Anda di halaman 1dari 3

DISTRIBUSI FREKUENSI

Untuk memahami data dengan mudah, maka baik data kualitatif dan data
kuantitatif maka harus disajikan dalam bentuk yang ringkas dan jelas yaitu melalui
distribusi fekuensi.
Distribusi frekuensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa kelompok
(kelas) dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk kedalam tiap kelas
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Contoh soal : Peneliti ingin mengetahui distribusi ( penyebaran ) gaji PT X dengan
mengambil data sampel sebanyak 50 orang karyawan.
Tahap – tahap pembentukan distribusi frekuensi ( cara kerja statistik )
1. Pengumpulan Data
Diketahui gaji 50 karyawan PT.X ( Rp 10.000 )
(Data sudah diurutkan)
118 119 119 120 126 127 128 129 130 131
131 135 136 137 138 139 140 141 141 141
142 143 144 145 146 147 148 149 150 151
152 153 153 153 153 153 153 154 154 155
157 158 159 162 164 164 165 171 172 176
2. Pengolahan Data
Tahap- tahapnya :
a. Menentukan Jumlah Klas . Menurut rumus : H.A. Sturges
Jumlah klas ( K ) = 1 + 3,322 Log n
= 1 + 3,322 Log 50
= 1 + 3,322 ( 1,69887 )
= 1 + 5,644
= 6,644
= 7 ( pembulatan ke atas )
Catatan : minimal kelas = 5 sd 15 ========== maksimal = 20 klas
b. Menentukan Jumlah Interval Klas.
Jumlah interval Klas ( i ) = range ( jarak )/ K
= ( Angka tertinggi – Angka terendah )/K
= (176 – 118)/ 7
= 58/7
= 8,28
= 9 ( pembulatan ke atas )

c. Menentukan angka-angka tersebut kedlam klas-klas yang sesuai dengan tally


sheet ( sheet hitung = Sheet pencatatan jumlah )
KLAS TALLY FREKUENSI FREKUENSI
SHEET KUMULATIF
118 – 126 IIIII 5 5
127 – 135 9 IIIII II 7 12
136 – 144 IIIII IIIII I 11 23
145 – 153 IIIII IIIII IIII 14 37
154 – 162 IIIII II 7 44
163 – 171 IIII 4 48
172 – 180 II 2 50
d. .Menentukan Tepi Klas
Tepi klas adalah semua data yang tidak termasuk batas klas
Batas klas di bagi dua yaitu Batas Klas Atas (BTA) = 126 dan
Batas Klas Bawah (BTA) = 118
Untuk mencari tepi klas dicari terlebih dahulu pembatasnya yaitu 127 – 126 =
1 ========= (1/2 = 0,5)
Tepi klas bawah = 118 – 0,5 = 117,5
Tepi klas Atas = 126 + 0,5 = 126,5
BATAS
0,02 - 0,05
0,06 - 0,09 TEPI KELAS ======= 0,06 - 0,05 = 0,01===0,01/2= 0,005
TEPI KELAS BAWAH = 0,02 – 0,005 = 0,015
3. Penyajian Data
Penyajian data dapat berbagai bentuk :
a. Bentuk Tabel :
a. Distribusi Frekuensi Kumulatif
b. Distribusi Frekuensi Relatif
c. Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif
Dari soal di atas :
TABEL GAJI PEGAWAI PT, X
( Rp. 10.000)
F. F.
Kelas Titik Tengah Tepi Kelas Frekuensi Kumulatif Relatif FKR d dF MF
M Bawah Atas F FK FR
5/50 = 5/50 = 61
118 - 126 (118+126)/2=122 117,5 126,5 5 5 0,1 0,1 -3 -15 0
7/50= 12/50 = 91
127- 135 131 126,5 135,5 7 12 0,14 0,24 -2 -14 7
11/50= 1.54
136 - 144 140 135,5 144,5 11 23 0,22 0,46 -1 -11 0
14/50= 2.08
145 - 153 149 144,5 153,5 14 37 0,28 0,74 0 0 6
1.10
154 - 162 158 153,5 162,5 7 44 0,14 0,88 1 7 6
167 66
163 - 171 162,5 171,5 4 48 0,08 0,96 2 8 8
35
172- 180 176 171,5 180,5 2 50 0,04 1 3 6 2
50 -19 7279
b. Bentuk Grafik :
1. Grafik Histogram : Batang tunggal yang tegak lurus ( Grafik yang menggunakan titik
tengah )
2. Grafik Poligon : Grafik yang menghubungkan titik tengah vertikal ( puncak )
3. Grafik Ogive : Grafik yang menggunakan frekuensi kumulatif relatif.

PROGRAM SPSS PROGRAM EXCEL

Ogive
Poligon Histogram

117,5 126,5 135,5

4. ANALISIS DATA

PERTANYAAN :
A. BERAPA KARYAWAN ( ORANG DAN %) YANG MEMPUNYAI GAJI
ANTARA 127 – 135 ======= 7 orang ( 14% )
B. BERAPA KARYAWAN ( ORANG DAN %) YANG MEMPUNYAI GAJI
KURANG DARI 145 =========== 23 orang ( 46%)
C. BERAPA KARYAWAN ( ORANG DAN %) YANG MEMPUNYAI KELAS GAJI
TERENDAH ======= 5 orang ( 10%)
D. BERAPA KARYAWAN ( ORANG DAN %) YANG MEMPUNYAI KELAS GAJI
TERTINGGI ======= 2 orang (4 % )
E. BERAPA KARYAWAN ( ORANG DAN %) YANG MEMPUNYAI KELAS GAJI
RATA-RATA (TERBANYAK) ======= 14 orang ( 28%)

5. KESIMPULAN DATA
1. ADA 5 ORANG KELAS GAJI TERENDAH YAITU POSISI OB
2. ADA 2 ORANG KELAS GAJI TERTINGGI YAITU POSISI DIREKTUR DAN
WAKIL DIREKTUR
3. ADA 14 ORANG MEMPUNYAI GAJI RATA-RATA ( DOMINAN) YAITU STAFF

Anda mungkin juga menyukai