0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang model keperawatan transkultural dan kompetensi budaya menurut Medeline Leininger. Keperawatan transkultural berfokus pada analisis perbedaan budaya untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan budaya, gaya hidup, dan nilai pasien. Budaya meliputi pola hidup, nilai, keyakinan, norma, dan simbol yang dipelajari dan diturunkan antar generasi. Kompetensi budaya yang dibutuhkan perawat meliputi kesadaran,
Dokumen ini membahas tentang model keperawatan transkultural dan kompetensi budaya menurut Medeline Leininger. Keperawatan transkultural berfokus pada analisis perbedaan budaya untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan budaya, gaya hidup, dan nilai pasien. Budaya meliputi pola hidup, nilai, keyakinan, norma, dan simbol yang dipelajari dan diturunkan antar generasi. Kompetensi budaya yang dibutuhkan perawat meliputi kesadaran,
Dokumen ini membahas tentang model keperawatan transkultural dan kompetensi budaya menurut Medeline Leininger. Keperawatan transkultural berfokus pada analisis perbedaan budaya untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan budaya, gaya hidup, dan nilai pasien. Budaya meliputi pola hidup, nilai, keyakinan, norma, dan simbol yang dipelajari dan diturunkan antar generasi. Kompetensi budaya yang dibutuhkan perawat meliputi kesadaran,
NIM : 131611133132 KELAS : A3 / 2016 Resume Kep. Keluarga
Transcultural Nursing Model dan Kompetensi Budaya
Medeline Leininger adalah pendiri dan pelopor keperawatan transkultural dan
teori perawatan manusia. Keperawatan transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus pada analisis dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya (Leninger, 1978 dalam Sudiharto, 2007). Keperawatan transkultural adalah ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan pada perilaku individu atau kelompok, serta proses untuk mempertahankan atau meningkatkan perilaku sehat atau perilaku sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budaya (Leninger, 1984 dalam Sudiharto, 2007). Teori ini bertujuan untuk menjelaskan faktor budaya dan asuhan yang mempengaruhi kesehatan, kesakitan dan kematian manusia sebagai upaya untuk meningkatkan dan memajukan praktek keperawatan. Tujuan paling utama dari teori ini adalah memberikan asuhan yang sesuai dengan budaya, gaya hidup maupun nilai-nilai yang dipercaya oleh klien (Parker, 2001) Budaya menggambarkan pola kehidupan, nilai, keyakinan, norma, simbol dan kebiasaan individu, kelompok atau institusi yang dipelajari, dibagikan, dan biasanya diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya. Budaya adalah pengalaman yang bersifat universal sehingga tidak ada budaya yang sama persis; budaya bersifat stabil, tetapi juga dinamis karena budaya tersebut diturunkan kepada generasi berikutnya sehingga mengalami perubahan; dan budaya diisi dan ditentukan oleh kehidupan manusianya sendiri tanpa disadari. Kompetensi budaya yang harus dimiliki oleh perawat: 1. Cultural awareness 2. Cultural knowledge 3. Cultural skill 4. Cultural encounters 5. Cultural desire
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis