LP Meningitis
LP Meningitis
“ MENINGITIS “
Oleh:
KHAERANI DARWIS
C12112634
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
1. Definisi
Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang mengelilingi otak dan
medula spinalis) yang sebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur (Smeltzer,
2001).
dan spinal colum yang menyebabkan proses infeksi pada sistem saraf pusat (Suriadi
2. Etiologi
tengkorak, infeksi, operasi otak atau sumsum tulang belakang. Adapun secara garis
a. Meningitis bakteri
Eshericia colli, klebsiela dan pseudomonas. Tubuh akan berespon sebagai benda
monosit dan limposit. Cairan eksudat yang terdiri dari bakteri, fibrin, dan leukosit
terbentuk diruangan sub arachnoid ini akan berkumpul di dalam cairan otak
sehingga dapat menyebabkan lapisan yang tadinya tipis menjadi tebal. Dan
Tipe dari meningitis sering disebut aseptik meningitis, yang disebabkan oleh
beberapa jenis penyakit dari infeksi virus, seperti : gondok, herpex simplek dan
herpes zooster. Eksudat yang biasanya terjadi pada meningitis bakteri tidak
terjadi pada meningitis virus dan tidak ditemukan organisme pada kultur cairan
otak. Peradangan terjadi pada seluruh kortex serebri dan lapisan otak.
Mekanisme atau respon dari jaringan otak terhadap virus bervariasi tergantung
cairan otak :
a. Meningitis serosa
Adalah radang selaput otak arachnoid dan piameter yang disertai cairan otak
haemipilus influenza.
3. Patofisiologi
dalam sistem ventrikuler dan seluruh otak serta tulang belakang, direabsorbsi melalui
melalui aliran darah didalam pembuluh darah otak. Cairan hidung atau sekret telinga
yang disebabkan oleh fraktur tengkorak dapat menyebabkan meningitis karena
e. Kejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan TIK akibat eksudat
purulen dan edema serebral dengan tanda tanda perubahan karakteristik tanda
tanda vital (melebarnya tekanan pulse dan bradikardi), pernafasan tidak teratur,
muntah.
ditemukan seperti :
a. Neonatus : menolak untuk makan, refleks mengisap kurang, muntah atau diare,
c. Bayi dan anak-anak (usia 3 bulan- 2 tahun) :demam, malas makan muntah,
5. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
2) Meningitis virus : tekanan bervariasi, CSS biasanya jernih, sel darah putih
d. Sel darah putih : sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil (infeksi bakteri).
6. Komplikasi
a. Hidrosephalus obstruktif.
b. Meningokokel septikemia.
e. Efusi subdural
f. Kejang
h. Serebral palsy
i. Gangguan mental
j. Gangguan belajar.
7. Penatalaksanaan/pengobatan.
a. Isolasi
f. Mempertahankan ventilasi.
j. Memperbaiki anemia.
Intervensi /rasional :
1) Tempatkan anak pada ruang isolasi selama sedikitnya 24 jam setelah awal
terapi antibiotik.
tepat
tindakan kedaruratan.
Sasaran 1 : pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat
Hasil yang diharapkam : anak tidak menunjukkan tanda-tanda nyeri atau tanda-
Intervensi/rasional :
serius.
Intervensi/rasional :
9. Penyimpangan KDM
Patofisiologi meningitis ke masalah keperawatan
Faktor-faktor predisposisi mencakup: infeksi jalan napas bagian atas, otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit,
dan hemoglobinopatis lain, prosedur beda saraf baru, trauma kepala, dan pengaruh imunologis
Invasi kuman ke jaringan serebral via saluran vena nasofaring posterior, telinga bagian tengah, dan saluran mastoid
Kerusakan adrenal, kolaps sirkulasi, kerusakan endotel, dan nekrosis pembuluh darah
Iritasi meningen
3. hipertermi
Edema serebral dan peningkatan TIK Peningkatan pemeabilitas darah otak
7. nyeri
Smeltzer, Suzanne C & Bare, Brenda G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal
bedah Brunner and Suddart edisi 8. Jakarta. EGC.
Suriadi, Yuliani Rita. (2010). Asuhan keperawatan pada anak edisi 2. Jakarta.
Sagung seto.