Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN

“APOTEK GREEN”
Jl. Godean-Tempel Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,Yogyakarta

Disusun Oleh :
Kelompok Tutorial G1
Muhammad Iqbal Pangestu 18811047
Luthfiana Budi Fatmawati 18811070
Harsenindya Prinsa Firdi 18811095
Swantika Muharisky 18811097
Ervina Endyasari 18811103
Baiq Mutmainnah 17811218

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN APOTEK GREEN


Jl. Godean-Tempel Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Yang diajukan oleh:

KELOMPOK G1

Telah disetujui oleh:

Pembimbing, Penguji,

Dra. Suparmi, M.Sc, Apt Daru Estiningsih M.Sc., Apt.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL / COVER ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. 1
BAB II PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
BAB III VISI DAN MISI APOTEK .................................................................................. 2
BAB IV ANALISIS SWOT DAN RENCANA STRATEGI ............................................ 2
BAB V ANALISIS TEKNIS .............................................................................................. 4
BAB VI ANALISIS PASAR ............................................................................................. 8
BAB VII ANALISIS MANAJEMEN ................................................................................ 12
BAB VIII ANALISIS KEUANGAN ................................................................................. 14
BAB IX KESIMPULAN .................................................................................................... 19

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5. 2. Denah lokasi Apotek Green................................................................................ 5
Gambar 5. 3. Lokasi Apotek Green dilihat melalui Google Earth ........................................... 5
Gambar 5. 4. Denah Apotek Green .......................................................................................... 5
Gambar 5. 5. Tampak Atas Apotek .......................................................................................... 6
Gambar 5. 6. Tampak Depan Apotek ....................................................................................... 6
Gambar 5. 7. Teras dan Halaman Apotek ................................................................................ 6
Gambar 5. 8. Tampak Tempat konseling, penerimaan dan penyerahan obat .......................... 7
Gambar 5. 9. Tampak Dalam Apotek....................................................................................... 7
Gambar 5. 10. Tampak Potongan Bagian Depan Ruang Utama .............................................. 7
Gambar 5. 11. Tampak Ruang Dispensing............................................................................... 8
Gambar 5. 12. Ruang Penyimpanan Apotek ............................................................................ 8

Gambar 6. 2. Data Pekerjaan Warga Desa Sendangrejo (2018) ............................................ 10


Gambar 6. 3. Data Penduduk Desa Sendagrejo berdasarkan Tingkat Pendidikannya ........... 10
Gambar 6. 4. Presentase prevalensi penyakit di Kelurahan Sendangrejo .............................. 12

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 6. 1. Data Kependudukan Kecamatan Minggir Semester 1 Tahun 2018 ....................... 9
Tabel 6. 2. Data Kepala Keluarga Kelurahan Sendangrejo menurut jenis pekerjaan ............... 9
Tabel 6. 3. Data kepala keluarga penduduk Kelurahan Sendangrejo menurut jenjang
pendidikan ............................................................................................................ 10
Tabel 6. 4. Data penyakit Kelurahan Sendangrejo .................................................................. 11

v
I. RINGKASAN EKSEKUTIF

Apotek Green terletak di jalan Godean-Tempel, Sendangrejo, Minggir, Sleman,


Yogyakarta. Apotek Green mengutamakan pelayanan kefarmasian dengan menyediakan obat-
obatan yang dibutuhkan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan secara
optimal berdasarkan pada prinsip pengobatan yang rasional dan Pharmaceutical Care. Selain
itu juga memberikan pelayanan resep dokter, konseling dan informasi obat oleh Apoteker yang
memiliki kompetensi sehingga mampu mencapai profit yang dapat menunjang
keberlangsungan dan pengembangan Apotek. Selain Apoteker, Apotek Green juga memiliki
Asisten Apoteker dan Apoteker Pendamping dalam menjalankan operasional Apotek sehingga
dalam pengelolaan dan operasionalnya Apotek Green dapat memberikan pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan obat dimana Apotek Green juga dilengkapi
dengan sarana dan prasarana yang memenuhi standar berdirinya suatu Apotek. Apotek Green
memiliki peluang yang cukup besar dimana Apotek tersebut berada di tempat yang strategis
yaitu terletak di pinggir jalan, dekat dengan institusi pendidikan, praktek dokter, pertokoan,
pasar, polsek, puskesmas pembantu, serta kantor pelayanan masyarakat seperti KUA, kantor
kelurahan dan koperasi desa sehingga lokasi tersebut dapat menunjang kelayakan berdirinya
Apotek Green di Jalan Godean-Tempel Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,Yogyakarta.
Strategi pasar yang digunakan pada Apotek Green yaitu dengan memanfaatkan
kekuatan/ Strength (S) dan kesempatan dan Opputinities (O) yang ada, serta meminimalkan
kelemahan/ Weakness (W) dan mengatasi ancaman/ Threat (T) yang ada. Dengan berdirinya
Apotek Green diharapkan dapat menjadi Apotek pilihan masyarakat khususnya di kecamatan
Minggir, Sleman, Yogakarta yang mampu bersaing dalam hal kualitas pelayanan dengan
apotek lainnya dengan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pengobatan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan hidup masyrakat dalam bidang kesehatan.

II. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK


Apotek kini menjadi bisnis yang cukup menjanjikan di Indonesia. Salah satu faktor
pendukung pertumbuhan apotek dapat disebabkan oleh tidak adanya penetapan jarak minimal
antar apotek satu dengan lainnya yang berdampak pada persaingan dari masing–masing apotek.
Dengan tidak adanya penetapan jarak minimal antar apotek, masing–masing Pemilik Sarana
Apotek (PSA) akan berlomba – lomba dalam menciptakan inovasi kreatif untuk melayani
pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 73 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek, apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktik kefarmasian dimana seorang apoteker bertanggung jawab atas pengelolaan
apotek dan menjamin keamanan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tugas dan fungsi apotek berdasarkan PP No 51 Tahun 2009 yaitu sebagai tempat
pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker, sebagai
sarana yng digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, sebagai sarana yang digunakan
untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi, serta sebagai sarana pembuatan dan
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dana
pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. Selain
itu suatu apotek yang didirikan berfungsi sebagai instansi bisnis namun bukan berarti apotek
didirikan hanya untuk mencari keuntungan semata tetapi dalam perkembangannya apotek
dijalankan dengan prinsip-prinsip bisnis yang sesuai dan mempunyai fungsi sosial dalam
menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik kepada
pasien yang dijamin keamanannya.

1
Apotek Green didirikan untuk memberikan obat yang bermutu dan terjamin kualitasnya
kepada masyarakat. Selain itu memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan
pelayanan kefarmasian baik konseling, informasi obat dna edukasi kepada pasien dengan
tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan pasien. Dalam mewujudkan upaya
tersebut maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Green yang diharapkan menjadi apotek
pilihan masyarakat khususnya di kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta dalam mendapatkan
obat yang bermutu dan mampu bersaing dalam hal kualitas pelayanan dengan apotek lainnya.

B. TUJUAN
Tujuan pendirian apotek antara lain:
1. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker dalam pelayanan obat yang bermutu kepada
masyarakat
2. Sebagai sarana pekerjaan kefarmasian seperti pengadaan, peracikan, penyimpanan,
pengamanan, pelayanan resep dokter dan pelayanan informasi obat
3. Menyediakan dan menyiapkan obat-obatan, alat kesehatan dan perbekalan farmasi yang
dibutuhkan masyrakat
4. Memberikan konseling, informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat khususnya
informasi penggunaan obat yang rasional sehingga dapat meningkatkan keselamatan
masyarakat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan

III. VISI DAN MISI APOTEK

A. VISI
Menjadi apotek yang unggul, dengan menerapkan pelayanan kefarmasian yang
berkualitas, terpercaya dan berpegang pada prinsip pengobatan rasional sehingga memberi
kontribusi kepada peningkatan kesehatan masyarakat.

B. MISI
Misi apotek meliputi :
1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian yang berkualitas, legal dan
fasilitas yang nyaman
2. Melayani masyarakat dengan pelayanan kefarmasiaan yang professional
3. Melakukan pelayanan konseling dan informasi obat
4. Melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu layanan dan menjamin
kesehatan dan keselamatan pasien
IV. ANALISIS SWOT DAN RENCANA STRATEGI
A. ANALISIS SWOT
a. Strenghts (Kekuatan)
1. Ketersediaan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di “Apotek Green” relatif
lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan
sehingga akan meningkatkan omset apotek.
2. Apotek Green menyediakan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat,
cermat dan cepat.
3. Lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
4. Memiliki Apoteker yang kompeten dibidangnya, memberikan pelayanan yang
ramah dan sopan.

2
b. Weakness (Kelemahan)
1. Sebagai apotek baru, tentunya belum dikenal oleh masyarakat sehingga diperlukan
suatu promosi untuk mengenalkan apotek kepada masyarakat.
2. Keterbatasan modal sebagai apotek baru.
3. Belum adanya kerja sama dengan pelayanan kesehatan lain.

c. Opportunity (Peluang)
1. Terletak dekat dengan praktek dokter.
2. Lokasi strategis karena terletak di pinggir jalan raya dan dekat dengan pemukiman
warga, perkantoran, puskesmas pembantu, praktek dokter, sekolah, dan pasar
3. Apotek sekitar libur/ tutup setiap hari minggu

d. Threat (Ancaman)
1. Apotek kompetitor ada dua yaitu Apotek Nurani berjarak 1800 m dan Apotek
Dani’s Farma berjarak 2600 m .

B. RENCANA STRATEGI
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada
kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan
lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Rencana strategi
yang baik diperlukan untuk memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, mengatasi kelemahan dan
ancaman yang ada, serta mengambil kesempatan mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga
dapat mempertahankan eksistensi serta mengembangkan usaha Apotek Green.
STRENGTH WEAKNESS
1. Ketersediaan obat, alkes
serta perbekalan farmasi 1. Sebagai apotek baru,
lainnya di “Apotek Green” tentu belum dikenal oleh
relatif lengkap sesuai masyarakat luas
kebutuhan masyarakat yang sehingga butuh adanya
mampu mencapai kepuasan promosi kepada
pelanggan sehingga akan masyarakat
meningkatkan omset 2. Keterbatasan modal
apotek. 3. Belum adanya kerjasama
2. Apotek Green menyediakan dengan pelayanan
pelayanan berbasis kesehatan sekitar
Pharmaceutical Care
dengan tepat, cermat dan
cepat.
3. Lokasi apotek mudah
dijangkau (denah
terlampir)
4. Memiliki Apoteker yang
kompeten dibidangnya,
memberikan pelayanan
yang ramah dan sopan.

OPPORTUNITY STRAGETI S-O STRATEGI W-O


1.Terletak dekat dengan
praktek dokter.

3
2.Lokasi strategis karena 1.Mengembangkan cara 1. Pasang papan iklan di
terletak di pinggir jalan pemesanan lewat jarak jauh reklame dan tempat-
raya dan dekat dengan (delivery) tempat strategis
pemukiman warga, 2.Menjaga kebersihan, 2. Menyebarkan kartu
perkantoran, puskesmas kerapian, kenyamanan, dan nama ke kenalan,
pembantu, praktek dokter, keamanan apotek. saudara, teman, atau
sekolah, dan pasar siapa saja
3.Apotek sekitar libur/ tutup 3. Membangun hubungan
setiap hari minggu baik dengan puskesmas,
dokter dan penduduk
sekitar apotek.
4. Apotek Green tetap buka
7 hari selama seminggu

THREAT STRATEGI S-T STRATEGI W-T


1. Apotek kompetitor ada 1. Mengembangkan cara 1. Menyediakan jasa cek
dua yaitu Apotek Nurani pemesanan lewat jarak jauh gula selama masa
berjarak 1800 m dan (delivery) promosi.
Apotek Dani’s Farma 2. Apotek Green tetap buka 7 2. Menyediakan jasa tensi
berjarak 2600 m . hari selama seminggu secara gratis setiap
transaksi > Rp 20.000
3. Melakukan pendekatan
kepada masyarakat
sekitar dengan
sosialisasi dan promosi
kesehatan terkait obat
yang bekerjasama
dengan ibu-ibu PKK
disekitar Apotek sebulan
sekali selama setahun
pada tahun pertama
setelah apotek buka.

V. ANALISIS TEKNIS

Nama apotek yang akan didirikan adalah “Apotek Green”, terletak di jalan Godean-
Tempel, Sendangrejo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Lokasi apotek yang strategis, akan
menentukan keberhasilan apotek serta erat hubungannya dengan aspek pasar. Apotek
sebaiknya berada pada daerah yang ramai dan aman, dekat dengan sarana pelayanan
kesehatan lainnya seperti rumah sakit, puskesmas, klinik atau praktek dokter serta di daerah
yang mudah terjangkau. Apotek Green akan didirikan pada :
A. Bangunan
1. Status tanah dan bangunan : Sewa/kontrak
2. Luas bangunan :  30 m2 (5 m x 6 m)
3. Harga Sewa : Rp. 5.000.000,-/tahun
4. Luas Teras : ± 15 m2 (6 m x 2,5 m)

4
B. Denah lokasi

Gambar 5. 1. Denah lokasi Apotek Green

Gambar 5. 2. Lokasi Apotek Green dilihat melalui Google Earth

Gambar 5. 3. Denah Apotek Green

5
Gambar 5. 4. Tampak Atas Apotek

Gambar 5. 5. Tampak Depan Apotek

Gambar 5. 6. Teras dan Halaman Apotek

6
Gambar 5. 7. Tampak Tempat konseling, penerimaan dan penyerahan obat

Gambar 5. 8. Tampak Dalam Apotek

Gambar 5. 9. Tampak Potongan Bagian Depan Ruang Utama

7
Gambar 5. 10. Tampak Ruang Dispensing

Gambar 5. 11. Ruang Penyimpanan Apotek

VI. ANALISIS PASAR

A. Jenis Pasar dan Strategi Persaingan


Terdapat 2 Apotek kompetitor yang berada di Jalan Gedongan dan jumlah penduduk
relatif padat hal ini dapat menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial, sehingga jenis
pasar termasuk dalam kategori perdagangan bebas. Strategi persaingan yang digunakan
adalah:
1. Membuat papan nama yang jelas, buat semenarik mungkin yang mudah dihapalkan.
2. Memberikan pelayanan terbaik seperti memberi salam, senyum dan sopan.
3. Memberikan kartu identitas apotek kepada pelanggan yang datang agar pelanggan
mengenal apotek.
4. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.
5. Menyediakan obat yang pelanggan butuhkan, ketika obat tidak ada maka berusaha
mencarikan obat ke apotek lain, diusahakan agar pelanggan mendapatkan obat yang
dibutuhkan.
6. Melakukan pelayanan kefarmasian berupa monitoring pengobatan via telepon,
terutama untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk dapat
mengontrol keadaan pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien.

