Anda di halaman 1dari 3

Adelia Widiningrum (TI 38 04) 1201144014

Anak Agung Cindy Jayantari (TI 38 04) 1201144

Kartika Akbar Purbaningsih (TI 38 04) 1201144

PROSES PRODUKSI BENANG COTTON

1. Flow Chart Proses Produksi Benang Cotton


Berikut merupakan flow chart proses produksi benang cotton. Adapun sebagai
berikut:

MULAI

BLOWING
(Raw Material)

CARDING
(Sliver)

DRAWING
FRAME
(Sliver)

SPEED FRAME
(Roving)

RING FRAME
(Benang)

WINDING /
PACKING
(Benang)

SELESAI

a. Blowing
Merupakan proses dimana material yang dimasukan kedalam mesin diurai serat-
seratnya atau membuka serat agar mempermudah pencampuran serat antar
material yang akan dicampur selain itu, pada Blowing juga adanya pemisahan
bahan baku dengan kotoran atau benda asing yang dapat merusak kualitas produk.
b. Carding
Merupakan pembuatan jaringan agar terbentuk sliver melalui proses jalannya
kapas. Pada proses tersebut, carding dapat memisahkan kotoran yang masih ikut
tersaring, memisahkan serat panjang dan serat pendek agar memiliki panjang serat
yang sama, dan juga melakukan pelurusan serat. Carding normalnya dapat
memperbaiki jumlah Neps sampai dengan 80% dari total neps pada kapas.
c. Drawing
Drawing dibagi menjadi 2 yakni Drawing Breaker dan Drawing Finisher. Pada
proses Drawing memproses sliver dari Carding dengan memperbaiki kualitas dan
menjajarkan serat. Pada proses Drawing juga dilakukan pencampuran sliver yang
diproduksi pada proses Carding agar dapat memiliki kombinasi yang lebih
banyak. Selain itu adanya proses pelurusan serat dan pembuatan sliver.
d. Speed Frame
Pada proses tersebut, sliver yang diproses pada Drawing diubah bentuknya
menjadi roving yakni dililit agar menjadi lebih kecil diameternya dari
sebelumnya. Pada Speed Frame juga adanya peregangan serat, pemberian twist
atau lilitan pada sliver yang nantinya akan berubah menjadi roving dan
penggulungan roving pada bobbin.
e. Roving
Merupakan proses menjadi benang melalui sistem pelilitan dimana roving
diproses agar menjadi benang yang akan dililitkan ke tube yang telah disiapkan
menggunakan mesin. Pada Ring Frame juga dilakukan peregangan serat pada
roving dan penggulungan roving yang berubah menjadi benang ke tube yang
disediakan.
f. Winding
Produk yang telah dihasilkan oleh Ring Frame diubah gulungannya menjadi cone
yang sekaligus memperbaiki kualitas dari proses sebelumnya. Selain itu adanya
pendeteksian kualitas cone benang dan adanya pengaturan gulungan pada cone.
g. Packing
Dilakukan pengemasan produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan
pelanggan. Packing mempunyai dua jenis yakni packing menara yang berisi 288
cone dan packing box yang berisi 12 cone. Pada proses ini dilakukan pengecekan
standar produk, mengidentifikasi produk dan mengemas produk.
2. Model Proses Produksi Benang Cotton
Berikut merupakan model proses produksi benang cotton. Adapun seagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai