Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
kegunaan atau manfaat makhluk hidup ( bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup ( enzim, alcohol) dalam sebuah proses produksi  untuk menghasilkan
produk berupa barang atau  jasa. Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada ilmu
biologi semata, tapi juga ilmu lainnya, seperti biokimia, computer, biologi molecular,
mikrobiologi, genetika, kimia, dan ilmu lainnya. Bioteknologi selalu berkaitan  dengan yang
dilakukan oleh jasad hidup sebagai suatu individu atau kompenen-komponennya yang dapat
berupa organel, sel, atau jaringan, atau molekul-molekul  tertentu, misalnya DNA, RNA,
protein.

B. Bioteknologi dalam bidang pertanian


Kebutuhan pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang sampai sekarang masih
saja menemui kendala. Sejak dahulu pemenuhan pangan sesungguhnya memicu manusia
untuk bereksporasi mencari sumber-sumber pangan lainnya. Ditambah pesatnya
pertambangan penduduk dari waktu ke waktu. Dengan itu mendorong naluri keingintahuan
manusia untuk berekreasi mencari cara mudah memperoleh pangan dengan memakai
kecerdasan akal dan tenaga. Dimulai sejak 5.000 – 10.000 tahun yang lalu nenek moyang
kita telah mengenal apa itu benih yang unggul (hereditas) yang merupakan cikal bakal dari
bioteknologi bidang pertanian.

C. Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian


Dalam bidang pertanian bioteknologi dapat di aplikasikan. Sekarang ini para ilmuan
berhasil meningkatkan tampilan buah dan sayur, memperpanjang waktu makanan untuk di
simpan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman dan membuat tanaman tahan terhadap
penyakit dan hama.
Pada masa yang akan datang, para ahli pertanian mengharapkan bioteknologi
mampu menghasilkan tanaman yang tahan lama terhadap segala kondisi iklim, seperti iklim
kering, iklim panas, atau dingin. Oleh karena itu, bioteknologi menjadikan petani mampu
memanfaatkan tanah yang sebelumnya jarang diusahakan. Dengan manfaatkan bioteknologi
ini dapat menghasilkan tanaman yang identik dalam waktu singkat. Selain itu modifikasi
tanaman hias membuka jalan untuk menghasilkan warna-warna yang tidak biasa sehingga
mampu meningkatkan nilai varietas dan nilai ekonominya.
D. Produk-produk Bioteknologi dalam bidang pertanian
Penerapan bioteknologi tanaman juga dapat memudahkan petani dalam
prosesbudidaya tanaman. Misalkan dalam pengendalian gulma yaitu dengan menghasilkan
tanaman yang memiliki ketahanan terhadap jenis herbisida tertentu. Sebagai contoh
adalah tanaman berlabel Roundup Ready yang terdiri dari kedelai, canola (sejenis
tanaman penghasil minyak), dan jagung yang tahan terhadap herbisida Roundup. Di
dunia saat ini telah banyak dilepas berbagai tanaman jenis baru hasil penerapan
bioteknologi. Misalnya di Chinapada tahun 2006 telah telah dikembangkan sekitar 30
spesies tanaman transgenik, antara lain padi, jagung, kapas, kentang, kedelai, tomat tahan
virus, petunia dengan warna bunga bary, paprika tahan virus, dan kapas tahan hama) yang
telah dilepas untuk produksi.
Beberapa jenis tanaman unggul baru yang dibuat dengan pemanfaatan bioteknologi
Adalah sebagai berikut :
1. Padi gorden rice
Padi merupakan tanaman pangan utama dunia. Dengan demikian padi menjadi
prioritas utama dalam bioteknologi. Selain padi, tanaman pangan yang telah banyak
mendapat sentuhan bioteknologi adalah kentang Penerapan bioteknologi pada
tanaman padi sebenarnya telah lama dilakukan. Salah satu produknya adalah padi
jenis golden rice yang dikenalkan pada tahun 2001 Diharapkan padi jenis ini dapat
membantu jutaan orang yang mengalami kebutaan dan kematian dikarenakan
kekurangan vitamin A dan best Vitamin A sangat penting untuk penglihatan respon
kekebalan perbaikan sel pertumbuhan tulang reproduksi, hingga penting untuk
pertumbuhan embrionik.
2. Kentang russet burbank
Teknik bioteknologi saat ini telah banyak digunakan dalam produksi kentang. Baik
dalam teknik penyediaan bibit, pemuliaan kentang hingga rekayasa genetika untuk
meningkatkan sifat-sifat unggul kentang Dalam hal penyediaan bibit, saat ini teknik
kultur jaringan telah banyak digunakan. Teknik kultur jaringan memungkinkan petani
mendapatkan bibit dalam jumlah besar yang identik dengan induknya. Contoh
varietas kentang baru adalah kentang Russet Burbank yang memiliki kandungan pati
yang tinggi yang dapat menghasilkan kentang goreng dan kripik kentang dengan
kualitas yang lebih baik karena menyerap lebih sedikit minyak ketika digoreng.
3. Tambakau rendah nikotin
Salah satu dari sekian banyak kerugian merokok adalah gangguan kesehatan karena
kadar nikotin yang tinggi Pendekatan bioteknologi dilakukan untuk mengatasi
permasalahan ini yaitu dengan merakit tanaman tembakau yang bebas kandungan
nikotin. Pada tahun 2001 jenis tembakau ini diklaim dapat mengurangi resiko
serangan kanker akibat merokok. Selain bebas nikotin sentuhan bioteknologi lain
juga dilakukan untuk tanaman tembakau misalnya dengan meningkatkan aroma
menggunakan gen aroma dari tanaman lain. Salah satu yang telah berhasil adalah
menggabungkannya dengan aroma buah lemon.

E. Dampak penggunaan bioteknologi dalam bidang pertanian


1. Dampak positif
 Tanaman dapat tahan terhadap antibiotic tertentu
 Tanaman mampu memfiksasi nitrogen sehingga mampu memupuk diri
sendiri, sehingga dapat ditanam di tempat yang gersang
 Tanaman mampu menghasilkan kandungan gizi yang lebih beranekaragam,
tinggi dan berkualitas baik
 Tanaman dapat Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya.
2. Dampak negatif
 Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak merusak
tanaman jagung. Bahkan, racun tanaman jagung ini dapat masuk ke dalam
tanah dan dapat merugikan organisme di dalamnya
 Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung
 Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super yang tahan
terhadap pestisida
 Kedelai transgenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti alergi
 Kentang transgenik dapat menimbulkan masalah tulang
 Menyebabkan kepunahan sebagian plasma nuftah asli karena yang
dikembangkan sekarang hanya produk rekayasa genetika saja.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan
dan murni lain. seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia
matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lam, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

B. Saran
Akan lebih baik jika penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan
semanfaat mungkin tanpa harus memberikan dampak negatif di lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai