Terapi Inhalasi PDF
Terapi Inhalasi PDF
Pendahuluan
• Terapi inhalasi merupakan pilihan terapi pemberian
obat dengan tujuan untuk mengontrol atau terapi
kondisi akut pada penderita penyakit paru obstruksi
• Berbagaimacam cara dan peralatan inhalasi telah
dikembangkan dengan berbagai kelebihan dan
kekurangannya
• Pemberian obat-obatan dengan cara inhalasi harus
memperhatikan beberapa hal seperti efektifitas obat
dan teknik inhalasi
• Pemilihan peralatan inhalasi tergantung pada
ketersediaan, harga, pertimbangan klinisi, dan
keterampilan dan kemampuan penderita
Terapi Inhalasi
• Keuntungan terapi inhalasi adalah;
• Penghantaran obat secara langsung ke saluran napas
sehingga dosis total lebih rendah
• Absorpsi dan distribusi sistemik lebih rendah
• Efek samping minimal
• Keuntungan dari terapi inhalasi ini akan
meningkatkan efek terapeutik dari obat
• Untuk mencapai hasil terapi yg optimal obat
inhalasi harus dapat mencapai tempat kerjanya
dalam saluran napas
• Obat inhalasi dapat diberikan dalam bentuk
aerosol yaitu suspensi partikel dalam gas
1 x semprotan inhalasi dosisnya lebih
kecil sampai 40x dibandingkan dengan
obat oral utk medapatkan efek
bronkodilatasi yg sama
Terapi inhalasi
• Pemberian obat bronkodilator adrenergic
secara aerosol memperlihatkan efek yang
lebih efektif dibanding pemberian secara
intravena pada pengobatan asma, tidak hanya
terhadap respons bronkodilatasi, namun juga
dengan lebih rendahnya efek samping yang
terjadi.
Rossing TH, Fanta CH, Goldstein DH, Snapper JR. McFadden ER Jr. Emergency therapy of
asthma: comparison of the acute effects of parenteral and inhaled sympathomimetics and
infused aminophylline. Am Rev Respir Dis 1980; 122:365-71
Jenis Terapi Inhalasi
• Kriteria terapi aerosol yang ideal;
• murah
• mudah pemakaiannya
• Mudah dibawa, selektif mencapai saluran napas
bawah sehingga efek samping minimal.
• Terapi inhalasi dapat diberikan dengan inhaler
dosis terukur (MDI/Metered dose inhaler),
inhaler dosis terukur dgn spacer, nebuhaler,
nebulizer, rotahaler atau diskhaler
Macam macam sistem inhalasi
• Partikel MDI yang langsung ke mulut memiliki kecepatan yang tinggi dan
ukuran droplet yang besar yang berakibat tingginya deposisi obat di orofaring.
• Cara pakai dan kondisi optimal hanya sekitar 20% dosis yang mencapai paru.
Obat inhalasi yang mengendap di tenggorokan dan tertelan, tidak banyak
manfaatnya karena akan dimetabolisme oleh hati menjadi metabolit yang
inaktif.
• Kelembaban yang tinggi menjadi problem karena obat dapat menggumpal dan
MDI tidak efektif pada temperature di bawah 5 derajat.
Kekurangan MDI
• Informasi sisa obat yang tinggal tidak ada
• Keuntungan lain HFA adalah dosis yang tetap, Warmer spray, mengurangi
jetting velocity dan menghindari efek cold freon di orofaring yang dapat
mengurangi jumlah obat yang terinhalasi.
Kesalahan yang umum terjadi
pada penggunaan MDI
• Kurang koordinasi
• Terlalu cepat inspirasi
• Tidak menahan nafas selama 10 detik
• Tidak mengocok kanister sebelum digunakan
• Tidak berkumur setelah menggunakan MDI
• Posisi MDI terbalik
Penggunaan
MDI
• Penggunaan alat yang
benar dosis obat tepat
• Penggunaan alat bantu
(spacer)diperlukan untuk
memperbaiki
penghantaran obat ke
paru
Penggunaan MDI dengan alat bantu (spacer)
pada anak
Penggunaan MDIs dengan alat bantu
(spacer)
Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka pemakaian MDI
hendaknya mengikuti langkah-langkah berikut :
•Buka penutup
•Kanister dikocok agar obat tetap homogen
•Posisi tegak
•Lakukan ekspirasi
•Mulut inhaler diletakkan diantara bibir, kemudian bibir
dirapatkan dan lakukan inspirasi perlahan hingga
maksimal
•Tekan inhaler ketika inspirasi dalam dan pelan
•Teruskan inspirasi sampai maksimal
•Tahan napas hingga hitungan sepuluh pada inspirasi
maksimal
•Keluarkan napas
Keuntungan Spacer
• Spacer mengurangi laju dan ukuran partikel sehingga saat
mencapai rongga mulut keadaannya lebih ideal.
• Mengurangi deposisi obat di orofaring sebesar 45-95%
menjadi sekitar 3-35%.
• Untuk penggunaan pada anak besar ujung spacer dapat
dilengkapi dengan mouthpiece, sedangkan pada anak kecil
dan bayi ditambahkan masker pada ujung spacer.
• Pemberian spacer pada anak dan dewasa memberikan efek
bronkodilatasi yang lebih bermakna dibandingkan dengan
penggunaan MDI biasa.
Dry Powder Inhaler (DPI)
• Pertamakali diperkenalkan tahun 1970 dengan kemasan single
dose. Akhir tahun 1980 muncul model multidose.
AEROSOL
SALURAN AKSI
PERNAFASAN
1. Jenis generator
2. Keadaan partikel
3. Cara pemberian
4. Pola nafas
5. Kondisi saluran nafas
atas dan bawah
Alat bantu nebulizer
Ventilator Connector
Chamber
Secara teknis dua jenis nebulizer :
Jet Nebulizer
Nebulizer ultrasonik
Jet Nebulizer
Jet nebulizer
Penggunaan Nebulizer
Penggunaan Nebulizer
Cara Penggunaan Alat :
•Buka tutup tabung obat, masukkan cairan obat kedalam alat penguap sesuai
dosis yang telah ditentukan.
•Gunakan mouth piece atau masker (sesuai kondisi pasien) tekan tombol on
pada nebulizer. Jika memakai masker, maka uap keluar dihirup perlahan-lahan
dan dalam inhalasi ini dilakukan terus menerus sampai obat habis.
Prinsip
Piezoelektrik signal ultrasonic frekuensi tinggi (1-3 MHz)
energi membentuk partikel aerosol ditumbuk pada baffle
menjadi partikel yang lebih kecil
Nebulizer ultrasonik
Pengobatan dengan nebuliser mempunyai keterbatasan :
– Memerlukan listrik
– Memerlukan waktu persiapan
– Peralatan relatif besar, tidak selalu portable
– Relatif mahal
– Isi dapat terkontaminasi