Anda di halaman 1dari 1

PERBEDAAN HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP IMT PADA WANITA DEWASA AWAL DAN

DEWASA MENENGAH

Hastin Mutiara Surga*, Ratih Arianita Agung**


*Residen Ilmu Penyakit Dalam, FK UNS / RSUD dr. Moewardi Surakarta
**Sub bagian Psikosomatis Ilmu Penyakit Dalam FK UNS / RSUD dr. Moewardi Surakarta

Latar belakang: Kecemasan adalah suatu ketegangan yang memotivasi individu untuk berbuat
sesuatu, hal ini dapat menjadi salah satu alarm diri bagi seseorang dalam mempersiapkan masa
depannya. Kecemasan dapat berupa perubahan mood dan ditandai dengan gejala fisik serta
kekhawatiran terhadap masa depan. Kecemasan seseorang memiliki faktor yang sangat luas.
Berbagai faktor tersebut dapat dikerucutkan menjadi 3 yakni kepercayaan diri, dukungan sosial dan
modelling. Predisposisi genetik adalah salah satu faktor biologis yang mempengaruhi kecemasan
seseorang dari segi kepercayaan diri. Seorang wanita yang mulai beranjak di level dewasa awal
yakni usai 18-40, sudah memulai kehidupannya mencari pekerjaan, membentuk rumah tangga dan
bertanggung jawab dalam kelompok masyarakat. Kepercayaan diri ini sangat penting dalam
mendorong seorang wanita untuk tampil aktif dan produktif di masyarakat, jika tidak, maka akan
jatuh ke dalam keadaan isolasi.

Tujuan: Mengetahui perbedaan hubungan kecemasan terhadap IMT pada wanita dewasa awal dan
menengah.

Metode: Penelitian ini menggunakan design cross sectional, pengambilan data menggunakan
metode survey dari peserta penyuluhan kesehatan di sebuah yayasan pengajian MTA di Solo pada
tanggal 11 Agustus 2018. Sebanyak 153 wanita dengan rentang usia 16 – 70 tahun dimasukkan
sampel sesuai kelengkapan kuisoner termasuk data usia, TB, dan BB. Kemudian dibedakan menjadi
dua kelompok wanita berdasarkan usia yakni dewasa awal dan dewasa menengah untuk diketahui
perbedaan kecemasan yang terjadi berdasarkan usia. Skor kecemasan menggunakan Hamilton
Anxiety Scale. IMT menggunakan kriteria Asia Pasifik. Klasifikasi Dewasa menurut referensi dari
Hurlock 2005 dan Papalia et al 2007.

Hasil: Sebanyak 153 wanita rentang usia 16-70 yang diambil, menunjukkan hasil bahwa tidak
terdapat korelasi / hubungan antara kecemasan terhadap IMT pada wanita dewasa awal yang
berjumlah 79 orang. Ditandai signifikansi sebesar 0.687 ( lebih dari 0.05 tidak signifikan) dan
koefisien korelasi -0.044 (tidak ada korelasi kuat jika di bawah 0.5). Kemudian juga didapatkan tidak
adanya korelasi / hubungan antara kecemasan terhadap IMT pada kelompok dewasa menengah
yang berjumlah 74 orang. Ditandai signifikansi sebesar 0.809 ( lebih dari 0.05 tidak signifikan) dan
koefisien korelasi 0.026 (tidak ada korelasi kuat jika di bawah 0.5).

Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan antara kecemasan terhadap IMT baik pada kelompok
wanita dewasa awal yakni usia 18-40 tahun, dan pada kelompok wanita dewasa menengah yakni
usia 41-65 tahun. Sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut mengenai perbedaan kecemasan yang
terjadi pada dua kelompok tersebut.

Keyword: indeks masa tubuh, Kecemasan, Klasifikasi wanita dewasa

Anda mungkin juga menyukai