Anda di halaman 1dari 21

Konsep Teoritis

Antropologi Dalam
Keperawatan
Transkultural Nursing
Team 2
1. Alfiah
(221030122032)

2. Anisa Dwi Astuti (221030122038)

3. Hana Meisanti
(221030122021)
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik
4. Nadira Khalifah (221030122016)
Please keep this slide for attribution
5. Vira Auliya
(221030122017)
ANTROPOLOGI
Berasal dari kata Latin

ANTHROPOS
Yang berarti manusia

LOGOS
Akal
Dengan begitu, anthropologi dapat
diartikan sebagai suatu ilmu yang
berusaha mencapai pengertian
tentang makhluk manusia dengan
mempelajari aneka warna bentuk
fisik, kepribadian, Masyarakat, serta
kebudayaan
Hubungan Antropologi Dengan Ilmu
Kesehatan
Menurut Wiranta (2002:21)

Hubungan Hubungan
Antropologi dengan Antropologi dengan
ilmu anatomi ilmu keperawatan
Hubungan
Antropologi dengan
ilmu Kesehatan
masyarakat
01
Konsep Transkultural
Nursing
Teori Transkultural di perkenalkan
oleh Leinenger dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan keperawatan
yang konsisten dengan ilmu
pengetahuan dan skill serta caring
sebagai focus utama pelayanan.
Transkultural adalah suatu pelayanan
keperawatan yang berfokus pada analisi dan
studi perbandingan tentang perbedaan
budaya

(Leininger, 1978)

Leininger beranggapan penting


memperhatikan keanekaragaman budaya dan
nilai-nilai dalam penerapan asuhan
keperawatan kepada klien oleh perawat, bila
tidak terjadi, cultural shock.
Cultural shock akan dialami oleh klien pada
suatu kondisi dimana perawat tidak mampu
beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya
dan kepercayaan

Hal ini menyebabkan munculnya rasa


ketidaknyamanan, ketidakberdayaan dan
beberapa mengalami disorientasi.
Konsep Dalam Transkultural Nursing
Berupa perilaku dan hal yang dimiliki Masyarakat, berupa:

Caring Perbedaan
Budaya

Cultural Culturtal
Care imposition
Caring adalah Tindakan langsung yang diarahkan
untuk membimbing, mendukung dan mengarahkan
individu, keluarga atau kelompok pada keadaan
yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk
meningkatkan kondisi kehidupan manusia.
Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan
merupakan bentuk optimal dari pemberian asuhan
keperawatan. Hal ini mengacu pada kemungkinan
variasi pendeketan keperawatan yang dibutuhkan
untuk memberikan asuhan budaya individu,
kepercayaan dan Tindakan termasuk kepekaan
terhadap lingkungan dari individu yang datang dan
individu yang mungkin Kembali lagi.
Cultural Care, Berkenaan dengan
kemampuan kognitif untuk mengetahui
nilai, kepercayaan dan pola ekspresi yang
digunakan untuk mebimbing, mendukung
atau memberi kesempatan individu,
keluarga atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, sehat,
berkembang dan bertahan hidup, hidup
dalam batasan dan mencapai
kematian dengan damai.
Culturtal imposition berkenaan
dengan kecenderungan tenaga kesehatan
untuk memaksakan kepercayaan, praktik
dan nilai diatas budaya orang lain karena
percaya bahwa ide yang dimiliki oleh
nerawat lebih tinggi
daripada kelompok lain
Paradigma
Transkultural Nursing
(Leininger 1985)
Merupakan cara pandang, keyakinan,
nilai-nilai, konsep-konsep dalam
asuhan keperawatan yang sesuai
latar belakang budaya, terhadap 4
konsep sentaral keperawatan yaitu:

● Manusia
● Konsep Sehat Sakit
● Lingkungan
● Keprawatan
Strategi yang Digunakan Dalam Melaksanakan
AKSKEP pada Transkultural Nursing

Perlindungan / Mengakomodasi / Mengubah /


Mempertahankan Negoisasi Budaya Mengganti
budaya Budaya
Pelaksanaan Transkultural
Nursing

1. Pengkajian

• Faktor Tekhnologi
• Faktor Agama dan Falsafah hidup
• Faktor Sosial dan Keterikatan keluarga
• Nilai-nilai Budaya dan Gaya hidup
• Faktor Kebijakan dan Peratauran yang berlaku
• Faktor Ekonomi
• Faktor Pendidikan
Diagnosa keperawatan adalah respon
keluarga sesuai latar belakang budayanya
yang dapat dicegah, diubah atau dikurangi
melalui intervensi keperawatan. (Giger
and Davidhizar, 1995

2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan dan
Pelaksanaan
Ada tiga pedoman yang ditawarkan dalam
keperawatan transkultural (Andrew and Boyle,
1995) yaitu:

• Mempertahankan budaya yang dimiliki keluarga


bila budaya keluarga tidak bertentangan
dengan kesehatan,
• mengakomodasi budaya keluarga bila budaya
keluarga kurang
• menguntungkan kesehatan dan, merubah
budaya klien bila budaya yang dimiliki keluarga
bertentangan dengan kesehatan
Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan
terhadap keberhasilan klg tentang mempertahankan
budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi
budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan
atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin
sangat bertentangan dengan budaya yang dimiliki
klien. Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar
belakang budaya keluarga.

4. Evaluasi
Aplikasi Transkultural Nursing

Difokuskan kepada Pengkajian ASKEP Diagnosa


individu dan dalam konteks keperawatan
kelompok budaya transkultural

Perencanaan dan
pelaksanaan proses Evaluasi ASKEP
keperawatan transcultural Transkultural
dengan memahami latar
belakang budaya klien
THANKS
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai