Anda di halaman 1dari 59

PORTOFOLIO

MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Bidang Studi

Kelas A

Dosen Pengampu
Dr. Nurul Umamah M.Pd
Rully Putri Nirmala Puji, S.Pd.,M.Ed

Oleh:
Anik Oktaviani NIM 160210302003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Definisi Media Pembelajaran
Media merupakan susunan istilah “Medius” berarti perantara atau
pengantar. Dalam proses pembelajaran, media adalah segala alat bantu proses
belajar dan mengajar. Dengan kata lain, media adalah segala bentuk alat yang dapat
membantu menumbuhkan perasaan, kemampuan dan perhatian serta pikiran dari
peserta didik sehingga dapat memunculkan terjadinya proses pembelajaran
(Arsyad, 2006:5).
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian dari media. Beberapa
menganggap media merupakan pelengkap yang rumit seperti televisi dan film.
Menurut Marshall Mcluhan, media merupakan sebuah hal yang dapat membuat
orang lain terpengaruh tanpa adanya komunikasi dan kontak langsung dengan
lawan mainnya (Harjanto, 1997:246). Dalam artian sempit, merupakan media yang
dapat dipakai dengan efektif dalam proses pembelajaran yang sudah direncanakan,
dalam arti sebaliknya, media bukan hanya merupakan alat penghubung yang rumit
akan tetapi juga merupakan berbagai alat seperti: diagram, fotografi, bagan, slide,
dan obyek di sekitar lingkungan sekolah serta kunjungan ke tempat di luar sekolah.
Dalam proses pembelajaran sangat penting adanya media pembelajaran.
Mengapa penting? Karena media pembelajaran merupakan perangkat yang
digunakan dalam memperjelas materi yang disampaikan oleh pendidik. Dengan alat
atau media ini, seorang pendidik dapat lebih memperkuat maksud dari
pembelajaran kepada peserta didik.
Media pembelajaran bisa mempermudah peserta didik di dalam memahami
segala hal yang didapat dari pendidik. Materi yang diberikan pendidik biasanya
banyak yang berupa abstrak. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik
kebingungan mengenai apa yang sudah disampaikan oleh pendidik. Dengan media
pembelajaran yang baik maka peserta didik dapat tertolong dalam memahami
materi apa yang diberi oleh pendidik.
Selain itu, beserta adanya media pembelajaran maka proses belajar dan
mengajar akan terasa menarik dan lebih bervariatif. Peserta didik yang hanya
banyak mendengarkan akan menganggap pembelajaran adalah suatu hal yang
membosankan. Pengembangan media yang menarik dan bervariatif akan membantu
mengurangi terjadinya hal tersebut. Tentu saja dengan menggunakan media yang
cukup efektif untuk mengurangi hal tersebut.
Media pembelajaran secara jelas dapat memberikan berbagai macam
manfaat didalam pelaksanaan pembelajaran. Mayoritas ahli telah sepakat bahwa
dengan mengaplikasikan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan
kegiatan belajar peserta didik untuk selanjutkan memberikan dampak bagi
meningkatnya output atau keluaran. Terdapat dua sebab, mengapa media
pembelajaran yang tepat dapat memberikan sumbangsih dalam proses belajar yang
dilaksanakan peserta didik, yaitu (Harjanto, 1997: 243):

a) Makna dari materi yang akan diberikan mendalam yang mempermudah


untuk memahami materi serta memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk menguasai tujuan pembelajaran.
b) Adanya variasi penggunaan metode pembelajaran dan pemilihan verbalism
pendidik sebagai alat komunikasi kepada peserta didik dapat
meminimalisir penggunaan tenaga pendidik terutama bagi pendidik yang
memiliki jam mengajar padat.
c) Aktifitas yang dilakukan peserta didik sangat efektif dan konkret dalam
melaksakan kegiatan pembelajaran mleiputi: aktivitas mendengarkan
penjelasan pendidik, mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.
d) Motivasi belajar akan tumbuh, sehingga minat dan perhatian peserta didik
berkembang dengan baik.

Implementasi dalam pembelajaran sejarah nampak dalam berbagai penggunaan


media. Diantaranya, seorang pendidik dapat menggunakan gambar peta dan foto
suatu objek sejarah beserta berbagai aspek penjelas didalamnya. Dengan adanya
dukungan media tersebut didalam pelaksanaan pembelajaran sejarah memberikan
daya tarik tersendiri bagi peserta didik yang nantinya menumbuhkan minatnya
terhadap materi yang diberikan dibandingkan dengan pendidik yang menjelaskan
materi hingga akhir menggunakan verbalism. Selanjutnya pendidik dapat
mengaplikasikan penggunaan media main mapping dan peta konsep dalam
pendalam materi kepada peserta didik.
Alasan kedua berupa berkenaan dengan cara berfikir peserta didik. Seperto
diketahui bahwa taap berfikir peserta didik mengikuti berjalannya tahap
perkembangan. Apabila awalnya tahap pemikiran sederhana selanjutnya
berkembang menjadi kompleks, apabila awalnya berfikir konkret berkembang
menjadi absrak. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pendidikan memiliki
keterkaitan kuat dengan perkembangan berfikir peserta didik (Harjanto, 1997: 244).

Berikut manfaat media pendidikan dalam proses belajar peserta didik


(Harjanto, 1997: 245):

a) Penyajian materi lebih jelas dan mudah dikonstruksikan kedalam


pemikiran peserta didik.
b) Meminimalisir terbatasnya tempat dan waktu, serta kemampuan indra,
misalnya:
a. Penggunaan penunjang media yang kurang ideal (besar) dapat
dirubah dengan memaksimalkan gambar, film, atau bingkai
b. Penggunaan penunjang media yang kurang ideal (terlalu minim)
dapat ditolong dengan penggunan film bingkai, film, atau gambar,
dan proyektor mikro.
c. Penggunaan aplikasi gerakan mempercepat atau memperlambat
d. kejadian lampau dapat dilihat melalui video, rekaman film, foto
maupun secara verbal
e. Penggunaan penunjang media berupa grafik
f. Konsep yang terlalu luas (misalkan gua-gua sejarah) dapat
digambarkan menggunakan film, gambar dll.
c) Dengan adanya penggunaan media yang tepat serta bervariasi secara tidak
langsung dapat meningkatkan sikap aktif peserta didik. Oleh sebab itu,
berikut manfaat dari penggunaan media bagi proses pembelajaran:
a. Menumbuhkan minat dan daya tarik pembelajaran
b. Timbulnya interaksi peserta didik, pendidik dengan kondisi
pembelajaran
c. Memberikan kesempatan untuk mandiri sesuai kapasitas dan minat
yang dimiliki.
d) Berbagai tantangan yang ditemui pendidikan secara jelas diantaranya
adalah adanya sifat belajar yang unik, lingkungan, perbedaan latar
belakang dari pebelajar ditambah tuntutan aturan pendidikan dan bahasan
yang nyatanya ditentukan pendidik , belum lagi masalah intern dari
masing-masing yaitu latar belakang yang berbeda. Sehingga penggunaan
media dapat memberikan solusi bagi pembelajaran yang dijalankan
pendidik. Kemampuan media inilah yang bersumbangsih dalam (Harjanto,
1997: 246):
a. Merangsang stimulus yang sama
b. Memberikan kesamaaan pengalaman pembelajaran
c. Tumbuhnya kesamaan persepsi
Media Pembelajaran Chart
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
global.
Indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan Pengaruh Perang Dunia I pada bidang politik,
ekonomi dan sosial dunia setelah Perang Dunia I
Chart merupakan salah satu jenis dari media visual yang
mengintrepetasikan suatu materi secara berurutan daari segi jumlah dan juga
tingkatan-tingkatan. Salah satu bentuk chart yang paling sering digunakan dalam
pembelajaran sejarah ialah silsilah keluarga atau kerajaan dan juga tingkatan-
tingkatan kasta yang ada pada agama Hindu dan Budha. Media chart ini sendiri
selalu diiringi dengan tabel dan teksbook.

Media pertama yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media chart, berikut
merupakan penjelasan dari media chart yang sudah di buat:

Pada chart yang sudah dibuat diatas menjelaskan mengenai pengaruh


Perang Dunia I terhadap kehidupan masyarakat global yaitu pada bidang politik,
bidang sosial dan juga bidang ekonomi. Dengan menggunakan media chart ini
dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi ini karena
pengklasifikasian yang digunakan didalamnya terlihat dengan jelas, hal tersebut
juga dapat membantu siswa dalam mengolah pola pikir agar terstruktur dengan
baik.

1. Pada halaman pertama hanya terlihat mengenai beberapa faktor penting


yang dipengeruhi oleh terjadinya Perang Dunia I. Pada tahap ini pendidik
dapat menjelaskan secara umum mengenai Perang Dunia I dan aspek-aspek
penting lainya, terutama pendidik harus lebih mengarahkan materi pada tiga
faktor yang tercantum pada media Chart yang sudah disediakan yaitu faktor
politik, faktor ekonomi dan faktor sosial. Pada tahap ini media chart sangat
bermanfaat untuk memberikan pandangan umum mengenai materi yang
akan disampaikan pada pertemuan pembelajaran pada saat itu.
2. Tahap selanjutnya yaitu pendidik menjelaskan materi dengan lebih rinci dan
lebih dalam lagi mengenai faktor-faktor yang sudah dijelaskan. Media yang
dibuat diatas sudah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan pendidik
dalam menjelaskan matri dan juga memberikan fasilitas visual kepada
peserta didik agar lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Ketiga
tulisan faktor yang ada media dapat difungsikan yaitu dengan cara
memutarnya untuk mengetahui isi dari faktor-faktor tersebut, hal ini tidak
sekedar memudahkan guru dalam pemberian materi tapi juga dapat
digunakan untuk memberikan kuis dan lain sebagainya, tergantung dari
tingkat kreatifitas pendidik dalam model pemberian materi.
3. Kritik terhadap media diatas yaitu kurang beragamnya warna, sehingga
media yang dibuat terkesan kurang menarik serta kurang disertainya
gambar-gambr pendukung untuk memberikan gambaran visual kepada
peserta didik agar tidak terjadi kesalahan pandangan atau konsepsi
mengenai materi yang disampaikan.

Lampiran 1:
Media Pembelajaran Mind Mapping
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan latar belakang dan peran LBB mulai dari
pembentukan sampai Pembubaran (Pasca Perang Dunia I)
Mind Mapping merupakan salah satu jenis dari media visual yang kata
kunci sebagai label atau tanda yang diperoleh dari hubungan antar variabel.untuk
menstimulus otak peserta didik. Mind Mapping ini sendiri sering disebut sebagai
peta pemikiran yang berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan pemikiran dan
kreatifitas seorang siswa dan membantu guru dalam menyampaikan proses
pembelajaran dengan lebih baik dan efisien, dikarenakan Mind Mapping
membutuhkan bantuan seluruh bagian otak dari manusia yaitu bagian otak kanan
dan otak kiri , maka hal ini dapat meningkatkan kreatifitas dan daya ingat siswa.

Media kedua yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media Mind Mapping,
berikut merupakan penjelasan dari media Mind Mapping yang sudah di buat:

Mind Mapping yang sudah dibuat diatas menjelaskan mengenai latar


belakang dan peran LBB bagi kehidupan politik global, mulai dari pembentukan
sampai Pembubarannya (Pasca Perang Dunia I). Dengan menggunakan media Mind
Mapping ini dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi ini karena
pada media Mind Mapping ini dapat membantu otak untuk berkonsentrasi secara
kuat, juga dapat membuat sambungan ide-ide semakin jelas, mudah dipahami,
dilihat dan dimengerti dan membantu meningkatkan daya ingat peserta didik.
1. Mind mapping yang dibuat diatas dapat dimanfaatkan dan digunakan
berulang kali oleh pendidik karena cakupan materi yang ada di dalamnya
sangat luas dan menyeluruh. Pendidik dapat memanfaatkannya dengan
menggunakan berbagai macan jenis metode.
2. Penggunaan gambar pada media ini menambah pemahaman peserta didik
mengenai materi yang disampaikan pendidik.karena melalui gambar ini
memberikan gambaran visual mengenai aspek atau bentuk dari faktor-faktor
yang dibahas dalam materi pelajaran.
3. Media Mind mapping ini sanagt baik digunakan pada materi ini, didalamnya
terdapat empat pengklasifikasian berdasarkan sifatnya yaitu awal
pembentukannya yang ditandai dengan menggunakan gambar bendera
Amerika selaku negara yang pertama memberikan usul mengenai
pembentukan LBB, yang kedua mengenai perjanjian-perjanjian penting
yang sudah dilakukan dan diadakan oleh LBB. Yang ketiga mengenai
sebab-sebab kegagalan LBB dan yang terakhir mengenai sisi positif dari
berdirinya organisasi LBB bagi kehidupan global. Dalam pengklasifikasian
materi juga sangat jelas terlihat karena dilengkapi dengan warna kertas dasar
yang berbeda pada setiap komponennya.
4. Kritik terhadap media Mind Mapping yang sudah dibuat ini adalah
mengenai warna, warna yang digunakan pada bagian kanan dan kiri kurang
kontras, yaitu pada warna dasar biru tua. Karena warna dasar merupakan
warna gelap ditambah dengan warna tulisan dan gambar yang gelap pula
sehingga mengurangi kejelasan dari media tersebut. selain itu juga terletak
pada gambar, gambar yang digunakan banyak menggunakan gambar-
gambar yang bermakna ganda, sehingga peserta didik mengalami kesulitan
dalam memahami makna gambar yang ditampilkan.

Lampiran 2:
Media Pembelajaran Power Point
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
Siswa dapat menjelaskan mengenai sebab-sebab gagalnya liga bangsa-bangsa
Materi : Sebab munculnya Perang Dunia II
Media pembelajaran Program Microsoft PowerPoint adalah program
aplikasi yang paling banyak digunakan dalam suatu prsentasi berbagai kepentingan
dalam proses pembelajaran (Maryatun, 2015:2-3). Hasil presentasi tersebut
biasanya ditampilkan dengan tampilan yang lebih besar yaitu dengan
mmenggunakan bantuan alat proyektor. Dengan Microsoft PowerPoint ini, bisa
menjadi sebuah bantuan dalam menyusun presentasi yang profesional, efektif, dan
penggunaannya yang mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah
gagasan menjadi lebih efektif dan menarik.

Power Point dapat memberikan kegunaan pada pendidik dalam membuat


tampilan presentasi yang menarik, membuat animasi teks dengan mudah,
menambahkan gambar, tabel, bagan, suara, video, serta membuat presentasi yang
berjalan dengan sendirinya sesuai dengan apa yang kita inginkan dan tentukan.

Microsoft Power Point digunakan untuk memberikan mengenai informasi


atau penjelasan tertentu kepada orang lain yang akan kita berikan informasi.
Microsoft power point didalamnya berbentuk tayanan beberapa slide yang dapat
kita gunakan sebagai keperluan apapun dalam pemberian informasi. Saat ini, slide-
slide dapat kita buat dengan menggunakan kompueter.

Media ketiga yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media Power Point,
berikut merupakan penjelasan dari media Power Point yang sudah di buat:

Media Pembelajaran Power Poin yang sudah dibuat berikut ini


menjelaskan mengenai latar belakang dan sebab-sebab awal terjadinya Perang
Dunia II. Power point yang dibuat terdiri dari 5 slide yang berisi mengenai Judul
awal (identitas, KD serta indikator), sebab terjadinya Perang Dunia II, Negara-
negara yang terlibat dalam Perang Dunia II, pertempuran penting dalam Perang
Dunia II dan yang terakhir mengenai kemengan sekutu pada Perang Dunia II.
Dengan menggunakan media Power Point ini dapat memudahkan peserta didik
dalam memahami materi ini karena pada media power point ini dapat membantu
siswa untuk menangkap materinya lebih mendalam lagi karena informasi yang di
tampilkan secara visual melewati slide presentasi.
1. Pada slide pertama berisi mengenai identitas pendidik dan juga materi, yang
berupa nama pendidik yang disertai dengan NIM/NIP. Selanjutnya yang tidak
kalah penting yaitu kompetensi dasar, kompetensi dasar ini penting diketahui
oleh peserta didik untuk memberikan pandangan umum mengenai materi yang
akan ia pelajarai selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam slide ini juga
terdapat indikator, indikator ini merupakan indikator pencapaian materi yang
harus dicapai oleh siswa sebagai hasil dari pembelajaran yang dilakukan, oleh
sebab itu siswa perlu mengerti dan memahami indikator dari pembelajaran
yang ia lakukan tersebut. semua komponen itu dapat ditampilkan pada satu
slide ini. Sehingga pada slide pertama ini dapat dikatakan sebagai slide
pembuka yang memberikan pandangan umum serta tujuan dari pembelajaran.
2. Pada slide kedua ini, sudah mulai masuk pada materi. Dalam slide ini kita sertai
dengan menggunakan gambar visual yang mendukung dan dengan diiringi
slide show yang menarik untuk menghibur dan menciptakan pembelajaran
yang menarik, tampilan pada media ini pun juga menggunakan desain yang
mearik, hal ini bertujuan agar siswa tidak bosan dan merasa senang dengan
pembelajaran serta materi yang ia pelajarai.

3. Pada slide selanjutnya berisi mengenai negara-negara yang terlibat dalam


Perang Dinia II. Sama halnya dengan slide sebelumnya, slide ini pun juga
dilengkapi dengan slide show yang menarik yang bertujuan untuk menghibur
dan menciptakan pembelajaran yang asik, tampilan pada media ini pun juga
menggunakan desain yang mearik, hal ini bertujuan agar siswa tidak bosan dan
merasa senang dengan pembelajaran serta materi yang ia pelajarai. Tampilan
verba pada slide ini sedikit, tetapi dilengkapi dengan gambar bendera-bendera
yang banyak, hal ini dpat dimanfaatkan oleh pendidik untuk memancing
keaktifan siswa dan memberikan stimulus kepada siswa mengenai materi yang
diajarkan. Guru dapat memanfaatkan media ini sesuai dengan kretifitasnya
masing-masig, karena pembelajaran yang baik tercipta dari guru yang kreatif.
4. Pada slide keempat berisi mengenai pertempuran-pertempuran penting yang
ada dalam Perang Dunia II. Pada slide ini juga disertai dengan Hyperlink yang
langsung menghubungkannya dengan akun You tube mengenai pertempuran
yang ingin dijelaskan lebih dalam, sehingga peserta didik dapat memahami
materi ini dengan jelas dan cepat. Pada slide ini pendidik hanya perlu mengklik
“play” pada bagian pertempuran yang ingin dejelaskan lebih lanjut otomatis
akan langsung tersambung pada video yang sudah disediakan.

5. Pada slide terakhir ini menjelaskan mengenai kemenangan sekutu di eropa


pada saat itu, slide dilengkapi dengan beraneka ragam gambar pendukung dan
juga deskripsi yang akan memudahkan siswa dalam pemahamannya. Pada slide
terakhir ini juga dilengkapi dengan hyperlink yang langsung
menghubungkannya pada akun atau halaman yang ada pada situs pencarian di
internet, hal ini sangat baik diberikan agar siswa juga mendapatkan
pengetahuan lain yang lebih banyak dan beragam dari link yang sudah
disediakan.

Lampiran 3:
Media Pembelajaran Prezi
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
Siswa dapat menjelaskan mengenai Organisasi PBB dari segala aspek
Materi : Organisasi PBB
Media prezi merupakan sebuah aplikasi yang dimana dapat bisa membuat
slide dengan yang baik tidak hanya power point, media prezi yang sudah dibuat
oleh calon pendidik banyak memiliki keunggulan yang dimana terdapat dapat
membuat peserta didik menarik untuk lebih focus untu belajar sehingga pendidik
itu dapat menyampaikan materi dengan jelas dan di media prezi tersebut juga
menampilkan grafik yang dimana di dalam grafik tersebut memaparkan keadaan
ekonomi saat revolusi rusia sehingga peserta didik dapat memahami bagaimana
pendapat ekonomi saat terjadi revolusi rusia pada waktu itu. Jadi media yang dibuat
oleh pendidik ini sangat berguna dalam proses belajar mengajar dimana pendidik
dapat menyampaikan materi secara luas yang bisa membuat peserta didik lebih jelas
dan memahami materi tersebut, sehingga peserta didik tidak kebingungan dalam
materi yang telah disampaikan oleh pendidik.
Media keempat yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media prezi, berikut
merupakan penjelasan dari media prezi yang sudah di buat:

Media Pembelajaran Power Poin yang sudah dibuat berikut ini


menjelaskan mengenai latar belakang dan sebab-sebab awal terjadinya organisasi
PBB. prezi yang dibuat terdiri dari 13 slide yang berisi mengenai Judul awal
(identitas, KD serta indikator) yang mencakup seluruhnya , identitas PBB,
pengertian PBB, asan PBB, gambar-gambar mengenai PBB, angota-anggota PBB,
struktur PBB dan juga Video mengenai PBB itu sendiri. Dengan menggunakan
media prezi ini dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi ini
karena pada media prezi ini dapat membantu siswa untuk menangkap materinya
lebih mendalam lagi karena informasi yang di tampilkan secara visual melewati
slide presentasi.
1. Dalam halaman awal ini, slide berisi mengenai keseluruhan dari materi yang
akan dibahas, hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai
keseluruhan isi materi yang ada pada prezi tersebut. sehingga peserta didik juga
mampu mengetahui materi apa saja yang akan ia pelajari peda media prezi yang
sudah diberikan oleh pendidik

2. Pada slide ini berisi mengenai identitas pendidik dan juga materi, yang berupa
nama pendidik yang disertai dengan NIM/NIP. Selanjutnya yang tidak kalah
penting yaitu kompetensi dasar, kompetensi dasar ini penting diketahui oleh
peserta didik untuk memberikan pandangan umum mengenai materi yang akan
ia pelajarai selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam slide ini juga
terdapat indikator, indikator ini merupakan indikator pencapaian materi yang
harus dicapai oleh siswa sebagai hasil dari pembelajaran yang dilakukan, oleh
sebab itu siswa perlu mengerti dan memahami indikator dari pembelajaran
yang ia lakukan tersebut. semua komponen itu dapat ditampilkan pada satu
slide ini. Sehingga pada slide pertama ini dapat dikatakan sebagai slide
pembuka yang memberikan pandangan umum serta tujuan dari pembelajaran.

3. Slide selanjutnya yaitu menjelaskan mengenai deskripsi dari PBB. Dapat


dilihat dari gambar diatas memperlihatkan mengenai deskripsi PBB, jika di klik
next maaka “A” tersebut akan di zoom dan kluar mengenai deskripsinya. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 4. Begitu juga yang “B dan C”.

4. Pada slide selanjutnya berisi mengenai gambar PBB. Sama halnya dengan slide
sebelumnya, slide ini pun juga dilengkapi dengan slide show yang menarik
yang bertujuan untuk menghibur dan menciptakan pembelajaran yang asik,
tampilan pada media ini pun juga menggunakan desain yang mearik, hal ini
bertujuan agar siswa tidak bosan dan merasa senang dengan pembelajaran serta
materi yang ia pelajarai. Tampilan verba pada slide ini sedikit, tetapi dilengkapi
dengan gambar bendera-bendera yang banyak, hal ini dpat dimanfaatkan oleh
pendidik untuk memancing keaktifan siswa dan memberikan stimulus kepada
siswa mengenai materi yang diajarkan. Guru dapat memanfaatkan media ini
sesuai dengan kretifitasnya masing-masig, karena pembelajaran yang baik
tercipta dari guru yang kreatif.

5. Pada slide selanjutnya berisi mengenai anggota-anggota PBB. Anggota pbb


disini hanya ditampilkan jumlah dan letak, untuk lebih rincinya guru dapat
memberikan berupa tugasan atau yang lainnya. Sama halnya dengan slide
sebelumnya, slide ini pun juga dilengkapi dengan slide show yang menarik
yang bertujuan untuk menghibur dan menciptakan pembelajaran yang asik,
tampilan pada media ini pun juga menggunakan desain yang mearik, hal ini
bertujuan agar siswa tidak bosan dan merasa senang dengan pembelajaran serta
materi yang ia pelajarai. Tampilan verba pada slide ini sedikit, tetapi dilengkapi
dengan gambar bendera-bendera yang banyak, hal ini dpat dimanfaatkan oleh
pendidik untuk memancing keaktifan siswa dan memberikan stimulus kepada
siswa mengenai materi yang diajarkan. Guru dapat memanfaatkan media ini
sesuai dengan kretifitasnya masing-masig, karena pembelajaran yang baik
tercipta dari guru yang kreatif.
6. Pada slide selanjutnya berisi mengenai bagan struktur organisasi PBB. Struktur
organisasi disini hanya di berikan secara garis besar, untuk lebih rincinya guru
dapat menjelaskannya atau menggunakan cara-cara lain yang lebih menarik.
Sama halnya dengan slide sebelumnya, slide ini pun juga dilengkapi dengan
slide show yang menarik yang bertujuan untuk menghibur dan menciptakan
pembelajaran yang asik, tampilan pada media ini pun juga menggunakan
desain yang mearik, hal ini bertujuan agar siswa tidak bosan dan merasa senang
dengan pembelajaran serta materi yang ia pelajarai. Tampilan verba pada slide
ini sedikit, tetapi dilengkapi dengan gambar bendera-bendera yang banyak, hal
ini dpat dimanfaatkan oleh pendidik untuk memancing keaktifan siswa dan
memberikan stimulus kepada siswa mengenai materi yang diajarkan. Guru
dapat memanfaatkan media ini sesuai dengan kretifitasnya masing-masig,
karena pembelajaran yang baik tercipta dari guru yang kreatif.
7. Pada slide selanjutnya berisi mengenai video gambaran umum PBB. Sama
halnya dengan slide sebelumnya, slide ini pun juga dilengkapi dengan slide
show yang menarik yang bertujuan untuk menghibur dan menciptakan
pembelajaran yang asik, tampilan pada media ini pun juga menggunakan
desain yang mearik, hal ini bertujuan agar siswa tidak bosan dan merasa senang
dengan pembelajaran serta materi yang ia pelajarai. Tampilan ini sangat cocok
untuk memperjelas pembahasan secara umum.

Lampiran 4:
Media Pembelajaran Socrative Pro
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
1. Siswa dapat menyebutkan negara-negara mana sajakah yang terlibat dalam
Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
2. Siswa Dapat menyebutkan apa sajakah latar belakang dari Perang Dunia I
dan Perang Dunia II.
3. Siswa dapat menunjukkan nama lengkap dari gambar tokoh-tokoh yang
berpengaruh pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
4. Siswa dapat menunjukkan nama lengkap dari gambar tokoh-tokoh yang
berpengaruh pada pembentukan LBB dan PBB.
5. Siswa dapat menunjukkkan nama-nama tempat dan kota-kota penting dalam
Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Materi : Perang Dunia I dan Perang Dunia II

Socrative merupakan suatu media pembelajaran berbasis online yang


digunakan untuk melihat suatu respon yang diberikan oleh siswa dengan cara guru
membuat suatu kuisioner ataupun suatu permainan interaktif yang dapat melibatkan
siswa per individu secara langsung. Dengan media pembelajaran socrative ini, duru
dapat membuat bermacam-macam model kuis sperti kuis pilihan ganda, pernyataan
benar atau salah, mencocokkan, atau jawaban singkat.
Media Pemelajaran Socrative ini hanya dapat digunakan atau diakses
apabila tersambung dengan koneksi internet. Aplikasi ini juga bisa dijalankan pada
perangkat yang berbasis Android, seperti smartphone yang rata-rata sudah dimiliki
oleh siswa maupun siswi zaman sekarang.
Dengan mengunakan media pembelajaran Socrative ini , bermacam-
macam kuisioner atau soal dapat dipilih dan digunakan oleh guru. Guru dapat
membuat bermacam-macam model kuis dalam bentuk soal pilihan ganda,
pernyataan benar atau salah, mencocokan dan jawaban singkat. Socrative ini juga
sangat ideal jika digunakan untuk berinteraksi antara guru dan siswa dikelas anda.
Guru dapat memberikan dan mengajukan suatu pertanyaan pada kegiatan tanya-
jawab tunggal. Guru juga dapat merancang kuis terlebih dahulu sebelum
menampilkannya didalam kelas saat pembelajaran. Serta guru dapat mengukur
sampai mana tingkat pemahaman siswa secaralangsung, sedangkan siswa dapat
meresponnya melalui aplikasi yang di akses melalui perangkat lunak seperti laptop,
smartphone dan lain-lain.
Fungsi dari media ini adalah untuk memudahkan guru mengukur sampai
mana tingkat pemahaman siswa secara langsung. Jadi pada penerapannya nantinya
guru dapat mengetahui kemampua tiap-tiap individu siswanya dari hasil skor yang
di dapat dalam penyelesaian kuisioner yang telah diberikan. Socrative berfungsi
juga sebagai alat evaluasi pembelajaran yang memiliki berbagai jenis soal sehingga
guru akan mengetahui jenis soal yang mana memiliki tingkat kesukaran yang tinggi.
Socrative dibuat agar siswa lebih fariatif dalam melakukan pembelajaran dari soal-
soal yang dibuat oleh guru melalui aplikasi socrative.

Media keempat yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media Socrative
Pro, berikut merupakan penjelasan dari media Socrative Pro yang sudah di buat:

Media Pembelajaran Socrative Pro yang sudah dibuat berikut ini berisi
mengenai tiga jenis dan macam soal (masing-masing terdiri dari 10 soal) mengenai
Perang dunia I dan Perang Dunia II, tiga macam soal tersebut antara lain:

1. Multiple Choice
2. True / False
3. Short Answer
Dengan menggunakan media Socrative Pro ini dapat memudahkan peserta
didik dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh pendidik, karena soal-solal
pada Socrative Pro ini sifatnya online sehingga dapat dibuka dimana saja asal ada
sambungan internetnya. Juga siswa tidak perlu menggunakan alat tulis menulis
lainnya untuk dapat mengerjakan soal tersebut.

1. Pada tipe soal yang pertama yaitu Multiple choice, atau yang sering kita
sebut dengan soal pilihan ganda. Pada soal ini menanyakan mengenai nama
tokoh yang menjadi sebab musabab terjadinya Perang Dunia I. dia adalah
Frans Fardinand yang merupakan putramahkota dari Austria yang dibunuh
oleh nasionalis Serbia. Yang pada akhirnya menyebabkan munculnya
ketegangan diantara keduanya sampai terjadi perang yang berkepanjangan.
Pada soal ini pendidik dapat menyelipkan dan memberikan gambar
pendukung untuk mempermudah siswa memahami pertanyaan yang
dimaksud pendidik.

2. Tipe dari pertanyaan kedua adalah true / false. Jadi disini peserta didik
dituntut untuk memilih jawaban antara benar dan salah. Pendidik disini
memberikan sebuah pernyataan yang akan dijawab oleh peserta didik
apakah pernyataan yang diberikan tersebut benar atau salah. Sama halnya
dengan tipe yang pertama pada tipe true and false ini dapat dilengkapai
dengan gambar untuk mempermudah peserta didik dalam rangka
mempertajam dan mempertegas kejelasan dari soal yang diberikan.

3. Pada tipe yang terahir ini merupakan tipe Short Answer atau jawaban
pendek, jadi yang perlu dilakukan oleh siswa yaitu dengan memberikan
jawaban singkat mengenai pertanyaan yang sudah dilontarkan. Sedangkan
untuk pendidik dalam pembuatan soal ini harus memilih dan menggunakan
soal yang jawabannya tidak mengandung unsur ganda, atau jika memang
demikian pendidik dapat memberikan alternatif jawaban lain yang sama
dengan jawaban benarnya karena siswa sendiri biasanya beragam dalam
pengetahuannya.

Lampiraan 5:
Media Pembelajaran Lectora Inspire
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
1. Siswa dapat menyebutkan negara-negara mana sajakah yang terlibat dalam
Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
2. Siswa Dapat menyebutkan apa sajakah latar belakang dari Perang Dunia I
dan Perang Dunia II.
3. Siswa dapat menunjukkan nama lengkap dari gambar tokoh-tokoh yang
berpengaruh pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
4. Siswa dapat menunjukkan nama lengkap dari gambar tokoh-tokoh yang
berpengaruh pada pembentukan LBB dan PBB.
5. Siswa dapat menunjukkkan nama-nama tempat dan kota-kota penting dalam
Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Materi : Perang Dunia I dan Perang Dunia II

Lectora inspire merupakan sebuah aplikasi atau software pembuat soal


yang mampu rngrmbangkan pembelajaran elektronik yang dapat membuat
pembelajaran menjadi interaktif serta pemakaiannya mudah dalam pengembangan.
Pada pengembangannya software ini tidak menggunakan bahasa pemograman atau
bahasa kode dalam pembuat software sehingga dapat membuat pembuatnya
menjadi mudah karena pemakaiannya hampir sama dengan menggunakan
pemakaian microsoft office.

Fungsi dari media ini sangat beragam, salah satu diantaranya untuk
meningkatkan semangat siswa terhadap belajar, karena aplikasi ini berbasis game,
otomatis siswa akan menjadi lebih semangat untuk mengerjakannya. Apa lagi juga
dilengkapi dengan gambar-gambar penunnjang lainnya yang mampu menambah
kemenarikan dari tampilannya.

Media kelima yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media lectora Inspire,
berikut merupakan penjelasan dari media lectora Inspire yang sudah di buat:

Media Pembelajaran lectora Inspire yang sudah dibuat berikut ini berisi
mengenai soal-soal matteri Perang Dunia I dan II, pada menia ini membuat @ tipe
game yaitu game basket ball dan Million Dollar (15 soal dari basket ball dan 15
juga dari Million Dollar) yang jika ditotal menjadi 30 soal mengenai Perang dunia
I dan Perang Dunia II.
Dengan menggunakan media lectora Inspire ini dapat memudahkan
peserta didik dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh pendidik, karena
soal-solal pada lectora Inspire ini sanagt menarik dan dapat menambah semangat
peserta didik untuk dapat mengerjakan soal dengan benar. Aplikasi ini juga dapat
disertai dengan musik atau iring-iringan instrumen untuk lebih menambah tingkat
kemenarikan dari game yang dibuat.

1. Game yang pertama yaitu Basket ball, pada game ini peserta didik
diibaratkan pada posisi pemain basket dimana jika pertanyyaan yang
diberikan jawabannya benar maka bolanya akan masuk kedalam ring dan
selanjutnya akan dilanjutkan dengan soal berikutnya. Tetapi apabila
pertanyaan yang diberikan jawabannya salah, maka bola tidak akan masuk
dan kluar dari ring, dan pertanyaan yang salah tersebut akan diulang selama
tiga kali berturut, turut. Jika dalam tiga kali tersebut pertanyaan masih tetap
gagal maka akan dilanjutkan kepertanyaan selanjutanya. Model soal yang
menggunakan sistem game ini sangat efektif digunakan karena siswa akan
mudah tertarik dan mencoba untuk mejawab pertanyyan dengan benar.
Tetapi pendidik juga harus melihat efektifitas waktu yang digunakan dalam
soal ini karena kemungkinan waktu yang dibutuhkan akan lebih lama. Juga
perhatikan mengenai peserta didik dan sarana prasarana yang ada disekolah,
apakah cukup memenuhi jika harus menggunakan media ini.
2. Dari soal diatas kita dapat melihat tampilan soalnya yang menarik denagm
pilihan nya yang ditandai dengan bola-bola basket. Dimana jika sudah
menemukan jawaban yang benar tinggal mengklik pada bola yang sesuai
dengan jawabannya. Lalu klik “Sheet” maka bola akan bergerak dengan
sendirinya, jika benar maka bola akan masuk kedalam ring namun jika salah
maka bola kluar ring.
3. Melihat dari soalnya sudah dapat dikatakan sebagai soal yang memenuhi
syarat dan standar yang baik, yaitu diawali dengan menggunakan kalimat
tanya yang dapat dijadikan sebagai dasar dari tingkatan seberapa besar
pencapaian peserta didik. Mulai pada tahap c1 sampai c6 atau yang sesuai
dengan KD yang sudah ditentukan. Jika pada pertanyaan diatas masih
masuk pada tahap pengetahuan karena soalnya bersifat pengetahuan
kontekstual.
4. Pada game ini juga dilengkapi dengan musik, hal ini bertujuan agar media
menjadi semakin menarik dan dapat mendorong peserta didik untuk lebih
semangat dalam mengerjakan soal-soal tersebut.
5. Selain tampilan awal dan juga tampilan soal, pada gambar diatas juga
terdapat tampilan “correct” yang berarti benar, jika peserta didik mampu
menjawab pertanyaan dengan benar maka, tampilan diatas akan muncul
sebagai tanda jika jawaban yang dipilih merupakan jawaban yang benar.
Tulisan “correct” diatas kita dapat merubahnya dan menggantikan dengan
kata-kata lain yang lebih menarik sesuai dengan kreatifitas guru. Tampilan
ini juga berfungsi sebagai reinforcement siswa karena sudah menjawab
dengan benar, dan juga memberikan motifasi pada siswa agar mampu
menjawab pertanyaan selanjutnya dengan benar pula.
6. Tanpilan selanjutnya yaitu merupakan tapilan “sorry”, tampilan ini akan
muncul apabila peserta didik mengalami kesalahan dalam menjawab
pertanyaan, sama halnya dengan yang diatas, kalimat sorry ini pun juga bisa
diganti dengan kalimat-kalimat lain yang menarik sesuai dengan kreatifitas
dari pendidik. Tampilan ini juga dapat digunakan sebagai bentuk motifasi
kepada para peserta didik agar menjawab pertanyaan selanjutnya dengan
benar.

7. Tampilan diatas merupakan tampilan akhir pada game kuis ini, tampilan ini
berisi mengenai seberapa banyak poin yang didapatkan oleh peserta didik.
Sama halnya dengan sebelumnya kalimat pada tulisan ini dapat diganti
sesuai dengan kalimat yang lain. Tampilan ini berfungsi untuk memberikan
hasil dari soal-soal yang sudah dikerjakan peserta didik dan juga sebagai
bahan evaluasi oleh peserta didik dan pendidik mengenai materi- materi
yang belum dimengerti peserta didik.
8. Tipe game yang kedua yaitu Million dolar, game ini pastinya sudah tidak
asing lagi di telinga, karena game ini banyak muncul dan beredar pada
tayangan televisi di Indonesia. Jadi pada tipe game ini peserta didik harus
mampu menjawab pertanyyaan dengan benar untuk mendapatkan uang
sebanyak-banyakknya, perbedaan tipe ini dengan tipe sebelumnya ada
adalah saat peserta didik mengalami kesalahan saat menjawab pertanyyaan
maka pertanyaan akan langsug dilanjutkan dengan pertanyaan selanjutnya,
tidak ada pengulangan sama-sekali, begitu pula dengan poin sudah
didapatkan akan mengalami pemotongan sesuai dengan jumlah soal yang
salah, karena pada game ini jawaban yang benar akan langsung ditunjukkan
bersamaan dengan pengkoreksiannya. Pada game ini juga dilengkapi
dengan musik yang mearik yang bertujuan untuk menambah semangat
siswa dalam proses pengerjaannya.
9. Pada tampilan awal ini juga disertai dengan identitas dari pendidik, selain
identitas juga dapat diganti atau ditambahi dengan pokok bahasan atau
materi yang menjadi pokok bahasan dari setiap soal yang nantinya akan
dijawab oleh peserta didik.
10. Sama halnya dengan game yang pertama, gambar diatas juga menampilkan
mengenai soal-soalnya, pada soal diatas kita dapat melihat tampilan soalnya
yang menarik dengan dilengkapi warna yang menarik, disampingnya juga
disertai dengan jumlah pencapaian poin yang miliki peserta didik tersebut.
11. Dalam pemilihan jawaban peserta didik hanya perlu meng klik pilihan
jawaban yang dianggapnya benar, jika jawabannya benar maka level poin
yang ada disampingnya akan naik dan selanjutnya dilanjutkan dengan soal
selanjutnya, namun jika jawaban yang dipilih salah maka level pencapaian
akan tetap dan jawaban yang benar akan langsung berwarna pink dan akan
dilanjutkan dengan pertanyaan selanjutnya.
12. Melihat dari soalnya sudah dapat dikatakan sebagai soal yang memenuhi
syarat dan standar yang baik, yaitu diawali dengan menggunakan kalimat
tanya yang dapat dijadikan sebagai dasar dari tingkatan seberapa besar
pencapaian peserta didik. Mulai pada tahap c1 sampai c6 atau yang sesuai
dengan KD yang sudah ditentukan. Jika pada pertanyaan diatas masih
masuk pada tahap pengetahuan karena soalnya bersifat pengetahuan
kontekstual.
13. Pada game ini juga dilengkapi dengan musik, hal ini bertujuan agar media
menjadi semakin menarik dan dapat mendorong peserta didik untuk lebih
semangat dalam mengerjakan soal-soal tersebut.
14. Selain tampilan awal dan juga tampilan soal, pada gambar diatas juga
terdapat tampilan diatas, yang berarti benar, jika peserta didik mampu
menjawab pertanyaan dengan benar maka, tampilan diatas akan muncul,
yaitu jawaban yang dipilih akan berwarna pink sebagai tanda jika jawaban
yang dipilih merupakan jawaban yang benar. Tampilan ini juga berfungsi
sebagai reinforcement siswa karena sudah menjawab dengan benar, dan
juga memberikan motifasi pada siswa agar mampu menjawab pertanyaan
selanjutnya dengan benar pula.
15. Tanpilan selanjutnya yaitu merupakan tapilan seperti gambar diatas,
tampilan ini akan muncul apabila peserta didik mengalami kesalahan dalam
menjawab pertanyaan. Jawaban salah yang diklik oleh peserta didik akan
berwarna biru sedangkan jawaban yang benar secara otomatis akan berubah
menjadi warna pink. Tampilan ini juga dapat digunakan sebagai bentuk
motifasi kepada para peserta didik agar menjawab pertanyaan selanjutnya
dengan benar.

16. Tampilan diatas merupakan tampilan akhir pada game kuis ini, tampilan ini
berisi mengenai seberapa banyak poin dan uang yang didapatkan oleh
peserta didik. Sama halnya dengan sebelumnya kalimat pada tulisan ini
dapat diganti sesuai dengan kalimat yang lain. Tampilan ini berfungsi untuk
memberikan hasil dari soal-soal yang sudah dikerjakan peserta didik dan
juga sebagai bahan evaluasi oleh peserta didik dan pendidik mengenai
materi- materi yang belum dimengerti peserta didik.

Lampiran 6:
Media Pembelajaran Edmodo
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan pengarung Perang Dinia I dan perang dunia II
terhadap kehidupan politik global
Materi : Perang Dunia I dan Perang Dunia II
Edmodo merupakan sosial media yang berbasis website dengan tampilan
seperti Facebook yang digunakan sebagai kepentingan sekolah dan komunikasi.
Edmodo adalah sebuah terobosan yang menarik untuk guru dan siswanya karena
fitur fitur yang menyerupai Facebook, tapi terdapat bagian yang khusus untuk
kepentingan di dalam Pendidikan. Edmodo ini dirancang oleh pendidik yang
memungkinkan aplikasi ini sangat aman yang berbasis kolaborasi. Seorang guru,
sekolah, atau kabupaten dengan mudah dapat mengelola sistem yang memberikan
fitur terbaik sehingga dapat menghilangkan kecemasan saat kita berinteraksi
dengan guru dan penguna edmodo lainnya di Internet.
Aplikasi edmodo ini mempunyai berbagai macam fungsi untuk para
penggunanya, adapun fungsinya Untuk mempermudahkan interaksi antar murid
dengan murid atau murid dengan guru. Sehingga dalam aplikasi ini guru dan siswa
bisa berinteraksi dengan tidak bertatap muka jadi itu akan mempermudah guru dan
siswa. Juga sebagai alat komunikasi belajar atau diskusi, dalam aplikasi ini guru
bisa menggunakan nya untuk memberikan soal dalam edmodo ini lalu siswa pun
bisa menggunakan aplikasi ini untuk berdiskusi dengan teman sejawat maupun
dengan guru. Selanjutnya sebagai tempat untuk ujian atau quiz, dalam aplikasi ini
ada kolom untuk kuis sehingga guru bisa membuat soal pada aplikasi ini.
Fungsi yang lain yaitu sebagai sarana orang tua untuk memantau anaknya
dalam kegiatan belajar mengajar. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian definisi
bahwa aplikasi bisa digunakan semua kalangan sehingga orang tua siswa dapat
memantau kegiatan siswa dengan menggunakann aplikasi ini. Selain itu juga dapat
mempermudah guru dalam memberikan soal atau ujian secara jarak jauh. Jika
seorang guru akan memberikan soalnya kepada siswa tetapi beliau sedang tidak ada
di dalam kelas maka guru bisa menggunakan aplikasi ini untuk membuat dan
membagikan soal kepada siswa.
Edmodo bermanfaat sebagai sarana berkomunikasi dan diskusi antara
guru dan murid dengan sangat efektif. Edmodo dapat dengan mudah sebagai
perantara interaksi antara siswa satu dan lainnya interaksi ini dapat berupa diskusi
maupun kominikasi biasa. Selain memeprmudah komunikasi antara guru dan
murid, Edmodo juga membantu komunikasi antara guru dengan orangtua murid.
Orang tua murid juga dapat memantau bagaimana perkembangan belajar anaknya
melalui Edmodo.
Edmodo juga menyediakan fitur untuk guru membuat quiz dan ujian yang
dapat dijawab oleh murid. Guru dapat membagikan materi materi dari sumber
mereka sendiri. Materi ini dapat berupa unggahan file, link web yang berisi materi,
video ajar, pertanyaan, postingan postingan, gambar sebagai pembelajaran yang
dapat dengan mudah di unduh oleh murid. Dalam membagikan soal, guru tidak lagi
berpaku pada kertas soal dan harus berada di ruangan kelas. Dengan Edmodo guru
dapat memberi pertanyaan pertanyaan dengan berbagai macam tipe dan dapat
dijawab dengan mudah oleh murid dimana saja tanpa harus bertatap muka langsung
dengan guru.
Media keenam yang dibuat pada mata kuliah ini yaitu media Edmdo,
berikut merupakan penjelasan dari media Edmdo yang sudah di buat:

Media Pembelajaran Edmdo yang sudah dibuat berikut ini berisi


mengenai akun edmodo yang lengkap dengan:

1. Profil
2. Note
3. Assigment
4. Quiz
5. Poll
6. Library
7. progres
Dengan menggunakan media Edmdo ini dapat memudahkan peserta didik
dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh pendidik, karena sifat dari
edmodo ini sendiri seperti media sosial yang berbasis pendidikan. Pada media ini
dilengkapi dengan profil, didalam profil diisi dengan identitas dirikita lengkap
dengan foto dan jadwal kita, hal ini bertujuan untuk lebih mempermudah peserta
didik untuk menemukan akun kita.
1. bagian edmodo yang pertama adalah profil, profil ini sangat penting
dikerenakan untuk mempermudah peserta didik dalam menemukan akun
kita. Profil pada akunn edmodo juga dilengkapi dengan identitas diri kita,
foto, pendidikan dan jadwal.

