Anda di halaman 1dari 6

TANTANGAN PENERAPAN TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN

PADA BIDANG PERTANIAN

A. Putra Subing
Teknik Informatika
10312002
E-mail: bhinkbijonk@gmail.com

ABSTRAKSI
Kecerdasan Buatan merupakan salah satu cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana
cara membuat sebuah mesin cerdas, yaitu mesin yang mempunyai kemampuan untuk belajar dan
beradaptasi terhadap sesuatu. Tujuan dari riset-riset AI adalah bagaimana membuat sebuah mesin bisa
berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir. Dan bila di terapkan pada bidang Teknologi
pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka
pendayagunaan secara ekonomis sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia
ini menjadi tantangan tersendiri dalam bidang kecerdasan buatan.

Kata kunci: Kecerdasan Buatan, Teknologi Pertanian.

Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi Bidang cakupan teknik pertanian antara
pertanian juga memiliki lingkup tertentu. berikut lain adalah sebagai berikut :Alat dan mesin
disajikan lingkup-lingkup yang ada pada teknologi budidaya pertanian, mempelajari penggunaan,
pertanian. pemeliharaan dan pengembangan alat dan mesin
budidaya pertanian. Teknik tanah dan air, menelaah
1. Teknik Pertanian persoalan yang berhubungan dengan irigasi,
Teknik pertanian merupakan pendekatan pengawetan dan pelestarian sumberdaya tanah dan
teknik (engineering) secara luas dalam bidang air.
pertanian yang sangat dibutuhkan untuk Energi dan Elektrifikasi Pertanian,
melakukan transformasi sumberdaya alam secara mencakup prinsip-prinsip teknologi energi dan
efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh daya serta penerapannya dalam kegiatan pertanian.
manusia. Dengan demikian dalam sistematika Lingkugan dan bangunan pertanian, mencakup
keilmuan, bidang teknik pertanian tetap bertumpu masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan
pada bidang ilmu teknik untuk memcahkan konstruksi bangunan khusus untuk keperluan
berbagai permasalahan di bidang pertanian. pertanian, termasuk unit penyimpanan tanaman
dan peralatan, pusat pengolahan dan sistem
Terminologi teknik pertanian sebagai pengendalian iklim serta sesuai keadaan
padanan Agricultural Engineering diperkenalkan di lingkungan.
Indonesia pada paruh 1990-an. Sebelumnya
terminologi yang digunakan lebih sempit, yaitu Teknik pengolahan pangan dan hasil
mekanisasi pertanian yang diadopsi dari pertanian, penggunaan mesin untuk menyiapkan
Agricultural Mechanization, sejak awal 1990-an hasil pertanian, baik untuk disimpan atau
bersamaan dengan pengenalan dan penggunaan digunakan sebagai bahan pangan atau penggunan
traktor untuk program intensifikasi pertanian. lainnya.
Perkembangan ilmu sistem pada tahun negara maju. Kondisi ini melahirkan cabang
1980-an memberikan imbas pada bidang teknik bidang ilmu teknologi pangan yang merupakan
pertanian, dengan berkembangnya ranah sistem penerapan ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan
dan manajemen mekanisasi pertanian, yang mikrobiologi) serta prinsip-prinsip teknik
merupakan penerapan manajamen dan analisis (engineering), ekonomi dan manajemen pada
sistem untuk penerapan mekanisasi pertanian. seluruh mata rantai penggarapan bahan pangan dari
sejak pemanenan sampai menjadi hidangan.
Perkembangan berikutnya, pada abad ke-
20 menuju abad ke-21 berkaitan denga ilmu Teknologi pangan merupakan penerapan

komputasi, teknologi pembantu otak dan otot lewat ilmu dan teknik pada penelitian, produksi,

sistem kontrol, sistem pakar, kecerdasan buatan pengolahan, distribusi, penyimpanan pangan

berupa penerapan robot pada sistem pertanian, berikut pemanfaatannya. Ilmu terapan yang

menjadikan teknik pertanian berkembang menjadi menjadi landasan pengembangan teknologi pangan

sistem teknik pertanian (Agricultural System meliputi ilmu pangan, kimia pangan, mikrobiologi

Engineering). pangan, fisika pangan dan teknik proses.

Ilmu pangan merupakan penerapan dasar-


Objek formal yang berupa kegiatan
dasar biologi, kimia, fisika dan teknik dalam
reproduksi flora dan fauna serta biota akuatik
mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab
didekati lebih luas lagi sebagai sistem
kerusakan pangan dan prinsip-prinsip yang
hayati/biologis dengan orientasi pemecahan
mendasari pegolahan pangan.
masalah pertanian secara holistik. Dalam
pendekatan ini sumberdaya hayati berupa 3. Teknologi Industri Pertanian
mikroba/mikroorganisme turut dijadikan objek
formal dalam produksi dan peningkatan biomassa. Teknologi Industri Pertanian didefinisikan
sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan
Di beberapa perguruan tinggi di Amerika pada perencanaan, perancangan, pengembangan,
dan Jepang, program studi atau departemen yang evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia,
dulu bernama Teknik Pertanian, kini berganti bahan, informasi, peralatan dan energi) pada
dengan nama Teknik Sistem Biologis (Biological kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja
System Engineering). (efisiensi dan efektivitas) yang optimal.

2. Teknologi Hasil Pertanian/ Teknologi


Pangan

Bahan pangan sebagai salah satu


kebutuhan primer manusia, sangat intensif
dijadikan kajian sebagai objek formal ilmu teknik
dan ditopang dengan tuntutan industri, terutama di
Disiplin ini menerapkan matematika, dengan bergantung pada ketersediaan makanan di
fisika, kimia/biokimia, ilmu-ilmu sosial ekonomi, alam. Seiring perkembangan pola pikirnya,
prinsip-prinsip dan metodologi dalam menganalisis manusia mulai membuka lahan dan bercocok
dan merancang agar mampu memperkirakan dan tanam untuk memenuhi kebutuhannya.
mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem
terpadu agroindustri. Sebagai paduan dari dua Pada zaman modern seperti sekarang,
disiplin, teknik proses dan teknik industri dengan ketika laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dari
objek formalnya adalah pendayagunaan hasil laju produksi pangan, manusia berusaha
pertanian. memenuhinya dengan memanfaatkan bioteknologi
pertanian. Bahkan bioteknologi pertanian tak
Teknologi Industri Pertanian memiliki bidang hanya diaplikasikan untuk mengoptimalkan
kajian sebagai berikut : produksi pangan, tapi juga untuk memuaskan
keinginan serta mempermudah kehidupan manusia.
1. Sistem teknologi proses industri pertanian,
kegiatan pertanian yang berkaitan dengan
Bicara tentang bioteknologi bidang
perencanaan, instalasi dan perbaikan suatu
pertanian , sesungguhnya kita dihadapkan pada
sistem terpadu yang terdiri atas bahan,
suatu teknologi terkini di bidang pertanian yang
sumberdaya, peraltan dan energi pada
sadar atau tidak kita jalani dan kita nikmati hasil
pabrik agroindustri.
dan keberadaannya. Penggunaan teknologi
2. Manajemen industri, kajian yang berkaitan
terbarukan di bidang pertanian atau yang biasa
dengan perencanaan, pengoperasian dan
disingkat dengan bioteknologi dilakukan
perbaikan suatu sistem terpadu pada
sesungguhnya untuk menjawab berbagai tantangan
permasalahan sistem usaha agroindustri.
yang di hadapi oleh bangsa kita saat ini dan masa
3. Teknoekonomi agroindustri, kajian yang
depan.
berkaitan dengan perencanaan, analisis dan
Beberapa poin yang perlu di catat
perumusan kebijakan suatu sistem terpadu
sehubungan dengan tantangan tadi adalah
pada permasalahan sektor agroindustri.
pengentasan kemiskinan, masalah lingkungan
4. Manajemen mutu, penerapan prinsip-
hidup, masalah ketahanan pangan dan juga energi,
prinsip manajemen (perencanaan,
industri dan masalah keamanan dan pertahanan
penerapan dan perbaikan) pada bahan
negara.
(dasar, baku), sistem proses, produk, dan
lingkungan untuk mencapai taraf mutu
Akan tetapi masalah pangan dirasakan
yang ditetapkan.
sebagai masalah yang mendesak untuk ditindak
lanjuti bila demikian maka sungguh sangatlah
Pemenuhan kebutuhan hidup manusia terus wajar dan wajib bagi kita untuk mengetahui
berubah dari waktu ke waktu. Di awal kehidupan, bagaimana perkembangan teknologi itu di sektor
jauh sebelum istilah bioteknologi pertanian ada, pertanian dan keterkaitan dengan sektor lain.
manusia hidup berpindah-pindah (nomaden)
Kebutuhan akan pangan adalah kebutuhan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan .
dasar manusia yang sampai sekarang masih saja
menemui kendala. Sejak dahulu pemenuhan 1. Kultur Jaringan
pangan sesungguhnya memicu hasrat manusia Salah satu metode bioteknologi di bidang
untuk bereksplorasi mencari sumber-sumber pertanian adalah penggunaan metode kultur
pangan lainnya. jaringan. Metode ini dilakukan dengan menanam
bagian dari tanaman, bisa berupa biji, batang, atau
Ditambah pesatnya pertambahan penduduk daun untuk menghasilkan tanaman. Penanaman
dari waktu ke waktu. Kenyataan tersebut biasanya dilakukan dalam botol dengan syarat
mendorong naluri keingintahuan manusia untuk kondisinya steril dengan suhu dan cahaya
berkreasi mencari cara mudah memperoleh pangan terkontrol.
dengan memakai kecerdasan akal dan tenaga.
Dimulai jauh sejak 5.000 ? 10.000 tahun yang lalu Melalui teknik ini, satu tanaman bisa
nenek moyang kita telah mengenal apa itu benih diperbanyak menjadi ratusan bahkan ribuan bibit.
yang unggul (hereditas) yang merupakan cikal Sudah banyak lembaga negeri atau swasta yang
bakal dari bioteknologi bidang pertanian . memiliki laboratorium kultur jaringan untuk
berbagai macam kepentingan. Dalam rangka
Beberapa tahun mendatang entah itu 10 pemenuhan kebutuhan bibit misalnya.
atau 15 tahun kedepan jumlah penduduk dunia
akan bertambah beberapa kali lipat. Kondisi ini Kultur jaringan memiliki banyak keunggulan.
tentu saja akan berpengaruh pada permintaan Antara lain :
pangan khususnya beras. Ditambah dengan 1. Dapat menghasilkan bibit yang relatif
kenyataan alih fungsi lahan menjadi perumahan seragam dalam jumlah banyak sehingga
dapat menjadi permasalahan serius. Salah satu waktu panen lebih mudah diprediksi.
alternatif pemecahan masalah tersebut adalah 2. Bibit yang dihasilkan lebih sehat dan bebas
penggunaan teknologi khususnya di sektor dari virus dan bakteri penyebab penyakit.
pertanian. 3. Menghasilkan bibit dengan kualitas yang
sama dengan indukan karena bukan
Sasaran selanjutnya berupa kegiatan berasal dari persilangan.
penelitian dan pemuliaan tanaman agar di peroleh
jenis-jenis unggulan guna menjawab permasalahan
pangan ke depan. Sebenarnya perkembangan 2. Rekayasa Genetika
bioteknologi bidang pertanian sudah sangat maju
dan banyak dipakai khususnya di sektor pangan
dan industri makanan. Pada dua bidang tersebut,
kehadiran bioteknologi terasa menakjubkan.
Tinggal bagaimana kita sekarang menyikapi era
kemajuan bioteknologi ini dengan bijaksana dan
Bioteknologi pertanian dapat pula etik saat mengaplikasikan ilmunya.
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi nuklir.
Penyinaran sel atau jaringan tanaman dengan Sehingga dalam mengembangkan
radiasi gamma cobalt 60 misalnya. Radiasi dengan bioteknologi pertanian, tidak serta merta berkiblat
sinar ini bertujuan untuk mengubah susunan DNA. pada kepentingan dan keuntungan manusia semata.
DNA adalah komponen dasar mahluk hidup yang Melainkan mempertimbangkan pula dampak yang
mengandung gen pembawa sifat keturunan . mungkin ditimbulkan pada alam sebagai akibat
dari tindak keilmuannya.
Hasil perubahan gen yang diharapkan dari
penyinaran tersebut bisa bermacam-macam. KESIMPULAN
Misalnya untuk merubah gen daun aglonema yang Bioteknologi Pertanian ikut berperan
tadinya berwarna polos menjadi lebih kaya akan dalam memajukan bidang pertanian dan
corak. Jika aglonema hasil penyinaran yang perkebunan. Di bidang pertaian Bioteknologi telah
menjadi kaya akan corak tersebut melahirkan mampu menciptakan tumbuh-tumbuhan yang
anakan yang serupa, maka lahirlah varietas baru. memiliki sifat unggul, seperti tahan terhadap
hama,nproduksi panen yang lebih banyak, dan
Lahirnya varietas baru dapat diartikan waktu panen yang lebih singkat. Tumbuhan yang
diperolehnya tanaman unik yang kemungkinan memiliki sifat unggul tersebut dapat diperoleh
besar bernilai ekonomi lebih tinggi. Contoh melalui rekayasa genetika, yaitu dengan
lainnya seperti tujuan menghilangkan gen memasukkan gen-gen yang memiliki sifat yang
pembawa sifat melilit pada pertumbuhan tanaman dikehendaki pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan
buncis sehingga tidak lagi tumbuh merambat. seperti ini disebut sebagai tumbuhan transgenik.

Jika tujuan ini berhasil, para petani buncis Tumbuhan transgenik pada dasarnya
tidak perlu lagi memasang tempat lilitan untuk diperoleh melalui teknik memindahkan gen-gen
pertumbuhan buncis karena sudah dapat tumbuh tertentu yang dikehendaki dari organisme lain yang
tegak. Jika biasanya petani buncis membutuhkan memilikinya. Misalnya, tumbuhan kentang hasil
1000 potongan bambu seharga Rp 1000,00 untuk rekayasa genetika yang dilakukan di Cina.
tiap penanaman, maka petani tersebut bisa Tumbuhan kentang adalah tumbuhan yang tumbuh
menghemat biaya produksi sebanyak Rp subur di daerah tropis dan tidak bisa tumbuh di
1.000.000. tempat dingin.

Selain dua cara di atas, bioteknologi Oleh karena itu, pada musim dingin kentang
pertanian dapat dilakukan dengan cara-cara yang tidak bisa tumbuh di Cina. Untuk mengatasi
lain. Yang terpenting, meski bioteknologi dapat kendala tersebut maka para ilmuwan Cina
digunakan oleh manusia untuk memperoleh memasukkan gen tahan dingin dari ikan yang
keuntungan, prinsip bioetika tetaplah harus di hidup di tempat dingin ke dalam gen kentang
pegang. Seorang ilmuan wajib memegang kode sehingga diperoleh kentang yang tahan dingin dan
dapat ditanam di daerah yang beriklim dingin.

DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.anneahira.com/bioteknologi-
pertanian-7823.htm
[2]
http://allaboutpertanian.blogspot.com/2012/04/li
ngkup-teknologi-pertanian.html

Anda mungkin juga menyukai