Modul Per Bis
Modul Per Bis
LINGKUNGAN PEMASARAN
2. Lingkungan Makro
Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro
pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran.
Lingkungan Makro terdiri dari:
a. Demografi
Berisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Perusahaan perlu
melihat kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya karena dapat berimplikasi pada
pengambilan keputusan dalam perencanaan pemasaran. Yang mana data ini berisi tentang:
Perubahan struktur usia
Perubahan struktur keluarga
Wanita makin sibuk bekerja
Meningkatnya pendidikan
Pertambahan penduduk yang besar
b. Ekonomi
Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli
total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan.
Pemasar harus mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan
adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.
Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Perubahan Pendapatan
Tingkat Pengangguran
Perubahan Pola Konsumsi
Tingkat Inflasi
Tingkat Suku Bunga
Pembangunan Ekonomi
Salah satu contoh, di saat tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya peningkatan harga
barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi masyarakat cenderung menurun dan tingkat
minat untuk menabung menjadi
c. Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan untuk produksi dan
sebagai aktifitass pemasaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai
berikut:
Campur tangan pemerintah
Terbatasnya SDA
Meningkatnya biaya energi
Tingkat populasi tinggi
Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya alam, pelestarian
lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi untuk penentuan program pemasaran
suatu produk. Misal dengan adanya isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green
marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah lingkungan (bukan
berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara biologis, tidak menimbulkan efek rumah
kaca/ merusak lapisan ozon).
d. Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan
produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus memperhatikan
kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain:
Cepatnya laju perubahan teknologi
Peluang-peluang yang tak terbatas
Tingginya anggaran litbang
Meningkatnya peraturan
Fokus terhadap perbaikan minor
Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pasar.
Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan
ide-ide kreatif produk baru yang berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang
perlu terpenuhi. Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya gaya hidup yang
menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih menawarkan program pemasaran terutama
kebijakan pendistribusian produk malalui fasilitas internet atau electronic
marketing seperti internet based stores, electronic catalog, video marketing, mail marketing.
e. Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yang
mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat. Kecenderungan politik
utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran adalah:
Undang-undang yang mengatur perusahaan
Perubahan pelaksanaan undang-undang
Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik.
Meningkatnya tekanan
Meningkatnya perhatian terhadap etika
Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan konsumen dari perilaku
bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
membawa dampak pada pengawasan produk secara lebih intensif.
f. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yg mempengaruhi
nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat yaitu:
Faktual
Tampak jelas dari perbedaan warna dan selera
Interpretive
Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan
Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan dan kesenangan dari suatu
masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar karena dapat mempengaruhi program pemasaran.
Misal adanya gaya hidup dari kalangan menengah ke atas membawa dampak pada kebijakan
periklanan yang menekankan pada unsur estetis dan kesan glamour.
C. STRUKTUR INDUSTRI
Dalam persaingan di antara perusahaan terdapat 4 buah struktur yang mana satu sama lainnya
saling berkaitan yaitu:
1. Pemasok
Berpengaruh dalam industri dalam kekuatan tawarnya terhadap pembeli
2. Pembeli
Adapun pembeli berpengaruh juga dalam kekuatan tawarnya terhadap pemasok
3. Pendatang Baru
Dalam persaingan industri pendatang baru dapat menjadi ancaman bagi industri-industri
sebelumnya apabila pendatang tersebut menawarkan segala sesuatunya yang lebih baik dari pada
industri sebelumnya.
4. Produk Pengganti
Adapun produk pengganti saat memasuki pasar akan menjadi ancaman bagi industri-industri
produk subtitusi, apabila produk pengganti ini lebih baik dari produk substitusi lainnya.
2. Konsiladasi (Monopoly)
Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu produsen / penjual
sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya. Suatu perusahaan monopoli bisa timbul
karena beberapa sebab, antara lain :
a. Penguasaan bahan mentah strategis.
b. Hak paten, merupakan hak produksi untuk suatu macam barang tertentu atau cara produksi
tertentu.
c. Terbatasnya pasar untuk suatu barang, yang mungkin hanya bisa memberikan “ruang hidup”
untuk satu perusahaan saja.
d. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
3. Oligopoly
Adalah keadaan dimana hanya ada beberapa (misalnya 2 – 10 perusahaan) yang menguasai
pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.
Oligopoli bisa dibedakan menjadi 2, yaitu ;
a. Oligopoli dengan differensiasi produk, yaitu setiap perusahaan mempunyai merek khusus
tersendiri , misalnya industri kosmetik, industri mobil di Indonesia.
b. Oligopoli tanpa differensiasi produk, misalnya industri seng, industri pipa besi dan sebagainya.
4. Monopolistis
Ciri-ciri persaingan monopolistis antara lain :
a. Terdapat banyak produsen di pasar, tetapi ada unsur-unsur differensiasi produk (perbedaan
merek, bungkus dan sebagainya) diantara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing
produsen.
b. Adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk mempengaruhi (betapapun kecilnya
pengaruh tersebut) harga jual dari produknya.
c. Tidak ada homogenitas produk (jadi tidak adanya subtitusi yang sempurna antara hasil produksi
satu perusahaan dengan perusahaan yang lain).
b) Kondisi Permintaan
Yaitu dimana permintaan konsumen terhadap suatu barang akan mempengaruhi saingan diantara
perusahaan yang sejenis
c) Tingginya untuk keluar dari rintangan atau hambatan dalam industri
Sebagai contoh dalam suatu perusahaan mengalami hambatan yaitu kurang terkenalnya produk
yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut di kalangan masyarakat, sehingga perusahaan tersebut
mencari solusi untuk menyikapinya agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
F. KEKUATAN PENAWARAN PEMBELI
o Penjual kecil banyak - pembeli besar sedikit
o Pembelian Pembeli dalam Kuantitas atau jumlah yang besar
o Pembeli Account untuk besarnya persentase yang dijual dari total pesanan
o Pembeli bisa beralih ke pemasok lain dengan biaya rendah
o Pembelian pembeli dari beberapa penjual pada satu waktu
o Pembeli dapat terintegrasi vertikal
o Penjual produk memiliki sedikit barang pengganti dan penting untuk pembeli
o Ketika Industri pembeli bukan pelanggan penting bagi pemasok
o Ketika diferensiasi membuat biaya untuk pembeli beralih ke pemasok
o Ketika pemasok bisa mengintegrasikan secara vertikal dan bersaing dengan pembeli
o Ketika pembeli tidak dapat mengintegrasikan secara vertikal kebelakang dan memasok kebutuhan
mereka sendiri
H. LEVEL PERSAINGAN
1. Persaingan menurut selera
Yaitu persaingan dengan gen dan jenis yang berbeda-beda sesuai dengan selera masing-masing.
Contoh: Antara Nonton bioskop dan Makan es krim
2. Persaingan generik
Yaitu persaingan dengan gen yang sama
Contoh: Dalam jenis minuman antara Kopi dan freshtea
3. Persaingan sejenis
Yaitu persaingan antara jenis produk yang sama
Contoh: Antara Fanta dan Sprite
4. Persaingan Ketat
Yaitu dimana satu sama lain mempunyai level yang sama
Contoh: antara produk yang sama-sama mempunyai brand, misalnya Coca-cola dan Pepsi.
I. TANGGAPAN MANAJEMEN
Manajemen harus bertindak proaktif dalam mengelola perubahan lingkungan makro
maupun mikro agar perubahan lingkungan tersebut sesuai dan menguntungkan bagi perusahaan.
Bagaimana Caranya ?
Menyewa para pelobi (lobbyist)
Menjalankan iklan
Mengadakan kerjasama
Mengelola komplain