Di bawah permukaan
Bila berenang atau memandang ke hamparan laut lepas, biasanya kita
merasakan laut hanya sebatas bagian permukaannya saja. Sesungguhnya,
kedalaman rata-rata laut mencapai 5.000 meter, dan palung laut terdalam
mencapai kedalaman 11.000 meter. Gunung Everest paling tidak dua kilometer
lebih rendah dibandingkan dengan jangkauan kedalaman palung tersebut. Pada
beberapa meter bagian permukaannya, suhu air laut tropis cukup hangat, sekitar
26 derajat Celcius. Laut menerima dan menyerap panas matahari selama siang,
dan balik melepas panas ke atmosfer di malam hari. Lapisan tersebut lebih panas
dari pada atmosfer keseluruhan. Bila ada zat hara larut di perairan yang disinari
matahari, di situ ganggang laut renik yang disebut fitoplankton berkembang.
Namun, perairan hangat hanya dijumpai di sekitar permukaan. Sebaliknya, zat
hara sangat jarang, kecuali bila ada pasokan tetap dari sungai di sekitarnya atau
ada aliran zat hara dari lapisan air laut yang lebih dalam. Di bawah zona fotik,
artinya dipengaruhi oleh cahaya matahari langsung, terhampar sebuah dunia
yang sama sekali lain, yaitu perairan yang dingin dan gelap. Di situ terdapat
beragam kekayaan hayati. Laut menyediakan makanan bagi jutaan manusia. Laut
juga menyimpan kekayaan tambang minyak bumi, gas alam, dan mineral.
Arus laut
Panas bersirkulasi di dalam laut dengan menempuh jalur arus melingkar atau
giral. Karena pengaruh tiupan angin, arus-arus tersebut cenderung mengalir
searah jarum jam di kawasan belahan utara bumi. Sebaliknya, berlawanan
dengan arah jarum jam di belahan selatan bumi. Pola ini terpecah oleh halangan
badan benua. Peta arus laut utama di permukaan tidak mampu mengungkap
rahasia sirkulasi air laut bagian dalam. Arus Teluk dan Hanyutan Atlantik Utara
membawa air hangat melintasi Samudra Atlantik, dari Teluk Meksiko ke arah
timur laut. Ini memungkinkan Eropa barat dan Kepulauan Britania tetap hangat.
Ketika air hangat mengalir, sebagian menguap. Badan air lambat laun mendingin
dan menjadi kian asin. Ini membuat kerapatan air makin tinggi. Pada suatu ketika
badan air ini begitu pekat sehingga tidak bisa terus mengapung di permukaan.
Bagian ini akan turun ke bawah dan berbelok ke arah selatan untuk
menyelesaikan proses daurnya. Seandainya daur atau sirkulasi ini terhenti, Eropa
barat akan mengalami musim dingin sedingin wilayah timur laut Kanada.
Laut dalam
Laut dalam adalah bagian alam semesta yang paling perawan di planet kita.
Rencana penjelajahan ke sana menggunakan kapal selam atau dengan mengirim
robot pengamat sama rumitnya dengan perencanaan misi ke ruang angkasa.
Tekanan di lantai samudra sangat besar, bahkan lebih besar daripada yang
dialami oleh pesawat ruang angkasa. Cacing-cacing bertubuh aneh, udang buta,
dan cumi-cumi raksasa dijumpai di laut dalam. Selain itu ada pula ‘cerobong’
hidrotermal , yang menyemburkan air panas hingga suhu 350 derajat C.
Kekayaan ragam bakteri yang dijumpai di sedimen laut dalam menunjukkan
bahwa lebih dari seper sepuluh bentuk kehidupan di bumi ini hidup di dalam
lumpur dan di bawah batuan di lantai samudra. Diduga, mereka adalah kerabat
dari spesies paling purba yang mula-mula mendiami planet bumi.
Gelombang bermuta di laut lepas sebagai ositasi naik dan turun sederhana yang
digerakkan oteh angin. Ketika getombang bergerak maju, air bergerak metingkar.
Ketika getombang memasuki perairan dangkal di dekat pantai, gerak bagian
bawah gelombang metambat dan puncak getombang memecah atau
menggutung, membentur garis pantai. Gerak deburan ombak maju (swosh)
memindahkan pasir dan kerikil naik ke pantai, sedangkan deburan mundur
(backwash) menariknya kembati ke arah laut. Ketika ombak menerpa garis pantai
dengan membentuk sudut, materia[ pasir dan kerikil terhanyut di sepanjang
pantai.