Anda di halaman 1dari 28

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Deskripsi Fokus Pengamatan

Dalam menyelesaikan studi di program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sriwijaya, seluruh mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk

melakukan praktik kerja lapangan atau magang. Mahasiswa dapat menentukan

tempat dimana mereka ingin melakukan kegiatan praktik kerja atau magang

tersebut, dan penulis memilih untuk melakukan kegiatan praktik kerja atau magang

di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan

praktik kerja atau magang yang dilaksanakan pada kantor Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan ini dilakukan selama dua bulan,

dimulai pada tanggal 01 Februari sampai dengan 29 Maret 2018. Praktik kerja

dilaksanakan dengan mengikuti jam kerja yang telah ditentukan oleh kantor Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan yaitu mulai pukul

07.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB untuk hari senin sampai dengan hari

kamis dan pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 17.30 WIB untuk hari jum'at.

Dalam praktik kerja atau magang di kantor Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan penulis di tempatkan di bidang

Pengendalian, Evaluasi dan Perencanaan Strategis. Kantor Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan juga sangat kooperatif dalam hal

memberikan informasi dan data yang dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan

penulisan laporan akhir.


Adapun rangkaian kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan penulis dalam

pelaksanaan praktik kerja atau magang pada Kantor badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan terlihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Magang

No Hari/Tanggal Jenis Pekerjaan

Minggu kesatu

1. Kamis - Apel Pagi

01-02-2018 - Perkenalan awal dan pengarahan dari

Subbagian Umum dan Kepegawaian

- Ditempatkan pada Bidang Pengawasan,

Evaluasi dan Perencanaan Strategis (PEPS).

- Mengoreksi dan Mengetik masukan revisi

RKPD

- Membantu mengoreksi dan mengetik paparan

naskah pembukaan pidato Gubernur Sumatera

Selatan bersama Kepala Bidang PEPS

- Mengantar surat ke Sekretariat Daerah

2. Jum’at - Senam Pagi

02-02-2018 - Membantu mengoreksi dan mengetik paparan

naskah pembukaan pidato Gubernur Sumatera

Selatan bersama Kepala Bidang PEPS

- Mengantar surat ke Biro Umum


Minggu Kedua

3. Senin - Apel Pagi

05-02-2018 - Menghitung Indeks Pertumbuhan Manusia

(IPM) dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi

Sumatera Selatan

- Membantu mengoreksi dan mengetik paparan

naskah pembukaan pidato Gubernur Sumatera

Selatan bersama Kepala Bidang PEPS

4. Selasa - Apel Pagi

06-02-2018 - Membantu mengoreksi dan mengetik paparan

naskah pembukaan pidato Gubernur Sumatera

Selatan bersama Kepala Bidang PEPS

5. Rabu - Apel Pagi

07-02-2018 - Membuat daftar kehadiran rapat dan

penerimaan blangko perwakilan Bappeda se-

Sumatera Selatan

- Membantu menyiapkan rapat Penyusunan/

Penetapan Rencana Pembangunan Daerah

Provinsi Sumatera Selatan

6. Kamis - Apel Pagi

08-02-2018 - Membantu mengoreksi dan mengetik paparan

naskah pembukaan pidato Gubernur Sumatera

Selatan bersama Kepala Bidang PEPS


7. Jum’at - Senam Pagi

09-02-2018 - Mengantarkan surat ke Sekretariat Daerah dan

beberapa Dinas-dinas

Minggu Ketiga

8. Senin - Apel Pagi.

12-02-2018 - Mengantarkan surat ke Sekretariat Daerah,

Biro Humas dan HAM dan Inspektorat Daerah

9. Selasa - Apel Pagi

13-02-2018 - Mengantarkan surat ke Sekretariat Daerah

- Menghitung faktur di Bidang PEPS

10. Rabu - Apel Pagi

14-02-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan

Rumah Sakit Ernaldi Bahar

11 Kamis - Apel Pagi

15-02-2018 - Mengikuti Acara Pelepasan Pensiunan

12 Jum'at - Libur Tahun Baru Imlek 2569

16-02-2018

Minggu Keempat

13 Senin - Apel Pagi

19-02-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata

Ruang, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air


dan Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman

13 Selasa - Apel Pagi

20-02-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan

Polisi Pamong Praja, dan Dinas Sosial

14 Rabu - Apel Pagi

21-02-2018 - Mengikuti rapat pembahasan SAKIP bersama

Kepala Bidang PEPS dan staf di Sekretariat

Daerah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera

Selatan

- Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Anak, Dinas Ketahanan

Pangan dan Dinas Lingkungan Hidup

15 Kamis - Apel Pagi

22-02-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perhubungan

dan Dinas Komunikasi dan Informasi

16 Jum’at - Senam Pagi


23-02-2017 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Kopererasi UKM, Dinas Penanaman Modal

(DPM PTSP), Dinas Pemuda dan Olahraga dan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Minggu Kelima

17 Senin - Apel Pagi

26-02-2017 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Dinas Perpustakaan, Dinas Kearsipan, Dinas

Kelautan, Dinas Pertanian dan Dinas

Perkebunan

18 Selasa - Apel Pagi

27-02-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Dinas Kehutanan, Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral, Dinas Perdaganagan dan Dinas

Perindustrian

19 Rabu - Apel Pagi

28-02-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Sumatera Selatan, BPKAD, Bapenda,

dan BKD

20 Kamis - Apel Pagi

01-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

BPSDM, dan Badan Penelitian dan


Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera

Selatan

21 Jum’at - Senam Pagi

02-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Biro Admnisitrasi Pembangunan dan

Pembangunan, dan Biro Hukum dan HAM

Minggu Keenam

22 Senin - Apel Pagi

05-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Biro Humas dan Protokol, dan Biro

Kesejahteraan Rakyat

23 Selasa - Apel Pagi

06-03-2108 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Biro Ortala dan Biro Pemerintahan

24 Rabu - Apel Pagi

07-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Biro Otonomi Daerah dan Biro Perekonomian

25 Kamis - Apel Pagi

08-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Biro Umum dan Badan Penghubung

- Menginput data Sinkronisasi APBD Dinas

Pendidikan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit


Ernaldi Bahar, Dinas PU BM & Tata Ruang

dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

26 Jum’at - Senam Pagi

09-03-2017 - Membantu menyiapkan rapat

- Menginput data Sinkronisasi RKPD dan PPAS

Sekretariat DPRD dan Inspektorat

- Belajar menggunakan SIMDA Keuangan

dengan Kepala Bagian Keuangan

Minggu Ketujuh

27 Senin - Apel Pagi

12-03-2018 - Membantu menyiapkan rapat "Konsultasi

Publik Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2019"

- Belajar menggunakan SIMDA Keuangan

dengan Kepala Bagian Keuangan

28 Selasa - Apel Pagi

13-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi APBD Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman, Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Satuan Polisi

Pamong Praja

- Belajar menggunakan SIMDA Keuangan

dengan Kepala Bagian Keuangan

30 Rabu - Apel Pagi


14-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi APBD Dinas

Sosial, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas

Tenaga Kerja dan transmigrasi, Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas

Lingkungan Hidup

31 Kamis - Apel Pagi

15-03-2018 - Membantu menyiapkan Rapat

32 Jum’at - Senam Pagi

16-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi APBD Dinas

Kependudukan dan pencatatan Sipil, Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi

Sumsel, Dinas Perhubungan dan Dinas

Kominfo

Minggu Kedelapan

33 Senin - Apel Pagi

19-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi APBD Koperasi

UKM, Dinas Penanaman Modal, Dinas

Pemuda dan Olahraga, Dinas Budaya dan

Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Dinas

Kearsipan

34 Selasa - Apel Pagi.

20-03-2018
- Menginput data Sinkronisasi APBD Dinas

Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan

dan Dinas Kehutanan

35 Rabu - Apel Pagi

21-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi APBD Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas

Perdagangan, Dinas Perindustrian dan

BAPPEDA Provinsi Sumsel

36 Kamis - Apel Pagi

22-03-2018 - Menghitung faktur tagihan cetak kegiatan

penyusunan perubahan RKPD dari CV.

