam memeriksa keandalan bangunan berdasarkan kondisi
eksisting, maka nilai minimum dari hasil pengujian kekerasan leeb dikonversikan
menjadi perkiraan mutu baja rata-rata seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Konversi hasil pengujian
Brinell Hardness
Leeb Hardness,
Number, 10-mm Tensile Strength
Name Type D Impact
Steel Ball 3000kgf (MPa)
Device (HLD)
(HBS)
F01 318,4 89 285
F02 327,5 93 295
F03 312,2 86 278
F04 317,9 89 285
Berdasarkan Tabel 5.1 dapat disimpulkan hasil pengujian kekerasan leeb dengan
jenis material baja, konversi angka pantul tipe D, jumlah pantulan 10, dari arah tumbukan
otomatis, didapatkan perkiraan mutu baja rata-rata terendah sebesar 278 MPa dan
perkiraan mutu baja rata-rata terbesar sebesar 285 MPa. Hasil ini selanjutnya
digunakan di dalam memeriksa keandalan bangunan berdasarkan kondisi eksisting.
14
DAFTAR PUSTAKA
ASTM E140-12b. (2013). Standard Hardness Conversion Tables for Metals Relationship
Among Brinell Hardness, Vickers Hardness, Rockwell Hardness, Superficial
Hardness, Knoop Hardness, Scleroscope Hardness, and Leeb Hardness. United
States: ASTM International.
ISO 16859-1. (2015). Metallic Materials - Leeb hardness test, Part 1: Test Method.
United States: ISO.
ISO 16859-2. (2015). Metallic Materials - Leeb hardness test, Part 2: Verification and
Calibration of the testing Devices. United States: ISO.
SNI 8461. (2017). Metode Uji Kekerasan Leeb untuk Besi dan Baja. Jakarta: Badan
Standardisasi Nasional.
15
LAMPIRAN FOTO
16
17
18