Anda di halaman 1dari 8

Program Studi Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) / TERM OF REFERENCE


TUGAS PERANCANGAN STRUKTUR BAJA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL No. Dokumen
FAKULTAS TEKNIK UNS Revisi ke 0
Dokumen level 4:
Tgl. berlaku 22 Februari 2021
REKAMAN / RECORDS
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR)
Halaman 1/7
Tugas Perancangan Struktur Baja 2019/2020

1. PENDAHULUA
1.1 Latar belakang
Tugas/proyek desain pada mata kuliah Perancangan Struktur Baja dikerjakan dengan tujuan untuk
memberikan pengalaman profesional kepada mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dalam
mengerjakan proyek desain struktur bangunan baja sesuai dengan standar perencanaan (design code)
yang berlaku di Indonesia. Dalam tugas/proyek desain ini, mahasiswa akan menempuh proses desain
komprehensif meliputi: desain konseptual bangunan, preliminary design elemen struktur, analisis beban
rencana, pemodelan struktur, desain elemen struktur, penyusunan gambar DED (Detailed Engineering
Design), dan penyusunan dokumen laporan teknis. Diharapkan melalui tugas/proyek desain ini
mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperoleh dari beberapa
mata kuliah yang telah ditempuh sebelumnya sehingga menghasilkan desain struktur bangunan baja
yang tidak hanya memenuhi ketentuan teknis melainkan juga estetis.
1.2 Tujuan
Tugas/proyek desain pada mata kuliah Perancangan Struktur Baja dikerjakan dengan tujuan
1. Menghasilkan rancangan stuktur beton baja yang komprehensif dengan memenuhi kriteria dan
standar desain yang ditetapkan
2. Menghasilkan laporan teknis perancangan yang membuktikan bahwa rancangan telah memenuhi
kriteria desain dan standard yang ditetapkan
3. Menghasilkan gambar detail engineering design (DED) yang dapat diterapkan dilapangan
1.3 Jadwal Pelaksanaan
Pemilik proyek menetapkan bahwa struktur bangunan akan mulai dibangun pada pertengahan bulan Juli
tahun 2020. Maka desain detail berupa laporan teknis dan gambar rencana harus diserahkan pada project
leader paling lambat tanggal 19 Juni 2020, pukul 12.00 WIB.
Setiap keterlambatan akan dikenakan sangsi pengurangan nilai 5% perhari. Keterlambatan hingga
lebih dari seminggu akan dikenakan diskualifikasi dan hasi rancangan tidak diterima.
Jadwal pelaksanaan tugas/proyek desain disajikan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Proyek Desain
Bobot
No. Materi Waktu
Penilaian
PAKET PROYEK 1 (Desain Struktur Rangka Atap Baja)
1 Preliminary design elemen struktur rangka kuda-kuda dan 10% Minggu 1 (sesi 2)
gording
2 Analisis beban rencana dan pemodelan struktur 20% Minggu 2 (sesi 2)
3 Desain struktur rangka kuda-kuda dan gording 40% Minggu 3 (sesi 3)
4 Penyusunan dokumen laporan teknis dan gambar DED 30% Minggu 4 (sesi 2)
Total 100%
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL No. Dokumen
FAKULTAS TEKNIK UNS Revisi ke 0
Dokumen level 4:
Tgl. berlaku 22 Februari 2021
REKAMAN / RECORDS
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR)
Halaman 2/7
Tugas Perancangan Struktur Baja 2019/2020

PAKET PROYEK 2 (Desain Struktur Portal Baja)


1 Preliminary design elemen struktur (pelat, balok, kolom); 5% Minggu 5 (sesi 2)
Identifikasi dan analisis beban gravitasi
2 Desain pelat lantai 5% Minggu 6 (sesi 2)
3 Pemodelan struktur 10% Minggu 7 (sesi 2)
4 Identifikasi dan analisis beban gempa 5% Minggu 8 (sesi 2)
5 Desain balok 10% Minggu 10 (sesi 2)
6 Desain kolom 10% Minggu 11 (sesi 2)
7 Desain sistem sambungan 10% Minggu 13 (sesi 2)
8 Desain base plate 5% Minggu 14 (sesi 2)
9 Penyusunan dokumen laporan teknis dan gambar DED 10% Minggu 15 (sesi 2)
10 Responsi 30% Minggu 16 (Sesi 1 dan 2)
Total 100%

2. DESKRIPSI PROYEK
2.1 Kebutuhan Pemilik Proyek (Owner)
PT. Indomobile Electric merupakan perusahaan otomotif yang sedang mengembangkan unit bisnisnya
melalui pembangunan pabrik baru untuk memenuhi permintaan pasar mobil listrik dalam negeri. Pabrik
baru tersebut akan dibangun di 6 kota di Indonesia pada tahun 2021 yang diharapkan dapat
meningkatkan kapasitas produksi mobil listrik menjadi 200.000 unit per tahun dari sebelumnya hanya
80.000 unit per tahun. Secara umum pabrik baru tersebut direncanakan akan dibangun dengan
menggunakan struktur baja. Pada lantai 1 bangunan tersebut akan difungsikan sebagai unit perakitan
mobil dan showroom sedangkan lantai 2 akan difungsikan sebagai kantor. Desain pada bagian showroom
diharapkan dapat dikembangkan dengan estetika yang menarik sehingga dapat menarik pengunjung.
PT. Indomobile Electric mengundang seluruh perusahaan konsultan perencana struktur di Indonesia
untuk dapat berpartisipasi dalam proyek ini. Proyek ini terdiri dari 2 paket pekerjaan berupa desain
struktur rangka atap baja dan portal baja. Tim konsultan diminta untuk mengembangkan desain awal
dengan menentukan sistem struktur dan perkiraan dimensi elemen struktur (preliminary design) sesuai
dengan standar perencanaan (design code) yang berlaku di Indonesia. Selanjutnya dokumen DED
(Detailed Engineering Design) dapat disusun dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Paket Proyek 1 (Struktur Rangka Atap Baja)
Paket Proyek 1 berupa desain struktur rangka atap baja dengan bentuk atap limasan. Beberapa informasi
yang dapat digunakan dalam proses desain disajikan sebagai berikut:
▪ Penutup atas berupa genting KIA
▪ Gording baja dapat menggunakan profil double CNP
▪ Usuk dan reng menggunakan material baja canai dingin / baja ringan
▪ Jarak antar gording maksimum 2 meter datar
▪ Rangka kuda-kuda dapat menggunakan profil siku ganda
▪ Kemiringan atap minimum ditetapkan 30o
Detail selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL No. Dokumen
FAKULTAS TEKNIK UNS Revisi ke 0
Dokumen level 4:
Tgl. berlaku 22 Februari 2021
REKAMAN / RECORDS
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR)
Halaman 3/7
Tugas Perancangan Struktur Baja 2019/2020

Paket Proyek 2 (Struktur Portal Baja)


Pilihan parameter desain ditentukan oleh project leader
Lokasi □ Padang □ Jayapura □ Cilacap □ Lampung □ Denpasar □ Makassar
Fungsi Pabrik dan Perkantoran
Bangunan
Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen
Struktur
Jenis Tanah □ Lunak □ Sedang □ Keras
Standar SNI (Standar Nasional Indonesia) yang berlaku
Desain
Penutup Atap Galvalum
Alat Baut
Sambung
Lantai ke-2 Sistem bondek dgn beton cast in-situ (Kuat tekan 30 MPa pada usia 28 hari)
Mutu Beton Dipilih atau ditetapkan untuk berbagai elemen struktur dengan konsultasi pada project
leader
Mutu Baja Dipilih atau ditetapkan untuk berbagai elemen struktur dengan konsultasi pada project
leader

3. DOKUMEN STANDAR DESAIN (DESIGN CODE) YANG DIGUNAKAN


Dokumen standar desain (design code) yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
1. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain (SNI 1727:2013)
2. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI 1726:2012)
3. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013)
4. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 1729:2015)
4. LINGKUP PEKERJAAN
4.1 Umum
Tugas/proyek desain pada mata kuliah Perancangan Struktur Baja dikerjakan dengan tujuan untuk
memberikan pengalaman profesional kepada mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dalam
mengerjakan proyek desain struktur bangunan baja sesuai dengan standar perencanaan (design code)
yang berlaku di Indonesia. Dalam tugas/proyek desain tersebut, Mahasiswa berperan sebagai Tim
Perencana yang akan dipimpin oleh Dosen yang berperan sebagai Project Leader.
Sebagai acuan kerja Tim Perencana, Project Leader telah menyusun kerangaka acuan kerja sebagai
berikut:
1. Tim Perencana akan mendapatkan bantuan/asistensi dari Asisten yang ditunjuk dan/atau Project
Leader untuk memahami permasalahan dan memeriksa ide pemecahan masalah
2. Solusi masalah dan kalkulasi yang dilakukan dalam proses perancangan, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Tim Perencana
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL No. Dokumen
FAKULTAS TEKNIK UNS Revisi ke 0
Dokumen level 4:
Tgl. berlaku 22 Februari 2021
REKAMAN / RECORDS
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR)
Halaman 4/7
Tugas Perancangan Struktur Baja 2019/2020

3. Tim Perencana wajib menyusun rencana kerja berdasarkan pengembangan langkah-langkah desain
diatas dan jadwal (time schedule) perancangan sesuai dengan manajemen internal tim dan
diserahkan kepada Project Leader / Asisten yang ditunjuk pada akhir minggu pertama
4. Pada jadwal yang telah ditentukan (lihat Tabel 1.1), akan diadakan pertemuan untuk memeriksa
kemajuan tim. Rencana kerja dan jadwal (nomor 3) akan dijadikan dasar evaluasi kemajuan
5. Evaluasi kemajuan dapat berupa asistensi dalam tim, asistensi umum, presentasi tim secara
acak/bergilir, atau bentuk lain yang ditetapkan dengan pemberitahuan sebelumnya
6. Laporan perancangan harus memuat: kriteria desain, laporan perhitungan, rekapitulasi rencana
profil baja yang digunakan, gambar kerja, serta hal lain yang memperjelas hasil rancangan dan dapat
dipergunakan oleh pekerja dilapangan
7. Gambar kerja (shop drawing) disajikan dalam bentuk digital (CAD) dan cetak
8. Ketentuan yang belum diatur dalam KAK ini dapat diatur dan diajukan oleh Tim Perencana kepada
Project Leader untuk ditetapkan kemudian
9. Hasil akhir rancangan akan mendapatkan penilaian oleh Tim Dosen (Project Leader) dengan rubrik
penilaian sebagai berikut:
a. Kerjasama tim (20%)
b. Kontribusi individu (10%)
c. Solusi rancangan (40%)
d. Hasil rancangan (laporan, gambar kerja, poster desain) (20%)
e. Kemampuan mengkomunikasikan hasil rancangan (10%)
10. Hasil akhir rancangan pada poin 9 diatas akan berkontribusi penuh terhadap nilai akhir mata kuliah
11. Sangsi keterlambatan laporan kemajuan rutin dan rancangan akhir berupa pengurangan nilai
4.2 Laporan Kemajuan Rutin
Tim Perencana diminta untuk menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan pada waktu yang telah
ditetapkan (sesuai dengan Tabel 1.1) kepada Project Leader. Pada tahap ini Tim Perencana diminta
untuk menyediakan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Notulensi pertemuan (Bobot 30%): berisi rekaman diskusi, daftar revisi pekerjaan, dll
2. Dokumen pekerjaan (Bobot 70%): berisi informasi yang menjelaskan proses pekerjaan desain
seperti file model struktur, form analisis/desain struktur, laporan sementara, gambar/sketsa, dll.
4.3 Laporan Teknis
Tim Perencana diminta mengumpulkan dokumen Laporan teknis dalam format hardfile dengan ukuran
kertas A4 dan softfile dengan format .docx
4.4 Gambar DED (Detailed Engineering Design)
Tim Perencana diminta mengumpulkan dokumen Gambar DED dalam format hardfile dengan ukuran
kertas A3 dan softfile dengan format .dwg
4.5 Poster Desain
Tim Perencana diminta mengumpulkan dokumen Poster Desain dalam format hardfile dengan ukuran
kertas A3 dan softfile dengan format .pdf
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL No. Dokumen
FAKULTAS TEKNIK UNS Revisi ke 0
Dokumen level 4:
Tgl. berlaku 22 Februari 2021
REKAMAN / RECORDS
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR)
Halaman 5/7
Tugas Perancangan Struktur Baja 2019/2020

LAMPIRAN: PAKET PROYEK 1

Kelompok Nama Mahasiswa dan Spesifikasi Teknis


NIM Tipe Truss Dimensi A (m)
1 1 TRUSS 1 3.0
2
3
2 4 TRUSS 2 3.5
5
6
3 7 TRUSS 1 4.0
8
9
4 10 TRUSS 2 4.5
11
12
5 13 TRUSS 1 5.0
14
15
6 16 TRUSS 2 5.5
17
18
7 19 TRUSS 1 6.0
20
21
8 22 TRUSS 2 6.5
23
24
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL No. Dokumen
FAKULTAS TEKNIK UNS Revisi ke 0
Dokumen level 4:
Tgl. berlaku 22 Februari 2021
REKAMAN / RECORDS
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR)
Halaman 6/7
Tugas Perancangan Struktur Baja 2019/2020

LAMPIRAN: PAKET PROYEK 2

Gambar 1. Denah lantai 1 (skema penempatan kolom-kolom baja)

Gambar 2. Potongan 1 (skema struktur rangka baja)

Tabel 1. Geometri Struktur


Lx1 (m) Lx2 (m) Ly (m) h1 (m) h2 (m)
6.00 2.50 6.00 4.50 3.50
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL No. Dokumen
FAKULTAS TEKNIK UNS Revisi ke 0
Dokumen level 4:
Tgl. berlaku 22 Februari 2021
REKAMAN / RECORDS
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR)
Halaman 7/7
Tugas Perancangan Struktur Baja 2019/2020

Catatan:
1. Tim Perencana dapat menggunakan Profil IWF pada elemen struktur balok dan rafter. Sedangkan pada
elemen struktur kolom dapat digunakan Profil IWF atau HB
2. Tim Perencana dapat menggunakan Profil CNP pada elemen struktur gording (dengan jarak gording
maksimum adalah 1 meter datar, atau dapat ditentukan sendiri namun harus memenuhi kriteria teknis)
3. Pada struktur atap tidak digunakan usuk dan reng
4. Kemiringan atap minimal adalah 12.5o

Anda mungkin juga menyukai