2. selanjutnya adalah note, note ini berfungsi untuk membagikan dan


menyebarkan pertanyaan kepada peserta didik dan akun-akun lain yang
berteman dengan kita. Kita dapat memposting di note ini prhal sesuatu yang
kita tidak mengerti dan pahami. Kemungkinan akan ada komentar-komentar
mengenai jalan kluar tentang masalah yang sudah kita posting di note ini.
3. Melihat note diatas tertulis bahwa pendidik meminta pendapat mengenai
LBB dalam melaksanakan tugasnya dan adakah dampak positif dari
dibentukknya organisasi internasional. Note seperti diatas sangat tepat
karena memeng seharusnya note tersebut berisikan sebuah pendapat bukan
pertanyaaan. Dan peserta didik atau yang lain dapat langsung menjawabnya
pada kolom komentar.
4. Assigment ini berisi mengenai sebuah file yang dapat berupa word, pdf,
video dan lain-lain. Dimana didalamnya kita dapat mengisi dengan sebuah
permasalahan-permasalahan. Selanjutnya kita dapat meminta pendapat dari
peserta didik untuk memberikan pendapatnya.
5. Pada assigmendiatas menanyaan mengenai pengaruh Perang Dunia I dan
Perang Dunia II terhadap kehidupan politik di Indonesia. Dan kemudian
memberikan file berupa PDF dimana PDF tersebut berisi mengenai Perang
Dunia I dan Perang Dunia II daan terbentuknya LBB. Assigment ini sangat
baik karena peserta didik disini harus mampu menganalisis ubungan antara
prahara yang terjadi di dunia terhadap Indonesia.
6. Quis pada akun edmodo ini sangat banyak dan beragam yaitu ada 5 jenis
type kuis, diantaranya adalah:
a. Multiple choice
b. True/fals
c. Short answer
d. Fill in the blangk
e. Matching

Dimana kita dapat membuat lima type soal ini sekaligus dalam satu kali
kius. Dalam kius ini kita juga dapat memberikan dedline atau batasan waktu
untuk membatasi pengumpulan atau pengerjaan kuis oleh peserta didik.

7. Dapat kita lihat dari quis diatas yang berisikan 25 pertanyaan dengan
masing-masing 5 type soal yang berbeda beda. Quis diatas juga dilengkapi
dengan batasan waktu yang jelas sehingga peserta didik dapat mengetahui
waktu-waktu batas akhir pengumpulan.

8. Pada tipe soal yang pertama yaitu Multiple choice, atau yang sering kita
sebut dengan soal pilihan ganda. Pada soal ini menanyakan mengenai
apakah yang bukan merupakan latar belakang dari munculnya Perang Dunia
I dan juga perang dunia II.
9. Melihat dari soalnya sudah dapat dikatakan sebagai soal yang memenuhi
syarat dan standar yang baik, yaitu diawali dengan menggunakan kalimat
tanya yang dapat dijadikan sebagai dasar dari tingkatan seberapa besar
pencapaian peserta didik. Mulai pada tahap c1 sampai c6 atau yang sesuai
dengan KD yang sudah ditentukan. Jika pada pertanyaan diatas masih
masuk pada tahap pengetahuan karena soalnya bersifat pengetahuan
kontekstual.

10. Tipe dari pertanyaan kedua adalah true / false. Jadi disini peserta didik
dituntut untuk memilih jawaban antara benar dan salah. Pendidik disini
memberikan sebuah pernyataan yang akan dijawab oleh peserta didik
apakah pernyataan yang diberikan tersebut benar atau salah.
11. Pernyataan yang diberikan pendidik pada tipe soal diatas sudah sanagt tepat,
karena pernyataannya sudah sangat jelas dan dapat dipahami peserta didik
dengan cepat pula.

12. Pada tipe yang selanjutnya ini merupakan tipe Short Answer atau jawaban
pendek, jadi yang perlu dilakukan oleh siswa yaitu dengan memberikan
jawaban singkat mengenai pertanyaan yang sudah dilontarkan. Sedangkan
untuk pendidik dalam pembuatan soal ini harus memilih dan menggunakan
soal yang jawabannya tidak mengandung unsur ganda, atau jika memang
demikian pendidik dapat memberikan alternatif jawaban lain yang sama
dengan jawaban benarnya karena siswa sendiri biasanya beragam dalam
pengetahuannya.
13. Pada tipe soal diatas, pertanyaan yang diberikan pendidik sudah sangat
tepat, karena pernyataannya sudah sangat jelas dan dapat dipahami peserta
didik dengan cepat pula.
14. Type soal selanjutnya adalah Fill in the blangk, tipe soal ini sama halnya
dengan soal essay dimana peserta didik menjawab pertanyaan dengan
panjang dan benar.
15. Pada soal yang diberikan pendidik di atas sudah sangat tepat, karena
pernyataannya sudah sangat jelas dan dapat dipahami peserta didik dengan
cepat pula. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan ini dengan bebas dan
sesuai dengan pengetahuan yang sudah didapatkannya.
16. Namun kekurangannya dari soal ini adalah pendidik harus mengoreksi
sendiri jawabannya yang diberikan oleh peserta didik sehingga soal ini
kurang efektif digunakan.

17. Tipe soal yang terahir adalah Matching. Disini peserta didik dituntutuntuk
mampu menyocokkan antara pertanyaan dengan jawaban yang sudah
diberikan pendidik.
18. Soal yang diberika pendidik diatas berisikan mengenai nama negara dengan
pemimpinnya pada perang dunia II. Jadi dalam hal ini peserta didik harus
mencocokkan nama-nama pemimpin yang ada di sebelah kanan dengan
negaranya yang ada di sebelah kiri.
19. Selanjutnya. Edmodo juga dapat diisi dengan menggunakan pool yaitu
pilihan. Dimana pendidik disini sama halnya dengan meminta pendapat
mengenai permalahan yang sudah di postingnya dengan memberikan
pilihan jalan kluar yang sesuai dengan pertanyaan. Disana kita bisa melihat
seberapa banyakkah pilihan yang dipilih oleh peserta didik.
20. Pada poll diatas berisi mengenai pengaruh besar kegagalan LBB, dimana
pilihan jawaban semua menunjukkan pengaruh nya terhadap LBB. Tapi
pendidik ingin melihat seberapa besar pengaruh kegagalan LBB dilihat dari
sudut pandang orag lain.
21. Selanjutnya, pada akun edmodo ini juga dilengkapi dengan library. Library
ini digunakan untuk memberikan sumber-sumber yang digunakan oleh
pendidik. Jadi peserta didik dapat mendownload file-file library yang ada
pada akun pendidik. Yang dapat dimasukkan dalam library juga beragam
word maupun PDF juga bisa
22. Pada library diatas banyak sekali sumber-sumber yang dimasukkan
pendidik. Seperti materi Perang Dunia I, dan boku-buku lainya, hal ini
sanagt baik karena literatur yang dimiliki oleh peserta didik aakan menjadi
semakin banyak dan beragam. Peserta didik pun juga akan semakin kaya
ilmu.

23. Selanjutnya yang terakhir adalah progres. Pada halaman ini kita dapat
melihat nilai atau hasil dari quis yang sudah kita berikan oleh pesera didik.
Sehingga pendidik tidak perlu mengeceknya satu persatu. Hasil atau
nilainya pun juga sudah terlihat pada halaman ini.

Lampiran 7:
Media Pembelajaran Flipbook
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan pengarung Perang Dinia II dan organisasi PBB
Materi : Perang Dunia II dan PBB
Flipbook atau buku gambar merupakan software yang dapat mengubah file
yang dalam bentuk PDF menjadi bentuk buku. Dalam media flipbook ini pendidik
berusaha membuat peserta didik untuk lebih keatif dalam kegiatan belajar karena
calon pendidik disini sudah membuatkan sebuah buku tetapi hanya berbeda sedikit
buku ini juga memberikan sebuah gambaran kepada peserta didik.
Flipbook disini juga memberikan peranan penting bagi peserta didik
karena flipbook disini merupakan sebuah buku yang dimana dapat dibaca dimana-
mana dan terdapat tema-tema yang menarik supaya peserta didik lebih tertarik
untuk belajar maupun membacanya, pendidik mengutamakan kenyamanan bagi
peserta didik yang membaca buku tersebut.
Media ke delapan yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media flipbook,
berikut merupakan penjelasan dari media flipbook yang sudah di buat:

Media Pembelajaran flipbook yang sudah dibuat berikut ini menjelaskan


mengenai latar belakang dan sebab-sebab awal terjadinya Perang Dunia II dan juga
dibentuknya PBB. Power point yang dibuat terdiri dari 16 halaman yang berisi
mengenai cover, deskripdi, soal-soal dan biografi. Dengan menggunakan media
flipbook ini dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi ini karena
pada media flipbook ini dapat membantu siswa untuk menangkap materinya lebih
mendalam lagi karena informasi yang di tampilkan secara visual.
1. Pada slide pertama berisi mengenai identitas pendidik dan juga materi, yang
berupa nama pendidik yang disertai dengan NIM/NIP. Selanjutnya yang tidak
kalah penting yaitu kompetensi dasar, kompetensi dasar ini penting diketahui
oleh peserta didik untuk memberikan pandangan umum mengenai materi yang
akan ia pelajarai selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam slide ini juga
terdapat indikator, indikator ini merupakan indikator pencapaian materi yang
harus dicapai oleh siswa sebagai hasil dari pembelajaran yang dilakukan, oleh
sebab itu siswa perlu mengerti dan memahami indikator dari pembelajaran
yang ia lakukan tersebut. semua komponen itu dapat ditampilkan pada satu
slide ini. Sehingga pada slide pertama ini dapat dikatakan sebagai slide
pembuka yang memberikan pandangan umum serta tujuan dari pembelajaran.
Juga perlu desain menarik dalam cover ini agar pesera didik merasa tertarik
untuk membaca dan mempelajarinya.

2. Pada tampilan slide selanjutnya yaitu mengenai deskripsi. Deskripdi yang


dibuat disini haruslah sama dan menyerupai buku agar peserta didik benar-
benar merasa bahwa ia sedang membaca buku. Juga tidak lupa dilengkapi
dengan gambar-gambar pendukung agar lebih menarik. Desain nya juga
perlu diperhatikan agar flipbook yang kita buat terlihat semenarik mungkin.
3. Selanjutnya yaitu soal, sama halnya dengan buku-buku pelajaran yang lain.
Buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal untuk lebih memntapkan lagi
pemahaman dari peserta didik. Soal-soal yang diberikan juga disertai
dengan gambar penukung untuk memperjelas soal yang diberikan, pada
buku diatas terdiri dari 5 jenis soal yang berbeda untuk mendukung
pemahaman siswa.

4. Pada tampilan terakhir berisi mengenai biografi penulis. Biografi disini


penting untuk dapat mengetahui bagaimana latar belakang dari penulis
buku. Biografi ini disertai dengan foto penulis dan keterangan lengkap
mengenai penulis, baik masalah identitas maupun riwayat pendidikan dari
penulis itu sendiri. Lampiran 8:
Media Pembelajaran Audio Visual
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XII / II
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Inti 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kkeilmuan terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.6 :
Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan
politik global (LBB dan PBB)
Indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan beberapa situsbersejarah yang ada di kabupaten
Jember
Materi : Situs Gumuk Lumpang dan Candi Deres.
Media audio visual merupakan sebuah jenis media yang di dalamnya terdapat
suara dan gambar yang bisa dirasakan menggunakan indra penglihatan dan
pendengaran, contohnya slide suara, film (berbagai macam ukuran), video, dan lain
sebagainya.

Media audio visual merupakan media yang dipergunakan pada proses belajar
mengajar dan melibatkan indera penglihatan juga pendengaran dalam prosesnya.
Informasi yang dapat diterima pada penggunaan media ini adalah informasi verbal
dan nonverbal. Contoh dari media audio visual yaitu video, program tv, film dan
lainnya (Asyhar, 2011).

Media audio visual dianggap lebih baik dan lebih menarik jika diterapkan
pada pembelajaran karena didalamnya termuat 2 unsur yaitu suara dan gambar.
Untuk dapat menggunakan media audio visual dalam pembelajaran maka
diperlukan pekerjaan yang lebih daripada menggunakan media lainnya seperti
media audio ataupun visual saja. Salah satunya harus menguasai iptek yang lebih.
Karena untuk membuat media audio visual membutuhkan keterampilan dan
pengetahuan yang lebih juga membutuhkan waktu yang lumayan lama. Salah satu
tahapan pentih yang diperlukan untuk membuat media ausio visual adalah
storyboard dan penulisan naskah yang membutuhkan persiapan ekstra, penelitian
dan rancangan mengenai media audio visual yang akan dibuat (Arsyad, Azhar;
1997: 91).

Rusman berpendapat bahwa, Media audio visual merupakan percampuran


antara media visual dan audio yang disebuut juga sebagai media dengar-pandang.
Contoh dari media audio visual yaitu acara televisi, program slide suara (sound
slide) dan video/televisi instruksional (Rusman, 2012: 63).

Pada tahap awal pembelajaran penggunaan media harus dapat menarik minat
siswa dalam belajar. Setelah siswa tertarik kemudian akan mengikuti dengan
adanya salinan logis dari keseluruhan program yang akan memberikan sebuah rasa
sambung-menyambung berkelanjutan dan kemudian akan menuju kepada sebuah
rangkuman atau simpulan. Sebuah teknologi audiovisual merupakan salah satu dari
sekian banyak cara untuk menyampaikan materi pembelajaran yang menggunakan
alat elektronik dan mesin-mesin mekanis, teknologi tersebut berfungsi untuk
menyajikan dan menampilkan sebuah informasi dan pesan dari media audio visual
yang memiliki ciri yaitu digunakannya perangkat keras untuk proses pembelajaran,
semisal LCD Proyetor, tape recorder dan lainnya.

Media terakhir yang dibuat pada meta kuliah ini yaitu media audio visual,
berikut merupakan penjelasan dari media audio visual yang sudah di buat:

Media Pembelajaran audio visual ini berisi mengenai dokumentasi-


dokumentasi dari beberapa situs yang ada di kabupaten jember, situsnya yaitu
gumuk lumpang dan candi deres.

1. Diawal berisi mengenai perjalanan menuju kesitus. Dengan menjelaskan


akses yang ditempuh.
2. Menjelaskan mengenai keadaan pada situs yang sudah tidak ada lagi karena
sudah dipindahkan dan juga keadaan saat ini.

3. Menjelaskan mengenai situs kedua, mengenai keadaan nya dan letaknya.

4. Menjelaskan mengenai keadaan situs yang sudah tidak terawat dan roboh.
Dan letaknya yang berada di tengah sawah.

Lampiran 9:
5. Menjelaskan keadaan terkini dan juga peran masyarakat sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk


Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Harjanto. 1997. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Maryatun. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Program Microsoft Powerpoint


Terhadap Hasil Belajar Strategi Promosi Pemasaran Mahasiswa Semester 2
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro
Tahun Ajaran 2014/2015.Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas
Muhammadiyah Metro.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran BerbasisKomputer. Bandung: CV


Alfabeta.
Sadiman dkk. 1996. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.

Anda mungkin juga menyukai