8
7. Memberikan fasilitas yang menarik, seperti ruang tungu yang nyaman, AC, tempat
duduk yang nyaman, majalah kesehatan, koran, tabloid, dan tempat parkir yang luas.
8. Kerja sama dengan dokter.
9. Ikut serta dalam promosi kesehatan seperti penyuluhan kesehatan.
10. Adanya apoteker dalam setiap pelayanan di apotek.
11. Memberikan layanan kesehatan seperti cek kesehatan.
12. Melakukan evaluasi kerja dan ketersediaan obat.

B. Potensi Pasar
a. Kepadatan penduduk

Tabel 6. 1. Data Kependudukan Kecamatan Minggir Semester 1 Tahun 2018


Kelurahan/ Dusun Jumlah Total Penduduk
Sendangarum 3.712
Sendangmulyo 6.921
Sendangagung 8.253
Sendangsari 5.061
Sendangrejo 8.679
JUMLAH 32.626

Sumber : Kependudukan Provinsi Yogyakarta (2018)

Apotek Green berlokasi di desa Sendangrejo yang mempunyai lokasi Apotek


berada di tempat yang cukup ramai karena dilalui jalan 2 arah, dekat dengan fasilitas
publik seperti perkantoran, sekolah, dan puskesmas pembantu.

b. Tingkat sosial dan ekonomi

Tabel 6. 2. Data Kepala Keluarga Kelurahan Sendangrejo menurut jenis pekerjaan

Pekerjaan Jumlah
Mengurus rumah tangga 129
Pelajar/Mahasiswa 235
Pensiunan 17
Belum bekerja 206
ASN 187
TNI 26
Polri 42
Pejabat Negara 3
Buruh/ Tukang berkeahlian khusus 651
Sektor Pertanian/ peternakan/ perikanan 792
Karyawan BUMN/BUMD 16
Karyawan Swasta 494
Wiraswasta 264
Tenaga Medis 7
Lainnya 25

9
Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa
9% 8% Pensiunan
Lainnya Belum
1%
1% bekerja
TNI 7%
Sektor Pertanian/ 1%
Polri
peternakan/
Buruh/ Tukang 1%
perikanan
27% berkeahlian
Karyawan khusus Pejabat Negara
Swasta 22% 0%
ASN
17%
Tenaga Medis 6%
0% Karyawan
BUMN/BUMD
0%
Gambar 6. 1. Data Pekerjaan Warga Desa Sendangrejo (2018)

Berdasarkan pekerjaan masyarakat di kelurahan Sendangrejo, mayoritas


penduduk memiliki pekerjaan di sector pertanian/ peternakan dan perikanan yaitu
sebesar 792 (27%). Didaerah Apotek Green terdapat banyak tempat usaha lain berupa
tempat makan, butik, minimarket, cafe, pom bensin dan lain-lain.

c. Tingkat pendidikan

Tabel 6. 3. Data kepala keluarga penduduk Kelurahan Sendangrejo menurut jenjang


pendidikan

Pendidikan Jumlah
Tidak sekolah 206
Belum tamat SD/ MI 277
Tamat SD/ MI 584
SMP/Sederajat 407
SMA/Sederajat 1189
DI/DII 40
Akademia/ Diploma III/ S.Mud 114
Diploma IV/S1 260
S2 14
S3 3
Sumber: Badan Statistik Kabupaten Sleman (2018)

Diploma IV/S1 S2 Akademia/ Diploma S3 Tidak sekolah


8% 1% III/ S.Mud 0% 7%
DI/DII 4%
1% Belum
Tamat SD/ MI tamat SD/
19% MI
SMA/Sederajat 9%
38%
SMP/Sederajat
13%
Gambar 6. 2. Data Penduduk Desa Sendagrejo berdasarkan Tingkat Pendidikannya

10
Mayoritas tingkat pendidikan di Kelurahan Sendangrejo yaitu SMA/Sederajat
sebanyak 1.189. Dimana hal ini dapat dikatakan bahwa masyarakat Sendangrejo
memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.

d. Keamanan tempat
Lingkungan di sekitar daerah Apotek Green cukup aman karena letaknya dekat
dengan pemukiman penduduk.

e. Keterjangkauan
Lokasi yang strategis yaitu berada di pinggir jalan sehingga akses ke apotek
tersebut mudah dijangkau serta dekat dengan fasilitas umum yang sudah dikenal
masyarakat.

f. Pelayanan kesehatan lain


Apotek Green dekat dengan tempat pelayanan masyarakat yaitu Puskesmas
Pembantu Minggir ±2 km dari lokasi Apotek Green dan praktek dokter umum (Desy)
± 2 km.
g. Pesaing
Terdapat 2 Apotek pesaing yaitu Apotek Nurani (±1,8 km) dan Apotek Dani’s
Farma (±2,6 km) dimana apotek tersebut berlokasi dekat dengan pusat perekonomian
masyarakat (kios pasar).
h. Prevalensi Penyakit

Tabel 6. 4. Data penyakit Kelurahan Sendangrejo

No Nama Penyakit Jumlah


1 Diare 1235
2 Dermatitis 928
3 Arthritis 751
4 Bronkitis 556
5 Demam Tanpa Sebab yang Jelas 451
6 ISPA 434
7 Gastritis 383
8 Nasofaringitis akut (Common Cold) 298
9 Penyakit Mata lain/ iritasi mata 288
10 Myalgia 216

Sumber : Balai Statistik Kabupaten Sleman (2018)

11
Penyakit Mata Myalgia
lain/ iritasi mata 4%
Nasofaringitis5% Diare
akut (Common Gastritis 22%
Cold) 7%
5% ISPA
8% Dermatitis
17%
Demam Tanpa Bronkitis Arthritis
Sebab yang Jelas 10% 14%
8%

Gambar 6. 3. Presentase prevalensi penyakit di Kelurahan Sendangrejo

C. Target Pasar
Apotek Green dekat dengan institusi pendidikan, penyedia pelayanan kesehatan
lain (dokter umum dan puskesmas pembantu), dan perkantoran seperti KUA, kantor
kelurahan, koperasi desa sehingga lokasi tersebut dapat menunjang berdirinya Apotek
Green. Hal ini dapat menjadi strategi yang kuat dalam menarik pelanggan agar
membeli obat di Apotek Green sehingga dapat mencapai laba bersih yang cukup besar
dan dapat kembali modal lebih cepat.

VII.
ANALISIS MANAJEMEN
A. Bentuk Badan Usaha:
Apotek Green merupakan usaha perseorangan oleh Budi Hartono yang berperan
sebagai penyedia modal sekaligus pemilik apotek.

B. Struktur Organisasi

APOTEKER PENGELOLA
APOTEK
Budi Hartono
APOTEKER PENDAMPING
Luthfiana Budi Fatmawati

ASISTEN APOTEKER
Muhammad Annas A

C. Jenis Pekerjaan
Adapun peran dari masing-masing jabatan personil di Apotek Green adalah
sebagai berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek adalah apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek
(SIA). Peran Apoteker Pengelola Apotek adalah:
a. Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan di apotek, baik kegiatan teknis
maupun non teknis kefarmasian sesuai dengan ketentuan maupun perundangan
yang berlaku.
b. Membuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program kerja
c. Mengatur, melaksanakan dan mengawasi administrasi.
d. Membuat dan melaksanakan peraturan/ SPO setiap fungsi di apotek
e. Melakukan pengembangan usaha apotek.

12
f. Melakukan kegiatan manajerial apotek seperti perencanaan, pengadaan dan
pengendalian persediaan, pengelolaan SDM serta perijinan
g. Menmberikan pelayanan KIE kepada masyarakat
h. Bertanggung jawab terhadap kinerja yang dicapai di apotek

2. Apoteker Pendamping adalah apoteker yang bekerja di apotek di samping Apoteker


Pengelola Apotek dan atau menggantikan pada kondisi atau waktu tertentu pada hari
buka apotek. Peran Apoteker Pendamping yaitu:
a. Membantu dan mendampingi tugas-tugas Apoteker Pengelola Apotek
b. Menggantikan seluruh tugas dan kewajiban APA jika APA berhalangan hadir
c. Mendapatkan persetujuan APA dalam menjalankan segala tugasnya selama di
apotek
d. Menjalankan seluruh pekerjaan kefarmasian di apotek sesuai kode etik dan
perundang-undangan

3. Asisten Apoteker adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan


yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai Asisten Apoteker.
Peran Asisten Apoteker adalah sebagai berikut:
a. Melakukan kegiatan baik perencanaan, pengadaan, dan penyimpanan sediaan dan
perbekalan farmasi
b. Mengecek kesiapan apotek sebelum di buka
c. Menyusun obat di etalase

4. Pembantu umum:
a. Menjaga keamanan dan kebersihan apotek
b. Bisa berperan sebagai kasir bila diperlukan

D. Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja


Dalam mendirikan dan mengelola sebuah apotek tentu diperlukan tenaga kerja yang
memiliki pengetahuan dan skill di bidangnya serta profesionalisme dalam menjalankan
pekerjaannya. Hal ini menjadi komponen penting untuk pengelolaan dan pengembangan
apotek dan juga sebagai bentuk implementasi peran apoteker di apotek sesuai yang
tercantum dalam kode etik maupun peraturan perundangan. Oleh karena itu, pada awal
berdirinya Apotek Green ini, hanya memperkerjakan personel-personel sebagai berikut :
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Asisten Apoteker : 1 orang
4. Pembantu umum : 1 orang
Hal yang menjadi pertimbangan atas perekrutan tenaga kerja dengan jumlah dan jabatan
tersebut adalah:
1. Apotek tersebut terletak di lokasi yang tidak ramai atau bukan merupakan pusat
perekonomian daerah setempat, jadi akan kurang efisien jika jumlah tenaga
kefarmasiannya lebih dari 1 untuk tiap jabatannya.
2. Apotek Green merupakan apotek baru sehingga diperlukan cek pasar terlebih dahulu
3. Dana yang tersedia
4. Jam kerja untuk apotek tersebut adalah 13 jam X 7 hari yaitu mulai jam 08.00-21.00
WIB.

