Laporan Hasil Revisi
Laporan Hasil Revisi
“APOTEK GREEN”
Jl. Godean-Tempel Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,Yogyakarta
Disusun Oleh :
Kelompok Tutorial G1
Muhammad Iqbal Pangestu 18811047
Luthfiana Budi Fatmawati 18811070
Harsenindya Prinsa Firdi 18811095
Swantika Muharisky 18811097
Ervina Endyasari 18811103
Baiq Mutmainnah 17811218
KELOMPOK G1
Pembimbing, Penguji,
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5. 2. Denah lokasi Apotek Green................................................................................ 5
Gambar 5. 3. Lokasi Apotek Green dilihat melalui Google Earth ........................................... 5
Gambar 5. 4. Denah Apotek Green .......................................................................................... 5
Gambar 5. 5. Tampak Atas Apotek .......................................................................................... 6
Gambar 5. 6. Tampak Depan Apotek ....................................................................................... 6
Gambar 5. 7. Teras dan Halaman Apotek ................................................................................ 6
Gambar 5. 8. Tampak Tempat konseling, penerimaan dan penyerahan obat .......................... 7
Gambar 5. 9. Tampak Dalam Apotek....................................................................................... 7
Gambar 5. 10. Tampak Potongan Bagian Depan Ruang Utama .............................................. 7
Gambar 5. 11. Tampak Ruang Dispensing............................................................................... 8
Gambar 5. 12. Ruang Penyimpanan Apotek ............................................................................ 8
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 6. 1. Data Kependudukan Kecamatan Minggir Semester 1 Tahun 2018 ....................... 9
Tabel 6. 2. Data Kepala Keluarga Kelurahan Sendangrejo menurut jenis pekerjaan ............... 9
Tabel 6. 3. Data kepala keluarga penduduk Kelurahan Sendangrejo menurut jenjang
pendidikan ............................................................................................................ 10
Tabel 6. 4. Data penyakit Kelurahan Sendangrejo .................................................................. 11
v
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
II. PENDAHULUAN
1
Apotek Green didirikan untuk memberikan obat yang bermutu dan terjamin kualitasnya
kepada masyarakat. Selain itu memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan
pelayanan kefarmasian baik konseling, informasi obat dna edukasi kepada pasien dengan
tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan pasien. Dalam mewujudkan upaya
tersebut maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Green yang diharapkan menjadi apotek
pilihan masyarakat khususnya di kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta dalam mendapatkan
obat yang bermutu dan mampu bersaing dalam hal kualitas pelayanan dengan apotek lainnya.
B. TUJUAN
Tujuan pendirian apotek antara lain:
1. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker dalam pelayanan obat yang bermutu kepada
masyarakat
2. Sebagai sarana pekerjaan kefarmasian seperti pengadaan, peracikan, penyimpanan,
pengamanan, pelayanan resep dokter dan pelayanan informasi obat
3. Menyediakan dan menyiapkan obat-obatan, alat kesehatan dan perbekalan farmasi yang
dibutuhkan masyrakat
4. Memberikan konseling, informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat khususnya
informasi penggunaan obat yang rasional sehingga dapat meningkatkan keselamatan
masyarakat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
A. VISI
Menjadi apotek yang unggul, dengan menerapkan pelayanan kefarmasian yang
berkualitas, terpercaya dan berpegang pada prinsip pengobatan rasional sehingga memberi
kontribusi kepada peningkatan kesehatan masyarakat.
B. MISI
Misi apotek meliputi :
1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian yang berkualitas, legal dan
fasilitas yang nyaman
2. Melayani masyarakat dengan pelayanan kefarmasiaan yang professional
3. Melakukan pelayanan konseling dan informasi obat
4. Melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu layanan dan menjamin
kesehatan dan keselamatan pasien
IV. ANALISIS SWOT DAN RENCANA STRATEGI
A. ANALISIS SWOT
a. Strenghts (Kekuatan)
1. Ketersediaan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di “Apotek Green” relatif
lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan
sehingga akan meningkatkan omset apotek.
2. Apotek Green menyediakan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat,
cermat dan cepat.
3. Lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
4. Memiliki Apoteker yang kompeten dibidangnya, memberikan pelayanan yang
ramah dan sopan.
2
b. Weakness (Kelemahan)
1. Sebagai apotek baru, tentunya belum dikenal oleh masyarakat sehingga diperlukan
suatu promosi untuk mengenalkan apotek kepada masyarakat.
2. Keterbatasan modal sebagai apotek baru.
3. Belum adanya kerja sama dengan pelayanan kesehatan lain.
c. Opportunity (Peluang)
1. Terletak dekat dengan praktek dokter.
2. Lokasi strategis karena terletak di pinggir jalan raya dan dekat dengan pemukiman
warga, perkantoran, puskesmas pembantu, praktek dokter, sekolah, dan pasar
3. Apotek sekitar libur/ tutup setiap hari minggu
d. Threat (Ancaman)
1. Apotek kompetitor ada dua yaitu Apotek Nurani berjarak 1800 m dan Apotek
Dani’s Farma berjarak 2600 m .
B. RENCANA STRATEGI
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada
kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan
lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Rencana strategi
yang baik diperlukan untuk memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, mengatasi kelemahan dan
ancaman yang ada, serta mengambil kesempatan mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga
dapat mempertahankan eksistensi serta mengembangkan usaha Apotek Green.
STRENGTH WEAKNESS
1. Ketersediaan obat, alkes
serta perbekalan farmasi 1. Sebagai apotek baru,
lainnya di “Apotek Green” tentu belum dikenal oleh
relatif lengkap sesuai masyarakat luas
kebutuhan masyarakat yang sehingga butuh adanya
mampu mencapai kepuasan promosi kepada
pelanggan sehingga akan masyarakat
meningkatkan omset 2. Keterbatasan modal
apotek. 3. Belum adanya kerjasama
2. Apotek Green menyediakan dengan pelayanan
pelayanan berbasis kesehatan sekitar
Pharmaceutical Care
dengan tepat, cermat dan
cepat.
3. Lokasi apotek mudah
dijangkau (denah
terlampir)
4. Memiliki Apoteker yang
kompeten dibidangnya,
memberikan pelayanan
yang ramah dan sopan.
3
2.Lokasi strategis karena 1.Mengembangkan cara 1. Pasang papan iklan di
terletak di pinggir jalan pemesanan lewat jarak jauh reklame dan tempat-
raya dan dekat dengan (delivery) tempat strategis
pemukiman warga, 2.Menjaga kebersihan, 2. Menyebarkan kartu
perkantoran, puskesmas kerapian, kenyamanan, dan nama ke kenalan,
pembantu, praktek dokter, keamanan apotek. saudara, teman, atau
sekolah, dan pasar siapa saja
3.Apotek sekitar libur/ tutup 3. Membangun hubungan
setiap hari minggu baik dengan puskesmas,
dokter dan penduduk
sekitar apotek.
4. Apotek Green tetap buka
7 hari selama seminggu
V. ANALISIS TEKNIS
Nama apotek yang akan didirikan adalah “Apotek Green”, terletak di jalan Godean-
Tempel, Sendangrejo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Lokasi apotek yang strategis, akan
menentukan keberhasilan apotek serta erat hubungannya dengan aspek pasar. Apotek
sebaiknya berada pada daerah yang ramai dan aman, dekat dengan sarana pelayanan
kesehatan lainnya seperti rumah sakit, puskesmas, klinik atau praktek dokter serta di daerah
yang mudah terjangkau. Apotek Green akan didirikan pada :
A. Bangunan
1. Status tanah dan bangunan : Sewa/kontrak
2. Luas bangunan : 30 m2 (5 m x 6 m)
3. Harga Sewa : Rp. 5.000.000,-/tahun
4. Luas Teras : ± 15 m2 (6 m x 2,5 m)
4
B. Denah lokasi
5
Gambar 5. 4. Tampak Atas Apotek
6
Gambar 5. 7. Tampak Tempat konseling, penerimaan dan penyerahan obat
7
Gambar 5. 10. Tampak Ruang Dispensing
8
7. Memberikan fasilitas yang menarik, seperti ruang tungu yang nyaman, AC, tempat
duduk yang nyaman, majalah kesehatan, koran, tabloid, dan tempat parkir yang luas.
8. Kerja sama dengan dokter.
9. Ikut serta dalam promosi kesehatan seperti penyuluhan kesehatan.
10. Adanya apoteker dalam setiap pelayanan di apotek.
11. Memberikan layanan kesehatan seperti cek kesehatan.
12. Melakukan evaluasi kerja dan ketersediaan obat.
B. Potensi Pasar
a. Kepadatan penduduk
Pekerjaan Jumlah
Mengurus rumah tangga 129
Pelajar/Mahasiswa 235
Pensiunan 17
Belum bekerja 206
ASN 187
TNI 26
Polri 42
Pejabat Negara 3
Buruh/ Tukang berkeahlian khusus 651
Sektor Pertanian/ peternakan/ perikanan 792
Karyawan BUMN/BUMD 16
Karyawan Swasta 494
Wiraswasta 264
Tenaga Medis 7
Lainnya 25
9
Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa
9% 8% Pensiunan
Lainnya Belum
1%
1% bekerja
TNI 7%
Sektor Pertanian/ 1%
Polri
peternakan/
Buruh/ Tukang 1%
perikanan
27% berkeahlian
Karyawan khusus Pejabat Negara
Swasta 22% 0%
ASN
17%
Tenaga Medis 6%
0% Karyawan
BUMN/BUMD
0%
Gambar 6. 1. Data Pekerjaan Warga Desa Sendangrejo (2018)
c. Tingkat pendidikan
Pendidikan Jumlah
Tidak sekolah 206
Belum tamat SD/ MI 277
Tamat SD/ MI 584
SMP/Sederajat 407
SMA/Sederajat 1189
DI/DII 40
Akademia/ Diploma III/ S.Mud 114
Diploma IV/S1 260
S2 14
S3 3
Sumber: Badan Statistik Kabupaten Sleman (2018)
10
Mayoritas tingkat pendidikan di Kelurahan Sendangrejo yaitu SMA/Sederajat
sebanyak 1.189. Dimana hal ini dapat dikatakan bahwa masyarakat Sendangrejo
memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.
d. Keamanan tempat
Lingkungan di sekitar daerah Apotek Green cukup aman karena letaknya dekat
dengan pemukiman penduduk.
e. Keterjangkauan
Lokasi yang strategis yaitu berada di pinggir jalan sehingga akses ke apotek
tersebut mudah dijangkau serta dekat dengan fasilitas umum yang sudah dikenal
masyarakat.
11
Penyakit Mata Myalgia
lain/ iritasi mata 4%
Nasofaringitis5% Diare
akut (Common Gastritis 22%
Cold) 7%
5% ISPA
8% Dermatitis
17%
Demam Tanpa Bronkitis Arthritis
Sebab yang Jelas 10% 14%
8%
C. Target Pasar
Apotek Green dekat dengan institusi pendidikan, penyedia pelayanan kesehatan
lain (dokter umum dan puskesmas pembantu), dan perkantoran seperti KUA, kantor
kelurahan, koperasi desa sehingga lokasi tersebut dapat menunjang berdirinya Apotek
Green. Hal ini dapat menjadi strategi yang kuat dalam menarik pelanggan agar
membeli obat di Apotek Green sehingga dapat mencapai laba bersih yang cukup besar
dan dapat kembali modal lebih cepat.
VII.
ANALISIS MANAJEMEN
A. Bentuk Badan Usaha:
Apotek Green merupakan usaha perseorangan oleh Budi Hartono yang berperan
sebagai penyedia modal sekaligus pemilik apotek.
B. Struktur Organisasi
APOTEKER PENGELOLA
APOTEK
Budi Hartono
APOTEKER PENDAMPING
Luthfiana Budi Fatmawati
ASISTEN APOTEKER
Muhammad Annas A
C. Jenis Pekerjaan
Adapun peran dari masing-masing jabatan personil di Apotek Green adalah
sebagai berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek adalah apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek
(SIA). Peran Apoteker Pengelola Apotek adalah:
a. Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan di apotek, baik kegiatan teknis
maupun non teknis kefarmasian sesuai dengan ketentuan maupun perundangan
yang berlaku.
b. Membuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program kerja
c. Mengatur, melaksanakan dan mengawasi administrasi.
d. Membuat dan melaksanakan peraturan/ SPO setiap fungsi di apotek
e. Melakukan pengembangan usaha apotek.
12
f. Melakukan kegiatan manajerial apotek seperti perencanaan, pengadaan dan
pengendalian persediaan, pengelolaan SDM serta perijinan
g. Menmberikan pelayanan KIE kepada masyarakat
h. Bertanggung jawab terhadap kinerja yang dicapai di apotek
4. Pembantu umum:
a. Menjaga keamanan dan kebersihan apotek
b. Bisa berperan sebagai kasir bila diperlukan
13
E. Program Kerja
Strategi pemasaran menjadi salah satu faktor penting dalam mengelola sebuah apotek
untuk mencapai tujuan atau sasaran sekaligus dapat meningkatkan pendapatan atau omset.
Program-program kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti rapat-rapat penentuan promosi kesehatan setiap bulan.
2. Mengikutsertakan Tenaga Teknis Kefarmasian (Asisten Apoteker) ke pelatihan
kesehatan.
3. Secara periodik melakukan kegiatan promosi kesehatan.
4. Memberikan promosi kesehatan berupa pelayanan gratis cek tekanan darah untuk
setiap pembelian obat dalam jumlah tertentu.
No Program Kerja Rencana Pelaksanaan
1 Mengikuti rapat-rapat penentuan promosi Setiap bulan
kesehatan
2 Mengikutsertakan Tenaga Teknis Kefarmasian Berkala
(Asisten Apoteker) ke pelatihan kesehatan.
3 Kegiatan promosi kesehatan Sebulan sekali atau saat ada
momen penting
4 Pelayanan gratis cek tekanan darah setiap pembelian obat > Rp
20.000
B. BIAYA PERIZINAN
Uraian Jumlah Harga
Biaya rekomendasi SIPA - Rp 100,000.00
Biaya notaris - Rp 500,000.00
Iuran Anggota IAI (tahun pertama) @240.000 2 Rp 480,000.00
Administrasi - Rp 100,000.00
Ijin gangguan - Rp 300,000.00
Materai @7000 10 Rp 70,000.00
Total Rp 1,550,000.00
C. PERLENGKAPAN APOTEK
No. Item Harga @ Jumlah Harga (Rp)
1 Etalase kaca Rp 675,000.00 3 Rp 2,025,000.00
2 Laptop ASUS* Rp 1,700,000.00 1 Rp 1,700,000.00
3 Rak swalayan Rp 400,000.00 2 Rp 800,000.00
4 AC Sharp 1 PK * Rp 1,500,000.00 1 Rp 1,500,000.00
14
5 Kursi tunggu 4 seat Rp 1,300,000.00 1 Rp 1,300,000.00
6 Kursi duduk kasir Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
7 Timbangan Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
8 Alat ukur tinggi badan dewasa Rp 100,000.00 1 Rp 100,000.00
9 Meja kasir Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
10 Kursi konseling Rp 30,000.00 1 Rp 30,000.00
Meja penerimaan dan
11 Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
konseling
12 Printer * Rp 400,000.00 1 Rp 400,000.00
13 Roll kabel Rp 40,000.00 1 Rp 40,000.00
14 TV LG LED 19 inch * Rp 690,000.00 1 Rp 690,000.00
15 Kulkas Sharp 1 pintu * Rp 1,300,000.00 1 Rp 1,300,000.00
16 Rak besi Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
17 Meja dispensing Rp 1,000,000.00 1 Rp 1,000,000.00
18 Farmakope Indonesia V Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
19 MIMS Rp 135,000.00 1 Rp 135,000.00
20 ISO Rp 35,000.00 1 Rp 35,000.00
21 Rak Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
22 Lemari Rp 1,500,000.00 3 Rp 4,500,000.00
23 Jam dinding Rp 150,000.00 1 Rp 150,000.00
24 Tempat sampah Rp 35,000.00 2 Rp 70,000.00
25 Keset Rp 20,000.00 2 Rp 40,000.00
26 Lampu phillip 23 watt Rp 38,000.00 5 Rp 190,000.00
27 Lampu philip 11 watt Rp 30,000.00 2 Rp 60,000.00
28 Alat pemadam api ringan Rp 350,000.00 1 Rp 350,000.00
29 Stempel apotek Rp 80,000.00 2 Rp 160,000.00
30 Thermometer ruang Rp 100,000.00 1 Rp 100,000.00
31 Kotak P3K dan isi Rp 200,000.00 1 Rp 200,000.00
32 Kertas Rp 35,000.00 2 Rp 70,000.00
33 Bolpoint 1 dus Rp 20,000.00 2 Rp 40,000.00
34 Tipe-X Rp 6,000.00 2 Rp 12,000.00
35 Gunting Rp 5,000.00 2 Rp 10,000.00
36 Staples + isi Rp 15,000.00 2 Rp 30,000.00
37 Penghapus Rp 3,000.00 2 Rp 6,000.00
38 Pensil Rp 3,000.00 5 Rp 15,000.00
39 isolasi + tempat Rp 30,000.00 1 Rp 30,000.00
40 Blangko penjualan Rp 50,000.00 1 Rp 50,000.00
41 blangko kuitansi Rp 50,000.00 1 Rp 50,000.00
42 blangko salinan resep Rp 80,000.00 1 Rp 80,000.00
43 blangko surat pesanan Rp 100,000.00 1 Rp 100,000.00
44 Kartu stok Rp 40,000.00 1 Rp 40,000.00
45 buku gelatik Rp 15,000.00 4 Rp 60,000.00
Biaya cetak plastik klip
46 Rp 200,000.00 3 Rp 600,000.00
berbagai ukuran
47 Biaya cetak kertas puyer Rp 150.00 1000 Rp 150,000.00
15
48 Kertas timbang Rp 200.00 1000 Rp 200,000.00
49 Biaya cetak etiket Rp 150.00 1000 Rp 150,000.00
50 Masker peracikan Rp 25,000.00 5 Rp 125,000.00
51 Glove peracikan Rp 40,000.00 5 Rp 200,000.00
TOTAL Rp 20,993,000.00
TOTAL BARANG YANG MENGALAMI PENYUSUTAN (*) Rp 5,590,000.00
D. BIAYA OPERASIONAL
No Uraian Jumlah Biaya Jumlah/bln
1 Gaji APA/ bln 1 Rp 2,600,000.00 Rp 2,600,000.00
2 Gaji Apoteker Pendamping 1 Rp 1,600,000.00 Rp 1,600,000.00
3 Gaji Asisten Apoteker 1 Rp 900,000.00 Rp 900,000.00
4 Tabungan THR 4 Rp 300,000.00 Rp 100,000.00
5 Jaga malam/ helper 1 Rp 600,000.00 Rp 600,000.00
6 Listrik, air, telepon 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
7 Tabungan sewa gedung 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
8 Biaya penyusutan Rp 465,833.33
TOTAL Rp 7,265,833.33
E. MODAL TETAP
NO Uraian Biaya
1 Bangunan Rp 37,000,000.00
2 Perizinan Rp 1,550,000.00
3 Perlengkapan Apotek Rp 20,993,000.00
TOTAL/ Tahun Rp 59,543,000.00
TOTAL/ Bulan Rp 4,961,916.67
F. RENCANA PENJUALAN
Keuntungan
Margin Rata-rata
NO Item %Penjualan terhadap Penjualan
(%) Keuntungan
(%)
OBAT
1 RESEP 20 30 78% 4.62
2 OWA 30 30 85% 6.92
3 OTC 30 30 85% 6.92
4 BMHP 10 20 66% 1.67
5 ALKES 10 20 66% 1.67
TOTAL 21.79
16
H. TARGET PENDAPATAN BULANAN UNTUK MENCAPAI BEP
Jenis pendapatan
Jumlah pasien Harga rata-rata Total
Resep 162.4119607 Rp 50,000.00 Rp 8,120,598.03
OWA 1218.089705 Rp 10,000.00 Rp 12,180,897.05
OTC 1218.089705 Rp 10,000.00 Rp 12,180,897.05
BMHP 406.0299017 Rp 10,000.00 Rp 4,060,299.02
Alkes 406.0299017 Rp 10,000.00 Rp 4,060,299.02
JUMLAH 3410.651175 Rp 40,602,990.17
J. MODAL BERJALAN
Uraian Waktu Biaya Modal berjalan
Biaya operasional 6 Rp 7,265,833.33 Rp 43,595,000.00
Pembelian obat 3 Rp 33,337,156.84 Rp 100,011,470.52
TOTAL Rp 143,606,470.52
K. MODAL CADANGAN
Modal Tetap Rp 59,543,000.00
Modal Berjalan Rp 143,606,470.52
Modal Cadangan Rp 20,314,947.05
L. TOTAL MODAL
Modal tetap Rp 59,543,000.00
Modal berjalan Rp 143,606,470.52
Modal cadangan Rp 20,314,947.05
Total modal Rp 223,464,417.57
17
Laba Bersih Rp -2,975,431.41 Rp -2,498,720.08 Rp -1,969,040.83
URAIAN
4 (-10%) 5 (-10%) 6 (BEP)
Pendapatan Rp 32,888,422.04 Rp 36,542,691.16 Rp 40,602,990.17
HPP Rp 27,003,097.04 Rp 30,003,441.16 Rp 33,337,156.84
Laba Kotor Rp 5,885,325.00 Rp 6,539,250.00 Rp 7,265,833.33
Biaya Operasional Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33
Laba Bersih Rp -1,380,508.33 Rp -726,583.33 Rp -
URAIAN
7 (+10%) 8 (+10%) 9 (+10%)
Pendapatan Rp 44,663,289.19 Rp 49,129,618.11 Rp 54,042,579.92
HPP Rp 36,670,872.52 Rp 40,337,959.78 Rp 44,371,755.75
Laba Kotor Rp 7,992,416.67 Rp 8,791,658.33 Rp 9,670,824.17
Biaya Operasional Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33 Rp 7,265,833.33
Laba Bersih Rp 726,583.33 Rp 1,525,825.00 Rp 2,404,990.83
URAIAN
4 5
Total Modal Rp 223,464,417.57 Rp 223,464,417.57
Pendapatan Rp 711,889,989.12 Rp 783,078,988.04
18
HPP Rp 584,498,533.70 Rp 642,948,387.07
Laba Kotor Rp 127,391,455.42 Rp 140,130,600.96
Biaya Operasional Rp 87,190,000.00 Rp 87,190,000.00
Laba Bersih Rp 40,201,455.42 Rp 52,940,600.96
ROI 17.99% 23.69%
PBP 5.558615111 4.22104044
IX. KESIMPULAN
Ditinjau dari analisis keuangan, didapatkan hasil bahwa dengan uang sebesar Rp
223,464,417.57 jika disimpan di bank Mandiri dengan bunga sebesar 4.5% didapatkan nilai
PBP sebesar 22,2 tahun, sedangkan dengan modal yang sama yaitu 223,464,417.57 untuk
mendirikan apotek didapatkan PBP sebesar 12,3 tahun. Begitu pula dengan perhitungan nilai
ROI apotek pada tahun ke-2 lebih tinggi dari bunga bank yaitu sebesar 8,10% yang artinya
dengan modal sebesar Rp 223,464,417.57 lebih menguntungkan untuk dipergunakan sebagai
pembangunan apotek dan didapat kesimpulan akhir bahwa “Apotek Green” layak untuk
didirikan.
19
20