Anda di halaman 1dari 50

ARTI DAN RUANG LINGKUP

TEKNOLOGI PERTANIAN
Bahan diskusi
1) Apa perbedaan antara pertanian dan teknologi
pertanian?
2) Sebutkan dan jelaskan secara singat ranah hasil
belajar yang harus dikuasai oleh mhs Ilmu dan
Teknologi Pangan?
3) Jelaskan apa yang dimaksud soft skill dan hard
skill. Beri contoh.
Kemampuan yang diharapkan setelah
mempelajari Bab ini:

1) Dapat menjelaskan kaitan ilmu dasar, ilmu teknik


(rekayasa) dan teknologi
2) Menyebutkan pengertian pertanian, teknologi dan
teknologi pertanian
3) Menyebutkan kaitan teknologi pertanian dengan
bidang ilmu teknik lain.
4) Menyebutkan lingkup:
a. Teknik pertanian,
b. Teknologi pangan,
c. Teknologi industri pertanian
5) Ranah hasil belajar untuk mencapai kompetensi ITP
PENGERTIAN ILMU

 Ilmu atau”sains” adalah pengetahuan tentang fakta, baik


natura atau sosial, yang berlaku umum dan sistematik.
 Karena ilmu berlaku umum, maka darinya dapat disimpulkan
pernyataan-pernyataan yang didasarkan pada beberapa
kaidah umum pula.
 Ilmu mengarah pada berbagai tujuan:
1) pengetahuan (knowledge)
2) kebenaran (trusth)
3) pemahaman (understanding, comprehension)
4) penjelasan (explanation)
5) peramalan (prediction)
6) pengendalian (control)
7) penerapan (application, invention, production)
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
TEKNOLOGI

 Kelahiran teknologi seiring dengan kebudayaan manusia


prasejarah, antara lain berupa pembuatan alat untuk berburu
(dari batu, kemudian berkembang dari logam).
 Tahapan peradapan manusia:
1. Peradapan batu kuno (paleotikum), yang ditandai dengan
hidup dengan cara berpindah-pindah (nomaden).
2. Peradapan batu baru (neolitikum), ditandai jumlah
anggota kelompok semakin banyak.
a) Thn 10.000-8.000 SM masyarakat di daratan Cina
sudah mulai bercocok tanam.
b) Thn 6.000-4.000 SM, masyarakat Babilonia di lembah
Sungai Eufrat dan Tigris mulai bertani dan beternak.
Pengertian Teknologi

 Banyak sekali definisi yang dibangun dan dikembang-


kan untuk memberi arti teknologi sebagai suatu
pengetahuan, antara lain:
1) Teknologi sebagai bidang yang memanfaatkan
penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan
masalah-masalah praktis (Lachman, 1980).
2) Teknologi merupakan pengetahuan teratur tentang
proses-proses industri dan penerapannya (Laedes, 1974).
3) Teknologi sebagai kumpulan berbagai kemungkinan
produksi, teknik, metode, dan proses yang dengannya
sumber-sumber daya secara nyata diubah oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan manusia (Tiedel 1981)
Pengertian Teknologi

 Arti harfiah teknologi adalah segala daya upaya


yang dapat dilaksanakan oleh manusia untuk
mendapatkan taraf hidup yang lebih baik.
 Dari definisi tersebut diketahui bahwa tujuan akhir
dari penggunaan teknologi adalah kesejahteraan
hidup, tetapi teknologi juga seringkali berdampak
negatif bagi suatu usaha, sistem, atau lingkungan
5 Sifat pokok teknologi

1) Ilmu pengetahuan dan praktik/ percobaan merupakan


prasyarat untuk tumbuh dan berkembangnya
teknologi.
2) Teknologi dapat berupa kompetensi yang melekat
pada diri manusia (human embedded technology),
dapat berwujud fisik yang melekat pada mesin dan
peralatan (object embedded technology), serta
informasi yang diwadahi oleh sistem dan organisasi
(document embedded technology).
3) Teknologi tidak memberikan nilai guna jika tidak
diterapkan (tidak terbagi dan terpakai secara tepat
guna).
5 Sifat pokok teknologi (lanjutan)

