Manajemen Teknologi
Dalam Agribisnis
Perencanaan Teknologi
Perencanaan dan pengembangan aplikasi teknologi agribisnis terkait dengan pemilihan jenis teknologi yang akan
dikembangkan dan diaplikasikan.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan teknologi adalah sebagai berikut.
Jenis bidang usaha dan skala usaha yang dijalankan (skala mikro) dan prioritas bidang teknologi
terkait dengan pengembangan dunia bisnis dan ekonomi nasional (skala makro) misalnya aplikasi
teknologi bidang agribisnis dalam mengembangkan agribisnis nasional yang tangguh
Kemampuan sumber daya manusia/potensi sumber daya manusia, terutama dalam riset dan
pengembangan untuk mengembangkan suatu jenis teknologi dan juga terkait kemampuan sumber
daya manusia yang mampu mengoperasikan teknologi yang dipilih
Skala usaha dan tingkat persaingan. Pemilihan teknologi sangat terkait dengan skala usaha (kapasitas
volume produksi) dan tingkat harga jual produk yang dihasilkan oleh aplikasi teknologi tersebut.
Pengorganisasian Teknologi
Manajemen teknologi juga mencakup pengorganisasian sumber daya yang diperlukan dan mengalokasikannya secara tepat dan efi
sien. Di samping itu, teknologi yang diaplikasikan juga harus diorganisasikan dengan baik sehingga tidak terjadi kesalahan-
kesalahan (misalnya alokasi penempatan) yang dapat menyebabkan ketidakefi sienan. Pengorganisasian teknologi, misalnya
teknologi produksi, melalui riset dan pengembangan sangat penting guna mencapai
efisiensi dan efektivitas alokasi. Dengan demikian, diperoleh optimalisasi alokasi dan pengorganisasian yang tepat.
Jika rencana pengembangan dan aplikasi teknologi telah dirampungkan serta semua sumber daya yang dibutuhkan telah siap
untuk dioperasikan, maka tibalah waktunya untuk memulai pelaksanaannya. Pelaksanaan tersebut mulai dari pengembangan
sampai penggunaan teknologi dalam produksi atau operasi perusahaan.
Fungsi pengawasan dilakukan terus-menerus sejak perencanaan dan dalam berbagai aspek, sedangkan evaluasi dapat dilakukan
secara berkala untuk mengetahui kesesuaian antara rencana, pelaksanaan, dan hasil serta mengetahui ada tidaknya penyimpangan-
penyimpangan dari rencana semula. Di samping itu, pengawasan dan evaluasi juga berfungsi untuk menilai perlu atau tidaknya
diadakan penyesuaian-penyesuaian. Jika terjadi penyimpangan dan kesalahan dalam operasi, maka harus segera dilakukan
pengendalian.
Alat dan mesin pertanian
Alat mesin pertanian adalah susunan dari alat-alat yang kompleks yang saling terkait dan
mempunyai sistem transmisi (perubah gerak), serta mempunyai tujuan tertentu di bidang pertanian dan
untuk mengoperasikannya diperlukan masukan tenaga (Soekirno, 1999). Alat mesin pertanian
bertujuan untuk mengerjakan pekerjaan yang ada hubungannya dengan pertanian, seperti alat mesin
pengolahan tanah, alat mesin pengairan, alat mesin pemberantas hama, dan sebagainya
Bajak
Alat dan mesin pertanian paling besar pemanfaatannya pada saat pengolahan tanah.
Pengolahan tanah tidak hanya merupakan kegiatan lapang untuk memproduksi hasil tanaman,
tetapi juga berkaitan dengan kegiatan lainnya seperti penyebaran benih / penanaman bibit,
pemupukan, perlindungan tanaman dan panen.
Penemuan mesin uap memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan pertanian antara
tahun 1850 – 1900. Pada tahun tersebut sekitar 70.000 mesin uap diciptakan untuk keperluan
pertanian. Fase pertama dengan diperkenalkannya mesin uap adalah penggunaan mesin untuk
pertanian semakin banya Fase kedua adalah berupa traktor bermesin uap portable yang dapat
5
dibawa ke lahan pertanian untuk mengerjakan pekerjaan tertentu, contohnya mesin perontok 5
gandum. Fase ketiga disebut juga “mesin tarik”
Mesin Bertenaga Pembakaran Internal
Perkembangan mesin pembakaran internal ini memiliki fase pengembangan yang sama dengan mesin bertenaga uap. Fase pertama adalah mesin yang diciptakan berukuran
kecil dan bersilinder satu dan tidak dapat dipindahkan sehingga mesin ini digunakan untuk pekerjaan sederhana. Fase kedua, mesin berukuran besar, bersilinder dua yang
dipasangkan pada roda. Fase ketiga adalah mesin bersilinder dua yang dipasangkan pada roda dan transmisi sehingga dapat menarik mesin itu sendiri.
Traktor
Traktor Pertama – traktor beroda tiga dan berbahan bakar bensin
Produksi taktor ini meluas cepat di awal tahun 1990-an. Pada masa ini juga perusahaan traktor berkembang sangat pesat. Namun, traktor jenis ini memiliki permasalahan yang
hampir sama dengan mesin uap, yaitu mahal, sulit untuk dikendarai, besar, memakan banyak tempat, dan kegunaan masih terbatas
Perusahaan mesin pertanian biasanya diklasifi kasikan menjadi tiga, yaitu full-line, long-line, dan short-line. Perusahaan full-line adalah jenis perusahaan yang
mendominasi industri mesin pertanian dan memiliki jumlah yang besar.
7
Thank you
for listening!