Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian serta Pengaruhnya terhadap Perekonomian Indonesia -

James Watt berhasil mengadakan perbaikan penemuan Mesin Uap tahun 1765 yang sebelumnya ditemukan oleh
New Comen. Inovasi ini menjadi dasar dari turbin (mesin penggerak dalam industri berat). Sehingga James Watt
dikenal sebagai Bapak Revolusi, sebab penemuannya (mesin uap) menjadi tenaga penggerak mesin industri dan
menjadi salah satu pendorong terjadinya revolusi industri. Pada abad ke–18, revolusi industri membawa kemajuan
ekonomi di Eropa, AS, dan negara berkembang. Kebijaksanaan dalam pembangunan industry antara lain sebagai
berikut.

 Untuk meningkatkan pendapatan per kapita.


 Menciptakan lapangan kerja baru.
 Pemerataan kesempatan berusaha.
 Meningkatkan nilai tambah bahan mentah dan bahan baku.
 Meningkatkan produktivitas.
 Meningkatkan ekspor.
 Menghemat devisa.
Untuk melaksanakan kebijaksanaan dalam pembangunan, langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.
 Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga dalam upaya menambah pendapatan dan
penciptaan lapangan kerja.
 Mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan
dalam rangka memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya nasional.
 Mengembangkan industri yang berorientasi ekspor sebagai penggerak utama untuk mempercepat laju
pertumbuhan industri dan ekonomi.
 Meningkatkan kemampuan pengusaha teknologi termasuk pengembangan inovasi dalam proses produksi
teknologi serta penguasaan teknologi rancang bangun.
 Mengembangkan kewirausahaan dan profesionalisme tenaga industri, baik secara kuantitas maupun
kualitas.
Pembangunan industri di Indonesia ditopang oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut.
 Cadangan bahan mentah yang melimpah meliputi hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,
kehutanan, kelautan.
 Jumlah penduduk yang besar sebagai tenaga kerja dan pemasaran hasil industri.
 Letak Indonesia sangat strategis pada posisi silang dunia.
 Berkembangnya ahli-ahli iptek.
Manfaat dan Dampak Penerapan Iptek Bagi Kelestarian Lingkungan Hidup Ilmu pengetahuan ialah sejumlah
pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan rasional sehingga dapat dibuktikan kebenarannya oleh siapapun.
Kebenaran ilmu bersifat objektif dan rasional. Teknologi ialah penerapan praktis dari ilmu. Hubungan ilmu dan
teknologi sangat erat. Keduanya sulit dipisahkan dan saling membutuhkan. Tanpa ilmu tidak ada penerapan baru
dalam teknologi dan tanpa teknologi sulit dapat menikmati penemuan ilmu. Manfaat iptek bagi kemajuan bangsa
yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien.

Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993
sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut.
1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang
dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat
yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik
berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut.
1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3. Memperluas lapangan kerja.
4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
 Teknik Produksi Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan
barang dan jasa.
 Sektor Teknologi Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia
dalam melakukan inovasi.
 Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia.
 Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu
Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
 Sektor Kelembagaan Iptek Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif,
kreatif, dan inovatif.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain
menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat Iptek
1. Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2. Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan
tenaga gerak.
3. Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan
panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4. Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu
lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
5. Dapat mendatangkan kemudahan hidup dengan adanya kalkulator, alat rumah tangga elektrolik,
pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.
6. Kemajuan bidang kedokteran dan kesehatan sehingga ditemukan pengobatan berbagai macam
penyakit termasuk alat kontrasepsi yang berguna mengatur dan membatasi kelahiran.
7. Pada bidang pertanian (traktor, alat pemotong padi, pupuk buatan) menjadi lebih efektif dan
efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah
buahan yang besar tidak berbiji (contoh buah semangka tanpa biji).
8. Memperluas lapangan kerja karena dibukanya industri-industri baru.
9. Meningkatkan produksi barang-barang kebutuhan masyarakat (sandang, pangan, kendaraan, alat
elektronika, dan sebagainya)
10. Pengolahan SDA lebih berkualitas dan optimal.
11. Kemajuan bidang pertahanan keamanan dengan persenjataan yang canggih (rudal, patriot, nuklir,
bom atom, dan lain-lain) bermanfaat untuk mempertahankan pertahanan dan keamanan wilayahnya. l.
Peningkatan dan pemanfaatan sumber energi baru. 2. Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap
Lingkungan Hidup a. Upaya untuk mencegah atau mengurangi dampak iptek antara lain dengan cara: 1)
Pengembangan iptek harus memerhatikan asas ekosistem. 2) Selalu mengadakan monitoring, analisis, dan
evaluasi sehingga dapat diketahui sejauh mana gangguan/dampak yang diakibatkan oleh perkembangan
iptek. 3) Mengembangkan teknologi proteksi yaitu mengembangkan teknologi yang dilengkapi dengan
usaha-usaha pencegahan terhadap dampak yang mungkin terjadi. 4) Mengembangkan teknologi daur ulang
untuk pemrosesan kembali limbah untuk mengurangi pencemaran. 5) Mengembangkan teknologi tepat
guna dengan ciri-ciri: a) tidak memerlukan pengetahuan teknik yang tinggi; b) sederhana sehingga mudah
dilaksanakan; c) bermanfaat bagi orang banyak; d) dapat mendukung teknologi di bidang lain; e) dapat
meningkatkan nilai sumber daya alam (SDA).
Dampak dari penerapan iptek
1. Kegiatan industri menyebabkan limbah berbahaya (logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan
panas (thermal water waste), kepulan asap, kebisingan).
2. Pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi, kebocoran, pencemaran buangan
penambangan, rusaknya lahan-lahan bekas pertambahan dan pencemaran udara.
3. Transportasi, berupa pencemaran udara, suara dan naiknya suhu udara kota.
4. Pertanian, akibat dari naiknya pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida, insektisida, herbisida,
fungisida sehingga terjadi pencemaran air dan tanah.
5. Perikanan, karena pendangkalan sungai, erosi, pembuangan limbah industry sehingga meracuni
ikan, polusi air.
6. Kehutanan akibat penebangan hutan tidak tebang pilih, pembukaan hutan untuk pertanian
sehingga berakibat turunnya kesuburan tanah, kelestarian air, produksi kayu, dan penurunan kekayaan flora
dan fauna.
7. Lautan akibat pencemaran air limbah pabrik, minyak dari tambang-tambang minyak dan
pencemaran dari kapal-kapal tanker.
8. Kemajuan bidang persenjataan dengan meledaknya bom-bom nuklir serta reaktor-reaktor atom
lainnya yang menyebabkan timbulnya debu yang memuat radioaktif yang menimbulkan sinar alfa, sinar
beta, sinar gamma serta partikel-partikel neutron lainnya yang dapat menimbulkan kanker.
9. Kemajuan teknologi TV menimbulkan pergeseran norma dan nilai bermasyarakat, berkembangnya
konsumerisme, seks bebas, dan sadisme.
10. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mengembangkan iptek serta menjaga kelestarian
lingkungan hidup.
Terjadinya masalah lingkungan hidup disebabkan oleh tidak seimbangnya antara penggunaan teknologi dan
lingkungan hidup. Untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan lingkungan hidup, maka perlu
diupayakan hal-hal berikut ini.
 Memelihara lingkungan terutama penggunaan air tanah.
 Pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan.
 Pemeliharaan hutan tropis sebagai paru-paru dunia dengan menghindari pembabatan hutan secara
sewenang-wenang.
 Mendirikan unit-unit pengolahan limbah industri untuk mengelola limbah industri.
 Pengendalian pencemaran sektoral terhadap lingkungan.
 Pengembangan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat melalui kegiatan PKK, Karang Taruna,
diskusi, cerdas cermat, lomba kelompencapir, kerja bakti, gotong royong.
Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan.
 Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dengan lingkungannya.
 Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
 Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan.
Sedangkan pembangunan berwawasan lingkungan merupakan tanggung jawab dari berikut.
1. Masyarakat Indonesia.
2. Pemerintah.
Pemerintah mengeluarkan UU No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup
yang intinya yaitu pelaku pembangunan, pemerintah atau swasta harus melaksanakan AMDAL (Analisis Dampak
Lingkungan = Environmental Impact Assessment/EIA). Tujuan pelaksanaan AMDAL antara lain sebagai berikut.
 Memperkecil dampak proyek/industri terhadap lingkungan.
 Memperbesar manfaat proyek terhadap lingkungan dan masyarakat.[gs]

Anda mungkin juga menyukai