Anda di halaman 1dari 3

Fisiologi kelenjar adrenal

 Lapisan luar yang terdiri dari korteks adrenal mengeluarkan beragam hormon steroid;
bagian dalam, medula adrenal, mengeluarkan katekolamin.
 Korteks adrenal terdiri dari tiga lapisan atau zona
1. Zona Glomerulosa, lapisan terluar;
 zona yang tepat berada di simpai jaringan ikat dengan:
 15% dari massa korteks
 Memproduksi mineral kortikoid (aldosterone) untuk meningkatkan reabsorpsi Na & K
 Sel kecil berbentuk kolumnar / phyramidal yang membentuk deretan bundar /
melengkung yang dikelilingi oleh kapiler darah & sedikit kandungan lemak
2. Zona Fasikulata, lapisan tengah dan terbesar;
 65-85% dari massa korteks
 Memproduksi glukokortikoid terutama kortisol
 Terdiri atas deretan Panjang setebal satu / du sel poliherdal Panjang yang dipisahkan pleh
kapiler – kapiler sinusoid bertingkat, sel – sel tersebut paling padat terisi droplet lipid
3. zona retikularis, lapisan paling dalam
 10% dari massa korteks
 Produksi kortisol dan androgen lemah
 Terdiri atas sel kecil yang tersebar disuatu jaringan korda irregular dengan kapiler yang
melebar
 Korteks adrenal mengeluarkan sejumlah hormon adrenokorteks, yang semuanya adalah
steroid yang berasal dari molekul prekursor bersama, yaitu kolesterol
 Berdasarkan efek kerja primernya, steroid adrenal dapat dibagi menjadi tiga kategori:
1. Mineralokortikoid, terutama aldosteron,
 Mempengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit), khususnya
keseimbangan Na. dan K-.
 Tempat kerja utama aldosteron b adalah di tubulus distal dan koligentes
ginjal, tempat hormon ini mendorong retensi Na dan meningkatkan
eliminasi K sewaktu proses pembentukan urin.
 Retensi Na. oleh aldosteron akan secara sekunder menginduksi retensi
amotik HrO, meningkatkan volume CES, yang penting dalam regulasi
jangka panjang tekanan darah.
 Mineralokortikoid bersifat esensial antuh hidup. Tanpa aldosteron, orang
akan segera meninggal akibat syok sirkulasi karena penurunan mencolok
volume plasma akibat pengeluaran berlebihan Na penahan HrO. Pada
sebagian besar defisiensi hormon lain, kematian tidak langsung terjadi,
meskipun defisiensi kronik hormon akhirnya dapat menyebabkan
kematian dini.
2. Glukokortikoid, terutama kortisol,
 Berperan besar dalam metabolisme glukosa serta metabolisme protein dan
lemak.
 Kortisol, glukokortikoid utama, memiliki efek permisif signifikan bagi
aktivitas hormon lain; dan membantu tubuh menahan stres.
 Efek Metabolik Kortisol :
Efek keseluruhan dari pengaruh kortisol pada metabolisme adalah
peningkatan konsentrasi glukosa darah dengan mengorbankan simpanan
lemak dan protein. Secara spesifik, kortisol melakukan fungsi-fungsi
berikut:
- Merangsang glukoneogenesis di hepar
- Merangsang penguraian protein di banyak jaringan, khususnya otot
- Mempermudah lipolisis, penguraian simpanan lemak (lipid) di jaringan
adiposa sehingga asam-asam lemak dibebaskan ke dalam darah
 Efek Permisif Kortisol
Kortisol sangat penting karena sifat permisifnya. Sebagai contoh, kortisol
harus ada dalam jumlah memadai agar katekolamin dapat menimbulkan
vasokonstriksi. Orang yang kekurangan kortisol, jika tidak diobati, dapat
mengalami syok sirkulasi pada situasi penuh stres yang membutuhkan
vasokonstriksi luas dalam waktu cepat.

3. Hormon selis identik


 Atau serupa dengan yang dihasilkan oleh gonad (testis pada pria, ovarium
pada wanita). Hormon seks adrenokorteks yang paling banyak dan penting
secara fisiologis adalah dehidroepiandrosteron, suatu hormon seks "pria'.
 Pada kedua jenis kelamin, ,korteks adrenal menghasilkan Androgen, atau
hormon seks "pria', dan Estrogen, atau hormon seks "wanita'. Tempat utama
produksi hormon seks adalah gonad: testis untuk androgen dan ovarium untuk
estrogen.
 Satu-satunya hormon seks adrenal yang memiliki makna biologis adalah
androgen dehidroepiandrosteron (DHEA). Produk androgen primer testis
adalah resrosreron yang paling poten, tetapi androgen adrenal yang paling
banyak adalah DHEA yang jauh lebih lemah. DHEA adrenal dikalahkan oleh
testosteron tesris pada pria tetapi memiliki makna fisiologis pada wanita, yang
tidak memiliki androgen lain. Androgen adrenal ini mengatur pros€s-proses
dependen androgen pada wanita misalnya pertumbuhan rambut pubis dan
ketiak, penguatan lonjakan pertumbuhan masa remaja, serta perkembangan
dan pemeliharaan dorongan seks wanira.
 Tiga kategori steroid adrenal diproduksi di bagianbagian korteks adrenal yang
berbeda akibat perbedaan distribusi enzim-enzim yang diperlukan untuk
mengatalisis jalur-jalur biosintetik yang menyebabkan terbentuknya steroid-
steroid ini
 Dari dua hormon adrenokorteks utama, aldosteron dihasilkan secara eksklusif
di zona glomerulosa sedangkan sintesis kortisol terbatas di dua lapisan
terdalam korteks, dengan zona fasikulata adalah sumber utama glukokortikoid
hormon seks adrenal, yang |uga diproduksi oleh dua zona korteks paling
dalam, diproduksi jauh lebih banyak di gonad.

Anda mungkin juga menyukai