Anda di halaman 1dari 6

Doa dan Dzikir Sebelum Tidur Sesuai Sunnah

Rasulullah Shallallaahu 'alayhi wa Sallam


http://www.belajarislamsunnah.com/

Berikut ini adalah bacaan dzikir dan doa-doa yang disunnahkan oleh Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam untuk dibaca sebelum tidur. Semuanya disumberkan pada hadits-hadits
yang shahih dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Yajma’u kaffayhi tsumma yamfutsu fiyhima fayaqro’u fiyhima: (Qul huwallohu


ahad) (Qul a’uwdzu birobbil falaq) (Qul a’uwdzu birobbin naas) tsumma yamsahu
bihima mastathoo’a min jasadihi yabdau bihimaa ‘ala ro’sihi wawajhihi wama
aqbala min jasadihi.

“Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan: Qul Huwalloohu Ahad (surat al-
Ikhlash), Qul A’uudzu bi Robbil Falaq (surat al-Falaq) dan Qul A’uudzu bi Robbin Naas (surat an-
Naas). Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya.
Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan sebanyak 3x”

Keterangan: HR. Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192, Malik dalam al-Muwaththa’, Abu Dawud
no. 3902, at-Tirmidzi no. 3402, Ibnu Majah no. 3529, dan an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum
wal Lailah no. 793.

Selanjutnya, membaca ayat Kursi:


Allaahu laa ilaaha illaa huu, al hayyul qoyyum, la ta’khudzuhuu sinatuw walaa
naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man djalladjii yasyfa’u
’indahuu illa bi idjnih. Ya’lamu maa bayna aydiihim wa maa kholfahum. Wa laa
yuhiithuuna bi syay-im min ’ilmihii illa bi maa syaa-a. Wasi’a
kursiiyyuhussamaawaati wal ardh. Walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa. Wa
huwal’aliiyul ’azhiim.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya). tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS. Al-Baqarah: 255)

Keterangan: “Barang siapa membaca-nya ketika akan tidur, maka ia senantiasa dijaga
(dilindungi) oleh Allah dan tidak akan didekati oleh syaitan sampai Subuh.” (HR. Al-
Bukhari no. 2311/ Fat-hul Baari V/487)

Kemudian membaca 2 ayat terakhir dari surat al-Baqarah:


Amanar-rosulu bima unzila ilayhi min robbihi wal-mu’minun. Kullun amana
billaahi wa mala ikatihi wa kutubihi wa rusulih. La nufarriqu bayna ahadin min
rusulih. Wa qoolu sami’na wa a-tho’na ghufronaka robbana wa ilaykal mashir.
Laa yukallifullohu nafsan illa wus’aha. Lahaa ma kasabat wa ‘alayha
maktasabat. Robbana laa tu akhidzna in nasiyna aw akhtho’na. Robbana wa la
tahmil ‘alayna isron kama hamaltahu ‘alalladzina min qoblina. Robbana wa la
tuhammilna maa laa thoqota lanabih. Wa’fu annaa, waghfir lanaa, warhamnaa,
Anta maulana fanshurna ‘alal-qoumil-kaafirin.

“Rasul (Muhammad) telah beriman kepada apa (al-Qur-an) yang diturunkan kepadanya
dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah,
Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya dan Rasul-Rasul-Nya. (Mereka berkata): ‘Kami
tidak membeda-bedakan seorang pun dari Rasul-Rasul-Nya,’dan mereka berkata: ‘Kami
dengar dan kami taat.’ (Mereka berdo’a): ‘Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada
Engkau-lah tempat kami kembali.’ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakan dan
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): ‘Ya Rabb kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah
kami; dan rahmatilah kami. Engkau-lah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap
orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah: 285-286)

Keterangan: “Barang siapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut
telah mencukupinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5051/Fat-hul Baari IX/94 dan Muslim no. 807, 808)

Selanjutnya, dari al-Bara’ bin Azib radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: ‘Apabila engkau hendak tidur, berwudhu’lah
sebagaimana wudhu’-mu ketika hendak shalat. Kemudian berbaringlah di atas bagian
tubuh yang kanan, lalu bacalah:
Allohumma aslamtu nafsii ilayka, wafawwadhtu amrii ilayka, wawajjahtu wajhiya
ilayka, wa al ja’tu zhohrii ilayka, roghbatan warohbatan ilayka, la malja’ wa laa
manjaa minka illa ilayka. Aamantu bikitaabikalladzi, anzaltu wabinabiyyika
alladzi arsalta.

“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu,
aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku ke-pada-Mu.
Karena mengharap dan takut kepada-Mu. Sesungguhnya tidak ada tempat berlindung dan
menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab
yang Engkau turunkan dan kepada Nabi yang Engkau utus.”

Keterangan: Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila engkau mati pada malam itu,
maka engkau mati diatas fitrah (Islam). Dan jadikanlah kalimat (dzikir) itu sebagai
kalimat terakhir yang engkau ucapkan.” (HR. Al-Bukhari no. 247, 6311, 6313, 6315 dan 7488,
Muslim no. 2710, Abu Dawud no. 5046, at-Tirmidzi no. 3394, dan Ahmad IV/290).

Bismika robbii wadho’tu jambii, wabika arfa’uhu, fa in amsakta nafsii farhamhaa,


wa in arsaltahaa fahfadzhaa bimaa tahfadzu bihi ‘ibaadakash sholihiin.

“Dengan Nama-Mu (aku tidur), wahai Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan
Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau mencabut nyawaku, maka
berikanlah rahmat-Mu padanya. Dan apabila Engkau membiarkan hidup, maka
peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.

Keterangan: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seseorang di antara kalian
bangkit dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan
ujung kainnya 3x dan menyebut Nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang
ditinggalkannya di atas tempat tidur selelah ia bangkit. Apabila ia ingin berbaring, maka
hendaklah ia membaca: ‘Bismika Rabbi…’“(A-Hadits). HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no.
2714, at-Tirmidzi no. 3401, dan an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 796.
Kemudian membaca:

Allohumma kholaqta nafsii wa anta tawaffaa haa, laka mamaa tuhaa wamahyaa
haa, in ahyaytahaa fahfadzhaa, wa in amattaha faghfirlahaa. Allohumma innii
as’alukal ‘afiyata.

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan diriku, dan Engkau-lah yang akan
mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya,
maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon ke-selamatan kepada-Mu.”

Keterangan: HR. Muslim no. 2712 (60), Ahmad II/79, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah
no. 721.

Allohumma qinii ‘adzabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka.

“Ya Allah, lindungilah diriku dari siksaan-Mu pada hari ketika Engkau membangkitkan
hamba-hamba-Mu.”

Keterangan: Adalah Rasulullah apabila hendak tidur, beliau meletakkan tangan kanannya di
bawah pipinya, kemudian membaca: “Allaahumma Qinii …” (al-Hadits). HR. Al-Bukhari,
Shahih al-Adabil Mufrad no. 921 dari al-Bara’ radhiyallaahu ‘anhu, at-Tirmidzi no. 3398 dari
Hudzaifah radhiyallaahu ‘anhu dan Abu Dawud no. 5045 dari Hafshah radhiyallaahu
‘anhu. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2754.

Bismika Allohumma amuutu wa ahyaa.

“Dengan Nama-Mu, ya Allah, aku mati dan aku hidup.”

Keterangan: HR. Al-Bukhari no. 6312 dan 6324 dari Hudzaifah radhiyallaahu ‘anhu, Muslim no. 2711
dari al-Bara’ radhiyallaahu ‘anhu.
“Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam apabila hendak tidur, beliau membaca: Aliflaam miim
tanziil as-Sajdah (QS. As-Sajdah: 1-30) dan Tabaarakalladzii biyadihil mulku. (QS. Al-Mulk:
1-30).”

Keterangan: HR. Al-Bukhari/Shahiih al-Adabil Mufrad no. 1207 dan 1209, Ahmad III/340, ad-Darimi
11/455 dan lainnya, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 585.

Subhanallooh (33x) Alhamdulillaah (33x) Allohu Akbar (34x)

“Mahasuci Allah.” (33x) “Segala puji bagi Allah.” (33x) “Allah Mahabesar.” (34x)

Keterangan: HR. Al-Bukhari 7/71 dengan Fat-hul Baari dan Muslim 4/2091, Dzikir ini kami kutip dari
Hisnul Muslim karya Syaikh Sa’id bin Ali al-Qahthani. Dzikir ini adalah dzikir yang diajarkan
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam kepada putrinya Fatimah radhiyallaahu ‘anha dan Ali
radhiyallaahu ‘anhu.

Sumber: Disalin dari Kumpulan Do’a dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang Shahih yang ditulis
oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

************

Anda mungkin juga menyukai