Mutiara Rafelli

- Menginput data Sinkronisasi APBD BPKAD

dan Bapenda

37 Jum’at - Menginput data Sinkronisasi APBD BKD,

23-03-2018 BPSDM, Balitbang, Biro Adpem dan Biro

Hukum

Minggu Kesembilan

38 Senin - Apel Pagi

26-03-2018 - Menginput data APBD Biro Humas dan

Protokol, Biro Kesra, Biro Ortala dan Biro

Pemerintahan
- Belajar menggunakan SIMDA Keuangan

dengan Kepala Bagian Keuangan

39 Selasa - Apel Pagi

27-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi APBD Biro

Perekonomian, Biro Umum dan Badan

Penghubung

- Mengantarkan surat ke Sekretariat Daerah.

- Belajar menggunakan SIMDA Keuangan

dengan Kepala Bagian Keuangan

40 Rabu - Apel Pagi

28-03-2018 - Menginput data Sinkronisasi APBD

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan

Inspektorat

41 Kamis - Apel Pagi

29-03-2018 - Membantu menyiapkan rapat untuk

kedatangan Tim Penilai dari nasional

3.2 Analisis Dan Pembahasan Masalah

3.2.1 Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi (2013:5) "Prosedur adalah Suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang".


Sedangkan Menurut Irra Crisyanti (2011:143) "Prosedur adalah tata cara

kerja yaitu rangkaian tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan

oleh seseorang dan merupakan cara yang tetap untuk dapat mencapai tahap

tertentu dalam hubungan mencapai tujuan akhir".

Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi

yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar

selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli mengenai prosedur, maka

penulis mengambil kesimpulan bahwa prosedur adalah serangkaian aktivitas,

tugas-tugas, tata cara/langkah-langkah dan proses-proses yang dijalankan

melalui serangkaian kegiatan/pekerjaan untuk suatu tujuan yang diinginkan.

3.2.2 Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

3.2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang

saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem

terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih

besar.

Menurut Mulyadi (2013:5) "Sistem adalah suatu jaringan prosedur

yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan".

Sedangkan Baridwan (2009:3) mendefinisikan sistem sebagai

"suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang


disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu

kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan".

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian

sistem, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah suatu

serangkaian kegiatan yang saling berhubungan untuk melaksanakan

kegiatan dari perusahaan.

3.2.2.2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem dalam suatu institusi pemerintahan sangatlah penting,

karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau

instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Suatu sistem

dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang

terkait dalam sistem tersebut.

Menurut Mcleod (2010:11) “sistem informasi manajemen (SIM)

adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para

pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama”.

Menurut Jogiyanto (2006:14) “sistem informasi manajemen

merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk

mendukung informasi- informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan

manajemen”.

Berdasarkan pada beberapa definisi-definisi di atas dapat diartikan

bahwa sistem informasi manajemen memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh seorang manajer dalam membuat keputusan.


3.2.2.3. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

SIMDA adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP untuk

membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan keuangan

daerah. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pemerintah daerah

wajib menyusun laporan keuangan untuk mempertanggungjawabkan

pengelolaan keuangan daerahnya. Untuk menghasilkan laporan keuangan

tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat diandalkan (reliable), yaitu

sistem yang mampu mengolah data-data (input) dan menghasilkan

informasi (output) yang dapat digunakan oleh manajemen dalam perumusan

kebijakan.

Aplikasi sistem informasi manajemen daerah merupakan program

aplikasi komputer yang terintegrasi dan dapat membantu proses

administrasi pemerintah daerah dari tingkat provinsi, kabupaten/kota,

sampai tingkat kecamatan dan kelurahan. SIMDA distribusikan di setiap

SKPD dengan sistem database terintegrasi, sehingga outputnya dapat

dipergunakan oleh pimpinan daerah untuk membantu proses pengambilan

keputusan. Di sisi lain pihak legislatif dapat menggunakannya untuk

melakukan monitoring terhadap kinerja pemerintah daerah. SIMDA

merupakan salah satu upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi

secara cepat, tepat, lengkap, akurat, dan terpadu untuk menunjang proses

administrasi pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan memfasilitasi

partisipasi dan dialog publik dalam perumusan kebijakan.


Gambar 3.1. Logo Aplikasi SIMDA

Sumber: www.bpkp.go.id

Tujuan pengembangan Program Aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Daerah ini adalah:

1. Menyediakan database mengenai kondisi di daerah yang terpadu baik

dari aspek keuangan, aset daerah, kepegawaian/aparatur daerah

maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk penilaian

kinerja instansi pemerintah daerah.

2. Menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada

manajemen pemerintah daerah. Informasi ini dapat digunakan sebagai

bahan untuk mengambil keputusan.

3. Mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan

dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih baik.

4. Memperkuat basis pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi

daerah.
3.2.2.4. Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah

(SIMDA)

Dalam aplikasi SIMDA terdapat beberapa program, yaitu:

1. SIMDA Keuangan;

2. SIMDA BMD;

3. SIMDA Gaji; dan

4. SIMDA Pendapatan.

Dari keempat program SIMDA tersebut masing-masing

mempunyai fungsi yang berbeda. Untuk penyusunan laporan keuangan

maka program yang digunakan adalah program SIMDA Keuangan.

3.2.3.5. Program SIMDA Keuangan

Program SIMDA keuangan adalah suatu program aplikasi yang

ditujukan untuk membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan

daerahnya. Dengan aplikasi ini, pemerintah daerah dapat melaksanakan

pengelolaan keuangan daerah secara integrasi, dimulai dari penganggaran,

penatausahaan hingga akuntansi dan pelaporannya. Output aplikasi ini

antara lain:

1. Penganggaran

Rencana Kerja Anggaran (RKA), RAPBD dan Rancangan

Penjabaran APBD, APBD dan Penjabaran APBD beserta

perubahannya, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).


2. Penatausahaan

Surat Penyediaan Dana (SPD), Surat Permintaan Pembayaran

(SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), SPJ, Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D), Surat Tanda Setoran (STS), beserta register-register, dan

formulir-formulir pengendalian anggaran lainya.

3. Akuntansi dan Pelaporan

Jurnal, Buku Besar, Buku Pembantu, Laporan Keuangan

(Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Neraca), Perda

Pertanggungjawaban dan Penjabarannya.

3.2.3 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Menggunakan Aplikasi

SIMDA Keuangan

3.2.3.1 Penganggaran

Proses penganggaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi:

1. Penyusunan RKA;

2. Penyusunan Anggaran Kas; dan

3. Perubahan Anggaran.

Dalam tahap penyusunan RKA SKPD harus ditetapkan daftar kode

rekening, kode nomenklatur program/kegiatan, dan nomenklatur unit

organisasi. Alur data dalam penyusunan RKA dapat digambarkan sebagai

berikut:
Gambar 3.2. Alur Data Penyusunan RKA/RKA-P SKPD
Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
Bersamaan dengan penyusunan RKA, SKPD menyusun anggaran kas

dengan mengalokasikan anggaran per rekening untuk satu tahun anggaran.

Anggaran kas dibuat per bulan, namun demikian laporan yang dihasilkan

dapat berupa anggaran kas bulanan dan triwulanan. Anggaran kas akan

mempermudah pengalokasian dana pada saat pembuatan SPD. Rencana

penggunaan dana pada SPD dapat diambil langsung dari data anggaran kas.

Selanjutnya dilakukan penyusunan R-APBD, proses Penetapan

APBD dilakukan melalui posting anggaran dengan cara menginput tanggal

penetapan (dilakukan oleh SKPD). Proses penginputan perubahan anggaran

sama dengan proses penyusunan anggaran yang berbeda hanya proses

posting data. Dalam hal pengurangan anggaran boleh dilakukan untuk

anggaran-anggaran yang belum di realisasikan. Alur data dalam penyusunan

APBD dan Penjabarannya sebagai berikut:


Gambar 3.3. Alur Data Penyusunan Perda APBD/APBD-P
Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
Setelah Perda ditetapkan proses selanjutnya adalah penjabaran

APBD dan pembuatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Alur data

penyusunan DPA SKPD dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.4. Alur Data DPA/DPPA SKPD


Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
3.2.3.2 Penatausahaan

Tahapan dalam penatausahaan meliputi persiapan penata usahaan

keuangan, penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD), pelaksanaan

pengeluaran/penerimaan, dan pertanggungjawaban/SPJ. Dalam tahap

persiapan beberapa hal yang dilaksanakan antara lain: Penetuan pejabat-

pejabat yang berwenang menandatangani dokumen penatausahaan,

pengisian peraturan-peraturan yang mendukung penatausahaan, dan

pengisian nama bank dan nomor rekening milik BUD. Pembangian

kewenangan pejabat terkait penatausahaan adalah sebagai berikut:


Tabel 3.2. Pemberian Wewenang Penatausahaan

No Uraian Keterangan

1 Memberi persetujuan pengesahan DPA-SKPD SEKDA

2 Mengesahkan DPA-SKPD dan Anggaran Kas PPKD

3 Menerbitkan SPD PPKD selaku

BUD

4 Menerima dan menyetor penerimaan SKPD Bendahara

Penerimaan

5 Penyiapan dokumen SPP-LS PPTK

6 Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS Bendahara

Pengeluaran

7 Verivikasi SPJ , SPP, dan penyiapan SPM PPK SKPD

8 Penerbitan SPM -UP/GU/TU an SPM-LS Pengguna

Anggaran (PA)

9 Menerbitkan SP2D Kuasa BUD

10 Pertanggungjawaban Dana (SPJ) Bendahara

Pengeluaran dan

Kuasa Pengguna

Anggaran

Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan


SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk

melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP). Pembuatan SPD dilaksanakan dengan membuat rencana

penggunaan dana sampai ke rekening rincian obyek. SPD dapat diterbitkan

per kegiatan ataupun banyak kegiatan (per SKPD). Kontrol SPD terhadap

SPP/SPJ dapat dilakukan secara total terhadap nilai SPD maupun per

rekening. SPD yang diterbitkan tidak menunjuk peruntukan jenis

pembayaran. Jika anggaran kas tidak digunakan sebagai acuan dalam

penerbitan SPD maka dapat dilakukan dengan rencana penggunaan dana.

Koreksi atas SPD dapat dilakukan dengan menerbitkan dokumen baru yang

fungsinya mengoreksi dokumen yang lama. Alur data dalam proses

penerbitan SPD dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.5. Alur Data SPD


Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

Penatausahaan pembayaran dilakukan melalui proses penerbitan

SPP, Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D). Terdapat lima jenis pembayaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan,


yaitu pembayaran Uang Prsediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU),

Tambah Uang Persediaan (TU), Langsung (LS), dan Nihil.

Besaran uang persediaan harus ditetapkan dengan Surat Keputusan

Kepala Daerah berdasarkan pertimbangan kebutuhan operasional SKPD

setiap bulan dan berdasarkan ketersediaan kas di BUD. Uang Persediaan

(UP) diterbitkan hanya sekali setahun pada awal /dimulainya proses

penatausahaan, merupakan uang muka operasional dan belum membebani

anggaran. Uang Persediaan (UP) diterbitkan untuk satu SKPD per kegiatan

sehingga dapat digunakan untuk semua kegiatan. Uang Persediaan dapat

diberikan penggantian dengan cara mengajukan Ganti Uang Persediaan

(GU) sebesar SPJ yang disahkan.

Ganti uang dapat dilakukan kapan saja sesuai ketentuan

pemerintah daerah, diajukan ketika realisasi pengeluaran Uang Persediaan

sudah memenuhi syarat permintaan Ganti Uang. SPJ UP/GU dapat

dilakukan untuk beberapa kegiatan sekaligus. Pengesahan SPJ UP/GU

merupakan dasar dalam pembuatan SPP GU berikutnya dan dasar

pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi pembendaharaan

(BUD).

Mekanisme pembayaran Tambah Uang Persediaan (TU)

dipergunakan untuk memintakan tambahan uang, apabila ada pengeluaran

untuk pelaksanaan satu kegiatan yang sedemikian rupa sehingga saldo Uang

Persediaan (UP) tidak akan cukup untuk membiayainya. Pembayaran TU

belum membebani anggaran namun dalam pengajuannya harus


melampirkan rencana penggunaan dana. SPJ TU merupakan dasar

pembuatan dokumen pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi

perbendaharaan. Pertanggungjawaban TU akan diakui sah apabila BUD

telah menerbitkan SP2D Nihil atas TU tersebut. Rincian SP2D (TU) Nihil

merupakan merupakan rincian belanja yang disahkan oleh BUD.

Permintaan TU berikutnya untuk kegiatan yang sama baru dapat diajukan

bila pertanggung jawaban TU sebelumnya dan penyetoran sisa TU (jika ada)

telah disahkan oleh BUD yang dinyatakan dengan penerbitan SP2D Nihil.

Proses SPP, SPM, dan SP2D Nihil alam aplikasi SIMDA

merupakan sarana pengakuan belanja di unit yang mempunyai fungsi

perbendaharaan. SPP Nihil harus diajukan oleh Bendahara Pengeluaran

ketika:

a. Pertanggungjawaban TU disahkan oleh PPK SKPD; dan

b. Pertanggungjaawaban UP pada akhir tahun anggaran apabila

bendahara pengeluaran tidak meminta penggantian uang

persediaan kembali (GU).

Mekanisme pembayaran LS diajukan untuk membayar gaji (LS-

Gaji) ataupun membeli barang dan jasa (serta modal) baik dilakukan sendiri

maupun melalui pihak ketiga.


Alur data dalam proses pengeluaran dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 3.6. Alur Data Pengeluaran Belanja/Pembiayaan


Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

Penatausahaan penerimaan kas dilaksanakan oleh Bendahara

Penerimaan dan BUD. Alur realisasi penerimaan dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 3.7. Alur Penerimaan Kas


Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
3.2.3.3 Akuntansi dan Pelaporan

Proses akuntansi dalam aplikasi SIMDA Keuangan Meliputi tiga

hal yaitu menginput saldo awal, menginput data transaksi, dan

koreksi/penyesuaian. Proses input data tersebut terintegrasi dengan modul

penatausahaan. Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan

secara otomatis dilakukan oleh program aplikasi pada saat "POSTING" atas

pelaksanaan penatausahaan keuangan. Alur data proses akuntansi dalam

SIMDA Keuangan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.8. Alur Data Proses Akuntansi


Sumber: Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

Dalam penginputan saldo awal, seluruh data saldo akhir tahun

sebelumnya (Neraca dan LRA) untuk masing-masing SKPD harus diinput.

Khusus untuk LRA, data saldo awal diinput sampai dengan rincian kegiatan

(obyek belanja). Menginput data saldo awal tiap SKPD tersebut diperlukan

agar SIMDA Keuangan bisa menghasilkan Neraca/LRA SKPD (Entitas


Akuntansi) dan gabungan (Entitas Pelaporan). Khusus untuk data neraca,

saldo-saldo ekuitas data tidak perlu diinput karena secara otomatis akan

diperhtungkan oleh aplikasi.

Prosedur pencatatan/jurnal/posting transaksi dilaksanakan oleh

fungsi pembukuan (SKPKD) dan PPK-SKPD. Pencatatan transaksi

kedalam jurnal didasarkan pada dokumen sumber yang lengkap, akurat, dan

dapat diyakini kebenarannya. SP2D merupakan dokumen yang dijadikan

dasar pencatatan/pengakuan atas semua transaksi belanja. STS/Nota Kredit

merupakan dokumen yang dijadikan dasar pencatatan/pengakuan atas

transaksi penerimaan.

Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara

otomatis dilakukan oleh program aplikasi pada saat "POSTING" atas

pelaksanaan penatausahaan keuangan. Posting merupakan sarana

pengesahan/approve dari fungsi pembukuan untuk mengklasifikasikan

rekening dari setiap transaksi yang terjadi. Fungsi pembukuan harus

melakukan pencetakan memo jurnal sebagai dokumen pengesahan/approve.

Koreksi merupakan kegiatan pembetulan akuntansi agar pos-pos

yang tersaji dalam laporan keuangan menjadi sesuai dengan yang

seharusnya. Penyesuaian merupakan kegiatan pembetulan akuntansi di

akhir tahun sehingga pos-pos yang ada di laporan keuangan sesuai dengan

kondisi yang sebenarnya. Koreksi dan penyesuaian dibuat dengan cara

Menginput manual kedalam aplikasi.


Manfaat yang diperoleh oleh pemerintah daerah dengan

menggunakan sistem aplikasi SIMDA keuangan daerah terintegrasi (BPKP,

2008) adalah sebagai berikut:

1. Database terpadu, tidak perlu input berulang-ulang data yang sama;

2. Data yang sama akan tercek dan recek secara otomatis (validasi data


 terjamin); dan

3. Fleksibel, dapat menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan

dimana:

a. Output dapat disesuaikan menurut perundang-undangan yang

berlaku; dan

b. Output dapat disajikan berdasarkan kebutuhan manajemen

pemerintah daerah untuk mengambil keputusan/ kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai