Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan Abdomen digunakan untuk memeriksa keadaan perut si pasien dengan melalui empat cara.

Urutan teknik pemeriksaan pada abdomen ialah inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi. Auskultasi
dilakukan sebelum kita melakukan palpasi dan perkusi dengan tujuan agar hasil pemeriksaan auskultasi
lebih akurat karena kita belum melakukan

manipulasi terhadap abdomen.

Setiap teknik harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar hasil yang kita dapatkan bisa seteliti
mungkin dan menghindari setiap kesalahan yang biasanya sering dilakukan oleh setiap perawat.

3.1 Kesimpulan Pemeriksaan fisik kardiovaskuler dan abdomen adalah sebuah proses dari seorang ahli
medis yang memeriksa tubuh manusia untuk menemukan tanda klinis penyakit pada bagian dari tubuh
yang berada di antara thorax atau dada dan pelvis yang dilakukan pada individu pada periode usia
manusia. Dalam pemeriksaan fisik ini i posisi untuk berbagai bagian pemeriksaan tidak harus mengikuti
posisi seperti pemeriksaan orang dewasa yang di anjurkan. Beberapa bagian dapat dilakukan pada
pasien baik terlentang atau duduk. Posisi terlentang pada pemeriksaan meja penting memeriksa
abdomen, pinggul, genital, dada rektum serta mulut dan telinga. Tidak ada urutannya khusus kecuali
pada pemeriksaan oral dan telinga, abduksi pinggul, dan pemeriksaan rektal (jika diperlukan) harus
dilakukan terakhir,. Carilah kesempatan dan dengarkan pada jantung dan paru-paru serta lakukan palpasi
abdomen. Gunakan pesanan pemeriksaan yang sama seperti pada pemeriksaan orang dewasa, kecuali
pada pemeriksaan area yang paling menyebabkan sakit.

3.2 Saran

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan maka
penyusun mengharapkan kritikan dan saran demi pengembangan penulisan selanjutnya. Dan untuk
senantiasa mencari tahu lebih dalam dan memperbaharui pengetahuan mengenai ilmu kebidanan
khususnya mengenai pemeriksaan fisik karena ilmu pengetahuan akan terus berkembang dari waktu ke
waktu.

Anda mungkin juga menyukai