Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN PELAKSANAAN

SATUAN PENGAWAS INTERN


RUMAH SAKIT AT MEDIKA

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK

PALOPO

2009
KATA PENGANTAR

Puji dan syukukr kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kita telah dapat menyusun buku pedoman pelaksanaan satuan pengawas intern (spi)rumah sakit

Dengan telah dirumuskan pedoman pelaksanaan SPI ini, maka diharapkan dapat membantu para
pemimpin rumah sakit untuk memilih dan membentukSPUI dirumah sakit dan juga memudahkan tenaga
tenaga pelaksana SPI dalam melaksanakan tugasnya dalam upaya peningkatan efektivitas dan efisinsi
sumber daya rumah sakit dan untuk itu diharapkan seluruh tenaga SPI dilingkungan rumah sakit untuk
memahami juklak SPI ini.

Sebagaimana kita ketahui pelaksanaan SPI rumah sakit ini adalah merupakan hal yang baru dilingkungan
rumah sakit umunya dengan demikian pedoman pelaksanaan SPI ini perlu penyempurnaan sambil
berjalan , perbaikan dan penyempurnaan dapat dilakukan dari pengalaman pada waktu kewaktu
penerapannya dirumah sakit ini.

Oleh karena itu sumbang dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan pedoman pelaksanaan SPI

Tak lupa dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
bekerja keras dalam penyusunan buku pedoman pelaksanaan SPI.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………………..

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………………………………..

Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………

A. Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………
B. Pengertian ……………………………………………………………………………………………
C. Maksud dan Tujuan ………………………………………………………………………………………

Bab II Misi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi…………..

A. Misi ……………………………………………………………………………………………………………
B. Kedududkan …………………………………………………………………………….……………….
C. Tugas ………………………………………………………………………………………………………………
D. Fungsin …………………………………………………………………………………………………………..

Bab III Organisasi ……………………………………………………………………………………………..………………

Bab IV Tenaga ……………………………………………………………………………………………………..

Bab V Kegiatan ……………………………………………………………………………………………………….

A. Umum ……………………………………………………………………………………………………………….
B. Khusus ……………………………………………………………………………………………………………….
1. Keuangan …………………………………………………………………………………………………
2. Kepegawaian ………………………………………………………………………………………………..
3. Pelayanan ……………………………………………………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sasarannya yang diharapkan pada program kesehatan rujukan dan rumah sakit adalah
peningkatan dan pengembangan manajemen rumah sakit dan laboratorium kesehatan terutama
dalam bidang sumber daya tenaga, pembiayaan dan informasi menuju kemandirian rumah sakit
sebagai unit swadana dengan tetap memperhatikan fungsi sosialnya. Dalam penelaksanaan
pengelolaan rumah sakit perlu ditunjang dengan peningkatan dan pemantapan manajemen meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Guna member percepatan dalam tujuan kemandirian rumah sakit sebagai unit swadana, direktorat
jenderal pelayanan medic telah berupaya untuk menyusun suatu perangkat yang sekarang telah
dalam implementasi antara lain :
1. Rencana strategi rumah sakit
2. Master budget atau perencanaan atau penganggaran yang terpadu.
3. Standar akutansi rumah sakit
4. System informasi manajemen rumah sakit.

Dengan beberapa peringkat tersebut diharapkan dapat lebih menaingkatkan mutu pelayanan rumah
sakit dan kemampuan manajemen lebih efisien dan efektif dalam mengelola swadan yang semakin
besar

Melihat perkembangan iptek dibidang kedokteran rumah sakit saaat ini9 yang semakin komplek
maka berdasarkan surat keputusanmenteri kesehatan No. 983/menkes/sk/xi/1992 tentang pedoman
organisasi rumah sakit , perlu dibentuk satuan pengawas intern yang diterapkan oleh direktur rumah
sakit.

B. Pengertian.
1. Satuan pengawas intern adalah kelompok fungsional yang bertugas melaksanakan pengawasan
terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit
2. Pengawasan intern adalah pengawasan fungsional yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang
ada dalam unit organisasi
Pengawasan ini mempunyai sifat untuk meneliti apakah kebijakan pimpinan telah dilaksanakan
dengan sebaik baiknya oleh para bawahannya sesuai dengan peraturan perundang undangan
yang berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Pengawasan Intern
Yaitu suatu system yang diciptakan oleh pimpinan dalam mengadakan organisasinya yang bersifat
komprehensif
C. Maksud dan Tujuan
1. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan manajemen rumah sakit, maka perlu upaya
peningkatan secara optimal fungsi satuan pengawas intern pada rumah sakit khususnya rumah
sakit swadana
2. Memberikan pedoman tentang tugas pokok dan fungsi satuan pengawas intern rumah sakit
3. Menjabarkan langkah langkah kegiatan satuan pengawasan intern
BAB II

A. MISI
1. Satuan pengawasan intern rumah sakit mempunyai misi memberikan pelayanan pengawasan
manajemen yang bermutu dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan
sumber daya rumah sakit
2. Misi khusus satuan pengawasan intern rumah sakit adalah membantu pimpinan rumah sakit
dalam pengawasan, pengendalian sumber daya rumah sakit
B.KEDUDUKAN
1. Kedudukan satuan pengawas intern rumah sakit ditentukan pada waktu penetapan organisasi
pada tata kerja dan masing masing satuan pengawas intern rumah sakit yang bersangkutan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
2. Satuan pengawasan intern rumah sakit dipimpin oleh seorang kepala dengan beberapa anggota
fungsional yang ditetapkan dan bertanggung jawab langsung kepada direktur rumah sakit
dengan masa kerja tiga tahun
C.TUGAS
a. Tugas Pokok
1. satuan pengawas intern rumah sakit mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
pengelolaan sumber daya rumah saki
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya satuan pengawas intern rumah sakit mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan pemeriksaan terhadap setiap unsure /kegiatan dilingkungan rumah sakit yang
meliputi pengelolaan Administrasi keuangan, pelayanan serta umum dan kepegawaian yang
dipandang perlu
2. Melaksanakan pengujian serta penilaian atas hasil laporan berkala atau sewktu waktu dari
setiap unsure kegiatan dilingkungan rumah sakit atas petunjuk direktur rumah sakit
3. Melakukan penelusuran mengenai kebenaran laporan atau informasi tentang hambatan,
penyimpangan yang terjadi.
4. Memberikan saran dan alternative pemecahan kepada direktur rumah sakit terhadap
penyimpangan
5. Melakukan pemantauan tindak lanjut dari hasil temuan aparat pengawasan fungsional

BAB III

ORGANISASI

Kedudukan satuan pengawas intern langsung berada dibawah direktur dan setingkat dengan wakil
direktur serta bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit. Satuan pengawas intern rumah sakit
sesuai dengan kebutuhan . kedudukan satuan pengawas intern rumah sakit dalam struktur organisasi
rumah sakit dapat dilihat pada struktur dibawah ini.

………………………………. Struktur organisasi

Susunan organisasi satuan pengawas intern rumah sakit terdiri dari seorang kepala satuan pengawas
intern dibantu para pelaksana yang dapat bekerja dengan baik . organisasi ini langsung dibawah
pembinaan direktur rumah sakit.

………………………… struktur organisasi

BAB IV

TENAGA

Agar fungsi satuan pengawas intern rumah sakit dapat terlaksana sesuai dengan tujuan, maka
diharapkan adanya criteria tenaga satuan pengawas intern yang diperlukan antara lain:

1. Mampu menjalin kerjasama yang sehat dengan pendekatan kemitraan


2. Mempunyai pengetahuan tehnik, dan wawasan dalam pengawasan
3. Mempunyai pengetahuan tentang perumah sakitan
4. Mempunyai kemampuan menganalisa dan bertindak independen
5. Mempunyai integritas tinggi dan selalu mempertahankan objektivitas
6. Mempunyai pendidikan internal audit dasar I dan II

BAB V

KEGIATAN

Kegiatan satuan pengawas intern rumah sakit terdiri dari :

A. Umum
1. Menyusun perencanaan koordinasi dan pengawasan terpadu (PKPT) dibidang manajemen
pelayanan rumah sakit yang disetujui direktur rumah sakit dan membuat jadwal
pelaksanaan.
2. Mengidentifikasi permasalahan, factor penyebab dan akibat dibidang manajemen
pelayanan rumah sakit yang mencakup tujuh unsure pengendalian manajemen.
3. Membahas hasil temuan pemeriksaan dangan OBRIK untuk diketahui dan disetujui
4. Menyusun LHP kepada direktur yang mencakup hasil pemeriksaan dan saran tindakan
pemecahan yang bersifat preventif maupun represif
5. Melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut hasil temuan satuan pengawas intern maupun
pengawas fungsional
6. Menguji kebenaran laporan mengenai adanya penyimpangan.

B. KHUSUS
1. Pemeriksaan administrasi keuangan
Pelaksana pengawasan keuangan yang dilaksanakan satuan pengawas intern meliputi :
a. Pemeriksaam administrasi keuangan
1) Pemeriksaan atas laporan keuangan
2) Audit atas informasi keuangan lainnya, mencakup penemuan
 Informasi keuangan
 Ketentuan dibidang keuangan dengan peraturan yang berlaku
 Struktur intern pengendalian intern rumah sakit

3) Tujuan pemeriksaan
 Untuk menentukan penyajian informasi keuangan
 Menguji ketaatan terhadap ketentuan dibidang keuangan
 Menguji struktur pengendalian intern rumah sakit
4) Pelaksanaan pemeriksaan mempunyai langkah – langkah
 Persiapan pemeriksaan
 Pemeriksaan pendahuluan
 Pemeriksaan lanjutan
 Penyusunan laporan hasil pemeriksaan
b. Pemeriksaan administrasi pembangunan proyek renovasi
1) Yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan ini
 Performance
 Cost
 Time project target
2) Tujuan pemeriksaan
 Menilai perencanaan proyek
 Menilai proses pengelolaan keuangan proyek sesuai ketentuan
 Menilai legalisasi terhadap kegiatan proyek
 Menilai hasil pembangunan yang telah dilaksanakan
3) Pelaksanaan pemeriksaan mempunyai langkah langkah
 Persiapan pemriksaan
 Pemeriksaan pendahuluan
 Pemeriksaan lanjutan
 Penyusunan laporan hasil pemeriksaan
2. Administrasi umum dan kepegawaian
Pelaksanaan pengawasan administrasi umum dan kepegawaian yang dilaksanakan satuan
pengawas intern meliputi :
a. Administrasi umum:
1 Perencanaan kebutuhan
2 Pengadaan
3 Penyimpanan
4 Pemindahan
5 Penyaluran
6 Pemeliharaan
7 Penghapusan
b. Administrasi kepegawaian
1) Pengadaan
a. Penyusunan rencana fo rmasi
b. Seleksi penerimaan
c. Pengangkatan
d. penempatan
2) pembinaan dan pengembangan
a. Promosi
b. Rotasi
c. Training
d. orientasi
3) reward dan punysment system
4) pemberhentian
3. administrasi pelayanan
pelaksanaan pengawasan pelayanan yang dilaksanakan satuan pengawas intern meliputi
seluruh kegiatan yang diberikan rumah sakit berdasarkan standar pelayanan dirumah sakit
masing masing antara lain
a. pemeriksaan administrasi instalasi rawat jalan
b. pemeriksaan administrasi instalasi rawat inap
c. pemeriksaan administrasi instalasi rawat rawat darurat
d. pemeriksaan administrasi instalasi rawat laboratorium klinik
e. pemeriksaan administrasi instalasi rawat rehabilitasi medis
f. pemeriksaan administrasi instalasi rawat farmasi
g. pemeriksaan administrasi instalasi rawat bedah central
h. pemeriksaan administrasi instalasi rawat radio diagnostic dan kedokteran nuklir
i. pemeriksaan administrasi instalasi rawat gizi
j. pemeriksaan administrasi instalasi rawat pemulsaran jenazah

Anda mungkin juga menyukai