Anda di halaman 1dari 1

1.

Klasifikasi, Kandungan, serta Manfaat Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran


Biasanya pada saat melakukan pengolahan bahan pangan sayuran menyisakan beberapa
bagian pangan yang tidak digunakan. Bahan ini sebenarnya dapat kita olah kembali, apalagi jika kita
kreatif pasti akan tercipta hasil makanan yang tidak kalah enaknya dengan hasil pangan utama.
Bahan pangan yang dibuat dari hasil samping buat jika memiliki nilai gizi. Bahkan pada beberapa
hasil samping sayuran memiliki kandungan gizi tertentu yang lebih banyak. Contoh bahan pangan
hasil samping sayuran berada pada batang, kulit, dan sebagainya. Menurut penelitian, hasil samping
buah tersebut memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Terkadang bagian
sayuran yang dibuang itu adalah bagian sayuran yang paling memiliki manfaat yang paling banyak.
Bagian sayuran yang dibuang itu biasanya karena rasanya yang tidak sedap dan dianggap tidak
dapat dimakan. Padahal jika kita pintar untuk mengolahnya bahan pangan tersebut dapat menjadi
tambahan penghasilan kalian.
Berikut merupakan contoh-contoh dari hasil samping sayuran yang dapat digunakan sebagai
bahan sayuran.
a. Kulit Melinjo
Berdasarkan penelitian, kulit melinjo menghasilkan ekstrak anti asam urat. Buah melinjo
adalah musuh penderita asam urat jika dikonsumsi berlebihan, ternyata kulit melinjo mampu
menghasilkan ekstrak anti asam urat.
b. Bawang Putih
Kulit bawang putih memiliki enam kadungan yang berfungsi sebagai aktioksidan. Saat
kita mengupas bawang putih, kita mendapatkan manfaat untuk menghilangkan antioksidan
phenylpropanoid yang membantu melawan proses penuaan dan melindungi jantung.
c. Kentang
Bagian kentang yang memiliki manfaat yang paling banyak untuk kesehatan tubuh
adalah kulit kentang. Segenggam kulit kentang dapat menyediakan separuh dari asupan
harian serat larut, potasium, zat besi, fosfor, seng, dan vitamin C. Kentang memiliki
kandungan vitamin C yang lebih banyaa dari pada jeruk, sehingga baik digunakan sebagai
pencegah flu.
d. Brokoli
Bagian yang membuat brokoli menjadi berat ketika ditimbang adalah bagian tangkainya
yang tebal. Bagian tangkai ini biasanya dibuang padahal tangkai tersebut merupakan bagian
yang memiliki gizi paling banyak pada brokoli. Tangkai pada brokoli tidak terlalu terasa
seperti pada bunganya, tetapi pada bagian tangkai ini memiliki kandungan kalsium dan
vitamin C yang tinggi. Tangkai brokoli juga memiliki serat larut, sehingga jika memakannya
kalian akan merasa kenyang lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai