PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
berkas-berkas pasien yang berisi data klinis maupun administratif. Unit ini
disebut unit rekam medis sedangkan berkasnya sering disebut berkas rekam
medis.
pasien.
1
suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan
secara cepat, tepat, dan akurat. Menurut Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah
rumah sakit. Aplikasi sistem pelaporan rumah sakit adalah SIRS (Sistem
penyajian data rumah sakit. Setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS). Formulir pelaporan SIRS terdiri dari 5 (lima)
Sakit yang dilaporkan setiap waktu apabila terdapat perubahan data dasar
dari rumah sakit sehingga data ini dapat dikatakan data yang yang bersifat
morbiditas pasien rawat inap (RL 4a) dan data morbiditas pasien rawat jalan
2
bulannya. Di dalam RL 4a dan RL 4b, terdapat laporan yang berkaitan dengan
sebuah alasan seorang pasien mengalami suatu cedera atau menderita suatu
penyakit.
Salah satu penyebab luar atau external causes yang banyak terjadi
korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 120 jiwa per harinya. Tak
berbeda jauh dengan di Nigeria, yang mengklaim 140 jiwa warganya tewas
yang dia miliki, angka kematian di jalan raya sebetulnya menurun setiap
tahun. Menurut data kepolisian, angka kecelakaan di jalan raya pada 2013
sebanyak 26.464 kasus, menurun dari 2012 sebanyak 29.544 dan 31.234
3
dilakukan oleh dokter yang merawat dan pemberian kode dilaksanakan oleh
dan pengobatan.
external causes oleh dokter IGD adalah sebagai informasi untuk mengetahui
dampak penyebab luar terhadap tubuh pasien, sehingga dokter IGD dapat
causes oleh petugas rekam medis adalah sebagai sumber data untuk
bagian pelaporan, diketahui bahwa pada tahun 2014 Rumah Sakit Jasa
RL1, RL2, RL3 dan RL5. Namun untuk RL 4a dan RL 4b terkait external
causes tahun 2014 tidak terisi sehingga belum dilaporkan kepada dinas
Jasa Kartini Tasikmalaya pada tahun 2014 terdapat 447 kasus rawat inap,
4
sehingga penelitian ini fokus pada pelaksanaan RL 4a terkait external causes
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
causes.
b. Bagi peneliti
6
3. Menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman yang berharga
2. Manfaat Teoritis
rumah sakit.
E. Keaslian Penelitian
Pada SIMRS Pasien Gawat Darurat Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Untuk
Yogyakarta”.
external causes pada SIMRS pasien gawat darurat kasus kecelakaan lalu
7
data external causes pada SIMRS hanya sebesar 36% dari 114 data
pasien gawat darurat kasus kecelakaan lalu lintas. Faktor penyebab tidak
SIMRS menjadi tidak bisa dilengkapi. Di samping itu adalah karena belum
SIMRS.
8
2. Sulchana (2011) dengan judul “Keterisian Data External Causes Pada
Yogyakarta”.
rancangan cross sectional. Hasil dari penelitian ini adalah dari 304 berkas
yang diteliti, sebanyak 211 berkas data external causes-nya terisi secara
spesifik, seperti misalnya hanya terisi tertulis Kecelakaan Lalu Lintas (KLL)
saja atau jatuh saja, sementara itu sebanyak 7 berkas data external
causes-nya tidak terisi. Baik dokter IGD maupun petugas IRM menyatakan
dokter IGD dapat merencanakan tindak lanjut yang lebih tepat. Sementara
(RL2) yang secara rutin dilaporkan ke dinas kesehatan yang salah satunya
9
Perbedaannya adalah tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-
kasus trauma.
pasien rawat jalan di RSUD Sleman. Jenis penelitian yang digunakan dalah
morbiditas pasien rawat jalan adalah faktor manusia, metode, dan mesin
10
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas
pendekatan kualitatif.
external causes.
11