Program Linear
Program Linear
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia yang telah
dilimpahkan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Program Komputer dasar dengan
baik. Pada tugas ini, kami membuat sebuah buku panduan matematika dengan materi “Program Linear”.
Seperti yang kita tahu, matematika sebagai ilmu dasar yang terpakai disegala bidang ilmu
pengetahuan, sat ini telah berkembang sangat pesat baik materi maupun kegunaanya khususnya materi
Program Linear. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi Program Linear, seperti :
pembangunan perumahan, masalah transportasi, pemakaian bahan baku, dll. Pada aplikasi Program Linear
sering dijumpai perkataan “terbesar” atau “terkecil” dari sejumlah batasan yang berupa pertidaksamaan
linear. Penyelesaian sistem pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah tertutup yang
merupakan syrat memaksimumkan fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat
meminimumkan fungsi objektif.
Kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat sebagai acuan proses pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas (SMA) kelas XII. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan akan kami terima.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ................................................................................................ i
PROGRAM LINEAR................................................................................ 1
A. Pengertian ....................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 26
iii
KATA MOTIVASI
i
ii
i
TUJUAN PEMBELAJARAN
ii
v
PROGRAM LINEAR
1i
A.2 Permasalahan Program Linear Minimisasi
Catatan :
(0,b)
(a, 0)
X
𝑥 𝑦
+ =1
𝑎 𝑏
i
2
Contoh
Persamaan garis yang melalui titik (5,0) dan titik (0,6), maka persamaan garisnya adalah:
𝑥 𝑦
+ =1
5 6
6𝑥 + 5𝑦
↔ =1
30
↔ 6𝑥 + 5𝑦 = 30
(0,6)
(5,0)
X
Daerah yang diarsir pada gambar diatas memenuhi 𝑥 > 0; 𝑦 > 0 dan 6𝑥 + 5𝑦 < 30
2. Y
X
(a, 0)
(0, -b)
𝑥 𝑦
+ =1
−𝑎 𝑏
3i
Contoh
Y
X
(2, 0)
(0, -3)
Persamaan yang melalui titik (2,0) dan (0,-3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3
−3𝑥 + 2𝑦
↔ =1
−6
↔ −3𝑥 + 2𝑦 = −6 atau 2𝑦 − 3𝑥 = −6
Y
3.
(b, 0)
X
(0, -a)
i
4
Contoh
Persamaan garis yang melalui titik (-5,0) dan (0,3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3
3𝑥 − 5𝑦
↔ =1
−15
↔ 3𝑥 − 5𝑦 = −15
4. Y
Y = 𝑚𝑥
Dengan 𝑚 > 0
Garis (b) Y
Y = 𝑚𝑥
5i
Dengan 𝑚 < 0
Y
5.
y=k
0 X
y = -k
6.
Y
y=k
0 X
y = -k
7. Y
(0,a)
i6
Persamaan garis yang melalui 2 titik (0,a) dan (c,d), maka bisa dibentuk dari:
Contoh :
𝑦 − 𝑡1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
(0,4)
𝑦−4 𝑥− 0
=
7−4 5−0
↔ 5(𝑦 − 4) = 3𝑥
↔ 5𝑦 − 20 = 3𝑥
↔ 5𝑦 − 3𝑥 = 20
7i
Contoh
Tentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah yang diarsir pada gambar berikut ini!
Y
n
(2,9)
(0,4) m
(6,3)
X
k (3,0)
Jawab :
Garis k terdiri dari titik (3,0) dan (0,4) maka garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
3 4
4𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑘 = 3𝑦 + 4𝑥 = 12
Pertidaksamaannya 3𝑥 + 4𝑦 < 12
Garis 𝑙 terdiri dari titik (6,3) dan (2,9), maka garisnya adalah:
𝑦−3 𝑥−6
=
9−3 2−6
−4(𝑦 − 3) = 6(𝑥 − 6)
−4𝑦 + 12 = 6𝑥 − 36
Garis 𝑙 = 4𝑦 = 6𝑥 = 48
Garis 𝑚 terdiri dari titik (3,0) dan (6,3), maka garisnya adalah:
𝑦−0 𝑥−3
=
3−0 6−3
8i
3𝑦 = 3𝑥 − 9 pertidaksamaannya 𝑦 − 𝑥 > −3 garis
𝑚 = 3𝑦 − 3𝑥 = −9 atau 𝑦 = 𝑥 = −3. Garis 𝑛 terdiri dari titik (0,4) dan (2,9), maka garisnya adalah :
𝑦−4 𝑥−0
=
9−4 2−0
2𝑦 − 8 = 5𝑥
2𝑦 − 5𝑥 = 8
Garis 𝑛 = 2𝑦 − 5𝑥 = 8
Pertidaksamaannya 2𝑦 − 5𝑥 < 8
3𝑥 + 4𝑦 > 12
4𝑦 + 6𝑥 < 48
𝑦 − 𝑥 > −3
2𝑦 − 5𝑥 < 8
i
9
Penulisan model matematika:
𝑥 + 𝑦 ≤ 12 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah sebuah
titik pada atau di dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas.
Titik pojok sering disebut titik ekstrim. Titik-titik ekstrim inilah yang paling menentukan nilai
optimum fungsi tujuan dalam masalah program linear.
Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik ekstrimnya.
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50
𝑥≥0
𝑦≥0
i 10
Jawab:
2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 5𝑦 = 50
Titik potong ketiga garis X dan sumbu Y terlihat pada tabel berikut ini.
𝟐𝒙 + 𝒚 = 𝟐𝟐
𝒙 0 11
𝒚 22 0
Titik (0,22) (11,0)
𝒙 + 𝒚 = 𝟏𝟑
𝒙 0 13
𝒚 13 0
Titik (0,13) (13,0)
Lukiskan ketiga garis pembatas itu dalam koordinat Cartesius dengan ukuran yang tepat!
Penentuan daerah himpunan penyelesaian:
𝑥 ≥ 0 → sebelah kanan sumbu Y
𝑦 ≥ 0 → sebelah atas sumbu X
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13 → sebelah bawah garis 𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50
Penentuan titik-titik ekstrim
i. A(0,10), perpotongan garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50 dengan sumbu Y
ii. B(5,8), perpotongan garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50 dengan garis 𝑥 + 𝑦 = 13
iii. C(9,4), perpotongan garis 𝑥 + 𝑦 = 13 dengan garis 2𝑥 + 𝑦 = 22
iv. D(11,10), perpotongan garis 2𝑥 + 𝑦 = 22 dengan sumbu X
v. E(0,0), perpotongan sumbu X dan sumbu Y
i
11
Lukisan daerah penyelesaian dan titik-titik ekstrimnya.
A(0,10)
B(5,8)
C(9,4)
D(11,0)
Selesaikan daerah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik
ekstrimnya!
5𝑥 + 𝑦 ≥ 20
𝑥 + 𝑦 ≥ 12
𝑥 + 3𝑦 ≥ 18
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Jawab:
𝟓𝒙 + 𝒚 = 𝟐𝟎
x 0 4
y 20 0
Titik (0,20) (4,0)
𝒙 + 𝒚 = 𝟏𝟐
x 0 12
y 12 0
Titik (0,12) (12,0)
i
12
𝒙 + 𝟑𝒚 = 𝟏𝟖
x 0 18
y 6 0
Titik (0,6) (18,0)
A(0,20)
B(2,10)
C(9,3)
D(18,0)
i
13
E.2 Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif
Dalam pemodelan matematika masalah produksi ban PT. Samba Lababan, kalian akan mencari
nilai x dan y sedemikian sehingga 𝑓(𝑥, 𝑦) = 40.000𝑥 + 30.000𝑦 maksimum. Bentuk umum dari
fungsi tersebut adalah 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦. Suatu fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum atau
minimum). Fungsi ini disebut fungsi objektif. Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif ini,
kalian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode uji titik pojok dan metode garis selidik.
(Masalah maksimum)
Contoh 1
Carilah x,y, sedemikian rupa sehingga fungsi objektif maksimum: 𝑧 = 8000𝑥 + 6000𝑦
Syarat – syarat : 2𝑥 + 2𝑦 ≤ 100 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 50
2𝑥 + 4𝑦 ≤ 160 → 𝑥 + 2𝑦 ≤ 80
6𝑥 + 4𝑦 ≤ 280 → 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
Jawab:
Untuk mencari HP dari sistem pertidaksamaan diatas, anggap 𝑥, 𝑦 ∈ R
𝒙 + 𝒚 = 𝟓𝟎
X 0 50
Y 50 0
titik (0,50) (50,0)
i
14
𝒙 + 𝟐𝒚 = 𝟖𝟎
X 0 80
Y 40 0
titik (0,40) (80,0)
𝟑𝒙 + 𝟐𝒚 = 𝟏𝟒𝟎
X 0 2
46 3
Y 70 0
titik (0,70) 2
(46 3,0)
Penentuan titik potong masing-masing garis pembatas dengan sumbu koordinat: garis pembatas
memotong sumbu X apabila 𝑦 = 0 dan memotong sumbu Y apabila 𝑥 = 0 seperti terlihat pada tabel
diatas.
Penentuan titik pojok pada daerah HP dari syarat/kendala:
i. A (0,40), perpotongan garis 𝑥 + 2𝑦 = 80 dengan sumbu Y
2
ii. D (46 3,0), perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 140 dengan sumbu X
B(20,30) C(40,10)
15
i
Y
B(20,30)
A(0,40) C(40,10)
2
D(46 ,0)
3
Jadi, nilai maksimum z = 380.000 pada titik pojok C (40,10). Sedangkan nilai minimum z = 240.000
pada titik pojok A (0,40).
i1
6
a. Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘1 sejajar dengan garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada di paling
atas atau berada di paling kanan pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 =
𝑘1 merupakan nilai maksimumnya.
b. Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘2 sejajar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada di paling bawah
atau di paling kiri pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘2 merupakan
nilai minimumnya.
Contoh
Jawab :
0 2 5 X
3𝑥 + 2𝑦 = 6 3𝑥 + 2𝑦 = 15
Jadi, nilai maksimum dicapai pada titik (5,0) yaitu: 3 . 5 + 2 . 0 = 15.
Contoh
8
7
6
5
4
3
2
1
X
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
i
1
7
Pada gambar di atas, terlihat bahwa nilai maksimum 𝑧 = 𝑥 + 2𝑦 dicapai pada titik A(3,2).
Jadi nilai maksimum z = 3 + 2 . 2 = 7
Aplikasi program linear
Beberapa masalah penentuan nilai optimum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat
diformulasikan ke bentuk masalah program linear dan diselesaikan dengan metode uji titik pojok.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengubah persoalan sehari-hari ke dalam
bentuk masalah program linear adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan objek-objek yang dituju dengan pemisah variabel x dan y.
2. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada kedalam sebuah tabel dan tuliskan model
matematikanya.
3. Selesaikanlah model matematika itu dengan metode uji titik pojok untuk memperoleh nilai
optimum fungsi objektif.
Contoh:
Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan 16 m kain sutera, 11 m kain wol, 15 m kain katun
yang akan dibuat 2 model pakaian dengan ketentuan berikut ini:
Model A membutuhkan 2 m sutera, i m wol, dan 1 m katun per unit.
Model B membutuhkan 1 m sutera, 2 m wol, dan 3 m katun per unit.
Jika keuntungan pakaian model A Rp 30.000/unit dan keuntungan pakaian model B Rp 50.000/unit.
Tentukan banyaknya masing-masing pakaian yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan
maksimum.
Jawab:
Misalkan: x = jumlah pakaian model A
y = jumlah pakaian model B
Bahan Model A (x) Model B (y) Tersedia
Sutera 2 1 16
Wol 1 2 11
Katun 1 3 15
Keuntungan 30.000 50.000
Model matematika yang terbentuk:
Memaksimumkan fungsi tujuan 𝑧 = 30.000𝑥 + 50.000𝑦
Kendala: 2𝑥 + 𝑦 ≤ 16,
𝑥 + 2𝑦 ≤ 11
𝑥 + 3𝑦 ≤ 15
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
i
18
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.
B(3,4)
C(7,2)
A(0,5)
X
D(8,0)
i
19
Penentuan nilai maksimum fungsi tujuan z dengan uji titik potong daerah penyelesaian kendala:
Fungsi Tujuan: z = 30.000x + 50.000y
Titik pojok Nilai z
A(0,5) Z = 0 + 250.000 = 250.000
B(3,4) Z = 90.000 + 2000.000 = 290.000
C(7,2) Z = 210.000 + 100.000 = 310.000
D(8,0) Z = 240.000 + 0 = 240.000
Jadi, banyaknya pakaian yang harus dibuat adalah 7 unit model pakaian A dan 2 unit model pakaian
B dengan keuntungan 310.000.
Contoh 2:
Panitia demo masakan menyediakan 2 jenis makanan bergizi berbentuk bubuk untuk peserta. Tiap
400 g, kedua jenis makanan itu mengandung nutrisi seperti tertera pada tabel:
Unsur Makanan A Makanan B
Protein 15 g 10 g
Lemak 2g 4g
Karbohidrat 25 g 30g
Para peserta setiap hari paling sedikit memerlukan 15 g protein, 4 g lemak, dan 30 g karbohidrat.
Apabila harga makanan A Rp 15.000 setiap 40 g makanan B Rp 20.000 setiap 400 g, tentukan harga
minimum dari makanan yang telah dihabiskan para peserta setiap harinya.
Jawab:
Misalkan, x = banyaknya makanan A
y = banyaknya makanan B
Kendala:
15𝑥 + 10𝑦 ≥ 15 → 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 3
2𝑥 + 4𝑦 ≥ 4 → 𝑥 + 2𝑦 ≥ 2
25𝑥 + 30𝑦 ≥ 30 → 5𝑥 + 6𝑦 ≥ 6
i
20
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.
Y
3
C(0, 2)
1 3
B(2, 4)
A(2,0)
𝑥 + 2𝑦 = 2 +
4(𝑥 + 𝑦) = 5
5
𝑥+𝑦 =4
𝑥 + 2𝑦 = 2 -
3
−𝑦 = −
4
3
𝑦=
4
3 5
𝑥+ =
4 4
5 3 1
∴𝑥= − =
4 4 2
1 3
∴ 𝐵( , )
2 4
3
(iii) C(0, 2), perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 3 dengan sumbu Y.
i
21
Penentuan nilai minimum fungsi tujuan z dengan uji titik pojok daerah penyelesaian kendala:
Fungsi tujuan: z = 15x + 20y (dalam puluhan ribu)
𝟑 Z = 0 + 30 = 30 x 10.000 =300.000
C(0, 𝟐)
Jadi, harga minimum dari makanan yang telah dihabiskan peserta adalah Rp 225.000.
i
22
Latihan Soal
1. Y
(0,2)
X
(3,0)
Daerah yang diarsir pada gambar di atas menunjukkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan. .
.
a. 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 0 d. 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 6
b. 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 6 e. 2𝑥 − 3𝑦 ≤ 6
c. 2𝑥 + 3𝑦 ≥ 6
2. Seorang pembuat kue satu hari paling banyak membuat 100 kue. Biaya kue jenis I adalah Rp 100 per
buah dan biaya kue jenis II adalah Rp 200 per buah. Keuntungan kue jenis I adalah Rp 50 dan jenis II
adalah Rp 40 per buah. Jika model pembuat kue Rp 15.000, maka sistem persamaan sesuai dengan
kalimat diatas adalah. . .
a. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
b. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
c. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
d. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≥ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
e. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
2i
3
5. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling sedikit 100 pasang,
dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut dapat memuat 400 pasang sepatu.
Keuntungan setiap pasang sepatu laki-laki Rp 1.000 dan setiap pasang sepatu wanita Rp 500. Jika
banyaknya sepatu laki-laki tidak boleh melebihi 150 pasang maka keuntungan terbesar yang diperoleh
adalah. . .
a. Rp275.000
b. Rp300.000
c. Rp325.000
d. Rp350.000
e. Rp375.000
6. Luas daerah parkir adalah 360 m2 , luas rata-rata untuk parkir sebuah mobil 6 m2 dan sebuah bus 24 m2 .
Daya muat daerah parkir maksimum hanya 30 kendaraan. Jika banyaknya mobil adalah x dan
banyaknya bus y, maka model matematika dari permasalahan tersebut adalah...
a. 𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
b. 𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
c. 4𝑥 + 𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
d. 4𝑥 + 𝑦 < 60, 𝑥 + 𝑦 < 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
e. 6𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
7. Dengan persediaan kain batik 20 m dan kain songket 15 m seorang penjahit akan membuat pakaian jadi.
Model I memerlukan 1 m kain batik dan 2,25 km kain songket. Model II memerlukan 2 m kain batik
dan 0,5 kain songket. Model I memerlukan biaya Rp 1.000 dan model II memerlukan biaya Rp 2.250.
Besarnya biaya maksimal yang dikeluarkan untuk membuat pakaian jadi adalah. . .
a. Rp 10.000
b. Rp 15.000
c. Rp 20.000
d. Rp 25.000
e. Rp 21.875
8. Diketahui model matematika dari suatu masalah dirumuskan sebagai berikut: 3𝑥 + 𝑦 ≤ 216, 𝑥 + 𝑦 ≤
96, 𝑥 ≥ 0, dan 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶. Nilai maksimum fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 3𝑦 dicapai titik. . .
a. (36,60)
b. (60,36)
c. (32,36)
d. (60,32)
e. (32,60)
i
24
9. Y
10
8 I
II
IV
2 III
V
2 X
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
10. Nilai maksimum fungsi objektif 5𝑥 + 4𝑦 untuk daerah yang diarsir adalah. . .
Y
X
6 8
a. 40
b. 42
c. 38
d. 36
e. 34
25
i
DAFTAR PUSTAKA
Bimata, Tim. Modul Matematika (IPA) untuk SMA/MA Kelas XII. CV Sukoharjo : William.
Sukino. Matematika untuk SMA Kelas XII. 2007. Jakarta : Erlangga.
Anwar, Cecep H. F. S. dan Pesta. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII Program IPA. 2008.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber internet:
http://www.8indo.com/2014/01/kata-kata-mutiara-motivasi-pelajar.html
http://pelajarpro.com/324-kata-mutiara-untuk-pelajar
i
26
DESKRIPSI KERJA KELOMPOK
Kami dari kelompok 8 yang beranggotakan Fatwa Inangsari A. R., Kristiyanti Manalu, dan Sumiarsih.
Pada tahap awal pengerjaan buku ini, kami melakukannya secara bersamaan. Kemudian pada tahap
berikutnya, kami melalukan pembagian tugas guna mempercepat penyelesaian buku ini. Fatwa mendapat
tugas untuk menulis materi menentukan daerah penyelesain SPLDV dan menentukan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel dan lukisan daerah penyelesaian. Kristiyanti mendapat tugas menulis materi merancang
model matematika dan penentuan nilai optimum dari masalah program linear. Sumiarsih mendapat tugas
menulis materi menentukan nilai optimum fungsi objektif dan apllikasi program linear. Untuk tahap akhir
materi yaitu latihan soal, kami mengerjakan bersama-sama serta sebelum kami mengeprint buku ini kami
melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap buku ajar ini.
Kami mencari materi mengenai program linear dari buku paket yang kami miliki sewaktu SMA. Selain
itu kami pun mencari referensi dari buku-buku lain seperti buku “Matematika Aplikasi Untuk SMA/MA
Kelas XII Program IPA”. Dalam proses pengerjaan buku ini kami mengalami beberapa kendala atau
masalah diantaranya sulit mendapatkan tempat untuk megerjakan buku ini, kami juga mengalami kesulitan
dalam membuat grafik penyelesaian materi SPL, desain cover buku yang menarik dan pembuatan halaman
pada buku ini. Meskipun kami mengalami beberapa kendala dalam pengerjaan buku ini, tetapi kami tetap
berusaha untuk menyelesaikan buku ini dengan sebaik mungkin.
Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut kami meminta bimbingan kepada Dosen Program
Komputer Dasar kami. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dede Trie Kurniawan,
S.Si, M.Pd atas bimbingan bapak, sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini tepat pada waktunya.
i27
PROFIL KELOMPOK
Nama : Sumiarsih
Tempat, tanggal lahir : Brebes, 17 Mei 1996
Alamat : Kubangpari RT/02 Rw/01 Kersana-Brebes Jateng
Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Cikandang 02
- SMP Negeri 1 Kersana
- SMA Negeri 1 Tanjung
i
28
Apapun yang kamu bisa lakukan, atau
kamu mimpi bisa lakukan, mulailah itu; di
dalam keberanian terdapat kejeniusan,
kekuatan, dan keajaiban;