Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 8

Manajemen Teknologi
Dalam Agribisnis

Salfa Sahbiah | Martiana Ningrum | Stifanny Manoradja | Albert Lapudooh


Teknologi dalam Agribisnis dan
Perkembangannya !
Usaha pertanian harus dapat tumbuh berkembang secara progresif karena dianggap sebagai
lokomotif penggerak perekonomian desa. Dengan sumber daya yang terbatas dan dalam
tatanan pasar yang sangat kompetitif, sumber pertumbuhan agribisnis yang paling dapat
diandalkan adalah inovasi teknologi.

Inovasi teknologi sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan


produktivitas sehingga dapat memacu tidak hanya pertumbuhan produksi tetapi juga
meningkatkan daya saing. Inovasi teknologi juga diperlukan dalam pengembangan produk
(product development) dalam rangka peningkatan
nilai tambah, diversifi kasi produk, dan transformasi produk sesuai preferensi konsumen.
Pengembangan
Pengembangan teknologi yang berbasis pertanian dapat dikembangkan melalui inovasi dan introduksi alat dan mesin pertanian yang diciptakan melalui kegiatan
penelitian. Hal ini akan membawa pertanian menuju efi siensi dan peningkatan produktivitas.

Contoh Perkembangan Teknologi


• Rekayasa Genetik. • Pengendalian Hama Terpadu • The Global Positioning System (GPS)
• Teknologi GPS adalah suatu teknologi yang
• Mentransformasi gen tunggal. • Pengendalian Hama Penyakit dengan menggunakan satelit agar dapat melihat
• Mentransfer gen ke tanaman yang tidak Menggunakan Varietas yang Tahan. lahan dan tanaman pertanian secara spesifik.
Teknologi ini pun dapat membantu pelaku
sejenis. • Pengendalian Hama dan Penyakit dengan pertanian untuk memetakan lahan.
• Menciptakan hibrida dari tanaman yang tidak Secara Fisik dan Mekanik.
dapat melakukan penyerbukan silang. • Pengendalian Hama dan Penyakit Melalui
• Menciptakan tanaman yang tahan penyakit Bercocok Tanam.
• Penerapan Bioteknologi dalam
• Menciptakan tanaman yang mempunyai racun • Pengendalian Hama dan Penyakit Secara
Agribisnis
• Harapan dari keberhasilan industrialisasi
bagi serangga tetapi tidak akan berbahaya Bilogi. pertanian khususnya agroindustri akan dapat
berhasil jika bioteknologi mampu menjadi
atau tidak beracun bagi manusia. • Pengendalian Hama dan Penyakit dengan jembatan antara sektor pertanian dan sektor
• Menciptakan tanaman yang mempunyai Cara Kimiawi, industri yang mempunyai wawasan
lingkungan.
toleransi terhadap herbisida.
• Gene splicing
Teknologi dengan berbagai metode yang diuraikan di atas perlu
diperhatikan dan diterapkan melalui inovasi sehingga dapat membawa
agribisnis ke arah yang lebih baik dan maju. Di samping metode-metode
tersebut, metode secara tradisional pun yaitu fermentasi (untuk menghasilkan
makanan dan minuman) dapat dikembangkan pula untuk menghasilkan
bioproses yang memiliki kinerja, efi siensi, dan efektivitas proses serta
produktivitas yang tinggi.

Terlihat pada Gambar 3.1


peranan bioteknologi dan rekayasa bioproses
dalam sistem komoditas pangan. Pada gambar itu dijelaskan bahwa
pengembangan bioteknologi terutama dalam bidang rekayasa genetika,
kultur sel dan jaringan, biofertilizer, biopestisida, benih unggul,
pengendalian hama penyakit, serta teknologi pakan memberikan pengaruh
bagi kinerja usaha produsen pertanian. Pengembangan bioteknologi ini
dapat mempengaruhi pengembangan agribisnis yang mampu memproduksi
produk sesuai keinginan konsumen.

Fungsi-fungsi Manajemen Teknologi

• Perencanaan Teknologi • Pengorganisasian Teknologi

• Pelaksanaan Penerapan Teknologi • Pengawasan, Evaluasi, dan pengendalian


4
Penjelasan Fungsi – fungsi
Manajemen Teknologi

Perencanaan Teknologi

Perencanaan dan pengembangan aplikasi teknologi agribisnis terkait dengan pemilihan jenis teknologi yang akan
dikembangkan dan diaplikasikan.

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan teknologi adalah sebagai berikut.

Jenis bidang usaha dan skala usaha yang dijalankan (skala mikro) dan prioritas bidang teknologi
terkait dengan pengembangan dunia bisnis dan ekonomi nasional (skala makro) misalnya aplikasi
teknologi bidang agribisnis dalam mengembangkan agribisnis nasional yang tangguh

Kemampuan pembiayaan pengembangan dan aplikasi teknologi.

Kemampuan sumber daya manusia/potensi sumber daya manusia, terutama dalam riset dan
pengembangan untuk mengembangkan suatu jenis teknologi dan juga terkait kemampuan sumber
daya manusia yang mampu mengoperasikan teknologi yang dipilih

Skala usaha dan tingkat persaingan. Pemilihan teknologi sangat terkait dengan skala usaha (kapasitas
volume produksi) dan tingkat harga jual produk yang dihasilkan oleh aplikasi teknologi tersebut.
Pengorganisasian Teknologi

Manajemen teknologi juga mencakup pengorganisasian sumber daya yang diperlukan dan mengalokasikannya secara tepat dan efi
sien. Di samping itu, teknologi yang diaplikasikan juga harus diorganisasikan dengan baik sehingga tidak terjadi kesalahan-
kesalahan (misalnya alokasi penempatan) yang dapat menyebabkan ketidakefi sienan. Pengorganisasian teknologi, misalnya
teknologi produksi, melalui riset dan pengembangan sangat penting guna mencapai
efisiensi dan efektivitas alokasi. Dengan demikian, diperoleh optimalisasi alokasi dan pengorganisasian yang tepat.

Pelaksanaan Penerapan Teknologi

Jika rencana pengembangan dan aplikasi teknologi telah dirampungkan serta semua sumber daya yang dibutuhkan telah siap
untuk dioperasikan, maka tibalah waktunya untuk memulai pelaksanaannya. Pelaksanaan tersebut mulai dari pengembangan
sampai penggunaan teknologi dalam produksi atau operasi perusahaan.

Pengawasan, Evaluasi, dan Pengendalian

Fungsi pengawasan dilakukan terus-menerus sejak perencanaan dan dalam berbagai aspek, sedangkan evaluasi dapat dilakukan
secara berkala untuk mengetahui kesesuaian antara rencana, pelaksanaan, dan hasil serta mengetahui ada tidaknya penyimpangan-
penyimpangan dari rencana semula. Di samping itu, pengawasan dan evaluasi juga berfungsi untuk menilai perlu atau tidaknya
diadakan penyesuaian-penyesuaian. Jika terjadi penyimpangan dan kesalahan dalam operasi, maka harus segera dilakukan
pengendalian.
Alat dan mesin pertanian
Alat mesin pertanian adalah susunan dari alat-alat yang kompleks yang saling terkait dan
mempunyai sistem transmisi (perubah gerak), serta mempunyai tujuan tertentu di bidang pertanian dan
untuk mengoperasikannya diperlukan masukan tenaga (Soekirno, 1999). Alat mesin pertanian
bertujuan untuk mengerjakan pekerjaan yang ada hubungannya dengan pertanian, seperti alat mesin
pengolahan tanah, alat mesin pengairan, alat mesin pemberantas hama, dan sebagainya

Bajak
Alat dan mesin pertanian paling besar pemanfaatannya pada saat pengolahan tanah.
Pengolahan tanah tidak hanya merupakan kegiatan lapang untuk memproduksi hasil tanaman,
tetapi juga berkaitan dengan kegiatan lainnya seperti penyebaran benih / penanaman bibit,
pemupukan, perlindungan tanaman dan panen.

Era Traktor Bermesin Uap

Penemuan mesin uap memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan pertanian antara
tahun 1850 – 1900. Pada tahun tersebut sekitar 70.000 mesin uap diciptakan untuk keperluan
pertanian. Fase pertama dengan diperkenalkannya mesin uap adalah penggunaan mesin untuk
pertanian semakin banya Fase kedua adalah berupa traktor bermesin uap portable yang dapat
5
dibawa ke lahan pertanian untuk mengerjakan pekerjaan tertentu, contohnya mesin perontok 5
gandum. Fase ketiga disebut juga “mesin tarik”
Mesin Bertenaga Pembakaran Internal

Perkembangan mesin pembakaran internal ini memiliki fase pengembangan yang sama dengan mesin bertenaga uap. Fase pertama adalah mesin yang diciptakan berukuran
kecil dan bersilinder satu dan tidak dapat dipindahkan sehingga mesin ini digunakan untuk pekerjaan sederhana. Fase kedua, mesin berukuran besar, bersilinder dua yang
dipasangkan pada roda. Fase ketiga adalah mesin bersilinder dua yang dipasangkan pada roda dan transmisi sehingga dapat menarik mesin itu sendiri.

Traktor
Traktor Pertama – traktor beroda tiga dan berbahan bakar bensin
Produksi taktor ini meluas cepat di awal tahun 1990-an. Pada masa ini juga perusahaan traktor berkembang sangat pesat. Namun, traktor jenis ini memiliki permasalahan yang
hampir sama dengan mesin uap, yaitu mahal, sulit untuk dikendarai, besar, memakan banyak tempat, dan kegunaan masih terbatas

Traktor Modern – traktor beroda empat


Traktor jenis ini diperkenalkan antara tahun 1960 – 1970 dan berbahan bakar solar. Sampai saat ini hampir sekitar 80% traktor menggunakan solar sebagai bahan bakarnya.

Industri Mesin Pertanian

Perusahaan mesin pertanian biasanya diklasifi kasikan menjadi tiga, yaitu full-line, long-line, dan short-line. Perusahaan full-line adalah jenis perusahaan yang
mendominasi industri mesin pertanian dan memiliki jumlah yang besar.

7
Thank you
for listening!

Anda mungkin juga menyukai