4) Sebagai salah satu asset perusahaan, teknologi


dapat ditemukan, dikembangkan, dibeli, dijual,
dicuri, atau tidak bernilai guna jika teknologi yang
dimiliki sudah kadaluwarsa.
5) Umumnya teknologi digunakan untuk
kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan
kualitas hidup manusia
Keterkaitan antara Ilmu, Teknologi, Ilmu
Rekayasa dan Rekayasa
Arti dan Lingkup Pertanian

 Peradapan pertaian: dari hanya untuk mencukupi


kebutuhan sendiri menjadi diperjual belikan.
 Pola usaha pertanian bercorak perkebunan mulai
diperkenalkan pada abad ke-15 oleh VOC
(Belanda).
 Pada abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20
produk perkebunan Indonesia terkenal di pasar
dunia dengan nama daerah, ex. Tembakau deli,
teh java, dll.
KEGIATAN PERTANIAN

▪ Usaha pertanian: kegiatan menyadap energi surya menjadi


energi kimia (fotosintesis)
▪ Hasil fotosintesis menjadi bagian tumbuhan & hewan
(bahan makanan, sandang, papan, sumber energi, bahan
baku industri)
▪ Ilmu pertanian mencakup: ilmu tanah, tata air, cuaca & iklim
(kelompok ilmu-ilmu lingkungan kehidupan & budidaya)
▪ Kelompok budidaya: budidaya tanaman/ agronomi,
hortikultura, budidaya hutan, budidaya ternak, budidaya
perairan, proteksi tanaman, kedokteran hewan, keteknikan
kelautan, keteknikan pertanian
 Ilmu usaha tani adalah ilmu terapan yang
membahas atau mempelajari mengenai
pendayagunaan sumberdaya secara efisien pada
suatu usaha pertanian.
 Ilmu usaha tani lebih populer dengan sebutan
Agribisnis.
 Pengertian agribisnis: kesatuan kegiatan usaha
yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari
mata rantai produksi, pengolahan hasil dan
pemasaran yang ada hubungannya dengan
pertanian dalam arti luas.
Ranah Agribsinis:

1. Kegiatan hulu, yang meliputi kegiatan yang


menyediakan sarana dan prasarana bagi
kegiatan pertanian (saprodi: pupuk, alat-alat
pertanian).
2. Kegiatan pertanian, yang meliputi kegiatan
penyiapan lahan, bibit, penanaman,
pemeliharaan, dan pemanenan.
3. Kegiatan hilir (AGROINDUSTRI), yaitu kegiatan
usaha yang menggunakan hasil pertanian
sebagai masukan / pengolahan hasil pertanian
serta pemasaran hasil dan perdagangan.
Pengertian Agroindustri

 Agroindustri adalah kegiatan usaha yang


memproses bahan nabati (berasal dari
tanaman) atau hewani (berasal dari hewan,
termasuk ikan).
 Proses yang diterapkan mencakup perubahan
dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau
kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan
distribusi.
Lingkup Teknologi Pertanian

• Teknik Pertanian (Agricultural


1. enginering)

• Teknologi Industri Pertanian


2.

• Teknologi Hasil Pertanian


3. (Teknologi Pangan)
1. Teknik Pertanian

➢ Istilah teknik pertanian mulai diperkenalkan pada


tahun 1990-an.
➢ Sebelumnya menggunakan terminologi mekanisasi
pertanian (maknanya lebih sempit, yaitu penggunaan
traktor untuk program intensifikasi pertanian).
➢ Def. teknik pertanian adalah ilmu praktik-empirik yang
bersifat pragmatik finalistik yang dilandasi faham
mekanistik vitalistik dalam penerapan produksi dan
pemanfaatan biomasa dengan menekankan pada
obyek formal kerekayasaan dlm pengadaan
peralatan, bangunan pengendalian lingkungan dan
sistem produksi.
Bidang cakupan teknik pertanian:

1. Alat dan mesin budidaya pertanian (penggunaan,


pemeliharaan dan pengembangan alat dan mesin budidaya
pertanian).
2. Teknik tanah dan air (menelaah persoalan yang
berhubungan dengan irigasi dan pelestarian sumberdaya
air).
3. Lingkungan dan bangunan pertanian (berkaitan dengan
perancangan dan kontruksi bangunan khusus untuk
keperluan pertanian).
4. Teknik pengolahan pangan dan hasil pertanian
(penggunaan mesin untuk menyiapkan hasil pertanian).
5. Energi dan elektrifikasi pertanian (mencakup prinsip-prinsip
teknologi energi untuk keg pertanian)
2. Teknologi Industri Pertanian (TIN, TIP)

➢ Definisi Teknologi Industri Pertanian adalah disiplin ilmu


terapan yang menitikberatkan kepada perencanaan,
perancangan, pengembangan evaluasi sistem terpadu
(meliputi manusia, bahan, informasi, peralatan dan energi)
pada kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja yang
optimal.
Bidang kajian (TIP)

1. Sistem teknologi proses industri pertanian


(perancangan, instalasi dan perbaikan sistem
terpadu yang terdiri atas bahan, sumberdaya,
peralatan dan energi).
2. Manajemen industri (perencanaan, pengoperasian
dan perbaikan sistem terpadu).
3. Teknoekonomi agroindustri.
4. Manajemen mutu (penerapan prinsip2 manajemen
untuk mencapai taraf mutu yang ditetapkan).
3. Teknologi Hasil Pertanian

➢ Teknologi Hasil Pertanian atau Teknologi Proses


adalah teknologi yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip kimia/biokimia, fisika dalam penanganan,
pengolahan dan peningkatan nilai tambah hasil
pertanian (nabati dan hewani), baik untuk dikonsumsi
langsung maupun untuk bahan baku industri.
➢ Subspesies atau hibrida dari teknologi proses adalah
Teknologi Pangan.
➢ Definisi Teknologi Pangan adalah penerapan ilmu dan
teknik pada penelitian, produksi, pengolahan,
distribusi, penyimpanan pangan dan pemanfaatannya
3. Teknologi Hasil Pertanian (Lanjutan …)

▪ Ilmu terapan yang melandasi pengembangan teknologi


pangan adalah:
1. Ilmu Pangan adalah pengetahuan tentang sifat-sifat kimia, fisika,
struktural, nutrisional, toksikologik, mikrobiologis dan organoleptik
dari bahan pangan serta perubahan-perubahan yang terjadi
selama penanganan bahan mentah, pengolahan, pengawetan
dan penyimpanan.
2. Kimia pangan (komposisi kimia, reaksi kimia/ biokimia bahan,
sejak dipanen – siap konsumsi)
3. Mikrobiologi pangan (mikroba yang berperan dalam kerusakan,
pengawetan, sanitasi dan penerapan dalam industri pangan).
4. Nutrisi dan metabolisme yang terjadi pada bahan pangan yang
dikonsumsi oleh manusia. Bidang ini juga mempelajari dan
mengembangkan teknik evaluasi gizi pangan secara in vivo dan
in vitro, evaluasi toksisitas, dll
Ranah Hasil Belajar untuk mencapai Kompetensi ITP
(Ilmu & Tek Pangan)

1. Kimia & Analisis Komponen Pangan (Food Chemistry &


Analysis)
2. Mikrobiologi Pangan (Food Microbiology)
3. Keamanan Pangan (Food Safety)
4. Rekayasa & Proses Pengolahan Pangan (Food Processing &
Engineering)
5. Biokimia Pangan, Gizi & Kesehatan (Biochemistry, Nutrition &
Health)
6. Ilmu Pangan Terapan (Applied Food Science)
7. Kecakapan Hidup, Etika & Profesionalisme (Success Skills,
Attitude & Professionalism)
Ranah Hasil Belajar untuk mencapai
Kompetensi ITP (Ilmu & Tek Pangan)

1. Kimia dan 4. Rekayasa


2. Mikrobiologi
Analisis Proses
3. Keamanan
Komponen Pangan
Pangan
Pangan

5. Biokimia, Gizi 7. Kecakapan


dan 6. Ilmu Pangan Hidup dan
Kesehatan Terapan Profesionalisme

24
Standar Isi Pembelajaran

▪ Capaian Pembelajaran Inti (CPI) merupakan kemampuan minimum


(pengetahuan; keterampilan; kecakapan hidup, etika dan
profesionalisme) untuk lulusan program pendidikan jenjang sarjana
bidang ilmu dan teknologi pangan.
▪ Kata kerja yang digunakan dalam pernyataan CPI menunjukkan
kemampuan minimum yang harus dikuasai oleh mahasiswa.
▪ Program studi dapat memodifikasi pernyataan CPI pada level
kognitif atau keterampilan yang lebih tinggi dengan menggunakan
pendekatan Taksonomi Bloom atau pendekatan lain yang sesuai.
▪ Program studi juga dapat memodifikasi atau menambahkan CPI
sebagai penciri, yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan program
studi. Perumusan CPI oleh PS perlu mempertimbangkan masukan dari
pemangku kepentingan internal dan eksternal.
Kompetensi khusus lulusan program
pendidikan sarjana
1. Ranah Kimia & Analisis Komponen Pangan

Cakupan Bahan Kajian Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu dan
Minimum teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Struktur kimia, peranan 1) Menjelaskan struktur kimia komponen pangan, fungsi, dan
dan sifat komponen reaksi kimia utama yang melibatkannya, serta
pangan (air, karbohidrat, hubungannya dengan karakteristik bahan dan produk
protein, minyak/ lemak, pangan.
komponen mikro (vitamin, 2) Menerapkan prinsip kimia pangan dalam pengendalian
mineral, komponen toksik
dan komponen bioaktif, reaksi kimia yang terjadi di dalam bahan pangan.
dan bahan tambahan 3) Menjelaskan reaksi kimia utama yang mempengaruhi
pangan);perubahan kerusakan dan membatasi umur simpan bahan dan produk
kimia yang terjadi selama pangan.
proses pengolahan, 4) Menjelaskan prinsip teknik dan metode analisis kimia
penyimpanan, dan komponen pangan.
penggunaan dan 5) Terampil dalam melakukan teknik analisis kimia dasar dan
pengaruhnya terhadap
umur simpan kimia terapan pada bahan pangan.
6) Memilih teknik analisis kimia yang sesuai dengan
karakteristik bahan dan kebutuhan tujuan analisis.
2. Ranah Mikrobiologi Pangan

Cakupan Bahan Kajian Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu dan
Minimum teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Mikroorganisme yang Mengidentifikasi jenis mikroorganisme dalam pangan yang
menguntungkan, bersifat berguna, bersifat patogen dan menyebabkan pembusukan,
patogen dan pembusuk, serta kondisi pertumbuhannya.
faktor internal daneksternal
yang mempengaruhi Menjelaskan pengaruh kondisi lingkungan (misal aktivitas air,
pertumbuhannya, pH, suhu, dan oksigen) terhadap kemampuan adaptasi,
ketahanan hidupnya, pertumbuhan dan inaktivasi mikroba.
serta pengendaliannya, Menjelaskan kondisi yang sesuai untuk membunuh atau
metode analisis mengendalikan mikroba pembusuk dan patogen dalam pangan.
mikrobiologi secara Mengaplikasikan prinsip pengawetan dan pengolahan pangan
kualitatif dan kuantitatif, melalui proses fermentasi.
termasuk metode analisis Menerapkan metode analisis mikrobiologi untuk
mikrobiologi secara cepat, mengidentifikasi mikroorganisme dalam pangan.
dan proses fermentasi
dalam pengawetan dan Memilih metode analisis mikrobiologi yang sesuai untuk
pengolahan pangan mengidentifikasi mikroba dalam pangan.
3. Ranah Keamanan Pangan

Cakupan Bahan Kajian Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu dan
Minimum teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Prinsip keamanan pangan, Menjelaskan terjadinya kontaminasi pangan yang disebabkan
bahaya fisik, kimia dan oleh cemaran fisik, kimia dan biologi.
mikrobiologi, serta cara
pengendaliannya, praktek
sanitasi dan hygiene untuk Menjelaskan metode yang sesuai untuk mengendalikan bahaya
pengendalian mikroba fisik, kimia dan biologi dalam pangan.
patogen dalam produksi
pangan, Teknik Menjelaskan metode yang sesuai untuk mengendalikan bahaya
pengambilan contoh dalam fisik, kimia dan biologi dalam pangan.
rangka keamanan pangan,
serta system keamanan Mengevaluasi kondisi yang sesuai (termasuk praktek sanitasi)
pangan (Cara Produksi untuk mengendalikan mikroba patogen dalam produksi pangan.
Pangan yang Baik dan Memilih teknik pengambilan contoh yang sesuai dengan kondisi
HACCP) lingkungan.
Merancang rencana sistem keamanan pangan dalam suatu
proses produksi pangan.
4. Ranah Rekayasa & Proses Pengolahan Pangan

Cakupan Bahan Kajian Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu dan
Minimum teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Prinsip keteknikan pangan Menjelaskan prinsip keteknikan pangan (pindah panas dan
(proses transport, aliran massa, aliran fluida, dan termodinamika).
fluida, pindah panas dan
pindah massa,
termodinamika, prinsip Memformulasikan neraca massa dan energi dalam suatu
kesetimbangan massa dan proses produksi pangan.
energi, proses pemisahan, Menjelaskan sumber dan keragaman bahan baku pangan dan
modeling dan prinsip pengaruhnya terhadap operasi pengolahan pangan.
proses pengolahan pangan
(unit operasi dan peralatan Merancang proses produksi pada skala industri untuk
proses pengolahan menghasilkan produk pangan yang aman dan bermutu.
pangan), pengetahuan Menggunakan unit operasi dan peralatan pengolahan pangan
bahan baku dan untuk memproduksi suatu produk pangan pada skala
pengaruhnya terhadap laboratorium atau pilot plant.
operasi pengolahan
pangan, rancangan pabrik Menjelaskan pengaruh metode pengawetan dan pengolahan
pangan terhadap mutu produk pangan.
5. Ranah Biokimia Pangan, Gizi dan Kesehatan
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang
Cakupan Bahan Kajian Minimum
ilmu dan teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Prinsip biokimia, prinsip dasar nilai Menjelaskan proses biokimia, konsep dasar ilmu gizi
gizi pangan dan metabolisme zat dan hubungan antara konsumsi pangan dengan status
gizi penting (komponen zat gizi dan gizi.
komponen bioaktif yang diperlukan Menghubungkan fungsi pangan (zat gizi dan
manusia, system pencernaan, komponen bioaktif) terhadap kesehatan manusia
penyerapan, metabolisme, interaksi (kelebihan atau kekurangan gizi).
dan fungsi zat gizi, kebutuhan
nutrisi dan energi, dan kekurangan Menjelaskan peranan biologis pangan (zat gizi dan
zat gizi), konsep dasar gizi dan komponen bioaktif), dan pengaruh positif dan negatif
hubungan antara konsumsi pangan dari mengkonsumsi pangan dalam bentuk alami dan
dan status gizi, peran zat gizi dan olahan terhadap kesehatan.
senyawa bioaktif, dan efek Menjelaskan perubahan zat gizi selama pengolahan
konsumsi pangan terhadap dan penyimpanan.
kesehatan, fungsionalitas
komponen pangan dan Teknik Mengaplikasikan teknik laboratorium dasar dalam
laboratorium yang umum digunakan analisis biokimia dan evaluasi nilai biologis komponen
dalam biokimia terapan dan uji pangan.
biologis.
6. Ranah Ilmu Pangan Terapan (Ilmu Sensori)

Cakupan Bahan Kajian Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu


Minimum dan teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Dasar fisiologis dan Menjelaskan dasar fisiologi dan psikologi dari uji sensori.
psikologi dalam uji sensori,
metode uji sensori untuk
Standar Pendidikan Jenjang Menerapkan rancangan percobaan dan metode statistika
Sarjana Bidang Ilmu dan untuk diaplikasikan dalam uji sensori.
Teknologi Pangan Memilih metode uji sensori yang sesuai untuk menyelesaikan
menilai sifat sensoris permasalahan yang terkait produk pangan.
pangan, dan rancangan
percobaan dan metode
statistika dalam uji sensori.
6. Ranah Ilmu Pangan Terapan (Manajemen Jaminan Mutu
Pangan)

Cakupan Bahan Kajian Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu


Minimum dan teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Prinsip jaminan dan Menjelaskan terminologi mutu, jaminan dan pengendalian
pengendalian mutu mutu pangan.
pangan, sistem jaminan
Menerapkan prinsip jaminan dan pengendalian mutu di
mutu pangan, sistem
jaminan halal, dan industri pangan.
penerapannya di industri Menerapkan standar dan spesifikasi produk pangan tertentu.
pangan Mengevaluasi penerapan sistem pengendalian mutu pangan
(misal: Statistical process control).
6. Ranah Ilmu Pangan Terapan (Peraturan dan Legislasi
Pangan)

Cakupan Bahan Kajian Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu


Minimum dan teknologi pangan, mahasiswa mampu:
Peraturan yang terkait Mendeskripsikan kerangka kerja peraturan pemerintah yang
dengan proses produksi diperlukan dalam produksi dan pemasaran produk pangan.
dan pemasaran produk
Mendeskripsikan proses perumusan kebijakan dan peraturan
pangan (ketahanan dan
keamanan pangan, sistem di bidang pangan.
manajemen pengawasan Menerapkan peraturan dan regulasi pangan yang berlaku
pangan nasional, sesuai dengan konteksnya.
pelabelan Menganalisis kasus tertentu dan menghubungkannya dengan
peraturan dan regulasi pangan yang berlaku.
Standar Isi Pembelajaran
7. Ranah Kecakapan Hidup, Etika dan Profesionalisme
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu dan teknologi
Kode LTB1
pangan, mahasiswa mampu:
7.1. Komunikasi Lisan dan Tulisan
7.1.1 Menulis makalah teknis yang sesuai dengan konteks masalah yang dikaji. C4
7.1.2 Mendemonstrasikan presentasi lisan pada forum ilmiah. C4
7.1.3 Menyiapkan bahan informasi visual yang terkait dengan ilmu pangan untuk C4
audien yang beragam.
7.2. Berfikir Kritis dan Penyelesaian Masalah
7.2.1 Memanfaatkan sumber informasi dan bukti ilmiah. C3
7.2.2 Menerapkan kemampuan berfikir kritis dan analitis untuk menyelesaikan C3
masalah dan pengambilan keputusan.
7.2.3 Menerapkan prinsip ilmu pangan dalam masalah praktis dan situasi nyata yang C4
dihadapi.
7.2.4 Memilih teknik analisis yang sesuai ketika dihadapkan pada masalah C4
praktis/nyata.
7.2.5 Mengevaluasi bukti ilmiah dan mengolahnya menjadi informasi untuk membuat C5
kesimpulan atau keputusan.
Standar Isi Pembelajaran
7. Ranah Kecakapan Hidup, Etika dan Profesionalisme
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana bidang ilmu dan teknologi
Kode LTB1
pangan, mahasiswa mampu:
7.3. Profesionalisme dan Kepemimpinan
7.3.1 Mendemonstrasikan kemampuan bekerja secara mandiri dan dalam C4
tim, serta memimpin dalam kelompok.
7.3.2 Melaksanakan tugas/proyek dengan pengelolaan waktu yang baik C3
untuk mencapai tujuan/target yang ditetapkan.
7.3.3 Menunjukkan kemampuan sosial dan kultural dalam masyarakat yang C3
beragam.
7.3.4 Mendeskripsikan contoh yang terkait profesionalisme dan etika dalam C3
bidang ilmu pangan.
SOFT SKILLS DAN
HARD SKILL
Apa yang dapat membuat seseorang
sukses?
IP 4?
Tampang keren?
Calon mertua kaya?

Jawabannya : Izin Tuhan + SOFT SKILLS *

* kemampuan interaksi sosial seperti


komunikasi, bekerja sama, dll
1 Kemampuan Komunikasi 4.69 Kualitas Lulusan
2 Kejujuran/Integritas 4.59
Perguruan
3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54
4 Kemampuan Interpersonal 4.5 Tinggi yang
5
6
Beretika
Motivasi/Inisiatif
4.46
4.42
Diharapkan
7 Kemampuan Beradaptasi 4.41 Dunia Kerja
8 Daya Analitik 4.36 (Skala 1 – 5)
9 Kemampuan Komputer 4.21
10 Kemampuan Berorganisasi 4.05
11 Berorientasi pada Detail 4 Diterbitkan oleh National
12 Kepemimpinan 3.97 Association of Colleges
13 Kepercayaan Diri 3.95 and Employers, USA,
14 Ramah 3.85 2002 (disurvei dari 457
15 Sopan 3.82 pimpinan)
16 Bijaksana 3.75
17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68 Kesimpulan :
18 Kreatif 3.59 Soft skills (kemampuan interaksi
19 Humoris 3.25 sosial) dibutuhkan untuk
20 Kemampuan Berwirausaha 3.23 sukses!
JADIKAN KULIAH SEBAGAI INVESTASI !

▪ Soft skills dapat dilatih


sejak sebelum lulus
kuliah
▪ Untuk mengasah soft
skills, seimbangkan
aktivitas akademik &
non akademik
▪ Jangan hanya lulus
dengan gelar saja!
OPINI

“Peran ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kuliah adalah


sangat penting, terutama pada awal karir seseorang. Pada
tahap selanjutnya, baru soft skills yang sangat menonjol
kebutuhannya. Semakin tinggi posisi seseorang, semakin tinggi
soft skills yang dibutuhkan.”

Zulkifli Zaini
Direktur Distribution Network
PT Bank Mandiri
7 Area Soft Skills : Winning
Characteristics*

* Menurut Patrick O’Brien


dalam bukunya “Making
College Count”
LANGKAH PERTAMA SEBELUM
MENGASAH SOFT SKILLS :

MENENTUKAN TUJUAN
SETELAH LULUS, LALU APA ?
Tukang Becak : “Mau ke mana?”
Penumpang : “Ah, terserah deh ke mana aja.”

Apa yang
selanjutnya
terjadi?

▪ Kemungkinan 1 : Dibawa berputar-putar lalu


kembali ke tempat semula
▪ Kemungkinan 2 : Dibawa ke sembarang
tempat, dan mungkin Anda akan tersesat
Apa yang sebenarnya saya inginkan?
Seperti apakah saya 5 tahun dari
sekarang?
10 tahun dari sekarang?
Definisikan “SUKSES” yang ingin
Anda capai…
Langkah-langkah apa yang
harus Anda lakukan untuk
mencapai keinginan-
keinginan tersebut?
MENGEJAR TUJUAN AKHIR

▪ Hitung pengorbanan, karena


mengejar cita-cita tidak selalu
mudah!
▪ Tuliskan
▪ Laksanakan
▪ Evaluasi
▪ Masuk ke lingkungan kondusif
OPINI
“Apapun yang kita mau, harus disadar resource
kita terbatas. Jadi, kita harus me-manage;
bagaimana mengatur waktu, tenaga, uang dan
segala macam. Tapi, menentukan tujuan ke
mana kita pergi, adalah hal pertama yang harus
dilakukan.”

Palgunadi T. Setyawan
Mantan Dirut PT Astra International
it is not the biggest nor
the strongest who
survive but the one who
is responsive to change

(Charles Darwin, 1809-1882)

Anda mungkin juga menyukai