13
E. Program Kerja
Strategi pemasaran menjadi salah satu faktor penting dalam mengelola sebuah apotek
untuk mencapai tujuan atau sasaran sekaligus dapat meningkatkan pendapatan atau omset.
Program-program kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti rapat-rapat penentuan promosi kesehatan setiap bulan.
2. Mengikutsertakan Tenaga Teknis Kefarmasian (Asisten Apoteker) ke pelatihan
kesehatan.
3. Secara periodik melakukan kegiatan promosi kesehatan.
4. Memberikan promosi kesehatan berupa pelayanan gratis cek tekanan darah untuk
setiap pembelian obat dalam jumlah tertentu.
No Program Kerja Rencana Pelaksanaan
1 Mengikuti rapat-rapat penentuan promosi Setiap bulan
kesehatan
2 Mengikutsertakan Tenaga Teknis Kefarmasian Berkala
(Asisten Apoteker) ke pelatihan kesehatan.
3 Kegiatan promosi kesehatan Sebulan sekali atau saat ada
momen penting
4 Pelayanan gratis cek tekanan darah setiap pembelian obat > Rp
20.000

VIII. ANALISIS KEUANGAN


A. BANGUNAN
Sewa Bangunan 5 tahun Rp 25,000,000.00
Biaya Renovasi Rp 10,000,000.00
Neon Box dan tiang Rp 1,700,000.00
Papan nama apoteker Rp 150,000.00
Papan nama apotek Rp 150,000.00
TOTAL Rp 37,000,000.00

B. BIAYA PERIZINAN
Uraian Jumlah Harga
Biaya rekomendasi SIPA - Rp 100,000.00
Biaya notaris - Rp 500,000.00
Iuran Anggota IAI (tahun pertama) @240.000 2 Rp 480,000.00
Administrasi - Rp 100,000.00
Ijin gangguan - Rp 300,000.00
Materai @7000 10 Rp 70,000.00
Total Rp 1,550,000.00

C. PERLENGKAPAN APOTEK
No. Item Harga @ Jumlah Harga (Rp)
1 Etalase kaca Rp 675,000.00 3 Rp 2,025,000.00
2 Laptop ASUS* Rp 1,700,000.00 1 Rp 1,700,000.00
3 Rak swalayan Rp 400,000.00 2 Rp 800,000.00
4 AC Sharp 1 PK * Rp 1,500,000.00 1 Rp 1,500,000.00

14
5 Kursi tunggu 4 seat Rp 1,300,000.00 1 Rp 1,300,000.00
6 Kursi duduk kasir Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
7 Timbangan Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
8 Alat ukur tinggi badan dewasa Rp 100,000.00 1 Rp 100,000.00
9 Meja kasir Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
10 Kursi konseling Rp 30,000.00 1 Rp 30,000.00
Meja penerimaan dan
11 Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
konseling
12 Printer * Rp 400,000.00 1 Rp 400,000.00
13 Roll kabel Rp 40,000.00 1 Rp 40,000.00
14 TV LG LED 19 inch * Rp 690,000.00 1 Rp 690,000.00
15 Kulkas Sharp 1 pintu * Rp 1,300,000.00 1 Rp 1,300,000.00
16 Rak besi Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
17 Meja dispensing Rp 1,000,000.00 1 Rp 1,000,000.00
18 Farmakope Indonesia V Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
19 MIMS Rp 135,000.00 1 Rp 135,000.00
20 ISO Rp 35,000.00 1 Rp 35,000.00
21 Rak Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
22 Lemari Rp 1,500,000.00 3 Rp 4,500,000.00
23 Jam dinding Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
24 Tempat sampah Rp 35,000.00 2 Rp 70,000.00
25 Keset Rp 20,000.00 2 Rp 40,000.00
26 Lampu phillip 23 watt Rp 38,000.00 5 Rp 190,000.00
27 Lampu philip 11 watt Rp 30,000.00 2 Rp 60,000.00
28 Alat pemadam api ringan Rp 350,000.00 1 Rp 350,000.00
29 Stempel apotek Rp 80,000.00 2 Rp 160,000.00
30 Thermometer ruang Rp 100,000.00 1 Rp 100,000.00
31 Kotak P3K dan isi Rp 200,000.00 1 Rp 200,000.00
32 Kertas Rp 35,000.00 2 Rp 70,000.00
33 Bolpoint 1 dus Rp 20,000.00 2 Rp 40,000.00
34 Tipe-X Rp 6,000.00 2 Rp 12,000.00
35 Gunting Rp 5,000.00 2 Rp 10,000.00
36 Staples + isi Rp 15,000.00 2 Rp 30,000.00
37 Penghapus Rp 3,000.00 2 Rp 6,000.00
38 Pensil Rp 3,000.00 5 Rp 15,000.00
39 isolasi + tempat Rp 30,000.00 1 Rp 30,000.00
40 Blangko penjualan Rp 50,000.00 1 Rp 50,000.00
41 blangko kuitansi Rp 50,000.00 1 Rp 50,000.00
42 blangko salinan resep Rp 80,000.00 1 Rp 80,000.00
43 blangko surat pesanan Rp 100,000.00 1 Rp 100,000.00
44 Kartu stok Rp 40,000.00 1 Rp 40,000.00
45 buku gelatik Rp 15,000.00 4 Rp 60,000.00
Biaya cetak plastik klip
46 Rp 200,000.00 3 Rp 600,000.00
berbagai ukuran
47 Biaya cetak kertas puyer Rp 150.00 1000 Rp 150,000.00

15
48 Kertas timbang Rp 200.00 1000 Rp 200,000.00
49 Biaya cetak etiket Rp 150.00 1000 Rp 150,000.00
50 Masker peracikan Rp 25,000.00 5 Rp 125,000.00
51 Glove peracikan Rp 40,000.00 5 Rp 200,000.00
TOTAL Rp 20,993,000.00
TOTAL BARANG YANG MENGALAMI PENYUSUTAN (*) Rp 5,590,000.00

D. BIAYA OPERASIONAL
No Uraian Jumlah Biaya Jumlah/bln
1 Gaji APA/ bln 1 Rp 2,600,000.00 Rp 2,600,000.00
2 Gaji Apoteker Pendamping 1 Rp 1,600,000.00 Rp 1,600,000.00
3 Gaji Asisten Apoteker 1 Rp 900,000.00 Rp 900,000.00
4 Tabungan THR 4 Rp 300,000.00 Rp 100,000.00
5 Jaga malam/ helper 1 Rp 600,000.00 Rp 600,000.00
6 Listrik, air, telepon 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
7 Tabungan sewa gedung 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
8 Biaya penyusutan Rp 465,833.33
TOTAL Rp 7,265,833.33

E. MODAL TETAP
NO Uraian Biaya
1 Bangunan Rp 37,000,000.00
2 Perizinan Rp 1,550,000.00
3 Perlengkapan Apotek Rp 20,993,000.00
TOTAL/ Tahun Rp 59,543,000.00
TOTAL/ Bulan Rp 4,961,916.67

F. RENCANA PENJUALAN
Keuntungan
Margin Rata-rata
NO Item %Penjualan terhadap Penjualan
(%) Keuntungan
(%)
OBAT
1 RESEP 20 30 78% 4.62
2 OWA 30 30 85% 6.92
3 OTC 30 30 85% 6.92
4 BMHP 10 20 66% 1.67
5 ALKES 10 20 66% 1.67
TOTAL 21.79

G. BEP (Break Event Point)


BIAYA TETAP Rp 7,265,833.33
HPP/OMSET 0.821051767
BEP Rp 40,602,990.17
OMSET/HPP 1.21795
OMSET Rp 49,452,411.88
HPP Rp 33,337,156.84

16
H. TARGET PENDAPATAN BULANAN UNTUK MENCAPAI BEP
Jenis pendapatan
Jumlah pasien Harga rata-rata Total
Resep 162.4119607 Rp 50,000.00 Rp 8,120,598.03
OWA 1218.089705 Rp 10,000.00 Rp 12,180,897.05
OTC 1218.089705 Rp 10,000.00 Rp 12,180,897.05
BMHP 406.0299017 Rp 10,000.00 Rp 4,060,299.02
Alkes 406.0299017 Rp 10,000.00 Rp 4,060,299.02
JUMLAH 3410.651175 Rp 40,602,990.17

I. TARGET PENDAPATAN HARIAN UNTUK MENCAPAI BEP


Jenis pendapatan Jumlah pasien Harga rata-rata Total
Resep 5.239095506 Rp 50,000.00 Rp 261,954.78
OWA 39.2932163 Rp 10,000.00 Rp 392,932.16
OTC 39.2932163 Rp 10,000.00 Rp 392,932.16
BMHP 13.09773877 Rp 10,000.00 Rp 130,977.39
Alkes 13.09773877 Rp 10,000.00 Rp 130,977.39
JUMLAH 110.0210056 Rp 1,309,773.88

J. MODAL BERJALAN
Uraian Waktu Biaya Modal berjalan
Biaya operasional 6 Rp 7,265,833.33 Rp 43,595,000.00
Pembelian obat 3 Rp 33,337,156.84 Rp 100,011,470.52
TOTAL Rp 143,606,470.52

K. MODAL CADANGAN
Modal Tetap Rp 59,543,000.00
Modal Berjalan Rp 143,606,470.52
Modal Cadangan Rp 20,314,947.05

L. TOTAL MODAL
Modal tetap Rp 59,543,000.00
Modal berjalan Rp 143,606,470.52
Modal cadangan Rp 20,314,947.05
Total modal Rp 223,464,417.57

M. TARGET PENDAPATAN BULANAN


BEP BULAN KE-
URAIAN
1 (-10%) 2 (-10%) 3 (-10%)
Pendapatan Rp 23,975,659.67 Rp 26,639,621.85 Rp 29,599,579.84
HPP Rp 19,685,257.74 Rp 21,872,508.60 Rp 24,302,787.34
Laba Kotor Rp 4,290,401.93 Rp 4,767,113.25 Rp 5,296,792.50
Biaya Operasional Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33

17
Laba Bersih Rp -2,975,431.41 Rp -2,498,720.08 Rp -1,969,040.83

URAIAN
4 (-10%) 5 (-10%) 6 (BEP)
Pendapatan Rp 32,888,422.04 Rp 36,542,691.16 Rp 40,602,990.17
HPP Rp 27,003,097.04 Rp 30,003,441.16 Rp 33,337,156.84
Laba Kotor Rp 5,885,325.00 Rp 6,539,250.00 Rp 7,265,833.33
Biaya Operasional Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33
Laba Bersih Rp -1,380,508.33 Rp -726,583.33 Rp -

URAIAN
7 (+10%) 8 (+10%) 9 (+10%)
Pendapatan Rp 44,663,289.19 Rp 49,129,618.11 Rp 54,042,579.92
HPP Rp 36,670,872.52 Rp 40,337,959.78 Rp 44,371,755.75
Laba Kotor Rp 7,992,416.67 Rp 8,791,658.33 Rp 9,670,824.17
Biaya Operasional Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33
Laba Bersih Rp 726,583.33 Rp 1,525,825.00 Rp 2,404,990.83

URAIAN 10 (+10%) 11 (+10%) 12 (+10%) TOTAL


Pendapatan Rp 59,446,837.91 Rp 65,391,521.70 Rp 71,930,673.87 Rp 534,853,485.44
HPP Rp 48,808,931.33 Rp 53,689,824.46 Rp 59,058,806.91 Rp 439,142,399.48
Laba Kotor Rp 10,637,906.58 Rp 11,701,697.24 Rp 12,871,866.97 Rp 95,711,085.97
Biaya Operasional Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33 Rp 87,190,000.00
Laba Bersih Rp 3,372,073.25 Rp 4,435,863.91 Rp 5,606,033.63 Rp 8,521,085.97

N. TARGET PENDAPATAN TAHUNAN


TAHUN
URAIAN
1 2 3
Total Modal Rp 223,464,417.57 Rp 223,464,417.57 Rp 223,464,417.57
Pendapatan Rp 534,853,485.44 Rp 588,338,833.99 Rp 647,172,717.38
HPP Rp 439,142,399.48 Rp 483,056,639.42 Rp 531,362,303.37
Laba Kotor Rp 95,711,085.97 Rp 105,282,194.56 Rp 115,810,414.02
Biaya Operasional Rp 87,190,000.00 Rp 87,190,000.00 Rp 87,190,000.00
Laba Bersih Rp 8,521,085.97 Rp 18,092,194.56 Rp 28,620,414.02
ROI 3.81% 8.10% 12.81%
PBP 26.22487538 12.35142684 7.807868098

URAIAN
4 5
Total Modal Rp 223,464,417.57 Rp 223,464,417.57
Pendapatan Rp 711,889,989.12 Rp 783,078,988.04

18
HPP Rp 584,498,533.70 Rp 642,948,387.07
Laba Kotor Rp 127,391,455.42 Rp 140,130,600.96
Biaya Operasional Rp 87,190,000.00 Rp 87,190,000.00
Laba Bersih Rp 40,201,455.42 Rp 52,940,600.96
ROI 17.99% 23.69%
PBP 5.558615111 4.22104044

O. PEMBANDINGAN PBP DAN ROI BANK DENGAN APOTEK

Total modal Rp 223,464,417.57


Bunga bank 4.50%
ROI Apotek 8.10%
PBP bank 22.22222222
PBP Apotek di tahun ke-2 12.35142684

IX. KESIMPULAN
Ditinjau dari analisis keuangan, didapatkan hasil bahwa dengan uang sebesar Rp
223,464,417.57 jika disimpan di bank Mandiri dengan bunga sebesar 4.5% didapatkan nilai
PBP sebesar 22,2 tahun, sedangkan dengan modal yang sama yaitu 223,464,417.57 untuk
mendirikan apotek didapatkan PBP sebesar 12,3 tahun. Begitu pula dengan perhitungan nilai
ROI apotek pada tahun ke-2 lebih tinggi dari bunga bank yaitu sebesar 8,10% yang artinya
dengan modal sebesar Rp 223,464,417.57 lebih menguntungkan untuk dipergunakan sebagai
pembangunan apotek dan didapat kesimpulan akhir bahwa “Apotek Green” layak untuk
didirikan.

19
20

Anda mungkin juga menyukai