Anda di halaman 1dari 4

Summary dan Justifikasi Berdasarkan Garner Review

Tentang BI Sisense
Posisi Sisense dalam magic Quadrant gardner.

Pros and Cons BI Sisense


Sisense menawarkan analitik terintegrasi dan platform BI, yang mencakup seluruh alur
kerja dari pengumpulan data hingga penyimpanan basis data dengan model self-contained in-
memory columnar database, dengan pemrosesan dalam chip processor, eksplorasi data visual,
dasbor, dan memiliki pengembangan fitur built in analitik yang canggih. Pengembangan OEM
(Original Equipment Manufaktur) dan fungsi embedded analytics terus menjadi fokus dari
pengembangan Sisense sebagai BI.
Sisense 7 dirilis pada Oktober 2017, dengan update terus menerus secara signifikan
sebagai platform BI. Pengembangan single stack, pengembangan interface keseluruhan
berbasis browser dan alur proses yang lebih terintegrasi, support enhanced data ingestion
(pengambilan data dari berbagai sumber ke satu tempat) serta konversi, kemudahan dalam
penggunaan teknologi manajemen ElastiCube yang tersentralisasi serta peningkatan fitur
pembelajaran mesin learning yang terintegrasi.
Sisense juga sudah mendukung penggunaan infrastruktur cloud yang lebih baik dan dapat
memanfaatkan layanan cloud dari Amazon, Microsoft dan lainnya serta mendukung konfigurasi
membawa lisensi anda sendiri (BYOL) sampai dengan private cloud. Peningkatan kemampuan
analitik tambahan untuk insight detection juga menjadi prioritas roadmap produk.
Sisense berada pada kwadran Visionaires, tetapi memiliki peningkatan yang pesat sejak
dirilis pertama kali pada tahun 2017 dalam kurun waktu 1 tahun sudah berpindah dari kwadran
Chalenger. Produk Sisense memiliki nilai yang bagus jika ditinjau dari aspek ability to execute,
pengembangan produk serta support after sales.

Pros
a. Peningkatan fitur produk yang relevan dan visi yang kuat.
Sisense versi 7 sudah menambahkan fitur yang terkait kedalam platform untuk
mengurangi gap dengan produk lain yang berada pada kwadran leader. Peningkatan
tersebut mencakup peningkatan pada dukungan terhadap cloud dan perangkat mobile,
peningkatan fungsi self-service dalam penyiapan data dan manajemen ElastiCube serta
peningkatan workflow yang terintegrasi berbasis interface browser. Dalam
pengembangan produk, review dan perspektif user pengguna terkait content
development, content consumption dan penampilan visual menjadi salah satu faktor
keberhasilan Sisense dalam menggaet market. Dari perspektif IT, masukan dan review
dari pengguna terkait kemudahan dalam administering dan migrasi juga menjadi nilai
tambah prosuk

b. Strong OEM dan embedded use case.


Hampir 53% user pengguna Sisense mereferensikan penggunaan produk Sisense
sebagai solusi data analitik dan BI, tertinggi dibanding produk lain yang sejenis. Posisi
berdasarkan jaringan mitra yang kuat dan berdedikasi yang memanfaatkan produk
untuk memberikan solusi yang dihadapi pelanggan terkait analitik dan monetyzing data,
misalnya: Produk ini juga mendukung whitelabel dan REST API’s sehingga
memungkinkan untuk menanamkan dan memperluas kemampuan out-of-the-box.
Vendor juga bekerja dengan OEM untuk penentuan harga dan kemasan yang sesuai
dengan kasus penggunaan ini; pembeda dengan solusi lain yang ada di pasaran.
Pada tahun 2017, Sisense juga meluncurkan program akselerator Sisense Startup, untuk
membuat perangkat lunak gratis selama satu tahun bagi para pemula yang ingin
mengembangkan solusi dengan produk yang tertanam. Pada akhir 2017, lebih dari 700
organisasi telah mendaftar untuk program ini

c. Momentum pasar yang kuat didukung oleh pengalaman dan operasi pelanggan yang
solid.
Referensi customer Sisense memberikan penilaian tertinggi terkait customer
experience dan penggunaan, mencakup support, kwalitas produk dan migration
experience. Dengan kuatnya referensi dari customer, mampu mendorong pertumbuhan
pendapatan untuk solusi BI dan data analitik hingga 70% dengan lebih dari
d. Enterprise standard in midsize organizations.
Sisense direferensikan sebagai standar oleh 77% customernya, nilai tertinggi bagi
vendor penyedia solusi BI dan data analitik di Quadrant Gardner, sebagian besar (62%)
customernya adalah SMB atau Small Medium Enterprise.

Cons
a. Deployment sizes.
Meskipun memiliki kemampuan untuk solusi data analitik di level enterprise,
kebanyakan pengguna BI Sisense ada pada kisaran 300 user. Dalam penilaian ini diantara
solusi lain untuk BI yang termasuk visionaire dan leader, Sisense berada pada penilaian
dibawah.
Dalam implementasinya secara riil, ada Customer yang menggunakan Sisense dalam
jumlah user yang banyak, penggunaan license Sisense untuk jumlah besar diatas ratusan
masih membutuhkan support migrasi terkait dengan skalabilitas.

b. Small average data volumes.


Hasil penilaian terhadap besaran relational data yang akan dianalisa, referensi dari
pengguna Sisense menyebutkan masih tergolong kecil dibanding dengan solusi BI lain di
Magic Quadran Gardner. Informasi yang lain menyebutkan, ketika data di load pada chip
memory engine Sisense, sebagian besar Customer menyebutkan kemampuan analisis
data pada kisaran 50GB untuk satu aplikasi.
Meskipun secara kapasitas bahwa Sisense diperuntukkan untuk solusi analitik data
besar termasuk jumlah pemrosesan untuk data diatas 50GB dengan performansi tinggi,
sebagian besar deployment masih pada kisaran perusahaan pada level SMB.
Secara garis besar masih belum ada keluhan tentang performansi Sisense untuk
pengolahan data analitik dalam jumlah besar tetapi perlu ada analisis dari Sisense dalam
pengolahan data analitik dalam jumlah besar untuk memberikan proven report terkait
skalabilitas Sisense.

c. Product limitations.
Sisense versi 7.0 (rilis Oktober 2017) masih memiliki beberapa limitasi yang
diidentifikasi oleh Customer. Kapabilitas dalam hal interaksi pengguna melalui tampilan
visual masih pada nilai “Good”, dianggap masih memiliki nilai rendah jika dibandingkan
dengan solusi BI lain dari competitor. Seca khusus limitasi yang berkaitan dengan
tampilan visual untuk interaksi dengan user pengguna, antara lain: kekurangan dalam
hal pendefinisian grup, fungsi advanced filtering melalui mouseover dan klik sebagai
pengganti formula serta augmented data discovery.

d. Limited geographic coverage.


Secara demografi lokasi support on site sebagai tempat representative dukungan
terhadap Sisense masih terbatas di U.S, Israel, Kiev dan Ukraina. Selanjutnya sudah ada
400 parner Network diantaranya adalah PT EDI Indonesia yang sudah menjadi Principal
untuk produk BI di Indonesia.

Why Choose Sisense


a. Alasan Penggunaan Sisense
1. Merupakan BI yang paling visionaris menurut Gartner Quadrant for Analitic and
Bussiness Intelligent Platform. Kategori visionaris adalah platform BI yang dinilai
memiliki keuatan dan keunikan dalam hal delivery platform BI yang inovatif.
Di kategori visionaries, Sisense memiliki fungsionalitas yang lengkap dan mudah untuk
dilakukan kostumisasi (dapat dibuktikan pada saat POC).
2. Sisense memiliki keunggulan untuk handling data dalam skala besar (large dataset)
dengan penggunaan memory dan CPU yang efisien, sehingga tidak membutuhkan
spesifikasi infrastruktur yang terlalu besar.
3. Sisense dapat menampilkan data yang diambil dari sumber data. Tidak seperti BI lain
yang hanya bisa menampilkan hasil analisa data.
4. Sisense memiliki tampilan yang variatif dan mudah untuk dilakukan kustomisasi oleh
user tanpa melakukan coding. Kombinasi data untuk dilakukan analisa dapat
dilakukan melalui User Interface.

b. Alasan Pemilihan PT EDI Indonesia


1. PT EDI Indonesia merupakan service partner Sisense di Indonesia, dibuktikan dengan
surat dukungan berupa penunjukan Sisense sebagai partner (rekan Principal di
Indonesia satu-satunya).
2. Sinergi anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
3. PT EDI Indonesia memiliki fasilitas data center, jika solusi yang dipilih adalah manage
service berbasis cloud base (SaaS).
4. PT EDI Indonesia telah melaksanakan POC kepada PT Pelabuhan Tanjung Priok.

Anda mungkin juga menyukai