Ikatan Ion
Ikatan Ion
2.
3.
4.
5.
Kelompok :
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam dengan benar secara bertanggungjawab.
1. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan
gas mulia. secara cermat dan bertanggungjawab.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dengan benar secara bertanggungjawab.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta kaitannya dengan sifat zat
C. Indikator
3.5.1 Menjelaskan pengertian ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam.(C1)
3.5.4 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur
bukan gas mulia. (C3)
3.5.5 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. (C3)
Pendahuluan
Fakta menunjukan bahwa, selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam
terdapat sebagai senyawa, artinya unsur tersebut berikatan dengan unsur yang lain dan
tidak berdiri sendiri. Mengapa bisa demikian? Apakah berkaitan dengan susunan elektron
valensi?
Unsur golongan gas mulia pada sistem periodik unsur merupakan unsur-unsur yang
stabil dan tidak reaktif, sehingga di alam ditemukan sebagai unsur bebas. Konfigurasi
elektron gas mulia yang tidak reaktif membantu menjelaskan bagaimana atom unsur-unsur
yang reaktif berinteraksi satu dengan yang lain. Konfigurasi elektron seperti gas mulia
LKS IKATAN KIMIA-KELASX-VALENTINA YESI FEBRIANI
dapat dicapai suatu unsur dengan melakukan serah terima elektron dari atom unsur satu
dengan atom unsur yang lain atau dengan menggunakan elektron secara bersama- sama
oleh dua atom atau lebih. (Keenan, 1996:152)
2. Pertanyaan
a. Berdasarkan tabel di atas, berapa jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh unsur
Helium?
Jawab:
b. Berdasarkan kegiatan di atas, berapa jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh
unsur gas mulia selain Helium?
Jawab:
3. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, buatlah kesimpulan tentang kestabilan gas mulia bila
dikaitkan dengan konfigurasi elektronnya
19K
20Ca
13Al Al3+
31Ga
15P
8O
16S
9F
17Cl
2. Pertanyaan
a. Berdasarkan tabel di atas, mengapa unsur dengan elektron valensi 1, 2, 3
cenderung melepas elektron untuk mencapai kestabilan? Jelaskan!
Jawab:
3. Carilah pengertian duplet dan oktet di buku cetak atau sumber informasi lainnya!
Jawab:
4. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, buatlah kesimpulan tentang cara unsur – unsur mencapai
kestabilan seperti gas mulia
2 4Be
3 6C
4 8O
6 9F
8 12Mg
9 13Al
10 17Cl
Agar stabil :
Atom Na akan melepas 1 elektron sehingga bermuatan (+1) menjadi Na+ sedangkan
atom Cℓ akan menangkap 1 elektron sehingga bermuatan (-1) menjadi Cℓ−
Penyelesaian:
11Na → Na+ + 1e
1s2 2s2 2p6 3s1 1s2 2s2 2p6
17Cl + 1 e- → Cℓ−
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Na+ + Cℓ− → Na+ . Cℓ− → NaCℓ
b. 12Mg dengan 8O
Penyelesaian:
….. …..
9
8O + ….. → …..
….. ….. +
10
2. Pertanyaan
a. Berdasarkan kegiatan di atas, bagaimanakah ciri-ciri unsur yang berikatan ion?
Jelaskan!
Jawab:
b. Berdasarkan kegiatan di atas, jika ditinjau dari sifat logam nonlogam, unsur
apakah yang membentuk ikatan ion?
Jawab:
3. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang sudah kalian lakukan, buatlah kesimpulan tentang :
a. Pengertian ikatan ion
b. Syarat terjadinya ikatan ion
c. Jenis unsur yang terlibat dalam pembentukan ikatan ion
11